SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
FILOSOFI DALAM ILUSTRASI TERDIRI DARI 2 BENTUK :
1. BAGIAN GUNUNGAN
terdiri dari beberapa part
- Bagian Atas
- Bagian Tengah
- Bagian Bawah
terdiri dari beberapa part
- Bagian Atas
- Bagian Bawah
2. BAGIAN LUAR GUNUNGAN
Bersatunya 2 Panah Indra & Arjuna
Diambil dari cerita Pertapaan Arjuna dalam menghadapi Perang Barata Yudha, Arjuna
Melakukan Tapa di Gunung indrakila.
Di dalam ilustrasi terdapat icon panah dan panah bagian atas membentuk Gunung yang
membenruk huruf A (yang di beri makna Arjuna & IndrA); huruf A sebagai A Awal dan A Akhir
di ilustrasi terdapat huruf i dan J yang disatukan (memberikan makna ind Juna yang
disatukan dengan kata Ar dan rA), sehingga kembali lagi pada kata indrA dan Arjuna.
Jikapun ilustrasi tersebut di satukan akan membentuk sebuah Batik TUMPAL (batik yang
berkembang diluar kraton dan di daerah pesisir dan hasil dari budaya tekstil india)
Batik Tumpal memiliki filosofi makna : Motif tumpal memiliki makna penolak bala atau penjauh
bencana bagi yang memakainya. Hal ini dikarenakan gambar segitiga tumpal yang runcing
mirip dengan gigi buaya. Motif tumpal yang terdiri dari tiga sisi ini memiliki arti magis yaitu
keselarasan antara manusia, semesta, dan alam lain atau tuhan.
dari batik tumpal yang di jajar akan membentuk icon Love yang mana terhubung dengan
makna gununungan bagian tengah yakni keris sumelang gandring yang terdapat pada
siluet tugu wilmar Gresik.
Kesimpulan Makna Filosofi ilustrasi :
Bersatunya panah Arjuna dengan panah Dewa Indra adalah simbol suatu keberhasilan
Tapa Brata untuk menyatukan pikiran dengan kehendak Dewata. dimana tersampaikan
dalam cerita perjalanan arjuna bertapa di gunung indrakila.
terdapat di dalam cerita babi raksasa adalah
simbol Guna Tamas yang sering membawa manusia hidup loba(ingin mendapat (memiliki)
banyak-banyak; serakah; tamak)dan angkara murka. Guna Tamas itu dapat ditundukkan
oleh pikiran suci yang sudah menyatu dengan kehendak Dewata.
Demikian juga godaan para bidadari dalam cerita itu tiada lain adalah simbol godaan
hawa nafsu.
Menguasai semuanya itulah tujuan dari suatu Tapa Brata. Intinya Arjuna sebagai
seorang kesatria baru akan dapat melakukan tugas-tugasnya apabila dia telah dapat
mawas diri dan memiliki ketetapan hati, sehingga tidak mudah goyah dalam melindungi
rakyat dari kehidupan yang sangsara. Karena tugas-tugas kenegaraan bukanlah hal yang
mudah begitu saja dilakukan tanpa memiliki kekuatan moral dan mental serta ilmu
pengetahuan yang memadai.
Hal inilah yang nampaknya disadari oleh Raja Jayasaksi sehingga mendirikan Pura Indrakila.
Di samping untuk memuja Tuhan dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Tri Purusa,
juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan yang berada di balik cerita
Arjuna Tapa. Karena dengan datang untuk berbakti ke Pura Indrakila umat akan dapat
menyerap terus nilai-nilai suci dari cerita Arjuna Tapa tersebut.
Gunung Panah
Huruf i & J
Membentuk Icon Love
Membentuk Batik Tumpal
dikomposisikan menjadi
Batik Tumpal indrakila
Dilansir dari Medium, motif segitiga secara numerologis satu sisinya menggambarkan kekuatan, sisi berikutnya menggambarkan
pembukaan, dan sisi lainnya menggambarkan lahirnya kebijaksanaan. Sehingga motif tumpal selalu dikaitkan dengan cara
hidup manusia yang dapat selaras dengan alam sehingga membuka perspektif yang lebih baik dalam hal ketuhanan.
