SlideShare a Scribd company logo
KINGDOM
MONERA
I R M A S U R YA N I
PENGERTIAN MONERA
 Monera adalah salah satu kingdom
dalam klasifikasi biologi sistem lima-
kingdom, yang sekarang sudah tidak
dipakai lagi.
 kingdom monera adalah kerajaan dari
makhluk hidup bersel tunggal yang
prokariotik.
Istilah monera berasal dari kata “moneres” (yunani) yang
berarti tunggal
Kingdom ini juga kita kenal dengan nama bakteri.
Bakteri berasal dari kata “bakterion” yang bermakna batang
yang sangat kecil.
 Monera dibagi menjadi dua yaitu Bacteria (atau
Schizomycetes) dan Cyanophyta atau alga hijau-biru.
 Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi, setelah
berbagai temuan menunjukkan bahwa Cyanophyta sekarang
ini lebih tepat dianggap sebagai bakteria dan dinamakan
sebagai Cyanobacteria.
 Menurut system klasifikasi Carl Woose 1977 dikelompokan
menjadi dua sub
kingdom,yaitu Eubacteria dan Archaebacteria.
 Cyanobacteria termasuk anggota subkingdom Eubacteria.
Struktur makhluk hidup ini
sederhana, terdiri hanya dari
satu sel hidup, inti selnya
belum memiliki membran inti
(kariotek) sehingga disebut
prokariotik.
CIRI-CIRI MONERA
Tersusun atas satu sel ( uniseluler)
Bentuk sel bervariasi ( Basilus, Kokus dan Spiral)
Tipe sel prokariotik
Memiliki dinding sel :
Eubacteria (dinding sel mengandung peptidoglikan)
Archaebacteria ( dinding sel tidak mengandung peptidoglikan)
Tidak memiliki organel bermembran
KLASIFIKASI MONERA
Monera terbagi
menjadi 2 yaitu
Eubacteria dan
Archaebacteria
EUBACTERIA
Karakteristik dan Ciri-ciri Eubachteria
• kuran tubuh bakteri berkisar 0,5 – 3 mikron dengan diameter 0,1 – 0,2 micron
• Bakteri termasuk salah satu organisme prokariotik. Prokariotik tidak memiliki
membran inti dan tubuhnya bersel satu.
• Sel tubuh bakteri dapat melakukan sekresi lendir ke permukaan dinding selnya.
• Uniseluler
• Tidak memiliki klorofil
• Reproduksi dengan pembelahan amitosis
• Mengandung Peptidoglikan
• Bergerak secara flagel
• Ribosom mengandung satu jenis RNA-Polimerase
• Bereaksi terhadap antibiotik streptomisin dan kloramfenikol serta tidak terhambat
pertumbuhannya.
• Hidup Secara berkoloni
Eubacteria
• Eu: sejati, dan bacteria: bakteri,
• Eubacteria (bakteri sejati).
• Bakteri ditemukan pertama kali
oleh Anthony van Leeuwenhoek
dan sekaligus penemu dari
mikroskop lensa tunggal, bakteri
ditemukannya pada tahun 1674,
dia adalah seorang ilmuwan
belanda, istilah bakteri sendiri
dikenalkan oleh ilmuwan yang
bernama Ehrenberg tahun 1828.
• Ilmu yang mempelajari bakteri
adalah bakteriologi.
ARCHAEBACTERIA
Archaebacteria
• Archaebacteria pada tahun 1977
oleh carl woessedan george fox.
• Istilah archaebacteria berasal dari
bahasa yunani yaitu archaio yang
artinya kuno.
• Para ahli berpendapatbahwa
archaebacteria merupakan sel-sel
paling kuno yang memiliki
kekerabatan dekat dengan
organisme eukariotik(memiliki
membran inti sel).
• Archaebacteria hidup
dilingkungan yang ekstrim, mirip
dengan lingkungan awal dibumi.
• Karakteristik dan Ciri-ciri Arhaebacteria
• Struktur tubuh sederhana dan diduga sebagai makhluk yang
pertama ada di dunia.
• Ukuran tubuh 0,1-200 µm.
• Organisme prokariotik
• Dinding sel tidak memiliki peptidoglikan (peptidoglikan =
polimer karbohidrat dan protein).
• Membran plasmanya mengandung lipid dengan rantai
hidrokarbon bercabang yang tertanam pada gliserol dengan
ikatan eter
• Hidup soliter (sendiri) atau berkelompok.
• Bentuk bervariasi (bulat, batang, spiral atau persegi panjang).
Hidup dilingkungan yang ekstrem (air panas, larva, dasar laut,
laut dengan kadar garam tinggi, lingkungan asam).
PERBEDAAN EUBACTERIA DAN ARCHAEBACTERIA
MACAM-MACAM BENTUK DARI BAKTERI
Secara umum terdapat 3 bentuk :
bentuk lurus seperti batang yang
disebut basil,
bentuk lonjong atau bola
disebut kokus,
dan bentuk panjang dan lengkung
seperti spiral yang disebut spirilum.
a. Bacillus (basil/batang)
• Monobacillus,berbentuk satu batang
tunggal. Contohnya Escherichia coli,
Salmonella typhosa (penyebab
penyakit tifus), dan Lactobacillus.
• Diplobacillus,berbentuk batang yang
bergandengan dua-dua. Contohnya
Reribacterium salmoninarum
• Streptobacillus, berbentuk batang
yang bergandengan seperti rantai.
Contohnya
Streptobacillus moniliformis, Bacillus
anthracis, dan Azobacter sp
• b. Coccus(kokus/bola)
• Monococcus, berbentuk bulat tunggal.
Contohnya Monococcus gonorrhoeae.
• Diplococcus, berbentuk bulat bergandengan
dua-dua. Contohnya Diplococcus pneumonia
• Staphylococcus, berbentuk bulat yang
bergerombol seperti buah anggur. Contohnya
Staphylococcus aureus.
• Tetracoccus, berbentuk bulat terdiri dari 4
bakteri yang tersusun dalam bentuk bujur
sangkar.
• Streptococcus, berbentuk bulat yang
berkelompok memanjang seperti rantai.
Streptococcus pyogenes.
• Sarcina, berbentuk bulat yang berkelompok
yang setiap kelompok terdiri dari 8 bakteri yang
membentuk susunan seperti kubus. Contohnya
Sarcina sp.
c. Sprilium(spiral/pegas)
• Spirilium, berbentuk lengkung lebih dari
setengah lingkaran. Contohnya Spirilium minor
• Spirocheata, berbentuk spiral halus dan lentur.
Contoh: Treponema pallidum dan Spirocheata
palida
• Comma, berbentuk koma yang dianggap spiral
tak sempurna. Contohnya Vibrio coma
KLASIFIKASI BAKTERI
a. Berdasarkan dinding sel
• Terdapat 3 pembagian dalam klasifikasi
dinding sel dari eubacteria.
Bakteri Gram Negatif
• Bakteri Gram Positif
• Bakteri Tidak berdinding Sel
• b. Berdasarkan jumlah dan letak Flagel
• Atrik, tidak mempunyai flagel
• Monotrik, mempunyai satu flagel di
salah satu ujung bakteri
• Lopotrik, banyak flagel di salah satu
ujung bakteri
• Amfitrik, memiliki flagel yang terletak
dan melekat pada ujung bakteri
• Petritik, memiliki flagel yang tersebut
seluruh permukaan sel bakteri
c. Jenis-Jenis Bakteri Berdasarkan Cara Hidup.
• Bakteri Heterotrof, memperoleh energi dari bahan
organik yang berada disekitar mereka. Misalnya Bacillus
antracis
• Bakteri Autotrof, mengubah suatu bahan anorganik
menjadi bahan organik sebagai bahan makanannya
d. Jenis-jenis Bakteri berdasarkan kebutuhan Oksigen
• Aerob / Obligat Aerob, perlu oksigen yang bebas
untuk memecah zat dan memperoleh suatu energi, ia
hidup senang pada lingkungan lembab dan cukup
udara disekitarnya. Contohnya Mycobacterium
tubercolusis, Nitrococcus, Nitrobacter, Nitrosomonas.
• Anaerob / Obligat anaerob. Merupakan kebalikan dari
aerob yang memerlukan oksigen, yakni anaerob.
Anaerob tidak memerlukan oksigen bebas untuk
memecahkan suatu zat, energi yang dihasilkan dari
suatu fermentasi karena sebagian besar menghasilkan
zat fermentasi. Contoh Clostridium tetani, Micrococcus
denitrificans, Lactobacillus bulgaricus.
• Fakultatif aerob / anaerob, adalah suatu bakteri yang
menggunakan energi tetapi juga dapat menghasilkan
energi secara anaerob. Sehingga bagian ini sendiri
terdapat dua cara untuk menghasilkan suatu
kebutuhan oksigen.
e. Jenis-Jenis Bakteri Berdasarkan pengecatan gram
Bakteri.
Pengecatan gram (gram stain) memisahkan bakteri ke
dalam dua kelompok, yaitu bakteri gram-positif dan
bakteri gram-negatif.
• Bakteri gram positif
Bakteri gram-positif memiliki dinding sel yang
sederhana, dengan jumlah peptidoglikan yang banyak
sehingga bereaksi positif terhadap pengecatan gram.
Contoh : Enterobakteria( bakteri pengurai yang hidup di
tumbuhan yang membusuk serta bakteri yang hidup di
tubuh manusia seperti Escherichia coli dan Salmonella
• Bakteri gram negative
Bakteri gram-negatif peptidoglikannya lebih sedikit dan
struktur dinding selnya lebih kompleks, membran
luarnya mengandung lipopolisakarida. Sehingga tidak
terwarnai oleh pengecatan gram. Contoh :
Klamidia (Chlamydia trachomatis penyebab penyakit
kebutaan).
Pengelompokan Menurut Campbell
Menurut Campbell (1998:510) Eubacteria dibagi menjadi lima
kelompok yaitu Proteobacteria, Bakteri Gram positif, Cyanobacteria,
Spirochetes, dan Chlamydias
 Proteobacteria
Proteobakteria merupakan kelompok bakteri pengikat Nitrogen (N-
Fixing Bacteria). Kelompok ini merupakan kelompok bakteri yang
paling beragam, dibedakan menjadi tiga subkelompok utama, yaitu
bakteri ungu, proteobakteri kemoautotrof, dan proteobakteri
kemoheterotrof.
Bakteri ungu adalah kelompok bakteri yang bersifat fotoautotrof atau
fotoheterotrof. Bakteri ini mempunyai klorofil yang terbentuk di
kantung membran plasma.
Bakteri ungu mengekstrasi elektron dari molekul selain H2O, misalnya
H2S, sehingga bakteri ini tidak membebaskan oksigen. Sebagian
spesiesnya adalah bakteri anaerob obligat, ditemukan dalam
kolam, danau, dan lapisan lumpur. Banyak spesies yang mempunyai
flagela. Contoh bakteri ungu adalah bakteri Chromatium sp.
Proteobakteri kemoautotrof merupakan
kelompok bakteri yang hidup bebas dan
ada juga yang bersimbiosis dengan
organisme lain. Bakteri ini memegang
peranan penting dalam siklus kimiawi
ekosistem, misalnya berperan dalam fi
ksasi nitrogen (perubahan gas nitogen
N2 di atmosfer menjadi mineral
bernitrogen yang dapat digunakan oleh
tumbuhan).
Contohnya adalah Rhizobium sp. yang
hidup bersimbiosis dengan
membentuk bintil akar pada tanaman
kacang-kacangan. Dengan simbiosis
ini, tanaman tersebut mendapatkan nutrisi
dari Rhizobium sp.
Adapun Proteobakteri kemoheterotrof
adalah kelompok bakteri enterik yang hidup
di usus hewan. Bakteri ini berbentuk batang
dan bersifat anaerob fakultatif. Contoh yang
tidak berbahaya adalah Escherichia coli.
Sedangkan jenis lainnya ada yang bersifat
Pengelompokkan Archaebacteria
Archaebacteria dikelompokkan menjadi :
 Archaebacteria Metanogen
 Merupakan mikroorganisme anaerob
dan heterotrof yang dapat
menghasilkan methane (CH4).
 Hidup di Lumpur, rawa, dan saluran
pencernaan sapi, manusia, rayap dan
hewan lain.
 Tumbuh dan berkembang dengan
baik pada suhu 980C dan tidak
mampu bertahan hidup di bawah
suhu 840C.
Contoh archaebacteria metanogen beserta
peranannya:
– Methanobacterium ruminantium
(membantu mencerna selulosa dari
rumput dan menghasilkan 400 liter
gas metana dalam sehari)
– Lachnospira multipara
pektin).
– Ruminococcus albus (menghidrolisis
glukosa)
– Methanococcus janascii hidup di
lumpur dan rawa (mengeluarkan gas
metana atau gas rawa)
 Archaebacteria Ekstrem Termofil/Thermoasidofil (suka panas dan asam)
 Merupakan mikroorganisme anaerob kemoautotrof yang menggunakan
belerang (sulfur) sebagai akseptor hidrogen untuk respirasi, menggantikan
oksigen Anggota kelompok ini dapat ditemukan di lingkungan yang sangat
asam dan bersuhu sangat tinggi.
 Mereka dapat hidup di lingkungan yang bersuhu 60 – 800C dengan pH 2 – 4
misalnya di bawah gunung berapi dan lubang hidrotermal di dasar samudra.
Contohnya adalah Sulfolobus solfataricus, Geogemma, Pyrodictium, Thermoprotheus
dan Sulfolobus acidorcaldarius. Sulfolobos ditemukan dalam sumber air panas.
 Archaebacteria Ekstrem Halofil ( suka garam)
