SlideShare a Scribd company logo
KESEHATAN REMAJA (KESJA)/
PENDIDIK REMAJA SEBAYA
TAJUDDIN
1. Tumbuh kembang remaja
Tumbuh itu berhubungan dengan fisik kita yang
semakinbesar
Berkembang hubungannya adalah dengan fungsi alat
tubuh dan jiwa dari seseorang
Setiap makhluk tumbuh (semakin besar) dan berkembang (semakin
matang), menuju kedewasaan, sejak lahir sampai mati. Selama
mengalami tumbuh kembang dari anak-anak menjadiremaja,
seseorang mengalami beberapa perubahan penting.
a. Perubahan bentuk (anatomi tubuh):
· Pembesaran alat kelamin
· Pertumbuhan rambut di beberapa tempat
· Peningkatan kelenjar minyak dan mudah berjerawat
· Suara berubah menjadi besar pada anak laki-laki. Pada anak perempuan, suara berubah
menjadi lebih lembut
· Pembesaran otot pada remaja laki-laki dan pembesaran pinggul serta dada bagi perempuan
b. Perubahan faali (fungsi tubuh):
· Alat kelamin peka dan mudah terangsang. jika terangsang alat kelamin akan membesar atau
membengkak dan mengeluarkan lendir
· Keluar sperma waktu tidur (mimpi basah) pada anak laki-laki. Bagi perempuan, mereka
mengalami menstruasi pertama (yang menandakan alat reproduksi mereka sudah mulai
berfungsi)
c. Perubahan kejiwaan:
· Keingintahuan yang tinggi mengenai berbagai hal, termasuk pada masalah-masalah
reproduksi
· Perhatian terhadap masalah seks meningkat
· Keberanian untuk mencoba-coba, terutama jika didesak lingkungan
· Anak laki-laki cenderung menyendiri dan melamun. Untuk perempuan, mereka cenderung
suka ngerumpi
Kesamaan:
Tiap-tiap remaja berkembang menuju pencapaian potensi(fitrah) manakala
lingkungan hidup mereka mendukung pencapaian potensi tersebut, baik
sebagai orang dewasa laki-laki maupun perempuan.
Perbedaan:
Ada beberapa perbedaan kecepatan tumbuh dan berkembang bagi remaja
pada umumnya. Remaja putri lebih cepat matang dari pada laki-laki. Yang
sering terjadi, remaja putri memiliki lebih sedikit kesempatan tumbuh dan
berkembang secara fitrah. Ini karena kaum perempuan mengalami
kepercayaan yang lebih rumit dan penuh masalah tentang tumbuh kembang
mereka.
APA KESAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA TUMBUH KEMBANG
REMAJA LAKI-LAKI DAN REMAJA PEREMPUAN?
FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG
REMAJA?
Faktor Internal : Pembawaan
Faktor Eksternal, yang mencakup: Kesehatan, Gizi, Lingkungan
keluarga dan lingkungan temen sebaya serta sekolah
BAGAIMANA KITA MENYIKAPI TUMBUH KEMBANG TERSEBUT?
Mengingat pembawaan seseorang tidak bisa diubah, penyempurnaan
tumbuh kembang (untuk mendekati fitrah masing-masing) dilakukan
dengan mengelola faktor luar sebaik-baiknya. Ini termasuk
mengenai kesehatan, gizi, dan lingkungan (baiklingkungan sekitar
maupun lingkungan temen sebaya).
KEBANGGAAN APA SAJA YANG MENYERTAI TUMBUH KEMBANG
REMAJA?
1. Perasaan bahwa “saya sudah dewasa”. Ia akan senang
jikasudah diakui sebagai orang yang dewasa oleh keluargadan
teman-teman.
2. Dapat dan boleh melakukan berbagai hal yang dulu dilarang.
1. Rasa rendah diri yang berlebihan. Ini karena ada perasaan bahwa
dirinya lebih rendah dari teman sebaya dalam hal-hal tertentu
seperti kecantikan, kekayaan, dan kepandaian.
2. Kesulitan menyesuaikan diri terhadap nilai serta pergaulan di
antara teman sebaya, keluarga, dan masyarakat umum. Ini karena
mereka belum paham betul mengenai hal-hal yang ada dalam
