Kerajaan_sriwijaya di sumatera sebagai kerajaan maritim
1.
2. GUMILAR LAZUARDI I (11)
PRAWIRA SATYA A. N. (16)
RIZKA PUTRI A. (17)
UMI HUSNUN N. (18)
YOGA WAHYU V. (19)
A. AKBAR (22)
M. THOHIRIN (24)
AMRINA ROSYADA (27)
EKY PUTRI . I (28)
3. Sriwijaya adalah kerajaan Melayu kuno di pulau
Sumatra yang banyak berpengaruh di Kepulauan
Melayu.
Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini
berasal dari abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok,
I-Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya
tahun 671 selama 6 bulan.
Dalam bahasa Sansekerta, sri berarti "bercahaya"
dan wijaya berarti "kemenangan".
4. Tidak terdapat catatan lebih lanjut mengenai
Sriwijaya dalam sejarah Indonesia, masa
lalunya yang terlupakan dibentuk kembali oleh
sarjana asing.
Sarjana Perancis George Coedes menyatakan
bahwa referensi Tiongkok terhadap "Sanfoqi",
sebelumnya dibaca "Sribhoja", dan prasasti
dalam Melayu Kuno merujuk pada kekaisaran
yang sama.
Sriwijaya menjadi simbol kebesaran Sumatra
awal, dan kerajaan besar yang dapat
mengimbangi Majapahit di timur.
5. Sriwijaya disebut dengan berbagai macam nama.
Orang Tionghoa menyebutnya Sanfotsi atau San Fo
Qi. Dalam bahasa Sansekerta dan Pali, kerajaan
Sriwijaya disebut Yavadesh dan Javadeh. Bangsa
Arab menyebutnya Zabag dan Khmer menyebutnya
Melayu. Banyaknya nama merupakan alasan lain
mengapa Sriwijaya sangat sulit ditemukan.
6. Daftar silsilah para raja Sriwijaya:
1) Dapunta Hyang Sri Yayanaga (Prasasti Kedukan Bukit 683, Talang Tuo, 684).
2) Cri Indrawarman (berita Cina, tahun 724). Rudrawikrama (berita Cina,
tahun 728, 742).
3) Wishnu (prasasti Ligor, 775).
4) Maharaja (berita Arab, tahun 851)
5) Balaputradewa (prasasti Nalanda, 860).
6) Cri Udayadityawarman (berita Cina, tahun 960).
7) Cri Udayaditya (berita Cina, tahun 962).
8) Cri Cudamaniwarmadewa (berita Cina, tahun 1003, prasasti Leiden, 1044).
9) Maraviyayatunggawarman (prasasti Leiden, 1044)
10) Cri Sanggaramawijayatunggawarman (prasasti Chola, 1044).
7. Kerajaan Sriwijaya berkuasa dari abad
ke-7 hingga awal abad ke-13 M, dan
mencapai zaman keemasan di era
pemerintahan Balaputra Dewa (833-856 M).
Kemunduran kerajaan ini berkaitan
dengan masuk dan berkembangnya agama
Islam di Sumatera, dan munculnya
kekuatan Singosari dan Majapahit di
Pulau Jawa.
8. Dalam sejarahnya, Kerajaan Sriwijaya menguasai
bagian barat Nusantara. Beberapa faktor yang
menyebabkan Kerajaan Sriwijaya menguasai bagian
barat Nusantara yaitu,
1) Runtuhnya kerajaan Fu-nan di Indocina.
2) Kekuatan armada laut Sriwijaya yang mampu
menguasai jalur lalu lintas perdagangan antara
India dan Cina
9.
10. Berikut ini adalah beberapa sumber
sejarah yang diketahui berkaitan
dengan Sriwijaya yaitu,
1) Prasasti Berbahasa Sansekerta
atau Tamil
• Prasasti Ligor di
Thailand
• Prasasti Kanton di
Kanton
• Prasasti Siwagraha
• Prasasti Nalanda di
India
• Piagam Leiden di
• Prasasti Tanior
• Piagam Grahi
• Prasasti Padang
Roco
• Prasasti
Srilangka
11. 2) Sumber Berita Tiongkok
• Kronik dari Dinasti Tang
• Kronik Dinasti Sung
• Kronik Dinasti Ming
• Kronik Perjalanan I-Tsing
• Kronik Chu-fan-chi oleh Chau Ju-kua
• Kronik Tao Chih Lio oleh Wang Ta Yan
• Kronik Ling-wai Tai-ta oleh Chou Ku Fei
• Kronik Ying-yai Sheng-lan oleh Ma Huan
12. 3) Prasasti Berbahasa Melayu Kuno
Prasasti Kedukan Bukit tanggal 16 Juni 682 Masehi
di
Palembang
Prasasti Talang Tuo tanggal 23 Maret 684 Masehi di
Palembang
Prasasti Telaga Batu abad ke-7 Masehi di
Palembang
Prasasti Palas Pasemah abad ke-7 Masehi di
Lampung Selatan
Prasasti Karang Brahi abad ke-7 Masehi di Jambi
Prasasti Kota Kapur tanggal 28 Februari 686
Masehi di P.
Bangka
Prasasti Sojomerto abad ke-7 Masehi di
Pekalongan , Jawa
13.
14. Bukti fisik mengenai Sriwijaya tidak banyak
ditemukan.
Menurut Prasasti Kedukan Bukit, kekaisaran
Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang Çri
Yacanaca (Dapunta Hyang Sri Jayanasa). Ia
memimpin 20.000 tentara (terutama tentara darat
dan beberapa ratus kapal) dari Minanga Tamwan ke
Palembang, Jambi, dan Bengkulu.
15. Kebesaran Kerajaan Sriwijaya mulai surut sejak
abad ke-11. Kemunduran itu bermula dari
serangan besar – besaran yang dilancarkan
Kerajaan Cola (India) di bawah pimpinan Raja
Rajendra Coladewa pada tahun 1017 dan tahun
1025. Perisitiwa serangan Kerajaan Cola dapat
diketahui dari prasasti Tanjore ( 1030 )
Pada saat tahun 990 M Kerajaan Sriwijaya
diserang oleh raja Dharmawangsa dari P. Jawa
Banyak daerah atau kekuasaan Sriwijaya yang
melepaskan diri
16. Sriwijaya pernah diserang oleh raja Rajendra
Coladewa dari Colamandala India dua kali, yaitu
tahun 1025 M dan 1030 M
Adanya ekspedisi Pamalayu dari kerajaan Singasari
pada tahun 1275 M
Terjadinya serangan dari kerajaan Majapahit pada
tahun 1477M
Pada sekitar pertengahan abad ke-14, nama
Sriwijaya sudah tidak pernah lagi disebut – sebut
dalam sumber sejarah apapun. Kerajaan Sriwijaya
benar – benar runtuh akibat serangan Kerajaan
Majapahit dari Jawa.