SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
Menganalisis perkembangan
politik dan ekonomi serta
perubahan masyarakat di
Indonesia dalam upaya
mengisi kemerdekaan
DEKRIT PRESIDEN 5
JULI 1959 DAN
PELAKSANAAN
DEMOKRASI
TERPIMPIN
1. Kegagalan Merumuskan UUD
baru
2. Jalan buntu kembali ke UUD
1945
Latar Belakang
Dekrit Presiden 5 Juli 1959
KRONOLOGIS
DEKRIT
10 November 1959
• Dewan Konstituante bersidang untuk
membuat Undang-undang baru
• Gagal
21 Februari 1957
• Presiden Soekarno mengajukan
“KONSEPSI PRESIDEN”
Isi Konsepsi Presiden :
1. Dibentuk “KABINET GOTONG
ROYONG” yang terdiri dari wakil-wakil
semua partai termasuk PKI ditambah
golongan Fungsional (GOLKAR)
2. Dibentuk “DEWAN NASIONAL”
yang beranggotakan wakil-wakil semua
partai DAN GOLONGAN Fungsional dalam
masyarakat
Partai-partai yang menolak
KONSEPSI PRESIDEN;
1. Masyumi
2. Nadatul Ulama
3. PSII
4. Partai Katolik
5. Partai Rakyat Indonesia
Alasan Penolakan Konsepsi Presiden”
1. Hak mengubah tata negara secara
radikal ada pada Dewan
Konstituante
2. Secara prinsipial partai-partai
menolak Konsepsi Presiden karena
PKI diikutsertakan dalam
pemerintahan
22 April 1959
• Dihadapan Dewan Konstituante
Presiden Soekarno menganjurkan
untuk kembali kepada UUD 1945
30 Mei 1959
Diadakan 3 kali pemungatan suara
Hasilnya ?
Lebih banyak yang memilih
kembali kepada UUD 1945
(tetapi tidak sampai 2/3 suara)
Tanggal 1 dan 2 Juni 1959
Pengambilan suara kembali diadakan
tetapi gagal menghasilkan keputusan
3 Juni 1959
• Setelah 3 kali pengambilansuara
gagal konstituante mengadakan
reses (istirahat)
• Ternyata itu reses untuk selamanya
KESIMPULAN :
1. Selama 3 tahun Partai-partai yang
tergabung dalam Dewan
Konstituante hanya berdebat tidak
menentu dan tidak menghasilkan
apa – apa (Tidak dapat
merumuskan UUD Baru)
2. Dewan Konstituante tidak juga
mengambil keputusan untuk
kembali kepada UUD 1945
5 Juli 1959
• Berdasarkan Keputusan
Presiden Republik Indonesia No.
75 / 1959
DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959
Pendukung Dekrit :
1. Makamah Agung
2. DPR (hasil Pemilu 1955)
3. KSAD
4. Berbagai golongan masyarakat
ISI DEKRIT
1. Pembubaran Konstituante
2. Berlakunya kembali UUD
1945 dan tidak berlakunya
UUDS 1950
3. Membentuk MPRS dan DPAS
Demokrasi terpimpin artinya:
Demokrasi yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
(Terdapat dalam sila ke IV dari Pancasila
)
Oleh Presiden Soekarno:
Demokrasi Terpimpin adalah:
Demokrasi yang dilakukan
(dipimpin)
Oleh presiden sendiri yaitu
Presiden Soekarno
Tindak lanjut Dekrit :
1. Pimpinan Nasional TNI-AD
mengeluarkan perintah harian untuk
mengamankan DEKRIT
2. Demokrasi liberal diganti menjadi
Demokrasi terpimpin
3. Presiden membentuk Kabinet baru
dengan nama “KABINET KARYA”
menggantikan Kabinet Djuanda
4. Pembentukan lembaga-lembaga
negara
Lembaga-Lembaga negara:
(tercantum dalam UUD’45 maupun tidak)
1. MPR(S)
2. DPA
3. DPR GR (Gotong Royong)
4. Front Nasional
Sebagai Perwujudan Demokrasi
Terpimpin
Program Kabinet Karya (Kerja)
1. Keamanan dalam
Negri
2. Pembebasan Irian
barat
3. Peningkatan sandang
Pangan
Tindakan Soekarno terhadap ABRI
• TNI dan Polisi disatukan tahun 1946
• Presiden Soekarno melakukan politik
imbangan (Balance of Power) antara
sesama ABRI
• Presiden Soekarno adalah “Panglima
Tertinggi” di dalam ABRI
• Presiden menciptakan kondisi
“Unggul mengungguli, baik antar
angkatan maupun ABRI dengan
partai politik
Semboyan Presiden
Soekarno
Politik adalah di atas segala-
galanya
Politik adalah “Panglima”
Demokrasi terpimpin banyak mendapat
tantangan yaitu :
• Mr. Sartono (PNI)
• Mr. Iskaq Tjokroadisuryo (PNI)
• Prawoto Mangkusasmito (Masyumi)
• Sutomo (Partai Rakyat Indonesia)
Tokoh-tokoh Yang menentang Soekarno:
Membentuk “LIGA DEMOKRASI
Pimpinan : Imron Rosyadi
Anggota Liga Demokrasi
1. Nadatul Ulama (NU)
2. Masyumi
3. PSII
4. IPKI
5. Partai Katolik
6. Parkindo
7. Liga Muslim
Setelah Soekarno pulang dari Luar Negri:
• Soekarno Membubarkan Liga
Demokrasi
• Sebagai gantinya, Soekarno
membentuk:
1. FRONT NASIONAL
2. MUSYAWARAH PEMBANTU
PIMPINAN REVOLUSI
FRONT NASIONAL:
• ADALAH:
Suatu organisasi masa yang
memperjuangkan cita-cita
proklamasi dan cita-cita yang
terkandung dalam UUD 1945
Ketua : Presiden Soekarno
Musyawarah Pembantu Pimpinan
Revolusi (MPPR)
• Adalah:
Badan pembantu Pemimpin
besar Revolusi dalam
mengambil kebijaksanaan
khusus dan darurat untuk
menyelesaikan revolusi
Pada masa Demokrasi Terpimpin :
Ada 3 Kekuatan Politik yaitu:
1. Presiden Soekarno
2. Partai Komunis Indonesia
(PKI)
3. TNI AD
Soekarno lebih membela Partai Komunis Indonesia
1. Nasakom (Nasionalis, agama, Komunis)
digabung
2. Presiden banyak mengangkat wakil-wakil
PKI duduk dalam kursi pemerintahan
3. Ajaran Komunis mendapat kesempatan
berkembang lewat jalur persekolahan
4. TNI yang memberantas PKI justru
mendapat kecaman dari Soekarno
Soekarno lebih membela Partai Komunis Indonesia
Para Pendukung Pancasila berupaya
menarik perhatian Soekarno dengan
cara:
Membentuk:
1. Barisan Pendukung
Soekarno
2. Partai Murba
Pada Masa Demokrasi Terpimpin
disepakati kembali kepada UUD 1945
Contoh Penyelewengan terhadap
UUD’45 :
1. Presiden memiliki kekuasaan tertinggi
(Pimpinan besar Revolusi)
2. MPR ada di bawah Presiden