 Sebagian besar merupakan mikroorganisme aerob dan heterotrof, walaupun
beberapa di antaranya bersifat anaerob dan fotosintetik dengan pigmen
berupa bakteriorhodopsin.
 Hidup di lingkungan dengan konsentrasi garam yang tinggi(10 kali salinitas air
laut), misalnya di Laut Mati dan di Danau Great Salt (USA), serta di makanan
yang diasinkan.
 Organisme ini menggunakan garam untuk membentuk ATP.
Contoh anggota kelompok ini adalah Halobacterium halobium.
Di dalam membran plasma Halobacterium halobium, terdapat pigmen rodopsin yang
disebut bakteriorodopsin. Bakteriorodopsin bertanggung jawab terhadap proses
pembentukan ATP pada spesies tersebut. Contoh lainnya adalah Halobacteroides
holobius.
 Bakteri gram positif
Sebagian besar bakteri gram-positif bersifat kemoheterotrof,
walaupun beberapa di antaranya bersifat fotosintetik. Ketika
berada pada kondisi yang sulit, bakteri ini akan membentuk
endospora.
Contoh bakteri gram-positif adalah Clostridium sp. dan Bacillus sp.
Sedangkan yang yang tidak membentuk endospora,
contohnya adalah Mycoplasma sp. Ukurannya sangat kecil, bahkan
dari semua sel yang diketahui saat ini, diameternya 0,10 – 0,25 μm.
Bakteri ini ditemukan dalam tanah, dan beberapa di antaranya
bersifat patogen pada hewan.
Contohnya adalah Mycoplasma pneumoniayang menyebabkan
walking pneumonia pada manusia. Selain itu, yang termasuk bakteri
gram-positif adalah Actinomycetes, yaitu bakteri tanah yung
membentuk koloni menyerupai jamur. Contohnya adalah
Streptomyces sp. yang merupakan sumber antibiotic yang penting.
 Chlamydias
Bakteri ini merupakan patogen beberapa penyakit. Energi untuk
beraktivitas diperoleh dari inangnya. Dinding selnya gram-negatif,
tetapi sifat tersebut tidak umum di antara bakteri karena tidak
memiliki peptidoglikan.
Contoh klamidia adalah Chlamydia trachomatis. Bakteri ini
merupakan penyebab kebutaan paling umum di dunia dan juga
penyebab penyakit yang ditularkan secara seksual (nongonococcal
 Cyanobacteria
Cyanobacteria dahulu dikenal dengan nama ganggang
hijau-biru (bluegreen algae) serta dimasukkan dalam
kelompok alga eukariotik. Akan tetapi,belakangan diketahui
bahwa alga ini termasuk prokariotik. Oleh karenaitulah,
ganggang hijau-biru sekarang disebut Cyanobacteria dan
dikelompokkan ke dalam Eubacteria.
Cyanobacteria ada yang bersel satu dan ada yang bersel
banyak.Cyanobacteria memiliki klorofil yang tersebar di
dalam plasma sel danberpigmen fikobilin, yaitu fikosianin
(pigmen biru) dan fikoeritrin (pigmenmerah). Akan tetapi,
fikosianin lebih dominan sehingga Cyanobacteriadahulu
disebut ganggang hijau-biru.
Cyanobacteria hidup di berbagai habitat. Ada yang hidup di
air tawardan air laut. Bahkan suhunya pun berbeda-beda,
dari yang bersuhu dingin,tropis, bahkan ada yang tahan
hidup di air panas. Cyanobacteria berkembangbiak dengan
membelah, fragmentasi, atau dengan spora. Contoh
dariCyanobacteria adalah Nostoc, Chlorococcus, Oscillatoria,
dan Anabaena.
 Spirochetes
Spirokaeta merupakan bakteri kemoheterotrof yang
berbentuk heliks. Panjangnya mencapai 0,25 mm, tetapi
karena terlalu tipis ia tidak dapat dilihat tanpa bantuan
mikroskop. Perputaran fi lameninternal mirip fl agela, meng
hasilkan gerakan seperti pem buka sumbat botol. Anggota
Spirokaeta ada yang hidup bebas dan ada yang bersifat
patogen. Contohnya adalah Treponema pallidum (penyebab
penyakit sifi lis), dan Borrelia burgdorferi
REPRODUKSI BAKTERI
• Reproduksi dilakukan melalui dua cara
yaitu aseksual dan seksual.
• Reproduksi aseksual dilakukan
dengan pembelahan biner
atau membelah diri.
• Adapun reproduksi seksual dengan
paraseksual atau rekombinasi genetic.
• Sebagian besar bakteri melakukan
reproduksi aseksual melalui proses
pembelahan sederhana yang disebut
pembelahan biner. Proses ini mampu
mereproduksi salinan genetik dari sel
induk secara tepat.Pada kondisi yang
ideal, bakteri dapat membelah satu kali
setiap 20 menit atau sekitar 1 x 1021
anakna baru setiap harinya. Reproduksi
yang cepat ini memungkinkan bakteri
dapat berkembang biak menjadi sangat
• Reproduksi Seksual
• Reproduksi seksual bakteri tidak
melibatkan gamet dan peleburan sel,
tetapi berupa pertukaran materi
genetic (DNA).
• Proses perpindahan materi genetik
semacam ini disebut juga paraseksual
atau rekombinasi genetik.
• Rekomendasi genetic menghasilkan
dua sel bakteri yang mempunyai
materi genetik kombinasi dari
keduanya.
• Proses rekomendasi genetik dapat
terjadi melalui tiga cara(Transformasi,
Transduksi, Konjungsi)
• Transformasi, adalah pemindahan
potongan materi genetik atau DNA dari
luar ke sel bakteri penerima. Dalam
proses ini, tidak terjadi kontak langsung
antara bakteri pemberi DNA dan
penerima. Contoh : Streptococcus
pneumonia, Bacillus, Haemopphilus,
Neisseria dan Pseudomonas.
• Konjugasi, yaitu pertukaran materi
genetik dengan cara membentuk
bangunan/ jembatan/selubung untuk
menyalurkan materi genetiknya, atau
reproduksi bakteri yang belum
diketahui jenis kelaminnya.
• Transduksi, adalah pemindahan DNA
dari sel pemberi ke sel penerima
dengan perantaraan virus. Dalam hal
ini, protein virus yang berfungsi
sebagai cangkang digunakan untuk
pembungkus dan membawa DNA
bakteri pemberi menuju sel penerima.
STRUKTUR TUBUH DAN FUNGSI ORGANEL PADA BAKTERI
 Kapsul terbuat dari karbohidrat, nitrogen, atau fosfor. Kapsul dan lapisan lendir
berfungsi untuk pelindung sel terhadap dehidrasi, cadangan makanan,
perlindungan terhadap fagositosis dan pertahanan diri. Pada umumnya kapsul
dimiliki oleh bakteri virulen. Pada bakteri parasite, kapsul dilengkapi pelindung
terhadap system pertahanan sel inang.
 Flagela dimiliki oleh beberapa prokariota sebagai alat bergerak.
 Phili atau fimbriae merupakan rambut halus yang muncul dari dinding sel berfungsi
untuk melekatkan diri ke suatu permukaan benda dan sebagai saluran untuk
menyalurkan materi genetika dalam peristiwa konjugasi.
 Dinding sel tersusun dari peptidoglikan berfungsi untuk memberi bentuk, sebagai
bahan pelindung, mengatur keluar masuknya zat, dan perperan dalam pembelahan
sel.
 Membran sel (membrane plasma) bakteri tersusun dari protein dan lemak berfungsi
untuk mengatur transportasi zat dari luar ke dalam sel. Membrane sel pada
sianobakteri berperan dalam fotosintesis. Didalamnya terdapat tilakoid
(kromatofor) yang mengandung pigmen fotosintesis.
 Mesosom untuk pabrik energi .
 Lembar fotosintetik untuk berfotosintesis.
 Sitoplasma tempat berlangsungnya reaksi metabolik.
 DNA untuk mengontrol sintetis protein dan pembawa sifat.
 Plasmid pembawa gen tertentu dapat di transformasikan ke sel lain.
 Ribosom untuk tempat sintesis protein.
• Endospora untuk mempertahankan diri dari kondisi buruk pada salah satu ujung
sel.
PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Bakteri yang menguntungkan
 Eubacteria :
 Pembusukan sisa-sisa makhluk hidup. Co : E.
Coli
 Pembuatan makanan dan minuman hasil
fermentasi. Co : Acetobacter : Pembuatan
asam cuka, Lactobacillus bulgaricus :
Pembuatan yogurt
 Berperan dalam siklus nitrogen sebagai
bakteri pengikat nitrogen. Co : Rhizobium
leguminosarum
 Penyubur tanah. Co : Nitrosococcus
 Penghasil antibiotik. Co : Bacillus polymixa :
Polimiksin B
 Penelitian rekayasa genetika
 Pembuatan zat kimia. Co : Clostridium
acetobutylicum.
 Archaebacteria :
 Berperan dalam proses pembusukan sampah
dan kotoran hewan sehingga menghasilkan
energi alternatif metana berupa biogas. Co
Bakteri yang merugikan
 Eubacteria :
 Pembusukan makanan. Co : Clostridium
botulinum
 Penyebab penyakit pada manusia. Co
: Mycobacterium tuberculosis (TBC), Vibrio
chloerae (kolera/muntaber), Clostridium
tetani (tetanus
 Penyebab penyakit pada hewan. Co : Bacillus
anthracis (antraks pada sapi)
 Penyebab penyakit pada tanaman budidaya.
Co : Pseudomonas solanacearum
 Archaebacteria :
 Penyebab kerusakan makanan yang
diawetkan dengan garam
PEMBIAKAN BAKTERI
• Pembiakan bakteri di lakukan untuk
tujuan penelitian, mempelajari sifat
dan aktifitas bakteri spesies tertentu,
atau persedian.
• Hasil pembiakan satu spesies bakteri
dalam suatu medium disebut biakan
murni.
• Pembiakan dapat dilakukan pada
medium cair (misalnya, kaldu rebusan
daging), medium padat (misalnya,
kentang), atau medium kental (agar-
agar yang dicampur gelatin, gelatin
dapat diperoleh dari rebusan tulang).
• Sebelum pembiakan dilakukan,
alat dan wadah yang digunakan
harus disterilisasi untuk
mencegah tumbuhnyan
mikroorganisme lain yang tidak
diinginkan.
• Alat berupa kawat tusuk untuk
memindahkan bakteri, harus
dipanaskan dalam api.
• Setelah bibit bakteri ditanam,
wadah ditutup hingga tumbuh
koloni-koloni bakteri.
USAHA MANUSIA DALAM PENANGGULANGAN
TERHADAP BAKTERI
Pengawetan dan pengolahan makanan
 Pemanisan
 Pengeringan
 Pengasapan
 Pengasinan
 Pendinginan
 Pasteurisasi : Pemanasan dengan suhu
63-72 derajat Celsius selama 15-30
menit. Dilakukan pada susu untuk
mematikan bakteri patogen dan
mempertahankan rasa dan aroma khas
susu
 Sterilisasi : Pemanasan dengan
menggunakan udara panas/uap air
panas bertekanan tinggi. Menggunakan
oven dengan temperatur 170-180
Celsius. Untuk mensterilkan peralatan
Kebersihan dan kesehatan diri serta
lingkungan
 Menjaga kebersihan lingkungan
 Menjaga kebersihan badan
 Makan makanan sehat
 Cukup istirahat
 Melakukan olah raga
Imunisasi
 Vaksin kolera : Kolera
 Vaksin tifus : Tifus
 Vaksin BCG : TBC
 Vaksin DPT : Difteri, tetanus, batuk
CYANOBACTERIA (BAKTERI HIJAU-BIRU
 Alga atau Ganggang Hijau Biru
(Cynobacteria): kelompok dari
Eubacteria (bakteri).
 Anggota Cyanobacteria tersebar dalam
berbagai tempat misalnya di perairan,
tanah, batu-batuan serta bongkahan
batu.
 Pada umumnya Alga Hijau Biru
melimpah di perairan yang mempunyai
pH Netral atau perairan yang
mempunyai sedikit sifat basa.
 Sangat jarang dijumpai di perairan
dengan pH kurang dari 4-5.
 Selain itu ada juga Cyanobacteria yang
mampu bersimbiosis dengan organisme
lain seperti Gloeocapsa dan Nostoc yang
bersimbiosis dengan alga yang
membentuk lumut kerak (liche),
Anabaena bersimbiosis dengan lumut
hati, paku air dan palem-paleman untuk
memfiksasi nitrogen.
 Cynobacteria mengandung sejenis
klorofil, dan berbagai karotenoid juga
fikosianin dan fikoeritrin.
 Dengan adanya fikosianin Cyanobacteria
kemudian memilik warna yang khas
yakni hijau kebiru-biruan.
 Cynobacteria berperan sebagai
tumbuhan perintis yang membentuk
permukaan tanah gundul juga berperan
penting dalam menambah materi
organik ke dalam tanah.
CIRI-CIRI CYANOBACTERIA (BAKTERI HIJAU-BIRU)
• Inti tidak diselubungi dengan membrane.
• Umumnya Alga hijau biru Habitat di perairan dengan pH
Netral dan juga sedikit basa.
• Cyanobacteria hidup berbagai tempat seperti tanah,
perairan, batu-batuan serta bongkahan batu.
• Memiliki klorofil dan karatenoid, fikosianinm dan
terkadang fikoeritrin.
• Dinding sel yang terletak antara plasmalema dan
