SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
ARSITEKTUR BANGUNAN
VERNAKULAR SEBAGAI TANGGAPAN
TERHADAP IKLIM UNTUK
KENYAMANAN TERMAL
(STUDI KASUS :
RUMAH BUBUNGAN TINGGI /RUMAH BANJAR)
OLEH : KHAIRULLAH G251140081
OUTLINE
• PENDAHULUAN
• PERMASALAHAN
• TANGGAPAN TERHADAP IKLIM SEBAGAI NILAI
VERNAKULAR
• Kenyamanan Thermal adalah Interval dari kondisi iklim yang
nyaman dan diperbolehkan di dalam suatu gedung/bangunan
• Analisis kondisi iklim : Mendesain dan merancang bangunan
dan kota
Pendahuluan
Analysis of
Climate
Condition
Efisiensi Penggunaan
energy for heating
and cooling
Kenyamanan
Optimal
Givoni : kenyamanan
diutamakan pada :
1. Suhu udara
2. Kelembaban udara
3. Pergerakan udara
4. Radiasi matahari
Pengaruh Iklim terhadap
Bangunan Rumah
Prof. Gerd Jendritzky :
“Cara-cara yang dapat dilakukan misalnya dengan
mengubah tata kota, menambah jalur hijau dan
menyesuaikan arsitektur gedung-gedung. Sebagian
besar rumah adat dibangun sedemikian rupa
sehingga sesuai dengan iklim atau cuaca setempat.
Rumah-rumah harus disesuaikan sedemikian rupa
sehingga sesuai dengan iklim dan cuaca setempat.
Rumah-rumah harus disesuaikan agar tahan cuaca
yang ekstrem, baik suhu sangat dingin maupun
sangat panas.”
Jadi : Bangunan rumah berpengaruh terhadap
penyesuaian manusia terhadap iklim di daerahnya
PERMASALAHAN
Vernacular (vernaculus, domestik, indigenous) :
jenis arsitektur (rumah) asli lokal  erat kondisi
setempat ia tumbuh (Rapoport, 1969)
Karakteristik iklim tropis
yang lembab
Arsitektur yang spesifik
Arsitek yang tanggap
terhadap iklim
Arsitek tradisional
Indonesia (sumbangan
pengetahuan ilmiah
kontekstual “karakter
tempat”/ vernacular )
IKLIM TROPIS LEMBAB DI KALSEL
Ciri-ciri iklim tropis basah :
a) Curah hujan tinggi
b) Kelembaban tinggi
c) Temperatur hampir selalu tinggi, selalu tambah besar
d) Angin sedikit
e) Radiasi matahari sedang sampai kuat
f) Pertukaran panas kecil karena kelembaban tinggi
(udara sudah jenuh oleh uap air), sehingga air tidak
mudah menguap
Letak geografis kota
Banjarmasin 3⁰15´-
3⁰ 22´ LS ; 114 ⁰98´-
114 ⁰38´ BT.
Ketinggian rata-rata
0,16 m di bawah
permukaan laut
kemiringan 0,13 %
Daerah paya (rawa)
dan relatif datar.
Permasalahan yang ditimbulkan oleh iklim
tropis basah
Radiasi matahari/terik matahari tinggi mengakibatkan
pemanasan yang berlebihan
Suhu udara cukup tinggi seringkali di atas batas
ambang kenyamanan manusia
Curah hujan tinggi, seringkali menyebabkan banjir
atau genangan air yang berlebihan
Kelembaban tinggi, memberikan efek
ketidaknyamanan termis
Kecepatan angin rendah, kurang mendukung
kenyamanan
Rayap dan serangga merusak bangunan/komponen
bangunan
SOLUSI : Empat modifikasi
interaksi antara bangunan dan lingkungan
Desain utama dari bangunan terhadap interaksi terhadap lingkungan :
1. Bentuk suatu bangunan
2. Orientasi dan kondisi naungan dari jendela
3. Orientasi dan warna dinding
4. Ukuran dan lokasi jendela dari segi ventilasi
5. Pengaruh dari kondisi ventilasi suatu bangunan terhadap suhu di dalam ruangan
1. Efektivitas pancaran sinar matahari terhadap elemen yang tembus maupun tidak
tembus cahaya dari bangunan tersebut (dinding dan atap)
2. Efektivitas peningkatan panas matahari terhadap bangunan
3. Peningkatan Pemanasan secara konduktif dan konvektif atau pengurangannya
