Teks tersebut membahas tentang dua kerajaan Islam di Nusa Tenggara yaitu Kerajaan Selaparang di Lombok dan Kesultanan Bima di Sumbawa. Kerajaan Selaparang berkembang pesat di bawah pemerintahan Prabu Rangkesari sebelum akhirnya jatuh ke tangan Kerajaan Gowa dan Mataram. Sedangkan Kesultanan Bima memerintah wilayah Sumbawa dan sekitarnya sampai akhirnya menjadi bagian dari Republik Indonesia.
Kerajaan Islam di Nusa Tenggara seperti Kerajaan Selaparang di Lombok dan Kesultanan Bima di Sumbawa berkembang pada abad ke-16 hingga abad ke-17. Kerajaan Selaparang menjadi pusat penyebaran agama Islam di Lombok sebelum akhirnya runtuh akibat serangan dari kerajaan lain, sementara Kesultanan Bima berkembang menjadi kerajaan Islam yang kuat di Sumbawa.
Teks tersebut membahas tentang dua kerajaan Islam di Nusa Tenggara yaitu Kerajaan Selaparang di Lombok dan Kesultanan Bima di Sumbawa. Kerajaan Selaparang berkembang pesat di bawah pemerintahan Prabu Rangkesari sebelum akhirnya jatuh ke tangan Kerajaan Gowa dan Mataram. Sedangkan Kesultanan Bima memerintah wilayah Sumbawa dan sekitarnya sampai akhirnya menjadi bagian dari Republik Indonesia.
Kerajaan Islam di Nusa Tenggara seperti Kerajaan Selaparang di Lombok dan Kesultanan Bima di Sumbawa berkembang pada abad ke-16 hingga abad ke-17. Kerajaan Selaparang menjadi pusat penyebaran agama Islam di Lombok sebelum akhirnya runtuh akibat serangan dari kerajaan lain, sementara Kesultanan Bima berkembang menjadi kerajaan Islam yang kuat di Sumbawa.
Dokumen tersebut membahas tentang Kesultanan Banten, mulai dari sejarah awal pembentukannya hingga masa kejayaannya di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Banten berkembang menjadi kerajaan Islam yang maju di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya dengan pelabuhan internasional serta pertanian dan perdagangan yang makmur, hingga akhirnya mengalami kemunduran di bawah tekanan Belanda.
Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia yang terletak di tepi sungai Mahakam di Kalimantan Timur dekat kota Tenggarong. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-4 Masehi dan masa kejayaannya terjadi pada pemerintahan Raja Mulawarman, yang membuktikannya dengan memberikan sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana. Kerajaan Kutai berakhir ketika Raja Dharma Setia tewas dalam pe
Kerajaan Kalingga didirikan pada tahun 732 M di Jawa Tengah dengan Sanjaya sebagai raja pertamanya. Kerajaan ini bercorak Hindu dan berpusat di daerah Jepara sekarang. Kalingga awalnya dipimpin oleh Ratu Sima pada tahun 674-675 M dengan pemerintahan yang ketat dan disiplin. Kerajaan ini mempunyai hasil bumi seperti kulit penyu, emas, perak, dan menganut agama Buddha aliran Hinayana.
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Ajaran Islam di Daerah Lombok"wisnuwms
Dokumen tersebut merangkum sejarah masuknya Islam ke Lombok serta beberapa kerajaan Islam yang berdiri di Lombok seperti Kerajaan Selaparang, Pejanggik, dan Langko. Islam diperkenalkan ke Lombok oleh Sunan Prapen pada abad ke-16 dan menyebabkan runtuhnya kerajaan Hindu sebelumnya. Kerajaan-kerajaan Islam di Lombok mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-17.
Kerajaan Islam pertama kali memasuki Nusa Tenggara pada abad ke-15. Beberapa kerajaan Islam yang berdiri di Nusa Tenggara antara lain Kerajaan Adonara, Kesultanan Bima, dan Kerajaan Gowa Tallo. Teori masuknya Islam ke Papua meliputi dari Arab, Aceh, Jawa, Banda, Bacan, dan Maluku Utara. Beberapa kerajaan Islam yang berdiri di Papua antara lain Kerajaan Waigeo, Kerajaan Misool, dan Kera
Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam yang berdiri pada abad ke-13 di pesisir utara Sumatera. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan yang makmur berkat komoditas lada dan mata uang emasnya. Namun akhirnya Pasai jatuh ke tangan Portugal pada 1521 dan menjadi bagian dari Aceh.
Kerajaan Islam pertama di Jawa adalah Kerajaan Demak yang didirikan Raden Patah pada tahun 1478. Demak berkembang pesat menjadi kerajaan Islam terkuat di Jawa pada masa pemerintahan Sultan Trenggana, namun kemudian jatuh ke tangan Kerajaan Pajang pimpinan Jaka Tingkir pada akhir abad ke-16.
Tiga kerajaan Islam di Sulawesi Selatan dan Maluku yakni Kerajaan Gowa-Tallo, Ternate, dan Tidore memiliki kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang berkembang seiring penyebaran agama Islam. Kerajaan-kerajaan ini menjadi pusat perdagangan rempah-rempah hingga menimbulkan persaingan dengan bangsa Eropa.
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyaFitriHastuti2
Kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-16 di ujung utara Pulau Sumatera. Kerajaan ini makmur berkat perdagangan komoditas seperti emas dan lada. Masyarakat Aceh hidup menganut aturan Islam dan terbagi dalam dua kelompok sosial, yaitu bangsawan dan ulama. Warisan budayanya meliputi masjid Baiturrahman.
Menjelaskan tentang sejarah Kerajaan Mataram Kuno dalam Bahasa Indonesia. Silahkan mengunduh atau menyimpan slide ini untuk keperluan belajar, jangan lupa sertakan sumbernya ya! Semoga Bermanfaat!
Describing about the history of Ancient Mataram Kingdom in Bahasa. You can download or save this slide for studying, but don't forget to write the source. Thank you!
www.slideshare.net/chlorophylls
Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 di Jawa Timur. Kerajaan ini hanya bertahan 70 tahun sampai runtuh akibat pemberontakan oleh Jayakatwang, sepupu Raja Kertanegara. Kertanegara adalah raja terbesar Singasari yang memperluas pengaruh kerajaan melalui ekspedisi militer.