selubung lendir.
• Sebagian dari Cyanobacteria yang dapat berkoloni
dengan bentuk filament memiliki heterosista
dengan spora yang istirahat atau disebut dengan
resting spore. Heterosista ialah sel yang lebih tebal
dan tidak mempunyai inti. Spora istirahat ialah
spora yang dindingnya sangat tebal dan
didalamnya berisi sel.
• Bentuk organism dapat uniseluler seperti
Chroococcus, Analytis sedangkan yang berkoloni
seperti Merismopedia, Nostoc, Microcytis atau
filament seperti Oscillatoria, Mircocoleus,
Anabaena. Sel yang membentuk koloni ialah
serupa, sedangkan bentuk filamen tersusun dari
sekumpulan sel yang membentuk rantai, trikoma (
seperti tabung ) atrau selubung.
• Dapat bergerak dengan pergerakan meluncur.
• Tidak berflagel.
SISTEM REPRODUKSI CYANOBACTERIA
Ganggang biru sering kita jumpai di danau, sungai, laut,
rawa, batu, tanah, di air dengan suhu yang tinggi, maupun
di air dengan tingkat keasaman tinggi(ph=4). Berikut ini
terdapat beberapa system reproduksi pada cyanobacteria,
diantaranya:
 Pembelahan Biner:
Pembelahan biner dapat terjadi pada Cyanobacteria
uniseluler maupun multiseluler yang berbentuk filamen
(benang). Pada Cyanobacteria uniseluler, sel-sel hasil
pembelahan ada yang langsung memisah, dan ada pula
yang tetap bergabung sehingga membentuk koloni
(misalnya Gloeocapsa). Sel-sel hasil pembelahan pada
Cyanobacteria yang berbentuk filamen menyebabkan
filamen menjadi bertambah panjang.
 Fragmentasi:
pemutusan sebagian tubuh organisme. Bagian tubuh yang
terlepas akan tumbuh menjadi individu baru. Fragmentasi
terjadi pada Cyanobacteria yang berbentuk filamen.
Pemutusan bagian tubuh dapat terjadi di bagian-bagian
tertentu pada sel-sel yang mati. Filamen hasil pemutusan
disebut hormogonium. Hormogonium ini memiliki panjang
filamen yang berbeda-beda, dan bila terlepas dan filamen
induk maka akan tumbuh menjadi Cyanobacteria baru.
Contoh Cyanobacteria yang mengalami fragmentasi antara
lain Oscillatoria sp. dan Plectonema boryanum.
 Pembentukan Endospora:
Pembentukan endospora terjadi bila kondisi lingkungan
kurang menguntungkan, misalnya pada kondisi kekeringan.
Sel yang mengandung endospora ini disebut akinet. Akinet
berasal dari sel vegetatif, berukuran lebih besar dari sel-sel
tubuh lainnya karena mengandung cadangan makanan, dan
berdinding tebal. Bila kondisi lingkungan membaik, maka
endospora akan tumbuh menjadi Cyanobacteria baru,
contohnya Nostoc sp.
KLASIFIKASI CYANOBACTERIA
Cyanobacteria termasuk dalam kingdom Monera,
divisi cyanophyta.
Cyanophyceae dibedakan dalam 3 ordo
berdasarkan bisa tidaknya membentuk spora
yaitu : ordo Chroococcales, Chamaesiphonales,
dan Hormogonales.
 Ordo Choococcales
Ordo ini berbentuk tunggal atau kelompok tanpa
spora, dengan warna biru kehijau – hijauan.
Umumnya alga ini membentuk selaput lendir
pada cadas atau tembok yang basah. Setelah
proses pembelahan sel – sel tetap saling
menempel dengan perantaraan lendir sehingga
kemudian terbentuklah kelompok – kelompok
atau koloni contoh spesies dari ordo
chroococcales, diantaranya Chrococcus,
Gleocapsa, Anacystis, Merismopedia, Eucapsis,
Coelosphaerium, dan Mycrocystis.
 Ordo Chamaesiphonales
Alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang yang
mempunyai spora. Benang– benang ini merupakan hormogonium yang
dapat merayap dan membentuk koloni baru. Spora sendiri terbentuk
dari isi sel (endospora), setelah keluar dari sel induknya spora dapat
menjadi tumbuhan baru. Ordo Chamaesiphonales dibagi menjadi 3
famili yaitu :
 Famili Dermocarpaceae: Pembelahan sel vegetatif menjadi 2 bagian
sel yang sama mungkin terjadi dalam anggota famili ini. Contoh
spesiesnya antara lain: Dermocarpa. Selnya berbentuk bulat hingga
ramping atau pyriform dan tumbuh terikat pada substrat dalam
kelompok. Reproduksi diselesaikan sendiri oleh endospora yang
mungkin berkembang dalam jumlah besar dengan sel vegetative
 Famili Chamoesiphonaceae, Contoh spesies ini adalah:
Chamaesiphon. Persebarannya luas dan umumnya epifit. Berada pada
tanaman angiospermae aquatik, lumut dan ganggang khususnya
Chladophora dan pada tanaman dewasa, protoplast pada kutub distal
membentuk sebuah rantai spora yang disebut exospora.
 Famili Pleurocapcaceae:
– Xenococcus: Bulatan sel dari Xenococcus menempel pada filamen alga,
mereka mengalami pembelahan anticlinal untuk meningkatkan ukuran
dari koloni. Setiap sel dapat memproduksi banyak endospora dan disebut
baeocyt yang membedakan mereka dari spora bakteri. Endospora dari
beberapa ganggang hijau – biru mungkin bersifat motil untuk periode
yang singkat.
– Hyella: Cabang trikom dari Hyella tumbuh dari desmoschsis yang hidup
dalam cangkang kalkareus atau bersama ganggang lainnya. Filamen besal
mungkin menjadi pluriseriata. Banyak sel mungkin terbagi dalam bentuk
Ordo Hormogonales
Sel – selnya merupakan koloni berbentuk benang atau
diselubungi suatu membran. Benang–benang tersebut
melekat pada substratnya, tidak bercabang, dan jarang
mempunyai percabangan sejati, atau lebih sering memiliki
percabangan semu. Benang – benang ini selalu dapat
membentuk hormogonium. Ordo Hormogonales sendiri
dibagi menjadi 5 famili yaitu:
 Famili Oscillatoriaceae: Hidup dalam air atau di atas tanah
yang basah, sel–selnya berbentuk bulat, merupakan
benang – benang dan akhirnya membentuk koloni yang
berlendir. Contoh spesiesnya yaitu :
 Oscillatoria: Trikom dari Oscillatoria berbentuk silindris dan
tidak bercabang. Mereka hanya mempunyai satu membran.
Trikom sering berada di massa pelampung atau bagian
mengkilap pada tanah lembab.
 Spirullina: Ganggang ini mengandung kadar protein yang
tinggi sehingga dijadikan sumber makanan. Spirullina
mampu menghasilkan karbohidrat dan senyawa organik
lain yang sangat diperlukan oleh tubuh, juga menghasilkan
protein yang cukup tinggi.
 Mycrocaleus: Trikom kadang – kadang saling menggulung
satu sama lain, dan berada pada membran yang sama.
Beberapa spesies Mycrocaleus hidup pada air tawar, laut
dan juga pada pasir yang lembab.
 Famili Nostocaceae: Trikom tidak bercabang, heterokist
dan akinet terdapat pada organisme dewasa. Contoh
spesies ini adalah Nostoc, Anabaena dan
Cylindrospermum.
 Famili Stigonemataceae: Trikom dari beberapa genera
adalah pluriseriata. Trikomnya berbeda dari cyanophyta
lainnya dalam percabangannya yaitu dimulai oleh
pembelahan sel pada bagian yang baru. Contoh spesies ini
yaitu Hapalosiphon, dan Stigonema.
 Famili Rivullariaceae: Dengan ciri trikom yang meruncing
dari dasar sampai apeks atau dari tengah ke arah 2 ujung.
Contoh spesies ini yaitu :
 Calothrix: Hidup di air tawar, air laut dan melapisi batu –
batuan atau menempel pada ganggang dan tanaman
aquatik lainnya
 Rivularia: Rivularia tidak memiliki akinet. Beberapa spesies
dari Rivularia bersifat sub areal dan hidup pada karang
yang lembab.
PERANAN CYANOBACTERIA
Cyanobacteria (Ganggang Biru) memiliki klorofil sehingga
mampu berfotosintesis dan menghasilkan oksigen. Ganggang
biru memiliki macam-macam jenis, seperti ganggang biru
bersel satu, ganggang biru berkoloni, dan ganggang biru yang
berbentuk benang.
Berikut ini terdapat beberapa manfaat cyanophyta,
diantaranya:
• Nostoc: Perendaman sawah selama musim hujan
mengakibatkan Nostoc tumbuh subur dan memfiksasi N2
dari udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen
yang digunakan untuk pertumbuhan padi.
• Anabaena azollae : Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata
(paku air). Paku ini dapat memfiksasi nitrogen (N2) di udara
dan mengubah menjadi amoniak (NH3) yang tersedia bagi
tanaman.
• Spirullina: Ganggang ini mengandung protein yang tinggi
yang lebih dikenal dengan sebutan protein sel tunggal ( PST
) sehingga dijadikan sebagai sumber makanan.
• Cyanobacteria yakni mengikat nitrogen yang utama di alam,
nitrogen sendiri sangat diperlukan oleh tanaman sehingga
Cyanobacteria menguntungkan untuk tanaman contohnya
ialah Nostoc Commune, Anabaena Cycadae dan Anabaena
azollae. Cyanobacteria juga berperan sangat penting untuk
menambah materi-materi organik ke dalam tanah.
• Sebagai vegetasi peintis yakni dengan cara membentuk lapisan
pada permukaan tanah gundul sehingga mampu hidup pada
lingkungan yang kurang menguntungkan dimana tumbuhan lain
tidak dapat hidup di daerah itu.
• Spiriluna mampu menghasilkan senyawa karbohidrat yang
lumayan dan senyawa organik lain sangat tinggi yang diperlukan
oleh manusia sebagai sumber pangan yang mengandung banyak
sekali protein didalamnya. Oleh karena itu spiriluna dapat
digunakan untuk dikembangkannya sumber pangan di masa
datang karena spiriluna ini dalam bentul pil.
• Cyanobacteria yaitu sebagai pengikat nitrogen bebas artinya
Peran Cyanobacteria yaitu mengikat nitrogen yang utama di
alam, nitrogen sendiri sangat diperlukan oleh tanaman sehingga
cyanobacteria menguntungkan untuk tanaman contohnya adalah
: Nostoc Commune, Anabaena Cycadae dan Anabaena azollae.
• Sebagai vegetasi peintis, yaitu dengan cara membentuk lapisan
pada permukaan tanah gundul sehingga mampu hidup pada
lingkungan yang kurang menguntungkan dimana tumbuhan lain
tidak dapat hidup di daerah itu.
• Spiriluna mampu menghasilkan senyawa karbohidrat ang
lumayan dan senyawa organic lain sangat tinggi yang diperlukan
oleh manusia sebagai sumber pangan yang mengandung banyak
sekali protein di dalamnya. Oleh karena itu Spiriluna bisa
digunakan untuk dikembangkannya sumber pangan di masa
datang karena Spiriluna ini dalam bentuk pil.
DAMPAK NEGATIF CYANOBACTERIA
• Beberapa Spesies dari Cyanobacteria memproduksi racun syaraf
(neurotoksin), biasanya racun ini menyerang hati (hepatotoksin) dan
sel (sitotoksin), kemudian membentuk endotoksin yang sangat
berbahaya bagi hewan maupun manusia.
• Jika terlalu banyak Cyanobacteria yang menempel pada tembok
bangunan maka lama-kelamaan tembok rumah tersebut akan
mengalami keretakan.
• Akibat ulah manusia yaitu Cyanobacteria dapat hidup di lingkungan
yang mengandung kadar fosfat dan nitrogen yang tinggi. Kadar
tersebut pada suatu lingkungan perairan sering diakibatkan oleh
pencemaran limbah industri dan pertanian. Kondisi ini dapat
mengakibatkan tumbuhnya Cyanobacteria secara berlimpah.
Limpahan tersebut dapat menutupi permukaan perairan sehingga
matahari dan oksigen yang dibutuhkan organisme lain dalam
perairan berkurang.
SUMBER
• https://edutore.com/news/cyanobacteria/
• http://ilhamwahyudi.weebly.com/bab-3-monera.html
• https://nahason-ls.blogspot.com/2019/11/pengertian-ciri-ciri-dan-klasifikasi.html
• https://pak.pandani.web.id/2017/10/klasifikasi-eubacteria-berdasarkan_28.html
• https://seputarilmu.com/2020/05/cyanobacteria.html
• http://www.cintabiologi.byethost7.com/BAB%204.html?i=1
• https://www.gurupendidikan.co.id/archaebacteria-dan-eubacteria/#ftoc-heading-10
• https://www.gurupendidikan.co.id/kingdom-monera/

