SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Pentingnya nutrisi
untuk perkembangan
otak
PERAN NUTRISI UNTUK MENCEGAH
GROWTH FALTERING
Pertumbuhan & Perkembangan Anak
PERTUMBUHAN
Peningkatan progresif pada ukuran atau bagian tubuh
pada anak yang meliputi :
• BB
• TB
• Lingkar Kepala
• LILA
PERKEMBANGAN
Peningkatan kemahiran progresif berbagai
keterampilan (kemampuan) seperti ketegakan
kepala, berbicara, belajar, mengekspresikan
perasaan dan berhubungan dengan orang lain
Bijlani RL dan Manjunatha S. Physiology of Growth and Development. In Understanding Medical Physiology: A Textbook for Medical Students (3rd ed). New York: McGraw-Hill, 2011: 35-36
Niers L, et al. Nutritional Support for the Infant’s Immune System. Nutrition Review 2007: 347-360
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Faktor Genetik
 Berpengaruh pada
tinggi badan anak
 Percepatan
pertumbuhan pada
anak perempuan lebih
cepat saat pubertas
Faktor Lingkungan
 Nutrisi
 Infeksi
 Faktor sosial
 Faktor2 yang berpengaruh
terhadap emosi
 Faktor Kultural
Perkembangan Otak
Pertumbuhan dan komposisi massa
otot tubuh
Pengaturan metabolisme glukosa,
lemak, protein dan hormon
Kognitif dan kemampuan
belajar
Sistem Imunitas Tubuh
Penyakit tidak menular
(DM, obesitas, tekanan
darah tinggi, Kanker,
Stroke, penuaan)
Nutrisi di awal
kehidupan
(1000 HPK)
JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG
Peran Nutrisi di Awal Kehidupan
DAMPAK MALNUTRISI SELAMA 1000 HARI PERTAMA
KEHIDUPAN BERSIFAT TIDAK DAPAT KEMBALI
Efek Kurang Gizi pada Perkembangan Otak
Data dari 54 negara
berkembang, malnutrisi anak
diawali faltering growth
Paling sering terjadi pada
usia 3 bulan hingga 18-24
bulan
Negara berpenghasilan
menengah ke bawah, terjadi
lebih awal
Gangguan pertumbuhan terjadi pada 2 tahun
pertama kehidupan
Victora, 20101
PENILAIAN PERTUMBUHAN UNTUK
MENENTUKAN ‘FALTERING GROWTH’
= TREN atau kecenderungan
lihat tren BB/U, sehingga dapat dilakukan
intervensi secepatnya
• Yang dinilai adalah ARAH GARIS pertumbuhan
• Tidak dapat dinilai dengan satu kali pengukuran
• Tidak memandang posisi pada grafik pertumbuhan
• Tidak digunakan untuk menentukan status gizi (status gizi ditentukan berdasarkan
BB/TB)
-2.00
-1.75
-1.50
-1.25
-1.00
-0.75
-0.50
-0.25
0.00
0.25
0.50
0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 39 42 45 48 51 54 57 60
Age (months)
Weight
for
age
Z-score
(NCHS)
Latin America and Caribbean
Africa
Asia
1. Deteksi Dini
• Monitor BB dan TB secara teratur
• Gunakan alat ukur BB dan TB yang baik
• Lakukan teknik menimbang dan mengukur yang tepat
2. Penanganan Gagal Tumbuh dan Kurang Gizi
• Aplikasikan asuhan pediatrik Nutrisi (Pediatric Nutrition Care)
• Evaluasi dan tangani penyebab-penyebabnya, seperti
penyakit yang mendasari dan masalah makan jika
dibutuhkan.
Langkah Penanganan Gagal Tumbuh
DETEKSI DINI
Deteksi Dini
Gangguan Pertumbuhan dan Masalah Gizi
•(Jangan) LUPA
• L - Lihat
• KMS/kurva, penampilan klinis, tanyakan riwayat kesehatan,
makanan dan tumbuh kembang
• U - Ukur
• Indeks antropometri (BB, TB, LK, LLA)
