Remaja mengalami perubahan fisik dan mental yang signifikan antara usia 10-24 tahun. Perubahan fisik terlihat dari pertumbuhan tubuh dan munculnya ciri kelamin sekunder. Sedangkan perkembangan mental terlihat dari pengaruh teman sebaya, keinginan untuk mandiri, dan mulai tertarik pada lawan jenis. Penting bagi remaja mengetahui kesehatan reproduksi untuk memiliki sikap yang bertanggung jawab dan mencegah penyak
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mencakup definisi kesehatan reproduksi, organ reproduksi, perubahan fisik dan psikis pada masa remaja, serta pentingnya memiliki perilaku seksual yang bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kesehatan reproduksi remaja dan permasalahannya. Ia menjelaskan pengertian kesehatan reproduksi, tujuan program kesehatan reproduksi remaja untuk membentuk keluarga berkualitas, dan perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada masa remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan reproduksi remaja, mencakup definisi kesehatan reproduksi, organ reproduksi, perubahan fisik dan psikis pada masa remaja, serta pentingnya memiliki perilaku seksual yang bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kesehatan reproduksi remaja dan permasalahannya. Ia menjelaskan pengertian kesehatan reproduksi, tujuan program kesehatan reproduksi remaja untuk membentuk keluarga berkualitas, dan perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada masa remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, konsep, tujuan, sasaran, faktor yang mempengaruhi, hak, ruang lingkup, dan peran laki-laki dalam kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan kondisi sehat secara fisik, mental, dan sosial yang berkaitan dengan sistem reproduksi seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia melalui berbagai teori. Teori-teori tersebut mencakup teori tugas perkembangan, teori psikoseksual Freud, teori psikososial Erikson, serta menjelaskan periode-periode perkembangan manusia.
Ada 3 kalimat:
1. Dokumen tersebut membahas tentang masa remaja, termasuk batasan usia, ciri-ciri perkembangan, dan tugas perkembangan pada masa remaja.
2. Secara khusus, dibahas pula tentang pubertas sebagai masa peralihan antara anak-anak dan dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis.
3. Dibahas pula potensi bahaya yang dapat dihadapi remaja sel
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan antara kanak-kanak dan dewasa dengan batasan usia 10-21 tahun. Kesehatan reproduksi remaja mencakup kondisi fisik, mental, dan sosial yang sehat terkait sistem dan fungsi reproduksi. Faktor sosial, budaya, dan lingkungan berpengaruh besar terhadap kesehatan reproduksi remaja.
Perkembangan merupakan suatu pola gerakan dan perubahan pada diri manusia yang meliputi pertumbuhan, perubahan, dan kematangan. Mempelajari psikologi perkembangan akan meningkatkan pemahaman kita tentang rentang perkembangan hidup manusia, memberikan pertolongan pada orang yang mengalami hendaya dan juga untuk mengantisipasi hambatan perkembangan
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuh kembang anak dan tugas perkembangannya. Faktor-faktor seperti genetik dan lingkungan mempengaruhi proses tumbuh kembang yang meliputi pertumbuhan fisik dan perkembangan kemampuan. Tugas perkembangan anak mencakup belajar keterampilan baru sesuai dengan tahapan usia. Kebutuhan dasar anak adalah fisik, kasih sayang, dan stimulasi.
Pertemuan 2. Siklus Kehidupan Wanita dan Indikator Kesehatan.pdfEka Safitri
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan reproduksi yang meliputi aspek pertumbuhan dan perkembangan perempuan sejak janin hingga menopause. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi dijelaskan, termasuk faktor demografi, ekonomi, budaya, lingkungan, psikologis, dan biologis. Indikator pemantauan pertumbuhan dan perkembangan juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, konsep, tujuan, sasaran, faktor yang mempengaruhi, hak, ruang lingkup, dan peran laki-laki dalam kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan kondisi sehat secara fisik, mental, dan sosial yang berkaitan dengan sistem reproduksi seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan manusia melalui berbagai teori. Teori-teori tersebut mencakup teori tugas perkembangan, teori psikoseksual Freud, teori psikososial Erikson, serta menjelaskan periode-periode perkembangan manusia.
Ada 3 kalimat:
1. Dokumen tersebut membahas tentang masa remaja, termasuk batasan usia, ciri-ciri perkembangan, dan tugas perkembangan pada masa remaja.
2. Secara khusus, dibahas pula tentang pubertas sebagai masa peralihan antara anak-anak dan dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisik dan psikologis.
3. Dibahas pula potensi bahaya yang dapat dihadapi remaja sel
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan antara kanak-kanak dan dewasa dengan batasan usia 10-21 tahun. Kesehatan reproduksi remaja mencakup kondisi fisik, mental, dan sosial yang sehat terkait sistem dan fungsi reproduksi. Faktor sosial, budaya, dan lingkungan berpengaruh besar terhadap kesehatan reproduksi remaja.
