Dokumen tersebut memberikan pedoman umum tentang keselamatan kerja di laboratorium kimia dan metode ilmiah. Pedoman tersebut mencakup perlengkapan keselamatan seperti kacamata, jas, sarung tangan, serta larangan makan, minum, dan bermain-main di laboratorium. Metode ilmiah dijelaskan melalui tahapan mendefinisikan masalah, membuat hipotesis, melakukan penelitian, mengumpulkan dan menganalisis data, serta membu

1. RESUME METODE ILMIAH DAN
KESELAMATAN KERJA DI
LABORATORIUM

2. PERLENGKAPAN LABORATORIUM
• Pelidung mata pengaman harus selalu digunakan//jika ditugaskan
oleh petugas laboratorium
• Gunakan jas laboratorium
• Gunakan sarung tangan
• Jangan menggunakan sanda, sepatu terbuka atau sepatu dengan hak
tinggi di dalam leboratorium
• Ikatlah rambut yang panjang di belakang jika dilakukan percobaan
dengan menggunakan api
• Tidakboleh menggunakan lensa kontak
• Jaket, tas, dll sebisa mungkin tidak dibawa kedalam laboratorium

3. SIKAP-SIKAP DI ABORATORIUM
• Dilarang makan Dan minum
• Tidak diperbolehkan bersenda gurau, bermain-main,
bahkan berlarian di dalam laboratorium
• Tidak diperkenankan melakukan percobaan tanpa
sepengetahuan guru/ pengawan laboratorium
• Jangan pernah mencium langsung bau dari uap atau gas
• Rapikan ruang kerja ( bahan kimia Dan alat harus
dikembalikan ketempatnya)
• Cucilah tangan dengan sabun selalu sebelum
meninggalkan laboratorium

4. METODE ILMIAH
Metode Ilmiah adalah cara-cara atau metode dalam
mempelajari dan mendapatkan ilmu pengetahuan

5. Merumuskan masalah
 Sesuatu yang akan diteliti Dan dipecahkan (berupa pernyataan ilmiah yang dapat dijawa dengan
percobaan).
Menyusun hipotesis
 Dugaan yang bersifat ilmiah berdasarkan bukti Dan fakta yang ada
 Jawaban sementara masalah yang diteliti
Melaksanakan penelitian ilmiah
 Penelitian dapat dilakukan dilaboratorium atau diluar laboratorium
Mengumpulkan data hasil penelitian
 Data dapat berupa data kuantitatif maupun kualitatif
Mengolah Dan menganalisis data
 Tujuannnya untuk menguji hipotesis apakah hipotesis sesuai(sesuai) atau justru bertentangan
(ditolak)
Membuat kesimpulan
 Rangkuman apa yang sudah dilakukan,apakah ada yang dihasilkan mendukung hipotesis atau
tidak
Menyusun laporan ilmiah
 Mengkomunikasikan hasil pengamatan.

6. KARAKTERISTIK BAHAN KIMIA
.
Explosive (bersifat
mudah meledak)
Contoh : ammonium
nitrat, nitroselulosa
Oxidizing (pengoksidasi)
Contoh : aseton, asam
sulfat
Flammable (mudah
terbakar)
Contoh : eril eter,
propana
Toxic (beracun)
Contoh : merkuri, klorin
Harmful irritant (bahaya,
iritasi)
Contoh : ammonia,
belerang dioksida
Corrosive (korosif)
Contoh :asam asesat,
alumunium klorida
Karsinogenik
(carcenogenic) memicu
timbulnya sel kanker
Contoh : benzena, asbes

7. ALAT-ALAT LABORATORIUM
.
Beker Gelas
Menampung
larutan
Gelas Ukur
Mengukur volume
larutan
Labu Ukur
Mengencerkan
Larutan
Buret
Titrasi larutan
Termometer
Untuk mengukur suhu

8. .
Corong kaca
Memisahkan larutan
Erlenmeyer
Tempat mencampurkan
larutan terutama pada saat
filtrasi
Mortar dan Alu
Menggerus zat kimia yang
berupa padatan
Kaki tiga dan bunsen
Untuk pembakaran