Penyakit degeneratif adalah penyakit yang mengikuti proses penuaan dan disebabkan oleh faktor pola makan tidak sehat, aktivitas fisik kurang, dan lingkungan yang tidak sehat. Gejalanya meliputi gemetar, kekakuan otot, gangguan keseimbangan, dan penurunan fungsi organ gerak. Cara mencegahnya meliputi pola makan seimbang, olahraga teratur, cukup istirahat, dan hidup sehat.
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
DEGENERASI
1. NAMA : NINING APRIYANTI
NIM : 14.14.1155
KELAS : I B
PROSES DEGENERATIF
Penyakit degeneratif adalah penyakit yang mengiringi proses penuaan. Sebenarnya penyakit
yang digolongkan degeneratif ada sekitar 50 macam.
Dari sekian jenis tersebut beberapa diantaranya yang sangat ditakuti dan kerap dijumpai adalah
penyakit jantung, diabetes, stroke, alzeheimer dan parkinson yang merupakan penyebab
kematian nomor satu pada orang dewasa. Penyakit jantung, stroke, dan penyakit periferal arterial
merupakan penyakit yang mematikan. Diseluruh dunia jumlah penyakit ini terus bertambah.
Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat yang banyak
dilakukan seiiring dengan berubahnya pola hidup.
Degeneratif merupakan proses berkurangnya fungsi sel saraf secara bertahap tanpa sebab yang
diketahui. Kondisi ini berakibat pada sel saraf yang sebelumnya berfungsi normal menjadi lebih
buruk sehingga tak berfungsi sama sekali. Penyakit seperti itu menunjukkan adanya penurunan
daya tahan sel saraf dan mengakibatkan kematian sel lebih cepat.
Penyebab umum
Penyakit degeneratif sebenarnya dapat diminimalisasi, dengan cara meminimalkan faktor resiko
penyebabnya, karena memang kasus penyakit degeneratif pada umumnya disebabkan oleh faktor
resiko yang telah diketahui. Penyakit-penyakit kronis seperti kardiovaskuler, tekanan darah
tinggi, kencing manis, kanker dan sebagainya, sudah menjadi masalah yang mewabah.
Faktor-faktor resiko penyakit degeneratif yaitu faktor pola dan cara makan yang tidak
sehat. Faktor resiko terus meningkat seiring dengan perubahan pola hidup modern. Dimana
kebiasaan makan masyarakat seperti makanan cepat saji (fastfood), makanan tinggi lemak dan
gula dan jenis pekerjaan yang tidak banyak mengeluarkan tenaga.
Faktor kedua, aktivitas fisik yang kurang dan tidak seimbang. Kemajuan teknologi komunikasi
dan transfortasi menghilangkan aktivitas gerak fisik manusia yang sangat bermanfaat.
Kebiasaaan hidup juga sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh. Makanan yang tidak bergizi
seimbang, sedikit olahrga dan kurangnya istirahat akan mendukung terjangkitnya penyakit.
Faktor pencemaran lingkungan, merupakan salah satu faktor timbulnya penyakit degeneratif
yang belakangan makin meningkat prevalensinya. Oleh sebab itu pengendalian lingkungan harus
dilakukan secara terpadu, dimana penting juga memperhatikan sumber zat yang dikonsumsi baik
air maupun makanan.
Faktor makanan dan gaya hidup sering dituding sebagai penyebab tingginya kasus penyakit
degeneratif di Indonesia. National Academy of Sciences dan lembaga lainnya memperkirakan
bahwa faktor gizi bertanggung jawab untuk 60% kasus kanker pada wanita, dan sisanya pada
laki-laki. Masyarakat Indonesia belakangan ini mengonsumsi gula secara berlebihan. Gula
mengandung banyak kalori. Selain itu, produk karbohidrat olahan seperti tepung yang warna
putih, lebih cepat melepas kalori.
Selanjutnya faktor konsumsi rokok, dimana adanya peningkatan pemasaran dan penjualan
produk tembakau yang marak pada negara-negara dengan pendapatan rendah hingga sedang
sangat berperan dalam menjadikan konsumsi rokok sebagai faktor resiko penyebab penyakit
degeneratif.
