SlideShare a Scribd company logo
1 of 106
ANIMALIA
(DUNIA HEWAN )
CIRI UMUM ANIMALIA
 Ukurannya bervariasi yaitu mulai dari yang
mikroskopis sampai yang paling besar
 Uniseluler atau Multiseluler
 Tidak berdinding sel
 Tidak berplastida dan klorofil (heterotrof)
 Mahluk eukariotik (inti ditutupi membran)
 Motil (bergerak aktif)
 Dapat merespon rangsangan dengan cepat.
PENGELOMPOKAN HEWAN
HEWAN
Tipe
Simetri
Jmlh lapisan
jaringan
Tipe selom
asimetri
Simetri radial
Simetri bilateral
Segmentasi
 Secara umum hewan dibagi menjadi dua
kelompok utama, yaitu :
Invertebrata (tidak bertulang belakang)
Vertebrata (Bertulang belakang)
 Kelompok Invertebrata : Filum Porifera,
Coelenterata, PLatyhelminthes, Nemathelminthes,
Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata.
 Kelompok Vertebrata : Filum Chordata;kelas
Chondrichthyes,
Osteichthyes,Amphibia,Reptilia,Aves dan Mamalia
INVERTEBRATA
TAKBERTULANG BELAKANG
CIRI UMUM
 Eksoskeleton (rangka luar)
 Ekskresi melalui membran sel atau dengan alat
ekskresi
 Peredaran darah terbuka atau difusi
 Sistem sarafnya belum punya otak tapi dengan
simpul-simpul saraf
 Pernapasan dengan ronga tubuh atau dengan
organ pernapasan
 Diploblastik (dua lapisan tubuh)
 Simetri tubuh yaitu simetri bilateral atau radial
Ciri Filum Porifera
 Diploblastik : lap. Luar disusun oleh sel-
sel epidermis & lap dalam disusun oleh
sel-sel koanosit berflagel
 Bentuk tubuh seperti tabung atau
jambangan bunga
 Terdapat mesoglea diantara kedua
lapisan dan didalamnya terdapat sel
amoboid, skleroblas, porosit, arkeosit,
spikula.
FILUM PORIFERA
Berasal dari kata porus (lubang-lubang
kecil) dan fera (mengandung).Jadi,
porifera berarti hewan yang memilliki
pori.
Filum ini biasa hidup di laut
Tubuhnya melekat pada dasar dan tidak
dapat berpindah tempat.
 Sistem pencernaan makanan intraseluler
 Mengalami dua fase dalam hidupnya
yaitu polip (saat larva) dan sesil
(dewasa)
 Bersifat simetri radial
Struktur tubuh porifera
Tipe Saluran Air pada Porifera
1. Askon : tipe paling sederhana. Dijumpai
pada Leucosolenia
2. Tipe Sikon ; tipe saluran air yang
ostiumnya dihubungkan dengan saluran
air yang bercabang-cabang ke rongga-
rongga sel koanosit. Dijumpai
padaScypha
3. Tipe leukon : tipe saluran air yang
kompleks.
Dijumpai pada Spongila.
Ascon Sicon
Leucon
 Rangka Porifera
Berdasarkan bahan penyusun
rangka,hewan porifera dibagi menjadi
1. Porifera lunak : disusun oleh spongin
2. Porifera kapur : disusun oleh zat kapur
(CaCO3)
3. Porifera silikat : disusun oleh kristal silikat
(H2Si3O7)
 Reproduksi : seksual (pertemuan
spermatozoid & ovum) & aseksual
(pembentukan tunas (budding)
KLASIFIKASI PORIFERA
Filum porifera
Kelas Calcarea Kelas Hexatinellida Kelas Demospongiae
Contoh :
Leucosolenia
Grantia
Sycon
Scypha
Contoh :
Euplectella
Pheronema
Hyalonema
Contoh :
Euspongia
Spongilla
Cliona
Microciona
Peran Porifera
Secara ekonomis, Porifera tidak
mempunyai arti penting. Hewan
Demospongia yang hidup di laut dangkal
dapat dimanfaatkan oleh manusia,
misalnya spons untuk mandi dan
pembersih kaca
Zat kimia yang dikeluarkanmemiliki
potensi sebagai obat penyakit kanker.
FILUM COELENTERATA
Berasal dari kata Yunani, koilos (rongga)
dan enteron (usus). Jadi, Coelenterata
adalah hewan yang berongga
Diploblastik
Simetri radial
Mulut terdapat tentakel
Belum memiliki alat pernapasan,peredaran
dan ekskresi yg tersusun secara
khusus
Reproduksi : seksual & aseksual
Memiliki nematosista yang berfungsi untuk
mempertahankan diri dan alat pertahanan.
Berbentuk coelenterata yaitu bentuk polip
(menempel pada dasar perairan) dan
bentuk medusa (bentuk hidup
bebas,melayang di dalam air)
KLASIFIKASI COELENTERATA
1. KELAS HYDROZOA
Contoh : a) Hydra
b) Obelia
Reproduksi Obelia
Daur Hidup Obelia
Medusa
Ovum Spermatozoid
Zigot
Planula
Menempel disubstrat
Tumbuh jadi polip baru
2. KELAS SCYPHOZOA
 Berbentuk seperti mangkok.
 Hermafrodit
 Contoh : Aurelia sp.
 Ubur-ubur memiliki 3 alat indra, yaitu :
tentakel, oselus, celah olfaktorius
 Sistem saraf terdiri atas jaringan saraf
utama, jaringan difus dan delapan ganglia
ropalial.
Daur Hidup Aurelia sp.
Daur hidup Aurelia aurita
Zigot
Planula
Melekat di substrat
Skifistoma
Membentuk kuncup demi kuncup
Terbentuk tumpukan
Strobila
Efira
medusa
3. KELAS ANTHOZOA
Contoh : Anemon laut dan koral batu atau
koral kapur
Anemon laut Struktur tubuh Anemon laut
 4. KELAS CTENOPHORA
Sering disebut dengan ubur-ubur pesisir
Bertentakel dua dan berpapan dayung delapan
dan bersilia
Tubuhnya transparan
Reproduksi seksual
Bekelamin ganda (hemafrodit)
Contohnya Mnemiopsis
Peran Coelenterata
 Ubur-ubur dimanfaatkan sebagai tepung
ubur-ubur dan bahan kosmetik
 Membentuk karang pantai
 Mencegah abrasi pantai
 Membentuk taman laut (anemon)
 Karang warna-warni dijadikan perhiasan
 Akar bahar sebagai pengobat penyakit
rematik
FILUM PLATYHELMITHES
 Struktur tubuh pipih
 Bentuk : pita, lunak dan tidak bersegmen
 Simetri bilateral
 Triploblastik aselomata
 Sistem pencernaan : mulut dan anus
 Alat ekskresi : sel api
 Hermafrodit
KLASIFIKASI PLATYHELMINTHES
1. KELAS TURBELLARIA
Meliputi cacing pipih bersilia. Contoh :
Planaria.
2. KELAS TREMATODA (CACING ISAP)
Contoh :
 Clonorchis sinensis
- cacing hati parasit pada manusia
- hospes perantara : siput dan ikan
- Cara menghindari cacing ini yaitu
menghindari mengkonsumsi ikan yang
tidak di masak atau yang dimasak tidak
sempurna
Daur hidup Clonorchis sinensis
 Fasciola hepatica (cacing hati)
 Parasit pada hati hewan (kambing, sapi
atau kerbau)
 Mempunyai alat isap
 Paragonimus westermani
