Setiap negara memiliki sejarah sendiri,termasuk Indonesia.Sebelum kemerdekaan,Indonesia yang dulunya dikenal dengan nama Nusantara memiliki berbagai kerajaan yang tersebar di seluruh pulau dari sabang sampai marauke.Di Sumatera ada sebuah kerajaan yang telah berdiri sejak abad 7 di Sungai Musi,Palembang.
Siapa sih yang mendirikan kerajaan ini?
Kapan kerajaan ini didirikan?
Kapan zaman kejayaan kerajaan ini terjadi?
Dan kenapa kerajaan ini bisa runtuh?
Mari kita temukan disini,kawan
Let's find out,guys
2. Berdirinya Kerajaan Sriwijaya
Tahun Berdiri : abad ke-7
Letak : Sungai Musi,Palembang
Raja Pertama : Dapunta Hyang
Nama Sriwijaya berasal dari bahasa Sanskerta berupa "Sri" yang
artinya bercahaya dan "Wijaya" berarti kemenangan sehingga
dapat diartikan dengan kemenangan yang bercahaya atau
gemilang.
3. Bukti Pendirian
• Pada catatan perjalanan I-Tsing, pendeta Tiongkok yang pernah
mengunjungi Sriwijaya pada tahun 671 selama 6 bulan
menerangkan bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya berada pada
kawasan Candi Muara Takus (Provinsi Riau sekarang). Kerajaan
Sriwijaya dipimpin oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa sebagai raja
pertama.
• prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya, diantaranya adalah
prasasti Kedukan Bukit (683 M) yang ditemukan di Palembang. Isi
prasasti tersebut adalah Dapunta Hyang mengadakan ekspansi 8
hari dengan membawa 20.000 tentara dan berhasil menaklukkan
beberapa daerah.
4. Masa Kejayaan
Kerajaan Sriwijaya berada dalam masa kejayaan pada abad ke 9-10
Masehi. Saat itu, Kerajaan Sriwijaya dipimpin oleh Raja
Balaputradewa,kerajaan sriwijaya menguasai jalur perdagangan maritim
yang ada di Asia Tenggara. Dominasi Sriwijaya atas Selat Malaka dan Selat
Sunda, menjadikan kerajaan ini sebagai pengendali rute perdagangan
rempah dan perdagangan lokal.
Bahkan, Kerajaan Sriwijaya juga mengenakan bea dan cukai atas setiap
kapal yang melewati dua selat tersebut. Sriwijaya mengumpulkan kekayaan
dari jasa pelabuhan dan gudang perdagangan, khususnya pasar Tiongkok
dan India.
5. Penyebab Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya mengalami keruntuhan saat dipimpin oleh Raja Sanggrama
Wijayattungga Warman,ketika Raja Rajendra Chola, penguasa Kerajaan
Cholamandala menyerang dua kali pada tahun 1007 dan 1023 M yang berhasil
merebut bandar-bandar kota Sriwijaya. Peperangan ini disebabkan karena
Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Cholamandala bersaing pada bidang
perdagangan dan pelayaran. Dengan demikian, tujuan dari serangan Kerajaan
Cholamandala tidak untuk menjajah melainkan untuk meruntuhkan armada
Sriwijaya. Hal ini menyebabkan ekonomi Kerajaan Sriwijaya semakin melemah
karena para pedagang yang biasanya berdagang di Kerajaan Sriwijaya terus
berkurang. Tidak hanya itu, kekuatan militer Sriwijaya juga semakin melemah
sehingga banyak daerah bawahannya yang melepaskan diri. Akhirnya, Kerajaan
Sriwijaya runtuh pada abad ke-13.
6.
7. Prasasti Kedukan Bukit
Prasati ini ditemukan di
Palembang pada tahun 605
SM/683 M. Isi dari prasasti
tersebut yakni ekspansi 8 hari
yang dilakukan Dapunta
Hyang dengan 20.000 tentara
yang berhasil menaklukkan
beberapa daerah sehingga
Sriwijaya menjadi makmur.
8. Prasasti Talang Tuo
Prasasti yang ditemukan
pada tahun 606 SM/684 M ini
ditemukan di sebelah barat
Palembang. Isinya tentang
Dapunta Hyang Sri Jayanaga
yang membuat Taman
Sriksetra demi kemakmuran
semua makhluk.
9. Prasasti Kota Kapur
Prasasti ini bertuliskan
tahun 608 SM/686 M
yang ditemukan di
Bangka. Isiny mengenai
permohonan kepada
Dewa untuk
keselamatan Kerajaan
Sriwijaya beserta
rakyatnya.
10. Prasasti Karang Birahi
Prasasti yang ditemukan di
Jambi ini isinya sama dengan
prasasti Kota Kapur tentang
permohonan keselamatan.
Prasasti Karang Birahi
ditemukan pada tahun 608
SM/686 M.