3. Presiden membubarkan DPR diganti
DPRGR
4. Presiden seumur Hidup
5. Presiden mengangkat ketua MPRS yang
dirangkap Wakil Perdana mentri 3 (Penpres
No.2 tahun 1959)
Contoh Penyelewengan terhadap
UUD’45 :
6. Pembentukan DPA (Dewan
Pertimbangan Agung)
(Penpres No.3 tahun 1959)
7. Pidato kenegaraan tanggal
17Agustus 1959 berjudul “Penemuan
Kembali Revolusi Kita” dijadikan
GBHN dengan nama “MANIPOL”
(Manifesto Politik Republik
Indonesia)
(MPRS No. 1/MPRS/1960)
Bidang Politik
Membubarkan DPR hasil pemilu 1955
dengan dasar Penpres no. 3/1959 dan
membentuk DPR-GR (Gotong Royong)
dengan dasar Penpres no 4/1960
Membubarkan MPR dan
membentuk MPRS dengan dasar
Penetapan Presiden nomor 2
tahun 1959
Melaksanakan sistem ekonomi terpimpin
dimana presiden terjun langsung mengatur
ekonomi yang terpusat pada pemerintah
pusat, perekonomian terpusat pada satu
tangan
Akibat : Perekonomian lesu bahkan
terjadi inflasi
yang sangat tajam pada tahun
1965 yang
mencapai 650%
BIDANG EKONOMI
Sebab Kegagalan ekonomi :
1. Presiden langsung terjun
dan mengatur
perekonomian
2. Tidak ada ukuran yang
obyektif dalam menilai
suatu usaha atau hasil lain
POLITIK BEBAS AKTIF
diganti
POLITIK NEFO OLDEFO
(POLITIK LUAR NEGRI POROS/
JAKARTA-PHOM PEN-PEKING)
POLITIK LUAR NEGERI
PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
Politik Luar Negeri
Politik Luar negeri mengarah pada politik mercu suar
antara lain :
A. Membagi kekuatan politik dunia menjadi dua yaitu :
a. Oldefo ( Old Established Forces), yaitu kekuatan
lama yang telah mapan yakni negara-negara
kapitalis yang neokolonialis dan imperialis (
Nekolim )
b. Nefo ( New Emerging Forces) , yaitu kekuatan
baru yang sedang muncul yakni negara-negara
progresif revolus ioner
B. Menyelenggarakan pesta olah raga negara-negara Nefo yang
dikenal dengan nama Ganefo ( Games of New Emerging
Forces )
C. Membentuk poros Jakarta – Peking ( Politik poros )
Bentuk Pelaksanaan Politik
Luar Negri Nefo-Oldefo :
1. Hubungan dengan negara barat
menjadi renggang
2. Hubungan dengan Timur menjadi
erat karena Uni Soviet memberikan
kredit pembelian peralatan militer
Modern
3. Berkonfrontasi dengan Malasyia
Alasan Konfrontasi dengan Malasyia
Malasyia membentuk Federasi
(Penggabungan negara bekas
jajahan Inggris)
Oleh Soekarno dianggap
membahayakan negara-negara
NEFO
Tanggal 3 Mei 1964:
Soekarno Mengeluarkan Dwikora :
1. Perhebat ketahanan Revolusi
Indonesia
2. Bantu perjuangan Rakyat
Malaysia untuk membebaskan diri
dari Nekolim Malasyia
Dalam Mewujudkan Dwikora
Dibentuk KOMADO SIAGA
Pimpinan: Marsekal Omar Dani
Tugas :
Mengirimkan sukarelawan ke
Malasyia Timur dan Barat
Latar Belakang dikeluarkannya Dekrit
Presiden 5 Juli 1959 adalah:
a. Presiden Soekarno Lengser dari
jabatannya
b. Jendral Soeharto melakukan kudeta
berdarah
c. Terjadi G30S/PKI
d. Keinginan untuk membentuk kabinet baru
e. Jalan buntu untuk membuat konstitusi baru
KUNCI : C
Untuk mengatasi situasi yang tidak menentu
presiden Soekarno mengajukan gagasan
yang disebut konsepsi Presiden pada tanggal
:
a. 5 Juli 1959
b. 21 Februari 1957
c. 22 April 1959
d. 2 Juni 1959
e. 30 Mei 1959
KUNCI : B
Salah satu isi Konsepsi Presiden adalah
tewrbentuknya kabinet....
a. Reformasi
b. Pembangunan
c. Orde Baru
d. Gotong Royong
e. Karya
KUNCI : A
Partai yang tidak menolak Konsepsi Presiden
adalah....
a. Partai Komunis Indonesia
b. Masyumi
c. Nadhatul Ulama
d. Partai Katolik
e. Partai rakyat Indonesia
KUNCI : C
Dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959
diperkuat dengan keputusan presiden
dengan nomor ....
a. XXX/1966
b. IX/1960
c. 75/1959
d. 24/1959
e. LIX/1959
KUNCI : C
Tujuan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah....
a. Mengganti presiden Soekarno
b. Mengangkat Jendral Soeharto sebagai
Presiden
c. Mengganti UUD 1945 dengan UUD yang
baru
d. Menegakkan kembali stabilitas politik yang
kacau
e. Menyatukan partai-partai yang ada di
Indonesia
KUNCI : D
Yang bukan pendukung Dekrti Presiden 5 Juli
1959 adalah....
a. Masyarakat
b. KASAD
c. Pemerintah harian TNI
d. Makamah Agung
e. Mentri-mentri
KUNCI : E
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah
memutuskan, bahwa bangsa Indonesia
menggunakan UUD...
a. 1945
b. Sementara 1950
c. RIS
d. 1959
e. Percobaan
KUNCI : A
Tindak lanjut dari Dekrit Presiden adalah
pembentukan kabinet baru dengan nama
Kabinet...
a. Reformasi
b. Pembangunan
c. Orde baru
d. Gotong Royong
e. Karya
KUNCI : E
Pada masa itu Presiden Soekarno tidak hanya
melakukan politik imbangan kekuatan, tetapi
juga mengeluarkan semboyan yaitu....
a. Balance of Power
b. Politik adalah segala-galanya
c. Negara adalah saya
d. Presiden adalah pemimpin besar Revolusi
e. Pemimpin langsung di tangan Presiden
KUNCI : A
REFERENSI
• ----.1990.Pengantar Sejarah Indone-
sia Baru. Jakarta:PT Gramedia
• WibowoFajar Satrio. Bahas
Tuntas sejarah Kelas X, XI,dan
XII.2010. Jakarta.PT Buku Kita
• Gottschalk , Louis. 1969.Mengerti
Sejarah.Terjemahan Nugroho
Notosusanto . Jakarta:Penerbit
Universitas Indonesia(UI Press)
• ----.1990.Pengantar Sejarah
Indone-
sia Baru. Jakarta:PT
Gramedia
• WibowoFajar Satrio. Bahas
Tuntas sejarah Kelas X,
XI,dan XII.2010. Jakarta.PT
Buku Kita
• Gottschalk , Louis. 1969.Mengerti
ANALISIS

