pada hari ini kita melanjutkan pelajaran biologi pada materi ekologi 4, yang akan kita bahas adalah
Daur Biogeokimia,
Daur Karbon (C),
Nitrogen (N),
Daur Air/H20,
Daur Fosfor/Phosphorus (P),
Daur Belerang/Sulfur (S)
Ekologi merupakan disiplin ilmu biologi yang menyetujui proses biologi antara ilmu alam dan sosial.
Ruang lingkupnya dapat dilihat dari sekumpulan individu dari jenis sama dalam suatu tempat dan juga waktu tertentu.
Ekologi berubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.
pada hari ini kita melanjutkan pelajaran biologi pada materi ekologi 4, yang akan kita bahas adalah
Daur Biogeokimia,
Daur Karbon (C),
Nitrogen (N),
Daur Air/H20,
Daur Fosfor/Phosphorus (P),
Daur Belerang/Sulfur (S)
Ekologi merupakan disiplin ilmu biologi yang menyetujui proses biologi antara ilmu alam dan sosial.
Ruang lingkupnya dapat dilihat dari sekumpulan individu dari jenis sama dalam suatu tempat dan juga waktu tertentu.
Ekologi berubungan erat dengan tingkatan organisme makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan menunjukkan kesatuan.
Pengertian ekosistem sawah
Komponen-komponen di ekosistem sawah
Interaksi antar komponen yang ada di ekosistem sawah
Masalah-masalah yang timbul pada ekosistem sawah
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidupagungsyahputra
Assalamualaikum.warahmatullahi.wabarakatuh.
Presentasi ini menjelaskan tentang:
Pengertian Ekosistem,
Jenis-jenis Ekosistem yang ada di dunia
Cara-cara menjaga Ekosistem Dll.
Semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kekurangan.
Wassalamualaikum.warahmatullahi.wabarakatuh.
Pengertian ekosistem sawah
Komponen-komponen di ekosistem sawah
Interaksi antar komponen yang ada di ekosistem sawah
Masalah-masalah yang timbul pada ekosistem sawah
Biologi Kelas X SMA/MA/SMK_Ekosistem dan Lingkungan Hidupagungsyahputra
Assalamualaikum.warahmatullahi.wabarakatuh.
Presentasi ini menjelaskan tentang:
Pengertian Ekosistem,
Jenis-jenis Ekosistem yang ada di dunia
Cara-cara menjaga Ekosistem Dll.
Semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kekurangan.
Wassalamualaikum.warahmatullahi.wabarakatuh.
Ekosistem merupakan interaksi bolak-balik antarmakhluk hidup (biotik) dengan lingkungannya (abiotik). Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem disebut ekologi.
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang artinya rumah,
dan logos artinya ilmu. Jadi, ekologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang interaksi antara makhluk hidup dan interaksi antara makhluk
hidup dengan lingkungannya
pada saat ini, kita kembali belajar mata pelajaran biologi pada materi ekologi 3, adapun yang akan dibahas yaitu tentang:
Aliran energi,
Rantai Makanan,
Jaring-jaring Makanan
Monera dibagi menjadi dua yaitu Bacteria dan Cyanophyta atau alga hijau-biru.
Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi, setelah berbagai temuan menunjukkan bahwa Cyanophyta sekarang ini lebih tepat dianggap sebagai bakteria dan dinamakan sebagai Cyanobacteria.
Menurut system klasifikasi Carl Woose 1977 dikelompokan menjadi dua sub kingdom,yaitu Eubacteria dan Archaebacteria.
Cyanobacteria termasuk anggota subkingdom Eubacteria.
Adapun yang kita bahas itu:
Pengertian Monera,
Ciri-ciri monera,
Klasifikasi monera,
Eubacteria,
Archaebacteria
perbedaan eubacteria dan Archaebacteria,
macam-macam bentuk bakteri,
klasifikasi bakteri,
reproduksi bakteri,
struktur tubuh & fungsi organel pada bakteri,
peranan bakteri dalam kehidupan manusia,
pembiakan bakteri,
usaha manusia dalam penanggulangan terhadap bakteri,
cyanobacteria (bakteri Hijau-abiru):
- ciri-ciri cyanobacteria,
- sistem reproduksi cyanobacteria,
- klasifikasi cyanobacteria,
- peran/manfaat cyanobacteria,
-dampak negatif cyanobacteria,
Mata pelajaran Sejarah Indonesia dengan materi bab 3 : Pergerakan Nasional.