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
Kerajaan Ternate dan Tidore merupakan kerajaan kecil di Kepulauan Maluku yang memainkan peran penting dalam perdagangan rempah-rempah pada abad ke-15 hingga 16. Kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol memunculkan persaingan dan konflik di antara kerajaan-kerajaan tersebut. Sultan Hairun dari Ternate memberontak melawan monopoli perdagangan Portugis, sementara Sultan Nuku dari Tidore berhasil menyatukan Ternate dan T
Dokumen tersebut membahas tentang Kesultanan Banten, mulai dari sejarah awal pembentukannya hingga masa kejayaannya di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Banten berkembang menjadi kerajaan Islam yang maju di bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya dengan pelabuhan internasional serta pertanian dan perdagangan yang makmur, hingga akhirnya mengalami kemunduran di bawah tekanan Belanda.
Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia yang terletak di tepi sungai Mahakam di Kalimantan Timur dekat kota Tenggarong. Kerajaan ini diperkirakan berdiri pada abad ke-4 Masehi dan masa kejayaannya terjadi pada pemerintahan Raja Mulawarman, yang membuktikannya dengan memberikan sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana. Kerajaan Kutai berakhir ketika Raja Dharma Setia tewas dalam pe
Kerajaan Kalingga didirikan pada tahun 732 M di Jawa Tengah dengan Sanjaya sebagai raja pertamanya. Kerajaan ini bercorak Hindu dan berpusat di daerah Jepara sekarang. Kalingga awalnya dipimpin oleh Ratu Sima pada tahun 674-675 M dengan pemerintahan yang ketat dan disiplin. Kerajaan ini mempunyai hasil bumi seperti kulit penyu, emas, perak, dan menganut agama Buddha aliran Hinayana.
Powerpoint Sejarah Indonesia Kelas X "Ajaran Islam di Daerah Lombok"wisnuwms
Dokumen tersebut merangkum sejarah masuknya Islam ke Lombok serta beberapa kerajaan Islam yang berdiri di Lombok seperti Kerajaan Selaparang, Pejanggik, dan Langko. Islam diperkenalkan ke Lombok oleh Sunan Prapen pada abad ke-16 dan menyebabkan runtuhnya kerajaan Hindu sebelumnya. Kerajaan-kerajaan Islam di Lombok mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-17.
Kerajaan Islam pertama kali memasuki Nusa Tenggara pada abad ke-15. Beberapa kerajaan Islam yang berdiri di Nusa Tenggara antara lain Kerajaan Adonara, Kesultanan Bima, dan Kerajaan Gowa Tallo. Teori masuknya Islam ke Papua meliputi dari Arab, Aceh, Jawa, Banda, Bacan, dan Maluku Utara. Beberapa kerajaan Islam yang berdiri di Papua antara lain Kerajaan Waigeo, Kerajaan Misool, dan Kera
Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam yang berdiri pada abad ke-13 di pesisir utara Sumatera. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan yang makmur berkat komoditas lada dan mata uang emasnya. Namun akhirnya Pasai jatuh ke tangan Portugal pada 1521 dan menjadi bagian dari Aceh.
Kerajaan Islam pertama di Jawa adalah Kerajaan Demak yang didirikan Raden Patah pada tahun 1478. Demak berkembang pesat menjadi kerajaan Islam terkuat di Jawa pada masa pemerintahan Sultan Trenggana, namun kemudian jatuh ke tangan Kerajaan Pajang pimpinan Jaka Tingkir pada akhir abad ke-16.
Tiga kerajaan Islam di Sulawesi Selatan dan Maluku yakni Kerajaan Gowa-Tallo, Ternate, dan Tidore memiliki kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang berkembang seiring penyebaran agama Islam. Kerajaan-kerajaan ini menjadi pusat perdagangan rempah-rempah hingga menimbulkan persaingan dengan bangsa Eropa.
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyaFitriHastuti2
Kerajaan Aceh berdiri pada abad ke-16 di ujung utara Pulau Sumatera. Kerajaan ini makmur berkat perdagangan komoditas seperti emas dan lada. Masyarakat Aceh hidup menganut aturan Islam dan terbagi dalam dua kelompok sosial, yaitu bangsawan dan ulama. Warisan budayanya meliputi masjid Baiturrahman.
Menjelaskan tentang sejarah Kerajaan Mataram Kuno dalam Bahasa Indonesia. Silahkan mengunduh atau menyimpan slide ini untuk keperluan belajar, jangan lupa sertakan sumbernya ya! Semoga Bermanfaat!
Describing about the history of Ancient Mataram Kingdom in Bahasa. You can download or save this slide for studying, but don't forget to write the source. Thank you!
www.slideshare.net/chlorophylls
Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 di Jawa Timur. Kerajaan ini hanya bertahan 70 tahun sampai runtuh akibat pemberontakan oleh Jayakatwang, sepupu Raja Kertanegara. Kertanegara adalah raja terbesar Singasari yang memperluas pengaruh kerajaan melalui ekspedisi militer.
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
Kerajaan Ternate dan Tidore merupakan kerajaan kecil di Kepulauan Maluku yang memainkan peran penting dalam perdagangan rempah-rempah pada abad ke-15 hingga 16. Kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol memunculkan persaingan dan konflik di antara kerajaan-kerajaan tersebut. Sultan Hairun dari Ternate memberontak melawan monopoli perdagangan Portugis, sementara Sultan Nuku dari Tidore berhasil menyatukan Ternate dan T
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah sosial dan budaya di Nusantara khususnya Maluku dan Nusa Tenggara pada masa lampau. Terdapat pengaruh Islam di Maluku Utara seperti Maluku dan Tidore, serta pengaruh Katolik dan Protestan di Maluku Selatan seperti Ambon dan Halmahera. Kerajaan Islam berkembang di Nusa Tenggara seperti Lombok dan Sumbawa, meskipun kemudian jatuh ke pengaruh VOC. Beberapa kerajaan Islam jug
Dokumen tersebut membahas sejarah dan kehidupan kerajaan-kerajaan Islam di NTB, khususnya Kerajaan Selaparang dan Kesultanan Bima. Kerajaan Selaparang didirikan oleh Sunan Prapen dan berkembang pada abad ke-17 hingga akhirnya jatuh ke tangan Kerajaan Mataram pada 1672. Kesultanan Bima didirikan pada 1640 dan menjalin hubungan dengan kerajaan sekitar hingga akhirnya berakh
Islam diperkirakan mulai masuk ke Jawa pada abad ke-13 melalui pedagang dan pelaut yang berlayar di sepanjang pantai utara Jawa. Namun, kehadiran Islam mulai terlihat secara jelas pada abad ke-15 melalui pemukiman dan makam-makam di daerah pesisir seperti Gresik. Pada masa kemunduran Majapahit, kerajaan-kerajaan Islam seperti Demak, Pajang, dan Mataram mulai berdiri dan berkembang di Jawa.