• P - Plot
• Tandai pada grafik pertumbuhan, lihat tren
• A - Analisis dan ajarkan
• Lakukan interpretasi dan edukasi
Perhatikan cara menimbang dan mengukur
yang benar
INDIKATOR PERTUMBUHAN
Indikator Kegunaan
BB/U Menilai tren pertumbuhan, sangat baik untuk mengidentifikasi gagal tumbuh
TB/U Menilai perawakan tubuh, sangat baik untuk menentukan malnutrisi kronis
BB/TB Menilai status gizi, sangat baik untuk menentukan malnutrisi akut
IMT/U Menilai penumpukan lemak, sangat baik untuk menentukan obesitas
LILA Sangat baik untuk digunakan sebagai skrining awal status gizi
Batasan: <11,5 cm gizi buruk
11,5 - 12,5 gizi kurang
> 12,5 gizi baik
Z-score
Indikator Pertumbuhan
TB/U BB/U BB/TB BMI/U
Di atas +3 Obese
(kegemukan)
Obese
(kegemukan)
Di atas +2 Overweight
(BB lebih)
Overweight
(BB lebih)
Di atas +1 Possible risk of
overweight
(Berisiko
BB lebih)
Possible risk of
overweight
(Berisiko
BB lebih)
Median (nol)
Di bawah -1
Di bawah -2 Perawakan pendek BB kurang Gizi kurang Gizi kurang
Di bawah -3 Perawakan sangat
pendek
BB sangat
kurang
Gizi buruk Gizi buruk
BB menurut umur
BB sangat
kurang
BB kurang
BB normal
PB menurut umur
Sangat Pendek
Pendek
Normal
BB menurut PB
Gizi buruk
(Sangat kurus)
Gizi kurang
(Kurus)
Gizi baik
Obes
Overweight
Risiko
Overweight
Penilaian tren pertumbuhan dengan KMS
Pertumbuhan BAIK,
sejajar dengan
garis pada grafik
TIDAK BAIK,
mendatar
TIDAK BAIK,
menurun
Pertumbuhan TIDAK BAIK,
BB naik tetapi menjauhi garis pada
grafik
PENILAIAN KECUKUPAN
•Cara mudah: Tabel rerata kenaikan BB adekuat :
Masa waktu g/hari g/bulan
0 – 3 bulan 25 – 30 750 - 900
4 – 6 bulan 20 600
7 – 9 bulan 15 450
10 – 12 bln 8-10 200 – 300
Anak > 1 tahun : minimal 2 kg/tahun
Pertambahan BB per 1 & 2 Bulan
Merah: batas minimal kenaikan BB 
risiko mengalami gagal tumbuh
Biru: kenaikan BB target ideal
Penanganan Nutrisi untuk
Gagal Tumbuh dan Kurang Gizi
1. Assessment
2. Calorie
requirement
3. Route of
delivery
4. Type of food
and formula
5. Monitoring
and Evaluation
PNC TEAM
Doctor
Nurse
Dietician
Pharmacists
Family
Pediatric Nutrition Care (PNC)
Panduan Pemberian nutrisi untuk anak yang kurang asupan
nutrisi atau mengalami “faltering growth”
32
• Sediaan makanan enteral (tube feeding atau ONS):
• Polimerik:
• formula standar dan formula makanan padat kalori (termasuk dalam kategori
Pangan untuk Kebutuhan Medis Khusus/PKMK)
• Terbuat dari makronutrien intak untuk fungsi gastrointestinal yang normal
• Oligomerik (elemental):
• Terbuat dari glukosa polimer, protein terhidrolisat, trigliserida rantai sedang (MCT,
medium chain triglyceride)
• Modular:
• Terbuat dari makronutrien tunggal
• Oral Nutrition Supplement (ONS) merupakan diet khusus yang diberikan sesuai indikasi
medis atas anjuran dokter
• Kriteria pemberian ONS :
- asupan makanan tidak adekuat pada anak
- anak dengan weight faltering, gizi kurang, dan gizi buruk.
• Sesuai standard BPOM (no 24/2019), PKMK untuk Dukungan Nutrisi bagi Anak Berisiko
Gagal Tumbuh, Gizi Kurang atau Gizi Buruk harus mengandung kalori minimal 0.9 kkal/ml
