SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
KELALAIAN MEDIK
Dr. dr. Betta Kurniawan, M.Kes
Hubungan Hukum Pasien-
Dokter
 Hubungan karena terjadinya kontrak
terapeutik
 Hubungan karena adanya peraturan-
perundangan
Hubungan karena kontrak
terapeutik
 Diawali dengan perjanjian (tidak
tertulis)informed consent
 Kesepakatan yang dicapai berupa anamnesis,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
persetujuan terapi/tindakan medis atau malah
penolakan pada sebuah rencana
terapi/tindakan medis.
Hubungan hukum yang terjadi
karena undang-undang
 Didasari adanya kewajiban yang dibebankan
pada profesi dokter.
 Dokter berkewajiban untuk melakukan
pertolongan darurat atas dasar
perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada
orang lain yang bertugas dan mampu
melakukannya.
 Keadaan darurat ini mengesampingkan prinsip
informed consent.
 Kedua hubungan tersebut melahirkan tanggung
jawab hukum, tanggung jawab profesi dan
tanggung jawab etika dari seorang dokter.
 Seorang dokter yang melakukan pelanggaran
dapat saja dituntut dalam beberapa pengadilan,
misalnya dalam bidang hukum ada pengadilan
perdata, pengadilan pidana dan pengadilan
administratif.
 Selain itu dokter atau dokter gigi juga dapat
diperhadapkan pada Pengadilan Etik pada
organisasi profesi (MKEK), dan Pengadilan
Disiplin Profesi oleh (MKDKI).
HUKUM
MKDKI
MKEK
UNDANG-UNDANG
MORALDAN ETIK
PERATURAN- 2
ADMINISTRASI
NORMA HUKUM
NORMA DISIPLIN
NORMAETIK
PROFESI KEDOKTERAN
SENGKETA MEDIK
 Sengketa Medik adalah sengketa yang terjadi
antara pasien atau keluarga pasien dengan
tenaga kesehatan atau antara pasien dengan
rumah sakit/fasilitas kesehatan.
 Biasanya yang dipersengketakan adalah hasil
atau hasil akhir pelayanan kesehatan dengan
tidak memperhatikan atau mengabaikan
prosesnya
 Penyebab terjadinya sengketa antara dokter dengan
pasien adalah jika timbul ketidakpuasan pasien
terhadap dokter dalam melaksanakan upaya
pengobatan.
 Ketidakpuasan ini dikarenakan adanya dugaan
kesalahan atau kelalaian dokter dalam melaksanakan
tugasnya sehingga menyebabkan kerugian pada
pihak pasien.
 Seringkali sebab terjadinya sengketa medik karena
informasi medik yang kurang lengkap, terlambat
disampaikan, atau bahkan salah memberikan
informasi sehingga berimbas pada tindakan medis
yang dilakukan.
 Hukum kesehatan tenaga kesehatan atau pelaksana pelayanan
kesehatan saat memberikan pelayanan hanya bertanggung jawab
atas proses atau upaya yang dilakukan (Inspanning Verbintennis)
dan tidak menjamin/ menggaransi hasil akhir (Resultalte
Verbintennis).
 Pengaduan dilakukan oleh pasien atau keluarga pasien ke instansi
kepolisian dan juga ke media massa.
 Pers menghukum tenaga kesehatan mendahului pengadilan dan
menjadikan tenaga kesehatan sebagai bulan-bulanan, yang tidak
jarang merusak reputasi nama dan juga karir tenaga kesehatan ini.
 Pengaduan ke kepolisian baik di tingkat Polsek, Polres maupun
Polda diterima dan diproses seperti layaknya sebuah perkara
pidana.
 Menggeser kasus perdata ke ranah pidana, penggunaan pasal
yang tidak konsisten, kesulitan dalam pembuktian fakta hukum
serta keterbatasan pemahaman terhadap seluk beluk medis oleh
para penegak hukum di hampir setiap tingkatan menjadikan
sengketa medik terancam terjadinya disparitas pidana.
DEFINISI KELALAIAN MEDIK
Kelalaian medik adalah sebuah sikap atau
tindakan yang dilakukan oleh dokter/dokter
gigi atau tenaga kesehatan lainnya yang
merugikan pasien.
Menurut kepustakaan ada beberapa pandangan
tentang kelalaian medik. Secara umum
kelalaian medik dimaknai sebagai melakukan