Kerajaan Gowa-Tallo merupakan kerajaan Islam yang berpusat di Makassar, Sulawesi Selatan. Kerajaan ini didirikan pada abad ke-14 dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-16 hingga abad ke-17. Beberapa peninggalan bersejarah dari kerajaan ini antara lain Benteng Ujung Pandang, Masjid Katangka, dan Makam Raja-Raja Tallo.
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandajuniska efendi
Makalah ini membahas tentang kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia sebelum masa penjajahan Belanda, mencakup kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Maluku dan Sulawesi serta hubungan politik dan keagamaan antara kerajaan-kerajaan tersebut.
Dokumen tersebut meringkas sejarah Kerajaan Gowa dan Tallo di Sulawesi Selatan, mulai dari asal usul, perkembangan, pemerintahan para raja terkemuka seperti Sultan Alauddin dan Sultan Hasanuddin, hingga kejatuhan kerajaan akibat perang melawan Belanda.
Kerajaan Melayu merupakan kerajaan kuno yang berada di Pulau Sumatera berdasarkan catatan Dinasti Tang pada abad ke-7 M. Kerajaan ini kemudian dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya pada tahun 692 M dan menjadi bagian dari Sriwijaya hingga runtuhnya Sriwijaya akibat penaklukan oleh Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 M.
powerpoint kerajaan islam di pulau jawa terdiri atas demak,pajang,dll pelajaran kelas X sma menceritakan tentang sejarah dari kerajaan tersebut tentang sosial budaya,kehidupan ekonomi,faktor keruntuhan, raja raja yang memerintah ,dan lain lain. semua terangkum dengan rapi dan tersusun denganbaik mengnai isi isi atau kejadian kejadian kejadian penting dalam kerajaan tersebut.didalam slide sebanyak 47 telah terangkum dan tersusun rapi sebagaimana mestinya.
Dokumen tersebut membahas tentang Islam masuk ke berbagai kerajaan di Kalimantan dan Sulawesi, seperti Kesultanan Banjar pada 1520, Kerajaan Gowa dan Tallo di Sulawesi Selatan, serta proses Islamisasi di kawasan tersebut yang dilakukan oleh para pendakwah seperti Datto Tallu.
Bahan Ajar Persamaan Kuadrat SMP Kelas IX Kurikulum 2013Yoollan MW
Bahan ajar ini diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami cara menentukan akar kuadrat dengan menggunakan 3 cara, yakni: 1) Metode Pemfaktoran 2) Metode Kuadrat Sempurna dan 3) Rumus ABC/ Kuadratik
Laporan tersebut merangkum kegiatan magang mahasiswa FKIP Universitas Pekalongan di SMA Negeri 1 Doro. Laporan tersebut mencakup pengamatan terhadap kultur sekolah, keadaan fisik sekolah, dan fasilitas yang tersedia di sekolah.
Disini kami menganalisis perbedaan pendidikan di Finlandia dan Indonesia, selain itu kami juga memberikan contoh langsung dengan menganalisis scara online sekolah yang ada di kedua negara tersebut. Semoga membantu :)
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen berbasis sekolah (MBS) sebagai model manajemen pendidikan yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah. Implementasi MBS memerlukan pengelompokan sekolah berdasarkan kapasitas manajemen, serta dilaksanakan secara bertahap dengan perencanaan, pemantauan, dan evaluasi. Berbagai negara telah menerapkan berbagai model MBS dengan karakteristik masing-masing.
Peran Indonesia Dalam Hubungan InternasionalYoollan MW
Hubungan Internasional di Indonesia ditandai dengan adanya kerjasama yang dilakukan dengan negara tetangga, misalnya: organisasi ASEAN (Assosiation South East Asia Nation), untuk lebih lanjutnya silahkan dibaca ya :)
Dalam membuka usaha, kita harus membuat proposal usaha agar usaha kita dapat diterima dan di kenal oleh orang banyak. Semoga proposal yang saya buat dapat bermanfaat untuk menyelesaikan tugas sekolah atau selebihnya....
Pameran sekolah adalah salah satu sarana untuk mengembangkan sikap berapresiasi untuk para murid dan mengenalkan berbagai karya seni yang ada di Indonesia. Namun, kita juga harus menyiapkan barang - barang yang harus di butuhkan dalam melakukan pameran. Untuk lebih lanjutnya, silahkan dapat di baca
Dokumen tersebut merangkum tentang proses ta'aruf, khitbah, lamaran, dan akad nikah antara Erzawati dan Muhlisin. Dimulai dari perkenalan mereka pada September 2014, dilanjutkan dengan khitbah dan lamaran pada September-Oktober 2015, dan berakhir dengan akad nikah pada 1 Oktober 2015. Dokumen ini juga menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam setiap tahapan proses pernikahan menurut ajaran
Makalah ini membahas tentang analisis proses produksi pengolahan makanan. Terdapat delapan jenis makanan yang dijelaskan proses produksinya mulai dari bahan baku, alat, penyajian hingga pengemasan. Makanan tersebut terdiri dari empat kategori yaitu makanan pembuka, makanan utama, makanan penutup, dan disertai penjelasan tentang standar proses produksi serta menentukan jenis dan kualitas bahan baku.
Disekitar kita banyak barang-barang yang merupaka bahan seni murni (seni yg dinikmati keindahannya saja) dan seni terapan (seni yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari dgn mempertimbangkan keindahannya.)
