Impuls adalah gaya kontak yang bekerja pada suatu benda dalam waktu singkat yang dipengaruhi oleh gaya dan waktu. Momentum didefinisikan sebagai ukuran kesukaran untuk memberhentikan suatu benda yang dipengaruhi oleh massa dan kecepatannya. Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa jumlah momentum sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama.
2. Impuls adalah gaya kontak yang bekerja
pada suatu benda, hanya dalam waktu
singkat yang dipengaruhi oleh gaya dan
waktu.
Seperti contoh dalam kehidupan kita adalah :
Saat kita menedang bola, yang pada
awalnya bola itu diam maka, saat kaki kita
memberi gaya kontak saat menyentuh bola
itu hingga bola memiliki kecepatan akhir
yang kecepatanya berubah sesuai dengan
percepatan sehingga bola tsb, cepat dan
semakin cepat dapat sampai ke gawang.
3.
4. Dengan demikian persamaan yang
dapat kita cari untuk mencari nilai
impuls adalah :
I= F Δt
Dimana ;
I = Impuls (N s )
F= Gaya yang dibutuhkan(N atau kg
m/s²)
ΔT = Waktu (s)
5. Momentum
Dalam fisika, momentum
didefenisikan sebagai ukuran
kesukaran untuk memberhentikan
suatu benda yang dipengaruhi oleh
massa benda dan kecepatan benda
saat melaju sebelum benda tsb
diberhentikan..
6. Contoh yang dapat kita ambil dalam
kehidupan kita sehari- hari adalah :
Di saat mobil bergerak dengan
kecepatan tertentu, kemudian pada
saat mobil tsb bertemu dengan motor
yang melawan arah dan akan terjadi
tabrakan maka si pengemudi akan
menginjak rem untuk memberhentikan
mobil tsb. Dan rem tsb akan berusaha
memberhentikan mobil tsb, yang
dipengaruhi oleh massa mobil tsb dan
kecepatan saat mobil melaju.
7.
8. Dengan demikian persamaan yang
dapat kita cari untuk mencari nilai
momentum adalah :
P=m v
Dimana ;
P= Momentum ( N s)
m =Massa Benda (kg)
v = Kecepatan benda m/s
9. Hubungan Momentum dan Impuls
Suatu benda yang diberi Impuls, maka
momentumnya akan berubah, dan
dapat memenuhi persamaan :
I = ΔP
F Δt = m Δv
Keterangan
P: momentum (N s)
V: Kecepatan (m/s)
10. Hukum Kekekalan
Momentum
Bunyi daripada hukum kekekalan
momentum adalah
“ Jumlah momentum pada sebelum
dan sesudah tumbukan adalah sama”
Contoh yang dapat kita ambil adalah
terdapat sebuah bola A dan Bola B
11. Terdapat 2 bola yang sedang
bertabrakan yaitu bola A dan B.
Semula bola A dan menjalankan
ukuran momentum masing –masing
hingga kedua bola tsb kontak
(bersentuhan). Sebagai reaksi, bola B
mengerjakan gaya pada bola A, begitu
pula dengan bola A melakukan
sebaliknya. Untuk sistem di mana gaya
yang terlibat adalah gaya dalam
menurut Hukum III Newton , sehingga
resultan semua gaya adalah nol (0).
Sehingga resultan gaya dalam tsb
dapat dituliskan ;
ΣF = F AB + FBA = - F +F = 0
13. Sesuai dengan hukum II Newton
bentuk momentum ΣF = Δ P
momentum sistem : Δ t
Σ p = Σ F Δ t =0
Karena Δ p = p′-p = 0 , maka p = p′,
dan dinilai sebagai hukum kekelan
momentum linear.
Peristiwa hukum kekelan momentum
berlansung pada peristiwa
tumbukan.
14. Hukum kekekalan momentum
linear berlaku saat tidak ada gaya
luar yang bekerja pada gaya kinetik
pada sistem.
psebelum = psesudah
pA + pB = pA′ + pB′
MAvA = MBvB
15. Tumbukan
Tumbukan adalah terjadi
kontak antara kedua benda yang
dipengaruhi oleh hukum
kekekalan momentum.
Contohnya tadi sama dengan
hukum kekekalan momentum.
Contoh lainya adalah tabrakan
mobil, bola yang di jatuhkan ke
tanah dan sebagainya.
16. Jenis – Jenis Tumbukan
►Tumbukan Lenting Sempurna
Tumbukan yang terjadi pada
tumbukan yang, tidak terjadi kehilangan
energi kinetik, maka tumbukan yang
terjadi bersifat lenting sempurna.
EK1 + EK2 = EK1′ + EK2′
½ m1 v1 + ½ m2 v2= ½ m1 v1′+ ½ m2 2v2′
m1 v1 + m2 v2 = m1 v1′+ m2 v2′
e = 1
17. ► Tumbukan Lenting Sebagian
Sebagian besar tumbukan yang
terjadi antara dua benda adalah
tumbukan lenting sebagian. Analisis
tumbukan tidak lenting sebagian
melibatkan koefisien restitusi (e) .
koefisien restitusi didefinisikan
sebagai harga negatif dari
perbandingan antara besar
kecepatan relatif kedua benda
setelah tumbukan dan sebelum
tumbukan.
18. ► Tumbukan Tidak Lenting Sama
Sekali
Tumbukan tidak lenting
disebabkan kecepatan benda adalah
sama dan keduanya bergerak
bersama sehingga kedua benda tsb
seolah- olah menempel.
Pada tumbukan ini berlaku hukum
kekelan momentum.
21. 1. Bola bermassa 0,2 kg dilempar mendatar dengan
kelajuan 10 m/s membentur dinding tembok lalu
bola dipantulkan kembali dengan kelajuan yang
sama. Perubahan momentum bola adalah…
Pembahasan
22. 2. Bola bermassa 10 gram jatuh bebas dari
ketinggian tertentu, menumbuk lantai dengan
kecepatan 15 m/s lalu terpantul ke atas
dengan kecepatan 10 m/s. Tentukan impuls !
Pembahasan
Diketahui :
Massa bola (m) = 10 gram = 0,01 kg
Kecepatan awal bola (vo) = -15 m/s
Kecepatan akhir bola (vt) = 10 m/s
Ditanya : Impuls (I)
Jawab :
Rumus teorema impuls-momentum :
Besar impuls adalah :
I = 0,01 (10 – (-15)) = 0,01 (10 + 15)
I = 0,01 (25)
I = 0,25 kg m/s
23. 3. Bola bermassa 200 gram dilempar horisontal dengan kecepatan 4
m/s, lalu bola dipukul searah dengan arah bola mula-mula.
Lamanya bola bersentuhan dengan pemukul adalah 2 milisekon
dan kecepatan bola setelah meninggalkan pemukul adalah 12 m/s.
Besar gaya yang diberikan oleh pemukul pada bola adalah…
Pembahasan
Diketahui :
Massa bola (m) = 200 gram = 0,2 kg
Kecepatan awal bola (vo) = 4 m/s
Kecepatan akhir bola (vt) = 12 m/s
Selang waktu kontak (t) = 2 milisekon = (2/1000) sekon = 0,002
sekon
Ditanya : Besar gaya (F)
Jawab :
Rumus impuls :
I = F t
Rumus perubahan momentum :
m vt – m vo = m (vt – vo)
Rumus teorema impuls-momentum :
Besar gaya yang diberikan pemukul pada bola adalah 800 Newton.