SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
FENOMENA IKLIM EKSTREM DAN
KAITANNYA DENGAN PERTANIAN
LAHAN RAWA LEBAK
Oleh
KHAIRULLAH
Disampaikan pada Sekolah Lapang Iklim
Operasional BMKG 2020 14 Oktober 2020
di Desa Samuda Kecamatan Daha Selatan
Kab. Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan
TATA SAJI
• LATAR BELAKANG
• MENGENAL IKLIM EKSTREM
• TANTANGAN DI LAHAN RAWA LEBAK
• IKLIM DAN AGROEKOSISTEM DAHA SELATAN
UNTUK PERTANIAN
• ANALISIS DAN PRAKIRAAN HUJAN
LATAR BELAKANG
KEGIATAN PERTANIAN
TERUS-MENERUS
FASE PERTUMBUHAN
TANAMAN PERLU
KONDISI IKLIM TERTENTU
PRAKIRAAN IKLIM :
PENYESUAIAN SESUAI
KONDISI IKLIM
CONTOH FENOMENA IKLIM EKSTREM
HUJAN TERUS-MENERUS KEMARAU PANJANG PERGESERAN
AWAL MUSIM
• MERUSAK
TANAMAN
• PRODUKSI
MENURUN
PERLU PERINGATAN DINI EKSTREM & PRAKIRAANNYA
MENGENAL IKLIM EKSTREM
KEJADIAN EKSTREM DITINJAU BERBAGAI ASPEK
• KEJADIAN MAKS/MIN. WAKTU TERTENTU
• PARAMETER IKLIM MELEWATI AMBANG BATAS
TERTENTU
• KEJADIAN JARANG TERJADI
• DAMPAK KEJADIAN YANG DIAKIBATKAN
• DEFINISI IKLIM EKSTREM OLEH BMKG
DEFINISI IKLIM EKSTREM BMKG :
‘’Suatu kejadian iklim yang jarang terjadi secara statistik yang nilai
variabelnya diatas/dibawah nilai ambang batasnya, dimana nilai ambang
batas didapatkan dari data observasi dilokasi tersebut pada kurun waktu
tertentu (30 tahun)”
CONTOH IKLIM EKSTREM
SUHU MINIMUM (Tmin) TERENDAH
(MELEWATI NILAI NORMALNYA)
SUHU MAKSIMUM (Tmax) TERTINGGI
(MELEWATI NILAI NORMALNYA)
CURAH HUJAN BULANAN
TERTINGGI (> 500 mm)
CURAH HUJAN HARIAN
TERTINGGI (> 100 mm)
KECEPATAN ANGIN TERBESAR
( > 45 km/jam)
FENOMENA BERHUBUNGAN IKLIM EKSTREM
GEJALA IKLIM DAMPAK DURASI WAKTU
ENSO (EL
NINO/LA NINA)
EL NINO : KEKERINGAN/
KEBAKARAN HUTAN
LA NINA : KEMARAU BASAH/
BANJIR
+/- 1,5 TAHUN
MJO BERVARIASI 30-90 HARIAN
DIPOLE MODE DM (+) : PENURUNAN HUJAN
DM (-) : PENINGKATAN HUJAN
+/- 3 BULANAN
TANTANGAN DI LAHAN RAWA
 VARIABILITAS IKLIM  PERUBAHAN POLA CURAH HUJAN
 KETIDAKPASTIAN KEJADIAN  INTENSITAS KEKERINGAN(EL NINO)
DAN KEBASAHAN (LA NINA) SEMAKIN RAPAT
 BERAKIBAT NEGATIF : POLA TANAM DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN
El Nino : > 0.5
La Nina : < -0.5
jenis lahan genangan Lama genangan
Lebak pematang / dangkal
(Watun I)
< 50 cm < 3 bulan
Lebak tengahan (Watun II) 50-100 cm 3-6 bulan
Lebak dalam (Watun III) > 100 cm > 6 bulan
Lahan Rawa Lebak
 Lahan yang pada periode tertentu tergenang air dan rezim airnya
dipengaruhi hujan, baik yang turun setempat maupun di daerah sekitarnya
Lahan rawa lebak di Kalsel : Kab. Tapin, Hulu Sungai Selatan,
Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Utara.
RAWA LEBAK
• Tantangan faktor pembatas berupa AIR
• Di lahan rawa pasang surut = pasang naik + curah hujan
tinggi = banjir
• Di lahan rawa lebak curah hujan tinggi terjadi di hulu =
kiriman air dari hulu  banjir di tempat lain
• Memperhatikan fenomena kearifan lokal setempat
B
C
A
RAWA PASUT
MENGENAL IKLIM DAN
AGROEKOSISTEM DAHA SELATAN
• Pola hujan monsun
(U)
Pola hujan Monsunal (U)
Satu puncak musim hujan
(awal/akhir tahun)
Hujan bulanan paling
ekstrem (1981-2019):
Feb-1996 : 618 mm (La Nina)
Des-2008 : 560 mm (La Nina)
Jan-2007 : 516 mm (La Nina)
Penting selalu mengamati
hujan di lapangan
LUASAN LAHAN RAWA LEBAK HSS
No Kecamatan Watun I Watun II Watun III Jumlah
(Ha)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kandangan