sesuatu yang tidak semestinya dilakukan atau
tidak melakukan sesuatu yang seharusnya
dilakukan.
Pendapat lain juga mengatakan kelalaian adalah
tidak melakukan sesuatu apa yang seorang
yang wajar yang berdasarkan pertimbangan
biasa yang umumnya mengatur peristiwa
manusia, akan melakukan, atau telah
melakukan sesuatu yang wajar dan hati-hati
justru tidak akan melakukan.
Pandangan lain menyatakan kelalaian adalah
suatu kegagalan untuk bersikap hati-hati yang
secara wajar dilakukan dalam ukuran umum.
Kelalaian medik dapat terjadi karena : Dokter
yang mengobati melakukan praktik di bawah
standar profesi, melanggar etik, melanggar
disiplin, dan melanggar hukum“ (Agus
Purwadianto)
“voorportaal” (pintu muka)
Kelalaian Medik
Menurut Oemar Seno Adji,
1. Adanya kecermatan (zorgvuldigheid), artinya seorang dokter
mempunyai kemampuan yang normal, suatu zorgvuldigheid yang
biasa, dengan hubungan yang wajar dalam tujuan merawat
(pasien).
2. Adanya diagnosis dan terapi, artinya perbuatan-perbuatan ini
dilakukan dokter yang sangat tergantung dari ilmu pengetahuan
yang ia miliki, kemampuan yang wajar dan pengalaman yang ada.
3. Standard profesi medis yang mengambil ukuran:
 Dokter memiliki kemampuan rata-rata (average).
 Equal category and condition (kategori dan keadaan yang sama).
Seorang dokter spesialis tentunya memiliki persyaratan yang lebih
berat dari dokter umum, atau kategori dokter di Puskesmas akan
berlainan dengan dokter di rumah sakit moderen dengan sarana
dan prasarana yang lengkap.
 Asas proporsionalitas dan subsidiaritas, yaitu adanya
keseimbangan yang wajar dengan tujuan untuk menangani
pasiennya.
 Perbedaan sudut pandang pasien-dokter 
sengketa antara pasien dan dokter (kelalaian
medik).
 Kelalaian medik di negara common law
memakai pendekatan tort, lebih banyak
menggunakan pendekatan hukum perdata.
 Pada sistem hukum di Indonesiakelalaian
medik sebagai pelanggaran etika profesi,
disiplin profesi ataupun hukum pada umumnya
baik perdata maupun pidana,
Gugatan kelalaian medik
secara perdata
 Wanprestasi, dengan memakai pasal 1239 KUH
Perdata. Pasal ini dapat dipakai jika hubungan
hukum yang terbentuk antara dokter-pasien
adalah perjanjian yang berorientasi hasil
(resultaat verbintenis).
 Kelalaian dengan menggunakani pasal 1366 KUH
Perdata sebagai berikut :
“Setiap orang bertanggungjawab tidak saja untuk
kerugian yang disebabkanperbuatannya, tetapi
juga untuk kerugian yang disebabkan kelalaian
atau kurang hati-hatinya”.
Gugatan kelalaian medik
secara pidana
 Kelalaian yang dilakukan dokter sesuai tolok ukur
kelalaian berat atau culpa lata (grove schuld, gross
negligence) seperti yang diatur dalam KUHP pada
pasal 359 dan 360 .
 Berikut adalah pasal-pasal KUHP yang
memungkinkan dikenakan kepada dokter dan
diindikasikan sebagai tindakan pidana adalah:
1. Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
2. Pasal 359 KUHP yaitu karena kesalahannya
menyebabkan orang mati.
3. Pasal 360 KUHP yaitu karena kesalahannya
menyebabkan orang luka berat.
4. Pasal 361 KUHP yaitu karena kesalahannya
dalam melakukan suatu jabatan atau
pekerjaannya hingga menyebabkan mati atau
luka berat akan dihukum lebih berat.
5. Pasal 322 KUHP tentang pelanggaran rahasia
kedokteran.
6. Pasal 346, 347, 348 KUHP yang berkenaan
dengan abortus provocatus.
7. Pasal 344 KUHP tentang euthanasia.
8. Pasal 304 KUHP sebagai pembiaran.
MENGHINDARI KELALAIAN
MEDIK
 Melakukan Informed Consent
 Rekam medik yang baik (pencatatan lengkap,
rinci dan jelas)
 Patuh terhadap standar profesi/SOP
 Selalu mengupgrade ilmu dan kompetensi
KELALAIAN MEDIK.pptx