Motif tumpal mengajarkan hidup kehidupan yang paripurna, seimbang antara dunia dan Tuhan.
Makna Filosofis Batik INDRAKILA
Bagian 1
Bagian ATAS
Pecekelan, Wadasmalang,
Karangsambung, Kabupaten
Kebumen, Jawa Tengah
Letak Gunung :
Cerita Bersatunya 2 Panah Indra & Arjuna
Dalam cerita Arjuna Tapa diceritakan bahwa dalam menghadapi
perang Brata Yudha, Arjuna ahli panah penengah Pandawa ini
melakukan olah tapa untuk mendapatkan senjata panah. Salah
satu tempat Arjuna bertapa adalah di Gunung Indrakila. Karena
Arjuna dengan bertapa yang serius itulah akhirnya mendapatkan
beberapa panah sakti sebagai salah satu sarana memenangkan
perang dalam Brata Yudha. Karena keberhasilan dari Arjuna inilah
nampaknya menjadi pendorong Raja Jayasakti mendirikan Pura
Indrakila. Dengan kesaktian hasil dari olah tapa itulah yang akan
membawa kemenangan sang raja dalam memimpin negara kera-
jaan.
Menang dalam bahasa Sansekerta disebut Jaya. Karena saktilah
raja mencapai kemenangannya. Kata ”sakti” saat itu tentunya tidak
seperti pengertian dewasa ini. Saat ini kata ”sakti” berkonotasi
negatif karena dikaitkan dengan ilmu hitam. Pengertian ”sakti”
menurut keterangan Wrehaspati Tattwa 14 dalam keterangan yang
berbahasa Jawa Kuno berkonotasi positif.
Dalam Wrehaspati tersebut dinyatakan: Sakti ngarania ikang sar-
wajnyana lawan sarwa karya. Artinya: Sakti namanya banyak ilmu
dan banyak bekerja. Ilmu di sini berarti ilmu kerohanian dan ilmu
keduniaan, atau Para Widya dan Apara Widya. Dua ilmu itu dilahir-
kan dari Weda oleh para Resi. Karena itulah Weda itu disebut Weda
Mata artinya Ibu Weda. Mantra Weda itu adalah Sabda Tuhan.
Kesaktian yang seperti pengertian Wrehaspati Tattwa inilah yang
dicari oleh Arjuna di Gunung Indrakila. Demikian juga oleh sang Raja
Jaya Sakti di Pura Indrakila. Dalam cerita Arjuna Tapa itu diceritakan
Arjuna bertapa sangat khusyuk. Karena khusyuknya Arjuna
mendapatkan kesaktian berupa daya tahan tidak mudah tergoda
oleh hawa nafsu. Arjuna pun digoda oleh para bidadari yang amat
cantik-cantik. Tetapi Arjuna sama sekali tidak tergoda oleh kecanti-
kan para Bidadari dari Kahyangan tersebut.
Selanjutnya Arjuna mendapatkan godaan yang lebih hebat lagi.
Arjuna diserang oleh babi raksasa yang amat ganas. Untuk
menumpas godaan babi raksasa itu Arjuna memerangi babi terse-
but dengan mengarahkan panah saktinya. Di luar dugaan ada
seorang pemburu muda juga mengarahkan panah-panahnya pada
babi raksasa tersebut. Babi tersebut pun mati kena panah.
Anehnya panah Arjuna dan panah pemburu muda tersebut bersatu
menancap di tubuh babi raksasa tersebut. Pemburu tersebut men-
yatakan bahwa panah yang menancap itu adalah miliknya dan
menyatakan bahwa dialah yang membunuh babi tersebut. Sebali-
knya Arjuna juga bersikukuh bahwa panah yang membunuh babi
tersebut adalah miliknya. Arjuna dan pemburu tersebut pun perang
tanding. Pada awalnya keduanya sama-sama kuat. Namun saat
Arjuna akan mengakhiri pertempuran tersebut dengan membunuh
pemburu muda itu, dalam sekejap saja pemburu itu berubah men-
jadi Dewa Indra.
Arjuna baru sadar bahwa yang menjadi pemburu itu adalah Dewa
Indra untuk menguji ketangguhan Arjuna. Karena Dewa Indra nyata
menampakkan diri, maka Arjuna pun menyembah Dewa Indra
dengan takjimnya. Cerita Arjuna Tapa ini amatlah populer di Bali,
karena sering dipentaskan dalam berbagai seni pentas. Ada lewat
seni drama tari, ada lewat seni pewayangan ada lewat seni lukis
ada juga lewat seni sastra, dll.
Bagian 1
Bagian ATAS
Pura indra kila terdapat di,