Adapun yang di bahas tentang:
Politik Etis: 1901,
Karakteristik Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Kolonialisme setelah Tahun 1980,
Faktor Pendorong Lahirnya Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia,
Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia
Bab 3 penelitian sejarah dan historiografi Irma Suryani
mata pelajaran Sejarah Peminatan pada bab 3 dengan materi Penelitian Sejarah dan Historiogafi, adapun yang akan dibahas adalah:
Pengertian dan Jenis-jenis Sumber Sejarah,
Langkah-langkah Sejarah,
Perkembangan Histologi
Mata pelajaran Sejarah Peminatan dengan materi bab 2 : Sejarah sebagai Ilmu.
Adapun yang di bahas tentang:
Sejarah sebagai Ilmu, kisah, Peristiwa dan seni,
Sifat Ilmu Sejarah,
Cara Berfikir Sejarah.
Bab 2 perlawan bangsa indonesia terhadap penjajahIrma Suryani
Mata pelajaran Sejarah Indonesia dengan materi bab 2 :Perlawahan Bangsa Indonesia Terhadap Penjajahan Eropa Hingga Awal Abad XX. Adapun yang di bahas tentang:
Berbagai Kebijakan Pemerintah Kolonial yang Memicu Perlawan Lokal,
Strategi Perlawanan Terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sampai Awal Abad XX,
Dampak Penjajah Bangsa Eropa.
Pada virus bagian 1 ini, akan membahas tentang:
Pengertian virus,
Sejarah virus,
Ciri-ciri virus,
Struktur Tubuh Virus,
Cara Hidup & Reproduksi Virus,
Klasifikasi Virus.
pada materi Klasifikasi mahluk hidup, akan membahas tentang:
Pengertian klasifikasi makhluk hidup,
Tujuan & Manfaatklasifikasi,
makhluk hidup,
Macam-Macam Klasifikasi,
Makhluk Hidup,
Urutan Tingkat Takson,
Tata Nama Makhluk Hidup,
Alternatif Sistem Klasifikasi,
Determinasi (Indentifikasi).
Pada materi keanekaragaman hayati ini, maka akan kita bahas tentang:
Pengertian Keanekaragaman Hayati,
Penyebab terjadinya Keanekaragaman Hayati,
Tingkat Keanekaragaman Hayati,
Sebaran Keanekaragaman Hayati di Permukaan Bumi,
Keanekaragaman Hayati Indonesia,
Manfaat Keanekaragaman Hayati di Indonesia,
Ancaman dan Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Bahan Ajar Biologi ini, akan membahas tentang:
Tata tertib penggunaan laboratorium,
Keselamatan kerja di laboratorium,
Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di laboratorium
Simbol- simbol keselamatan kerja dan maknanya
2. Istilah ekologi pertama
diperkenalkan oleh Ernst
Haeckel pada tahun 1869.
Ekologi berasal dari bahasa
Yunani yang terdiri dari dua
kata, yaitu Oikos dan Logos.
Semula ekologi diartikan
sebagai ilmu yang
mempelajari organisme di
tempat tinggalnya.
Namun bersamaan dengan
proses perkembangan ilmu
pengetahuan, sampai saat ini
ekologi diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari hubungan
timbal balik antara organisme
dengan organisme lainnya
atau mempelajari hubungan
timbal balik antarkelompok
organisme dengan
lingkungannya.
Ekologi lebih dikenal sebagai
ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang struktur
dan fungsi dari komponen-
komponen ekosistem alami.
pendahuluan
3. Komponen dalam ekosistem terdiri dari: komponen biotik dan abiotik
A. Komponen Biotik
Ada dua pembagian komponen
biotik dalam suatu ekosistem, yaitu:
1. Organisme Autotrof
Organisme autotrof adalah
semua organisme yang
mampu membuat atau
mensintesis makanannya
sendiri, berupa bahan
organik dan bahan-bahan
anorganik dengan bantuan
energi matahari melalui
proses fotosintesis.
Semua organisme yang
mengandung klorofi l
terutama tumbuhan hijau
daun disebut organisme
autotrof.
Ada dua pembagian organisme
autotrof ini yaitu:
i. Fotoautotrof yang
merupakan organisme
pemanfaat energi cahaya
untuk mengubah bahan
anorganik menjadi bahan
organik.
ii. Kemoautotrof yang
merupakan organisme
pemanfaat energi dari
reaksi kimia untuk
membuat bahan makanan
sendiri dari bahan organik.