More Related Content

What's hot

Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baranStandarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baranrupbasanjaksel
 
84972842 case-luka-bakar
84972842 case-luka-bakar84972842 case-luka-bakar
84972842 case-luka-bakarhomeworkping3
 
contoh proposal
contoh proposalcontoh proposal
contoh proposalGusti Dela
 
Laporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantul
Laporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantulLaporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantul
Laporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantulInformation and Technology
 
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusHipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusAris Rahmanda
 
makalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokokmakalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokoknovatri sifu
 
JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)
JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)
JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)dr. Bobby Ahmad
 
Diagnosis tongue tie & indikasi frenektomi
Diagnosis tongue tie & indikasi frenektomiDiagnosis tongue tie & indikasi frenektomi
Diagnosis tongue tie & indikasi frenektomiWiyarni Pambudi
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokWarnet Raha
 
filosofi gunungan (1) (1).pdf
filosofi gunungan (1) (1).pdffilosofi gunungan (1) (1).pdf
filosofi gunungan (1) (1).pdfLegendTren
 
I laporan praktek_kerja_lapangan_jurusan
I laporan praktek_kerja_lapangan_jurusanI laporan praktek_kerja_lapangan_jurusan
I laporan praktek_kerja_lapangan_jurusanNovita Sari
 

What's hot (20)

Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)Radioanatomi (presentasi)
Radioanatomi (presentasi)
 
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baranStandarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
Standarisasi penulisan jenis dan jumlah basan dan baran
 
84972842 case-luka-bakar
84972842 case-luka-bakar84972842 case-luka-bakar
84972842 case-luka-bakar
 
Ivp fera
Ivp feraIvp fera
Ivp fera
 
Lamaran bp batam
Lamaran bp batamLamaran bp batam
Lamaran bp batam
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
 
contoh proposal
contoh proposalcontoh proposal
contoh proposal
 
Laporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantul
Laporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantulLaporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantul
Laporan pkl dinas pendidikan dasar kab. bantul
 
HNP
HNPHNP
HNP
 
Trauma hidung
Trauma hidungTrauma hidung
Trauma hidung
 
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusHipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Tugas Anatomi Radiologi 1
Tugas Anatomi Radiologi 1Tugas Anatomi Radiologi 1
Tugas Anatomi Radiologi 1
 
makalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokokmakalah Bahaya Rokok
makalah Bahaya Rokok
 
JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)
JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)
JURNAL FOTO POLOS (BNO) INTRAVENOUS PYELOGRAPHY (IVP)
 
Diagnosis tongue tie & indikasi frenektomi
Diagnosis tongue tie & indikasi frenektomiDiagnosis tongue tie & indikasi frenektomi
Diagnosis tongue tie & indikasi frenektomi
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
filosofi gunungan (1) (1).pdf
filosofi gunungan (1) (1).pdffilosofi gunungan (1) (1).pdf
filosofi gunungan (1) (1).pdf
 
Profil Kepulauan Seribu
Profil Kepulauan SeribuProfil Kepulauan Seribu
Profil Kepulauan Seribu
 
I laporan praktek_kerja_lapangan_jurusan
I laporan praktek_kerja_lapangan_jurusanI laporan praktek_kerja_lapangan_jurusan
I laporan praktek_kerja_lapangan_jurusan
 

Similar to KELALAIAN MEDIK.pptx

ASPEK_HUKUM_MALPRAKTEK_MEDIS_MA_RI.ppt
ASPEK_HUKUM_MALPRAKTEK_MEDIS_MA_RI.pptASPEK_HUKUM_MALPRAKTEK_MEDIS_MA_RI.ppt
ASPEK_HUKUM_MALPRAKTEK_MEDIS_MA_RI.ppticha223708
 
19384 id-tanggung-jawab-dokter-terkait-persetujuan-tindakan-medis-informed-co...
19384 id-tanggung-jawab-dokter-terkait-persetujuan-tindakan-medis-informed-co...19384 id-tanggung-jawab-dokter-terkait-persetujuan-tindakan-medis-informed-co...
19384 id-tanggung-jawab-dokter-terkait-persetujuan-tindakan-medis-informed-co...MichelleAngelika
 
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan pjj_kemenkes
 
perlindungan hukum pasien.pdf
perlindungan hukum pasien.pdfperlindungan hukum pasien.pdf
perlindungan hukum pasien.pdfzulkifli44314
 