More Related Content

Similar to ANALISIS

Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinWarnet Raha
 
Dinamika pelaksanaan uud 1945
Dinamika pelaksanaan uud 1945Dinamika pelaksanaan uud 1945
Dinamika pelaksanaan uud 1945Siwi Danar
 
Indonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baruIndonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baruAlfian Akatsuki
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Lela Warni
 
2. BAB1-Penerapan Pancasila Masa Orde Lama (1959-1966)(1).pdf
2. BAB1-Penerapan Pancasila Masa Orde Lama (1959-1966)(1).pdf2. BAB1-Penerapan Pancasila Masa Orde Lama (1959-1966)(1).pdf
2. BAB1-Penerapan Pancasila Masa Orde Lama (1959-1966)(1).pdfirham15
 
kelompok6-160302140711.pptx
kelompok6-160302140711.pptxkelompok6-160302140711.pptx
kelompok6-160302140711.pptxpancaparhusip1
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Nugraha Wirawan
 
DEMOKRASI TERPIMPIM.pptx
DEMOKRASI TERPIMPIM.pptxDEMOKRASI TERPIMPIM.pptx
DEMOKRASI TERPIMPIM.pptxRahmatsArifan1
 
Sejarah indonesia.pptx
Sejarah indonesia.pptxSejarah indonesia.pptx
Sejarah indonesia.pptxericaanden29
 
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptxKD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptxKangDeris
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpinmaulya rizal
 
Makalah orde baru
Makalah orde baruMakalah orde baru
Makalah orde baruKinza_com
 
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptxKD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptxAinulYaqin971158
 

Similar to ANALISIS (20)

Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Makalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpinMakalah demokrasi terpimpin
Makalah demokrasi terpimpin
 
Dinamika pelaksanaan uud 1945
Dinamika pelaksanaan uud 1945Dinamika pelaksanaan uud 1945
Dinamika pelaksanaan uud 1945
 
Indonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baruIndonesia masa-orde-baru
Indonesia masa-orde-baru
 
Dekrit presiden
Dekrit presidenDekrit presiden
Dekrit presiden
 
kelompok 4-sejarah indo.pptx
kelompok 4-sejarah indo.pptxkelompok 4-sejarah indo.pptx
kelompok 4-sejarah indo.pptx
 
Dekrit presiden 1959
Dekrit presiden 1959Dekrit presiden 1959
Dekrit presiden 1959
 
Demokrasi liberal sampai reformasi
Demokrasi liberal sampai reformasiDemokrasi liberal sampai reformasi
Demokrasi liberal sampai reformasi
 
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945 Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
Dinamika pelaksanaan undang – undang dasar 1945
 
2. BAB1-Penerapan Pancasila Masa Orde Lama (1959-1966)(1).pdf
2. BAB1-Penerapan Pancasila Masa Orde Lama (1959-1966)(1).pdf2. BAB1-Penerapan Pancasila Masa Orde Lama (1959-1966)(1).pdf
2. BAB1-Penerapan Pancasila Masa Orde Lama (1959-1966)(1).pdf
 
kelompok6-160302140711.pptx
kelompok6-160302140711.pptxkelompok6-160302140711.pptx
kelompok6-160302140711.pptx
 
Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966Demokrasi terpimpin 1959-1966
Demokrasi terpimpin 1959-1966
 
Demokrasi terpimpin
Demokrasi terpimpinDemokrasi terpimpin
Demokrasi terpimpin
 
DEMOKRASI TERPIMPIM.pptx
DEMOKRASI TERPIMPIM.pptxDEMOKRASI TERPIMPIM.pptx
DEMOKRASI TERPIMPIM.pptx
 
Perekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesiaPerekonomian di indonesia
Perekonomian di indonesia
 
Sejarah indonesia.pptx
Sejarah indonesia.pptxSejarah indonesia.pptx
Sejarah indonesia.pptx
 
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptxKD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Makalah orde baru
Makalah orde baruMakalah orde baru
Makalah orde baru
 
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptxKD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
KD 3.4 Demokrasi Terpimpin.pptx
 

More from pancaparhusip1

kerajaanmajapahit-150225025402-conversion-gate02 (1).pptx
kerajaanmajapahit-150225025402-conversion-gate02 (1).pptxkerajaanmajapahit-150225025402-conversion-gate02 (1).pptx
kerajaanmajapahit-150225025402-conversion-gate02 (1).pptxpancaparhusip1
 
KERAJAAN_SINGASARI yang sangat hebat.ppt
KERAJAAN_SINGASARI yang sangat hebat.pptKERAJAAN_SINGASARI yang sangat hebat.ppt
KERAJAAN_SINGASARI yang sangat hebat.pptpancaparhusip1
 
sejarah-kerajaan-medang-kamulan-230711132641-2e101797.pptx
sejarah-kerajaan-medang-kamulan-230711132641-2e101797.pptxsejarah-kerajaan-medang-kamulan-230711132641-2e101797.pptx
sejarah-kerajaan-medang-kamulan-230711132641-2e101797.pptxpancaparhusip1
 
presentation1-16111014423867654 (1).pptx
presentation1-16111014423867654 (1).pptxpresentation1-16111014423867654 (1).pptx
presentation1-16111014423867654 (1).pptxpancaparhusip1
 
berakhirnyaordebarudanlahirnyareformasi-140118204726-phpapp01.pptx
berakhirnyaordebarudanlahirnyareformasi-140118204726-phpapp01.pptxberakhirnyaordebarudanlahirnyareformasi-140118204726-phpapp01.pptx
berakhirnyaordebarudanlahirnyareformasi-140118204726-phpapp01.pptxpancaparhusip1
 
presentation1-16111014423812345 (1).pptx
presentation1-16111014423812345 (1).pptxpresentation1-16111014423812345 (1).pptx
presentation1-16111014423812345 (1).pptxpancaparhusip1
 
Kerajaan_sriwijaya sejarah hindu buddha di Indonesia
Kerajaan_sriwijaya sejarah hindu buddha di IndonesiaKerajaan_sriwijaya sejarah hindu buddha di Indonesia
Kerajaan_sriwijaya sejarah hindu buddha di Indonesiapancaparhusip1
 
KERAJAAN_SRIWIJAYA di indonesiaaaaa.pptx
KERAJAAN_SRIWIJAYA di indonesiaaaaa.pptxKERAJAAN_SRIWIJAYA di indonesiaaaaa.pptx
KERAJAAN_SRIWIJAYA di indonesiaaaaa.pptxpancaparhusip1
 
kerajaankalinggapowerpoint di nusantara.pptx
kerajaankalinggapowerpoint di nusantara.pptxkerajaankalinggapowerpoint di nusantara.pptx
kerajaankalinggapowerpoint di nusantara.pptxpancaparhusip1
 
Kerajaan_sriwijaya di sumatera sebagai kerajaan maritim
Kerajaan_sriwijaya di sumatera sebagai kerajaan maritimKerajaan_sriwijaya di sumatera sebagai kerajaan maritim
Kerajaan_sriwijaya di sumatera sebagai kerajaan maritimpancaparhusip1
 