More Related Content

What's hot

Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)
Miira Mizhha As-Sauby
 
MATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMAMATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMA
Zona Bebas
 
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulMetabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
SMPN 4 Kerinci
 
Basidiomycota
BasidiomycotaBasidiomycota
Basidiomycota
Aini29
 
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buah
Indah Asrida
 
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
inkeilham
 
M4 kelompok 7 klasifikasi tumbuhan tingkat rendah
M4 kelompok 7 klasifikasi tumbuhan tingkat rendahM4 kelompok 7 klasifikasi tumbuhan tingkat rendah
M4 kelompok 7 klasifikasi tumbuhan tingkat rendahFeisal Rachman Soedibja
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point ProtozoaImawaty Yulia
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
xempat
 
Jaringan Pengangkut dan Idioblas
Jaringan Pengangkut dan IdioblasJaringan Pengangkut dan Idioblas
Jaringan Pengangkut dan IdioblasBadriyatun Ni'mah
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
naviaekas
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
dewisetiyana52
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Maedy Ripani
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
Agustin Dian Kartikasari
 

What's hot (20)

fungi ppt
fungi pptfungi ppt
fungi ppt
 
M14 kelompok 7 folium (daun)
M14 kelompok 7 folium (daun)M14 kelompok 7 folium (daun)
M14 kelompok 7 folium (daun)
 
Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)
 
MATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMAMATERI Monera KELAS X SMA
MATERI Monera KELAS X SMA
 
PPT MONERA
PPT MONERAPPT MONERA
PPT MONERA
 
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulMetabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
 
Basidiomycota
BasidiomycotaBasidiomycota
Basidiomycota
 
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buah
 
Mikroorganisme
MikroorganismeMikroorganisme
Mikroorganisme
 
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
Ppt crysophyta kel.4 (bio protista)
 
M4 kelompok 7 klasifikasi tumbuhan tingkat rendah
M4 kelompok 7 klasifikasi tumbuhan tingkat rendahM4 kelompok 7 klasifikasi tumbuhan tingkat rendah
M4 kelompok 7 klasifikasi tumbuhan tingkat rendah
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Sitoskeleton 2
Sitoskeleton 2Sitoskeleton 2
Sitoskeleton 2
 
Jaringan Pengangkut dan Idioblas
Jaringan Pengangkut dan IdioblasJaringan Pengangkut dan Idioblas
Jaringan Pengangkut dan Idioblas
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 

Similar to kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)

Dewanti hasriani
Dewanti hasrianiDewanti hasriani
Dewanti hasrianidewwbeesy
 
Monera
Monera Monera
Monera sukses
Monera suksesMonera sukses
Monera sukses
HaikalRFK
 
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptxArchaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
MelisaPutriPane
 
Bakteri kelas X
Bakteri kelas XBakteri kelas X
Bakteri kelas X
MiraRaudhotulJannah
 
Archaebacteria dan eubacteria
Archaebacteria dan eubacteriaArchaebacteria dan eubacteria
Archaebacteria dan eubacteriaLusi Padma
 
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdfKINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
Zakirah18
 
Eubachteria dan Archaebacteria kelas X
Eubachteria dan Archaebacteria kelas XEubachteria dan Archaebacteria kelas X
Eubachteria dan Archaebacteria kelas X
Alissa 02
 