Alamat: Dausa, Kec. Kintamani,
Kabupaten Bangli, Bali
Dalam Manawa Dharmasastra 1.89 ada dinyatakan bahwa kewa-
jiban kesatria adalah menciptakan rasa aman (Raksanam) dan
sejahtera (Danam) untuk rakyat. Di samping itu mempelajari kitab
suci Weda melangsungkan upacara yadnya dan terus-menerus
berusaha menguasai dirinya dari ikatan-ikatan indria atau hawa
nafsunya.
Dalam Manawa Dharmasastra tersebut upaya menguasai hawa
nafsu itu dinyatakan wisayeswaprasaktatis yang artinya terus-me-
nerus berusaha menguasai hawa nafsu yang disebut wisaya.
Karena seorang kesatria setiap hari selalu berkecimpung dengan
hal-hal yang bersifat duniawi. Agar jangan hal-hal duniawi itu
menjadi negatif, maka setiap hari juga seorang kesatria harus tidak
pernah lupa melakukan kegiatan yang memiliki dimensi menguasai
gejolak hawa nafsu.
Ibarat seorang kusir kereta setiap saat memegang tali kekang kuda
untuk mengarahkan kudanya saat berjalan, sehingga kereta pun
akan dapat dibawa sampai ke tujuan. Kalau lengah kuda hawa
hawa nafsu itulah yang akan menggelincirkan diri sang kesatria ke
arah yang tidak benar. Inilah yang mungkin diinginkan oleh sang
Raja Jayasakti sehingga membangun Pura Indrakila.
Kalau fungsi Pura Indrakila tersebut kita perhatikan maka sampai
kapan pun akan tetap fungsi pura itu relevan dengan kebutuhan
zaman. Apalagi pada zaman post modern ini semakin dibutuhkan
sesungguhnya upaya para pemimpin untuk menguasai dirinya agar
tidak terjebak pada pengumbaran hawa nafsu yang akhirnya akan
membahayakan rakyat.
Di lansir dari : https://wayang.wordpress.com/2010/03/11/mak-
na-bersatunya-panah-arjuna-dengan-dewa-indra/
Bagian 1
Bagian ATAS
Bukit Indrakila Karangasem Bali
LITERATUR LAIN TENTANG INDRAKILA
Desa Indrakila berada di wilayah Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka
Salak Mandong Desa Indrakila Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka yang Khas
Manggis, Kec. Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali
POHON LONTAR (PALMYRA PALM)
Pelepah pohon lontar digunakan sebagai bahan pagar dan juga
sebagai salah satu bahan anyaman, mayang pohon lontar
menghasilkan nira, buah pohon lontar yang masih muda bisa
dimakan dan buah yang tua bisa menjadi salah satu pakan
ternak. Singkatnya, semua bagian pohon lontar berguna dan
karenanya, secara filosofis, pohon lontar dipandang sebagai
‘pohon kehidupan’ oleh orang Rote.
TUGU WILMAR & 2 Hewan (Kuda & Kerbau)
Pengaplikasian Dalam Batik
Wajra Ganda dalam lambang bhutan
bentuk senjata Wajra
Batik Kawung
TUGU WILMAR
Refrensi : vajra / wajra Ganda
(senjata Dewa Indra dari
kepercayaan Hindu dan Buddha.
Dikisahkan bahwa Dewa Indra
menggunakan Vajra untuk menghukum
manusia berdosa yang tidak mau patuh.
Vajra adalah senjata yang dideskripsikan
untuk menimbulkan petir
(mirip seperti Thunderbolt milik Dewa Zeus).
Bentuk wajra digunakan sebagai alat ritual, ornamen genta,
ornamen arsitektur, atau atribut arca di berbagai wilayah Asia
seperti India, Nepal, Tibet, Bhutan, Siam, Kamboja, Indonesia,
Myanmar, China, Korea, dan Jepang.
Shiluet dari tugu wilmar menghasilkan bentuk keris sumilang gandring
2 Ongkek Legend
Ongkek adalah model penjualan legen dahulu kala dimana para
penjual Legen mewadahi Legen untuk di jual ke konsumen
2 ongkek di ibaratkan dalam gunungan seperti 2 penjaga gerbang,
GAPURA, CAHAYA , PIALA (GRACAPIA)
KATA KITA MENDUNIA
THE LEGEND TREN SINCE 1942
Dalam cerita Arjuna Tapa diceritakan bahwa dalam menghadapi
Filsafat Indrakila