Rekomendasi Asuhan Nutrisi Pediatrik. IDAI, 2011; Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) no 24/2019
33
• Malnutrisi selalu diawali dengan “faltering growth” walaupun status gizi masih
normal
• Lakukan deteksi dini “faltering growth” dengan menerapkan (jangan) L-U-P-A
(Lihat, Ukur, Plot, Analisis dan Ajarkan) dengan benar secara teratur
• Tren BB/U digunakan sebagai indikasi bila terjadi “faltering growth”
• Penanganan gagal tumbuh dan kurang gizi.
• Aplikasikan asuhan pediatrik Nutrisi (Pediatric Nutrition Care)
• Evaluasi dan tangani penyebab-penyebabnya
• Dukungan Nutrisi bagi Anak Berisiko Gagal Tumbuh, Gizi Kurang atau Gizi
Buruk harus mengandung kalori minimal 0.9 kkal/ml dan sesuai indikasi
medis dapat diberikan secara enteral sebagai Oral Nutrition Supplement
TAKE HOME MESSAGES
PEMBERIAN MAKANAN BAYI &
ANAK (PMBA)
• Pemberian makanan pada bayi dan anak 0-24 bulan adalah ASI
ekslusif selama 6 bulan pertama, dan pemberian makanan
pendamping yang aman dan adekuat nutrisinya melalui
pengenalan makanan alami dan makanan lokal yang aman
dan jumlah memadai bersamaan dengan lanjut menyusui
hingga usia dua tahun atau lebih
WHO/UNICEF/KEMENKES
REKOMENDASI WHO/Unicef/Kemenkes
• PMBA usia 0-24 bulan meliputi:
1. Mulai menyusu dalam 1 jam setelah lahir
2. Menyusu ASI eksklusif selama 6 bulan sejak lahir
3. MPASI mulai usia 6 bulan
4. Terus menyusu ASI sampai 24 bulan/lebih
• Semua terintegrasi dan saling melengkapi
MPASI (Makanan Pendamping ASI)
•Kecukupan gizi MPASI
•Tahapan MPASI
•Teknik dan Strategi pemberian MPASI
Kecukupan gizi MPASI
•Bayi usia 6 bulan harus segera diberi makanan
pendamping ASI secara bertahap yang memenuhi
kebutuhan gizinya terutama, energi, protein , zat besi,
vitamin A (WHO,UNICEF)
•ASI sudah tidak cukup lagi memenuhi kebutuhannya.
Tahapan MPASI
•Sesuai tahapan usia
•Tekstur, jumlah frekuensi dan variasi
6-9 bulan Makanan lumat
9-12 bulan Makanan lembik
12-24 bulan Makanan keluarga
Tahapan MPASI
Usia
(bulan)
ASI MPASI
Lumat Lembik Keluarg
a
0-6 bulan
6-9 bulan
9-12
bulan
12-24
bulan
Tahapan MPASI 6-9
bulan
•Tekstur: lumat , tidak cair
•Jumlah: bertahap dari 2 sdm sd ½ mangkok 250 cc
(125 cc)
•Frekuensi: 2-3 kali makan utama, + 2 kali selingan
•Variasi: makanan bervariasi setiap hari.
•ASI tetap diberikan (mencukupi 50%)
Terlalu cair
Lumat
kental
Tahapan MPASI 9-12
bulan
•Tekstur: lembik, cincang/potong/iris, dan makanan
yang dpt dipegang
•Jumlah: bertahap dari ½ sd ¾ mangkok 250 cc
•Frekuensi: 3-4 kali makan utama, + 2 kali selingan
•Variasi: makanan bervariasi setiap hari.
•ASI tetap diberikan
Tahapan MPASI 12-24
bulan
•Tekstur: makanan keluarga, cincang/lunak jika
diperlukan
•Jumlah: ¾-1 mangkok 250 cc
•Frekuensi: 3-4 kali makan utama, + 2 kali selingan
•Variasi: makanan bervariasi setiap hari.
•ASI tetap diberikan
Teknik pemberian MP-ASI
•Bantu anak makan, peka terhadap isyarat
atau tanda yang diperlihatkan anak
•Berikan makanan dengan sabar, JANGAN
DIPAKSA
•Bicara pada anak selama menyuapi dan
kontak mata
•Sajikan dengan menarik

