SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
P E N E L I T I A N T I N D A K A N K E L A S
( P T K )
R O F I FA H H A S N A A LW I N D A ( 111 6 0 1 7 0 0 0 0 0 0 2 )
D W I S A R I FAT H U L ( 111 6 0 1 7 0 0 0 0 0 0 4 )
O C H A D I L AWAT I ( 111 6 0 1 7 0 0 0 0 0 0 6 )
V I N A A P R I L I A N I ( 111 6 0 1 7 0 0 0 0 0 2 5 )
P M T K 6 A
Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) pertama kali
diperkenalkan oleh ahli
psikologi sosial Amerika yang
bernama Kurt Lewin pada
tahun 1946. Inti gagasan
Lewin inilah yang selanjutnya
dikembangkan oleh ahli-ahli
lain seperti Stephen Kemmis,
Robin McTaggart, John Elliot,
Dave Ebbutt, dan sebagainya.
Kemmis (1982) menyatakan
bahwa penelitian tindakan
merupakan upaya
mengujicobakan ide-ide
kedalam praktik untuk
memperbaiki atau mengubah
sesuatu agar memperoleh
dampak nyata dari situasi.
Lewin secara tegas
menyatakan bahwa penelitian
tindakan kelas merupakan
cara guru untuk
mengorganisasikan
pembelajaran berdasarkan
pengalamannya sendiri atau
pengalamannya berkolaborasi
dengan guru lain.
KARAKTERISTIK
PTK
Penelitian
tindakan
merupakan
pendekatan
untuk
meningkatkan
pendidikan
Penelitian
tindakan bersifat
kolaboratif
Penelitian
tindakan
merupakan
masyarakat
Penelitian
tindakan
merupakan
proses belajar
yang sistemik
Penelitian
tindakan terbuka
terhadap bukti
(data)
Penelitian
tindakan terbuka
terhadap bukti
(data)
Stephen Kemmis dan Robin
Mc. Taggart (1990: 22-28)
Memperbaiki mutu praktek
Memperbaiki kinerja pembelajaran
Mengidentifikasi, menemukan solusi, dan mengatasi masalah
Meningkatkan kemampuan guru
Mengeksplorasi kreasi-kreasi dan inovasi pembelajaran
Mencoba strategi baru dalam pembelajaran
Mengeksplorasi pembelajaran
TUJUAN PTK
PENENTUAN MASALAH DALAM PTK
1. Masalah bersifat tematik dan penting,
2. Masalah hendaknya dalam jangkauan peneliti,
3. Pernyataan masalahnya harus mengungkapkan
beberapa dimensi fundamental.
CONTOH MASALAH YANG DIIDENTIFIKASI
SEBAGAI FOKUS PENELITIAN PTK
1. rendahnya kemampuan siswa untuk mengajukan
pertanyaan kritis;
2. rendahnya originalitas siswa dalam mengerjakan
tugas rumah;
3. rendahnya partisipasi siswa dalam perkuliahan;
4. rendahnya prestasi belajar siswa;
5. rendahnya kemandirian belajar siswa;
TAHAP-TAHAP PENELITIAN TINDAKAN
TAHAP 1:
PERENCANAAN
(PLAN)
TAHAP 2:
PELAKSANAAN
TINDAKAN
(ACTION)
TAHAP 3:
OBSERVASI
(OBSERVATION)
TAHAP 4:
REFLEKSI
(REFLECTION)
Model Kurt Lewin 1946
• Suatu perencanaan dalam bentuk penyusunan perangkat pembelajaran
brdasarkan hasil evaluasi hasil pelaksanaan pra penelitian / refleksi awal
Perencanaan
• Pelaksanaan pembelajaran dikelas sebagai guru model dengan menggunakan
perangkat pembelajaran yang telah direncanakan
Pelaksanaan
• Pengamatan atas proses pembelajaran dikelas secara bersamaan (simultan)
sebagai peneliti dan observasi terhadap perubahan perilaku siswa atas tindakan
pembelajaran yang dilakukan dengan instrument pengumpulan data
Observasi
• Rekomendasi atas hasil evaluasi analisis data guna ditindaklanjuti pada siklus
berikutnya
Refleksi
CIRI-CIRI PTK
Umum
Perbaikan proses
pembelajaran dari dalam
Upaya kolaboratif antara
guru sekolah dengan peneliti
Bersifat fleksibel
Memperbaiki kinerja peneliti
sebagai pendidik profesional
Khusu
s
Adanya tindakan yang nyata dari
guru atau peneliti
Tindakan pembelajaran
dilaksanakan oleh guru atau
peneliti
Memecahkan permasalahan-
permasalahan praktis
Apa masalahnya, mengapa
terjadi, dan bagaimana
memecahkan masalah
MODEL-MODEL PTK
Model Dave Ebbut
Model John Elliott
Model Kemmis dan Mc Taggart
Model Kurt Lewin
MODEL KURT LEWIN
Model Kurt Lewin menjadi acuan pokok
atau dasar dari berbagai model action
research, terutama classroom action
research. Konsep pokok action research
menurut Kurt Lewin terdiri dari 4
komponen yaitu:
(1) Perencanaan (planning)
(2) Tindakan (action)
(3) Pengamatan (observing),
(4) Refleksi (reflecting).
Hubungan keempat komponen itu
dipandang sebagai satu siklus.
MODEL KEMMIS DAN MC TAGGART
Model Kemmis dan Robbin Mc Taggart
masih tampak begitu dekat dengan model
yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin,
karena didalam satu siklus atau putaran
terdiri dari empat komponen seperti halnya
yang dilaksanakan oleh Kurt Lewin
sehingga belum tampak adanya
perubahan.
• Perencanaan
• Tindakan
• Observasi
• Refleksi
Hanya saja sesudah sesuatu siklus selesai
diimplementasikan, khususnya adalah
refleksi, kemudian diikuti adanya
perencanaan ulang yang dilaksanakan
dalam bentuk siklus tersendiri.
MODEL JOHN ELLIOT
Sebagaimana model-model ptk lainnya,
model ptk yang diajukan oleh Elliot ini
juga terdiri atas siklus-siklus yang pada
dasarnya adalah pengulangan siklus
sebelumnya. Siklus PTK yang pertama
selalui dimulai dengan identifikasi ide
awal untuk mencari gagasan dalam
upaya perbaikan pelaksanaan
pembelajaran bagi guru peneliti
MODEL DAVE EBBUT
Model Dave Ebbut merupakan
pengembangan dari model Jhon Elliott,
Kemmis dan McTaggart dan Kurt Lewin.
Menurut Dave Ebbut model PTK yang
dikembangkan ahli tersebut sudah
bagus, hanya saja didalam model-model
tersebut masih terdapat beberapa hal
atau bagian yang belum tepat. Dalam
ptk menurut Ebbut, peneliti mencoba