 Schistosoma japonicum
Daur hidup Fasciola hepatica
3. KELAS CESTODA
 terdiri atas proglotid (segmen-segmen)
 Setiap proglotid mempunyai ovarium dan
testis
 Contoh :
 Taenia solium, dengan inang perantaranya
yaitu babi dan parasit pada usus manusia
 Taenia saginata, parasit pada usus
manusia dengan inang perantaranya yaitu
sapi
FILUM NEMATHELMINTHES
 dikenal dengan cacing gilik
Ciri-ciri
 Hidup di air laut, tawar, usus manusia.
 Triploblastik (tiga lapisan tubuh)
 Perkembang biakan seksual Þ Dioceous
(berumah dua)
 Pencernaan dari mulut, kerongkongan,
usus, dan dikeluarkan lewat anus.
 Memiliki rongga tubuh palsu
(Pseudoselomata)
 Kosmopolitan, ada yang parasit dan ada
pula yang hidup bebas
Contoh :
 Ascaris lumbricoides (cacing perut)
 Enterobius vermicularis (cacing kremi)
 Ancylostoma duodenale (cacing
tambang)
 Wuchereria bancrofti (penyebab kaki
gajah)
 Trichinella spiralis
FILUM ANNELIDA
Ciri-ciri
 Habitat air laut, tawar, darat, organisme lain
 Simetri bilateral berbentuk seperti gelang
('anellus' = cincin)
 Triploblastik soelom
 Perkembang biakan dengan cara hemafrodit,
juga aseksual.
 Ekskresi dengan nefridia
 Ruas tubuhnya (segmen) disebut Metameri
terdiri dari alat ekskresi (nefridium) lubang
reproduksi, otot dan pembuluh darah
• Sistem pencernaan Þ lengkap/sempuna
 Sistem peredaran darah Þ tertutup dengan
jantung pembuluh
Struktur tubuh Annelida
Polychaeta
FILUM MOLLUSCA
 Ciri-ciri
 Habitat air laut, tawar dan darat
 Simetri bilateral, lateral
 Triploblastik soelom
 Perkembang biakan seksual dengan
hemafrodit
 Ekskresi dengan nefridium
 Lunak dan tidak memiliki ruas
 umumnya memiliki mantel yang dapat
menghasilkan bahan cangkok berupa
kalsium karbonat. Cangkok tersebut
berfungsi sebagai rumah (rangka luar) yang
terbuat dari zat kapur
 Alat pencernaan telah berkembang
sempurna, terdiri atas mulut, kerongkongan
yang pendek, lambung, usus, dan anus.
 Kecuali Cephalopoda, peredaran darahnya
terbuka
Anatomi Gastropoda
(a) kerang, (b) siput, (c) cumi-cumi
Peranan mollusca
Peranan mollusca bagi kehidupan manusia ada
yang merugikan dan ada beberapa yang
menguntungkan manusia. Yang merugikan
manusi, antara lain beberapa jenis Mollusca yang
menjadi inang perantara penyakit dan jenis yang
merusak tanaman budidaya. Contohnya siput.
Yang menguntungkan manusia antara lain cumi-
cumi dan kerang sebagai bahan makanan serta
kerang mutiara sebagai penghasil perhiasan.
FILUM ARTHROPODA
Ciri-ciri
 Habitat di air laut, tawar, darat
 Simetri bilateral
 Triploblastik soelom
 Pernapasan dengan trakea, insang, atau
paru-paru
1. Crustacea
Crustacea adalah hewan akuatik (air) yang
terdapat di air laut dan air tawar.
 Pada bagian kepala terdapat beberapa
alat mulut, yaitu:
 2 pasang antena
 1 pasang mandibula, untuk menggigit
mangsanya 1 pasang maksilla
 1 pasang maksilliped
Struktur tubuh
Sistem peredaran darah
2. Arachnida
Anggota Arachnida meliputi kalajengking,
laba-laba, tungau atau caplak.
Kebanyakan hewan ini bersifat parasit
yang merugikan manusia, hewan dan
tumbuhan. Arachnida bersifat karnivora
sekaligus predator. Tempat hidupnya
adalah di darat.
Ciri-ciri Arachnida
 Tubuh terbagi atas kepala-dada
(sefalotoraks) dan perut yang dapat
dibedakan dengan jelas, kecuali Acarina.
 Pada bagian kepala-dada tidak terdapat
antena, tetapi mempunyai beberapa
pasang mata tunggal, mulut, kelisera
dan pedipalpus.
 Mempunyai 4 pasang kaki pada kepala-
dada.
 Alat ekskresi dilengkapi dengan saluran
malphigi dan kelenjar coxal.
 Alat pernafasan berupa trakea, paru-paru
buku atau insang buku.
 Alat kelamin jantan dan betina terpisah,
lubang kelamin terbuka pada bagian anterior
abdomen, pembuahan internal (di dalam).
 Sistem saraf tangga tali dengan ganglion
dorsal (otak) dan tali saraf ventral dengan
pasangan-pasangan ganglia.
 Habitat (tempat hidup) di darat
3. Myriapoda
 Tubuh bersegmen (beruas) tidak mempunyai dada
jadi hanya kepala dan perut.
 Pada setiap ruas perut terdapat satu pasang atau 2
pasang kaki. Pada kepala terdapat 2 kelopak mata
tunggal (ocellus), 1 pasang antena dan alat mulut.
 Susunan saraf tangga tali.
 Sistem pernafasan dengan trakea
 Sistem peredaran darah terbuka.
 Alat kelamin jantan dan betina terpisah, cara
perkembangbiakan dengan cara bertelur.
4. Insecta
Ciri-ciri Insecta
 Tubuh dapat dibedakan dengan jelas
antara kepala, dada dan perut
 Perut (abdomen) memiliki sebelas (11)
ruas atau beberapa ruas saja. Pada
belalang betina, bagian belakang perut
terdapat ovipositor yang berfungsi untuk
meletakkan telurnya. Pada segmen
pertama terdapat alat pendengaran atau
membran tympanum.
 Alat pencernaan terdiri atas: mulut,
kerongkongan, tembolok, lambung,
usus, rektum dan anus.
 Sistem saraf tangga tali.
 Sistem pernafasan dengan sistem
trakhea.
 Sistem peredaran darah terbuka.
 Alat kelamin terpisah (jantan dan betina),
pembuahan internal.
Struktur belalang
.
Perkembangan belalang
Perkembangan rayap
 Perbedaan posisi larva dan pupa nyamuk di dalam air serta posisi nyamuk
dewasa dalam keadaan hinggap
FILUM ECHINODERMATA
Ciri-ciri
 Semua hidup di laut
 Bergerak dengan kaki ambulakral
 Simetri bilateral (larva) radial (dewasa)
 Beringga tubuh sejati
 Pernapasan dan ekskresi dengan papula
Sistem Ambulakral
Sistem ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka
mangsa. Pada hewan ini air laut masuk melalui lempeng
dorsal yang berlubang-lubang kecil (madreporit) menuju
ke pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin
yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut
saluran radial selanjutnya ke saluran lateral. Pada setiap
cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan
dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga
ampula. Dari saluran lateral, air masuk ke ampula.
Saluran ini berkahir di ampula
Sistem Reproduksi
 Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah,
sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi
terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur
yang telah dibuahi akan membelah secara cepat
menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang
menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi
larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk
bilateral simetri. Larva ini berenang bebas di dalam
air mencari tempat yang cocok hingga menjadi
branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan
akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk
tubuhnya berubah menjadi radial simetri
Perkembangan telur bintang
laut setelah terjadi pembuahan
Sistem Saraf
 Sistem saraf terdiri dari cincin saraf dan
tali saraf pada bagian lengan-lengannya.
Perhatikan gambar berikut ini!
 Tampaknya materi ini makin menarik
saja. Jangan lupa, catat materi yang
Anda anggap penting dalam buku
catatan. Ayo kita lanjutkan pada materi
selanjutnya
Struktur umum bagian
tubuh bintang laut
Peran Echinodermata
 Bagaimana jadinya jika di laut tidak ada hewan
Echinodermata. Para ahli biologi membayangkan
mungkin di laut akan menjadi limbah raksasa
yang penuh dengan benda berbau busuk. Laut
bisa bersih seperti sekarang ini antara lain
merupakan jasa hewan
 Echinodermata. Hewan ini adalah pemakan
bangkai, sisa-sisa hewan, dan kotoran hewan
laut lainnya. Oleh karena itu hewan ini sering
disebut sebagai hewan pembersih laut/pantai.
 Hewan Echinodermata juga dapat dijadikan
sebagai bahan makanan. Misalnya mentimun
laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup
atau dibuat kerupuk. Juga telur bulu babi
sangat enak untuk dimakan. Jenis hewan ini
juga sering dijadikan sebagai barang
hiasan/koleksi binatang laut yang indah.
 Di samping itu Echinodermata juga bisa
merugikan, karena hewan laut ini sebagai
pemakan tiram/kerang mutiara. Juga ada
diantara jenis bintang laut yang memakan
binatang karang sehingga banyak yang mati.
VERTEBRATA
BERTULANG BELAKANG
Vertebrata mencakup semua hewan yang
memiliki tulang belakang. Tulang-tulang
yang menyusun tulang belakang disebut
vertebra. Ke dalam vertebrata dapat
dimasukkan semua jenis ikan (kecuali
remang, belut jeung, "lintah laut", atau
hagfish), katak, reptil, burung, serta
hewan menyusui
CIRI-CIRI
 Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata
diketahui memiliki dua pasang tungkai
 Vertebrata memiliki sistem otot yang
banyak terdiri dari pasangan massa, dan
juga sistem saraf pusat yang biasanya
terletak di dalam tulang belakang.
Sistem respirasi menggunakan insang
atau paru-paru.
vertebrata merupakan subfilum dari filum
Chordata yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut
> Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk
batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak
di antara saluran pencernaan dan tali saraf,
memanjang sepanjang tubuh membentuk
sumbu kerangka.
> Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak
dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung
anterior yang membesar berupa otak.
> Memiliki ekor yang memanjang ke arah
posterior terhadap anus.
> Memiliki celah faring
Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan, dan
ekor pada sebagian vertebrata.
Kulit tersusun atas dua bagian yaitu epidermis dan dermis dan
menghasilkan rambut, sisik, bulu, kelenjar atau horn
Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan
Faring bercelah, yang merupakan tempat insang pada ikan namun
pada hewan darat hanya terdapat pada tingkat embrio
Otot melekat pada endoskeleton untuk bergerak
Sistem pencernaan memiliki kelenjar pencernaan, hati, dan pankreas
Jantung beruang 2 hingga 4
Darah menandung sel darah putih dan sel darah merah
berhemoglobin
Rongga tubuh mengandung sistem viseral
Ginjal sepasang dengan saluran untuk mengeluarkan zat sisa
Gonad sepasang pada betina dan jantan
KLASIFIKASI
Vertebrata dibagi menjadi beberapa kelas
1. Kelas Pisces
2. Kelas Amphibia
3. Kelas Reptilia
4. Kelas Aves
5. Kelas Mammalia
Pisces
Pisces memiliki tiga kelas:
1. Agnata , yaitu ikan tidak
berahang (contoh: ikan
lamprey
2. Chondrichthyes, yaitu ikan
bertulang rawan (contohnya:
ikan hiu, ikan pari)
3. Osteichthyes, yaitu ikan yang
memiliki tulang keras
(contohnya: ikan lele,
bandeng, gurame, kakap)
Struktur Pisces
Picces
Kelas Chondrichthyes
 - mulut yang berahang kuat terletak di bagian bawah tubuh
- celah insang berjumlah lima, meskipun ada yang berjumlah
tiga, enam, atau tujuh celah insang
- kulit ulet dan kasar bergigi karena adanya sisik gelakoid
- adanya sepasang pendekep (klasper) pada hewan jantan yang
berfungsi untuk menyalurkan sperma ke kloaka betina
- usus pendek dan lebar berisi membran ulir untuk menyerap
makanan lebih lama
- hati berukuran sangat besar untuk membantu pencernaan
makanan
- fertilisasi terjadi secara internal
- bersifat ovipar, yaitu mengeluarkan telur hasil fertilisasi, atau
ovovivipar yaitu
Kelas Osteichthyes
 - mulut terdapat di bagian depan tubuh
- celah insang satu di masing-masing sisi kepala
- sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian atas
dan bawah
- kulit licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada kulit
- adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam