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Acropora cervicornis
Acropora  cervicornisAcropora  cervicornis
Acropora cervicornis
 
Power point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galahPower point pembenihan udang galah
Power point pembenihan udang galah
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa diPPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
 
Lichenes
Lichenes Lichenes
Lichenes
 
Aquascape
AquascapeAquascape
Aquascape
 
Gillnet(jaring insang)
Gillnet(jaring insang)Gillnet(jaring insang)
Gillnet(jaring insang)
 
Ikhtiologi
IkhtiologiIkhtiologi
Ikhtiologi
 
Pikp modul5&6-jenis ikan
Pikp modul5&6-jenis ikanPikp modul5&6-jenis ikan
Pikp modul5&6-jenis ikan
 
MACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUT
MACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUTMACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUT
MACAM-MACAM IKAN HIAS AIR TAWAR dan AIR LAUT
 
Budidaya Lele Kolam Terpal
Budidaya Lele Kolam TerpalBudidaya Lele Kolam Terpal
Budidaya Lele Kolam Terpal
 
Macam-Macam ekosistem
Macam-Macam ekosistemMacam-Macam ekosistem
Macam-Macam ekosistem
 
Makalah Nemathelminthes
Makalah NemathelminthesMakalah Nemathelminthes
Makalah Nemathelminthes
 
4. Plankton Laut.pptx
4. Plankton Laut.pptx4. Plankton Laut.pptx
4. Plankton Laut.pptx
 
Planktonologi
PlanktonologiPlanktonologi
Planktonologi
 
Kemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIAKemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIA
 
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman HayatiKeanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
 
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6 Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
Keanekaragaman makhluk hidup kelompok6
 
Buku Flora Mangrove
Buku Flora MangroveBuku Flora Mangrove
Buku Flora Mangrove
 
peran perikanan dalam kehidupan manusia
peran perikanan dalam kehidupan manusiaperan perikanan dalam kehidupan manusia
peran perikanan dalam kehidupan manusia
 

Similar to Filsafat Indrakila

Arjuna's character indonesian to english translation
Arjuna's character indonesian to english translationArjuna's character indonesian to english translation
Arjuna's character indonesian to english translationDina Kamalia
 
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"Istna Zakia Iriana
 
Kerajaan Singasari
Kerajaan SingasariKerajaan Singasari
Kerajaan Singasariilmal
 
Bahasa jawa
Bahasa jawaBahasa jawa
Bahasa jawaRAS06
 
Sekilas tentang siwagama
Sekilas tentang siwagamaSekilas tentang siwagama
Sekilas tentang siwagamaPutu Ajus
 
makna TRI DATU pada lukisan wayang Bali
makna TRI DATU pada lukisan wayang Balimakna TRI DATU pada lukisan wayang Bali
makna TRI DATU pada lukisan wayang BaliAgus Setiawan
 
Kerajaan kediri
Kerajaan kediriKerajaan kediri
Kerajaan kediriAzzah Hani
 
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Budha
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-BudhaPeninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Budha
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-BudhaEuodia Prastika
 
Resensi gajah mada makar dharmaputra
Resensi gajah mada  makar dharmaputraResensi gajah mada  makar dharmaputra
Resensi gajah mada makar dharmaputraDiyah Novitasari
 

Similar to Filsafat Indrakila (19)

Arjuna's character indonesian to english translation
Arjuna's character indonesian to english translationArjuna's character indonesian to english translation
Arjuna's character indonesian to english translation
 
wayang golek
wayang golekwayang golek
wayang golek
 
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
Modul 5 Hindu KB 3 "Mahabharta"
 
Kerajaan Singasari
Kerajaan SingasariKerajaan Singasari
Kerajaan Singasari
 
Bahasa jawa
Bahasa jawaBahasa jawa
Bahasa jawa
 
Sekilas tentang siwagama
Sekilas tentang siwagamaSekilas tentang siwagama
Sekilas tentang siwagama
 
Wayang
WayangWayang
Wayang
 
Kerajaan kediri
Kerajaan kediriKerajaan kediri
Kerajaan kediri
 
Kerajaan kediri
Kerajaan kediriKerajaan kediri
Kerajaan kediri
 
Hikayat inderaputera
Hikayat inderaputeraHikayat inderaputera
Hikayat inderaputera
 
makna TRI DATU pada lukisan wayang Bali
makna TRI DATU pada lukisan wayang Balimakna TRI DATU pada lukisan wayang Bali
makna TRI DATU pada lukisan wayang Bali
 
Kerajaan kediri
Kerajaan kediriKerajaan kediri
Kerajaan kediri
 
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Budha
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-BudhaPeninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Budha
Peninggalan Sejarah Kerajaan Hindu-Budha
 
Resensi gajah mada makar dharmaputra
Resensi gajah mada  makar dharmaputraResensi gajah mada  makar dharmaputra
Resensi gajah mada makar dharmaputra
 