gagasan-gagasan baru untuk melihat
peningkatan atau perubahan sesuatu,
dalam bentuk efek nyata pada suatu
situasi
“ M E N I N G K A T K A N K E M A M P U A N
P E M E C A H A N M A S A L A H M A T E M A T I K A
M E L A L U I P E M B E L A J A R A N M O D E L
K A D I R D E N G A N S T R A T E G I H A N D S - O N
A C T I V I T Y ”
R I Z K I H E R YA N I O K TAV I A N T I
ANALISIS SKRIPSI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II KAJIAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
BAB IV HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
BAB V
KESIMPULAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Identifikasi Area
o Rendahnya kemampuan
pemecahan masalah matematika
siswa.
o Proses pembelajaran matematika
di kelas kurang mendorong
perkembangan kemampuan
pemecahan masalah matematika
siswa.
o Pembelajaran matematika
cenderung masih berpusat pada
guru. Guru kurang
mengikutsertakan siswa dalam
mengkontruksi suatu
pengetahuan.
B. Perumusan Masalah
o Apakah kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa dapat
ditingkatkan melalui pembelajaran
menggunakan model pembelajaran
KADIR dengan strategi hands-on
activity?
o Bagaimana aktivitas pembelajaran
matematika siswa yang
menggunakan model pembelajaran
KADIR dengan strategi hands-on
activity?
o Bagaimana respon siswa dalam
pembelajaran matematika yang
menggunakan model pembelajaran
KADIR dengan strategi hands-on
activity?
BAB II Kajian Teori
Kemampuan
Pemecahan
Masalah
Matematika
Model
Pembelajaran
KADIR
Strategi Hands-
On Activity
Model
Pembelajaran
KADIR dengan
Hands-On
BAB II KAJIAN TEORI
Masalah
Rendahnya Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa
Model Pembelajaran KADIR
dengan strategi Hands-On
Activity
Koneksi
Aplikasi
Diskursus
Improvisasi
Refleksi
Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika
Fokus pada
Masalah
Menggambarkan
Fisiknya
Merencanakan
Penyelesaian
Melaksanakan
Rencana
Evaluasi Hasil
Hasil
Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa
Berhasil
Masalah
Rendahnya Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa
Model Pembelajaran KADIR
dengan strategi Hands-On Activity
Koneksi
Aplikasi
Deskripsi Pembelajaran Model KADIR dengan strategi Hands-On Activity dalam meningkatkan
pemecahan masalah matematika siswa
Tahapan Deskripsi Pembelajaran Model KADIR dengan strategi Hands-On Activity dalam
meningkatkan pemecahan masalah matematika siswa
Koneksi Siswa menghubungkan konsep baru dengan konsep lama yang telah siswa
dapatkan dengan cara siswa menuliskan konsep-konsep apa saja yang terkait.
Siswa membuat mind mapping untuk menghubungkan konsep-konsep yang
terkait.
Siswa menuliskan kesimpulan hubungan antar konsep menjadi suatu ide yang
memungkinkan dalam
menyelesaikan masalah.
Aplikasi Siswa mulai memanipulasi objek
Siswa mengidentifikasikan masalah.
Siswa membuat gambar, diagram, atau simbol untuk merepresentasikan
permasalahan.
Siswa membuat persamaan atau model matematika.
Siswa memilih, merancang dan menerapkan cara penyelesaian.
Siswa menghitung dan mengoperasikan penyelesaian masalah dengan konsep
matematika.
Diskursus Siswa berdiskusi dengan kelompok dalam menyelesaikan masalah.
Siswa bertanya, menjawab dan beragumen berdasarkan informasi dan
permasalahan yang didapat dari pengalaman memanipulasi objek.
Siswa mencatat hasil diskusi sebagai bahan untuk menyelesaikan masalah.
Improvisasi Siswa membuat permasalahan baru yang relevan dengan permasalahan
sebelumnya
Siswa menyelesaikan permasalahan baru yang telah dibuat.
Refleksi Siswa memeriksa kembali kebenaran hasil.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
MASALAH: Rendahnya Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Tahap Perencanaan
1. Menyiapkan RPP
2. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan
3. Menyiapkan lembar observasi dan pedoman wawancara
4. Menyiapkan jurnal harian siswa
5. Menyiapkan lembar jurnal kelompok pada setiap pertemuan
6. Menyiapkan soal tes kemampuan pemecahan masalah siklus I
Tahap Pelaksanaan
Dilaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan rancangan yang telah
dibuat, yaitu penerapan pembelajaran model KADIR dengan strategi Hands-On Activity.
Pada siklus I ini, siswa dikelompokkan, setiap kelompok terdiri dari 5 orang.
Tahap Pengamatan
Bersamaan dengan tahap Pelaksanaan yang terdiri dari observasi terhadap siswa dan
guru, guru kolaborator mencatat hal yang terkait dengan variabel yang diteliti
Refleksi
Analisis hasis observasi dan evaluasi pembelajaran siklus I akan dijadikan
dasar pelaksanaan siklus berikutnya
A. Tempat dan
Waktu Penelitian:
• SMP Al-Hasra/VIII
Tahun Ajaran
2015/2016
Tahap Perencanaan
1. Menyiapkan RPP
2. Menyiapkan hal-hal yang diperlukan pada siklus II sesuai hasil refleksi pada siklus I
3. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan
4. Menyiapkan lembar observasi dan pedoman wawancara
5. Menyiapkan jurnal harian siswa
6. Menyiapkan lembar jurnal kelompok pada setiap pertemuan
7. Menyiapkan soal tes kemampuan pemecahan masalah siklus I
Tahap Pelaksanaan
Dilaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, yaitu penerapan
pembelajaran model KADIR dengan strategi Hands-On Activity. Pada siklus II ini, dalam proses pembelajaran