Makalah ini membahas tentang tiga pejuang wanita Indonesia yaitu Martha Christina Tiahahu, Siti Walidah Ahmad Dahlan, dan Maria Walanda Maramis. Ketiganya berjuang melawan penjajah dengan berbagai cara seperti memimpin pasukan, mendirikan organisasi, dan membuka pendidikan bagi kaum wanita."
Makanan khas daerah adalah makanan yang sudah engalami perkembangan tampilan dengan beberapa paduan dengan bahan yang lain tanpa menghilangkan citra rasanya
This document provides an overview of English for business purposes. It covers several modules on speaking, writing, reading, and conversation skills. In module 1, it discusses greetings and introductions used in speaking like "good morning" and "nice to meet you." Module 2 covers basic writing like using verbs like "write" and "read." Module 3 involves reading skills and making paragraphs. Module 4 returns to speaking and having conversations. The final module 5 prompts reading comprehension by having students write a story of at least 3 paragraphs. The document aims to teach foundational English language skills for professional contexts.
Masakan khas daerah pada dasarnya membawa sebuah keuntungan oleh daerah setempat yang akan meningkatkan pemasukkan nilai ekonomi pada daerah tersebut. Namun apabila tidak ada modifikasi maka akan menimbulkan bosan bagi para konsumen ditambah untuk memenuhi daya saing yang semakin ketat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
4. Kerajaan Islam Di Lombok
dan
Di Sumbawa
Kerajaan
Selaparang
Kerajaan
Bima
5. KERAJAAN SELAPARANG
(Kerajaan di Lombok)
Sejarah Masuknya Islam di
Pulau Lombok
Kejayaan Kerajaan
Selaparang
Pendapat Tentang Asal
Muasal Kerajaan
Selaparang
Berkembangnya Agama
Islam Di Pulau Lombok
Kehidupan Budaya
Masyarakat
Runtuhnya Kerajaan
Selaparang
6. Sejarah Masuknya Islam di Pulau Lombok
(Kerajaan Selaparang)
Dalam Babad Lombok disebutkan, pada abad ke IX-Xl disebut
bahwa kerajaan kerajaan Lombok yang terakhir adalah Kerajaan
Selaparang, dimana kerajaan selaparang mempunya 2 dekade / periode
masa pemerintahan. Yang pertama adalah Selaparang periode Hindu/Pra
Islam yang memerintah dari abad XIII dan berakhir dengan kedatangan
ekspedisi Kerajaan Majapahit pada tahun 1357. Yang Kedua adalah
Selaparang Periode Islam yang muncul pada sekitar abad XVI dan
berakhir 1740 setelah ditaklukkan oleh pasukan gabungan Kerajaan
Karang Asem, Bali dan Banjar Getas.
K.
SELAPARANG K. BIMA
7. Sejarah Masuknya Islam di Pulau Lombok
(Kerajaan Selaparang)
Berkembangnya Agama Islam selama pemerintahan kerajaan
“Selaparang Periode Islam“ dan munculnya kerajaan kerajaan lain di daerah
Sumbawa ternyata membawa dampak yang luar biasa dalam sejarah Lombok.
Perkembangan ini ternyata mampu mempercepat proses runtuhnya Kerajaan
Majapahit sehingga kerajaan kerajaan yang masih dalam kekuasaan Kerajaan
Majapahit waktu itu bisa merdeka dan mandiri. Diantaranya adalah Kerajaan
Lombok yang berada di Teluk Lombok,dimana Kerajaan Lombok inilah yang
beberapa tahun kemudian dijadikan Basis Islamisasi oleh Sunan Prapen yang
merupakan Putra Sunan Giri. Setelah Sunan Prapen menganggap misi dan
tugasnya di Lombok berhasil, beliau kemudian meneruskan misi “Islamisasi”
tersebut ke pulau Sumbawa dengan hasil yang gemilang pula. Sepeninggalnya
Sunan Prapen, atas beberapa pertimbangan dan permintaan yang logis, Prabu
Rangkesari (yang menggantikan tugas Prabu Mumbul Sebagai Raja di Kerajaan
Lombok waktu itu) kemudian memindahkan Ibukota Kerajaan Lombok yang
dulunya berada di Teluk Lombok ke bekas Kerajaan Selaparang Periode Hindu
dan mengganti nama Kerajaan Lombok menjadi Kerajaan Selaparang yang
akhirnya kemudian dikenal sebagai Kerajaan Selaparang Periode Islam.
K.
SELAPARANG K. BIMA
8. Berkembangnya Agama Islam di Lombok
Agama Islam masuk di Bumi Selaparang tidak lama setelah
runtuhnya kerajaan Majapahit karena pada waktu itu sudah ada
pedagang-pedagang muslim yang bermukim dan berniaga di Lombok
kemudian mereka menyebarkan agamanya. Bukti yang paling eksplisit
menjelaskan kedatangan Islam di Lombok adalah Babat Lombok yang
menjelaskan bahwa ”Sunan Ratu Giri memerintahkan raja-raja Jawa
Timur dan Palembang untuk menyebarkan Islam ke Indonesia Bagian
Utara yaitu:
1. Lemboe Mangkurat dengan pasukannya dikirim ke Banjar
2. Datu Bandan dikirim ke Makasar, Tidore, Seram, Selayar
3. Anak Laki-Laki Raja Pangeran Perapen berlayar ke Bali, Lombok, dan
Sumbawa
K.
SELAPARANG K. BIMA
9. Berkembangnya Agama Islam di Lombok
Menurut Faille, setelah turun dari kapal, pasukan pangeran Prapen
mendarat, Raja Lombok dengan sukarela memeluk Agama Islam tetapi rakyatnya
tetap menolak sehingga terjadi peperangan yang dimenangkan oleh pihak Islam.
Pendapat lain menyebutkan bahwa Raja Lombok awal mulanya menolak
kedatangan Islam, namun setelah Pangeran Prapen menjelaskan maksudnya
yaitu untuk menyampaikan misi suci dengan cara damai maka beliaupun diterima
dengan baik, tetapi karena hasutan rakyatnya kemudian Raja Lombok ingkar janji
dan mempersiapkan pasukan sehingga terjadilah peperangan. Dalam peperangan
itu, Raja Lombok terdesak dan melarikan diri tetapi malang bagi raja yang dikejar
oleh Jayalengkara lalu beliau dibawa menghadap ke Pangeran Perapen. Beliau
kemudian diampuni dan mengucapkan dua kalimah syahadat serta dikhitan.