KOMPONEN EKOSISTEM
4. 2. Organisme Heterotrof
Organisme Heterotrof adalah semua organisme yang tidak dapat membuat
makanannya sendiri, akan tetapi memanfaatkan bahan-bahan organik dari
organisme lainnya sebagai bahan makanannya.
Organisme ini terdiri atas tiga tingkatan yaitu:
Konsumen yang secara langsung memakan organisme lain
Pengurai yang mendapatkan makanan dari penguraian bahan organik dari
bangkai
Detritivor yang merupakan pemakan partikel organik atau jaringan yang
telah mem busuk, contohnya adalah lintah dan cacing
5. :
i. Produsen
Produsen adalah
penghasil makanan.
Semua tumbuhan hijau
merupakan produsen.
Hal ini disebabkan
karena tumbuhan hijau
mempunyai klorofi l
yang mampu
menghasilkan makanan
melalui proses
fotosintesis. Proses ini
merupakan proses yang
terjadi pada tumbuhan
untuk menghasilkan zat
gula.
Zat gula merupakan zat
anorganik yang berasal
dari zat organik.
Zat anorganik tersebut
berupa karbon dioksida
dan air yang dengan
bantuan cahaya
matahari dapat berubah
menjadi glukosa.
Zat gula tersebut oleh
tumbuhan digunakan
sebagai sumber energi.
ii. Konsumen
Setiap makhluk hidup memerlukan
makanan untuk sumber energi.
Makhluk hidup yang tidak memiliki
zat hijau daun (klorofi l)
bergantung pada tumbuhan.
Manusia dan hewan selalu
bergantung pada organisme
lainnya, sehingga berperan sebagai
konsumen.
Berdasarkan jenis makanannya,
konsumen dibedakan menjadi:
Herbivora, yaitu hewan
pemakan tumbuhan. Contoh:
sapi, kerbau, belalang,
kambing, dan rusa.
Karnivora, yaitu hewan
pemakan daging. Contoh:
harimau, cicak, biaya, anjing,
dan katak.
Omnivora, yaitu hewan
pemakan daging dan
tumbuhan. Contoh: tikus dan
ayam.
iii. Pengurai
Makhluk hidup yang
berfungsi sebagai
pengurai adalah bakteri
dan fungi.
Organisme ini meng
hancurkan sisa-sisa
organisme yang telah
mati dengan mengubah
zat organik menjadi zat
anorganik.
Berdasarkan peranannya dalam ekosistem, komponen biotik dapat dibedakan menjadi
6. 3. Garam-garam Mineral
• Garam-garam mineral antara lain ion-
ion nitrogen, fosfat, sulfur, kalsium, dan
natrium.
• Komposisi garam mineral tertentu
menentukan sifat tanah dan air.
• Contohnya kandungan ion-ion hydrogen
menentukan tingkat keasaman,
sedangkan kandungan ion natrium dan
klorida di air menentukan tingkat
salinitas (kadar garam).
• Tumbuhan mengambil garam-garam
mineral (unsur hara) dari tanah dan air
untuk proses fotosintesis.
4. Udara
• Udara terdiri atas beberapa macam gas,
antara lain oksigen dan karbon dioksida.
• Oksigen di perlukan oleh makhluk hidup
untuk bernapas.
• Karbon dioksida merupakan zat yang di
butuhkan oleh tumbuhan hijau untuk
fotosintesis.
• Karbon dioksida yang terlarut dalam air
dibutuhkan oleh fitoplankton untuk
fotosintesis.
Komponen abiotik dalam ekosistem terdiri
atas:
1. Air
• Air berfungsi sebagai pelarut zat-zat yang
dibutuhkan makhluk hidup.Air juga
berperan sebagai habitat dari berbagai
makhluk hidup dalam ekosistem perairan.
• Pada ekosistem darat, air merupakan zat
yang menentukan kelembapan udara dan
memiliki pengaruh yang besar pada
kehidupan makhluk hidup di darat.
2. Tanah
• Tanah dalam ekosistem berperan sebagai
tempat hidup berbagai makhluk
hidup.Tanah juga merupakan sumber zat-
zat hara bagi sebagian besar tumbuhan.
• Tanah yang kaya zat-zat mineral
menyebabkan tumbuhan dapat tumbuh
dengan subur.