setiap kelompoknya dipimpin oleh 1-2 orang yang memiliki nilai bagus pada hasil tes siklus sebelumnya
Tahap Pengamatan
Bersamaan dengan tahap Pelaksanaan yang terdiri dari observasi terhadap siswa dan guru, guru kolaborator
mencatat hal yang terkait dengan variabel yang diteliti
Refleksi
Analisis hasis observasi dan evaluasi pembelajaran siklus II akan dijadikan dasar pelaksanaan
siklus berikutnya
SIKLUS II
Penelitian ini dihentikan dengan indikator keberhasilan sebagai berikut:
1. Hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika yang diberikan pada setiap akhir siklus
mencapai lebih dari sama dengan 75. skor ini merupaskan nilai ketuntasan minimum pada mata
pelajaran matematika di SMP Al-Hasra Depok.
2. Aktivitas kelompok yang diamati melalui lembar observasi aktivitas mencapai persentase rata-rata
lebih dari samadengan 70%.
3. Respon posistif siswa pada penerapan model pembelajaran KADIR dengan strategi hands-on
activity mencapai persentase rata-rata 70%. Kriteria ini detetapkan karena 70% dianggap mewakili
sebagian besar jumlah siswa
Instrumen pengumpulan data:
1. Instrumen tes
2. Instrumen non tes
Indikator Siklus
I
Siklus II Peningka
tan
Fokus pada
masalah
77,29
%
95,42% 18,13%
Menggambark
an fisik
67,71
%
93,13% 25,42%
Merencanajan
penyelesaian
40,47
%
68,91% 28,44%
Melaksanaka
n rencana
57,92
%
81,67% 23,75%
Evaluasi hasil 9,79% 38,38% 29,59%
 Seluruh indikator mengalami peningkatan. Persentase
rata-rata tertinggi pada kedua siklus yaitu kemampuan
fokus pada masalah dan persentase rata-rata terendah
pada kedua siklus yaitu evaluasi hasil
 peningkatan kemampuan siswa fokus pada masalah
adalah indikator yang paling sedikit tingkat
peningkatannya yaitu sebesar 18,13%. Siswa yang
belum memiliki kemampuan fokus pada masalah, pada
siklus II mampu fokus pada masalah yang diberikan.
 siklus II peneliti memberi arahan kepada siswa bahwa
setiap menyelesaikan masalah haruslah menggunakan
tahapan pemecahan masalah secara lengkap karena
setiap tahapannya mempunyai nilai tersendiri, sehingga
jika tidak lengkap maka tidak sempurna pula nilai yang
didapat.
1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2 . A K T I V I TA S S I S WA
No. Aspek Pengamatan Siklus I (%) Siklus II (%)
1. Visual Activities 66,67 80,00
2. Oral Activities 60,00 80,00
3. Writing Activities 73,33 80,00
4. Drawing Activities 63,33 82,50
5. Motor Activities 66,67 55,00
6. Mental Activities 56,67 82,50
7. Emotional Activities 66,67 80,00
Skor rata-rata siklus 64,76 77,14
 Terdapat enam aktivitas yang
mengalami peningkatan dan satu
aktivitas yang mengalami penurunan.
 Aktivitas tertinggi pada siklus I yaitu
writing activities, sedangkan aktivitas
tertinggi pada siklus II yaitu drawing
activities dan mental activities. Aktivitas
terendah pada siklus I adalah mental
activities, sedangkan pada siklus II
adalah motor activities
 Secara umum sudah mengalami
peningkatan (Peningkatan tersebut
meliputi aktivitas visual, oral,
menggambar, menulis, mental, dan
emosional)
3 . R E S P O N S I S WA
 Respon positif dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan
sebesar 6,64%. Dapat mengalami peningkatan pada siklus II karena
siswa juga beranggapan bahwa meskipun materi pada siklus II
cukup sulit, tetapi selama pembelajaran siswa merasa senang dan
menyukai pembelajarannya.
 Respon netral dari siklus I ke siklus II mengalami penurunan
sebesar 6,54% ,
 Respon negatif juga mengalami penurunan sebesar 0,1 %. Respon
negatif tidak menunjukkan penurunan yang signifikan dikarenakan
beberapa siswa beranggapan bahwa materi pembelajaran
persamaan garis lurus pada siklus II cukup sulit untuk dipahami
No. Respon Siklus I Siklus II
1 Positif 71,72 78,36
2 Netral 11,16 4,62
3 Negatif 17,12 17,02
BAB V KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, pembelajaran model KADIR dengan strategi hands-on
activity dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
1. Penerapan pembelajaran model KADIR dengan strategi hands-on activity dapat meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi persamaan garis lurus
2. Respon siswa terhadap pembelajaran matematika menggunakan model KADIR dengan strategi
hands-on activity sangat positif
3. Aktivitas siswa dalam pembelajaran menggunakan model KADIR dengan strategi hands-on activity
mengalami peningkatan (Peningkatan tersebut meliputi aktivitas visual, oral, menggambar, menulis,
mental, dan emosional)
4. Implementasi tahap koneksi pada model KADIR meningkatkan indikator fokus pada masalah,
tahap aplikasi meningkatkan indikator menggambarkan fisik, merencanakan penyelesaian, dan
menjalankan rencana, tahap diskursus membuat siswa lebih aktif dalam proses belajar dikelas,
tahap improvisasi meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika melalui pembuatan
soal-soal baru yang relevan dengan soal sebelumnya, dan tahap refleksi meningkatkan
kemampuan pemecahan masalah matematika pada indikator evaluasi masalah dengan
ditambahkannya pertanyaan-pertayaan yang menstimulus siswa untuk dapat melihat kembali apa
yang telah dikerjakan dan bagaimana menyimpulkannya.
LAMPIRAN
RPP
LANJUTAN
LKK (LEMBAR KERJA KELOMPOK)
LANJUTAN