Sungai Raya
Angkinang
Telaga Langsat
Padang Batung
Loksado
Simpur
Kalumpang
Daha Utara
Daha Selatan
671
320
965
-
-
-
1.831
1.286
3.000
1.358
400
-
50
-
-
-
-
5.847
6.000
4.552
-
-
-
-
-
-
-
2.904
-
6.063
1.071
320
1.015
-
-
-
1.831
10.037
9.000
11.973
Jumlah 9.431 16.849 8.967 35.247
Penentuan Awal Musim Hujan
(Datangnya Air)
di Lahan Rawa Lebak
 Kapat (suhu udara tertinggi) biasanya di Oktober. 40 hari
kemudian air kembali (layap).
 Setelah Kapat, munculnya benang-benang melayang
menyangkut menempel di pepohonan, tanda kembali
dalamnya air (layap), tanda datang musim barat (Oktober-
November).
Eceng gondok Kumpai payung Keladi lumbu
Penentuan Awal Musim Hujan
(Datangnya Air)
di Lahan Rawa Lebak
  Bila kumpai payung (papayungan) tumbuh di tanah agak tinggi mulai
menguning dan rebah, pertanda air akan dalam (basurung)
 Pacar halang berbuah kecil seperti butir jagung. Bila buahnya memerah (masak)
dan mulai berjatuhan  air mulai menggenangi lahan rawa lebak.
 Kakuding, apabila tumbuhan ini berbunga dan bunganya mulai jatuh
 air akan dalam
 Eceng gondok (ilung) mulai berbunga
 air akan datang.
 Lama/tidak musim basah
 keladi lumbu (gatal) berbunga saat pertengahan musim air dalam. Bila
rumput pipisangan daun bercahaya agak kuning, air akan lambat turun.
 Bila ikan-ikan yang masih bisa ditemukan di lahan lebak mulai bertelur
 air akan datang (layap).
Potensi Lahan Rawa Lebak
untuk Pertanian
Pertanian : sawah, palawija dan beberapa komoditas
perkebunan.
Pola tanam tergantung tipe lahan (lebak dangkal,
tengahan, dalam atau sangat dalam)
Dapat ditanami pada musim kemarau & musim hujan.
• Bertanam sekali saat musim kering (banih rintak) dan dapat
bertanam 2 x setahun (banih surung dan banih rintak).
• Usaha tani :
 Tanaman jagung, kacang tanah, kacang negara, umbi-umbian, kacang
panjang, labu dan semangka.
 pencari ikan, memelihara ikan dalam keramba
 memelihara ayam, itik dan kerbau rawa
Analisis jadwal tanam di LAHAN RAWA LEBAK
 Pertimbangkan Pola CH (Monsun, Ekuatorial atau lokal)
 Pertimbangkan prakiraan Awal Musim BMKG = Awal
Tanam = Awal Musim Kemarau
 Pertimbangkan prediksi CH  menghindari periode
basah (> 150 mm/bln), memanfaatkan awal periode
kering (< 150 mm/bln), menghindari akhir periode kering
setelah 1 musim tanam
 Prediksi CH < 150 mm/bln (periode kering)
 4-6 bulan potensi tanam padi
 <= 3 bulan  tak cukup untuk padi kecuali padi dalam
 > 6 bulan  terlalu kering ditanami = BERA
 Pertimbangkan sifat hujan (Atas Normal, Normal, Bawah
Normal)
PRAKIRAAN MUSIM HUJAN
2020/2021 KALIMANTAN
SELATAN
AWAL MULAINYA
SIFATNYA
PERBANDINGAN DENGAN
KLIMATOLOGISNYA
PUNCAK TERJADINYA
PRAKIRAAN AWAL MUSIM HUJAN
2020/2021
PERBANDINGAN PRAKIRAAN AWAL MUSIM
HUJAN 2020/2021
TERHADAP NORMAL
PRAKIRAAN SIFAT MUSIM HUJAN 2020/2021
PRAKIRAAN PUNCAK MUSIM HUJAN 2020/2021
PRAKIRAAN CURAH HUJAN NOVEMBER
2020 – JANUARI 2021
KESIMPULAN
Iklim ekstrem sangat penting diperhatikan khususnya
terkait keadaan AIR di lahan rawa lebak
Penanaman tergantung tipe lahan, memperhatikan pola
dan prediksi hujan
Bersiap-siap menghadapi LA NINA
Salam Iklim 👌;
Kenali Iklimnya, Rencanakan kegiatannya.
Terima Kasih
Info Iklim : 0811-5127-890
Salam Iklim 👌;
Kenali Iklimnya, Rencanakan kegiatannya.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Astrijyt
 