kehidupan.
APA RISIKO YANG MENYERTAI TUMBUH KEMBANG REMAJA?
Kedua risiko tersebut dapat menimbulkan berbagai perilaku
kurang normal. Kebanyakan, mereka sering melarikan diri.
Mereka sering melampiaskannya dengan dua hal:
1. Sering putus asa, mengurung diri, mudah tersinggung, benci
lingkungan, dll.
2. Menentang lingkungan dengan berperilaku berlebihan:
merokok, mabuk-mabukan, memakai narkoba, dll.
Yang perlu diingat, sering putus asa akan menghilangkan
kesempatan untuk menggapai cita-cita. Berperilaku berlebih
hampir selalu menimbulkan kerugian pada diri sendiri.
BAGAIMANA MENCEGAH DAN MENANGGULANGI DAMPAK
NEGATIF TUMBUH KEMBANG REMAJA?
Pencegahan :
• Meningkatkan ibadah
• Membiasakan diri
mensyukuri nikmat Allah
• Mencari segi-segi positif
pada diri masing-masing
• Berusaha memetik
pelajaran dari para remaja
yang telah terjerus dalam
perilaku-perilaku berisiko
Penanggulangan :
• Menekan rasa negatif
secara berkelompok
• Berbagi cerita dan kesulitan
bersama sahabat karib
• Menyalurkan potensi diri ke
hal-hal positif seperti
ibadah, kegiatan sosial,
olahraga, dan kesenian
APA PERAN KITA SEBAGAI PELATIH REMAJA SEBAYA
(PERAYA)?
 Mengayomi, menyantuni, dan menyayangi
 Dengan sabar mendengarkan keluhan para remaja
 Meningkatkan motivasi berprestasi di kalangan
remaja
 Menjadi panutan, baik dalam sikap maupun
kepribadian bagi remaja-remaja sebaya lainnya.
2. Pengembangan potensi diri
 SEBERAPA PENTING CITA-CITA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA ?
 Manusia hidup karena tujuan yang jelas. Untuk itu, setiap orang harus
menetapkan tujuan hidup secara pasti. Salah satu yang pasti bagi remaja
ialah CITA-CITA. Terutama mengenai cita-cita tentang pekerjaan di masa
depan seiring tibanya tahap dewasa dalam kehidupan seseorang. Cita-
cita bisa apa saja. Bisa berubah, bisa berganti.
BAGAIMANA USAHA KITA DALAM MENCAPAI CITA-CITA ?
Semua manusia, sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna, memiliki
kelebihan. Kelebihan tiap-tiap orang sering kali disebut sebagai POTENSI
DIRI. Kadang-kadang, potensi diri juga disebut sebagai FITRAH, nilai-nilai
yang baik, yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia. Kelebihan ini dapat
dipelihara, diperkuat, dan dikembangkan untuk mendukung pencapaian cita-
cita seseorang.
BAGAIMANA PERAN TEMAN SEBAYA DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI
DIRI DAN MEMBANTU MENCAPAI CITA-CITA ?
Sahabat karib diperlukan setiap orang untuk membantu mewujudkan cita-cita, menggali potensi
diri, dan mengurangi kelemahan. Mereka adalah teman yang bisa diajak berdiskusi, bertukar
pikiran serta pendapat, dan saling memberi nasihat. Itu semua bisa lebih mematangkan dan
mendorong mewujudkan cita-cita dan sekaligus membantu mengatasi segala hal yang
menghambatnya.
BAGAIMANA USAHA KITA DALAM MENCAPAI CITA-CITA ?
Ada dua hal mendasar yang bisa menghancurkan cita-cita remaja. Pertama adalah hal-
hal yang disebabkan oleh ulah remaja itu sendiri semisal hamil di luar nikah, cacat
karena kecelakaan, terkena penyakit mematikan seperti AIDS, dan tentu saja meninggal
dunia. Kedua adalah adanya pengaruh dari luar seperti perang, bencana alam, dan
masalah keluarga (misalnya perceraian orang tua serta kesulitan ekonomi)
3. KEPUTUSAN YANG BAIK
BAGAIMANA MEMBUAT SUATU KEPUTUSAN