More Related Content

What's hot

STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKANSTRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKANRofiani Intan
 
FORM A. DISIPLIN POSITIF (contoh) gggggg
FORM A. DISIPLIN POSITIF (contoh)  ggggggFORM A. DISIPLIN POSITIF (contoh)  gggggg
FORM A. DISIPLIN POSITIF (contoh) ggggggHenyAkbarMarwiana
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfssuserfcbfd21
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdfLK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdfZennyVirgianII
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxLK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxAliyahya_john
 
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
Best Practice  Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfBest Practice  Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfDwiAstuti765533
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxazwar38
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxRafidraffa
 
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptxBagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptxShintaFitri3
 
Model sebagai Media Pembelajaran
Model sebagai Media PembelajaranModel sebagai Media Pembelajaran
Model sebagai Media PembelajaranSiti Nur Aeni
 
Makalah pembelajaran berbasis komputer pdf
Makalah pembelajaran berbasis komputer pdfMakalah pembelajaran berbasis komputer pdf
Makalah pembelajaran berbasis komputer pdflia_ashura
 
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptxMODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptxRisyaIkhsan
 
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rppPembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rppAndi Saputro
 

What's hot (20)

LK 1.3.docx
LK 1.3.docxLK 1.3.docx
LK 1.3.docx
 
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sdKasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
 
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKANSTRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
STRATEGI INOVASI PENDIDIKAN
 
FORM A. DISIPLIN POSITIF (contoh) gggggg
FORM A. DISIPLIN POSITIF (contoh)  ggggggFORM A. DISIPLIN POSITIF (contoh)  gggggg
FORM A. DISIPLIN POSITIF (contoh) gggggg
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdfLK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdf
LK 1.1 Identifikasi Masalah (Zenny Virgian).pdf
 
LK 2.3 Rencana Aksi (1).docx
LK 2.3 Rencana Aksi (1).docxLK 2.3 Rencana Aksi (1).docx
LK 2.3 Rencana Aksi (1).docx
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docxLK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
LK. 1.1. Identifikasi Masalah HELMI NYUSWANDANA.docx
 
IPA Modul 9 KB 2.pptx
IPA Modul 9 KB 2.pptxIPA Modul 9 KB 2.pptx
IPA Modul 9 KB 2.pptx
 
Ppt ujian skripsi
Ppt ujian skripsiPpt ujian skripsi
Ppt ujian skripsi
 
Identifikasi Masalah.pptx
Identifikasi Masalah.pptxIdentifikasi Masalah.pptx
Identifikasi Masalah.pptx
 
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
Best Practice  Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfBest Practice  Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptxBagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
Bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang berpihak pada murid.pptx
 
Model sebagai Media Pembelajaran
Model sebagai Media PembelajaranModel sebagai Media Pembelajaran
Model sebagai Media Pembelajaran
 
Makalah pembelajaran berbasis komputer pdf
Makalah pembelajaran berbasis komputer pdfMakalah pembelajaran berbasis komputer pdf
Makalah pembelajaran berbasis komputer pdf
 
