Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai tradisional masyarakat Cireundeu yang dianggap memiliki dimensi inovasi, seperti independen, riset, strategi, orientasi nilai tambah, kesehatan, keamanan pangan, manajemen lingkungan, dan toleran. Dokumen ini juga menjelaskan aktualisasi dari nilai-nilai tersebut dalam konteks modern.
Dokumen tersebut membahas tentang industri kreatif yang diakui semakin berperan penting dalam pembangunan ekonomi dan kebudayaan suatu negara. Karakteristik industri kreatif perlu diidentifikasi agar dapat disusun agenda pengembangannya. Dokumen ini mengutip sumber dari buku Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025."
Dokumen ini membahas penerapan sistem informasi bisnis yang menggunakan layanan pesan singkat (SMS) untuk memudahkan akses informasi harga komoditas nilam di Kabupaten Kutai Timur, Indonesia. Sistem ini dikelola oleh Komite Pechole Borneo untuk memberikan informasi terkini kepada pelaku usaha melalui fitur pertanyaan dan pengiriman berita melalui SMS.
Dokumen tersebut membahas tentang bisnis inklusif yang menyertakan kaum miskin baik di sisi pasokan, permintaan, maupun distribusi. Beberapa wilayah inklusivitas yang dijelaskan antara lain melalui rantai pasok, lapangan kerja, permintaan, dan distribusi. Contoh penerapannya diberikan pada sektor hotel, energi, dan barang elektronik.
Dokumen ini berisi tentang Kawi Boedisetio yang mengunjungi beberapa tempat di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan seperti Cahaya Bumi Selamat yang menjadi tujuan wisata, Batung Batulis sebagai markas kegiatan PUPUK, dan pasar terapung di sungai. Dokumen ini juga menampilkan berbagai produk kerajinan dari batu mulia seperti intan, akik, dan manik-manik serta peralatan pendulangan intan.
Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai tradisional masyarakat Cireundeu yang dianggap memiliki dimensi inovasi, seperti independen, riset, strategi, orientasi nilai tambah, kesehatan, keamanan pangan, manajemen lingkungan, dan toleran. Dokumen ini juga menjelaskan aktualisasi dari nilai-nilai tersebut dalam konteks modern.
Dokumen tersebut membahas tentang industri kreatif yang diakui semakin berperan penting dalam pembangunan ekonomi dan kebudayaan suatu negara. Karakteristik industri kreatif perlu diidentifikasi agar dapat disusun agenda pengembangannya. Dokumen ini mengutip sumber dari buku Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025."
Dokumen ini membahas penerapan sistem informasi bisnis yang menggunakan layanan pesan singkat (SMS) untuk memudahkan akses informasi harga komoditas nilam di Kabupaten Kutai Timur, Indonesia. Sistem ini dikelola oleh Komite Pechole Borneo untuk memberikan informasi terkini kepada pelaku usaha melalui fitur pertanyaan dan pengiriman berita melalui SMS.
Dokumen tersebut membahas tentang bisnis inklusif yang menyertakan kaum miskin baik di sisi pasokan, permintaan, maupun distribusi. Beberapa wilayah inklusivitas yang dijelaskan antara lain melalui rantai pasok, lapangan kerja, permintaan, dan distribusi. Contoh penerapannya diberikan pada sektor hotel, energi, dan barang elektronik.
Dokumen ini berisi tentang Kawi Boedisetio yang mengunjungi beberapa tempat di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan seperti Cahaya Bumi Selamat yang menjadi tujuan wisata, Batung Batulis sebagai markas kegiatan PUPUK, dan pasar terapung di sungai. Dokumen ini juga menampilkan berbagai produk kerajinan dari batu mulia seperti intan, akik, dan manik-manik serta peralatan pendulangan intan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai klasifikasi dan karakteristik empat komponen utama dalam teknobisnis yaitu: teknologi (technoware), sumber daya manusia (humanware), informasi (inforware), dan kerangka organisasi (orgaware). Setiap komponen dikelompokkan berdasarkan tingkat kecanggihannya dan masing-masing diberi skor untuk kemudahan penilaian.
Dokumen ini berisi 14 situasi dan alternatif siasat yang dapat dilakukan oleh aktivis daya saing dalam menghadapi tantangan pelaksanaan prakarsa peningkatan daya saing daerah. Beberapa alternatif siasat yang disarankan antara lain melibatkan pemangku kepentingan lokal, mengaitkan kegiatan dengan klaster yang lebih luas, serta memastikan kelanjutan program melalui penyerahan tanggung jawab kepada pemangku kepentingan l
This document provides an overview of the ZOPP (Zielorientierte Projektplanung or Objectives Oriented Project Planning) method. It lists the main steps and charts used in ZOPP, including problem analysis, objectives analysis, alternatives analysis, and the project planning matrix. The document explains that ZOPP is a procedure and instruments used for objectives-oriented project planning developed by GTZ to improve project design and support monitoring and evaluation.
Dokumen tersebut membahas pertemuan kelompok kerja klaster industri yang pertama. Pertemuan tersebut membahas beberapa hal seperti konfirmasi anggota kelompok kerja, review rencana tindak lanjut klaster dan peta pelaku, aspek hukum kelompok kerja, dan langkah-langkah pendirian kelompok kerja secara resmi.