Materi Bakteri biologi kelas 11
Materi Bakteri biologi kelas 11Materi Bakteri biologi kelas 11
Materi Bakteri biologi kelas 11
fahira_ila
 
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteriCiri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteriVinnyhayati
 
dasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
dasar-dasar-bakteriologi ppt.pptdasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
dasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
sri aprilianti idris
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupnenkrozz
 
Bakteri
BakteriBakteri
3. bakteri
3. bakteri3. bakteri
3. bakteri
Rita Diana
 
dasar-dasar-bakteriologi.ppt
dasar-dasar-bakteriologi.pptdasar-dasar-bakteriologi.ppt
dasar-dasar-bakteriologi.ppt
sri aprilianti idris
 
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.pptdasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
andinovriani1
 
E U B A C T E R I A
E U B A C T E R I AE U B A C T E R I A
E U B A C T E R I A
Nia Widyastuti
 
PPT KINGDOM MONERA X.pptx
PPT KINGDOM MONERA X.pptxPPT KINGDOM MONERA X.pptx
PPT KINGDOM MONERA X.pptx
ribkarohani
 
archaebacteria & eubacteria
archaebacteria & eubacteriaarchaebacteria & eubacteria
archaebacteria & eubacteria
Bertha Evania
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaMURDJOKO
 

Similar to kingdom monera (bakteri & cyanobacteria) (20)

Dewanti hasriani
Dewanti hasrianiDewanti hasriani
Dewanti hasriani
 
Monera
Monera Monera
Monera
 
Monera sukses
Monera suksesMonera sukses
Monera sukses
 
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptxArchaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
 
Bakteri kelas X
Bakteri kelas XBakteri kelas X
Bakteri kelas X
 
Archaebacteria dan eubacteria
Archaebacteria dan eubacteriaArchaebacteria dan eubacteria
Archaebacteria dan eubacteria
 
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdfKINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
 
Eubachteria dan Archaebacteria kelas X
Eubachteria dan Archaebacteria kelas XEubachteria dan Archaebacteria kelas X
Eubachteria dan Archaebacteria kelas X
 
Materi Bakteri biologi kelas 11
Materi Bakteri biologi kelas 11Materi Bakteri biologi kelas 11
Materi Bakteri biologi kelas 11
 
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteriCiri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
 
dasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
dasar-dasar-bakteriologi ppt.pptdasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
dasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidup
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
3. bakteri
3. bakteri3. bakteri
3. bakteri
 
dasar-dasar-bakteriologi.ppt
dasar-dasar-bakteriologi.pptdasar-dasar-bakteriologi.ppt
dasar-dasar-bakteriologi.ppt
 
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.pptdasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
 
E U B A C T E R I A
E U B A C T E R I AE U B A C T E R I A
E U B A C T E R I A
 
PPT KINGDOM MONERA X.pptx
PPT KINGDOM MONERA X.pptxPPT KINGDOM MONERA X.pptx
PPT KINGDOM MONERA X.pptx
 
archaebacteria & eubacteria
archaebacteria & eubacteriaarchaebacteria & eubacteria
archaebacteria & eubacteria
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
 

More from Irma Suryani

04 ekologi 4
04 ekologi 404 ekologi 4
04 ekologi 4
Irma Suryani
 
03 ekologi 3
03 ekologi 303 ekologi 3
03 ekologi 3
Irma Suryani
 
02 ekologi 2
02 ekologi 202 ekologi 2
02 ekologi 2
Irma Suryani
 
01 ekologi 1
01 ekologi 101 ekologi 1
01 ekologi 1
Irma Suryani
 
5. protista
5. protista5. protista
5. protista
Irma Suryani
 
Bab 3 pergerakan nasional
Bab 3  pergerakan nasional  Bab 3  pergerakan nasional
Bab 3 pergerakan nasional
Irma Suryani
 
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Irma Suryani
 
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Irma Suryani
 
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajah
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajahBab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajah
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajah
Irma Suryani
 
Virus bagian 2
Virus bagian 2Virus bagian 2
Virus bagian 2
Irma Suryani
 
Virus bagian 1
Virus bagian 1Virus bagian 1
Virus bagian 1
Irma Suryani
 
Klasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupKlasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidup
Irma Suryani
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
Irma Suryani
 
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerjaMetode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
Irma Suryani
 
Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,
Irma Suryani
 
metode ilmiah
metode ilmiah metode ilmiah
metode ilmiah
Irma Suryani
 
ruang lingkup biologi
ruang lingkup biologi ruang lingkup biologi
ruang lingkup biologi
Irma Suryani
 

More from Irma Suryani (17)

04 ekologi 4
04 ekologi 404 ekologi 4
04 ekologi 4
 
03 ekologi 3
03 ekologi 303 ekologi 3
03 ekologi 3
 
02 ekologi 2
02 ekologi 202 ekologi 2
02 ekologi 2
 
01 ekologi 1
01 ekologi 101 ekologi 1
01 ekologi 1
 
5. protista
5. protista5. protista
5. protista
 
Bab 3 pergerakan nasional
Bab 3  pergerakan nasional  Bab 3  pergerakan nasional
Bab 3 pergerakan nasional
 
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi
 
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
 
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajah
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajahBab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajah
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajah
 
Virus bagian 2
Virus bagian 2Virus bagian 2
Virus bagian 2
 
Virus bagian 1
Virus bagian 1Virus bagian 1
Virus bagian 1
 
Klasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidupKlasifikasi mahluk hidup
Klasifikasi mahluk hidup
 
Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati Keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati
 
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerjaMetode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
 
Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,Keselamatan kerja di laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,
 
metode ilmiah
metode ilmiah metode ilmiah
metode ilmiah
 
ruang lingkup biologi
ruang lingkup biologi ruang lingkup biologi
ruang lingkup biologi
 

Recently uploaded

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 

kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)