KERAJAAN_SRIWIJAYA di sumaterasebagai kerajaan maritim
KERAJAAN_SRIWIJAYA di sumaterasebagai kerajaan maritimKERAJAAN_SRIWIJAYA di sumaterasebagai kerajaan maritim
KERAJAAN_SRIWIJAYA di sumaterasebagai kerajaan maritimpancaparhusip1
 
SUMPAH PEMUDA tanggal 28 oktober 1928.pptx
SUMPAH PEMUDA tanggal 28 oktober 1928.pptxSUMPAH PEMUDA tanggal 28 oktober 1928.pptx
SUMPAH PEMUDA tanggal 28 oktober 1928.pptxpancaparhusip1
 
Perekonomian demokrasi Terpimpin indonesia.pptx
Perekonomian demokrasi Terpimpin indonesia.pptxPerekonomian demokrasi Terpimpin indonesia.pptx
Perekonomian demokrasi Terpimpin indonesia.pptxpancaparhusip1
 
Peran Golongan Muda dalam Proklamasi.pptx
Peran Golongan Muda dalam Proklamasi.pptxPeran Golongan Muda dalam Proklamasi.pptx
Peran Golongan Muda dalam Proklamasi.pptxpancaparhusip1
 
KD 3.6 Tokoh 1 Ir Soekarno.ppt
KD 3.6 Tokoh 1 Ir Soekarno.pptKD 3.6 Tokoh 1 Ir Soekarno.ppt
KD 3.6 Tokoh 1 Ir Soekarno.pptpancaparhusip1
 
ancaman disintegrasi bangsa.pptx
ancaman disintegrasi bangsa.pptxancaman disintegrasi bangsa.pptx
ancaman disintegrasi bangsa.pptxpancaparhusip1
 
Dampak_Penjajahan_Eropa.pptx
Dampak_Penjajahan_Eropa.pptxDampak_Penjajahan_Eropa.pptx
Dampak_Penjajahan_Eropa.pptxpancaparhusip1
 
SEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxSEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxpancaparhusip1
 

More from pancaparhusip1 (20)

kerajaanmajapahit-150225025402-conversion-gate02 (1).pptx
kerajaanmajapahit-150225025402-conversion-gate02 (1).pptxkerajaanmajapahit-150225025402-conversion-gate02 (1).pptx
kerajaanmajapahit-150225025402-conversion-gate02 (1).pptx
 
KERAJAAN_SINGASARI yang sangat hebat.ppt
KERAJAAN_SINGASARI yang sangat hebat.pptKERAJAAN_SINGASARI yang sangat hebat.ppt
KERAJAAN_SINGASARI yang sangat hebat.ppt
 
sejarah-kerajaan-medang-kamulan-230711132641-2e101797.pptx
sejarah-kerajaan-medang-kamulan-230711132641-2e101797.pptxsejarah-kerajaan-medang-kamulan-230711132641-2e101797.pptx
sejarah-kerajaan-medang-kamulan-230711132641-2e101797.pptx
 
presentation1-16111014423867654 (1).pptx
presentation1-16111014423867654 (1).pptxpresentation1-16111014423867654 (1).pptx
presentation1-16111014423867654 (1).pptx
 
berakhirnyaordebarudanlahirnyareformasi-140118204726-phpapp01.pptx
berakhirnyaordebarudanlahirnyareformasi-140118204726-phpapp01.pptxberakhirnyaordebarudanlahirnyareformasi-140118204726-phpapp01.pptx
berakhirnyaordebarudanlahirnyareformasi-140118204726-phpapp01.pptx
 
presentation1-16111014423812345 (1).pptx
presentation1-16111014423812345 (1).pptxpresentation1-16111014423812345 (1).pptx
presentation1-16111014423812345 (1).pptx
 
Kerajaan_sriwijaya sejarah hindu buddha di Indonesia
Kerajaan_sriwijaya sejarah hindu buddha di IndonesiaKerajaan_sriwijaya sejarah hindu buddha di Indonesia
Kerajaan_sriwijaya sejarah hindu buddha di Indonesia
 
KERAJAAN_SRIWIJAYA di indonesiaaaaa.pptx
KERAJAAN_SRIWIJAYA di indonesiaaaaa.pptxKERAJAAN_SRIWIJAYA di indonesiaaaaa.pptx
KERAJAAN_SRIWIJAYA di indonesiaaaaa.pptx
 
kerajaankalinggapowerpoint di nusantara.pptx
kerajaankalinggapowerpoint di nusantara.pptxkerajaankalinggapowerpoint di nusantara.pptx
kerajaankalinggapowerpoint di nusantara.pptx
 
Kerajaan_sriwijaya di sumatera sebagai kerajaan maritim
Kerajaan_sriwijaya di sumatera sebagai kerajaan maritimKerajaan_sriwijaya di sumatera sebagai kerajaan maritim
Kerajaan_sriwijaya di sumatera sebagai kerajaan maritim
 
KERAJAAN_SRIWIJAYA di sumaterasebagai kerajaan maritim
KERAJAAN_SRIWIJAYA di sumaterasebagai kerajaan maritimKERAJAAN_SRIWIJAYA di sumaterasebagai kerajaan maritim
KERAJAAN_SRIWIJAYA di sumaterasebagai kerajaan maritim
 