saat tidak bergerak
- sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh
- usus panjang dan ramping menggulung
- fertilisasi terjadi di luar
- mengeluarkan telurnya atau bersifat ovipar
Kelas Agnata
 Tidak berahang
ikan
Peranan Pisces
 Sumber protein hewani, vitamin A, asal
lemak tak jenuh
 Bahan kerajinan atau bahan amplas dari
kulit ikan cucut
 Pabrik-pabrik pengawetan ikan
 Tulang ikan untuk bahan perekat
 Usaha rekreasi
Amfibi
 - berkulit licin tidak bersisik
- menggunakan energi lingkungannya
untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga
tergolong hewan eksoterm
- fertilisasi secara eksternal di air atau
tempat lembab
- menghasilkan telur (bersifat ovipar) yang
tidak bercangkang
 AmphibiÞPeredaran darah ganda, jantung
beruang tiga
Klasifikasi Amphibi
 Caudata (urodella) : kepala, badan, ekor,
dan kaki sama besar
 Anura (Salientia) : kepala dan badan dan
tidak punya leher dan kaki berselaput
 Apoda (Gymnophiona) : tidak berkaki
mirip cacing ekor pendek / salamander
Daur Hidup Katak
-
Peranan
Amfibi Dalam
Kehidupan -Di bidang kedokterandimanfaatkanuntuk
Diambil racunnyasebagai penguat denyut
Jantung
-Keperluan praktikumzoologibagiparasiswa
dan mahasiswa
-Sebagianorang memanfaatkannya untuk
makanan
- Sebagaipredator alamiserangga
Katak hijau
Reptilia
 - anggota tubuh berjari lima
- bernapas dengan paru-paru
- jantung beruang tiga atau empat
- menggunakan energi lingkungan untuk
mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong
hewan eksoterm
- fertilisasi secara internal
- menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar
dengan telur amniotik bercangkang
 ReptilÞPeredaran darah ganda, jantung beruang
empat, sekat antar ruang belum sempurna
K
la
s
i
f
i
k
a
s
i
Rhynchocephalia (fosil hidup)
Chelonia (penyu, kura-kura
raksasa)
Crocodilia (buaya)
Squamata (reptilia bersisik),
contohnya kadal, komodo,
cicak
P
E
R
A
N
sebagai predator alami
sebagai bahan baku kerajinan
bahan pangan
minyak ular atau racun ular
dimanfaatkan
untuk berbagai bahan obat-
obatan
Buaya
Aves
 - berparuh dari bahan keratin
- tidak bergigi
- struktur tulang menyerupai sarang lebah sehingga kerangnya
kuat namun ringan
- memiliki empedal untuk menghacurkan makanan
- lambung berotot besar
- bernapas dengan paru-paru
- memiliki kantung udara
- indera penglihatan sangat tajam
- fertilisasi terjadi secara internal
- bertelur sehingga tergolong hewan ovipar dengan ciri telur
bercangkang dan kuning telur besar
- mengerami telurnya dan merawat anaknya
 - AvesÞPeredaran darah ganda, jantung beruang empat, sekat
sudah sempurna
Burung pipit
Mamalia
 - semuanya menghasilkan susu sebagai makanan
anaknya
 - Mammalia juga berambut serta memiliki tiga tulang
telinga tengah terdiri atas tulang martil, tulang
landasan, dan tulang sanggurdi.Ketiga tulang tengah
berperan dalam pendengaran, yaitu meneruskan
getaran suara dari membran timpani (gendang
telinga) ke telinga dalam
 - geligi dengan berbagai ukuran dan bentuk
- rahang bawah tersusun dari satu tulang
 - bernapas dengan paru-paru
- jantung beruang empat
- diafragma di antara rongga perut dan rongga dada
untuk membantu pernapasan
- otak yang lebih berkembang dibandingkan vertebrata
lain
- menggunakan energi metabolismenya untuk menjaga
suhu tubuh tetap konstan sehingga digolongkan sebagai
hewan endoterm dan homeoterm
- fertilisasi terjadi secara internal atau di dalam tubuh
betina
- melahirkan anaknya sehingga termasuk hewan vivipar
Kanguru
Klasifikasi mamalia
 Mammalia dibagi menjadi tiga kelompok
utama, yaitu Mammalia bertelur
(prototheria), mammalia berkantung
(metatheria), dan mammalia berplasenta
(eutheria).
Kelompok Prototheria
Kelompok Prototheria bertelur sehingga
tergolong ovipar.Embrio berkembang di
dalam telur dengan menggunakan kuning
telur sebagai sumber makanannya.Setelah
menetas hewan ini akan menghisap susu
dari rambut induknya, karena induk ini tidak
memiliki puting susu.Hewan ini digolongkan
sebagai ordo Monotremata, contohnya
adalah platipus (Ornithorhynchus anatinus)
dan echidna.
Kelompok Prototheria
Kelompok Metatheria melahirkan anaknya saat embrio
masih pada tahap awal sehingga masa kehamilannya
singkat.Contohnya kanguru merah, anaknya yang masih
berukuran sebesar lebah madu dilahirkan 33 hari setelah
fertilisasi.Anak dalam tahap embrio tersebut dapat
merangkak masuk ke dalam kantung induknya yang
disebut marsupium.Di dalam masupium embrio menyusu
pada puting susu dan mengalami perkembangan
selanjutunya.Hewan ini digolongkan sebagai ordo
Marsupialia atau hewan berkantung, contohnya adalah
kanguru (Macropus sp.), koala (Phascolarctos cinereus),
dan opposum (Pucadelphys andinus).
Kelompok Prototheria
Kelompok Eutheria melahirkan anaknya
yang telah menyelesaikan
perkembangan embrioniknya di dalam
rahim (uterus).Embrio memperoleh
nutrisi dari induknya melalui plasenta
sehingga kelompok hewan ini disebut
mammalia berplasenta.Sebagian besar
ordo dalam mammalia tergolong
Mammalia berplasenta.
Peran Vertebrata bagi
manusia
Vertebrata dimanfaat manusia dalam berbagai hal,
misalnya sebagai berikut :
- Sumber bahan makanan, misalnya daging, telur ayam,
dan susu sapi
- Sebagai bahan baku industri tekstil, misalnya
pemanfaatan rambut domba untuk dijadikan wol
- Sebagai objek penelitian, misalnya hewan mammalia
- Sebagai hewan peliharaan, misalnya anjing, kucing,
kelinci atau burung.
Namum, beberapa jenis vertebrata ada yang merugikan
manusia misalnya tikus.Tikus dapat menjadi hama
tanaman pertanian.
0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt

More Related Content

Similar to 0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt

Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)Dewi Ayu Pratiwi
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animaliagurubio
 
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Raden Iqrafia Ashna
 
LDS Biologi kelas X (STAD)
LDS Biologi kelas X (STAD)LDS Biologi kelas X (STAD)
LDS Biologi kelas X (STAD)Mutiara Zizou
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas Xanitasari2311
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi PresentationADHP
 
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10RENAANDIKA1
 
Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1Rudy LP
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaFauzan Ardana
 
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).pptDUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).pptBennyRyouta1
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermataImawaty Yulia
 

Similar to 0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt (20)

Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
 
LDS Biologi kelas X (STAD)
LDS Biologi kelas X (STAD)LDS Biologi kelas X (STAD)
LDS Biologi kelas X (STAD)
 
Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas X
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi Presentation
 
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
mollusca dan arthropoda biologi kelas 10
 
Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1
 
Hewan & lingkungan
Hewan & lingkunganHewan & lingkungan
Hewan & lingkungan
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
 
PPT ANIMALIA 1.ppt
PPT ANIMALIA 1.pptPPT ANIMALIA 1.ppt
PPT ANIMALIA 1.ppt
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Animalia_dunia_hewan.ppt
Animalia_dunia_hewan.pptAnimalia_dunia_hewan.ppt
Animalia_dunia_hewan.ppt
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).pptDUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
DUNIA HEWAN (ANIMALIA).ppt
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermata
 