YANG BAIK?
 Tinjauan: Mempelajari masalah atau persoalan ataupun
kebutuhan mendesak dengan sebaik-baiknya dan kemudian
menyusun daftar pilihan-pilihan yang tersedia.
 Telaah: Menimbang-nimbang untung rugi tiap-tiap pilihan. Perlu
dicatat, hampir tidak ada pilihan yang bebas risiko. Meski begitu,
bisa dipilih mana yang paling berdaya guna (mudah dilakukan)
ataupun paling berhasil guna (yang memiliki hasil paling nyata)
atau risikonya paling kecil.
 Tindakan: Menentukan keputusan yang akan dipilih dan siap
menerima risiko apa pun. Sebaiknya, tindakan ini diambil setelah
dilakukan analisis yang mendalam.
BAGAIMANA HAK DAN KEWAJIBAN
REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAAN
DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN?
Pengambilan keputusan bukan monopoli kaum laki-
laki. Baik di masyarakat maupun
di keluarga, wanita memiliki hak dan kewajiban yang
sama dalam mengambil keputusan.
Berbagi pendapat dalam mengambil keputusan
diantara anggota kelompok atau keluarga
merupakan cara penyelesaian masalah yang paling
tepat.
4. Norma Sosial Dan Perilaku yang Beresiko
NORMA SOSIAL
Norma sosial ialah serangkaian peraturan yang disepakati bersama untuk
dipelihara, dijaga, dan ditaati oleh semua anggota suatu masyarakat.
Norma bisa bersumber dari:
agama.
undang-undang atau peraturan negara.
adat dan kebiasaan serta kesepakatan masyarakat
APA KONSEKUENSI SESEORANG APABILA MELANGGAR NORMA SOSIAL ?
Perilaku Berisiko
Perilaku ialah keseluruhan tindakan manusia yang didasari atas pengetahuan (atau ketidaktahuan),
sikap, dan tindakan.
Perilaku yang dikategorikan BERISIKO, apabila perilaku itu bisa berpeluang mendatangkan kerugian.
Kalau tidak menimbulkan kerugian saat ini, paling tidak perilaku itu bisa mendatangkan musibah pada
masa mendatang. Ini dapat menimbulkan kerugian terhadap diri sendiri ataupun orang lain. Kerugian
ini bisa berupa material, fisik, harga diri, rasa malu, kehilangan kesempatan, kehilangan masa depan,
dan seterusnya.
Seks atau jenis kelamin merupakan karakteristik biologis-anatomis (khususnya sistem
reproduksi dan hormonal) diikuti dengan karakteristik fisiologis tubuh yang menentukan
seorang laki-laki atau perempuan. Alat-alat tersebut berlaku untuk jangka waktu
selamanya, di mana saja, dan secara fungsi tidak dapat dipertukarkan
Gender merupakan sifat yang melekat pada kaum laki-laki atau perempuan yang
dikonstruksikan secara sosial ataupun kultural ( budaya ). Ada pula yang mengartikannya
sebagai pembagian peran dan tanggung jawab baik laki-laki maupun perempuaan yang
ditetapkan masyarakat ataupun budaya.
Karakteristik yang berlawanan antara laki-laki dan perempuan:
Sex dan Gender
Laki-laki Perempuan
Maskulin Feminin
Rasional Emosional
Tegas Fleksibel
Agresif Pasif
Objektif Subjektif
Kasar Lembut
Perbedaan yang mendasar antara seks dan gender:
Seks
Tidak bisa berubah
Tidak bisa dipertukarkan
Berlaku sepanjang masa
Berlaku di mana saja
Berlaku bagi siapa saja
Ditentukan oleh Tuhan atau kodrati
Gender
Bisa berubah
Bisa dipertukarkan
Bergantung masa
Bergantung budaya masing-masing
Berbeda antara satu golongan dan yang
lain
Dibentuk dan dibuat oleh masyarakat
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetikaKP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetikaCarlo Prawira
 