SUMPAH PEMUDA tanggal 28 oktober 1928.pptx
SUMPAH PEMUDA tanggal 28 oktober 1928.pptxSUMPAH PEMUDA tanggal 28 oktober 1928.pptx
SUMPAH PEMUDA tanggal 28 oktober 1928.pptx
 
Perekonomian demokrasi Terpimpin indonesia.pptx
Perekonomian demokrasi Terpimpin indonesia.pptxPerekonomian demokrasi Terpimpin indonesia.pptx
Perekonomian demokrasi Terpimpin indonesia.pptx
 
sjw kelompok 5.pptx
sjw kelompok 5.pptxsjw kelompok 5.pptx
sjw kelompok 5.pptx
 
Peran Golongan Muda dalam Proklamasi.pptx
Peran Golongan Muda dalam Proklamasi.pptxPeran Golongan Muda dalam Proklamasi.pptx
Peran Golongan Muda dalam Proklamasi.pptx
 
KD 3.6 Tokoh 1 Ir Soekarno.ppt
KD 3.6 Tokoh 1 Ir Soekarno.pptKD 3.6 Tokoh 1 Ir Soekarno.ppt
KD 3.6 Tokoh 1 Ir Soekarno.ppt
 
ancaman disintegrasi bangsa.pptx
ancaman disintegrasi bangsa.pptxancaman disintegrasi bangsa.pptx
ancaman disintegrasi bangsa.pptx
 
Dampak_Penjajahan_Eropa.pptx
Dampak_Penjajahan_Eropa.pptxDampak_Penjajahan_Eropa.pptx
Dampak_Penjajahan_Eropa.pptx
 
SEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxSEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptx
 
kelompok 3.pptx
kelompok 3.pptxkelompok 3.pptx
kelompok 3.pptx
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 