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptxMODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA di SD.pptx
 
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rppPembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
 
Format perencanaan perbaikan pembelajaran
Format perencanaan perbaikan pembelajaranFormat perencanaan perbaikan pembelajaran
Format perencanaan perbaikan pembelajaran
 

Similar to Kel2 PTK.pptx

Tugas resume buku ptk
Tugas resume buku ptkTugas resume buku ptk
Tugas resume buku ptkReza Riezky
 
Tugas resume buku ptk
Tugas resume buku ptkTugas resume buku ptk
Tugas resume buku ptkRiskesusanti
 
Tugas resume buku ptk
Tugas resume buku ptkTugas resume buku ptk
Tugas resume buku ptkRiskesusanti
 
Penyelidikan Tindakan Bab 4.pptx
Penyelidikan Tindakan    Bab 4.pptxPenyelidikan Tindakan    Bab 4.pptx
Penyelidikan Tindakan Bab 4.pptxTHAMHOUYINKPMGuru
 
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.pptetiernawati20
 
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelasKonsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelaseli priyatna laidan
 
Penelitian tindakan-kelas-ptk-contoh-karya-tulis-ilmiah-kti
Penelitian tindakan-kelas-ptk-contoh-karya-tulis-ilmiah-ktiPenelitian tindakan-kelas-ptk-contoh-karya-tulis-ilmiah-kti
Penelitian tindakan-kelas-ptk-contoh-karya-tulis-ilmiah-ktiAriska Armaya
 
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )makciak
 
Penelitian tindakan kelas (ptk)
Penelitian tindakan kelas (ptk)Penelitian tindakan kelas (ptk)
Penelitian tindakan kelas (ptk)Hida II
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKAida Dwi Astuti
 

Similar to Kel2 PTK.pptx (20)

Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Pedoman PTK
Pedoman PTKPedoman PTK
Pedoman PTK
 
Ptk (pusapom)
Ptk (pusapom)Ptk (pusapom)
Ptk (pusapom)
 
Rangkuman ptk kelompok
Rangkuman ptk kelompokRangkuman ptk kelompok
Rangkuman ptk kelompok
 
Resume buku ptk
Resume buku ptkResume buku ptk
Resume buku ptk
 
Resume buku ptk
Resume buku ptkResume buku ptk
Resume buku ptk
 
Resume buku ptk
Resume buku ptkResume buku ptk
Resume buku ptk
 
Tugas resume buku ptk
Tugas resume buku ptkTugas resume buku ptk
Tugas resume buku ptk
 
Tugas resume buku ptk
Tugas resume buku ptkTugas resume buku ptk
Tugas resume buku ptk
 
Tugas resume buku ptk
Tugas resume buku ptkTugas resume buku ptk
Tugas resume buku ptk
 
Penyelidikan Tindakan Bab 4.pptx
Penyelidikan Tindakan    Bab 4.pptxPenyelidikan Tindakan    Bab 4.pptx
Penyelidikan Tindakan Bab 4.pptx
 
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
5.-Prosedur-Perencanaan-Dan-Pelaksanaan-PTK.ppt
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelasKonsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
 
Ppt resume buku ptk
Ppt resume buku ptkPpt resume buku ptk
Ppt resume buku ptk
 
Penelitian tindakan-kelas-ptk-contoh-karya-tulis-ilmiah-kti
Penelitian tindakan-kelas-ptk-contoh-karya-tulis-ilmiah-ktiPenelitian tindakan-kelas-ptk-contoh-karya-tulis-ilmiah-kti
Penelitian tindakan-kelas-ptk-contoh-karya-tulis-ilmiah-kti
 
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
 
Penelitian tindakan kelas (ptk)
Penelitian tindakan kelas (ptk)Penelitian tindakan kelas (ptk)
Penelitian tindakan kelas (ptk)
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTK
 
PTK penelitian tindakan kelas
PTK penelitian tindakan kelasPTK penelitian tindakan kelas
PTK penelitian tindakan kelas
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Kel2 PTK.pptx