2 mantra
2 mantra2 mantra
2 mantra
 
Arjuna
ArjunaArjuna
Arjuna
 
kerajaan singhasari
kerajaan singhasarikerajaan singhasari
kerajaan singhasari
 
Pengaruh hindu buddha 1.1
Pengaruh hindu buddha 1.1Pengaruh hindu buddha 1.1
Pengaruh hindu buddha 1.1
 
Membaca dalam hati
Membaca dalam hatiMembaca dalam hati
Membaca dalam hati
 

More from LegendTren

IFI Catalogue 2023-11Des2023_Rev1_compress.pdf
IFI Catalogue 2023-11Des2023_Rev1_compress.pdfIFI Catalogue 2023-11Des2023_Rev1_compress.pdf
IFI Catalogue 2023-11Des2023_Rev1_compress.pdfLegendTren
 
IFI-Catalogue-2021.pdf
IFI-Catalogue-2021.pdfIFI-Catalogue-2021.pdf
IFI-Catalogue-2021.pdfLegendTren
 
LAMPIRAN SERTIFIKAT & KEGIATAN.pdf
LAMPIRAN SERTIFIKAT & KEGIATAN.pdfLAMPIRAN SERTIFIKAT & KEGIATAN.pdf
LAMPIRAN SERTIFIKAT & KEGIATAN.pdfLegendTren
 
Katalog Legend Tren 2022.pdf
Katalog Legend Tren 2022.pdfKatalog Legend Tren 2022.pdf
Katalog Legend Tren 2022.pdfLegendTren
 
DEVINDA FEBRIANI AYU ADISIN_LEGEND TREN_PROPOSAL BISNIS.pdf
DEVINDA FEBRIANI AYU ADISIN_LEGEND TREN_PROPOSAL BISNIS.pdfDEVINDA FEBRIANI AYU ADISIN_LEGEND TREN_PROPOSAL BISNIS.pdf
DEVINDA FEBRIANI AYU ADISIN_LEGEND TREN_PROPOSAL BISNIS.pdfLegendTren
 
Laporan PKL Legen.pdf
Laporan PKL Legen.pdfLaporan PKL Legen.pdf
Laporan PKL Legen.pdfLegendTren
 
MAJALAH MARET 2023.pdf
MAJALAH MARET 2023.pdfMAJALAH MARET 2023.pdf
MAJALAH MARET 2023.pdfLegendTren
 
DEVINDA FEBRIANI AYU ADISTIN_LEGEND TREN_TUGAS MINGGU KE-3.pdf
DEVINDA FEBRIANI AYU ADISTIN_LEGEND TREN_TUGAS MINGGU KE-3.pdfDEVINDA FEBRIANI AYU ADISTIN_LEGEND TREN_TUGAS MINGGU KE-3.pdf
DEVINDA FEBRIANI AYU ADISTIN_LEGEND TREN_TUGAS MINGGU KE-3.pdfLegendTren
 

More from LegendTren (8)

IFI Catalogue 2023-11Des2023_Rev1_compress.pdf
IFI Catalogue 2023-11Des2023_Rev1_compress.pdfIFI Catalogue 2023-11Des2023_Rev1_compress.pdf
IFI Catalogue 2023-11Des2023_Rev1_compress.pdf
 
IFI-Catalogue-2021.pdf
IFI-Catalogue-2021.pdfIFI-Catalogue-2021.pdf
IFI-Catalogue-2021.pdf
 
LAMPIRAN SERTIFIKAT & KEGIATAN.pdf
LAMPIRAN SERTIFIKAT & KEGIATAN.pdfLAMPIRAN SERTIFIKAT & KEGIATAN.pdf
LAMPIRAN SERTIFIKAT & KEGIATAN.pdf
 
Katalog Legend Tren 2022.pdf
Katalog Legend Tren 2022.pdfKatalog Legend Tren 2022.pdf
Katalog Legend Tren 2022.pdf
 
DEVINDA FEBRIANI AYU ADISIN_LEGEND TREN_PROPOSAL BISNIS.pdf
DEVINDA FEBRIANI AYU ADISIN_LEGEND TREN_PROPOSAL BISNIS.pdfDEVINDA FEBRIANI AYU ADISIN_LEGEND TREN_PROPOSAL BISNIS.pdf
DEVINDA FEBRIANI AYU ADISIN_LEGEND TREN_PROPOSAL BISNIS.pdf
 
Laporan PKL Legen.pdf
Laporan PKL Legen.pdfLaporan PKL Legen.pdf
Laporan PKL Legen.pdf
 
