2. Pertumbuhan & Perkembangan Anak
PERTUMBUHAN
Peningkatan progresif pada ukuran atau bagian tubuh
pada anak yang meliputi :
• BB
• TB
• Lingkar Kepala
• LILA
PERKEMBANGAN
Peningkatan kemahiran progresif berbagai
keterampilan (kemampuan) seperti ketegakan
kepala, berbicara, belajar, mengekspresikan
perasaan dan berhubungan dengan orang lain
3. Bijlani RL dan Manjunatha S. Physiology of Growth and Development. In Understanding Medical Physiology: A Textbook for Medical Students (3rd ed). New York: McGraw-Hill, 2011: 35-36
Niers L, et al. Nutritional Support for the Infant’s Immune System. Nutrition Review 2007: 347-360
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Faktor Genetik
Berpengaruh pada
tinggi badan anak
Percepatan
pertumbuhan pada
anak perempuan lebih
cepat saat pubertas
Faktor Lingkungan
Nutrisi
Infeksi
Faktor sosial
Faktor2 yang berpengaruh
terhadap emosi
Faktor Kultural
4. Perkembangan Otak
Pertumbuhan dan komposisi massa
otot tubuh
Pengaturan metabolisme glukosa,
lemak, protein dan hormon
Kognitif dan kemampuan
belajar
Sistem Imunitas Tubuh
Penyakit tidak menular
(DM, obesitas, tekanan
darah tinggi, Kanker,
Stroke, penuaan)
Nutrisi di awal
kehidupan
(1000 HPK)
JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG
Peran Nutrisi di Awal Kehidupan
11. Data dari 54 negara
berkembang, malnutrisi anak
diawali faltering growth
Paling sering terjadi pada
usia 3 bulan hingga 18-24
bulan
Negara berpenghasilan
menengah ke bawah, terjadi
lebih awal
Gangguan pertumbuhan terjadi pada 2 tahun
pertama kehidupan
Victora, 20101
12.
13. PENILAIAN PERTUMBUHAN UNTUK
MENENTUKAN ‘FALTERING GROWTH’
= TREN atau kecenderungan
lihat tren BB/U, sehingga dapat dilakukan
intervensi secepatnya
• Yang dinilai adalah ARAH GARIS pertumbuhan
• Tidak dapat dinilai dengan satu kali pengukuran
• Tidak memandang posisi pada grafik pertumbuhan
• Tidak digunakan untuk menentukan status gizi (status gizi ditentukan berdasarkan
BB/TB)
-2.00
-1.75
-1.50
-1.25
-1.00
-0.75
-0.50
-0.25
0.00
0.25
0.50
0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 39 42 45 48 51 54 57 60
Age (months)
Weight
for
age
Z-score
(NCHS)
Latin America and Caribbean
Africa
Asia
14. 1. Deteksi Dini
• Monitor BB dan TB secara teratur
• Gunakan alat ukur BB dan TB yang baik
• Lakukan teknik menimbang dan mengukur yang tepat
2. Penanganan Gagal Tumbuh dan Kurang Gizi
• Aplikasikan asuhan pediatrik Nutrisi (Pediatric Nutrition Care)
• Evaluasi dan tangani penyebab-penyebabnya, seperti
penyakit yang mendasari dan masalah makan jika
dibutuhkan.
Langkah Penanganan Gagal Tumbuh
16. Deteksi Dini
Gangguan Pertumbuhan dan Masalah Gizi
•(Jangan) LUPA
• L - Lihat
• KMS/kurva, penampilan klinis, tanyakan riwayat kesehatan,
makanan dan tumbuh kembang
• U - Ukur
• Indeks antropometri (BB, TB, LK, LLA)
• P - Plot
• Tandai pada grafik pertumbuhan, lihat tren
• A - Analisis dan ajarkan
• Lakukan interpretasi dan edukasi
18. INDIKATOR PERTUMBUHAN
Indikator Kegunaan
BB/U Menilai tren pertumbuhan, sangat baik untuk mengidentifikasi gagal tumbuh
TB/U Menilai perawakan tubuh, sangat baik untuk menentukan malnutrisi kronis
BB/TB Menilai status gizi, sangat baik untuk menentukan malnutrisi akut
IMT/U Menilai penumpukan lemak, sangat baik untuk menentukan obesitas
LILA Sangat baik untuk digunakan sebagai skrining awal status gizi
Batasan: <11,5 cm gizi buruk
11,5 - 12,5 gizi kurang
> 12,5 gizi baik
19. Z-score
Indikator Pertumbuhan
TB/U BB/U BB/TB BMI/U
Di atas +3 Obese
(kegemukan)
Obese
(kegemukan)
Di atas +2 Overweight
(BB lebih)
Overweight
(BB lebih)
Di atas +1 Possible risk of
overweight
(Berisiko
BB lebih)
Possible risk of
overweight
(Berisiko
BB lebih)
Median (nol)
Di bawah -1
Di bawah -2 Perawakan pendek BB kurang Gizi kurang Gizi kurang
Di bawah -3 Perawakan sangat
pendek
BB sangat
kurang
Gizi buruk Gizi buruk
22. BB menurut PB
Gizi buruk
(Sangat kurus)
Gizi kurang
(Kurus)
Gizi baik
Obes
Overweight
Risiko
Overweight
23. Penilaian tren pertumbuhan dengan KMS
Pertumbuhan BAIK,
sejajar dengan
garis pada grafik
TIDAK BAIK,
mendatar
TIDAK BAIK,
menurun
Pertumbuhan TIDAK BAIK,
BB naik tetapi menjauhi garis pada
grafik
24. PENILAIAN KECUKUPAN
•Cara mudah: Tabel rerata kenaikan BB adekuat :
Masa waktu g/hari g/bulan
0 – 3 bulan 25 – 30 750 - 900
4 – 6 bulan 20 600
7 – 9 bulan 15 450
10 – 12 bln 8-10 200 – 300
Anak > 1 tahun : minimal 2 kg/tahun
25. Pertambahan BB per 1 & 2 Bulan
Merah: batas minimal kenaikan BB
risiko mengalami gagal tumbuh
Biru: kenaikan BB target ideal
28. 1. Assessment
2. Calorie
requirement
3. Route of
delivery
4. Type of food
and formula
5. Monitoring
and Evaluation
PNC TEAM
Doctor
Nurse
Dietician
Pharmacists
Family
Pediatric Nutrition Care (PNC)
32. 32
• Sediaan makanan enteral (tube feeding atau ONS):
• Polimerik:
• formula standar dan formula makanan padat kalori (termasuk dalam kategori
Pangan untuk Kebutuhan Medis Khusus/PKMK)
• Terbuat dari makronutrien intak untuk fungsi gastrointestinal yang normal
• Oligomerik (elemental):
• Terbuat dari glukosa polimer, protein terhidrolisat, trigliserida rantai sedang (MCT,
medium chain triglyceride)
• Modular:
• Terbuat dari makronutrien tunggal
• Oral Nutrition Supplement (ONS) merupakan diet khusus yang diberikan sesuai indikasi
medis atas anjuran dokter
• Kriteria pemberian ONS :
- asupan makanan tidak adekuat pada anak
- anak dengan weight faltering, gizi kurang, dan gizi buruk.