terhadap udara lingkungan
4. Kemampuan dari ventilas alami dan pendinginan pasif dari bangunan
Rumah bubungan tinggi
(Rumah Banjar)
• Atap lancip sudut (45⁰). Bahan atap sirap (kayu ulin) atau daun rumbia.
• Dinding : papan dipasang berdiri, di samping tiang juga Turus Tawing dan Balabad
untuk menempelkan. Bahan papan Ulin dinding muka. Bagian samping dan
belakang serta dinding Tawing Halat menggunakan kayu Ulin atau Lanan. Pada
bagian Anjung Kiwa, Anjung Kanan, Anjung Jurai dan Ruang Padu, terkadang
dindingnya menggunakan Palupuh. Memiliki bukaan yang cukup banyak untuk
sirkulasi udara (agar udara bisa banyak masuk ke bangunan ).
• Ketinggian : Keadaan berawa-rawa di tepi sungai, bangunan dengan lantai yang
tinggi, karena waktu air pasang hampir seluruh wilayah terkena air. Pondasi, tiang
dan tongkat sangat berperan. Pondasi konstruksi paling dasar : kayu Kapur Naga
atau kayu Galam. Tiang dan tongkat : kayu ulin, dengan jumlah mencapai 60
batang untuk tiang dan 120 batang untuk tongkat.
• Kerangka rumah ini : ukuran tradisional depa/tapak kaki dengan ukuran ganjil.
• Lantai : lantai biasa, terdapat pula lantai yang disebut dengan Lantai Jarang atau
Lantai Ranggang. Lantai Ranggang ini biasanya terdapat di Surambi Muka, Anjung
Jurai dan Ruang Padu, yang merupakan tempat pembasuhan atau pambanyuan.
Sedangkan yang di Anjung Jurai untuk tempat melahirkan dan memandikan
jenazah. Biasanya bahan yang digunakan untuk lantai adalah papan ulin selebar 20
cm, dan untuk Lantai Ranggang dari papan Ulin selebar 10 cm
Cara-cara rumah bubungan tinggi menanggapi iklim :
1) BENTUK BANGUNAN
• Bentuk rumah panggung (arsitektur venacular),
• Bentuk atap volume besar menjulang  penyimpan panas
(thermal mass)
• Kemiringan tinggi atap  limpasan air hujan
• Teritisan lebar di bagian depan  menaungi matahari
• Peninggian lantai (2 m)  menghindarkan pasang surut air rawa,
menghindari luapan air sungai dan mengurangi kelembaban (kolong
tak difungsikan cuma untuk menyimpan balok)
2) MATERIAL
• Bahan yang adaftif terhadap iklim setempat.
• Kayu khas kalimantan : galam (Melaleuca sp) dan kayu besi/ulin
(Eusideroxilon zwageri).
• Galam tahan air (pondasi ditanam di air rawa)
• Ulin adaptif terhadap panas/ hujan (lantai s/d atap). Celah antar
sambungan untuk memasukkan angin dan cahaya.
• Atap dari ulin dibuat lembaran (sirap), disusun berlapis-lapis agar air
merembes dan udara masuk. Penutup atap tanpa plafon.
3) ELEMEN PENGENDALI IKLIM
: panggung, lantai papan bercelah, dinding depan vertikal,
beranda, ventilasi (bukaan), tritisan (shading), atap
(thermal mass), penutup atap (sirap) (Saud & Aufa, 2012)
Elemen pengendali iklim
• Panggung : mengatasi RH, gangguan air pasang &
melewatkan angin.
• Lantai papan & dinding bercelah : ventilasi.
• Beranda : area transisi  agar tak tampias/ silau
• Bukaan pintu/jendela  penghawaan/ pencahayaan
• Teritisan  shading
• Atap volume besar  massa penyimpan panas.
Didukung plafon di bagian utama
• Penutup atap sirap  disusun berlapis menghindarkan
air hujan masuk dan memasukkan udara melalui
renggangannya.
Terima
Kasih
DAFTAR PUSTAKA
Saud, M.I dan Aufa, N. 2012. Tanggapan
terhadap Iklim sebagai Perwujudan Nilai
Vernakular pada Rumah Bumbungan
Tinggi. LANTING Journal of Architecture.
Vol. 1 No. 2. Agustus 2012. Hal. 106-116.