Recently uploaded

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

0K ANIMALIA INVER dan VERTEBRATA.ppt

  • 2. CIRI UMUM ANIMALIA  Ukurannya bervariasi yaitu mulai dari yang mikroskopis sampai yang paling besar  Uniseluler atau Multiseluler  Tidak berdinding sel  Tidak berplastida dan klorofil (heterotrof)  Mahluk eukariotik (inti ditutupi membran)  Motil (bergerak aktif)  Dapat merespon rangsangan dengan cepat.
  • 3. PENGELOMPOKAN HEWAN HEWAN Tipe Simetri Jmlh lapisan jaringan Tipe selom asimetri Simetri radial Simetri bilateral Segmentasi
  • 4.  Secara umum hewan dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu : Invertebrata (tidak bertulang belakang) Vertebrata (Bertulang belakang)  Kelompok Invertebrata : Filum Porifera, Coelenterata, PLatyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata.  Kelompok Vertebrata : Filum Chordata;kelas Chondrichthyes, Osteichthyes,Amphibia,Reptilia,Aves dan Mamalia
  • 6. CIRI UMUM  Eksoskeleton (rangka luar)  Ekskresi melalui membran sel atau dengan alat ekskresi  Peredaran darah terbuka atau difusi  Sistem sarafnya belum punya otak tapi dengan simpul-simpul saraf  Pernapasan dengan ronga tubuh atau dengan organ pernapasan  Diploblastik (dua lapisan tubuh)  Simetri tubuh yaitu simetri bilateral atau radial
  • 7. Ciri Filum Porifera  Diploblastik : lap. Luar disusun oleh sel- sel epidermis & lap dalam disusun oleh sel-sel koanosit berflagel  Bentuk tubuh seperti tabung atau jambangan bunga  Terdapat mesoglea diantara kedua lapisan dan didalamnya terdapat sel amoboid, skleroblas, porosit, arkeosit, spikula.
  • 8. FILUM PORIFERA Berasal dari kata porus (lubang-lubang kecil) dan fera (mengandung).Jadi, porifera berarti hewan yang memilliki pori. Filum ini biasa hidup di laut Tubuhnya melekat pada dasar dan tidak dapat berpindah tempat.
  • 9.  Sistem pencernaan makanan intraseluler  Mengalami dua fase dalam hidupnya yaitu polip (saat larva) dan sesil (dewasa)  Bersifat simetri radial
  • 11. Tipe Saluran Air pada Porifera 1. Askon : tipe paling sederhana. Dijumpai pada Leucosolenia 2. Tipe Sikon ; tipe saluran air yang ostiumnya dihubungkan dengan saluran air yang bercabang-cabang ke rongga- rongga sel koanosit. Dijumpai padaScypha 3. Tipe leukon : tipe saluran air yang kompleks. Dijumpai pada Spongila.
  • 13.  Rangka Porifera Berdasarkan bahan penyusun rangka,hewan porifera dibagi menjadi 1. Porifera lunak : disusun oleh spongin 2. Porifera kapur : disusun oleh zat kapur (CaCO3) 3. Porifera silikat : disusun oleh kristal silikat (H2Si3O7)  Reproduksi : seksual (pertemuan spermatozoid & ovum) & aseksual (pembentukan tunas (budding)
  • 14. KLASIFIKASI PORIFERA Filum porifera Kelas Calcarea Kelas Hexatinellida Kelas Demospongiae Contoh : Leucosolenia Grantia Sycon Scypha Contoh : Euplectella Pheronema Hyalonema Contoh : Euspongia Spongilla Cliona Microciona
  • 15. Peran Porifera Secara ekonomis, Porifera tidak mempunyai arti penting. Hewan Demospongia yang hidup di laut dangkal dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya spons untuk mandi dan pembersih kaca Zat kimia yang dikeluarkanmemiliki potensi sebagai obat penyakit kanker.
  • 16. FILUM COELENTERATA Berasal dari kata Yunani, koilos (rongga) dan enteron (usus). Jadi, Coelenterata adalah hewan yang berongga Diploblastik Simetri radial Mulut terdapat tentakel Belum memiliki alat pernapasan,peredaran dan ekskresi yg tersusun secara khusus
  • 17. Reproduksi : seksual & aseksual Memiliki nematosista yang berfungsi untuk mempertahankan diri dan alat pertahanan. Berbentuk coelenterata yaitu bentuk polip (menempel pada dasar perairan) dan bentuk medusa (bentuk hidup bebas,melayang di dalam air)
  • 18. KLASIFIKASI COELENTERATA 1. KELAS HYDROZOA Contoh : a) Hydra b) Obelia
  • 20. Daur Hidup Obelia Medusa Ovum Spermatozoid Zigot Planula Menempel disubstrat Tumbuh jadi polip baru
  • 21. 2. KELAS SCYPHOZOA  Berbentuk seperti mangkok.  Hermafrodit  Contoh : Aurelia sp.  Ubur-ubur memiliki 3 alat indra, yaitu : tentakel, oselus, celah olfaktorius  Sistem saraf terdiri atas jaringan saraf utama, jaringan difus dan delapan ganglia ropalial.
  • 23. Daur hidup Aurelia aurita Zigot Planula Melekat di substrat Skifistoma Membentuk kuncup demi kuncup Terbentuk tumpukan Strobila Efira medusa
  • 24. 3. KELAS ANTHOZOA Contoh : Anemon laut dan koral batu atau koral kapur Anemon laut Struktur tubuh Anemon laut
  • 25.  4. KELAS CTENOPHORA Sering disebut dengan ubur-ubur pesisir Bertentakel dua dan berpapan dayung delapan dan bersilia Tubuhnya transparan Reproduksi seksual Bekelamin ganda (hemafrodit) Contohnya Mnemiopsis
  • 26. Peran Coelenterata  Ubur-ubur dimanfaatkan sebagai tepung ubur-ubur dan bahan kosmetik  Membentuk karang pantai  Mencegah abrasi pantai  Membentuk taman laut (anemon)  Karang warna-warni dijadikan perhiasan  Akar bahar sebagai pengobat penyakit rematik
  • 27. FILUM PLATYHELMITHES  Struktur tubuh pipih  Bentuk : pita, lunak dan tidak bersegmen  Simetri bilateral  Triploblastik aselomata  Sistem pencernaan : mulut dan anus  Alat ekskresi : sel api  Hermafrodit
  • 28. KLASIFIKASI PLATYHELMINTHES 1. KELAS TURBELLARIA Meliputi cacing pipih bersilia. Contoh : Planaria.
  • 29. 2. KELAS TREMATODA (CACING ISAP) Contoh :  Clonorchis sinensis - cacing hati parasit pada manusia - hospes perantara : siput dan ikan - Cara menghindari cacing ini yaitu menghindari mengkonsumsi ikan yang tidak di masak atau yang dimasak tidak sempurna
  • 31.  Fasciola hepatica (cacing hati)  Parasit pada hati hewan (kambing, sapi atau kerbau)  Mempunyai alat isap  Paragonimus westermani  Schistosoma japonicum
  • 33. 3. KELAS CESTODA  terdiri atas proglotid (segmen-segmen)  Setiap proglotid mempunyai ovarium dan testis  Contoh :  Taenia solium, dengan inang perantaranya yaitu babi dan parasit pada usus manusia  Taenia saginata, parasit pada usus manusia dengan inang perantaranya yaitu sapi
  • 34. FILUM NEMATHELMINTHES  dikenal dengan cacing gilik Ciri-ciri  Hidup di air laut, tawar, usus manusia.  Triploblastik (tiga lapisan tubuh)  Perkembang biakan seksual Þ Dioceous (berumah dua)  Pencernaan dari mulut, kerongkongan, usus, dan dikeluarkan lewat anus.
  • 35.  Memiliki rongga tubuh palsu (Pseudoselomata)  Kosmopolitan, ada yang parasit dan ada pula yang hidup bebas
  • 36. Contoh :  Ascaris lumbricoides (cacing perut)  Enterobius vermicularis (cacing kremi)  Ancylostoma duodenale (cacing tambang)  Wuchereria bancrofti (penyebab kaki gajah)  Trichinella spiralis
  • 37. FILUM ANNELIDA Ciri-ciri  Habitat air laut, tawar, darat, organisme lain  Simetri bilateral berbentuk seperti gelang ('anellus' = cincin)  Triploblastik soelom  Perkembang biakan dengan cara hemafrodit, juga aseksual.  Ekskresi dengan nefridia
  • 38.  Ruas tubuhnya (segmen) disebut Metameri terdiri dari alat ekskresi (nefridium) lubang reproduksi, otot dan pembuluh darah • Sistem pencernaan Þ lengkap/sempuna  Sistem peredaran darah Þ tertutup dengan jantung pembuluh
  • 40.