• Sesuai standard BPOM (no 24/2019), PKMK untuk Dukungan Nutrisi bagi Anak Berisiko
Gagal Tumbuh, Gizi Kurang atau Gizi Buruk harus mengandung kalori minimal 0.9 kkal/ml
Rekomendasi Asuhan Nutrisi Pediatrik. IDAI, 2011; Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) no 24/2019
33. 33
• Malnutrisi selalu diawali dengan “faltering growth” walaupun status gizi masih
normal
• Lakukan deteksi dini “faltering growth” dengan menerapkan (jangan) L-U-P-A
(Lihat, Ukur, Plot, Analisis dan Ajarkan) dengan benar secara teratur
• Tren BB/U digunakan sebagai indikasi bila terjadi “faltering growth”
• Penanganan gagal tumbuh dan kurang gizi.
• Aplikasikan asuhan pediatrik Nutrisi (Pediatric Nutrition Care)
• Evaluasi dan tangani penyebab-penyebabnya
• Dukungan Nutrisi bagi Anak Berisiko Gagal Tumbuh, Gizi Kurang atau Gizi
Buruk harus mengandung kalori minimal 0.9 kkal/ml dan sesuai indikasi
medis dapat diberikan secara enteral sebagai Oral Nutrition Supplement
TAKE HOME MESSAGES
34.
35.
36.
37. PEMBERIAN MAKANAN BAYI &
ANAK (PMBA)
• Pemberian makanan pada bayi dan anak 0-24 bulan adalah ASI
ekslusif selama 6 bulan pertama, dan pemberian makanan
pendamping yang aman dan adekuat nutrisinya melalui
pengenalan makanan alami dan makanan lokal yang aman
dan jumlah memadai bersamaan dengan lanjut menyusui
hingga usia dua tahun atau lebih
WHO/UNICEF/KEMENKES
38. REKOMENDASI WHO/Unicef/Kemenkes
• PMBA usia 0-24 bulan meliputi:
1. Mulai menyusu dalam 1 jam setelah lahir
2. Menyusu ASI eksklusif selama 6 bulan sejak lahir
3. MPASI mulai usia 6 bulan
4. Terus menyusu ASI sampai 24 bulan/lebih
• Semua terintegrasi dan saling melengkapi
40. Kecukupan gizi MPASI
•Bayi usia 6 bulan harus segera diberi makanan
pendamping ASI secara bertahap yang memenuhi
kebutuhan gizinya terutama, energi, protein , zat besi,
vitamin A (WHO,UNICEF)
•ASI sudah tidak cukup lagi memenuhi kebutuhannya.
41. Tahapan MPASI
•Sesuai tahapan usia
•Tekstur, jumlah frekuensi dan variasi
6-9 bulan Makanan lumat
9-12 bulan Makanan lembik
12-24 bulan Makanan keluarga
43. Tahapan MPASI 6-9
bulan
•Tekstur: lumat , tidak cair
•Jumlah: bertahap dari 2 sdm sd ½ mangkok 250 cc
(125 cc)
•Frekuensi: 2-3 kali makan utama, + 2 kali selingan
•Variasi: makanan bervariasi setiap hari.
•ASI tetap diberikan (mencukupi 50%)
46. Tahapan MPASI 9-12
bulan
•Tekstur: lembik, cincang/potong/iris, dan makanan
yang dpt dipegang
•Jumlah: bertahap dari ½ sd ¾ mangkok 250 cc
•Frekuensi: 3-4 kali makan utama, + 2 kali selingan
•Variasi: makanan bervariasi setiap hari.
•ASI tetap diberikan
47.
48. Tahapan MPASI 12-24
bulan
•Tekstur: makanan keluarga, cincang/lunak jika
diperlukan
•Jumlah: ¾-1 mangkok 250 cc
•Frekuensi: 3-4 kali makan utama, + 2 kali selingan
•Variasi: makanan bervariasi setiap hari.
•ASI tetap diberikan
49.
50. Teknik pemberian MP-ASI
•Bantu anak makan, peka terhadap isyarat
atau tanda yang diperlihatkan anak
•Berikan makanan dengan sabar, JANGAN
DIPAKSA
•Bicara pada anak selama menyuapi dan
kontak mata
•Sajikan dengan menarik