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio CaesareaKonsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Fransiska Oktafiani
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIAAinur
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
siakadurban
 
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
Dafid Rozi
 
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksualBAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
NajMah Usman
 
kelainan kongenital muskuloskeletalblog
kelainan kongenital muskuloskeletalblogkelainan kongenital muskuloskeletalblog
kelainan kongenital muskuloskeletalblog
yudhasetya01
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
Tri Kusniati
 
Pengukuran antropometri
Pengukuran antropometriPengukuran antropometri
Pengukuran antropometri
kurniati dwi utami, S.Gz, M.PH
 
Gizi pada-remaja
Gizi pada-remajaGizi pada-remaja
Gizi pada-remaja
syarifah irmadani
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
Siti Maemunah
 
Penyembuhan Luka 1.0.ppt
Penyembuhan Luka 1.0.pptPenyembuhan Luka 1.0.ppt
Penyembuhan Luka 1.0.ppt
LiaOktarina
 
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaPertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Indra Hizkia
 
stunting.ppt
stunting.pptstunting.ppt
stunting.ppt
Budi953659
 
Makanan sehat untuk anak
Makanan sehat untuk anakMakanan sehat untuk anak
Makanan sehat untuk anak
Dela Aristi
 

What's hot (20)

KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetikaKP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
KP 1.1.3.3 Kaidah dasar-bioetika
 
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio CaesareaKonsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio Caesarea
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
 
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep dirimakalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
makalah keperawatan dasar 1 tentang konsep diri
 
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
222312121 cara-menjahit-luka-jenis-benang-dan-jarum-jahit
 
Keperawatan jiwa
Keperawatan jiwaKeperawatan jiwa
Keperawatan jiwa
 
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksualBAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular  Infeksi menular seksual
BAB 8 Epidemiologi Penyakit Menular Infeksi menular seksual
 
kelainan kongenital muskuloskeletalblog
kelainan kongenital muskuloskeletalblogkelainan kongenital muskuloskeletalblog
kelainan kongenital muskuloskeletalblog
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
Pengukuran antropometri
Pengukuran antropometriPengukuran antropometri
Pengukuran antropometri
 
Gizi pada-remaja
Gizi pada-remajaGizi pada-remaja
Gizi pada-remaja
 
Proses penyembuhan fraktur
Proses penyembuhan frakturProses penyembuhan fraktur
Proses penyembuhan fraktur
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
Penyembuhan Luka 1.0.ppt
Penyembuhan Luka 1.0.pptPenyembuhan Luka 1.0.ppt
Penyembuhan Luka 1.0.ppt
 
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluargaPertemuan 1 keperawatan keluarga
Pertemuan 1 keperawatan keluarga
 
stunting.ppt
stunting.pptstunting.ppt
stunting.ppt
 
Makanan sehat untuk anak
Makanan sehat untuk anakMakanan sehat untuk anak
Makanan sehat untuk anak
 
Gizi kecantikan
Gizi kecantikanGizi kecantikan
Gizi kecantikan
 
Ppt hemofilia
Ppt hemofiliaPpt hemofilia
Ppt hemofilia
 

Similar to KESEHATAN REMAJA (KESJA).pptx adalah dokumen untuk materi PMR Wira

Alam remaja
Alam remajaAlam remaja
Alam remaja
awangyie
 
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
WuriPaparazie
 
22249089 Perkembangan Awal Remaja
22249089 Perkembangan Awal Remaja22249089 Perkembangan Awal Remaja
22249089 Perkembangan Awal Remajathiva1487
 
BAHAN MATERI MPLS.pptx
BAHAN MATERI MPLS.pptxBAHAN MATERI MPLS.pptx
BAHAN MATERI MPLS.pptx
ssuser12f1d9
 