  • 1. KINGDOM MONERA I R M A S U R YA N I
  • 2. PENGERTIAN MONERA  Monera adalah salah satu kingdom dalam klasifikasi biologi sistem lima- kingdom, yang sekarang sudah tidak dipakai lagi.  kingdom monera adalah kerajaan dari makhluk hidup bersel tunggal yang prokariotik. Istilah monera berasal dari kata “moneres” (yunani) yang berarti tunggal Kingdom ini juga kita kenal dengan nama bakteri. Bakteri berasal dari kata “bakterion” yang bermakna batang yang sangat kecil.  Monera dibagi menjadi dua yaitu Bacteria (atau Schizomycetes) dan Cyanophyta atau alga hijau-biru.  Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi, setelah berbagai temuan menunjukkan bahwa Cyanophyta sekarang ini lebih tepat dianggap sebagai bakteria dan dinamakan sebagai Cyanobacteria.  Menurut system klasifikasi Carl Woose 1977 dikelompokan menjadi dua sub kingdom,yaitu Eubacteria dan Archaebacteria.  Cyanobacteria termasuk anggota subkingdom Eubacteria. Struktur makhluk hidup ini sederhana, terdiri hanya dari satu sel hidup, inti selnya belum memiliki membran inti (kariotek) sehingga disebut prokariotik.
  • 3. CIRI-CIRI MONERA Tersusun atas satu sel ( uniseluler) Bentuk sel bervariasi ( Basilus, Kokus dan Spiral) Tipe sel prokariotik Memiliki dinding sel : Eubacteria (dinding sel mengandung peptidoglikan) Archaebacteria ( dinding sel tidak mengandung peptidoglikan) Tidak memiliki organel bermembran
  • 4. KLASIFIKASI MONERA Monera terbagi menjadi 2 yaitu Eubacteria dan Archaebacteria
  • 5. EUBACTERIA Karakteristik dan Ciri-ciri Eubachteria • kuran tubuh bakteri berkisar 0,5 – 3 mikron dengan diameter 0,1 – 0,2 micron • Bakteri termasuk salah satu organisme prokariotik. Prokariotik tidak memiliki membran inti dan tubuhnya bersel satu. • Sel tubuh bakteri dapat melakukan sekresi lendir ke permukaan dinding selnya. • Uniseluler • Tidak memiliki klorofil • Reproduksi dengan pembelahan amitosis • Mengandung Peptidoglikan • Bergerak secara flagel • Ribosom mengandung satu jenis RNA-Polimerase • Bereaksi terhadap antibiotik streptomisin dan kloramfenikol serta tidak terhambat pertumbuhannya. • Hidup Secara berkoloni Eubacteria • Eu: sejati, dan bacteria: bakteri, • Eubacteria (bakteri sejati). • Bakteri ditemukan pertama kali oleh Anthony van Leeuwenhoek dan sekaligus penemu dari mikroskop lensa tunggal, bakteri ditemukannya pada tahun 1674, dia adalah seorang ilmuwan belanda, istilah bakteri sendiri dikenalkan oleh ilmuwan yang bernama Ehrenberg tahun 1828. • Ilmu yang mempelajari bakteri adalah bakteriologi.
  • 6. ARCHAEBACTERIA Archaebacteria • Archaebacteria pada tahun 1977 oleh carl woessedan george fox. • Istilah archaebacteria berasal dari bahasa yunani yaitu archaio yang artinya kuno. • Para ahli berpendapatbahwa archaebacteria merupakan sel-sel paling kuno yang memiliki kekerabatan dekat dengan organisme eukariotik(memiliki membran inti sel). • Archaebacteria hidup dilingkungan yang ekstrim, mirip dengan lingkungan awal dibumi. • Karakteristik dan Ciri-ciri Arhaebacteria • Struktur tubuh sederhana dan diduga sebagai makhluk yang pertama ada di dunia. • Ukuran tubuh 0,1-200 µm. • Organisme prokariotik • Dinding sel tidak memiliki peptidoglikan (peptidoglikan = polimer karbohidrat dan protein). • Membran plasmanya mengandung lipid dengan rantai hidrokarbon bercabang yang tertanam pada gliserol dengan ikatan eter • Hidup soliter (sendiri) atau berkelompok. • Bentuk bervariasi (bulat, batang, spiral atau persegi panjang). Hidup dilingkungan yang ekstrem (air panas, larva, dasar laut, laut dengan kadar garam tinggi, lingkungan asam).
  • 7. PERBEDAAN EUBACTERIA DAN ARCHAEBACTERIA
  • 8. MACAM-MACAM BENTUK DARI BAKTERI Secara umum terdapat 3 bentuk : bentuk lurus seperti batang yang disebut basil, bentuk lonjong atau bola disebut kokus, dan bentuk panjang dan lengkung seperti spiral yang disebut spirilum. a. Bacillus (basil/batang) • Monobacillus,berbentuk satu batang tunggal. Contohnya Escherichia coli, Salmonella typhosa (penyebab penyakit tifus), dan Lactobacillus. • Diplobacillus,berbentuk batang yang bergandengan dua-dua. Contohnya Reribacterium salmoninarum • Streptobacillus, berbentuk batang yang bergandengan seperti rantai. Contohnya Streptobacillus moniliformis, Bacillus anthracis, dan Azobacter sp
  • 9. • b. Coccus(kokus/bola) • Monococcus, berbentuk bulat tunggal. Contohnya Monococcus gonorrhoeae. • Diplococcus, berbentuk bulat bergandengan dua-dua. Contohnya Diplococcus pneumonia • Staphylococcus, berbentuk bulat yang bergerombol seperti buah anggur. Contohnya Staphylococcus aureus. • Tetracoccus, berbentuk bulat terdiri dari 4 bakteri yang tersusun dalam bentuk bujur sangkar. • Streptococcus, berbentuk bulat yang berkelompok memanjang seperti rantai. Streptococcus pyogenes. • Sarcina, berbentuk bulat yang berkelompok yang setiap kelompok terdiri dari 8 bakteri yang membentuk susunan seperti kubus. Contohnya Sarcina sp. c. Sprilium(spiral/pegas) • Spirilium, berbentuk lengkung lebih dari setengah lingkaran. Contohnya Spirilium minor • Spirocheata, berbentuk spiral halus dan lentur. Contoh: Treponema pallidum dan Spirocheata palida • Comma, berbentuk koma yang dianggap spiral tak sempurna. Contohnya Vibrio coma
  • 10. KLASIFIKASI BAKTERI a. Berdasarkan dinding sel • Terdapat 3 pembagian dalam klasifikasi dinding sel dari eubacteria. Bakteri Gram Negatif • Bakteri Gram Positif • Bakteri Tidak berdinding Sel • b. Berdasarkan jumlah dan letak Flagel • Atrik, tidak mempunyai flagel • Monotrik, mempunyai satu flagel di salah satu ujung bakteri • Lopotrik, banyak flagel di salah satu ujung bakteri • Amfitrik, memiliki flagel yang terletak dan melekat pada ujung bakteri • Petritik, memiliki flagel yang tersebut seluruh permukaan sel bakteri
  • 11. c. Jenis-Jenis Bakteri Berdasarkan Cara Hidup. • Bakteri Heterotrof, memperoleh energi dari bahan organik yang berada disekitar mereka. Misalnya Bacillus antracis • Bakteri Autotrof, mengubah suatu bahan anorganik menjadi bahan organik sebagai bahan makanannya d. Jenis-jenis Bakteri berdasarkan kebutuhan Oksigen • Aerob / Obligat Aerob, perlu oksigen yang bebas untuk memecah zat dan memperoleh suatu energi, ia hidup senang pada lingkungan lembab dan cukup udara disekitarnya. Contohnya Mycobacterium tubercolusis, Nitrococcus, Nitrobacter, Nitrosomonas. • Anaerob / Obligat anaerob. Merupakan kebalikan dari aerob yang memerlukan oksigen, yakni anaerob. Anaerob tidak memerlukan oksigen bebas untuk memecahkan suatu zat, energi yang dihasilkan dari suatu fermentasi karena sebagian besar menghasilkan zat fermentasi. Contoh Clostridium tetani, Micrococcus denitrificans, Lactobacillus bulgaricus. • Fakultatif aerob / anaerob, adalah suatu bakteri yang menggunakan energi tetapi juga dapat menghasilkan energi secara anaerob. Sehingga bagian ini sendiri terdapat dua cara untuk menghasilkan suatu kebutuhan oksigen. e. Jenis-Jenis Bakteri Berdasarkan pengecatan gram Bakteri. Pengecatan gram (gram stain) memisahkan bakteri ke dalam dua kelompok, yaitu bakteri gram-positif dan bakteri gram-negatif. • Bakteri gram positif Bakteri gram-positif memiliki dinding sel yang sederhana, dengan jumlah peptidoglikan yang banyak sehingga bereaksi positif terhadap pengecatan gram. Contoh : Enterobakteria( bakteri pengurai yang hidup di tumbuhan yang membusuk serta bakteri yang hidup di tubuh manusia seperti Escherichia coli dan Salmonella • Bakteri gram negative Bakteri gram-negatif peptidoglikannya lebih sedikit dan struktur dinding selnya lebih kompleks, membran luarnya mengandung lipopolisakarida. Sehingga tidak terwarnai oleh pengecatan gram. Contoh : Klamidia (Chlamydia trachomatis penyebab penyakit kebutaan).
  • 12. Pengelompokan Menurut Campbell Menurut Campbell (1998:510) Eubacteria dibagi menjadi lima kelompok yaitu Proteobacteria, Bakteri Gram positif, Cyanobacteria, Spirochetes, dan Chlamydias  Proteobacteria Proteobakteria merupakan kelompok bakteri pengikat Nitrogen (N- Fixing Bacteria). Kelompok ini merupakan kelompok bakteri yang paling beragam, dibedakan menjadi tiga subkelompok utama, yaitu bakteri ungu, proteobakteri kemoautotrof, dan proteobakteri kemoheterotrof. Bakteri ungu adalah kelompok bakteri yang bersifat fotoautotrof atau fotoheterotrof. Bakteri ini mempunyai klorofil yang terbentuk di kantung membran plasma. Bakteri ungu mengekstrasi elektron dari molekul selain H2O, misalnya H2S, sehingga bakteri ini tidak membebaskan oksigen. Sebagian spesiesnya adalah bakteri anaerob obligat, ditemukan dalam kolam, danau, dan lapisan lumpur. Banyak spesies yang mempunyai flagela. Contoh bakteri ungu adalah bakteri Chromatium sp. Proteobakteri kemoautotrof merupakan kelompok bakteri yang hidup bebas dan ada juga yang bersimbiosis dengan organisme lain. Bakteri ini memegang peranan penting dalam siklus kimiawi ekosistem, misalnya berperan dalam fi ksasi nitrogen (perubahan gas nitogen N2 di atmosfer menjadi mineral bernitrogen yang dapat digunakan oleh tumbuhan). Contohnya adalah Rhizobium sp. yang hidup bersimbiosis dengan membentuk bintil akar pada tanaman kacang-kacangan. Dengan simbiosis ini, tanaman tersebut mendapatkan nutrisi dari Rhizobium sp. Adapun Proteobakteri kemoheterotrof adalah kelompok bakteri enterik yang hidup di usus hewan. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat anaerob fakultatif. Contoh yang tidak berbahaya adalah Escherichia coli. Sedangkan jenis lainnya ada yang bersifat
  • 13. Pengelompokkan Archaebacteria Archaebacteria dikelompokkan menjadi :  Archaebacteria Metanogen  Merupakan mikroorganisme anaerob dan heterotrof yang dapat menghasilkan methane (CH4).  Hidup di Lumpur, rawa, dan saluran pencernaan sapi, manusia, rayap dan hewan lain.  Tumbuh dan berkembang dengan baik pada suhu 980C dan tidak mampu bertahan hidup di bawah suhu 840C. Contoh archaebacteria metanogen beserta peranannya: – Methanobacterium ruminantium (membantu mencerna selulosa dari rumput dan menghasilkan 400 liter gas metana dalam sehari) – Lachnospira multipara pektin). – Ruminococcus albus (menghidrolisis glukosa) – Methanococcus janascii hidup di lumpur dan rawa (mengeluarkan gas metana atau gas rawa)  Archaebacteria Ekstrem Termofil/Thermoasidofil (suka panas dan asam)  Merupakan mikroorganisme anaerob kemoautotrof yang menggunakan belerang (sulfur) sebagai akseptor hidrogen untuk respirasi, menggantikan oksigen Anggota kelompok ini dapat ditemukan di lingkungan yang sangat asam dan bersuhu sangat tinggi.  Mereka dapat hidup di lingkungan yang bersuhu 60 – 800C dengan pH 2 – 4 misalnya di bawah gunung berapi dan lubang hidrotermal di dasar samudra. Contohnya adalah Sulfolobus solfataricus, Geogemma, Pyrodictium, Thermoprotheus dan Sulfolobus acidorcaldarius. Sulfolobos ditemukan dalam sumber air panas.  Archaebacteria Ekstrem Halofil ( suka garam)  Sebagian besar merupakan mikroorganisme aerob dan heterotrof, walaupun beberapa di antaranya bersifat anaerob dan fotosintetik dengan pigmen berupa bakteriorhodopsin.  Hidup di lingkungan dengan konsentrasi garam yang tinggi(10 kali salinitas air laut), misalnya di Laut Mati dan di Danau Great Salt (USA), serta di makanan yang diasinkan.  Organisme ini menggunakan garam untuk membentuk ATP. Contoh anggota kelompok ini adalah Halobacterium halobium. Di dalam membran plasma Halobacterium halobium, terdapat pigmen rodopsin yang disebut bakteriorodopsin. Bakteriorodopsin bertanggung jawab terhadap proses pembentukan ATP pada spesies tersebut. Contoh lainnya adalah Halobacteroides holobius.