Ketersediaan Sumber Daya Air
Ketersediaan Sumber Daya AirKetersediaan Sumber Daya Air
Ketersediaan Sumber Daya Airafifahfitri
 
MATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.ppt
MATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.pptMATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.ppt
MATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.pptAmbar Widuri
 
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar LeisaPrinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar LeisaPuan Habibah
 
Pengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masamPengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masamArdina074
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemfahmiganteng
 
9. neraca air lahan metoda thorn
9. neraca air lahan metoda thorn9. neraca air lahan metoda thorn
9. neraca air lahan metoda thornryanhorti
 
Kuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologiKuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologiRamal Sihombing
 
Metode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir dasMetode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir dasinfosanitasi
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaNurul Aulia
 
TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT RiaAnggun
 
Sumber daya lahan kelompok 1
Sumber daya lahan kelompok 1Sumber daya lahan kelompok 1
Sumber daya lahan kelompok 1Ahmad Fauzan
 
Seminar hasil finis 2
Seminar hasil finis 2Seminar hasil finis 2
Seminar hasil finis 2aries-son
 
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahKesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahSarjan Alatas
 
Materi persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pksMateri persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pksju adi
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIREDIS BLOG
 
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTAMATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTAghaziplanters
 
Pertanian Ramah Lingkungan Dengan Menggunakan Mulsa Organik
Pertanian Ramah Lingkungan Dengan Menggunakan Mulsa OrganikPertanian Ramah Lingkungan Dengan Menggunakan Mulsa Organik
Pertanian Ramah Lingkungan Dengan Menggunakan Mulsa Organiktani57
 

What's hot (20)

Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
 
Ketersediaan Sumber Daya Air
Ketersediaan Sumber Daya AirKetersediaan Sumber Daya Air
Ketersediaan Sumber Daya Air
 
MATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.ppt
MATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.pptMATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.ppt
MATERI 1 SIKLUS HIDROLOGI.ppt
 
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar LeisaPrinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
Prinsip-prinsip ekologi dasar Leisa
 
Pengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masamPengelolaan tanah sulfat masam
Pengelolaan tanah sulfat masam
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
 
9. neraca air lahan metoda thorn
9. neraca air lahan metoda thorn9. neraca air lahan metoda thorn
9. neraca air lahan metoda thorn
 
Kuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologiKuliah 1 siklus hidrologi
Kuliah 1 siklus hidrologi
 
Metode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir dasMetode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir das
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimia
 
TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT
 
Sumber daya lahan kelompok 1
Sumber daya lahan kelompok 1Sumber daya lahan kelompok 1
Sumber daya lahan kelompok 1
 
14 darinase permukaan
14   darinase permukaan14   darinase permukaan
14 darinase permukaan
 
Seminar hasil finis 2
Seminar hasil finis 2Seminar hasil finis 2
Seminar hasil finis 2
 
1.kuliah das
1.kuliah das 1.kuliah das
1.kuliah das
 
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan TanahKesuburan dan Kesehatan Tanah
Kesuburan dan Kesehatan Tanah
 
Materi persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pksMateri persentase land aplikasi pks
Materi persentase land aplikasi pks
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTAMATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
MATERI KELAPA SAIT 1 POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
 
Pertanian Ramah Lingkungan Dengan Menggunakan Mulsa Organik
Pertanian Ramah Lingkungan Dengan Menggunakan Mulsa OrganikPertanian Ramah Lingkungan Dengan Menggunakan Mulsa Organik
Pertanian Ramah Lingkungan Dengan Menggunakan Mulsa Organik
 

Similar to Iklim ekstrem dan pertanian rawa lebak

Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai HiyungMemahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai HiyungKhairullah Khairullah
 
Paparan kasudin keg, terangi
Paparan kasudin  keg, terangiPaparan kasudin  keg, terangi
Paparan kasudin keg, terangiYayasan TERANGI
 
Kondisi Desa Cikahuripan
Kondisi Desa CikahuripanKondisi Desa Cikahuripan
Kondisi Desa CikahuripanHardi yuan
 
Presentation code 2007
Presentation code 2007Presentation code 2007
Presentation code 2007Agazy Prasetya
 
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...suningterusberkarya
 
150929 - Executive Summary Studi WSVA Kabupaten Lebak - Rev final
150929 - Executive Summary Studi WSVA Kabupaten Lebak - Rev final150929 - Executive Summary Studi WSVA Kabupaten Lebak - Rev final
150929 - Executive Summary Studi WSVA Kabupaten Lebak - Rev finalWahyu Budhi, PgMD Pro, CSPM
 

Similar to Iklim ekstrem dan pertanian rawa lebak (9)

Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai HiyungMemahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
 
Kuliah 1 sumberdaya
Kuliah 1 sumberdayaKuliah 1 sumberdaya
Kuliah 1 sumberdaya
 
Paparan kasudin keg, terangi
Paparan kasudin  keg, terangiPaparan kasudin  keg, terangi
Paparan kasudin keg, terangi
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
Kondisi Desa Cikahuripan
Kondisi Desa CikahuripanKondisi Desa Cikahuripan
Kondisi Desa Cikahuripan
 
SUNGAI (SOALAN)
SUNGAI (SOALAN)SUNGAI (SOALAN)
SUNGAI (SOALAN)
 
Presentation code 2007
Presentation code 2007Presentation code 2007
Presentation code 2007
 
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
 
150929 - Executive Summary Studi WSVA Kabupaten Lebak - Rev final
150929 - Executive Summary Studi WSVA Kabupaten Lebak - Rev final150929 - Executive Summary Studi WSVA Kabupaten Lebak - Rev final
150929 - Executive Summary Studi WSVA Kabupaten Lebak - Rev final
 

More from Khairullah Khairullah

Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdf
Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdfProfil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdf
Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdfKhairullah Khairullah
 
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan IklimEvolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan IklimKhairullah Khairullah
 
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdfRISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdfKhairullah Khairullah
 