More Related Content

Similar to Nutrisi Penting untuk Perkembangan Otak

Bahan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita.pptx
Bahan Pelayanan  Kesehatan Bayi dan Balita.pptxBahan Pelayanan  Kesehatan Bayi dan Balita.pptx
Bahan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita.pptxnissaprimasari
 
STUNTING ARYA COMPLETE.pptx
STUNTING ARYA COMPLETE.pptxSTUNTING ARYA COMPLETE.pptx
STUNTING ARYA COMPLETE.pptxSieningsih
 
BAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdf
BAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdfBAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdf
BAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdfGumalarubiah
 
6. pemantauan pertumbuhan balita
6. pemantauan pertumbuhan balita6. pemantauan pertumbuhan balita
6. pemantauan pertumbuhan balitaBidangTFBBPKCiloto
 
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizipenyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan giziPKMPENGASINAN1
 
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxBahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxuuusmanuu47
 
4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptx
4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptx4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptx
4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptxJosephJames811058
 
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.pptMATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.pptMariaSunvratys
 
MP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxMP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxuprianisagee
 
Peran Perawat dalam pengaturan Gizi Pasien
Peran Perawat dalam pengaturan Gizi PasienPeran Perawat dalam pengaturan Gizi Pasien
Peran Perawat dalam pengaturan Gizi Pasienveronikapapo1
 
Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptx
Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptxNutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptx
Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptxajescool
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaAgnescia Sera
 
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxAnisEkaSukmadadari1
 

Similar to Nutrisi Penting untuk Perkembangan Otak (20)

balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
 
CEGAH STUNTING PENTING.pptx
CEGAH STUNTING PENTING.pptxCEGAH STUNTING PENTING.pptx
CEGAH STUNTING PENTING.pptx
 
Bahan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita.pptx
Bahan Pelayanan  Kesehatan Bayi dan Balita.pptxBahan Pelayanan  Kesehatan Bayi dan Balita.pptx
Bahan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita.pptx
 
STUNTING ARYA COMPLETE.pptx
STUNTING ARYA COMPLETE.pptxSTUNTING ARYA COMPLETE.pptx
STUNTING ARYA COMPLETE.pptx
 
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
Gizi bayi dan anak Serta Masalahnya
 
BAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdf
BAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdfBAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdf
BAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdf
 
Gizi_Bayi_dan_Anak.pptx
Gizi_Bayi_dan_Anak.pptxGizi_Bayi_dan_Anak.pptx
Gizi_Bayi_dan_Anak.pptx
 
6. pemantauan pertumbuhan balita
6. pemantauan pertumbuhan balita6. pemantauan pertumbuhan balita
6. pemantauan pertumbuhan balita
 
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizipenyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
penyuluhan gizi anak usia bayi dan baduta untul pemenuhan kebutuhan gizi
 
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxBahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
 
gizi anak.pptx
gizi anak.pptxgizi anak.pptx
gizi anak.pptx
 
4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptx
4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptx4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptx
4. PPT Pendampingan K B_033525623_119.pptx
 
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.pptMATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
MATERI GIZI DAN STUNTING.ppt
 
MP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxMP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptx
 
Peran Perawat dalam pengaturan Gizi Pasien
Peran Perawat dalam pengaturan Gizi PasienPeran Perawat dalam pengaturan Gizi Pasien
Peran Perawat dalam pengaturan Gizi Pasien
 
Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptx
Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptxNutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptx
Nutr-MPASI_Bidan_221120 FINAL rev.pptx
 
2. program balita (1)
2. program balita (1)2. program balita (1)
2. program balita (1)
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
 