Perkembangan merupakan suatu pola gerakan dan perubahan pada diri manusia yang meliputi pertumbuhan, perubahan, dan kematangan. Mempelajari psikologi perkembangan akan meningkatkan pemahaman kita tentang rentang perkembangan hidup manusia, memberikan pertolongan pada orang yang mengalami hendaya dan juga untuk mengantisipasi hambatan perkembangan
Dokumen tersebut membahas tentang tumbuh kembang anak dan tugas perkembangannya. Faktor-faktor seperti genetik dan lingkungan mempengaruhi proses tumbuh kembang yang meliputi pertumbuhan fisik dan perkembangan kemampuan. Tugas perkembangan anak mencakup belajar keterampilan baru sesuai dengan tahapan usia. Kebutuhan dasar anak adalah fisik, kasih sayang, dan stimulasi.
Pertemuan 2. Siklus Kehidupan Wanita dan Indikator Kesehatan.pdfEka Safitri
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan reproduksi yang meliputi aspek pertumbuhan dan perkembangan perempuan sejak janin hingga menopause. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi dijelaskan, termasuk faktor demografi, ekonomi, budaya, lingkungan, psikologis, dan biologis. Indikator pemantauan pertumbuhan dan perkembangan juga diuraikan.
Similar to penyuluhan-kesehatan-jiwa-remaja.ppt (20)
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
3. REMAJA :
Periode perubahan dari masa
anak-anak dan masa dewasa (10
– 24 tahun) (ICPD, 1994)
Mengalami pertumbuhan dan
perkembangan
4. Pertumbuhan
Perubahan yang bisa diukur, dilihat atau
diraba
Biasanya menyangkut fisik (bentuk dan
ukuran)
Misalnya : pertumbuhan tinggi badan,
mulai tumbuh kumis, (ayo sebutkan
lainnya…..????)
5. Perkembangan
Rangkaian perubahan fisik dan mental
Bersifat perasaan, minat, dan perhatian
termasuk perkembangan nilai-nilai
Misalnya : perhatian terhadap lawan
jenis, rasa benci, cinta, cemburu
(sebutkan lainnya…???)
7. PERTUMBUHAN FISIK
REMAJA
PUBERTAS
terjadi perubahan fisik ditandai
dengan munculnya ciri-ciri
seks sekunder yang disebabkan
oleh :
hormon pertumbuhan
(Growth Hormone)
testosteron
hormon esterogen/progesteron
12. Perkembangan Psikologis
• Mulai meninggalkan masa kecil yang
tenang menuju masa dewasa yang penuh
persoalan
• Belajar untuk membuat keputusan sendiri
dan sering bertentangan dengan orang tua
• Biasanya gampang tersinggung dan sulit
dimengerti
• Mulai ada privasi dan menjalin hubungan
dengan lawan jenis, dsb
13. Gimana sih
Jadi remaja yang Oke…
• Terima keadaan diri…gunakan secara
baik dan bertanggung jawab
• Berperan sesuai jenis kelamin (laki-laki
dan perempuan)
• Mampu membangun hubungan baru
secara baik
14. • Mampu berperilaku secara
bertanggung jawab terhadap diri,
keluarga dan masyarakat
• Belajar jadi mandiri dan mampu
mengelola emosi secara baik
• Merencanakan karir dan masa depan
15. • Menyiapkan diri untuk membangun
kehidupan berkeluarga
• Mengembangkan kemampuan intelektual
(daya pikir, pengetahuan) untuk
mempersiapkan masa depan dan
membantu masyarakat
• Belajar mengembangkan nilai-nilai
kedewasaan (emosi relatif stabil, mandiri,
memiliki kontrol diri dan tanggung jawab)
16. Salah satu masalah atau perhatian
yang menarik di usia remaja adalah
menyangkut perkembangan tubuh
termasuk kesehatan reproduksinya
17. Apa Itu Kesehatan
Reproduksi ?
sebagai kondisi sehat dari sistem,
fungsi dan proses alat reproduksi
yang kita miliki.
tidak semata berarti bebas
penyakit atau bebas dari
kecacatan namun juga sehat
secara mental serta sosial
budaya.
18. MENGAPA REMAJA PERLU MENGETAHUI
KESEHATAN REPRODUKSI ?
memiliki informasi yang benar mengenai
proses reproduksi serta berbagai faktor yang
ada di sekitarnya.
remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang
bertanggung jawab mengenai proses
reproduksinya.
melakukan berbagai pencegahan atau sedini
mungkin melakukan tindakan pengobatan bila
memiliki permasalahan dengan sistem, proses
dan fungsi alat reproduksinya.
19. Pengetahuan dasar yang diketahui agar
mempunyai status kesehatan reproduksi yang baik
Pengenalan sistem, proses dan fungsi alat
reproduksi.
Bahaya narkoba dan miras pada kesehatan
reproduksi.
Penyakit menular seksual, HIV/AIDS serta
dampaknya.
Kekerasan seksual dan bagaimana
menghindarinya.
Mengembangkan kemampuan berkomunikasi
termasuk memperkuat kepercayaan diri agar
mampu mengatakan tidak pada hal-hal yang
membahayakan.