SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
DATA DAN INFORMASI BMKG
Unsur iklim/ cuaca :
Contoh tampilan iklim mikro
Suhu udara Tekanan udara
Arah & Kecepatan angin
(windrose)
Curah hujan (penakar otomatis)
Skala Waktu Prediksi Cuaca & Iklim
Weather Monthly Seasonal Decadal Multi
decadal
Dasarian
Sub Seasonal
a) Curah hujan :
ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap,
tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) millimeter : dalam
luasan 1 m2 pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu millimeter
atau tertampung air sebanyak 1 liter.
b) Curah hujan kumulatif :
Jumlah hujan yang terkumpul dalam rentang waktu tertentu, misalnya dasarian,
bulanan, musiman, tahunan. Dalam satu musim, rentang waktunya adalah rata-
rata panjang periode musim.
c) Zona Musim (ZOM) :
daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara
periode musim kemarau dan musim hujan. Daerah-daerah yang pola hujan rata-
ratanya tidak memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan
musim hujan, disebut Non Zona Musim (Non ZOM).
d) Awal Musim Kemarau :
Jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) kurang dari 50 milimeter dan
diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya.
e) Awal Musim Hujan :
Jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) sama atau lebih dari 50
milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya.
Permulaan musim kemarau dan musim hujan, bisa lebih awal (maju), sama, atau
lebih lambat (mundur) dari normalnya (rata-rata 1981-2010).
f) Dasarian :
Rentang waktu selama 10 (sepuluh) hari.
1 bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian :
a. Dasarian I : tanggal 1 - 10.
b. Dasarian II : tanggal 11 - 20.
c. Dasarian III : tanggal 21 - akhir bulan.
g) Puncak Musim Hujan :
Periode dengan jumlah curah hujan tertinggi selama 3 (tiga) dasarian berturut-
turut. Jika 3 (tiga) dasarian tersebut pada bulan berbeda, bulan sebagai puncak
musim hujan adalah dimana 2 (dua) dasarian tersebut berada.
h) Puncak Musim Kemarau :
Periode dengan jumlah curah hujan terendah selama 3 (tiga) dasarian berturut-
turut. Jika 3 (tiga) dasarian tersebut pada bulan berbeda, bulan sebagai puncak
musim kemarau adalah dimana 2 (dua) dasarian tersebut berada. Jika terdapat
minimal 3 (tiga) dasarian bernilai 0 mm, bulan sebagai puncak musim kemarau
diambil di tengah periode tersebut.
Ø Sifat Hujan :
perbandingan antara jumlah curah hujan selama rentang waktu yang
ditetapkan (satu periode musim hujan, satu periode musim kemarau, atau
satu bulan ) dengan jumlah curah hujan normalnya (rata-rata selama 30
tahun periode 1981-2010).
Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu :
a. Diatas Normal (AN) : jika nilai curah hujan lebih dari 115%
terhadap rata-ratanya.
b. Normal (N) : jika nilai curah hujan antara 85%--115%
terhadap rata-ratanya.
c. Dibawah Normal (BN) : jika nilai curah hujan kurang dari 85%
terhadap rata-ratanya.
Ø Normal Curah Hujan :
menggunakan rata-rata curah hujan selama 30 tahun periode 1981-2010.
Ø Rata-Rata Curah Hujan :
menggunakan periode data hujan minimal periode 10 tahun (1981-1990,
1991-2000, 2001-2010, dll)
Rata-Rata
Jangka Panjang
Normal
85 – 115 mm
-15%
+15%
Tahun-i
Atas Normal (> 115 mm)
Tahun-j
Bawah Normal (< 85 mm)
Tahun-k
Bagaimana Penentuan Awal Musim ??
Curah Hujan Rata-Rata Dasarian (10 Harian)
Stasiun Pasir Sarongge_Cianjur Periode 1981-2000
Periode Musim Hujan
(Sep III – Mei III)
Periode Musim Kemarau
(Apr III – Okt I)
Akhir
Musim Hujan (Mei III)
Awal Musim Kemarau (Jun I)
Akhir Musim Kemarau (Sep II)
Awal
Musim Hujan (Sep III)
Hasil pewilayahan tipe hujan
Contoh : Analisis HTH dan curah hujan
10 harian (dasarian)
Umumnya masih mengalami hari tanpa hujan dengan kriteria Sangat Pendek ( 1-5 hari)
sampai dengan updating data. Namun terdapat beberapa daerah yang masih mengalami
hujan dan hari tanpa hujan dengan kriteria Pendek (6-10 hari).
Analisis hujan 10 harian
Untuk analisis curah hujan, Provinsi Kalimantan Selatan
secara umum berada pada kriteria rendah hingga tinggi.
Curah Hujan tertinggi yaitu di daerah Wanaraya Kab. Barito Kuala (217 mm).
Prakiraan hujan probabilistik 10 harian
Pada Dasarian III April 2019 seluruh wilayah Kalimantan Selatan
diprakirakan masih mengalami hujan dengan kriteria menengah (50-150
mm) dengan peluang di atas 50 %.
Prakiraan curah hujan bulanan
(3 bulan ke depan)
Contoh : Bulan April  Prakiraan Mei, Juni, Juli
Prakiraan sifat hujan
(3 bulan ke depan)
Contoh prakiraan musim
Prakiraan awal musim
Perbandingan prakiraan
terhadap normalnya
Prakiraan sifat musim
Prakiraan puncak musim
CONTOH INFOGRAFIS BMKG BANJARBARU
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM Wr. Wb