  • 42. FILUM MOLLUSCA  Ciri-ciri  Habitat air laut, tawar dan darat  Simetri bilateral, lateral  Triploblastik soelom  Perkembang biakan seksual dengan hemafrodit  Ekskresi dengan nefridium
  • 43.  Lunak dan tidak memiliki ruas  umumnya memiliki mantel yang dapat menghasilkan bahan cangkok berupa kalsium karbonat. Cangkok tersebut berfungsi sebagai rumah (rangka luar) yang terbuat dari zat kapur  Alat pencernaan telah berkembang sempurna, terdiri atas mulut, kerongkongan yang pendek, lambung, usus, dan anus.  Kecuali Cephalopoda, peredaran darahnya terbuka
  • 45.
  • 46. (a) kerang, (b) siput, (c) cumi-cumi
  • 47. Peranan mollusca Peranan mollusca bagi kehidupan manusia ada yang merugikan dan ada beberapa yang menguntungkan manusia. Yang merugikan manusi, antara lain beberapa jenis Mollusca yang menjadi inang perantara penyakit dan jenis yang merusak tanaman budidaya. Contohnya siput. Yang menguntungkan manusia antara lain cumi- cumi dan kerang sebagai bahan makanan serta kerang mutiara sebagai penghasil perhiasan.
  • 48. FILUM ARTHROPODA Ciri-ciri  Habitat di air laut, tawar, darat  Simetri bilateral  Triploblastik soelom  Pernapasan dengan trakea, insang, atau paru-paru
  • 49.
  • 50. 1. Crustacea Crustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar.  Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:  2 pasang antena  1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya 1 pasang maksilla  1 pasang maksilliped
  • 53. 2. Arachnida Anggota Arachnida meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atau caplak. Kebanyakan hewan ini bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan dan tumbuhan. Arachnida bersifat karnivora sekaligus predator. Tempat hidupnya adalah di darat.
  • 54. Ciri-ciri Arachnida  Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan perut yang dapat dibedakan dengan jelas, kecuali Acarina.  Pada bagian kepala-dada tidak terdapat antena, tetapi mempunyai beberapa pasang mata tunggal, mulut, kelisera dan pedipalpus.
  • 55.  Mempunyai 4 pasang kaki pada kepala- dada.  Alat ekskresi dilengkapi dengan saluran malphigi dan kelenjar coxal.  Alat pernafasan berupa trakea, paru-paru buku atau insang buku.  Alat kelamin jantan dan betina terpisah, lubang kelamin terbuka pada bagian anterior abdomen, pembuahan internal (di dalam).  Sistem saraf tangga tali dengan ganglion dorsal (otak) dan tali saraf ventral dengan pasangan-pasangan ganglia.  Habitat (tempat hidup) di darat
  • 56.
  • 57. 3. Myriapoda  Tubuh bersegmen (beruas) tidak mempunyai dada jadi hanya kepala dan perut.  Pada setiap ruas perut terdapat satu pasang atau 2 pasang kaki. Pada kepala terdapat 2 kelopak mata tunggal (ocellus), 1 pasang antena dan alat mulut.  Susunan saraf tangga tali.  Sistem pernafasan dengan trakea  Sistem peredaran darah terbuka.  Alat kelamin jantan dan betina terpisah, cara perkembangbiakan dengan cara bertelur.
  • 58.
  • 59. 4. Insecta Ciri-ciri Insecta  Tubuh dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan perut  Perut (abdomen) memiliki sebelas (11) ruas atau beberapa ruas saja. Pada belalang betina, bagian belakang perut terdapat ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan telurnya. Pada segmen pertama terdapat alat pendengaran atau membran tympanum.
  • 60.  Alat pencernaan terdiri atas: mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, rektum dan anus.  Sistem saraf tangga tali.  Sistem pernafasan dengan sistem trakhea.  Sistem peredaran darah terbuka.  Alat kelamin terpisah (jantan dan betina), pembuahan internal.
  • 64.  Perbedaan posisi larva dan pupa nyamuk di dalam air serta posisi nyamuk dewasa dalam keadaan hinggap
  • 65. FILUM ECHINODERMATA Ciri-ciri  Semua hidup di laut  Bergerak dengan kaki ambulakral  Simetri bilateral (larva) radial (dewasa)  Beringga tubuh sejati  Pernapasan dan ekskresi dengan papula
  • 66. Sistem Ambulakral Sistem ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa. Pada hewan ini air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil (madreporit) menuju ke pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya ke saluran lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari saluran lateral, air masuk ke ampula. Saluran ini berkahir di ampula
  • 67.
  • 68. Sistem Reproduksi  Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri. Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri
  • 69. Perkembangan telur bintang laut setelah terjadi pembuahan
  • 70. Sistem Saraf  Sistem saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf pada bagian lengan-lengannya. Perhatikan gambar berikut ini!  Tampaknya materi ini makin menarik saja. Jangan lupa, catat materi yang Anda anggap penting dalam buku catatan. Ayo kita lanjutkan pada materi selanjutnya
  • 72. Peran Echinodermata  Bagaimana jadinya jika di laut tidak ada hewan Echinodermata. Para ahli biologi membayangkan mungkin di laut akan menjadi limbah raksasa yang penuh dengan benda berbau busuk. Laut bisa bersih seperti sekarang ini antara lain merupakan jasa hewan  Echinodermata. Hewan ini adalah pemakan bangkai, sisa-sisa hewan, dan kotoran hewan laut lainnya. Oleh karena itu hewan ini sering disebut sebagai hewan pembersih laut/pantai.
  • 73.  Hewan Echinodermata juga dapat dijadikan sebagai bahan makanan. Misalnya mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk. Juga telur bulu babi sangat enak untuk dimakan. Jenis hewan ini juga sering dijadikan sebagai barang hiasan/koleksi binatang laut yang indah.  Di samping itu Echinodermata juga bisa merugikan, karena hewan laut ini sebagai pemakan tiram/kerang mutiara. Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang sehingga banyak yang mati.
  • 75. Vertebrata mencakup semua hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang-tulang yang menyusun tulang belakang disebut vertebra. Ke dalam vertebrata dapat dimasukkan semua jenis ikan (kecuali remang, belut jeung, "lintah laut", atau hagfish), katak, reptil, burung, serta hewan menyusui
  • 76. CIRI-CIRI  Kecuali jenis-jenis ikan, vertebrata diketahui memiliki dua pasang tungkai  Vertebrata memiliki sistem otot yang banyak terdiri dari pasangan massa, dan juga sistem saraf pusat yang biasanya terletak di dalam tulang belakang. Sistem respirasi menggunakan insang atau paru-paru.
  • 77. vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut > Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka. > Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak. > Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus. > Memiliki celah faring
  • 78. Tubuh terdiri atas kepala, badan, dua pasang anggota badan, dan ekor pada sebagian vertebrata. Kulit tersusun atas dua bagian yaitu epidermis dan dermis dan menghasilkan rambut, sisik, bulu, kelenjar atau horn Endoskeleton tersusun dari tulang atau tulang rawan Faring bercelah, yang merupakan tempat insang pada ikan namun pada hewan darat hanya terdapat pada tingkat embrio Otot melekat pada endoskeleton untuk bergerak Sistem pencernaan memiliki kelenjar pencernaan, hati, dan pankreas Jantung beruang 2 hingga 4 Darah menandung sel darah putih dan sel darah merah berhemoglobin Rongga tubuh mengandung sistem viseral Ginjal sepasang dengan saluran untuk mengeluarkan zat sisa Gonad sepasang pada betina dan jantan