MAJALAH MARET 2023.pdf
MAJALAH MARET 2023.pdfMAJALAH MARET 2023.pdf
MAJALAH MARET 2023.pdf
 
DEVINDA FEBRIANI AYU ADISTIN_LEGEND TREN_TUGAS MINGGU KE-3.pdf
DEVINDA FEBRIANI AYU ADISTIN_LEGEND TREN_TUGAS MINGGU KE-3.pdfDEVINDA FEBRIANI AYU ADISTIN_LEGEND TREN_TUGAS MINGGU KE-3.pdf
DEVINDA FEBRIANI AYU ADISTIN_LEGEND TREN_TUGAS MINGGU KE-3.pdf
 

Filsafat Indrakila

  • 1.
  • 2.
  • 3. FILOSOFI DALAM ILUSTRASI TERDIRI DARI 2 BENTUK : 1. BAGIAN GUNUNGAN terdiri dari beberapa part - Bagian Atas - Bagian Tengah - Bagian Bawah terdiri dari beberapa part - Bagian Atas - Bagian Bawah 2. BAGIAN LUAR GUNUNGAN
  • 4. Bersatunya 2 Panah Indra & Arjuna Diambil dari cerita Pertapaan Arjuna dalam menghadapi Perang Barata Yudha, Arjuna Melakukan Tapa di Gunung indrakila. Di dalam ilustrasi terdapat icon panah dan panah bagian atas membentuk Gunung yang membenruk huruf A (yang di beri makna Arjuna & IndrA); huruf A sebagai A Awal dan A Akhir di ilustrasi terdapat huruf i dan J yang disatukan (memberikan makna ind Juna yang disatukan dengan kata Ar dan rA), sehingga kembali lagi pada kata indrA dan Arjuna. Jikapun ilustrasi tersebut di satukan akan membentuk sebuah Batik TUMPAL (batik yang berkembang diluar kraton dan di daerah pesisir dan hasil dari budaya tekstil india) Batik Tumpal memiliki filosofi makna : Motif tumpal memiliki makna penolak bala atau penjauh bencana bagi yang memakainya. Hal ini dikarenakan gambar segitiga tumpal yang runcing mirip dengan gigi buaya. Motif tumpal yang terdiri dari tiga sisi ini memiliki arti magis yaitu keselarasan antara manusia, semesta, dan alam lain atau tuhan. dari batik tumpal yang di jajar akan membentuk icon Love yang mana terhubung dengan makna gununungan bagian tengah yakni keris sumelang gandring yang terdapat pada siluet tugu wilmar Gresik. Kesimpulan Makna Filosofi ilustrasi : Bersatunya panah Arjuna dengan panah Dewa Indra adalah simbol suatu keberhasilan Tapa Brata untuk menyatukan pikiran dengan kehendak Dewata. dimana tersampaikan dalam cerita perjalanan arjuna bertapa di gunung indrakila. terdapat di dalam cerita babi raksasa adalah simbol Guna Tamas yang sering membawa manusia hidup loba(ingin mendapat (memiliki) banyak-banyak; serakah; tamak)dan angkara murka. Guna Tamas itu dapat ditundukkan oleh pikiran suci yang sudah menyatu dengan kehendak Dewata. Demikian juga godaan para bidadari dalam cerita itu tiada lain adalah simbol godaan hawa nafsu. Menguasai semuanya itulah tujuan dari suatu Tapa Brata. Intinya Arjuna sebagai seorang kesatria baru akan dapat melakukan tugas-tugasnya apabila dia telah dapat mawas diri dan memiliki ketetapan hati, sehingga tidak mudah goyah dalam melindungi rakyat dari kehidupan yang sangsara. Karena tugas-tugas kenegaraan bukanlah hal yang mudah begitu saja dilakukan tanpa memiliki kekuatan moral dan mental serta ilmu pengetahuan yang memadai. Hal inilah yang nampaknya disadari oleh Raja Jayasaksi sehingga mendirikan Pura Indrakila. Di samping untuk memuja Tuhan dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Tri Purusa, juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan yang berada di balik cerita Arjuna Tapa. Karena dengan datang untuk berbakti ke Pura Indrakila umat akan dapat menyerap terus nilai-nilai suci dari cerita Arjuna Tapa tersebut. Gunung Panah Huruf i & J Membentuk Icon Love Membentuk Batik Tumpal dikomposisikan menjadi Batik Tumpal indrakila Dilansir dari Medium, motif segitiga secara numerologis satu sisinya menggambarkan kekuatan, sisi berikutnya menggambarkan pembukaan, dan sisi lainnya menggambarkan lahirnya kebijaksanaan. Sehingga motif tumpal selalu dikaitkan dengan cara hidup manusia yang dapat selaras dengan alam sehingga membuka perspektif yang lebih baik dalam hal ketuhanan. Motif tumpal mengajarkan hidup kehidupan yang paripurna, seimbang antara dunia dan Tuhan. Makna Filosofis Batik INDRAKILA Bagian 1 Bagian ATAS