More Related Content

What's hot

3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yangGusti Rusmayadi
 
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhurTeknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhurpandirambo900
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanamanselona
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIREDIS BLOG
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
EvapotranspirasiRahma Rizky
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANdyahpuspita73
 
Agroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udaraAgroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udaraJoel mabes
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Nurul Afdal Haris
 
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan ObservatoriumCara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan ObservatoriumHendry Ferdinans
 
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiMateri Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiNurul Afdal Haris
 
06 kebutuhan air tanaman
06   kebutuhan air tanaman06   kebutuhan air tanaman
06 kebutuhan air tanamanKharistya Amaru
 
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)CIFOR-ICRAF
 
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udaraHubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udaraJoel mabes
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surutsobarputra
 
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunAgroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunRiski Lubis
 

What's hot (20)

3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
 
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhurTeknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
Teknologi budidaya padi gogo varietas jati luhur
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman
 
Evapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujanEvapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujan
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
Klasifikasi iklim
Klasifikasi iklimKlasifikasi iklim
Klasifikasi iklim
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
Evapotranspirasi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMANLAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
LAPORAN PRAKTIKUM PENYAKIT TANAMAN
 
Agroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udaraAgroklimatologi Kelembaban udara
Agroklimatologi Kelembaban udara
 
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Interpretasi Citra)
 
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan ObservatoriumCara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
 
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah HidrlogiMateri Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
Materi Evapotranspirasi Mata Kuliah Hidrlogi
 
Air dan Tanaman
Air dan Tanaman Air dan Tanaman
Air dan Tanaman
 
06 kebutuhan air tanaman
06   kebutuhan air tanaman06   kebutuhan air tanaman
06 kebutuhan air tanaman
 
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)
Pengelolaan lahan basah (mangrove dan gambut)
 
Kelembaban udara
Kelembaban udaraKelembaban udara
Kelembaban udara
 
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udaraHubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
 
Lahan pasang surut
Lahan pasang surutLahan pasang surut
Lahan pasang surut
 
Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)Evaporasi (Penguapan)
Evaporasi (Penguapan)
 
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunAgroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
 

Similar to Pengolahan data iklim

Hidrologi Hujan.pptx
Hidrologi Hujan.pptxHidrologi Hujan.pptx
Hidrologi Hujan.pptxaudisaamalia
 
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferliLaporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferliFerli Dian SAputra
 
10. Prediksi Iklim.pdf
10. Prediksi Iklim.pdf10. Prediksi Iklim.pdf
10. Prediksi Iklim.pdfUjang623593
 
7. analisis deret berkala 2
7. analisis deret berkala 27. analisis deret berkala 2
7. analisis deret berkala 2Farhatunisa
 
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdf
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdfDrainase perkotaan pertemuan 3.pdf
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdfkhoirulanam357251
 
Laporan 8
Laporan 8Laporan 8
Laporan 8isanuri
 

Similar to Pengolahan data iklim (9)

Hidrologi Hujan.pptx
Hidrologi Hujan.pptxHidrologi Hujan.pptx
Hidrologi Hujan.pptx
 
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferliLaporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
 
10. Prediksi Iklim.pdf
10. Prediksi Iklim.pdf10. Prediksi Iklim.pdf
10. Prediksi Iklim.pdf
 
7. analisis deret berkala 2
7. analisis deret berkala 27. analisis deret berkala 2
7. analisis deret berkala 2
 
1. Iklim.ppt
1. Iklim.ppt1. Iklim.ppt
1. Iklim.ppt
 
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdf
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdfDrainase perkotaan pertemuan 3.pdf
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdf
 