Recently uploaded

oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 

Recently uploaded (20)

oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 

Nutrisi Penting untuk Perkembangan Otak

  • 1. Pentingnya nutrisi untuk perkembangan otak PERAN NUTRISI UNTUK MENCEGAH GROWTH FALTERING
  • 2. Pertumbuhan & Perkembangan Anak PERTUMBUHAN Peningkatan progresif pada ukuran atau bagian tubuh pada anak yang meliputi : • BB • TB • Lingkar Kepala • LILA PERKEMBANGAN Peningkatan kemahiran progresif berbagai keterampilan (kemampuan) seperti ketegakan kepala, berbicara, belajar, mengekspresikan perasaan dan berhubungan dengan orang lain
  • 3. Bijlani RL dan Manjunatha S. Physiology of Growth and Development. In Understanding Medical Physiology: A Textbook for Medical Students (3rd ed). New York: McGraw-Hill, 2011: 35-36 Niers L, et al. Nutritional Support for the Infant’s Immune System. Nutrition Review 2007: 347-360 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Faktor Genetik  Berpengaruh pada tinggi badan anak  Percepatan pertumbuhan pada anak perempuan lebih cepat saat pubertas Faktor Lingkungan  Nutrisi  Infeksi  Faktor sosial  Faktor2 yang berpengaruh terhadap emosi  Faktor Kultural
  • 4. Perkembangan Otak Pertumbuhan dan komposisi massa otot tubuh Pengaturan metabolisme glukosa, lemak, protein dan hormon Kognitif dan kemampuan belajar Sistem Imunitas Tubuh Penyakit tidak menular (DM, obesitas, tekanan darah tinggi, Kanker, Stroke, penuaan) Nutrisi di awal kehidupan (1000 HPK) JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG Peran Nutrisi di Awal Kehidupan
  • 5. DAMPAK MALNUTRISI SELAMA 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN BERSIFAT TIDAK DAPAT KEMBALI
  • 6. Efek Kurang Gizi pada Perkembangan Otak
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Data dari 54 negara berkembang, malnutrisi anak diawali faltering growth Paling sering terjadi pada usia 3 bulan hingga 18-24 bulan Negara berpenghasilan menengah ke bawah, terjadi lebih awal Gangguan pertumbuhan terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan Victora, 20101
  • 12.
  • 13. PENILAIAN PERTUMBUHAN UNTUK MENENTUKAN ‘FALTERING GROWTH’ = TREN atau kecenderungan lihat tren BB/U, sehingga dapat dilakukan intervensi secepatnya • Yang dinilai adalah ARAH GARIS pertumbuhan • Tidak dapat dinilai dengan satu kali pengukuran • Tidak memandang posisi pada grafik pertumbuhan • Tidak digunakan untuk menentukan status gizi (status gizi ditentukan berdasarkan BB/TB) -2.00 -1.75 -1.50 -1.25 -1.00 -0.75 -0.50 -0.25 0.00 0.25 0.50 0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 39 42 45 48 51 54 57 60 Age (months) Weight for age Z-score (NCHS) Latin America and Caribbean Africa Asia
  • 14. 1. Deteksi Dini • Monitor BB dan TB secara teratur • Gunakan alat ukur BB dan TB yang baik • Lakukan teknik menimbang dan mengukur yang tepat 2. Penanganan Gagal Tumbuh dan Kurang Gizi • Aplikasikan asuhan pediatrik Nutrisi (Pediatric Nutrition Care) • Evaluasi dan tangani penyebab-penyebabnya, seperti penyakit yang mendasari dan masalah makan jika dibutuhkan. Langkah Penanganan Gagal Tumbuh