  • 1. P E N E L I T I A N T I N D A K A N K E L A S ( P T K ) R O F I FA H H A S N A A LW I N D A ( 111 6 0 1 7 0 0 0 0 0 0 2 ) D W I S A R I FAT H U L ( 111 6 0 1 7 0 0 0 0 0 0 4 ) O C H A D I L AWAT I ( 111 6 0 1 7 0 0 0 0 0 0 6 ) V I N A A P R I L I A N I ( 111 6 0 1 7 0 0 0 0 0 2 5 ) P M T K 6 A
  • 2. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi sosial Amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1946. Inti gagasan Lewin inilah yang selanjutnya dikembangkan oleh ahli-ahli lain seperti Stephen Kemmis, Robin McTaggart, John Elliot, Dave Ebbutt, dan sebagainya. Kemmis (1982) menyatakan bahwa penelitian tindakan merupakan upaya mengujicobakan ide-ide kedalam praktik untuk memperbaiki atau mengubah sesuatu agar memperoleh dampak nyata dari situasi. Lewin secara tegas menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan cara guru untuk mengorganisasikan pembelajaran berdasarkan pengalamannya sendiri atau pengalamannya berkolaborasi dengan guru lain.
  • 3. KARAKTERISTIK PTK Penelitian tindakan merupakan pendekatan untuk meningkatkan pendidikan Penelitian tindakan bersifat kolaboratif Penelitian tindakan merupakan masyarakat Penelitian tindakan merupakan proses belajar yang sistemik Penelitian tindakan terbuka terhadap bukti (data) Penelitian tindakan terbuka terhadap bukti (data) Stephen Kemmis dan Robin Mc. Taggart (1990: 22-28)
  • 4. Memperbaiki mutu praktek Memperbaiki kinerja pembelajaran Mengidentifikasi, menemukan solusi, dan mengatasi masalah Meningkatkan kemampuan guru Mengeksplorasi kreasi-kreasi dan inovasi pembelajaran Mencoba strategi baru dalam pembelajaran Mengeksplorasi pembelajaran TUJUAN PTK
  • 5. PENENTUAN MASALAH DALAM PTK 1. Masalah bersifat tematik dan penting, 2. Masalah hendaknya dalam jangkauan peneliti, 3. Pernyataan masalahnya harus mengungkapkan beberapa dimensi fundamental.
  • 6. CONTOH MASALAH YANG DIIDENTIFIKASI SEBAGAI FOKUS PENELITIAN PTK 1. rendahnya kemampuan siswa untuk mengajukan pertanyaan kritis; 2. rendahnya originalitas siswa dalam mengerjakan tugas rumah; 3. rendahnya partisipasi siswa dalam perkuliahan; 4. rendahnya prestasi belajar siswa; 5. rendahnya kemandirian belajar siswa;
  • 7. TAHAP-TAHAP PENELITIAN TINDAKAN TAHAP 1: PERENCANAAN (PLAN) TAHAP 2: PELAKSANAAN TINDAKAN (ACTION) TAHAP 3: OBSERVASI (OBSERVATION) TAHAP 4: REFLEKSI (REFLECTION) Model Kurt Lewin 1946
  • 8. • Suatu perencanaan dalam bentuk penyusunan perangkat pembelajaran brdasarkan hasil evaluasi hasil pelaksanaan pra penelitian / refleksi awal Perencanaan • Pelaksanaan pembelajaran dikelas sebagai guru model dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang telah direncanakan Pelaksanaan • Pengamatan atas proses pembelajaran dikelas secara bersamaan (simultan) sebagai peneliti dan observasi terhadap perubahan perilaku siswa atas tindakan pembelajaran yang dilakukan dengan instrument pengumpulan data Observasi • Rekomendasi atas hasil evaluasi analisis data guna ditindaklanjuti pada siklus berikutnya Refleksi
  • 9. CIRI-CIRI PTK Umum Perbaikan proses pembelajaran dari dalam Upaya kolaboratif antara guru sekolah dengan peneliti Bersifat fleksibel Memperbaiki kinerja peneliti sebagai pendidik profesional Khusu s Adanya tindakan yang nyata dari guru atau peneliti Tindakan pembelajaran dilaksanakan oleh guru atau peneliti Memecahkan permasalahan- permasalahan praktis Apa masalahnya, mengapa terjadi, dan bagaimana memecahkan masalah
  • 10. MODEL-MODEL PTK Model Dave Ebbut Model John Elliott Model Kemmis dan Mc Taggart Model Kurt Lewin
  • 11. MODEL KURT LEWIN Model Kurt Lewin menjadi acuan pokok atau dasar dari berbagai model action research, terutama classroom action research. Konsep pokok action research menurut Kurt Lewin terdiri dari 4 komponen yaitu: (1) Perencanaan (planning) (2) Tindakan (action) (3) Pengamatan (observing), (4) Refleksi (reflecting). Hubungan keempat komponen itu dipandang sebagai satu siklus.
  • 12. MODEL KEMMIS DAN MC TAGGART Model Kemmis dan Robbin Mc Taggart masih tampak begitu dekat dengan model yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin, karena didalam satu siklus atau putaran terdiri dari empat komponen seperti halnya yang dilaksanakan oleh Kurt Lewin sehingga belum tampak adanya perubahan. • Perencanaan • Tindakan • Observasi • Refleksi Hanya saja sesudah sesuatu siklus selesai diimplementasikan, khususnya adalah refleksi, kemudian diikuti adanya perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri.
  • 13. MODEL JOHN ELLIOT Sebagaimana model-model ptk lainnya, model ptk yang diajukan oleh Elliot ini juga terdiri atas siklus-siklus yang pada dasarnya adalah pengulangan siklus sebelumnya. Siklus PTK yang pertama selalui dimulai dengan identifikasi ide awal untuk mencari gagasan dalam upaya perbaikan pelaksanaan pembelajaran bagi guru peneliti
  • 14. MODEL DAVE EBBUT Model Dave Ebbut merupakan pengembangan dari model Jhon Elliott, Kemmis dan McTaggart dan Kurt Lewin. Menurut Dave Ebbut model PTK yang dikembangkan ahli tersebut sudah bagus, hanya saja didalam model-model tersebut masih terdapat beberapa hal atau bagian yang belum tepat. Dalam ptk menurut Ebbut, peneliti mencoba gagasan-gagasan baru untuk melihat peningkatan atau perubahan sesuatu, dalam bentuk efek nyata pada suatu situasi