Modul kelas x atmosfer
Modul kelas x   atmosferModul kelas x   atmosfer
Modul kelas x atmosfer
 
Laporan 8
Laporan 8Laporan 8
Laporan 8
 
Klasifikasi_Iklim.ppt
Klasifikasi_Iklim.pptKlasifikasi_Iklim.ppt
Klasifikasi_Iklim.ppt
 

More from Khairullah Khairullah

Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdf
Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdfProfil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdf
Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdfKhairullah Khairullah
 
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai HiyungMemahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai HiyungKhairullah Khairullah
 
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan IklimEvolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan IklimKhairullah Khairullah
 
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdfRISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdfKhairullah Khairullah
 
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATAN
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATANPOTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATAN
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATANKhairullah Khairullah
 
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )Khairullah Khairullah
 
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanianKepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanianKhairullah Khairullah
 
Iklim ekstrem dan pertanian rawa lebak
Iklim ekstrem dan pertanian rawa lebakIklim ekstrem dan pertanian rawa lebak
Iklim ekstrem dan pertanian rawa lebakKhairullah Khairullah
 
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklimTungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklimKhairullah Khairullah
 
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah BanjarKenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah BanjarKhairullah Khairullah
 
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiun
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiunKhairullah tugas 1a kerapatan stasiun
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiunKhairullah Khairullah
 
Normal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan Selatan
Normal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan SelatanNormal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan Selatan
Normal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan SelatanKhairullah Khairullah
 

More from Khairullah Khairullah (19)

Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdf
Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdfProfil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdf
Profil Suhu tanah di Daerah Tropis.pdf
 
El Nino Pengertian dan Dampaknya
El Nino Pengertian dan DampaknyaEl Nino Pengertian dan Dampaknya
El Nino Pengertian dan Dampaknya
 
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai HiyungMemahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
Memahami Informasi Iklim dan Agroklimatologi Cabai Hiyung
 
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan IklimEvolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
Evolusi Iklim dan Bukti Perubahan Iklim
 
Perubahan Iklim Natural
Perubahan Iklim Natural Perubahan Iklim Natural
Perubahan Iklim Natural
 
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdfRISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
RISIKO LINGKUNGAN PERTANIAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM.pdf
 
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATAN
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATANPOTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATAN
POTRET PELAKSANAAN SIH3 DI KALIMANTAN SELATAN
 
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
Pengolahan SPI (Standardized Precipitation Index )
 
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanianKepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
Kepemimpinan pemuda milenial dalam pertanian
 
Iklim ekstrem dan pertanian rawa lebak
Iklim ekstrem dan pertanian rawa lebakIklim ekstrem dan pertanian rawa lebak
Iklim ekstrem dan pertanian rawa lebak
 
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklimTungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
Tungro wereng hijau dan hubungan dengan iklim
 
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah BanjarKenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar
Kenyamanan termal dan iklim di Rumah Banjar
 
Bagaimana tipe hujan kalsel
Bagaimana tipe hujan kalsel Bagaimana tipe hujan kalsel
Bagaimana tipe hujan kalsel
 
Makalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanamanMakalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanaman
 
Bahan ajar ipb s2-agromet
Bahan ajar ipb s2-agrometBahan ajar ipb s2-agromet
Bahan ajar ipb s2-agromet
 
Kelompok 3 tugas_3b_analisa soi
Kelompok 3 tugas_3b_analisa soiKelompok 3 tugas_3b_analisa soi
Kelompok 3 tugas_3b_analisa soi
 
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiun
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiunKhairullah tugas 1a kerapatan stasiun
Khairullah tugas 1a kerapatan stasiun
 
PENGAMATAN FENOLOGI
PENGAMATAN FENOLOGIPENGAMATAN FENOLOGI
PENGAMATAN FENOLOGI
 
Normal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan Selatan
Normal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan SelatanNormal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan Selatan
Normal Ketersediaan Air Tanah 1981-2010 di Kalimantan Selatan
 

Recently uploaded

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 

Recently uploaded (12)