  • 16. Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan dan Masalah Gizi •(Jangan) LUPA • L - Lihat • KMS/kurva, penampilan klinis, tanyakan riwayat kesehatan, makanan dan tumbuh kembang • U - Ukur • Indeks antropometri (BB, TB, LK, LLA) • P - Plot • Tandai pada grafik pertumbuhan, lihat tren • A - Analisis dan ajarkan • Lakukan interpretasi dan edukasi
  • 17. Perhatikan cara menimbang dan mengukur yang benar
  • 18. INDIKATOR PERTUMBUHAN Indikator Kegunaan BB/U Menilai tren pertumbuhan, sangat baik untuk mengidentifikasi gagal tumbuh TB/U Menilai perawakan tubuh, sangat baik untuk menentukan malnutrisi kronis BB/TB Menilai status gizi, sangat baik untuk menentukan malnutrisi akut IMT/U Menilai penumpukan lemak, sangat baik untuk menentukan obesitas LILA Sangat baik untuk digunakan sebagai skrining awal status gizi Batasan: <11,5 cm gizi buruk 11,5 - 12,5 gizi kurang > 12,5 gizi baik
  • 19. Z-score Indikator Pertumbuhan TB/U BB/U BB/TB BMI/U Di atas +3 Obese (kegemukan) Obese (kegemukan) Di atas +2 Overweight (BB lebih) Overweight (BB lebih) Di atas +1 Possible risk of overweight (Berisiko BB lebih) Possible risk of overweight (Berisiko BB lebih) Median (nol) Di bawah -1 Di bawah -2 Perawakan pendek BB kurang Gizi kurang Gizi kurang Di bawah -3 Perawakan sangat pendek BB sangat kurang Gizi buruk Gizi buruk
  • 20. BB menurut umur BB sangat kurang BB kurang BB normal
  • 21. PB menurut umur Sangat Pendek Pendek Normal
  • 22. BB menurut PB Gizi buruk (Sangat kurus) Gizi kurang (Kurus) Gizi baik Obes Overweight Risiko Overweight
  • 23. Penilaian tren pertumbuhan dengan KMS Pertumbuhan BAIK, sejajar dengan garis pada grafik TIDAK BAIK, mendatar TIDAK BAIK, menurun Pertumbuhan TIDAK BAIK, BB naik tetapi menjauhi garis pada grafik
  • 24. PENILAIAN KECUKUPAN •Cara mudah: Tabel rerata kenaikan BB adekuat : Masa waktu g/hari g/bulan 0 – 3 bulan 25 – 30 750 - 900 4 – 6 bulan 20 600 7 – 9 bulan 15 450 10 – 12 bln 8-10 200 – 300 Anak > 1 tahun : minimal 2 kg/tahun
  • 25. Pertambahan BB per 1 & 2 Bulan Merah: batas minimal kenaikan BB  risiko mengalami gagal tumbuh Biru: kenaikan BB target ideal
  • 26.
  • 27. Penanganan Nutrisi untuk Gagal Tumbuh dan Kurang Gizi
  • 28. 1. Assessment 2. Calorie requirement 3. Route of delivery 4. Type of food and formula 5. Monitoring and Evaluation PNC TEAM Doctor Nurse Dietician Pharmacists Family Pediatric Nutrition Care (PNC)
  • 29.
  • 30. Panduan Pemberian nutrisi untuk anak yang kurang asupan nutrisi atau mengalami “faltering growth”
  • 31.
  • 32. 32 • Sediaan makanan enteral (tube feeding atau ONS): • Polimerik: • formula standar dan formula makanan padat kalori (termasuk dalam kategori Pangan untuk Kebutuhan Medis Khusus/PKMK) • Terbuat dari makronutrien intak untuk fungsi gastrointestinal yang normal • Oligomerik (elemental): • Terbuat dari glukosa polimer, protein terhidrolisat, trigliserida rantai sedang (MCT, medium chain triglyceride) • Modular: • Terbuat dari makronutrien tunggal • Oral Nutrition Supplement (ONS) merupakan diet khusus yang diberikan sesuai indikasi medis atas anjuran dokter • Kriteria pemberian ONS : - asupan makanan tidak adekuat pada anak - anak dengan weight faltering, gizi kurang, dan gizi buruk. • Sesuai standard BPOM (no 24/2019), PKMK untuk Dukungan Nutrisi bagi Anak Berisiko Gagal Tumbuh, Gizi Kurang atau Gizi Buruk harus mengandung kalori minimal 0.9 kkal/ml Rekomendasi Asuhan Nutrisi Pediatrik. IDAI, 2011; Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) no 24/2019