  • 5. Pecekelan, Wadasmalang, Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah Letak Gunung : Cerita Bersatunya 2 Panah Indra & Arjuna Dalam cerita Arjuna Tapa diceritakan bahwa dalam menghadapi perang Brata Yudha, Arjuna ahli panah penengah Pandawa ini melakukan olah tapa untuk mendapatkan senjata panah. Salah satu tempat Arjuna bertapa adalah di Gunung Indrakila. Karena Arjuna dengan bertapa yang serius itulah akhirnya mendapatkan beberapa panah sakti sebagai salah satu sarana memenangkan perang dalam Brata Yudha. Karena keberhasilan dari Arjuna inilah nampaknya menjadi pendorong Raja Jayasakti mendirikan Pura Indrakila. Dengan kesaktian hasil dari olah tapa itulah yang akan membawa kemenangan sang raja dalam memimpin negara kera- jaan. Menang dalam bahasa Sansekerta disebut Jaya. Karena saktilah raja mencapai kemenangannya. Kata ”sakti” saat itu tentunya tidak seperti pengertian dewasa ini. Saat ini kata ”sakti” berkonotasi negatif karena dikaitkan dengan ilmu hitam. Pengertian ”sakti” menurut keterangan Wrehaspati Tattwa 14 dalam keterangan yang berbahasa Jawa Kuno berkonotasi positif. Dalam Wrehaspati tersebut dinyatakan: Sakti ngarania ikang sar- wajnyana lawan sarwa karya. Artinya: Sakti namanya banyak ilmu dan banyak bekerja. Ilmu di sini berarti ilmu kerohanian dan ilmu keduniaan, atau Para Widya dan Apara Widya. Dua ilmu itu dilahir- kan dari Weda oleh para Resi. Karena itulah Weda itu disebut Weda Mata artinya Ibu Weda. Mantra Weda itu adalah Sabda Tuhan. Kesaktian yang seperti pengertian Wrehaspati Tattwa inilah yang dicari oleh Arjuna di Gunung Indrakila. Demikian juga oleh sang Raja Jaya Sakti di Pura Indrakila. Dalam cerita Arjuna Tapa itu diceritakan Arjuna bertapa sangat khusyuk. Karena khusyuknya Arjuna mendapatkan kesaktian berupa daya tahan tidak mudah tergoda oleh hawa nafsu. Arjuna pun digoda oleh para bidadari yang amat cantik-cantik. Tetapi Arjuna sama sekali tidak tergoda oleh kecanti- kan para Bidadari dari Kahyangan tersebut. Selanjutnya Arjuna mendapatkan godaan yang lebih hebat lagi. Arjuna diserang oleh babi raksasa yang amat ganas. Untuk menumpas godaan babi raksasa itu Arjuna memerangi babi terse- but dengan mengarahkan panah saktinya. Di luar dugaan ada seorang pemburu muda juga mengarahkan panah-panahnya pada babi raksasa tersebut. Babi tersebut pun mati kena panah. Anehnya panah Arjuna dan panah pemburu muda tersebut bersatu menancap di tubuh babi raksasa tersebut. Pemburu tersebut men- yatakan bahwa panah yang menancap itu adalah miliknya dan menyatakan bahwa dialah yang membunuh babi tersebut. Sebali- knya Arjuna juga bersikukuh bahwa panah yang membunuh babi tersebut adalah miliknya. Arjuna dan pemburu tersebut pun perang tanding. Pada awalnya keduanya sama-sama kuat. Namun saat Arjuna akan mengakhiri pertempuran tersebut dengan membunuh pemburu muda itu, dalam sekejap saja pemburu itu berubah men- jadi Dewa Indra. Arjuna baru sadar bahwa yang menjadi pemburu itu adalah Dewa Indra untuk menguji ketangguhan Arjuna. Karena Dewa Indra nyata menampakkan diri, maka Arjuna pun menyembah Dewa Indra dengan takjimnya. Cerita Arjuna Tapa ini amatlah populer di Bali, karena sering dipentaskan dalam berbagai seni pentas. Ada lewat seni drama tari, ada lewat seni pewayangan ada lewat seni lukis ada juga lewat seni sastra, dll. Bagian 1 Bagian ATAS