  • 14.  Bakteri gram positif Sebagian besar bakteri gram-positif bersifat kemoheterotrof, walaupun beberapa di antaranya bersifat fotosintetik. Ketika berada pada kondisi yang sulit, bakteri ini akan membentuk endospora. Contoh bakteri gram-positif adalah Clostridium sp. dan Bacillus sp. Sedangkan yang yang tidak membentuk endospora, contohnya adalah Mycoplasma sp. Ukurannya sangat kecil, bahkan dari semua sel yang diketahui saat ini, diameternya 0,10 – 0,25 μm. Bakteri ini ditemukan dalam tanah, dan beberapa di antaranya bersifat patogen pada hewan. Contohnya adalah Mycoplasma pneumoniayang menyebabkan walking pneumonia pada manusia. Selain itu, yang termasuk bakteri gram-positif adalah Actinomycetes, yaitu bakteri tanah yung membentuk koloni menyerupai jamur. Contohnya adalah Streptomyces sp. yang merupakan sumber antibiotic yang penting.  Chlamydias Bakteri ini merupakan patogen beberapa penyakit. Energi untuk beraktivitas diperoleh dari inangnya. Dinding selnya gram-negatif, tetapi sifat tersebut tidak umum di antara bakteri karena tidak memiliki peptidoglikan. Contoh klamidia adalah Chlamydia trachomatis. Bakteri ini merupakan penyebab kebutaan paling umum di dunia dan juga penyebab penyakit yang ditularkan secara seksual (nongonococcal  Cyanobacteria Cyanobacteria dahulu dikenal dengan nama ganggang hijau-biru (bluegreen algae) serta dimasukkan dalam kelompok alga eukariotik. Akan tetapi,belakangan diketahui bahwa alga ini termasuk prokariotik. Oleh karenaitulah, ganggang hijau-biru sekarang disebut Cyanobacteria dan dikelompokkan ke dalam Eubacteria. Cyanobacteria ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak.Cyanobacteria memiliki klorofil yang tersebar di dalam plasma sel danberpigmen fikobilin, yaitu fikosianin (pigmen biru) dan fikoeritrin (pigmenmerah). Akan tetapi, fikosianin lebih dominan sehingga Cyanobacteriadahulu disebut ganggang hijau-biru. Cyanobacteria hidup di berbagai habitat. Ada yang hidup di air tawardan air laut. Bahkan suhunya pun berbeda-beda, dari yang bersuhu dingin,tropis, bahkan ada yang tahan hidup di air panas. Cyanobacteria berkembangbiak dengan membelah, fragmentasi, atau dengan spora. Contoh dariCyanobacteria adalah Nostoc, Chlorococcus, Oscillatoria, dan Anabaena.  Spirochetes Spirokaeta merupakan bakteri kemoheterotrof yang berbentuk heliks. Panjangnya mencapai 0,25 mm, tetapi karena terlalu tipis ia tidak dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Perputaran fi lameninternal mirip fl agela, meng hasilkan gerakan seperti pem buka sumbat botol. Anggota Spirokaeta ada yang hidup bebas dan ada yang bersifat patogen. Contohnya adalah Treponema pallidum (penyebab penyakit sifi lis), dan Borrelia burgdorferi
  • 15. REPRODUKSI BAKTERI • Reproduksi dilakukan melalui dua cara yaitu aseksual dan seksual. • Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembelahan biner atau membelah diri. • Adapun reproduksi seksual dengan paraseksual atau rekombinasi genetic. • Sebagian besar bakteri melakukan reproduksi aseksual melalui proses pembelahan sederhana yang disebut pembelahan biner. Proses ini mampu mereproduksi salinan genetik dari sel induk secara tepat.Pada kondisi yang ideal, bakteri dapat membelah satu kali setiap 20 menit atau sekitar 1 x 1021 anakna baru setiap harinya. Reproduksi yang cepat ini memungkinkan bakteri dapat berkembang biak menjadi sangat
  • 16. • Reproduksi Seksual • Reproduksi seksual bakteri tidak melibatkan gamet dan peleburan sel, tetapi berupa pertukaran materi genetic (DNA). • Proses perpindahan materi genetik semacam ini disebut juga paraseksual atau rekombinasi genetik. • Rekomendasi genetic menghasilkan dua sel bakteri yang mempunyai materi genetik kombinasi dari keduanya. • Proses rekomendasi genetik dapat terjadi melalui tiga cara(Transformasi, Transduksi, Konjungsi) • Transformasi, adalah pemindahan potongan materi genetik atau DNA dari luar ke sel bakteri penerima. Dalam proses ini, tidak terjadi kontak langsung antara bakteri pemberi DNA dan penerima. Contoh : Streptococcus pneumonia, Bacillus, Haemopphilus, Neisseria dan Pseudomonas.
  • 17. • Konjugasi, yaitu pertukaran materi genetik dengan cara membentuk bangunan/ jembatan/selubung untuk menyalurkan materi genetiknya, atau reproduksi bakteri yang belum diketahui jenis kelaminnya. • Transduksi, adalah pemindahan DNA dari sel pemberi ke sel penerima dengan perantaraan virus. Dalam hal ini, protein virus yang berfungsi sebagai cangkang digunakan untuk pembungkus dan membawa DNA bakteri pemberi menuju sel penerima.
  • 18. STRUKTUR TUBUH DAN FUNGSI ORGANEL PADA BAKTERI  Kapsul terbuat dari karbohidrat, nitrogen, atau fosfor. Kapsul dan lapisan lendir berfungsi untuk pelindung sel terhadap dehidrasi, cadangan makanan, perlindungan terhadap fagositosis dan pertahanan diri. Pada umumnya kapsul dimiliki oleh bakteri virulen. Pada bakteri parasite, kapsul dilengkapi pelindung terhadap system pertahanan sel inang.  Flagela dimiliki oleh beberapa prokariota sebagai alat bergerak.  Phili atau fimbriae merupakan rambut halus yang muncul dari dinding sel berfungsi untuk melekatkan diri ke suatu permukaan benda dan sebagai saluran untuk menyalurkan materi genetika dalam peristiwa konjugasi.  Dinding sel tersusun dari peptidoglikan berfungsi untuk memberi bentuk, sebagai bahan pelindung, mengatur keluar masuknya zat, dan perperan dalam pembelahan sel.  Membran sel (membrane plasma) bakteri tersusun dari protein dan lemak berfungsi untuk mengatur transportasi zat dari luar ke dalam sel. Membrane sel pada sianobakteri berperan dalam fotosintesis. Didalamnya terdapat tilakoid (kromatofor) yang mengandung pigmen fotosintesis.  Mesosom untuk pabrik energi .  Lembar fotosintetik untuk berfotosintesis.  Sitoplasma tempat berlangsungnya reaksi metabolik.  DNA untuk mengontrol sintetis protein dan pembawa sifat.  Plasmid pembawa gen tertentu dapat di transformasikan ke sel lain.  Ribosom untuk tempat sintesis protein. • Endospora untuk mempertahankan diri dari kondisi buruk pada salah satu ujung sel.
  • 19. PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA Bakteri yang menguntungkan  Eubacteria :  Pembusukan sisa-sisa makhluk hidup. Co : E. Coli  Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi. Co : Acetobacter : Pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus : Pembuatan yogurt  Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen. Co : Rhizobium leguminosarum  Penyubur tanah. Co : Nitrosococcus  Penghasil antibiotik. Co : Bacillus polymixa : Polimiksin B  Penelitian rekayasa genetika  Pembuatan zat kimia. Co : Clostridium acetobutylicum.  Archaebacteria :  Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehingga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Co Bakteri yang merugikan  Eubacteria :  Pembusukan makanan. Co : Clostridium botulinum  Penyebab penyakit pada manusia. Co : Mycobacterium tuberculosis (TBC), Vibrio chloerae (kolera/muntaber), Clostridium tetani (tetanus  Penyebab penyakit pada hewan. Co : Bacillus anthracis (antraks pada sapi)  Penyebab penyakit pada tanaman budidaya. Co : Pseudomonas solanacearum  Archaebacteria :  Penyebab kerusakan makanan yang diawetkan dengan garam
  • 20. PEMBIAKAN BAKTERI • Pembiakan bakteri di lakukan untuk tujuan penelitian, mempelajari sifat dan aktifitas bakteri spesies tertentu, atau persedian. • Hasil pembiakan satu spesies bakteri dalam suatu medium disebut biakan murni. • Pembiakan dapat dilakukan pada medium cair (misalnya, kaldu rebusan daging), medium padat (misalnya, kentang), atau medium kental (agar- agar yang dicampur gelatin, gelatin dapat diperoleh dari rebusan tulang). • Sebelum pembiakan dilakukan, alat dan wadah yang digunakan harus disterilisasi untuk mencegah tumbuhnyan mikroorganisme lain yang tidak diinginkan. • Alat berupa kawat tusuk untuk memindahkan bakteri, harus dipanaskan dalam api. • Setelah bibit bakteri ditanam, wadah ditutup hingga tumbuh koloni-koloni bakteri.
  • 21. USAHA MANUSIA DALAM PENANGGULANGAN TERHADAP BAKTERI Pengawetan dan pengolahan makanan  Pemanisan  Pengeringan  Pengasapan  Pengasinan  Pendinginan  Pasteurisasi : Pemanasan dengan suhu 63-72 derajat Celsius selama 15-30 menit. Dilakukan pada susu untuk mematikan bakteri patogen dan mempertahankan rasa dan aroma khas susu  Sterilisasi : Pemanasan dengan menggunakan udara panas/uap air panas bertekanan tinggi. Menggunakan oven dengan temperatur 170-180 Celsius. Untuk mensterilkan peralatan Kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan  Menjaga kebersihan lingkungan  Menjaga kebersihan badan  Makan makanan sehat  Cukup istirahat  Melakukan olah raga Imunisasi  Vaksin kolera : Kolera  Vaksin tifus : Tifus  Vaksin BCG : TBC  Vaksin DPT : Difteri, tetanus, batuk
  • 22. CYANOBACTERIA (BAKTERI HIJAU-BIRU  Alga atau Ganggang Hijau Biru (Cynobacteria): kelompok dari Eubacteria (bakteri).  Anggota Cyanobacteria tersebar dalam berbagai tempat misalnya di perairan, tanah, batu-batuan serta bongkahan batu.  Pada umumnya Alga Hijau Biru melimpah di perairan yang mempunyai pH Netral atau perairan yang mempunyai sedikit sifat basa.  Sangat jarang dijumpai di perairan dengan pH kurang dari 4-5.  Selain itu ada juga Cyanobacteria yang mampu bersimbiosis dengan organisme lain seperti Gloeocapsa dan Nostoc yang bersimbiosis dengan alga yang membentuk lumut kerak (liche), Anabaena bersimbiosis dengan lumut hati, paku air dan palem-paleman untuk memfiksasi nitrogen.  Cynobacteria mengandung sejenis klorofil, dan berbagai karotenoid juga fikosianin dan fikoeritrin.  Dengan adanya fikosianin Cyanobacteria kemudian memilik warna yang khas yakni hijau kebiru-biruan.  Cynobacteria berperan sebagai tumbuhan perintis yang membentuk permukaan tanah gundul juga berperan penting dalam menambah materi organik ke dalam tanah.