ANALISIS

  • 1. Menganalisis perkembangan politik dan ekonomi serta perubahan masyarakat di Indonesia dalam upaya mengisi kemerdekaan
  • 2. DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 DAN PELAKSANAAN DEMOKRASI TERPIMPIN
  • 3. 1. Kegagalan Merumuskan UUD baru 2. Jalan buntu kembali ke UUD 1945 Latar Belakang Dekrit Presiden 5 Juli 1959
  • 4. KRONOLOGIS DEKRIT 10 November 1959 • Dewan Konstituante bersidang untuk membuat Undang-undang baru • Gagal 21 Februari 1957 • Presiden Soekarno mengajukan “KONSEPSI PRESIDEN”
  • 5. Isi Konsepsi Presiden : 1. Dibentuk “KABINET GOTONG ROYONG” yang terdiri dari wakil-wakil semua partai termasuk PKI ditambah golongan Fungsional (GOLKAR) 2. Dibentuk “DEWAN NASIONAL” yang beranggotakan wakil-wakil semua partai DAN GOLONGAN Fungsional dalam masyarakat
  • 6. Partai-partai yang menolak KONSEPSI PRESIDEN; 1. Masyumi 2. Nadatul Ulama 3. PSII 4. Partai Katolik 5. Partai Rakyat Indonesia
  • 7. Alasan Penolakan Konsepsi Presiden” 1. Hak mengubah tata negara secara radikal ada pada Dewan Konstituante 2. Secara prinsipial partai-partai menolak Konsepsi Presiden karena PKI diikutsertakan dalam pemerintahan
  • 8. 22 April 1959 • Dihadapan Dewan Konstituante Presiden Soekarno menganjurkan untuk kembali kepada UUD 1945 30 Mei 1959 Diadakan 3 kali pemungatan suara
  • 9. Hasilnya ? Lebih banyak yang memilih kembali kepada UUD 1945 (tetapi tidak sampai 2/3 suara)
  • 10. Tanggal 1 dan 2 Juni 1959 Pengambilan suara kembali diadakan tetapi gagal menghasilkan keputusan 3 Juni 1959 • Setelah 3 kali pengambilansuara gagal konstituante mengadakan reses (istirahat) • Ternyata itu reses untuk selamanya
  • 11. KESIMPULAN : 1. Selama 3 tahun Partai-partai yang tergabung dalam Dewan Konstituante hanya berdebat tidak menentu dan tidak menghasilkan apa – apa (Tidak dapat merumuskan UUD Baru) 2. Dewan Konstituante tidak juga mengambil keputusan untuk kembali kepada UUD 1945
  • 12. 5 Juli 1959 • Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 75 / 1959 DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959
  • 13. Pendukung Dekrit : 1. Makamah Agung 2. DPR (hasil Pemilu 1955) 3. KSAD 4. Berbagai golongan masyarakat
  • 14. ISI DEKRIT 1. Pembubaran Konstituante 2. Berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950 3. Membentuk MPRS dan DPAS
  • 15.
  • 16. Demokrasi terpimpin artinya: Demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan (Terdapat dalam sila ke IV dari Pancasila )
  • 17. Oleh Presiden Soekarno: Demokrasi Terpimpin adalah: Demokrasi yang dilakukan (dipimpin) Oleh presiden sendiri yaitu Presiden Soekarno
  • 18. Tindak lanjut Dekrit : 1. Pimpinan Nasional TNI-AD mengeluarkan perintah harian untuk mengamankan DEKRIT 2. Demokrasi liberal diganti menjadi Demokrasi terpimpin 3. Presiden membentuk Kabinet baru dengan nama “KABINET KARYA” menggantikan Kabinet Djuanda 4. Pembentukan lembaga-lembaga negara
  • 19. Lembaga-Lembaga negara: (tercantum dalam UUD’45 maupun tidak) 1. MPR(S) 2. DPA 3. DPR GR (Gotong Royong) 4. Front Nasional Sebagai Perwujudan Demokrasi Terpimpin
  • 20. Program Kabinet Karya (Kerja) 1. Keamanan dalam Negri 2. Pembebasan Irian barat 3. Peningkatan sandang Pangan
  • 21. Tindakan Soekarno terhadap ABRI • TNI dan Polisi disatukan tahun 1946 • Presiden Soekarno melakukan politik imbangan (Balance of Power) antara sesama ABRI • Presiden Soekarno adalah “Panglima Tertinggi” di dalam ABRI • Presiden menciptakan kondisi “Unggul mengungguli, baik antar angkatan maupun ABRI dengan partai politik
  • 22. Semboyan Presiden Soekarno Politik adalah di atas segala- galanya Politik adalah “Panglima”
  • 23. Demokrasi terpimpin banyak mendapat tantangan yaitu : • Mr. Sartono (PNI) • Mr. Iskaq Tjokroadisuryo (PNI) • Prawoto Mangkusasmito (Masyumi) • Sutomo (Partai Rakyat Indonesia)
  • 24. Tokoh-tokoh Yang menentang Soekarno: Membentuk “LIGA DEMOKRASI Pimpinan : Imron Rosyadi
  • 25. Anggota Liga Demokrasi 1. Nadatul Ulama (NU) 2. Masyumi 3. PSII 4. IPKI 5. Partai Katolik 6. Parkindo 7. Liga Muslim
  • 26. Setelah Soekarno pulang dari Luar Negri: • Soekarno Membubarkan Liga Demokrasi • Sebagai gantinya, Soekarno membentuk: 1. FRONT NASIONAL 2. MUSYAWARAH PEMBANTU PIMPINAN REVOLUSI
  • 27. FRONT NASIONAL: • ADALAH: Suatu organisasi masa yang memperjuangkan cita-cita proklamasi dan cita-cita yang terkandung dalam UUD 1945 Ketua : Presiden Soekarno
  • 28. Musyawarah Pembantu Pimpinan Revolusi (MPPR) • Adalah: Badan pembantu Pemimpin besar Revolusi dalam mengambil kebijaksanaan khusus dan darurat untuk menyelesaikan revolusi
  • 29. Pada masa Demokrasi Terpimpin : Ada 3 Kekuatan Politik yaitu: 1. Presiden Soekarno 2. Partai Komunis Indonesia (PKI) 3. TNI AD Soekarno lebih membela Partai Komunis Indonesia
  • 30. 1. Nasakom (Nasionalis, agama, Komunis) digabung 2. Presiden banyak mengangkat wakil-wakil PKI duduk dalam kursi pemerintahan 3. Ajaran Komunis mendapat kesempatan berkembang lewat jalur persekolahan 4. TNI yang memberantas PKI justru mendapat kecaman dari Soekarno Soekarno lebih membela Partai Komunis Indonesia
  • 31. Para Pendukung Pancasila berupaya menarik perhatian Soekarno dengan cara: Membentuk: 1. Barisan Pendukung Soekarno 2. Partai Murba Pada Masa Demokrasi Terpimpin disepakati kembali kepada UUD 1945