Masjidpun segera dibangun sedangkan Pura, Meru, Babi, dan Sanggah
dimusnahkan. Seluruh rakyat diislamkan dan dikhitan kecuali kaum wanita
penghitanannya ditunda atas permintaan Syahbandar Lombok.
K.
SELAPARANG K. BIMA
10. Berkembangnya Agama Islam di Lombok
Setelah berhasil mengislamkan Raja Lombok, Sunan Perapen
dengan pasukannya mengislamkan kedatuan-kedatuan lainnya seperti
Pejanggik, Langko, Parwa, Sarwadadi, Bayan, Sokong dan Sasak
(Lombok Utara). Hal ini memiliki bukti-bukti adanya tinggalan arkeologi
seperti mesjid-mesjid tua, makam-makam kuno dan sebagainya. Dalam
mengislamkan kedatuan-kedatuan lainnya, sebagiannya masuk Islam
dengan sukarela sebagian lagi masuk Islam dengan cara kekerasan
seperti di Parigi dan Sarwadadi. Setelah itu beberapa tahun kemudian
seluruh Lombok memeluk agama Islam, kecuali Pajarakan dan
Pengantap.
K.
SELAPARANG K. BIMA
11. Pendapat Tentang Asal Muasal Kerajaan
Selaparang
Berikut adalah beberapa pendapat tentang asal muasal kerajaan selaparang:
1. Disebutkan bahwa kerajaan ini merupakan proses kelanjutan dari
kerajaan tertua di pulau Lombok, yaitu Kerajaan Desa Lae' yang
diperkirakan berkedudukan di Kecamatan Sambalia, Lombok Timur
sekarang. Dalam perkembangannya masyarakat kerajaan ini berpindah
dan membangun sebuah kerjaan baru, yaitu kerajaan Pamatan di
Kecamatan Aikmel dan diduga berada di Desa Sembalun sekarang. Dan
ketika Gunung Rinjani meletus, penduduk kerajaan ini terpencar-pencar
yang menandai berakhirnya kerajaan. Betara Indra kemudian mendirikan
kerajaan baru bernama Kerajaan Suwung, yang terletak di sebelah utara
Perigi sekarang. Setelah berakhirnya kerajaan yang disebut terakhir,
barulah kemudian muncul Kerajaan Lombok atau Kerajaan Selaparang.
K.
SELAPARANG K. BIMA
12. Pendapat Tentang Asal Muasal Kerajaan
Selaparang
2. disebutkan bahwa setelah Kerajaan Lombok dihancurkan oleh tentara
Majapahit, Raden Maspahit melarikan diri ke dalam hutan dan
sekembalinya tentara itu Raden Maspahit membangun kerajaan yang
baru bernama Batu Parang yang kemudian dikenal dengan nama
Kerajaan Selaparang.
3. disebutkan bahwa pada abad XII, terdapat satu kerajaan yang dikenal
dengan nama kerajaan Perigi yang dibangun oleh sekelompok
transmigran dari Jawa di bawah pimpinan Prabu Inopati dan sejak
waktu itu pulau Lombok dikenal dengan sebutan Pulau Perigi. Ketika
kerajaan Majapahit mengirimkan ekspedisinyo ke Pulau Bali pada
tahun 1443 yang diteruskan ke Pulau Lombok dan Dompu pada tahun
1357 dibawah pemerintahan Mpu Nala, ekspedisi ini menaklukkan
Selaparang (Perigi?) dan Dompu.
K.
SELAPARANG K. BIMA
13. Kejayaan Kerajaan Selaparang
2. Kerajaan Selaparang tergolong kerajaan yang tangguh, baik di darat
maupun di laut. Laskar lautnya telah berhasil mengusir Belanda yang
hendak memasuki wilayah tersebut sekitar tahun 1667-1668 Masehi.
Namun demikian, Kerajaan Selaparang harus rnerelakan salah satu
wilayahnya dikuasai Belanda, yakni Pulau Sumbawa, karena lebih
dahulu direbut sebelum terjadinya peperangan laut. Di samping itu,
laskar lautnya pernah pula mematahkan serangan yang dilancarkan
oleh Kerajaan Gelgel (Bali) dari arah barat. Selaparang pernah dua
kali terlibat dalam pertempuran sengit melawan Kerajaan Gelgel,
yakni sekitar tahun 1616 dan 1624 Masehi, akan tetapi kedua-duanya
dapat ditumpas habis, dan tentara Gelgel dapat ditawan dalam jumlah
yang cukup besar pula.
K.
SELAPARANG K. BIMA
14. Kejayaan Kerajaan Selaparang
Setelah pertempuran sengit tersebut, Kerajaan Selaparang
mulai menerapkan kebijaksanaan baru untuk membangun
kerajaannya dengan memperkuat sektor agraris. Maka, pusat
pemerintahan kerajaan kemudian dipindahkan agak ke pedalaman, di
sebuah dataran perbukitan, tepat di desa Selaparang sekarang ini.
Dari wilayah kota yang baru ini, panorama Selat Alas yang indah
membiru dapat dinikmati dengan latar belakang daratan
Pulau Sumbawa dari ujung utara ke selatan dengan sekali sapuan
pandangan. Dengan demikian, semua gerakan yang mencurigakan di
tengah lautan akan segera dapat diketahui. Wilayah ibukota Kerajaan
Selaparang inipun memiliki daerah bagian belakang berupa bukit-bukit
persawahan yang dibangun dan ditata rapi, bertingkat-tingkat hingga
ke hutan Lemor yang memiliki sumber mata air yang melimpah.
K.
SELAPARANG K. BIMA
15. Kejayaan Kerajaan Selaparang
Berbagai sumber menyebutkan, bahwa setelah dipindahkan,
Kerajaan Selaparang mengalami kemajuan pesat. Sebuah sumber
mengungkapkan, Kerajaan Selaparang dapat mengembangkan
kekuasaannya hingga ke Sumbawa Barat. Disebutkan pula bahwa
seorang raja muda bernama Sri Dadelanatha, dilantik dengan gelar
Dewa Meraja di Sumbawa Barat karena saat itu (1630 Masehi)
daerah ini juga masih termasuk ke dalam wilayah kekuasaan
Kerajaan Selaparang. Kemudian dilanjutkan oleh generasi berikutnya,
yaitu sekitar tanggal 30 November 1648 Masehi, putera mahkota
Selaparang bernama Pangeran Pemayaman dengan gelar Pemban
Aji Komala, dilantik di Sumbawa menjadi Sulthan Selaparang yang
memerintah seluruh wilayah Pulau Lombok dan Sumbawa.