  • 23. CIRI-CIRI CYANOBACTERIA (BAKTERI HIJAU-BIRU) • Inti tidak diselubungi dengan membrane. • Umumnya Alga hijau biru Habitat di perairan dengan pH Netral dan juga sedikit basa. • Cyanobacteria hidup berbagai tempat seperti tanah, perairan, batu-batuan serta bongkahan batu. • Memiliki klorofil dan karatenoid, fikosianinm dan terkadang fikoeritrin. • Dinding sel yang terletak antara plasmalema dan selubung lendir. • Sebagian dari Cyanobacteria yang dapat berkoloni dengan bentuk filament memiliki heterosista dengan spora yang istirahat atau disebut dengan resting spore. Heterosista ialah sel yang lebih tebal dan tidak mempunyai inti. Spora istirahat ialah spora yang dindingnya sangat tebal dan didalamnya berisi sel. • Bentuk organism dapat uniseluler seperti Chroococcus, Analytis sedangkan yang berkoloni seperti Merismopedia, Nostoc, Microcytis atau filament seperti Oscillatoria, Mircocoleus, Anabaena. Sel yang membentuk koloni ialah serupa, sedangkan bentuk filamen tersusun dari sekumpulan sel yang membentuk rantai, trikoma ( seperti tabung ) atrau selubung. • Dapat bergerak dengan pergerakan meluncur. • Tidak berflagel.
  • 24. SISTEM REPRODUKSI CYANOBACTERIA Ganggang biru sering kita jumpai di danau, sungai, laut, rawa, batu, tanah, di air dengan suhu yang tinggi, maupun di air dengan tingkat keasaman tinggi(ph=4). Berikut ini terdapat beberapa system reproduksi pada cyanobacteria, diantaranya:  Pembelahan Biner: Pembelahan biner dapat terjadi pada Cyanobacteria uniseluler maupun multiseluler yang berbentuk filamen (benang). Pada Cyanobacteria uniseluler, sel-sel hasil pembelahan ada yang langsung memisah, dan ada pula yang tetap bergabung sehingga membentuk koloni (misalnya Gloeocapsa). Sel-sel hasil pembelahan pada Cyanobacteria yang berbentuk filamen menyebabkan filamen menjadi bertambah panjang.  Fragmentasi: pemutusan sebagian tubuh organisme. Bagian tubuh yang terlepas akan tumbuh menjadi individu baru. Fragmentasi terjadi pada Cyanobacteria yang berbentuk filamen. Pemutusan bagian tubuh dapat terjadi di bagian-bagian tertentu pada sel-sel yang mati. Filamen hasil pemutusan disebut hormogonium. Hormogonium ini memiliki panjang filamen yang berbeda-beda, dan bila terlepas dan filamen induk maka akan tumbuh menjadi Cyanobacteria baru. Contoh Cyanobacteria yang mengalami fragmentasi antara lain Oscillatoria sp. dan Plectonema boryanum.  Pembentukan Endospora: Pembentukan endospora terjadi bila kondisi lingkungan kurang menguntungkan, misalnya pada kondisi kekeringan. Sel yang mengandung endospora ini disebut akinet. Akinet berasal dari sel vegetatif, berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya karena mengandung cadangan makanan, dan berdinding tebal. Bila kondisi lingkungan membaik, maka endospora akan tumbuh menjadi Cyanobacteria baru, contohnya Nostoc sp.
  • 25. KLASIFIKASI CYANOBACTERIA Cyanobacteria termasuk dalam kingdom Monera, divisi cyanophyta. Cyanophyceae dibedakan dalam 3 ordo berdasarkan bisa tidaknya membentuk spora yaitu : ordo Chroococcales, Chamaesiphonales, dan Hormogonales.  Ordo Choococcales Ordo ini berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, dengan warna biru kehijau – hijauan. Umumnya alga ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah. Setelah proses pembelahan sel – sel tetap saling menempel dengan perantaraan lendir sehingga kemudian terbentuklah kelompok – kelompok atau koloni contoh spesies dari ordo chroococcales, diantaranya Chrococcus, Gleocapsa, Anacystis, Merismopedia, Eucapsis, Coelosphaerium, dan Mycrocystis.  Ordo Chamaesiphonales Alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang yang mempunyai spora. Benang– benang ini merupakan hormogonium yang dapat merayap dan membentuk koloni baru. Spora sendiri terbentuk dari isi sel (endospora), setelah keluar dari sel induknya spora dapat menjadi tumbuhan baru. Ordo Chamaesiphonales dibagi menjadi 3 famili yaitu :  Famili Dermocarpaceae: Pembelahan sel vegetatif menjadi 2 bagian sel yang sama mungkin terjadi dalam anggota famili ini. Contoh spesiesnya antara lain: Dermocarpa. Selnya berbentuk bulat hingga ramping atau pyriform dan tumbuh terikat pada substrat dalam kelompok. Reproduksi diselesaikan sendiri oleh endospora yang mungkin berkembang dalam jumlah besar dengan sel vegetative  Famili Chamoesiphonaceae, Contoh spesies ini adalah: Chamaesiphon. Persebarannya luas dan umumnya epifit. Berada pada tanaman angiospermae aquatik, lumut dan ganggang khususnya Chladophora dan pada tanaman dewasa, protoplast pada kutub distal membentuk sebuah rantai spora yang disebut exospora.  Famili Pleurocapcaceae: – Xenococcus: Bulatan sel dari Xenococcus menempel pada filamen alga, mereka mengalami pembelahan anticlinal untuk meningkatkan ukuran dari koloni. Setiap sel dapat memproduksi banyak endospora dan disebut baeocyt yang membedakan mereka dari spora bakteri. Endospora dari beberapa ganggang hijau – biru mungkin bersifat motil untuk periode yang singkat. – Hyella: Cabang trikom dari Hyella tumbuh dari desmoschsis yang hidup dalam cangkang kalkareus atau bersama ganggang lainnya. Filamen besal mungkin menjadi pluriseriata. Banyak sel mungkin terbagi dalam bentuk
  • 26. Ordo Hormogonales Sel – selnya merupakan koloni berbentuk benang atau diselubungi suatu membran. Benang–benang tersebut melekat pada substratnya, tidak bercabang, dan jarang mempunyai percabangan sejati, atau lebih sering memiliki percabangan semu. Benang – benang ini selalu dapat membentuk hormogonium. Ordo Hormogonales sendiri dibagi menjadi 5 famili yaitu:  Famili Oscillatoriaceae: Hidup dalam air atau di atas tanah yang basah, sel–selnya berbentuk bulat, merupakan benang – benang dan akhirnya membentuk koloni yang berlendir. Contoh spesiesnya yaitu :  Oscillatoria: Trikom dari Oscillatoria berbentuk silindris dan tidak bercabang. Mereka hanya mempunyai satu membran. Trikom sering berada di massa pelampung atau bagian mengkilap pada tanah lembab.  Spirullina: Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi sehingga dijadikan sumber makanan. Spirullina mampu menghasilkan karbohidrat dan senyawa organik lain yang sangat diperlukan oleh tubuh, juga menghasilkan protein yang cukup tinggi.  Mycrocaleus: Trikom kadang – kadang saling menggulung satu sama lain, dan berada pada membran yang sama. Beberapa spesies Mycrocaleus hidup pada air tawar, laut dan juga pada pasir yang lembab.  Famili Nostocaceae: Trikom tidak bercabang, heterokist dan akinet terdapat pada organisme dewasa. Contoh spesies ini adalah Nostoc, Anabaena dan Cylindrospermum.  Famili Stigonemataceae: Trikom dari beberapa genera adalah pluriseriata. Trikomnya berbeda dari cyanophyta lainnya dalam percabangannya yaitu dimulai oleh pembelahan sel pada bagian yang baru. Contoh spesies ini yaitu Hapalosiphon, dan Stigonema.  Famili Rivullariaceae: Dengan ciri trikom yang meruncing dari dasar sampai apeks atau dari tengah ke arah 2 ujung. Contoh spesies ini yaitu :  Calothrix: Hidup di air tawar, air laut dan melapisi batu – batuan atau menempel pada ganggang dan tanaman aquatik lainnya  Rivularia: Rivularia tidak memiliki akinet. Beberapa spesies dari Rivularia bersifat sub areal dan hidup pada karang yang lembab.
  • 27. PERANAN CYANOBACTERIA Cyanobacteria (Ganggang Biru) memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan menghasilkan oksigen. Ganggang biru memiliki macam-macam jenis, seperti ganggang biru bersel satu, ganggang biru berkoloni, dan ganggang biru yang berbentuk benang. Berikut ini terdapat beberapa manfaat cyanophyta, diantaranya: • Nostoc: Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh subur dan memfiksasi N2 dari udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan padi. • Anabaena azollae : Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air). Paku ini dapat memfiksasi nitrogen (N2) di udara dan mengubah menjadi amoniak (NH3) yang tersedia bagi tanaman. • Spirullina: Ganggang ini mengandung protein yang tinggi yang lebih dikenal dengan sebutan protein sel tunggal ( PST ) sehingga dijadikan sebagai sumber makanan. • Cyanobacteria yakni mengikat nitrogen yang utama di alam, nitrogen sendiri sangat diperlukan oleh tanaman sehingga Cyanobacteria menguntungkan untuk tanaman contohnya ialah Nostoc Commune, Anabaena Cycadae dan Anabaena azollae. Cyanobacteria juga berperan sangat penting untuk menambah materi-materi organik ke dalam tanah. • Sebagai vegetasi peintis yakni dengan cara membentuk lapisan pada permukaan tanah gundul sehingga mampu hidup pada lingkungan yang kurang menguntungkan dimana tumbuhan lain tidak dapat hidup di daerah itu. • Spiriluna mampu menghasilkan senyawa karbohidrat yang lumayan dan senyawa organik lain sangat tinggi yang diperlukan oleh manusia sebagai sumber pangan yang mengandung banyak sekali protein didalamnya. Oleh karena itu spiriluna dapat digunakan untuk dikembangkannya sumber pangan di masa datang karena spiriluna ini dalam bentul pil. • Cyanobacteria yaitu sebagai pengikat nitrogen bebas artinya Peran Cyanobacteria yaitu mengikat nitrogen yang utama di alam, nitrogen sendiri sangat diperlukan oleh tanaman sehingga cyanobacteria menguntungkan untuk tanaman contohnya adalah : Nostoc Commune, Anabaena Cycadae dan Anabaena azollae. • Sebagai vegetasi peintis, yaitu dengan cara membentuk lapisan pada permukaan tanah gundul sehingga mampu hidup pada lingkungan yang kurang menguntungkan dimana tumbuhan lain tidak dapat hidup di daerah itu. • Spiriluna mampu menghasilkan senyawa karbohidrat ang lumayan dan senyawa organic lain sangat tinggi yang diperlukan oleh manusia sebagai sumber pangan yang mengandung banyak sekali protein di dalamnya. Oleh karena itu Spiriluna bisa digunakan untuk dikembangkannya sumber pangan di masa datang karena Spiriluna ini dalam bentuk pil.
  • 28. DAMPAK NEGATIF CYANOBACTERIA • Beberapa Spesies dari Cyanobacteria memproduksi racun syaraf (neurotoksin), biasanya racun ini menyerang hati (hepatotoksin) dan sel (sitotoksin), kemudian membentuk endotoksin yang sangat berbahaya bagi hewan maupun manusia. • Jika terlalu banyak Cyanobacteria yang menempel pada tembok bangunan maka lama-kelamaan tembok rumah tersebut akan mengalami keretakan. • Akibat ulah manusia yaitu Cyanobacteria dapat hidup di lingkungan yang mengandung kadar fosfat dan nitrogen yang tinggi. Kadar tersebut pada suatu lingkungan perairan sering diakibatkan oleh pencemaran limbah industri dan pertanian. Kondisi ini dapat mengakibatkan tumbuhnya Cyanobacteria secara berlimpah. Limpahan tersebut dapat menutupi permukaan perairan sehingga matahari dan oksigen yang dibutuhkan organisme lain dalam perairan berkurang.
  • 29. SUMBER • https://edutore.com/news/cyanobacteria/ • http://ilhamwahyudi.weebly.com/bab-3-monera.html • https://nahason-ls.blogspot.com/2019/11/pengertian-ciri-ciri-dan-klasifikasi.html • https://pak.pandani.web.id/2017/10/klasifikasi-eubacteria-berdasarkan_28.html • https://seputarilmu.com/2020/05/cyanobacteria.html • http://www.cintabiologi.byethost7.com/BAB%204.html?i=1 • https://www.gurupendidikan.co.id/archaebacteria-dan-eubacteria/#ftoc-heading-10 • https://www.gurupendidikan.co.id/kingdom-monera/