More Related Content

What's hot

Elemen landscape
Elemen landscapeElemen landscape
Elemen landscapeDhery Syam
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalFahreza Azhar
 
Dasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan Akustik
Dasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan AkustikDasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan Akustik
Dasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan Akustikrerianita
 
PEMROGRAMAN ARSITEKTUR - JOHN W WADE -
PEMROGRAMAN ARSITEKTUR - JOHN W WADE -PEMROGRAMAN ARSITEKTUR - JOHN W WADE -
PEMROGRAMAN ARSITEKTUR - JOHN W WADE -Sweet Angel Weismann
 
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapak
Karakteistik, analisis dan recomendasi  tapakKarakteistik, analisis dan recomendasi  tapak
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapakrangga1261
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabungFajar Fajar
 
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGSTRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGoVaRisZar
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2romend08
 
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdfME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdfHarriPurnomo2
 
Timeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah ArsitekturTimeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah ArsitekturArsitek 15
 
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...Rahmawati Muslan
 

What's hot (20)

Pendinginan pasif
Pendinginan pasifPendinginan pasif
Pendinginan pasif
 
Arsitektur tropis semester IV
Arsitektur tropis semester IVArsitektur tropis semester IV
Arsitektur tropis semester IV
 
Sistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggiSistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggi
 
Elemen landscape
Elemen landscapeElemen landscape
Elemen landscape
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non struktural
 
Dasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan Akustik
Dasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan AkustikDasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan Akustik
Dasar-Dasar Tata Ruang Pencahayaan Penghawaan dan Akustik
 
PEMROGRAMAN ARSITEKTUR - JOHN W WADE -
PEMROGRAMAN ARSITEKTUR - JOHN W WADE -PEMROGRAMAN ARSITEKTUR - JOHN W WADE -
PEMROGRAMAN ARSITEKTUR - JOHN W WADE -
 
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapak
Karakteistik, analisis dan recomendasi  tapakKarakteistik, analisis dan recomendasi  tapak
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapak
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabung
 
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGSTRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
 
analisa.pptx
analisa.pptxanalisa.pptx
analisa.pptx
 
Analisis arah angin
Analisis arah anginAnalisis arah angin
Analisis arah angin
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2
 
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdfME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
ME 2. Sistem Utilitas Listrik Gedung.pdf
 
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)
 
Akustik
AkustikAkustik
Akustik
 
Timeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah ArsitekturTimeline Sejarah Arsitektur
Timeline Sejarah Arsitektur
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...
Penghawaan Alami Terkait Sistem Ventilasi Terhadap Kenyamana Termal Bangunan ...
 
TUGAS PRESEDEN .pdf
TUGAS PRESEDEN .pdfTUGAS PRESEDEN .pdf
TUGAS PRESEDEN .pdf
 

Similar to Kenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar

Webinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan Kota
Webinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan KotaWebinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan Kota
Webinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan KotaKukuh Sungkawa
 
Arsitekturtropissem4 120528120320-phpapp02
Arsitekturtropissem4 120528120320-phpapp02Arsitekturtropissem4 120528120320-phpapp02
Arsitekturtropissem4 120528120320-phpapp02frans2014
 
Fisika bangunan- DAERAH TROPIS
Fisika bangunan- DAERAH TROPISFisika bangunan- DAERAH TROPIS
Fisika bangunan- DAERAH TROPISRabiyatul Adawiyah
 