K.
SELAPARANG K. BIMA
16. Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat
Selaparang dan Pejanggik sangat mengetahui Bahasa Kawi.
Bahkan kemudian dapat menciptakan sendiri aksara Sasak yang
disebut sebagai jejawen. Dengan modal Bahasa Kawi yang
dikuasainya, aksara Sasak dan Bahasa Sasak, maka para
pujangganya banyak mengarang, menggubah, mengadaptasi, atau
menyalin manusia Jawa kuno ke dalam lontar-lontar Sasak. Lontar-lontar
dimaksud, antara lain Kotamgama, lapel Adam, Menak Berji,
Rengganis, dan lain-lain. Bahkan para pujangga juga banyak
menyalin dan mengadaptasi ajaran-ajaran sufi para walisongo, seperti
lontar-lontar yang berjudul Jatiswara, Lontar Nursada dan Lontar
Nurcahya. Bahkan hikayat-hikayat Melayu pun banyak yang disalin
dan diadaptasi, seperti Lontar Yusuf, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat
Sidik Anak Yatim, dan sebagainya.
K.
SELAPARANG K. BIMA
17. Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat
Desa Bayan, Lombok Utara, 80 kilometer arah utara Mataram, ibu kota
Nusa Tenggara Barat, dan keseharian masyarakatnya selama bulan
suci Ramadhan tidaklah berbeda dengan banyak wilayah pedesaan di
Indonesia. Dari tepi jalan lingkar Pulau Lombok, keberadaan bangunan
yang telah menjadi situs purbakala yang dilindungi tersebut tak
mencolok, seperti juga rumah-rumah di desa itu. Dari tepi jalan hanya
tampak pagar tembok dengan dua rumah kecil di kedua sisi gerbang,
kantor tempat pendaftaran pengunjung.
Selain di Bayan, masjid kuno juga ada di Gunung Pujut, di Desa
Rembitan dan Masjid Ar Raisiyah, Masjid yang termasuk dalam
kawasan Desa Sekarbela. Meski punya ciri yang sama, situs dan
budaya di tempat-tempat itu memiliki perbedaan yang menjadi tanda
Islam masuk Lombok di beberapa tempat sekaligus. Islam masuk
Lombok melalui Jawa, Gowa, dan Bima. Mengenai Bayan, masuknya
dari Jawa.
K.
SELAPARANG K. BIMA
19. Runtuhnya Kerajaan Selaparang
Terkalahkannya Gowa oleh Belanda, maka pada tanggal 18
Nopember 1667 ditandatangani “Perjanjian Bongaya”, kemudian VOC
mengusir kekuasaan Goa di Lombok dan Sumbawa. Pada tahun
1673 Belanda memindahkan pusat kerajaan dari pulau Lombok ke
Sumbawa untuk memusatkan kekuatan. Hal ini diketahui dari berita-berita
tahun 1673 dan 1680 tentang pertanggungjawaban Raja
Sumbawa atas daerah Lombok. Kemudian pada tahun 1674
Sumbawa mendandatangani perjanjian dengan VOC yang isinya
“Sumbawa harus melepaskan Selaparang”.
K.
SELAPARANG K. BIMA
20. Runtuhnya Kerajaan Selaparang
Setelah Selaparang lepas dari kekuasaan Sumbawa, maka VOC
menempatkan regent dan pengawas. Ketidaksetujuan Selaparang
terhadap VOC yang menempatkan regent dan pengawas
menyebabkan pemberontakan Selaparang pada tanggal 16 Maret
1675. Untuk memadamkan pemberontakan tersebut VOC di bawah
Kapten Holsteiner berhasil mengalahkan Selaparang. Pada akhirnya
pemimpin-pemimpin Selaparang yang masing-masing : Raden Abdi
Wirasentana, Raden Kawisangir Koesing, dan Arya Boesing
diperintahkan membayar 5.000 sampai 15.000 kayu sepang dalam
jangka waktu 3 tahun.
Kedatangan VOC ke Lombok, akhirnya sejak tahun 1691 Kerajaan
Selaparang mengalami kemunduran. Karang Asem Bali bersama Arya
Banjar Getas berperang melawan raja-raja di Lombok. Pada tahun
1740, peperangan di Tanaq Beaq dimenangkan oleh Karang Asem,
maka tamatlah riwayat Kerajaan Selaparang.
K.
SELAPARANG K. BIMA
21. KERAJAAN BIMA
(Kerajaan di Sumbawa)
Sejarah Kerajaan Bima
Kekuasaan Majapahit di
Bima pada Era Raja Indra
Zambrud
Periode Pemerintahan dan
Wilayah Kekuasaan
Silsilah Raja Yang
Memerintah
Perluasan Kerajaan Bima Foto Kerajaan Bima
22. Sejarah Kerajaan Bima
Kerajaan Bima terletak di pantai timur pulau Sumbawa. Asal
mula kerajaan ini diperkirakan telah ada sejak periode Hindu. Namun,
sayang sekali, data sejarah berkenaan dengan kerajaan ini pada masa
Hindu sangat minim. Data sejarah tertulis yang tersedia hanya pada fase
Bima telah konversi ke Islam pada tahun 1620 M. Sumber sejarah Bima
adalah artefak, prasasti dan manuskrip. Sumber sumber tersebut
menceritakan tentang fase sejarah sejak masa prasejarah hingga
masuknya Islam. Ada dua prasasti yang ditemukan di sebelah barat Teluk
Bima, satu berbahasa Sanskerta dan satunya lagi berbahasa Jawa
kuno.Ini menunjukkan bahwa, kedua bahasa tersebut ternyata juga
pernah berkembang di Bima. Selain prasasti, juga banyak terdapat
naskah-naskah kuno yang ditulis di era Islam, sehingga bisa digunakan
untuk mengungkap sejarah di era tersebut.
K.