PPT KESPRO REMAJA_compressed.pdf
PPT KESPRO REMAJA_compressed.pdfPPT KESPRO REMAJA_compressed.pdf
PPT KESPRO REMAJA_compressed.pdf
yuni517187
 
penyuluhan-kesehatan-jiwa-remaja.ppt
penyuluhan-kesehatan-jiwa-remaja.pptpenyuluhan-kesehatan-jiwa-remaja.ppt
penyuluhan-kesehatan-jiwa-remaja.ppt
EnnoDonald
 
ppt konseling perkembangan anak
ppt konseling perkembangan anakppt konseling perkembangan anak
ppt konseling perkembangan anak
NanoVan
 
Ikd 1 masa pubertas lansia
Ikd 1 masa pubertas lansiaIkd 1 masa pubertas lansia
Ikd 1 masa pubertas lansiaCahya
 
Psikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.pptPsikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.ppt
HeruChakraSetiawan
 
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannyaAsuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Norma Gadaffi Duallo
 
pengertian remaja
pengertian remajapengertian remaja
pengertian remaja
Niken Dwi
 
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSIPERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
Sellvia Rahmi
 
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Casini Mu'thi
 
Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3bambee255
 
siklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxsiklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptx
willyastriana
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Valny Majid
 
Your score increases as you pick a category, fill out a long description and ...
Your score increases as you pick a category, fill out a long description and ...Your score increases as you pick a category, fill out a long description and ...
Your score increases as you pick a category, fill out a long description and ...
yacubsitorus92
 
5. gejolak masa remaja
5. gejolak masa remaja5. gejolak masa remaja
5. gejolak masa remaja
Operator Warnet Vast Raha
 
GAYA HIDUO REMAJA PADA MASA KINI 2023/24
GAYA HIDUO REMAJA PADA MASA KINI 2023/24GAYA HIDUO REMAJA PADA MASA KINI 2023/24
GAYA HIDUO REMAJA PADA MASA KINI 2023/24
MUHAMMADIZZUDDINBINM3
 

Similar to KESEHATAN REMAJA (KESJA).pptx adalah dokumen untuk materi PMR Wira (20)

Alam remaja
Alam remajaAlam remaja
Alam remaja
 
Tugas perkembangan
Tugas perkembanganTugas perkembangan
Tugas perkembangan
 
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
 
22249089 Perkembangan Awal Remaja
22249089 Perkembangan Awal Remaja22249089 Perkembangan Awal Remaja
22249089 Perkembangan Awal Remaja
 
BAHAN MATERI MPLS.pptx
BAHAN MATERI MPLS.pptxBAHAN MATERI MPLS.pptx
BAHAN MATERI MPLS.pptx
 
PPT KESPRO REMAJA_compressed.pdf
PPT KESPRO REMAJA_compressed.pdfPPT KESPRO REMAJA_compressed.pdf
PPT KESPRO REMAJA_compressed.pdf
 
penyuluhan-kesehatan-jiwa-remaja.ppt
penyuluhan-kesehatan-jiwa-remaja.pptpenyuluhan-kesehatan-jiwa-remaja.ppt
penyuluhan-kesehatan-jiwa-remaja.ppt
 
ppt konseling perkembangan anak
ppt konseling perkembangan anakppt konseling perkembangan anak
ppt konseling perkembangan anak
 
Ikd 1 masa pubertas lansia
Ikd 1 masa pubertas lansiaIkd 1 masa pubertas lansia
Ikd 1 masa pubertas lansia
 
Psikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.pptPsikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.ppt
 
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannyaAsuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
 
pengertian remaja
pengertian remajapengertian remaja
pengertian remaja
 
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSIPERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
PERILAKU SEKSUAL PADA REMEJA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
 
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
 
Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3Seksualiti k.kursus 3.3
Seksualiti k.kursus 3.3
 
siklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxsiklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptx
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
 
Your score increases as you pick a category, fill out a long description and ...
Your score increases as you pick a category, fill out a long description and ...Your score increases as you pick a category, fill out a long description and ...
Your score increases as you pick a category, fill out a long description and ...
 