S6 Topik 2 Kawalan Termal
S6 Topik 2 Kawalan TermalS6 Topik 2 Kawalan Termal
S6 Topik 2 Kawalan Termalno suhaila
 
Fajar 214 02 096
Fajar 214 02 096Fajar 214 02 096
Fajar 214 02 096Fajar Fajar
 
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIRKONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIRfrenkytanzil5
 
Lmcp 1532 Pembangunan Bandar Mapan Task 6
Lmcp 1532 Pembangunan Bandar Mapan Task 6Lmcp 1532 Pembangunan Bandar Mapan Task 6
Lmcp 1532 Pembangunan Bandar Mapan Task 6Asyiqin Rosli
 
Pptfisikap 150430031410-conversion-gate02 (1)
Pptfisikap 150430031410-conversion-gate02 (1)Pptfisikap 150430031410-conversion-gate02 (1)
Pptfisikap 150430031410-conversion-gate02 (1)taufan wahyu
 
Efek rumah kaca_terhadap_iklim_mikro
Efek rumah kaca_terhadap_iklim_mikroEfek rumah kaca_terhadap_iklim_mikro
Efek rumah kaca_terhadap_iklim_mikroRendy Rinaldi
 
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptxPPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptxIqbalRoroa
 
FISIKA. IIN,LIA,JULIA,INDRI.pptx
FISIKA. IIN,LIA,JULIA,INDRI.pptxFISIKA. IIN,LIA,JULIA,INDRI.pptx
FISIKA. IIN,LIA,JULIA,INDRI.pptxIINSAGITA
 
Bahan Bangunan: Penutup Atap
Bahan Bangunan: Penutup AtapBahan Bangunan: Penutup Atap
Bahan Bangunan: Penutup AtapEga Abdi Satrio
 
Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...
Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...
Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...Ieke Ayu
 
Tugasan 6
Tugasan 6Tugasan 6
Tugasan 6amirdn
 

Similar to Kenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar (20)

Webinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan Kota
Webinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan KotaWebinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan Kota
Webinar Seri 3 Hutan Kota : Mengatasi Urban Heat Island dalam Perencanaan Kota
 
Tesis
TesisTesis
Tesis
 
Arsitekturtropissem4 120528120320-phpapp02
Arsitekturtropissem4 120528120320-phpapp02Arsitekturtropissem4 120528120320-phpapp02
Arsitekturtropissem4 120528120320-phpapp02
 
Fisika bangunan- DAERAH TROPIS
Fisika bangunan- DAERAH TROPISFisika bangunan- DAERAH TROPIS
Fisika bangunan- DAERAH TROPIS
 
S6 Topik 2 Kawalan Termal
S6 Topik 2 Kawalan TermalS6 Topik 2 Kawalan Termal
S6 Topik 2 Kawalan Termal
 
Fajar 214 02 096
Fajar 214 02 096Fajar 214 02 096
Fajar 214 02 096
 
Rembesan air
Rembesan airRembesan air
Rembesan air
 
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIRKONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
KONSERVASI DAN PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR
 
Lmcp 1532 Pembangunan Bandar Mapan Task 6
Lmcp 1532 Pembangunan Bandar Mapan Task 6Lmcp 1532 Pembangunan Bandar Mapan Task 6
Lmcp 1532 Pembangunan Bandar Mapan Task 6
 
Pptfisikap 150430031410-conversion-gate02 (1)
Pptfisikap 150430031410-conversion-gate02 (1)Pptfisikap 150430031410-conversion-gate02 (1)
Pptfisikap 150430031410-conversion-gate02 (1)
 
IX evapotranspirasi
IX evapotranspirasiIX evapotranspirasi
IX evapotranspirasi
 
Efek rumah kaca_terhadap_iklim_mikro
Efek rumah kaca_terhadap_iklim_mikroEfek rumah kaca_terhadap_iklim_mikro
Efek rumah kaca_terhadap_iklim_mikro
 
Bab 4 perubahan iklim
Bab 4 perubahan iklimBab 4 perubahan iklim
Bab 4 perubahan iklim
 
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptxPPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
PPT REKAYASA LINGKUNGAN (IQBAL).pptx
 
Iklim
IklimIklim
Iklim
 
FISIKA. IIN,LIA,JULIA,INDRI.pptx
FISIKA. IIN,LIA,JULIA,INDRI.pptxFISIKA. IIN,LIA,JULIA,INDRI.pptx
FISIKA. IIN,LIA,JULIA,INDRI.pptx
 
Bahan Bangunan: Penutup Atap
Bahan Bangunan: Penutup AtapBahan Bangunan: Penutup Atap
Bahan Bangunan: Penutup Atap
 
suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
 
Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...
Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...
Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...
 