  • 15. “ M E N I N G K A T K A N K E M A M P U A N P E M E C A H A N M A S A L A H M A T E M A T I K A M E L A L U I P E M B E L A J A R A N M O D E L K A D I R D E N G A N S T R A T E G I H A N D S - O N A C T I V I T Y ” R I Z K I H E R YA N I O K TAV I A N T I
  • 16. ANALISIS SKRIPSI BAB I PENDAHULUAN BAB II KAJIAN TEORI BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN
  • 17. BAB I PENDAHULUAN A. Identifikasi Area o Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. o Proses pembelajaran matematika di kelas kurang mendorong perkembangan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. o Pembelajaran matematika cenderung masih berpusat pada guru. Guru kurang mengikutsertakan siswa dalam mengkontruksi suatu pengetahuan. B. Perumusan Masalah o Apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dapat ditingkatkan melalui pembelajaran menggunakan model pembelajaran KADIR dengan strategi hands-on activity? o Bagaimana aktivitas pembelajaran matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran KADIR dengan strategi hands-on activity? o Bagaimana respon siswa dalam pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran KADIR dengan strategi hands-on activity?
  • 18. BAB II Kajian Teori Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Model Pembelajaran KADIR Strategi Hands- On Activity Model Pembelajaran KADIR dengan Hands-On BAB II KAJIAN TEORI
  • 19. Masalah Rendahnya Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Model Pembelajaran KADIR dengan strategi Hands-On Activity Koneksi Aplikasi Diskursus Improvisasi Refleksi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Fokus pada Masalah Menggambarkan Fisiknya Merencanakan Penyelesaian Melaksanakan Rencana Evaluasi Hasil Hasil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Berhasil Masalah Rendahnya Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Model Pembelajaran KADIR dengan strategi Hands-On Activity Koneksi Aplikasi
  • 20. Deskripsi Pembelajaran Model KADIR dengan strategi Hands-On Activity dalam meningkatkan pemecahan masalah matematika siswa Tahapan Deskripsi Pembelajaran Model KADIR dengan strategi Hands-On Activity dalam meningkatkan pemecahan masalah matematika siswa Koneksi Siswa menghubungkan konsep baru dengan konsep lama yang telah siswa dapatkan dengan cara siswa menuliskan konsep-konsep apa saja yang terkait. Siswa membuat mind mapping untuk menghubungkan konsep-konsep yang terkait. Siswa menuliskan kesimpulan hubungan antar konsep menjadi suatu ide yang memungkinkan dalam menyelesaikan masalah. Aplikasi Siswa mulai memanipulasi objek Siswa mengidentifikasikan masalah. Siswa membuat gambar, diagram, atau simbol untuk merepresentasikan permasalahan. Siswa membuat persamaan atau model matematika. Siswa memilih, merancang dan menerapkan cara penyelesaian. Siswa menghitung dan mengoperasikan penyelesaian masalah dengan konsep matematika. Diskursus Siswa berdiskusi dengan kelompok dalam menyelesaikan masalah. Siswa bertanya, menjawab dan beragumen berdasarkan informasi dan permasalahan yang didapat dari pengalaman memanipulasi objek. Siswa mencatat hasil diskusi sebagai bahan untuk menyelesaikan masalah. Improvisasi Siswa membuat permasalahan baru yang relevan dengan permasalahan sebelumnya Siswa menyelesaikan permasalahan baru yang telah dibuat. Refleksi Siswa memeriksa kembali kebenaran hasil.
  • 21. BAB III METODOLOGI PENELITIAN MASALAH: Rendahnya Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Tahap Perencanaan 1. Menyiapkan RPP 2. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan 3. Menyiapkan lembar observasi dan pedoman wawancara 4. Menyiapkan jurnal harian siswa 5. Menyiapkan lembar jurnal kelompok pada setiap pertemuan 6. Menyiapkan soal tes kemampuan pemecahan masalah siklus I Tahap Pelaksanaan Dilaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, yaitu penerapan pembelajaran model KADIR dengan strategi Hands-On Activity. Pada siklus I ini, siswa dikelompokkan, setiap kelompok terdiri dari 5 orang. Tahap Pengamatan Bersamaan dengan tahap Pelaksanaan yang terdiri dari observasi terhadap siswa dan guru, guru kolaborator mencatat hal yang terkait dengan variabel yang diteliti Refleksi Analisis hasis observasi dan evaluasi pembelajaran siklus I akan dijadikan dasar pelaksanaan siklus berikutnya A. Tempat dan Waktu Penelitian: • SMP Al-Hasra/VIII Tahun Ajaran 2015/2016
  • 22. Tahap Perencanaan 1. Menyiapkan RPP 2. Menyiapkan hal-hal yang diperlukan pada siklus II sesuai hasil refleksi pada siklus I 3. Menyiapkan materi ajar untuk setiap pertemuan 4. Menyiapkan lembar observasi dan pedoman wawancara 5. Menyiapkan jurnal harian siswa 6. Menyiapkan lembar jurnal kelompok pada setiap pertemuan 7. Menyiapkan soal tes kemampuan pemecahan masalah siklus I Tahap Pelaksanaan Dilaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, yaitu penerapan pembelajaran model KADIR dengan strategi Hands-On Activity. Pada siklus II ini, dalam proses pembelajaran setiap kelompoknya dipimpin oleh 1-2 orang yang memiliki nilai bagus pada hasil tes siklus sebelumnya Tahap Pengamatan Bersamaan dengan tahap Pelaksanaan yang terdiri dari observasi terhadap siswa dan guru, guru kolaborator mencatat hal yang terkait dengan variabel yang diteliti Refleksi Analisis hasis observasi dan evaluasi pembelajaran siklus II akan dijadikan dasar pelaksanaan siklus berikutnya SIKLUS II