5. gejolak masa remaja
5. gejolak masa remaja5. gejolak masa remaja
5. gejolak masa remaja
 
GAYA HIDUO REMAJA PADA MASA KINI 2023/24
GAYA HIDUO REMAJA PADA MASA KINI 2023/24GAYA HIDUO REMAJA PADA MASA KINI 2023/24
GAYA HIDUO REMAJA PADA MASA KINI 2023/24
 

Recently uploaded

Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 

Recently uploaded (20)

Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 

KESEHATAN REMAJA (KESJA).pptx adalah dokumen untuk materi PMR Wira

  • 1. KESEHATAN REMAJA (KESJA)/ PENDIDIK REMAJA SEBAYA TAJUDDIN
  • 2. 1. Tumbuh kembang remaja Tumbuh itu berhubungan dengan fisik kita yang semakinbesar Berkembang hubungannya adalah dengan fungsi alat tubuh dan jiwa dari seseorang Setiap makhluk tumbuh (semakin besar) dan berkembang (semakin matang), menuju kedewasaan, sejak lahir sampai mati. Selama mengalami tumbuh kembang dari anak-anak menjadiremaja, seseorang mengalami beberapa perubahan penting.
  • 3. a. Perubahan bentuk (anatomi tubuh): · Pembesaran alat kelamin · Pertumbuhan rambut di beberapa tempat · Peningkatan kelenjar minyak dan mudah berjerawat · Suara berubah menjadi besar pada anak laki-laki. Pada anak perempuan, suara berubah menjadi lebih lembut · Pembesaran otot pada remaja laki-laki dan pembesaran pinggul serta dada bagi perempuan b. Perubahan faali (fungsi tubuh): · Alat kelamin peka dan mudah terangsang. jika terangsang alat kelamin akan membesar atau membengkak dan mengeluarkan lendir · Keluar sperma waktu tidur (mimpi basah) pada anak laki-laki. Bagi perempuan, mereka mengalami menstruasi pertama (yang menandakan alat reproduksi mereka sudah mulai berfungsi) c. Perubahan kejiwaan: · Keingintahuan yang tinggi mengenai berbagai hal, termasuk pada masalah-masalah reproduksi · Perhatian terhadap masalah seks meningkat · Keberanian untuk mencoba-coba, terutama jika didesak lingkungan · Anak laki-laki cenderung menyendiri dan melamun. Untuk perempuan, mereka cenderung suka ngerumpi
  • 4. Kesamaan: Tiap-tiap remaja berkembang menuju pencapaian potensi(fitrah) manakala lingkungan hidup mereka mendukung pencapaian potensi tersebut, baik sebagai orang dewasa laki-laki maupun perempuan. Perbedaan: Ada beberapa perbedaan kecepatan tumbuh dan berkembang bagi remaja pada umumnya. Remaja putri lebih cepat matang dari pada laki-laki. Yang sering terjadi, remaja putri memiliki lebih sedikit kesempatan tumbuh dan berkembang secara fitrah. Ini karena kaum perempuan mengalami kepercayaan yang lebih rumit dan penuh masalah tentang tumbuh kembang mereka. APA KESAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA TUMBUH KEMBANG REMAJA LAKI-LAKI DAN REMAJA PEREMPUAN?
  • 5. FAKTOR APA SAJA YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG REMAJA? Faktor Internal : Pembawaan Faktor Eksternal, yang mencakup: Kesehatan, Gizi, Lingkungan keluarga dan lingkungan temen sebaya serta sekolah BAGAIMANA KITA MENYIKAPI TUMBUH KEMBANG TERSEBUT? Mengingat pembawaan seseorang tidak bisa diubah, penyempurnaan tumbuh kembang (untuk mendekati fitrah masing-masing) dilakukan dengan mengelola faktor luar sebaik-baiknya. Ini termasuk mengenai kesehatan, gizi, dan lingkungan (baiklingkungan sekitar maupun lingkungan temen sebaya).