Tugasan 6
Tugasan 6Tugasan 6
Tugasan 6
 

More from Khairullah Khairullah

Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdf
Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdfProfil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdf
Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdfKhairullah Khairullah
 
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai HiyungMemahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai HiyungKhairullah Khairullah
 
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan IklimEvolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan IklimKhairullah Khairullah
 
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdfRISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdfKhairullah Khairullah
 
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATAN
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATANPOTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATAN
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATANKhairullah Khairullah
 
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )Khairullah Khairullah
 
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanianKepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanianKhairullah Khairullah
 
Iklim ekstrem dan pertanian rawa lebak
Iklim ekstrem dan pertanian rawa lebakIklim ekstrem dan pertanian rawa lebak
Iklim ekstrem dan pertanian rawa lebakKhairullah Khairullah
 
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklimTungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklimKhairullah Khairullah
 
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiun
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiunKhairullah tugas 1a kerapatan stasiun
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiunKhairullah Khairullah
 
Normal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan Selatan
Normal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan SelatanNormal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan Selatan
Normal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan SelatanKhairullah Khairullah
 

More from Khairullah Khairullah (20)

Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdf
Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdfProfil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdf
Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdf
 
El Nino Pengertian dan Dampaknya
El Nino Pengertian dan DampaknyaEl Nino Pengertian dan Dampaknya
El Nino Pengertian dan Dampaknya
 
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai HiyungMemahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
 
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan IklimEvolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
 
Perubahan Iklim Natural
Perubahan Iklim Natural Perubahan Iklim Natural
Perubahan Iklim Natural
 
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdfRISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
 
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATAN
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATANPOTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATAN
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATAN
 
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
 
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanianKepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
 
Pengolahan data iklim
Pengolahan data iklimPengolahan data iklim
Pengolahan data iklim
 
Iklim ekstrem dan pertanian rawa lebak
Iklim ekstrem dan pertanian rawa lebakIklim ekstrem dan pertanian rawa lebak
Iklim ekstrem dan pertanian rawa lebak
 
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklimTungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
 
Evapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujanEvapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujan
 
Bagaimana tipe hujan kalsel
Bagaimana tipe hujan kalsel Bagaimana tipe hujan kalsel
Bagaimana tipe hujan kalsel
 
Makalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanamanMakalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanaman
 
Bahan ajar ipb s2-agromet
Bahan ajar ipb s2-agrometBahan ajar ipb s2-agromet
Bahan ajar ipb s2-agromet
 
Kelompok 3 tugas_3b_analisa soi
Kelompok 3 tugas_3b_analisa soiKelompok 3 tugas_3b_analisa soi
Kelompok 3 tugas_3b_analisa soi
 
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiun
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiunKhairullah tugas 1a kerapatan stasiun
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiun
 
PENGAMATAN FENOLOGI
PENGAMATAN FENOLOGIPENGAMATAN FENOLOGI
PENGAMATAN FENOLOGI
 
Normal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan Selatan
Normal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan SelatanNormal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan Selatan
Normal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan Selatan
 

Recently uploaded

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 

Recently uploaded (12)