  • 79. KLASIFIKASI Vertebrata dibagi menjadi beberapa kelas 1. Kelas Pisces 2. Kelas Amphibia 3. Kelas Reptilia 4. Kelas Aves 5. Kelas Mammalia
  • 80. Pisces Pisces memiliki tiga kelas: 1. Agnata , yaitu ikan tidak berahang (contoh: ikan lamprey 2. Chondrichthyes, yaitu ikan bertulang rawan (contohnya: ikan hiu, ikan pari) 3. Osteichthyes, yaitu ikan yang memiliki tulang keras (contohnya: ikan lele, bandeng, gurame, kakap)
  • 82. Picces Kelas Chondrichthyes  - mulut yang berahang kuat terletak di bagian bawah tubuh - celah insang berjumlah lima, meskipun ada yang berjumlah tiga, enam, atau tujuh celah insang - kulit ulet dan kasar bergigi karena adanya sisik gelakoid - adanya sepasang pendekep (klasper) pada hewan jantan yang berfungsi untuk menyalurkan sperma ke kloaka betina - usus pendek dan lebar berisi membran ulir untuk menyerap makanan lebih lama - hati berukuran sangat besar untuk membantu pencernaan makanan - fertilisasi terjadi secara internal - bersifat ovipar, yaitu mengeluarkan telur hasil fertilisasi, atau ovovivipar yaitu
  • 83. Kelas Osteichthyes  - mulut terdapat di bagian depan tubuh - celah insang satu di masing-masing sisi kepala - sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian atas dan bawah - kulit licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada kulit - adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam saat tidak bergerak - sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh - usus panjang dan ramping menggulung - fertilisasi terjadi di luar - mengeluarkan telurnya atau bersifat ovipar
  • 85. ikan
  • 86. Peranan Pisces  Sumber protein hewani, vitamin A, asal lemak tak jenuh  Bahan kerajinan atau bahan amplas dari kulit ikan cucut  Pabrik-pabrik pengawetan ikan  Tulang ikan untuk bahan perekat  Usaha rekreasi
  • 87. Amfibi  - berkulit licin tidak bersisik - menggunakan energi lingkungannya untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan eksoterm - fertilisasi secara eksternal di air atau tempat lembab - menghasilkan telur (bersifat ovipar) yang tidak bercangkang  AmphibiÞPeredaran darah ganda, jantung beruang tiga
  • 88. Klasifikasi Amphibi  Caudata (urodella) : kepala, badan, ekor, dan kaki sama besar  Anura (Salientia) : kepala dan badan dan tidak punya leher dan kaki berselaput  Apoda (Gymnophiona) : tidak berkaki mirip cacing ekor pendek / salamander
  • 90. Peranan Amfibi Dalam Kehidupan -Di bidang kedokterandimanfaatkanuntuk Diambil racunnyasebagai penguat denyut Jantung -Keperluan praktikumzoologibagiparasiswa dan mahasiswa -Sebagianorang memanfaatkannya untuk makanan - Sebagaipredator alamiserangga
  • 92. Reptilia  - anggota tubuh berjari lima - bernapas dengan paru-paru - jantung beruang tiga atau empat - menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan eksoterm - fertilisasi secara internal - menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur amniotik bercangkang  ReptilÞPeredaran darah ganda, jantung beruang empat, sekat antar ruang belum sempurna
  • 93. K la s i f i k a s i Rhynchocephalia (fosil hidup) Chelonia (penyu, kura-kura raksasa) Crocodilia (buaya) Squamata (reptilia bersisik), contohnya kadal, komodo, cicak
  • 94. P E R A N sebagai predator alami sebagai bahan baku kerajinan bahan pangan minyak ular atau racun ular dimanfaatkan untuk berbagai bahan obat- obatan
  • 95. Buaya
  • 96. Aves  - berparuh dari bahan keratin - tidak bergigi - struktur tulang menyerupai sarang lebah sehingga kerangnya kuat namun ringan - memiliki empedal untuk menghacurkan makanan - lambung berotot besar - bernapas dengan paru-paru - memiliki kantung udara - indera penglihatan sangat tajam - fertilisasi terjadi secara internal - bertelur sehingga tergolong hewan ovipar dengan ciri telur bercangkang dan kuning telur besar - mengerami telurnya dan merawat anaknya  - AvesÞPeredaran darah ganda, jantung beruang empat, sekat sudah sempurna
  • 98. Mamalia  - semuanya menghasilkan susu sebagai makanan anaknya  - Mammalia juga berambut serta memiliki tiga tulang telinga tengah terdiri atas tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.Ketiga tulang tengah berperan dalam pendengaran, yaitu meneruskan getaran suara dari membran timpani (gendang telinga) ke telinga dalam  - geligi dengan berbagai ukuran dan bentuk - rahang bawah tersusun dari satu tulang
  • 99.  - bernapas dengan paru-paru - jantung beruang empat - diafragma di antara rongga perut dan rongga dada untuk membantu pernapasan - otak yang lebih berkembang dibandingkan vertebrata lain - menggunakan energi metabolismenya untuk menjaga suhu tubuh tetap konstan sehingga digolongkan sebagai hewan endoterm dan homeoterm - fertilisasi terjadi secara internal atau di dalam tubuh betina - melahirkan anaknya sehingga termasuk hewan vivipar
  • 101. Klasifikasi mamalia  Mammalia dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu Mammalia bertelur (prototheria), mammalia berkantung (metatheria), dan mammalia berplasenta (eutheria).
  • 102. Kelompok Prototheria Kelompok Prototheria bertelur sehingga tergolong ovipar.Embrio berkembang di dalam telur dengan menggunakan kuning telur sebagai sumber makanannya.Setelah menetas hewan ini akan menghisap susu dari rambut induknya, karena induk ini tidak memiliki puting susu.Hewan ini digolongkan sebagai ordo Monotremata, contohnya adalah platipus (Ornithorhynchus anatinus) dan echidna.
  • 103. Kelompok Prototheria Kelompok Metatheria melahirkan anaknya saat embrio masih pada tahap awal sehingga masa kehamilannya singkat.Contohnya kanguru merah, anaknya yang masih berukuran sebesar lebah madu dilahirkan 33 hari setelah fertilisasi.Anak dalam tahap embrio tersebut dapat merangkak masuk ke dalam kantung induknya yang disebut marsupium.Di dalam masupium embrio menyusu pada puting susu dan mengalami perkembangan selanjutunya.Hewan ini digolongkan sebagai ordo Marsupialia atau hewan berkantung, contohnya adalah kanguru (Macropus sp.), koala (Phascolarctos cinereus), dan opposum (Pucadelphys andinus).
  • 104. Kelompok Prototheria Kelompok Eutheria melahirkan anaknya yang telah menyelesaikan perkembangan embrioniknya di dalam rahim (uterus).Embrio memperoleh nutrisi dari induknya melalui plasenta sehingga kelompok hewan ini disebut mammalia berplasenta.Sebagian besar ordo dalam mammalia tergolong Mammalia berplasenta.
  • 105. Peran Vertebrata bagi manusia Vertebrata dimanfaat manusia dalam berbagai hal, misalnya sebagai berikut : - Sumber bahan makanan, misalnya daging, telur ayam, dan susu sapi - Sebagai bahan baku industri tekstil, misalnya pemanfaatan rambut domba untuk dijadikan wol - Sebagai objek penelitian, misalnya hewan mammalia - Sebagai hewan peliharaan, misalnya anjing, kucing, kelinci atau burung. Namum, beberapa jenis vertebrata ada yang merugikan manusia misalnya tikus.Tikus dapat menjadi hama tanaman pertanian.