SELAPARANG K. BIMA
23. Sejarah Kerajaan Bima
Dalam naskah kuno dan Arsip Majelis Ada Dana Mbojo Bima,
penduduk Bima dahulu pemeluk agama Hindu-Syiwa yang kemudian
dalam perkembangannya berubah menjadi Islam.
Berdirinya kerajaan bima sejak abad ke 14, berawal dari
kesepakatan raja-raja kecil di wilayah itu yang mencangkup Sumbawa
dan Manggarai dibagian barat Flores. Hasil kesepakatan itu ditunjukanlah
Indra Jamrud sebagai raja pertama.
K.
SELAPARANG K. BIMA
24. Sejarah Kerajaan Bima
Naskah kuno berbahasa Melayu tersebut menceritakan kehidupan
sejak abad ke-17 hingga 20 M. Selain bahasa Melayu, sebenarnya bahasa
Bima juga cukup berkembang, namun, bahasa ini belum mencapai taraf
bahasa tulis. Bo Sangaji Kai, sebuah naskah kuno milik Kerajaan Bima yang
ditulis dalam bahasa Arab Melayu menceritakan bahwa, sejarah Bima dimulai
pada abad ke-14 M. Ketika itu, pulau Sumbawa diperintah oleh kepala suku
yang disebut Ncuhi. Pulau Sumbawa tersebut terbagi dalam lima wilayah
kekuasaan Ncuhi: selatan, barat, utara, timur, dan tengah. Ncuhi terkuat
adalah Ncuhi Dara, wilayahnya disebut Kampung Dara. Struktur Ncuhi mulai
mengalami perubahan, ketika Indra Zamrud, anak Sang Bima diangkat
menjadi Raja Bima pertama. Selanjutnya, Indra Zamrud menggunakan nama
ayahnya, yaitu Bima untuk menyebut kawasan yang meliputi pulau Sumbawa
tersebut. Berkenaan dengan Zamrud, kisahnya dimulai pada masa kanak-kanak,
ketika ia dikirim ayahnya ke Pulau Sumbawa dengan keranjang
bambu.
K.
SELAPARANG K. BIMA
25. Sejarah Kerajaan Bima
Indra Zamrud sampai dan mendarat di Danau Satonda, dekat
Tambora. Ncuhi Dara sudah mendengar berita kedatangan Indra ini,
karena itu ia datang untuk menyambut dan mengangkatnya sebagai
anak. Ketika Indra dewasa, lima Ncuhi di Sumbawa sepakat
mengangkatnya menjadi raja, sedangkan para Ncuhi tersebut menjadi
menteri. Dengan kepemimpinan mereka, Kerajaan Bima terus
berkembang dan menjadi pelabuhan dagang yang cukup diperhitungkan.
Kenyataan ini sejalan dengan catatan yang terdapat dalam Kitab
Negarakertagama yang menyebutkan bahwa, Kerajaan Bima sudah
memiliki pelabuhan besar pada tahun 1365 M. Jadi, kisah dalam Bo
Sangaji Kai ini sesuai dengan catatan Negarakertagama.
K.
SELAPARANG K. BIMA
26. Silsilah Raja Yang Memerintah
Berikut ini adalah urutan raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Bima:
1. Jan wa Mamiyan
2. Sangyang Tunggal.
3. Sangyang Wunang
4. Maharaja Indra Luka
5. Batara Indra Manis
6. Maharaja Indra Falasyara
7. Maharaja Tunggal Pandita.
8. Maharaja Batara Indra Ratu Punggawa Bisa.
9. Maharaja Pandu Devanata.
10. Maharaja Sang Bima
11. Maharaja Sang Aji Dharmawangsa
12. Maharaja Sang Kang Kula
13. Maharaja Sang Rajuna
K.
SELAPARANG K. BIMA
27. Silsilah Raja Yang Memerintah
14. Maharaja Sang Deva
15. Maharaja Deva Indra Zamrud
16. Maharaja Indra Kamala I.
17. Maharaja Deva Batara Indra Bima
18. Maharaja Batara Sang Luka
19. Batara Mera
20. Maharaja Batara Sang Bima
21. Maharaja Batara Matra Indrawata
22. Maharaja Matra Indra Tarata
23. Maharaja Nggampo Java
24. Maharaja Indra Kumala.
25. Maharaja Batara Bima Indra Luka
26. Maharaja Indra Sri, Maharaja of Bima.
K.
SELAPARANG K. BIMA
28. Silsilah Raja Yang Memerintah
27. Sangaji Ma Waa Paju Longgi (14.. – 1425 M)
28. Sangaji Ma Waa Indra Mbojo (1425 – 14..)
29. Sangaji Ma Waa Bilmana (14.. – 14..)
30. Sangaji Manggampo Donggo (14.. – 1500)
31. Ruma-ta Mambora Wa‘a Pili Tuta (1500-….)
32. Sangaji Makapiri Solo
33. Ruma-ta Mawa‘a Andapa
34. Ruma-ta Mawa‘a La Laba
35. Mantau La Sadina
36. Ruma-ta Mambora di Sapaga
37. Ruma-ta Mambora di Bata Lambu
38. Ruma-ta Samara
39. Ruma-ta Mantau Asi Sarise
40. Ruma-ta Mantau La Limandaru
K.
SELAPARANG K. BIMA
29. Silsilah Raja Yang Memerintah
41. Mantau La Sadina Abdul Rahim (1609-….)
42. Mambora di Sapaga (16.. – 1620 M)
43. Paduka Sri Sultan Abdul Kahir (1620-1632 M)
44. Ruma Mantau Asi Peka (1632–1633 M)
45. Paduka Sri Sultan Abdul Kahir (1620-1632) dan (1633-1640 M)
46. Paduka Sri Sultan Abdul Khair I Sirajuddin Muhammad Shah bin
Sultan Abdul Kahar (1640- 1682 M).
47. Sultan Nuruddin Abu Bakar Ali Shah bin Sultan Abdul Khair Sirajuddin
(1682-1687 M)
48. Sultan Jamaluddin Inayat Shah bin Sultan Nuruddin Abu Bakar Ali
Shah (1687–1695 M)
49. Sultan Hasanudin Muhammad Ali Shah bin Sultan Jamaludin (1695-
1731 M)
K.