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 

Kenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar

  • 1. ARSITEKTUR BANGUNAN VERNAKULAR SEBAGAI TANGGAPAN TERHADAP IKLIM UNTUK KENYAMANAN TERMAL (STUDI KASUS : RUMAH BUBUNGAN TINGGI /RUMAH BANJAR) OLEH : KHAIRULLAH G251140081
  • 2. OUTLINE • PENDAHULUAN • PERMASALAHAN • TANGGAPAN TERHADAP IKLIM SEBAGAI NILAI VERNAKULAR
  • 3. • Kenyamanan Thermal adalah Interval dari kondisi iklim yang nyaman dan diperbolehkan di dalam suatu gedung/bangunan • Analisis kondisi iklim : Mendesain dan merancang bangunan dan kota Pendahuluan Analysis of Climate Condition Efisiensi Penggunaan energy for heating and cooling Kenyamanan Optimal Givoni : kenyamanan diutamakan pada : 1. Suhu udara 2. Kelembaban udara 3. Pergerakan udara 4. Radiasi matahari
  • 4. Pengaruh Iklim terhadap Bangunan Rumah Prof. Gerd Jendritzky : “Cara-cara yang dapat dilakukan misalnya dengan mengubah tata kota, menambah jalur hijau dan menyesuaikan arsitektur gedung-gedung. Sebagian besar rumah adat dibangun sedemikian rupa sehingga sesuai dengan iklim atau cuaca setempat. Rumah-rumah harus disesuaikan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan iklim dan cuaca setempat. Rumah-rumah harus disesuaikan agar tahan cuaca yang ekstrem, baik suhu sangat dingin maupun sangat panas.” Jadi : Bangunan rumah berpengaruh terhadap penyesuaian manusia terhadap iklim di daerahnya
  • 5. PERMASALAHAN Vernacular (vernaculus, domestik, indigenous) : jenis arsitektur (rumah) asli lokal  erat kondisi setempat ia tumbuh (Rapoport, 1969) Karakteristik iklim tropis yang lembab Arsitektur yang spesifik Arsitek yang tanggap terhadap iklim Arsitek tradisional Indonesia (sumbangan pengetahuan ilmiah kontekstual “karakter tempat”/ vernacular )
  • 6. IKLIM TROPIS LEMBAB DI KALSEL Ciri-ciri iklim tropis basah : a) Curah hujan tinggi b) Kelembaban tinggi c) Temperatur hampir selalu tinggi, selalu tambah besar d) Angin sedikit e) Radiasi matahari sedang sampai kuat f) Pertukaran panas kecil karena kelembaban tinggi (udara sudah jenuh oleh uap air), sehingga air tidak mudah menguap Letak geografis kota Banjarmasin 3⁰15´- 3⁰ 22´ LS ; 114 ⁰98´- 114 ⁰38´ BT. Ketinggian rata-rata 0,16 m di bawah permukaan laut kemiringan 0,13 % Daerah paya (rawa) dan relatif datar.
  • 7. Permasalahan yang ditimbulkan oleh iklim tropis basah Radiasi matahari/terik matahari tinggi mengakibatkan pemanasan yang berlebihan Suhu udara cukup tinggi seringkali di atas batas ambang kenyamanan manusia Curah hujan tinggi, seringkali menyebabkan banjir atau genangan air yang berlebihan Kelembaban tinggi, memberikan efek ketidaknyamanan termis Kecepatan angin rendah, kurang mendukung kenyamanan Rayap dan serangga merusak bangunan/komponen bangunan
  • 8. SOLUSI : Empat modifikasi interaksi antara bangunan dan lingkungan Desain utama dari bangunan terhadap interaksi terhadap lingkungan : 1. Bentuk suatu bangunan 2. Orientasi dan kondisi naungan dari jendela 3. Orientasi dan warna dinding 4. Ukuran dan lokasi jendela dari segi ventilasi 5. Pengaruh dari kondisi ventilasi suatu bangunan terhadap suhu di dalam ruangan 1. Efektivitas pancaran sinar matahari terhadap elemen yang tembus maupun tidak tembus cahaya dari bangunan tersebut (dinding dan atap) 2. Efektivitas peningkatan panas matahari terhadap bangunan 3. Peningkatan Pemanasan secara konduktif dan konvektif atau pengurangannya terhadap udara lingkungan 4. Kemampuan dari ventilas alami dan pendinginan pasif dari bangunan