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATAN
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATANPOTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATAN
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATANKhairullah Khairullah
 
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )Khairullah Khairullah
 
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanianKepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanianKhairullah Khairullah
 
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklimTungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklimKhairullah Khairullah
 
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah BanjarKenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah BanjarKhairullah Khairullah
 
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiun
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiunKhairullah tugas 1a kerapatan stasiun
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiunKhairullah Khairullah
 
Normal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan Selatan
Normal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan SelatanNormal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan Selatan
Normal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan SelatanKhairullah Khairullah
 

More from Khairullah Khairullah (18)

Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdf
Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdfProfil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdf
Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdf
 
El Nino Pengertian dan Dampaknya
El Nino Pengertian dan DampaknyaEl Nino Pengertian dan Dampaknya
El Nino Pengertian dan Dampaknya
 
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan IklimEvolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
 
Perubahan Iklim Natural
Perubahan Iklim Natural Perubahan Iklim Natural
Perubahan Iklim Natural
 
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdfRISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
 
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATAN
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATANPOTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATAN
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATAN
 
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
 
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanianKepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
 
Pengolahan data iklim
Pengolahan data iklimPengolahan data iklim
Pengolahan data iklim
 
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklimTungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
 
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah BanjarKenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar
 
Bagaimana tipe hujan kalsel
Bagaimana tipe hujan kalsel Bagaimana tipe hujan kalsel
Bagaimana tipe hujan kalsel
 
Makalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanamanMakalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanaman
 
Bahan ajar ipb s2-agromet
Bahan ajar ipb s2-agrometBahan ajar ipb s2-agromet
Bahan ajar ipb s2-agromet
 
Kelompok 3 tugas_3b_analisa soi
Kelompok 3 tugas_3b_analisa soiKelompok 3 tugas_3b_analisa soi
Kelompok 3 tugas_3b_analisa soi
 
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiun
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiunKhairullah tugas 1a kerapatan stasiun
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiun
 
PENGAMATAN FENOLOGI
PENGAMATAN FENOLOGIPENGAMATAN FENOLOGI
PENGAMATAN FENOLOGI
 
Normal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan Selatan
Normal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan SelatanNormal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan Selatan
Normal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan Selatan
 