  • 6. KEBANGGAAN APA SAJA YANG MENYERTAI TUMBUH KEMBANG REMAJA? 1. Perasaan bahwa “saya sudah dewasa”. Ia akan senang jikasudah diakui sebagai orang yang dewasa oleh keluargadan teman-teman. 2. Dapat dan boleh melakukan berbagai hal yang dulu dilarang. 1. Rasa rendah diri yang berlebihan. Ini karena ada perasaan bahwa dirinya lebih rendah dari teman sebaya dalam hal-hal tertentu seperti kecantikan, kekayaan, dan kepandaian. 2. Kesulitan menyesuaikan diri terhadap nilai serta pergaulan di antara teman sebaya, keluarga, dan masyarakat umum. Ini karena mereka belum paham betul mengenai hal-hal yang ada dalam kehidupan. APA RISIKO YANG MENYERTAI TUMBUH KEMBANG REMAJA?
  • 7. Kedua risiko tersebut dapat menimbulkan berbagai perilaku kurang normal. Kebanyakan, mereka sering melarikan diri. Mereka sering melampiaskannya dengan dua hal: 1. Sering putus asa, mengurung diri, mudah tersinggung, benci lingkungan, dll. 2. Menentang lingkungan dengan berperilaku berlebihan: merokok, mabuk-mabukan, memakai narkoba, dll. Yang perlu diingat, sering putus asa akan menghilangkan kesempatan untuk menggapai cita-cita. Berperilaku berlebih hampir selalu menimbulkan kerugian pada diri sendiri.
  • 8. BAGAIMANA MENCEGAH DAN MENANGGULANGI DAMPAK NEGATIF TUMBUH KEMBANG REMAJA? Pencegahan : • Meningkatkan ibadah • Membiasakan diri mensyukuri nikmat Allah • Mencari segi-segi positif pada diri masing-masing • Berusaha memetik pelajaran dari para remaja yang telah terjerus dalam perilaku-perilaku berisiko Penanggulangan : • Menekan rasa negatif secara berkelompok • Berbagi cerita dan kesulitan bersama sahabat karib • Menyalurkan potensi diri ke hal-hal positif seperti ibadah, kegiatan sosial, olahraga, dan kesenian
  • 9. APA PERAN KITA SEBAGAI PELATIH REMAJA SEBAYA (PERAYA)?  Mengayomi, menyantuni, dan menyayangi  Dengan sabar mendengarkan keluhan para remaja  Meningkatkan motivasi berprestasi di kalangan remaja  Menjadi panutan, baik dalam sikap maupun kepribadian bagi remaja-remaja sebaya lainnya.
  • 10. 2. Pengembangan potensi diri  SEBERAPA PENTING CITA-CITA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA ?  Manusia hidup karena tujuan yang jelas. Untuk itu, setiap orang harus menetapkan tujuan hidup secara pasti. Salah satu yang pasti bagi remaja ialah CITA-CITA. Terutama mengenai cita-cita tentang pekerjaan di masa depan seiring tibanya tahap dewasa dalam kehidupan seseorang. Cita- cita bisa apa saja. Bisa berubah, bisa berganti. BAGAIMANA USAHA KITA DALAM MENCAPAI CITA-CITA ? Semua manusia, sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna, memiliki kelebihan. Kelebihan tiap-tiap orang sering kali disebut sebagai POTENSI DIRI. Kadang-kadang, potensi diri juga disebut sebagai FITRAH, nilai-nilai yang baik, yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia. Kelebihan ini dapat dipelihara, diperkuat, dan dikembangkan untuk mendukung pencapaian cita- cita seseorang.
  • 11. BAGAIMANA PERAN TEMAN SEBAYA DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI DAN MEMBANTU MENCAPAI CITA-CITA ? Sahabat karib diperlukan setiap orang untuk membantu mewujudkan cita-cita, menggali potensi diri, dan mengurangi kelemahan. Mereka adalah teman yang bisa diajak berdiskusi, bertukar pikiran serta pendapat, dan saling memberi nasihat. Itu semua bisa lebih mematangkan dan mendorong mewujudkan cita-cita dan sekaligus membantu mengatasi segala hal yang menghambatnya. BAGAIMANA USAHA KITA DALAM MENCAPAI CITA-CITA ? Ada dua hal mendasar yang bisa menghancurkan cita-cita remaja. Pertama adalah hal- hal yang disebabkan oleh ulah remaja itu sendiri semisal hamil di luar nikah, cacat karena kecelakaan, terkena penyakit mematikan seperti AIDS, dan tentu saja meninggal dunia. Kedua adalah adanya pengaruh dari luar seperti perang, bencana alam, dan masalah keluarga (misalnya perceraian orang tua serta kesulitan ekonomi)