• Sebaliknya, tanah yang kurang zat-zat
mineral dapat menyebabkan pertumbuhan
tumbuhan terganggu.
B. Komponen Abiotik
7. 5. Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber tenaga
(energi) bagi makhluk hidup di bumi.
Tumbuhan hijau akan menyerap energi
matahari melalui klorofil pada daun dan
menggunakannya untuk proses fotosintesis.
Pada proses fotosintesis, bahan bakuyang
berasal dari karbon dioksida dan air akan
menghasilkan zat gula (glukosa) yang
kemudian diubah menjadi zat pati.
Zat pati yang dihasilkan disimpan dalam
tubuh tumbuhan, misalnya pada akar,
batang, dan daun.
Energi yang terkandung dalam tumbuhan itu
akan menjadi sumber energi bagi makhluk
hidup lain yang memakannya.
6. Suhu
Suhu lingkungan sangat mempengaruhi
kehidupan makhluk hidup.
Beberapa jenis tumbuhan hanya mampu
hidup pada suhu tertentu.
Tumbuhan yang biasa hidup di daerah panas
(bersuhu tinggi) akan mati atau terhambat
pertumbuhannya bila ditanam di daerah
dingin (bersuhu rendah). Demikian pula
sebaliknya.
7. Kelembaban
Sampai batas-batas tertentu, tanah dan udara
yang lembab berpengaruh baik terhadap
pertumbuhan tumbuhan.
Pada golongan hewan tertentu, kelembaban
udara sangat berpengaruh terhadap
kehidupannya.
Misalnya cacing tanah memiliki habitat di
tanah yang lembap.
8. Topografi
Topografi artinya tinggi rendahnya permukaan
bumi di suatu daerah.
Topografi berkaitan dengan kelembapan,
cahaya, suhu, serta keadaan tanah di suatu
daerah.
Interaksi berbagai factor itu membentuk
lingkungan yang khas.
Sebagai contoh, keanekaragaman hayati di
daerah perbukitan berbeda dengan di derah
datar.
Organisme yang hidup di derah yang berbukit
berbeda dengan di daerah datar.
Topografi juga mempengaruhi penyebaran
makhluk hidup.
8. Bioma
Individu
Komunitas
Populasi
Biosfer
i. Individu
Individu artinya tidak dapat dibagi lagi. Jadi
individu adalah makhluk hidup tunggal.
Contoh: seekor burung, seekor ikan,
sebatang pohon, seorang manusia, dll.
ii. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis
yang menempati suatu daerah tertentu.
Contoh: sekelompok pohon mangga di
kebun, beberapa ekor ikan mas di
akuarium, segerombolan burung, dll.
iii. Komunitas
Komunitas adalah seluruh populasi makhluk
hidup yang hidup di suatu daerah tertentu.
Contoh: seluruh populasi di hutan
membentuk suatu komunitas hutan,
kumpulan populasi di terumbu karang
membentuk komunitas terumbu karang, dll.
iv. Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan
komunitas dan lingkungan
hidupnya yang saling berinteraksi
dan membentuk hubungan timbal
balik.
Oleh karena itu, ekosistem disebut
juga sistem lingkungan.
v. Biosfer
Biosfer adalah kumpulan dari
semua ekosistem yang terdapat di
permukaan bumi ini.
Penyusun Ekosistem
9. Jenis Ekosistem
i. Ekosistem Alami
Ekosistem alami merupakan hubungan timbal balik
yang terjadi pada suatu kawasan dan suatu
kejadian tertentu tanpa adanya campur tangan
manusia.
ii. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan merupakan sebuah hubungan
timbal balik yang juga terjadi pada suatu wilayah
dan kejadian tertentu yang mana didalamnya
terdapat campur tangan manusia untuk memenuhi
hasrat dan kebutuhannya.
10. Contoh-contoh
Ekosistem
Ekosistem darat (teresrial)
Gurun
Hutan gugur
Taiga
Hutan hujan tropis
Padang rumput
Kars (gua/batu gamping)
Sabana
i. Ekosistem air (akuatik)
Ekosistem air laut
Ekosistem air tawar
Ekosistem lamun
Ekosistem estuary (muara)
Ekosistem terumbu karang
ii. Ekosistem buatan
Perkebunan kelapa, cengkeh dan lain-lain
Hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus
Sawah irigasi
Sawah tadah hujan
Bendungan
Taman hutan raya
Suaka marga satwa
waduk