  • 33. 33 • Malnutrisi selalu diawali dengan “faltering growth” walaupun status gizi masih normal • Lakukan deteksi dini “faltering growth” dengan menerapkan (jangan) L-U-P-A (Lihat, Ukur, Plot, Analisis dan Ajarkan) dengan benar secara teratur • Tren BB/U digunakan sebagai indikasi bila terjadi “faltering growth” • Penanganan gagal tumbuh dan kurang gizi. • Aplikasikan asuhan pediatrik Nutrisi (Pediatric Nutrition Care) • Evaluasi dan tangani penyebab-penyebabnya • Dukungan Nutrisi bagi Anak Berisiko Gagal Tumbuh, Gizi Kurang atau Gizi Buruk harus mengandung kalori minimal 0.9 kkal/ml dan sesuai indikasi medis dapat diberikan secara enteral sebagai Oral Nutrition Supplement TAKE HOME MESSAGES
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37. PEMBERIAN MAKANAN BAYI & ANAK (PMBA) • Pemberian makanan pada bayi dan anak 0-24 bulan adalah ASI ekslusif selama 6 bulan pertama, dan pemberian makanan pendamping yang aman dan adekuat nutrisinya melalui pengenalan makanan alami dan makanan lokal yang aman dan jumlah memadai bersamaan dengan lanjut menyusui hingga usia dua tahun atau lebih WHO/UNICEF/KEMENKES
  • 38. REKOMENDASI WHO/Unicef/Kemenkes • PMBA usia 0-24 bulan meliputi: 1. Mulai menyusu dalam 1 jam setelah lahir 2. Menyusu ASI eksklusif selama 6 bulan sejak lahir 3. MPASI mulai usia 6 bulan 4. Terus menyusu ASI sampai 24 bulan/lebih • Semua terintegrasi dan saling melengkapi
  • 39. MPASI (Makanan Pendamping ASI) •Kecukupan gizi MPASI •Tahapan MPASI •Teknik dan Strategi pemberian MPASI
  • 40. Kecukupan gizi MPASI •Bayi usia 6 bulan harus segera diberi makanan pendamping ASI secara bertahap yang memenuhi kebutuhan gizinya terutama, energi, protein , zat besi, vitamin A (WHO,UNICEF) •ASI sudah tidak cukup lagi memenuhi kebutuhannya.
  • 41. Tahapan MPASI •Sesuai tahapan usia •Tekstur, jumlah frekuensi dan variasi 6-9 bulan Makanan lumat 9-12 bulan Makanan lembik 12-24 bulan Makanan keluarga
  • 42. Tahapan MPASI Usia (bulan) ASI MPASI Lumat Lembik Keluarg a 0-6 bulan 6-9 bulan 9-12 bulan 12-24 bulan
  • 43. Tahapan MPASI 6-9 bulan •Tekstur: lumat , tidak cair •Jumlah: bertahap dari 2 sdm sd ½ mangkok 250 cc (125 cc) •Frekuensi: 2-3 kali makan utama, + 2 kali selingan •Variasi: makanan bervariasi setiap hari. •ASI tetap diberikan (mencukupi 50%)
  • 44.
  • 46. Tahapan MPASI 9-12 bulan •Tekstur: lembik, cincang/potong/iris, dan makanan yang dpt dipegang •Jumlah: bertahap dari ½ sd ¾ mangkok 250 cc •Frekuensi: 3-4 kali makan utama, + 2 kali selingan •Variasi: makanan bervariasi setiap hari. •ASI tetap diberikan
  • 47.
  • 48. Tahapan MPASI 12-24 bulan •Tekstur: makanan keluarga, cincang/lunak jika diperlukan •Jumlah: ¾-1 mangkok 250 cc •Frekuensi: 3-4 kali makan utama, + 2 kali selingan •Variasi: makanan bervariasi setiap hari. •ASI tetap diberikan
  • 49.
  • 50. Teknik pemberian MP-ASI •Bantu anak makan, peka terhadap isyarat atau tanda yang diperlihatkan anak •Berikan makanan dengan sabar, JANGAN DIPAKSA •Bicara pada anak selama menyuapi dan kontak mata •Sajikan dengan menarik