  • 12. 3. KEPUTUSAN YANG BAIK BAGAIMANA MEMBUAT SUATU KEPUTUSAN YANG BAIK?  Tinjauan: Mempelajari masalah atau persoalan ataupun kebutuhan mendesak dengan sebaik-baiknya dan kemudian menyusun daftar pilihan-pilihan yang tersedia.  Telaah: Menimbang-nimbang untung rugi tiap-tiap pilihan. Perlu dicatat, hampir tidak ada pilihan yang bebas risiko. Meski begitu, bisa dipilih mana yang paling berdaya guna (mudah dilakukan) ataupun paling berhasil guna (yang memiliki hasil paling nyata) atau risikonya paling kecil.  Tindakan: Menentukan keputusan yang akan dipilih dan siap menerima risiko apa pun. Sebaiknya, tindakan ini diambil setelah dilakukan analisis yang mendalam. BAGAIMANA HAK DAN KEWAJIBAN REMAJA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN? Pengambilan keputusan bukan monopoli kaum laki- laki. Baik di masyarakat maupun di keluarga, wanita memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam mengambil keputusan. Berbagi pendapat dalam mengambil keputusan diantara anggota kelompok atau keluarga merupakan cara penyelesaian masalah yang paling tepat.
  • 13. 4. Norma Sosial Dan Perilaku yang Beresiko NORMA SOSIAL Norma sosial ialah serangkaian peraturan yang disepakati bersama untuk dipelihara, dijaga, dan ditaati oleh semua anggota suatu masyarakat. Norma bisa bersumber dari: agama. undang-undang atau peraturan negara. adat dan kebiasaan serta kesepakatan masyarakat APA KONSEKUENSI SESEORANG APABILA MELANGGAR NORMA SOSIAL ? Perilaku Berisiko Perilaku ialah keseluruhan tindakan manusia yang didasari atas pengetahuan (atau ketidaktahuan), sikap, dan tindakan. Perilaku yang dikategorikan BERISIKO, apabila perilaku itu bisa berpeluang mendatangkan kerugian. Kalau tidak menimbulkan kerugian saat ini, paling tidak perilaku itu bisa mendatangkan musibah pada masa mendatang. Ini dapat menimbulkan kerugian terhadap diri sendiri ataupun orang lain. Kerugian ini bisa berupa material, fisik, harga diri, rasa malu, kehilangan kesempatan, kehilangan masa depan, dan seterusnya.
  • 14. Seks atau jenis kelamin merupakan karakteristik biologis-anatomis (khususnya sistem reproduksi dan hormonal) diikuti dengan karakteristik fisiologis tubuh yang menentukan seorang laki-laki atau perempuan. Alat-alat tersebut berlaku untuk jangka waktu selamanya, di mana saja, dan secara fungsi tidak dapat dipertukarkan Gender merupakan sifat yang melekat pada kaum laki-laki atau perempuan yang dikonstruksikan secara sosial ataupun kultural ( budaya ). Ada pula yang mengartikannya sebagai pembagian peran dan tanggung jawab baik laki-laki maupun perempuaan yang ditetapkan masyarakat ataupun budaya. Karakteristik yang berlawanan antara laki-laki dan perempuan: Sex dan Gender Laki-laki Perempuan Maskulin Feminin Rasional Emosional Tegas Fleksibel Agresif Pasif Objektif Subjektif Kasar Lembut
  • 15. Perbedaan yang mendasar antara seks dan gender: Seks Tidak bisa berubah Tidak bisa dipertukarkan Berlaku sepanjang masa Berlaku di mana saja Berlaku bagi siapa saja Ditentukan oleh Tuhan atau kodrati Gender Bisa berubah Bisa dipertukarkan Bergantung masa Bergantung budaya masing-masing Berbeda antara satu golongan dan yang lain Dibentuk dan dibuat oleh masyarakat