SELAPARANG K. BIMA
30. Silsilah Raja Yang Memerintah
50. Sultan Alauddin Muhammad Shah Zillullahi fi al Alam bin Sultan
Hasanudin (1731–1748 M)
51. Sangaji Perempuan Ruma Partiga Sultanah Kamalat Shah binti
Sultan Alauddin (1748-1751 M)
52. Sultan Abdul Karim Muhammad Shah Zillullah fi al Alam bin Sultan
Alauddin (1751–1773 M)
53. Sultan Shafiuddin Abdul Hamid Muhammad Shah Zillullah fi al Alam
bin Sri Nawa AbdulKarim (1773–1817 M)
54. Sultan Ismail Muhammad Shah Zillullah fi al Alam bin Sultan
Shafiuddin Abdul Hamid (1817-1854 M)
55. Sultan Abdullah Muhammad Shah Zillullah fi al Alam bin Sultan Ismail
(1854–1868 M)
K.
SELAPARANG K. BIMA
31. Silsilah Raja Yang Memerintah
56. Sultan Abdul Aziz Zillullah fi al Alam bin almarhum Sultan Abdullah
(1868–1881 M)
57. Sultan Ibrahim Zillullah fi al Alam bin Sultan Abdullah (1881-1915 M)
58. Sultan Muhammad Salahuddin Zillullah fi al Alam bin Sultan Ibrahim
(1915–1951 M)
59. Sultan Abdul Khair II Muhammad Shah Zillullah fi al Alam bin Sultan
Muhammad Salahuddin (1951-
2001)
60. Putra (Iskandar) Zulkarnain bin Sultan Abdul Khair II Muhammad
Shah (Dr Ferry Zulkarnaen) (2001-
sekarang).
K.
SELAPARANG K. BIMA
32. Periode Pemerintahan Dan Wilayah
Kekuasaan
Periode Pemerintahan
Sejak awal berdirinya hingga saat ini, telah memerintah sekitar 60
orang raja atau sultan di Kerajaan Bima. Khusus pada periode Islam, ada
14 orang sultan. Ketika Jepang masuk ke Indonesia, yang berkuasa di
Kerajaan Bima adalah Sultan Muhammad Shalahuddin. Ia meninggal dunia
pada tahun 1951, dan kemudian digantikan oleh anaknya, Abdul Khair II. Di
masa Abdul Khair II ini, ia tidak banyak berkecimpung untuk mengurus
Kerajaan Bima, sebab ia lebih memilih menjadi pegawai di Departemen
Dalam Negeri dan anggota Parlemen. Ketika meninggal dunia, ia
digantikan oleh anak tertuanya, Putra Feri Andi Zulkarnain.
Wilayah Kekuasaan
Wilayah kerajaan Bima mencakup Pulau Sumbawa bagian timur
dan tanah-tanah timur, Seperti Sawu, Alor, Sumba, Larantuka, Ende,
Manggarai dan Komodo.
K.
SELAPARANG K. BIMA
33. Kekuasaan Majapahit di Bima pada Era
Raja Indra Zambrud
Kerajaan Bima abad ke 14-15 adalah salah satu wilayah di
bawah kekuasaan Majapahit yang terletak di wilayah Timur Jawa
(mancanegara), yang didalam kitab Kakawin Nagarakretagama pupuh
13-15 di sebutkan wilayah Sanghyang Api (gunung sangiang-wera), di
kala itu Bima di pimpin oleh Raja muda yang bernama Indra Zamrud, dan
Pusat pemerintahan terletak di wilayah Ncuhi Dara (Bima), kerajaan Bima
terbagi dalam 5 (lima) wilayah yaitu : 1. Ncuhi Dara, memegang
kekuasaan wilayah Bima Tengah 2. Ncuhi Parewa, memegang
kekuasaan wilayah Bima Selatan 3. Ncuhi Padolo, memegang kekuasaan
wilayah Bima Barat 4. Ncuhi Banggapupa, memegang kekuasaan
wilayah Bima Utara 5. Ncuhi Dorowani, memegang kekuasaan wilayah
Bima Timur.
K.
SELAPARANG K. BIMA
34. Kekuasaan Majapahit di Bima pada Era
Raja Indra Zambrud
Arti luas dari Ncuhi itu sendiri yaitu kepala suku yang memegang
wilayah kekuasaannya masing-masing. Dalam posisi berada di bawah
naungan Kerajaan besar seperti Majapahit, jadi Kerajaan Bima harus
menyetor Upeti kepada Majapahit. Karena pada catatan Odorico da
Pordenone, biarawan Katolik Roma dari Italia yang mengunjungi Jawa
pada tahun 1321, menyebutkan bahwa istana raja Jawa penuh dengan
perhiasan emas, perak, dan permata. Upeti yang di terima dari kerajaan-kerajaan
taklukan Majapahit akan dikumpulkan di Majapahit.
K.
SELAPARANG K. BIMA
35. Perluasan Kerajaan Bima
Pada suatu masa, ada keturunan Indra Zamrud yang memiliki
30 anak, dua puluh lelaki dan sepuluh perempuan. Anak lelakinya
dijadikan raja di beberapa daerah Sumbawa, antara lain di Dompu, Bima,
dan Sumbawa. Sehingga banyak terdapat kerajaan-kerajaan di pulau
Sumbawa seperti kerajaan Pekat,Kerajaan Sanggar,Kerajaan Dompo
(Dompu),Kerajaan Sanghyang (Gunung sanghyang),dan Kerajaan
Sumbawa.
Pada saat itu penduduk Kerajaan bima mencapai 100.000 ± jiwa
se pulau Sumbawa sebelum terjadi letusan gunung Tambora tahun 1815
yang memakan korban 71.000 jiwa. Sehingga banyak terjadi perpindahan
penduduk yang merata sepulau Sumbawa tersebut.
K.
SELAPARANG K. BIMA
40. Foto dari kerajaan bima
Sultan Muhammad Salahuddin yang
Memerintah pada tahun 1920-1943 M
K.
SELAPARANG K. BIMA
41. Foto dari kerajaan bima
Putra (Iskandar) Zulkarnain bin
Sultan Abdul Khair II
Muhammad Shah
(Dr Ferry Zulkarnaen)
yang Memerintah
dari tahun 2001- sekarang.
K.
SELAPARANG K. BIMA