Iklim ekstrem dan pertanian rawa lebak

  • 1. FENOMENA IKLIM EKSTREM DAN KAITANNYA DENGAN PERTANIAN LAHAN RAWA LEBAK Oleh KHAIRULLAH Disampaikan pada Sekolah Lapang Iklim Operasional BMKG 2020 14 Oktober 2020 di Desa Samuda Kecamatan Daha Selatan Kab. Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan
  • 2. TATA SAJI • LATAR BELAKANG • MENGENAL IKLIM EKSTREM • TANTANGAN DI LAHAN RAWA LEBAK • IKLIM DAN AGROEKOSISTEM DAHA SELATAN UNTUK PERTANIAN • ANALISIS DAN PRAKIRAAN HUJAN
  • 3. LATAR BELAKANG KEGIATAN PERTANIAN TERUS-MENERUS FASE PERTUMBUHAN TANAMAN PERLU KONDISI IKLIM TERTENTU PRAKIRAAN IKLIM : PENYESUAIAN SESUAI KONDISI IKLIM CONTOH FENOMENA IKLIM EKSTREM HUJAN TERUS-MENERUS KEMARAU PANJANG PERGESERAN AWAL MUSIM • MERUSAK TANAMAN • PRODUKSI MENURUN PERLU PERINGATAN DINI EKSTREM & PRAKIRAANNYA
  • 4. MENGENAL IKLIM EKSTREM KEJADIAN EKSTREM DITINJAU BERBAGAI ASPEK • KEJADIAN MAKS/MIN. WAKTU TERTENTU • PARAMETER IKLIM MELEWATI AMBANG BATAS TERTENTU • KEJADIAN JARANG TERJADI • DAMPAK KEJADIAN YANG DIAKIBATKAN • DEFINISI IKLIM EKSTREM OLEH BMKG DEFINISI IKLIM EKSTREM BMKG : ‘’Suatu kejadian iklim yang jarang terjadi secara statistik yang nilai variabelnya diatas/dibawah nilai ambang batasnya, dimana nilai ambang batas didapatkan dari data observasi dilokasi tersebut pada kurun waktu tertentu (30 tahun)”
  • 5. CONTOH IKLIM EKSTREM SUHU MINIMUM (Tmin) TERENDAH (MELEWATI NILAI NORMALNYA) SUHU MAKSIMUM (Tmax) TERTINGGI (MELEWATI NILAI NORMALNYA) CURAH HUJAN BULANAN TERTINGGI (> 500 mm) CURAH HUJAN HARIAN TERTINGGI (> 100 mm) KECEPATAN ANGIN TERBESAR ( > 45 km/jam) FENOMENA BERHUBUNGAN IKLIM EKSTREM GEJALA IKLIM DAMPAK DURASI WAKTU ENSO (EL NINO/LA NINA) EL NINO : KEKERINGAN/ KEBAKARAN HUTAN LA NINA : KEMARAU BASAH/ BANJIR +/- 1,5 TAHUN MJO BERVARIASI 30-90 HARIAN DIPOLE MODE DM (+) : PENURUNAN HUJAN DM (-) : PENINGKATAN HUJAN +/- 3 BULANAN
  • 6. TANTANGAN DI LAHAN RAWA  VARIABILITAS IKLIM  PERUBAHAN POLA CURAH HUJAN  KETIDAKPASTIAN KEJADIAN  INTENSITAS KEKERINGAN(EL NINO) DAN KEBASAHAN (LA NINA) SEMAKIN RAPAT  BERAKIBAT NEGATIF : POLA TANAM DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN El Nino : > 0.5 La Nina : < -0.5
  • 7. jenis lahan genangan Lama genangan Lebak pematang / dangkal (Watun I) < 50 cm < 3 bulan Lebak tengahan (Watun II) 50-100 cm 3-6 bulan Lebak dalam (Watun III) > 100 cm > 6 bulan Lahan Rawa Lebak  Lahan yang pada periode tertentu tergenang air dan rezim airnya dipengaruhi hujan, baik yang turun setempat maupun di daerah sekitarnya Lahan rawa lebak di Kalsel : Kab. Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Utara.
  • 8. RAWA LEBAK • Tantangan faktor pembatas berupa AIR • Di lahan rawa pasang surut = pasang naik + curah hujan tinggi = banjir • Di lahan rawa lebak curah hujan tinggi terjadi di hulu = kiriman air dari hulu  banjir di tempat lain • Memperhatikan fenomena kearifan lokal setempat B C A RAWA PASUT
  • 9. MENGENAL IKLIM DAN AGROEKOSISTEM DAHA SELATAN • Pola hujan monsun (U) Pola hujan Monsunal (U) Satu puncak musim hujan (awal/akhir tahun) Hujan bulanan paling ekstrem (1981-2019): Feb-1996 : 618 mm (La Nina) Des-2008 : 560 mm (La Nina) Jan-2007 : 516 mm (La Nina) Penting selalu mengamati hujan di lapangan