KP 1.1.3.2 kewajiban dokter pasien
KP 1.1.3.2  kewajiban dokter pasienKP 1.1.3.2  kewajiban dokter pasien
KP 1.1.3.2 kewajiban dokter pasienCarlo Prawira
 
Peran komite medik dan hukum
Peran komite medik dan hukumPeran komite medik dan hukum
Peran komite medik dan hukumbudi1
 
DOKTER-PASIEN.rev22.pdf
DOKTER-PASIEN.rev22.pdfDOKTER-PASIEN.rev22.pdf
DOKTER-PASIEN.rev22.pdfwyantono
 
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanprinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanzzikok pratama
 
MI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan BacaanMI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan Bacaanljjkadinkes
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Operator Warnet Vast Raha
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Operator Warnet Vast Raha
 
RIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptx
RIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptxRIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptx
RIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptxtugamumar
 
Hub hukum dan tenaga kesehatan dan pasien
Hub hukum dan tenaga kesehatan dan pasienHub hukum dan tenaga kesehatan dan pasien
Hub hukum dan tenaga kesehatan dan pasienElisanggeria22
 
Tugas prof amri amir sp.f prodi neurologi
Tugas prof amri amir sp.f prodi neurologiTugas prof amri amir sp.f prodi neurologi
Tugas prof amri amir sp.f prodi neurologiABSTRACTPIT
 
Penyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medisPenyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medisTrini Handayani
 
Penyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medisPenyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medisTrini Handayani
 
Transaksi TERAPEUTIK-KELOMPOK-5.docx
Transaksi TERAPEUTIK-KELOMPOK-5.docxTransaksi TERAPEUTIK-KELOMPOK-5.docx
Transaksi TERAPEUTIK-KELOMPOK-5.docxNurmaYanti40
 

Similar to KELALAIAN MEDIK.pptx (20)

ASPEK_HUKUM_MALPRAKTEK_MEDIS_MA_RI.ppt
ASPEK_HUKUM_MALPRAKTEK_MEDIS_MA_RI.pptASPEK_HUKUM_MALPRAKTEK_MEDIS_MA_RI.ppt
ASPEK_HUKUM_MALPRAKTEK_MEDIS_MA_RI.ppt
 
Aaaaa
AaaaaAaaaa
Aaaaa
 
19384 id-tanggung-jawab-dokter-terkait-persetujuan-tindakan-medis-informed-co...
19384 id-tanggung-jawab-dokter-terkait-persetujuan-tindakan-medis-informed-co...19384 id-tanggung-jawab-dokter-terkait-persetujuan-tindakan-medis-informed-co...
19384 id-tanggung-jawab-dokter-terkait-persetujuan-tindakan-medis-informed-co...
 
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
Hukum Kesehatan dalam Kebidanan
 
perlindungan hukum pasien.pdf
perlindungan hukum pasien.pdfperlindungan hukum pasien.pdf
perlindungan hukum pasien.pdf
 
KP 1.1.3.2 kewajiban dokter pasien
KP 1.1.3.2  kewajiban dokter pasienKP 1.1.3.2  kewajiban dokter pasien
KP 1.1.3.2 kewajiban dokter pasien
 
Peran komite medik dan hukum
Peran komite medik dan hukumPeran komite medik dan hukum
Peran komite medik dan hukum
 
DOKTER-PASIEN.rev22.pdf
DOKTER-PASIEN.rev22.pdfDOKTER-PASIEN.rev22.pdf
DOKTER-PASIEN.rev22.pdf
 
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatanprinsip prinsip legal praktik keperawatan
prinsip prinsip legal praktik keperawatan
 
HK KEL I.pptx
HK KEL I.pptxHK KEL I.pptx
HK KEL I.pptx
 
MI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan BacaanMI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan Bacaan
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
 
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
Mampu memahami pengantar ilmu hukum dan memahami tentang aspek hukum dalam pr...
 
RIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptx
RIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptxRIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptx
RIMAWATI_SESI-3_PEMENUHAN-HAK-TENAKES.pptx
 
Hub hukum dan tenaga kesehatan dan pasien
Hub hukum dan tenaga kesehatan dan pasienHub hukum dan tenaga kesehatan dan pasien
Hub hukum dan tenaga kesehatan dan pasien
 
Tugas prof amri amir sp.f prodi neurologi
Tugas prof amri amir sp.f prodi neurologiTugas prof amri amir sp.f prodi neurologi
Tugas prof amri amir sp.f prodi neurologi
 
Penyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medisPenyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medis
 
Penyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medisPenyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medis
 
Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1Modul 4 kb 1
Modul 4 kb 1
 
Transaksi TERAPEUTIK-KELOMPOK-5.docx
Transaksi TERAPEUTIK-KELOMPOK-5.docxTransaksi TERAPEUTIK-KELOMPOK-5.docx
Transaksi TERAPEUTIK-KELOMPOK-5.docx
 

Recently uploaded

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 

Recently uploaded (20)

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 

KELALAIAN MEDIK.pptx

  • 1. KELALAIAN MEDIK Dr. dr. Betta Kurniawan, M.Kes
  • 2. Hubungan Hukum Pasien- Dokter  Hubungan karena terjadinya kontrak terapeutik  Hubungan karena adanya peraturan- perundangan
  • 3. Hubungan karena kontrak terapeutik  Diawali dengan perjanjian (tidak tertulis)informed consent  Kesepakatan yang dicapai berupa anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, persetujuan terapi/tindakan medis atau malah penolakan pada sebuah rencana terapi/tindakan medis.
  • 4. Hubungan hukum yang terjadi karena undang-undang  Didasari adanya kewajiban yang dibebankan pada profesi dokter.  Dokter berkewajiban untuk melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya.  Keadaan darurat ini mengesampingkan prinsip informed consent.
  • 5.  Kedua hubungan tersebut melahirkan tanggung jawab hukum, tanggung jawab profesi dan tanggung jawab etika dari seorang dokter.  Seorang dokter yang melakukan pelanggaran dapat saja dituntut dalam beberapa pengadilan, misalnya dalam bidang hukum ada pengadilan perdata, pengadilan pidana dan pengadilan administratif.  Selain itu dokter atau dokter gigi juga dapat diperhadapkan pada Pengadilan Etik pada organisasi profesi (MKEK), dan Pengadilan Disiplin Profesi oleh (MKDKI).
  • 6. HUKUM MKDKI MKEK UNDANG-UNDANG MORALDAN ETIK PERATURAN- 2 ADMINISTRASI NORMA HUKUM NORMA DISIPLIN NORMAETIK PROFESI KEDOKTERAN
  • 7. SENGKETA MEDIK  Sengketa Medik adalah sengketa yang terjadi antara pasien atau keluarga pasien dengan tenaga kesehatan atau antara pasien dengan rumah sakit/fasilitas kesehatan.  Biasanya yang dipersengketakan adalah hasil atau hasil akhir pelayanan kesehatan dengan tidak memperhatikan atau mengabaikan prosesnya
  • 8.  Penyebab terjadinya sengketa antara dokter dengan pasien adalah jika timbul ketidakpuasan pasien terhadap dokter dalam melaksanakan upaya pengobatan.  Ketidakpuasan ini dikarenakan adanya dugaan kesalahan atau kelalaian dokter dalam melaksanakan tugasnya sehingga menyebabkan kerugian pada pihak pasien.  Seringkali sebab terjadinya sengketa medik karena informasi medik yang kurang lengkap, terlambat disampaikan, atau bahkan salah memberikan informasi sehingga berimbas pada tindakan medis yang dilakukan.
  • 9.  Hukum kesehatan tenaga kesehatan atau pelaksana pelayanan kesehatan saat memberikan pelayanan hanya bertanggung jawab atas proses atau upaya yang dilakukan (Inspanning Verbintennis) dan tidak menjamin/ menggaransi hasil akhir (Resultalte Verbintennis).  Pengaduan dilakukan oleh pasien atau keluarga pasien ke instansi kepolisian dan juga ke media massa.  Pers menghukum tenaga kesehatan mendahului pengadilan dan menjadikan tenaga kesehatan sebagai bulan-bulanan, yang tidak jarang merusak reputasi nama dan juga karir tenaga kesehatan ini.  Pengaduan ke kepolisian baik di tingkat Polsek, Polres maupun Polda diterima dan diproses seperti layaknya sebuah perkara pidana.  Menggeser kasus perdata ke ranah pidana, penggunaan pasal yang tidak konsisten, kesulitan dalam pembuktian fakta hukum serta keterbatasan pemahaman terhadap seluk beluk medis oleh para penegak hukum di hampir setiap tingkatan menjadikan sengketa medik terancam terjadinya disparitas pidana.