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 

Pengolahan data iklim

  • 1.
  • 4. Contoh tampilan iklim mikro Suhu udara Tekanan udara Arah & Kecepatan angin (windrose) Curah hujan (penakar otomatis)
  • 5. Skala Waktu Prediksi Cuaca & Iklim Weather Monthly Seasonal Decadal Multi decadal Dasarian Sub Seasonal
  • 6.
  • 7. a) Curah hujan : ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) millimeter : dalam luasan 1 m2 pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu millimeter atau tertampung air sebanyak 1 liter. b) Curah hujan kumulatif : Jumlah hujan yang terkumpul dalam rentang waktu tertentu, misalnya dasarian, bulanan, musiman, tahunan. Dalam satu musim, rentang waktunya adalah rata- rata panjang periode musim. c) Zona Musim (ZOM) : daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan. Daerah-daerah yang pola hujan rata- ratanya tidak memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan, disebut Non Zona Musim (Non ZOM).
  • 8. d) Awal Musim Kemarau : Jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya. e) Awal Musim Hujan : Jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya. Permulaan musim kemarau dan musim hujan, bisa lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur) dari normalnya (rata-rata 1981-2010). f) Dasarian : Rentang waktu selama 10 (sepuluh) hari. 1 bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian : a. Dasarian I : tanggal 1 - 10. b. Dasarian II : tanggal 11 - 20. c. Dasarian III : tanggal 21 - akhir bulan.
  • 9. g) Puncak Musim Hujan : Periode dengan jumlah curah hujan tertinggi selama 3 (tiga) dasarian berturut- turut. Jika 3 (tiga) dasarian tersebut pada bulan berbeda, bulan sebagai puncak musim hujan adalah dimana 2 (dua) dasarian tersebut berada. h) Puncak Musim Kemarau : Periode dengan jumlah curah hujan terendah selama 3 (tiga) dasarian berturut- turut. Jika 3 (tiga) dasarian tersebut pada bulan berbeda, bulan sebagai puncak musim kemarau adalah dimana 2 (dua) dasarian tersebut berada. Jika terdapat minimal 3 (tiga) dasarian bernilai 0 mm, bulan sebagai puncak musim kemarau diambil di tengah periode tersebut.
  • 10. Ø Sifat Hujan : perbandingan antara jumlah curah hujan selama rentang waktu yang ditetapkan (satu periode musim hujan, satu periode musim kemarau, atau satu bulan ) dengan jumlah curah hujan normalnya (rata-rata selama 30 tahun periode 1981-2010). Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Diatas Normal (AN) : jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya. b. Normal (N) : jika nilai curah hujan antara 85%--115% terhadap rata-ratanya. c. Dibawah Normal (BN) : jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-ratanya. Ø Normal Curah Hujan : menggunakan rata-rata curah hujan selama 30 tahun periode 1981-2010. Ø Rata-Rata Curah Hujan : menggunakan periode data hujan minimal periode 10 tahun (1981-1990, 1991-2000, 2001-2010, dll)
  • 11. Rata-Rata Jangka Panjang Normal 85 – 115 mm -15% +15% Tahun-i Atas Normal (> 115 mm) Tahun-j Bawah Normal (< 85 mm) Tahun-k
  • 12. Bagaimana Penentuan Awal Musim ?? Curah Hujan Rata-Rata Dasarian (10 Harian) Stasiun Pasir Sarongge_Cianjur Periode 1981-2000 Periode Musim Hujan (Sep III – Mei III) Periode Musim Kemarau (Apr III – Okt I) Akhir Musim Hujan (Mei III) Awal Musim Kemarau (Jun I) Akhir Musim Kemarau (Sep II) Awal Musim Hujan (Sep III)
  • 14.
  • 15.
  • 16. Contoh : Analisis HTH dan curah hujan 10 harian (dasarian) Umumnya masih mengalami hari tanpa hujan dengan kriteria Sangat Pendek ( 1-5 hari) sampai dengan updating data. Namun terdapat beberapa daerah yang masih mengalami hujan dan hari tanpa hujan dengan kriteria Pendek (6-10 hari).
  • 17. Analisis hujan 10 harian Untuk analisis curah hujan, Provinsi Kalimantan Selatan secara umum berada pada kriteria rendah hingga tinggi. Curah Hujan tertinggi yaitu di daerah Wanaraya Kab. Barito Kuala (217 mm).
  • 18. Prakiraan hujan probabilistik 10 harian Pada Dasarian III April 2019 seluruh wilayah Kalimantan Selatan diprakirakan masih mengalami hujan dengan kriteria menengah (50-150 mm) dengan peluang di atas 50 %.
  • 19. Prakiraan curah hujan bulanan (3 bulan ke depan) Contoh : Bulan April  Prakiraan Mei, Juni, Juli
  • 20. Prakiraan sifat hujan (3 bulan ke depan)
  • 21. Contoh prakiraan musim Prakiraan awal musim Perbandingan prakiraan terhadap normalnya
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.