  • 9. Rumah bubungan tinggi (Rumah Banjar) • Atap lancip sudut (45⁰). Bahan atap sirap (kayu ulin) atau daun rumbia. • Dinding : papan dipasang berdiri, di samping tiang juga Turus Tawing dan Balabad untuk menempelkan. Bahan papan Ulin dinding muka. Bagian samping dan belakang serta dinding Tawing Halat menggunakan kayu Ulin atau Lanan. Pada bagian Anjung Kiwa, Anjung Kanan, Anjung Jurai dan Ruang Padu, terkadang dindingnya menggunakan Palupuh. Memiliki bukaan yang cukup banyak untuk sirkulasi udara (agar udara bisa banyak masuk ke bangunan ). • Ketinggian : Keadaan berawa-rawa di tepi sungai, bangunan dengan lantai yang tinggi, karena waktu air pasang hampir seluruh wilayah terkena air. Pondasi, tiang dan tongkat sangat berperan. Pondasi konstruksi paling dasar : kayu Kapur Naga atau kayu Galam. Tiang dan tongkat : kayu ulin, dengan jumlah mencapai 60 batang untuk tiang dan 120 batang untuk tongkat. • Kerangka rumah ini : ukuran tradisional depa/tapak kaki dengan ukuran ganjil. • Lantai : lantai biasa, terdapat pula lantai yang disebut dengan Lantai Jarang atau Lantai Ranggang. Lantai Ranggang ini biasanya terdapat di Surambi Muka, Anjung Jurai dan Ruang Padu, yang merupakan tempat pembasuhan atau pambanyuan. Sedangkan yang di Anjung Jurai untuk tempat melahirkan dan memandikan jenazah. Biasanya bahan yang digunakan untuk lantai adalah papan ulin selebar 20 cm, dan untuk Lantai Ranggang dari papan Ulin selebar 10 cm
  • 10. Cara-cara rumah bubungan tinggi menanggapi iklim : 1) BENTUK BANGUNAN • Bentuk rumah panggung (arsitektur venacular), • Bentuk atap volume besar menjulang  penyimpan panas (thermal mass) • Kemiringan tinggi atap  limpasan air hujan • Teritisan lebar di bagian depan  menaungi matahari • Peninggian lantai (2 m)  menghindarkan pasang surut air rawa, menghindari luapan air sungai dan mengurangi kelembaban (kolong tak difungsikan cuma untuk menyimpan balok)
  • 11. 2) MATERIAL • Bahan yang adaftif terhadap iklim setempat. • Kayu khas kalimantan : galam (Melaleuca sp) dan kayu besi/ulin (Eusideroxilon zwageri). • Galam tahan air (pondasi ditanam di air rawa) • Ulin adaptif terhadap panas/ hujan (lantai s/d atap). Celah antar sambungan untuk memasukkan angin dan cahaya. • Atap dari ulin dibuat lembaran (sirap), disusun berlapis-lapis agar air merembes dan udara masuk. Penutup atap tanpa plafon.
  • 12. 3) ELEMEN PENGENDALI IKLIM : panggung, lantai papan bercelah, dinding depan vertikal, beranda, ventilasi (bukaan), tritisan (shading), atap (thermal mass), penutup atap (sirap) (Saud & Aufa, 2012)
  • 13. Elemen pengendali iklim • Panggung : mengatasi RH, gangguan air pasang & melewatkan angin. • Lantai papan & dinding bercelah : ventilasi. • Beranda : area transisi  agar tak tampias/ silau • Bukaan pintu/jendela  penghawaan/ pencahayaan • Teritisan  shading • Atap volume besar  massa penyimpan panas. Didukung plafon di bagian utama • Penutup atap sirap  disusun berlapis menghindarkan air hujan masuk dan memasukkan udara melalui renggangannya.
  • 14. Terima Kasih DAFTAR PUSTAKA Saud, M.I dan Aufa, N. 2012. Tanggapan terhadap Iklim sebagai Perwujudan Nilai Vernakular pada Rumah Bumbungan Tinggi. LANTING Journal of Architecture. Vol. 1 No. 2. Agustus 2012. Hal. 106-116.