  • 6. Pura indra kila terdapat di, Alamat: Dausa, Kec. Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali Dalam Manawa Dharmasastra 1.89 ada dinyatakan bahwa kewa- jiban kesatria adalah menciptakan rasa aman (Raksanam) dan sejahtera (Danam) untuk rakyat. Di samping itu mempelajari kitab suci Weda melangsungkan upacara yadnya dan terus-menerus berusaha menguasai dirinya dari ikatan-ikatan indria atau hawa nafsunya. Dalam Manawa Dharmasastra tersebut upaya menguasai hawa nafsu itu dinyatakan wisayeswaprasaktatis yang artinya terus-me- nerus berusaha menguasai hawa nafsu yang disebut wisaya. Karena seorang kesatria setiap hari selalu berkecimpung dengan hal-hal yang bersifat duniawi. Agar jangan hal-hal duniawi itu menjadi negatif, maka setiap hari juga seorang kesatria harus tidak pernah lupa melakukan kegiatan yang memiliki dimensi menguasai gejolak hawa nafsu. Ibarat seorang kusir kereta setiap saat memegang tali kekang kuda untuk mengarahkan kudanya saat berjalan, sehingga kereta pun akan dapat dibawa sampai ke tujuan. Kalau lengah kuda hawa hawa nafsu itulah yang akan menggelincirkan diri sang kesatria ke arah yang tidak benar. Inilah yang mungkin diinginkan oleh sang Raja Jayasakti sehingga membangun Pura Indrakila. Kalau fungsi Pura Indrakila tersebut kita perhatikan maka sampai kapan pun akan tetap fungsi pura itu relevan dengan kebutuhan zaman. Apalagi pada zaman post modern ini semakin dibutuhkan sesungguhnya upaya para pemimpin untuk menguasai dirinya agar tidak terjebak pada pengumbaran hawa nafsu yang akhirnya akan membahayakan rakyat. Di lansir dari : https://wayang.wordpress.com/2010/03/11/mak- na-bersatunya-panah-arjuna-dengan-dewa-indra/ Bagian 1 Bagian ATAS Bukit Indrakila Karangasem Bali LITERATUR LAIN TENTANG INDRAKILA Desa Indrakila berada di wilayah Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka Salak Mandong Desa Indrakila Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka yang Khas Manggis, Kec. Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali
  • 7. POHON LONTAR (PALMYRA PALM) Pelepah pohon lontar digunakan sebagai bahan pagar dan juga sebagai salah satu bahan anyaman, mayang pohon lontar menghasilkan nira, buah pohon lontar yang masih muda bisa dimakan dan buah yang tua bisa menjadi salah satu pakan ternak. Singkatnya, semua bagian pohon lontar berguna dan karenanya, secara filosofis, pohon lontar dipandang sebagai ‘pohon kehidupan’ oleh orang Rote. TUGU WILMAR & 2 Hewan (Kuda & Kerbau) Pengaplikasian Dalam Batik Wajra Ganda dalam lambang bhutan bentuk senjata Wajra Batik Kawung TUGU WILMAR Refrensi : vajra / wajra Ganda (senjata Dewa Indra dari kepercayaan Hindu dan Buddha. Dikisahkan bahwa Dewa Indra menggunakan Vajra untuk menghukum manusia berdosa yang tidak mau patuh. Vajra adalah senjata yang dideskripsikan untuk menimbulkan petir (mirip seperti Thunderbolt milik Dewa Zeus). Bentuk wajra digunakan sebagai alat ritual, ornamen genta, ornamen arsitektur, atau atribut arca di berbagai wilayah Asia seperti India, Nepal, Tibet, Bhutan, Siam, Kamboja, Indonesia, Myanmar, China, Korea, dan Jepang. Shiluet dari tugu wilmar menghasilkan bentuk keris sumilang gandring
  • 8.
  • 9. 2 Ongkek Legend Ongkek adalah model penjualan legen dahulu kala dimana para penjual Legen mewadahi Legen untuk di jual ke konsumen 2 ongkek di ibaratkan dalam gunungan seperti 2 penjaga gerbang, GAPURA, CAHAYA , PIALA (GRACAPIA) KATA KITA MENDUNIA THE LEGEND TREN SINCE 1942 Dalam cerita Arjuna Tapa diceritakan bahwa dalam menghadapi