  • 10. LUASAN LAHAN RAWA LEBAK HSS No Kecamatan Watun I Watun II Watun III Jumlah (Ha) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Kandangan Sungai Raya Angkinang Telaga Langsat Padang Batung Loksado Simpur Kalumpang Daha Utara Daha Selatan 671 320 965 - - - 1.831 1.286 3.000 1.358 400 - 50 - - - - 5.847 6.000 4.552 - - - - - - - 2.904 - 6.063 1.071 320 1.015 - - - 1.831 10.037 9.000 11.973 Jumlah 9.431 16.849 8.967 35.247
  • 11. Penentuan Awal Musim Hujan (Datangnya Air) di Lahan Rawa Lebak  Kapat (suhu udara tertinggi) biasanya di Oktober. 40 hari kemudian air kembali (layap).  Setelah Kapat, munculnya benang-benang melayang menyangkut menempel di pepohonan, tanda kembali dalamnya air (layap), tanda datang musim barat (Oktober- November).
  • 12. Eceng gondok Kumpai payung Keladi lumbu Penentuan Awal Musim Hujan (Datangnya Air) di Lahan Rawa Lebak   Bila kumpai payung (papayungan) tumbuh di tanah agak tinggi mulai menguning dan rebah, pertanda air akan dalam (basurung)  Pacar halang berbuah kecil seperti butir jagung. Bila buahnya memerah (masak) dan mulai berjatuhan  air mulai menggenangi lahan rawa lebak.  Kakuding, apabila tumbuhan ini berbunga dan bunganya mulai jatuh  air akan dalam  Eceng gondok (ilung) mulai berbunga  air akan datang.  Lama/tidak musim basah  keladi lumbu (gatal) berbunga saat pertengahan musim air dalam. Bila rumput pipisangan daun bercahaya agak kuning, air akan lambat turun.  Bila ikan-ikan yang masih bisa ditemukan di lahan lebak mulai bertelur  air akan datang (layap).
  • 13. Potensi Lahan Rawa Lebak untuk Pertanian Pertanian : sawah, palawija dan beberapa komoditas perkebunan. Pola tanam tergantung tipe lahan (lebak dangkal, tengahan, dalam atau sangat dalam) Dapat ditanami pada musim kemarau & musim hujan.
  • 14. • Bertanam sekali saat musim kering (banih rintak) dan dapat bertanam 2 x setahun (banih surung dan banih rintak). • Usaha tani :  Tanaman jagung, kacang tanah, kacang negara, umbi-umbian, kacang panjang, labu dan semangka.  pencari ikan, memelihara ikan dalam keramba  memelihara ayam, itik dan kerbau rawa
  • 15. Analisis jadwal tanam di LAHAN RAWA LEBAK  Pertimbangkan Pola CH (Monsun, Ekuatorial atau lokal)  Pertimbangkan prakiraan Awal Musim BMKG = Awal Tanam = Awal Musim Kemarau  Pertimbangkan prediksi CH  menghindari periode basah (> 150 mm/bln), memanfaatkan awal periode kering (< 150 mm/bln), menghindari akhir periode kering setelah 1 musim tanam  Prediksi CH < 150 mm/bln (periode kering)  4-6 bulan potensi tanam padi  <= 3 bulan  tak cukup untuk padi kecuali padi dalam  > 6 bulan  terlalu kering ditanami = BERA  Pertimbangkan sifat hujan (Atas Normal, Normal, Bawah Normal)
  • 16.
  • 17. PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2020/2021 KALIMANTAN SELATAN AWAL MULAINYA SIFATNYA PERBANDINGAN DENGAN KLIMATOLOGISNYA PUNCAK TERJADINYA
  • 18. PRAKIRAAN AWAL MUSIM HUJAN 2020/2021
  • 19. PERBANDINGAN PRAKIRAAN AWAL MUSIM HUJAN 2020/2021 TERHADAP NORMAL
  • 20. PRAKIRAAN SIFAT MUSIM HUJAN 2020/2021
  • 21. PRAKIRAAN PUNCAK MUSIM HUJAN 2020/2021
  • 22. PRAKIRAAN CURAH HUJAN NOVEMBER 2020 – JANUARI 2021
  • 23. KESIMPULAN Iklim ekstrem sangat penting diperhatikan khususnya terkait keadaan AIR di lahan rawa lebak Penanaman tergantung tipe lahan, memperhatikan pola dan prediksi hujan Bersiap-siap menghadapi LA NINA
  • 24. Salam Iklim 👌; Kenali Iklimnya, Rencanakan kegiatannya. Terima Kasih Info Iklim : 0811-5127-890 Salam Iklim 👌; Kenali Iklimnya, Rencanakan kegiatannya. Terima Kasih