  • 32. Contoh Penyelewengan terhadap UUD’45 : 1. Presiden memiliki kekuasaan tertinggi (Pimpinan besar Revolusi) 2. MPR ada di bawah Presiden 3. Presiden membubarkan DPR diganti DPRGR 4. Presiden seumur Hidup 5. Presiden mengangkat ketua MPRS yang dirangkap Wakil Perdana mentri 3 (Penpres No.2 tahun 1959)
  • 33. Contoh Penyelewengan terhadap UUD’45 : 6. Pembentukan DPA (Dewan Pertimbangan Agung) (Penpres No.3 tahun 1959) 7. Pidato kenegaraan tanggal 17Agustus 1959 berjudul “Penemuan Kembali Revolusi Kita” dijadikan GBHN dengan nama “MANIPOL” (Manifesto Politik Republik Indonesia) (MPRS No. 1/MPRS/1960)
  • 34. Bidang Politik Membubarkan DPR hasil pemilu 1955 dengan dasar Penpres no. 3/1959 dan membentuk DPR-GR (Gotong Royong) dengan dasar Penpres no 4/1960 Membubarkan MPR dan membentuk MPRS dengan dasar Penetapan Presiden nomor 2 tahun 1959
  • 35. Melaksanakan sistem ekonomi terpimpin dimana presiden terjun langsung mengatur ekonomi yang terpusat pada pemerintah pusat, perekonomian terpusat pada satu tangan Akibat : Perekonomian lesu bahkan terjadi inflasi yang sangat tajam pada tahun 1965 yang mencapai 650% BIDANG EKONOMI
  • 36. Sebab Kegagalan ekonomi : 1. Presiden langsung terjun dan mengatur perekonomian 2. Tidak ada ukuran yang obyektif dalam menilai suatu usaha atau hasil lain
  • 37. POLITIK BEBAS AKTIF diganti POLITIK NEFO OLDEFO (POLITIK LUAR NEGRI POROS/ JAKARTA-PHOM PEN-PEKING) POLITIK LUAR NEGERI PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
  • 38. Politik Luar Negeri Politik Luar negeri mengarah pada politik mercu suar antara lain : A. Membagi kekuatan politik dunia menjadi dua yaitu : a. Oldefo ( Old Established Forces), yaitu kekuatan lama yang telah mapan yakni negara-negara kapitalis yang neokolonialis dan imperialis ( Nekolim ) b. Nefo ( New Emerging Forces) , yaitu kekuatan baru yang sedang muncul yakni negara-negara progresif revolus ioner B. Menyelenggarakan pesta olah raga negara-negara Nefo yang dikenal dengan nama Ganefo ( Games of New Emerging Forces ) C. Membentuk poros Jakarta – Peking ( Politik poros )
  • 39. Bentuk Pelaksanaan Politik Luar Negri Nefo-Oldefo : 1. Hubungan dengan negara barat menjadi renggang 2. Hubungan dengan Timur menjadi erat karena Uni Soviet memberikan kredit pembelian peralatan militer Modern 3. Berkonfrontasi dengan Malasyia
  • 40. Alasan Konfrontasi dengan Malasyia Malasyia membentuk Federasi (Penggabungan negara bekas jajahan Inggris) Oleh Soekarno dianggap membahayakan negara-negara NEFO
  • 41. Tanggal 3 Mei 1964: Soekarno Mengeluarkan Dwikora : 1. Perhebat ketahanan Revolusi Indonesia 2. Bantu perjuangan Rakyat Malaysia untuk membebaskan diri dari Nekolim Malasyia
  • 42. Dalam Mewujudkan Dwikora Dibentuk KOMADO SIAGA Pimpinan: Marsekal Omar Dani Tugas : Mengirimkan sukarelawan ke Malasyia Timur dan Barat
  • 43. Latar Belakang dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah: a. Presiden Soekarno Lengser dari jabatannya b. Jendral Soeharto melakukan kudeta berdarah c. Terjadi G30S/PKI d. Keinginan untuk membentuk kabinet baru e. Jalan buntu untuk membuat konstitusi baru KUNCI : C
  • 44. Untuk mengatasi situasi yang tidak menentu presiden Soekarno mengajukan gagasan yang disebut konsepsi Presiden pada tanggal : a. 5 Juli 1959 b. 21 Februari 1957 c. 22 April 1959 d. 2 Juni 1959 e. 30 Mei 1959 KUNCI : B
  • 45. Salah satu isi Konsepsi Presiden adalah tewrbentuknya kabinet.... a. Reformasi b. Pembangunan c. Orde Baru d. Gotong Royong e. Karya KUNCI : A
  • 46. Partai yang tidak menolak Konsepsi Presiden adalah.... a. Partai Komunis Indonesia b. Masyumi c. Nadhatul Ulama d. Partai Katolik e. Partai rakyat Indonesia KUNCI : C
  • 47. Dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diperkuat dengan keputusan presiden dengan nomor .... a. XXX/1966 b. IX/1960 c. 75/1959 d. 24/1959 e. LIX/1959 KUNCI : C
  • 48. Tujuan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah.... a. Mengganti presiden Soekarno b. Mengangkat Jendral Soeharto sebagai Presiden c. Mengganti UUD 1945 dengan UUD yang baru d. Menegakkan kembali stabilitas politik yang kacau e. Menyatukan partai-partai yang ada di Indonesia KUNCI : D
  • 49. Yang bukan pendukung Dekrti Presiden 5 Juli 1959 adalah.... a. Masyarakat b. KASAD c. Pemerintah harian TNI d. Makamah Agung e. Mentri-mentri KUNCI : E
  • 50.
  • 51. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah memutuskan, bahwa bangsa Indonesia menggunakan UUD... a. 1945 b. Sementara 1950 c. RIS d. 1959 e. Percobaan KUNCI : A
  • 52. Tindak lanjut dari Dekrit Presiden adalah pembentukan kabinet baru dengan nama Kabinet... a. Reformasi b. Pembangunan c. Orde baru d. Gotong Royong e. Karya KUNCI : E
  • 53. Pada masa itu Presiden Soekarno tidak hanya melakukan politik imbangan kekuatan, tetapi juga mengeluarkan semboyan yaitu.... a. Balance of Power b. Politik adalah segala-galanya c. Negara adalah saya d. Presiden adalah pemimpin besar Revolusi e. Pemimpin langsung di tangan Presiden KUNCI : A
  • 54. REFERENSI • ----.1990.Pengantar Sejarah Indone- sia Baru. Jakarta:PT Gramedia • WibowoFajar Satrio. Bahas Tuntas sejarah Kelas X, XI,dan XII.2010. Jakarta.PT Buku Kita • Gottschalk , Louis. 1969.Mengerti Sejarah.Terjemahan Nugroho Notosusanto . Jakarta:Penerbit Universitas Indonesia(UI Press)
  • 55. • ----.1990.Pengantar Sejarah Indone- sia Baru. Jakarta:PT Gramedia • WibowoFajar Satrio. Bahas Tuntas sejarah Kelas X, XI,dan XII.2010. Jakarta.PT Buku Kita • Gottschalk , Louis. 1969.Mengerti