  • 23. Penelitian ini dihentikan dengan indikator keberhasilan sebagai berikut: 1. Hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika yang diberikan pada setiap akhir siklus mencapai lebih dari sama dengan 75. skor ini merupaskan nilai ketuntasan minimum pada mata pelajaran matematika di SMP Al-Hasra Depok. 2. Aktivitas kelompok yang diamati melalui lembar observasi aktivitas mencapai persentase rata-rata lebih dari samadengan 70%. 3. Respon posistif siswa pada penerapan model pembelajaran KADIR dengan strategi hands-on activity mencapai persentase rata-rata 70%. Kriteria ini detetapkan karena 70% dianggap mewakili sebagian besar jumlah siswa Instrumen pengumpulan data: 1. Instrumen tes 2. Instrumen non tes
  • 24. Indikator Siklus I Siklus II Peningka tan Fokus pada masalah 77,29 % 95,42% 18,13% Menggambark an fisik 67,71 % 93,13% 25,42% Merencanajan penyelesaian 40,47 % 68,91% 28,44% Melaksanaka n rencana 57,92 % 81,67% 23,75% Evaluasi hasil 9,79% 38,38% 29,59%  Seluruh indikator mengalami peningkatan. Persentase rata-rata tertinggi pada kedua siklus yaitu kemampuan fokus pada masalah dan persentase rata-rata terendah pada kedua siklus yaitu evaluasi hasil  peningkatan kemampuan siswa fokus pada masalah adalah indikator yang paling sedikit tingkat peningkatannya yaitu sebesar 18,13%. Siswa yang belum memiliki kemampuan fokus pada masalah, pada siklus II mampu fokus pada masalah yang diberikan.  siklus II peneliti memberi arahan kepada siswa bahwa setiap menyelesaikan masalah haruslah menggunakan tahapan pemecahan masalah secara lengkap karena setiap tahapannya mempunyai nilai tersendiri, sehingga jika tidak lengkap maka tidak sempurna pula nilai yang didapat. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
  • 25. 2 . A K T I V I TA S S I S WA No. Aspek Pengamatan Siklus I (%) Siklus II (%) 1. Visual Activities 66,67 80,00 2. Oral Activities 60,00 80,00 3. Writing Activities 73,33 80,00 4. Drawing Activities 63,33 82,50 5. Motor Activities 66,67 55,00 6. Mental Activities 56,67 82,50 7. Emotional Activities 66,67 80,00 Skor rata-rata siklus 64,76 77,14  Terdapat enam aktivitas yang mengalami peningkatan dan satu aktivitas yang mengalami penurunan.  Aktivitas tertinggi pada siklus I yaitu writing activities, sedangkan aktivitas tertinggi pada siklus II yaitu drawing activities dan mental activities. Aktivitas terendah pada siklus I adalah mental activities, sedangkan pada siklus II adalah motor activities  Secara umum sudah mengalami peningkatan (Peningkatan tersebut meliputi aktivitas visual, oral, menggambar, menulis, mental, dan emosional)
  • 26. 3 . R E S P O N S I S WA  Respon positif dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 6,64%. Dapat mengalami peningkatan pada siklus II karena siswa juga beranggapan bahwa meskipun materi pada siklus II cukup sulit, tetapi selama pembelajaran siswa merasa senang dan menyukai pembelajarannya.  Respon netral dari siklus I ke siklus II mengalami penurunan sebesar 6,54% ,  Respon negatif juga mengalami penurunan sebesar 0,1 %. Respon negatif tidak menunjukkan penurunan yang signifikan dikarenakan beberapa siswa beranggapan bahwa materi pembelajaran persamaan garis lurus pada siklus II cukup sulit untuk dipahami No. Respon Siklus I Siklus II 1 Positif 71,72 78,36 2 Netral 11,16 4,62 3 Negatif 17,12 17,02
  • 27. BAB V KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, pembelajaran model KADIR dengan strategi hands-on activity dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. 1. Penerapan pembelajaran model KADIR dengan strategi hands-on activity dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada materi persamaan garis lurus 2. Respon siswa terhadap pembelajaran matematika menggunakan model KADIR dengan strategi hands-on activity sangat positif 3. Aktivitas siswa dalam pembelajaran menggunakan model KADIR dengan strategi hands-on activity mengalami peningkatan (Peningkatan tersebut meliputi aktivitas visual, oral, menggambar, menulis, mental, dan emosional) 4. Implementasi tahap koneksi pada model KADIR meningkatkan indikator fokus pada masalah, tahap aplikasi meningkatkan indikator menggambarkan fisik, merencanakan penyelesaian, dan menjalankan rencana, tahap diskursus membuat siswa lebih aktif dalam proses belajar dikelas, tahap improvisasi meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika melalui pembuatan soal-soal baru yang relevan dengan soal sebelumnya, dan tahap refleksi meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada indikator evaluasi masalah dengan ditambahkannya pertanyaan-pertayaan yang menstimulus siswa untuk dapat melihat kembali apa yang telah dikerjakan dan bagaimana menyimpulkannya.
  • 29. RPP
  • 31. LKK (LEMBAR KERJA KELOMPOK)