  • 10. DEFINISI KELALAIAN MEDIK Kelalaian medik adalah sebuah sikap atau tindakan yang dilakukan oleh dokter/dokter gigi atau tenaga kesehatan lainnya yang merugikan pasien. Menurut kepustakaan ada beberapa pandangan tentang kelalaian medik. Secara umum kelalaian medik dimaknai sebagai melakukan sesuatu yang tidak semestinya dilakukan atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan.
  • 11. Pendapat lain juga mengatakan kelalaian adalah tidak melakukan sesuatu apa yang seorang yang wajar yang berdasarkan pertimbangan biasa yang umumnya mengatur peristiwa manusia, akan melakukan, atau telah melakukan sesuatu yang wajar dan hati-hati justru tidak akan melakukan. Pandangan lain menyatakan kelalaian adalah suatu kegagalan untuk bersikap hati-hati yang secara wajar dilakukan dalam ukuran umum.
  • 12. Kelalaian medik dapat terjadi karena : Dokter yang mengobati melakukan praktik di bawah standar profesi, melanggar etik, melanggar disiplin, dan melanggar hukum“ (Agus Purwadianto)
  • 13. “voorportaal” (pintu muka) Kelalaian Medik Menurut Oemar Seno Adji, 1. Adanya kecermatan (zorgvuldigheid), artinya seorang dokter mempunyai kemampuan yang normal, suatu zorgvuldigheid yang biasa, dengan hubungan yang wajar dalam tujuan merawat (pasien). 2. Adanya diagnosis dan terapi, artinya perbuatan-perbuatan ini dilakukan dokter yang sangat tergantung dari ilmu pengetahuan yang ia miliki, kemampuan yang wajar dan pengalaman yang ada. 3. Standard profesi medis yang mengambil ukuran:  Dokter memiliki kemampuan rata-rata (average).  Equal category and condition (kategori dan keadaan yang sama). Seorang dokter spesialis tentunya memiliki persyaratan yang lebih berat dari dokter umum, atau kategori dokter di Puskesmas akan berlainan dengan dokter di rumah sakit moderen dengan sarana dan prasarana yang lengkap.  Asas proporsionalitas dan subsidiaritas, yaitu adanya keseimbangan yang wajar dengan tujuan untuk menangani pasiennya.
  • 14.  Perbedaan sudut pandang pasien-dokter  sengketa antara pasien dan dokter (kelalaian medik).  Kelalaian medik di negara common law memakai pendekatan tort, lebih banyak menggunakan pendekatan hukum perdata.  Pada sistem hukum di Indonesiakelalaian medik sebagai pelanggaran etika profesi, disiplin profesi ataupun hukum pada umumnya baik perdata maupun pidana,
  • 15. Gugatan kelalaian medik secara perdata  Wanprestasi, dengan memakai pasal 1239 KUH Perdata. Pasal ini dapat dipakai jika hubungan hukum yang terbentuk antara dokter-pasien adalah perjanjian yang berorientasi hasil (resultaat verbintenis).  Kelalaian dengan menggunakani pasal 1366 KUH Perdata sebagai berikut : “Setiap orang bertanggungjawab tidak saja untuk kerugian yang disebabkanperbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan kelalaian atau kurang hati-hatinya”.
  • 16. Gugatan kelalaian medik secara pidana  Kelalaian yang dilakukan dokter sesuai tolok ukur kelalaian berat atau culpa lata (grove schuld, gross negligence) seperti yang diatur dalam KUHP pada pasal 359 dan 360 .  Berikut adalah pasal-pasal KUHP yang memungkinkan dikenakan kepada dokter dan diindikasikan sebagai tindakan pidana adalah: 1. Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. 2. Pasal 359 KUHP yaitu karena kesalahannya menyebabkan orang mati. 3. Pasal 360 KUHP yaitu karena kesalahannya menyebabkan orang luka berat.
  • 17. 4. Pasal 361 KUHP yaitu karena kesalahannya dalam melakukan suatu jabatan atau pekerjaannya hingga menyebabkan mati atau luka berat akan dihukum lebih berat. 5. Pasal 322 KUHP tentang pelanggaran rahasia kedokteran. 6. Pasal 346, 347, 348 KUHP yang berkenaan dengan abortus provocatus. 7. Pasal 344 KUHP tentang euthanasia. 8. Pasal 304 KUHP sebagai pembiaran.
  • 18. MENGHINDARI KELALAIAN MEDIK  Melakukan Informed Consent  Rekam medik yang baik (pencatatan lengkap, rinci dan jelas)  Patuh terhadap standar profesi/SOP  Selalu mengupgrade ilmu dan kompetensi