2. Gejala dan ciri penyakit degeneratif
Adapun gejala-gejala umum penyakit ini, jika Anda sekarang berumur sekitar 50 tahun, apakah
merasa: gemetaran, dimana pada saat beristirahat atau tidak melakukan aktivitas akan mengalami
gemetaran. Gemetaran yang timbul dapat terjadi pada tangan, kaki, rahang, atau kepala. Gejala
lainnya kekakuan, mengalami rasa kaku pada otot, rasa sakit pada bahu, leher dan sendi-sendi
sehingga sulit untuk bergerak. Selain itu hilangnya reflek keseimbangan, adanya gangguan
keseimbangan tubuh. Penurunan kelincahan, ketika akan berjalan, memutar, berjalan melalui
jalan yang sempit penderita akan sulit melakukannya.
Gejala perubahan mental, hilangnya motivasi, susah tidur ataupun merasa tekanan,
adanya gangguan intelek dan tingkah laku. Merasakan kelemahan tenaga ketika melakukan
aktivitas dengan beban. Ini merupakan gejala-gejala penyakit degeneratif kronik yang mengenai
pertengahan dan akhir masa dewasa. Penyakit berlangsung terus dan bertambah parah seiring
bertambahnya usia serta terjadi penurunan fungsi organ gerak pada tubuh.
Sedangkan ciri-ciri penyakit degeneratif, yaitu perubahan efek yang dirasakan bersifat lambat,
setelah waktu yang lama tak terasa adanya perubahan dari kondisi normal. Kemudian diikuti
kemunduran fungsi susunan saraf tertentu yang bersifat semakin memburuk dan lambat dapat
berlanjut hingga bertahun-tahun. Kemunculan penyakit ini sulit diketahui dan penderita pun
tidak dapat menentukan waktu timbul-timbulnya secara tepat. Adanya riwayat kejadian yang
dapat memicu kemunculan penyakit degeneratif, misalnya kecelakaan, infeksi atau kejadian yang
diigat sebagai penyakit.
Terjadi juga karena faktor genetika sehingga dapat ditemukan family (keluarga) yang memiliki
penyakit serupa. Pada umumnya penyakit degeneratif pada sistem saraf akan terjadi terus-
menerus, tidak dapat diperbaiki oleh tindakan medis atau bedah, kadang-kadang penyakit ini
ditandai dengan periode yang stabil untuk beberapa lama.
Mencegah dan menekan penyakit ini? Dapat dilakukan dengan cara: olahraga teratur dan
berikan sinar matahari. Melakukan kegiatan fisik dan olahraga (setiap hari jalan kaki) sangat
dianjurkan untuk meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan
fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat proses penuaan.
Selain berolahraga berjemur pada matahari pagi dan sore memberikan kontribusi dalam menjaga
aktifitas sel-sel tubuh. Sinar matahari sesungguhnya sangat bermanfaat bagi kita. Yang terbaik
bila kita disinari cahaya matahari sebelum pukul 09.00 pagi dan setelah pukul 16.00 sore, karena
sinar matahari mengurangi kolesterol darah. Cara lain istirahat yang cukup, hal ini akan menjaga
tubuh dalam kondisi alkali (basa). Dalam kondisi ini tubuh akan melakukan metabolism secara
normal.
Selain itu, makan makanan bergizi seimbang. Manusia dalam proses pertumbuhan dan
perkembangannya, dimulai dari saat pembuahan, berlangsung sepanjang masa hidupnya hingga
dewasa sampai masa tua, memerlukan zat gizi yang terkandung dalam makanan.
Menikmati masa tua dengan kondisi sehat secara fisik, mental,dan sosial tentu menjadi dambaan
hampir semua orang. Akan tetapi, apakah kita dapat dengan sukses melewati masa muda dan
dewasa untuk kemudian mempersiapkan masa tua seperti gambaran tersebut, yaitu sehat fisik,
mental dan sosial? Jawabannya, pasti itu bukan hal yang mudah. Untuk itu kita perlu mencegah
dan mewaspadai timbulnya penyakit degeneratif ini, dengan menerapkan pola dan cara makan
yang sehat dan seimbang, olahraga dan aktivitas fisik yang seimbang, serta hidup sehat dengan
tidak mengkonsumsi rokok.