Tiga kalimat berikut merangkum dokumen tersebut:
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep strategis seperti visi, misi, strategi, dan proses pengembangan strategi perusahaan. Visi dan misi digunakan untuk menentukan arah perusahaan, sementara strategi merupakan rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Komunikasi yang efektif diperlukan untuk mengimplementasikan strategi sesuai dengan visi dan misi perusaha
Modul ini membahas tentang pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru BK melalui presentasi artikel ilmiah. Terdapat uraian mengenai hakekat, tujuan, struktur, dan strategi penyusunan presentasi ilmiah. Guru BK diharapkan mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan dengan melakukan penelitian dan presentasi hasilnya dalam pertemuan ilmiah.
Types of Mentoring _ Materi Training "MENTORING SKILLS"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis mentoring, termasuk mentoring jarak jauh, lintas budaya, kelompok, sesama, organisasi, dan tradisional. Jenis mentoring tradisional melibatkan mentor dan mentee yang bertemu secara tatap muka secara berkala, sedangkan mentoring informal dapat berlangsung selama bertahun-tahun dan melibatkan interaksi di luar tempat kerja.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai klasifikasi dan karakteristik empat komponen utama dalam teknobisnis yaitu: teknologi (technoware), sumber daya manusia (humanware), informasi (inforware), dan kerangka organisasi (orgaware). Setiap komponen dikelompokkan berdasarkan tingkat kecanggihannya dan masing-masing diberi skor untuk kemudahan penilaian.
Dokumen ini berisi 14 situasi dan alternatif siasat yang dapat dilakukan oleh aktivis daya saing dalam menghadapi tantangan pelaksanaan prakarsa peningkatan daya saing daerah. Beberapa alternatif siasat yang disarankan antara lain melibatkan pemangku kepentingan lokal, mengaitkan kegiatan dengan klaster yang lebih luas, serta memastikan kelanjutan program melalui penyerahan tanggung jawab kepada pemangku kepentingan l
This document provides an overview of the ZOPP (Zielorientierte Projektplanung or Objectives Oriented Project Planning) method. It lists the main steps and charts used in ZOPP, including problem analysis, objectives analysis, alternatives analysis, and the project planning matrix. The document explains that ZOPP is a procedure and instruments used for objectives-oriented project planning developed by GTZ to improve project design and support monitoring and evaluation.
Dokumen tersebut membahas pertemuan kelompok kerja klaster industri yang pertama. Pertemuan tersebut membahas beberapa hal seperti konfirmasi anggota kelompok kerja, review rencana tindak lanjut klaster dan peta pelaku, aspek hukum kelompok kerja, dan langkah-langkah pendirian kelompok kerja secara resmi.
Tiga kalimat berikut merangkum dokumen tersebut:
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep strategis seperti visi, misi, strategi, dan proses pengembangan strategi perusahaan. Visi dan misi digunakan untuk menentukan arah perusahaan, sementara strategi merupakan rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Komunikasi yang efektif diperlukan untuk mengimplementasikan strategi sesuai dengan visi dan misi perusaha
Modul ini membahas tentang pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru BK melalui presentasi artikel ilmiah. Terdapat uraian mengenai hakekat, tujuan, struktur, dan strategi penyusunan presentasi ilmiah. Guru BK diharapkan mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan dengan melakukan penelitian dan presentasi hasilnya dalam pertemuan ilmiah.
Types of Mentoring _ Materi Training "MENTORING SKILLS"Kanaidi ken
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis mentoring, termasuk mentoring jarak jauh, lintas budaya, kelompok, sesama, organisasi, dan tradisional. Jenis mentoring tradisional melibatkan mentor dan mentee yang bertemu secara tatap muka secara berkala, sedangkan mentoring informal dapat berlangsung selama bertahun-tahun dan melibatkan interaksi di luar tempat kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian agen pembaharuan sebagai perantara antara sumber perubahan dengan sasaran perubahan. Dokumen juga menjelaskan peran, fungsi, dan kunci keberhasilan seorang agen pembaharuan. Termasuk di dalamnya adalah peran guru sebagai agen pembaharuan dalam konteks perubahan pendidikan di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan fungsi budaya organisasi, serta tipologi budaya organisasi. Fungsi budaya organisasi menurut beberapa ahli antara lain sebagai identitas, pengikat, dan meningkatkan komitmen anggota organisasi. Tipologi budaya organisasi dapat dibedakan berdasarkan jenis kekuasaan dan keterlibatan individu dalam organisasi.
Disampaikan pada Forum Pembinaan Widyaiswara PKP2A IV LAN Aceh dengan Tema
“Inovasi Widyaiswara”
Dr. Tri Widodo W. Utomo.,SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go,id
Dokumen tersebut berisi profil singkat beberapa instansi dan kelompok pengrajin di Kabupaten Banjar yang terkait dengan industri kerajinan batu permata dan batu aji. Juga diberikan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing industri tersebut seperti kondisi input, strategi perusahaan, dan kondisi permintaan serta industri terkait. Berdasarkan analisis tersebut, disusun pohon tujuan untuk meningkatkan daya saing dengan memperbaiki
Diskusi kelompok fokus membahas strategi pengembangan daya saing ekonomi daerah melalui penguatan klaster industri. Diskusi mencakup identifikasi pelaku ekonomi, lingkungan usaha, dan penentuan tema klaster industri untuk mendukung kompetensi inti daerah.
Dokumen ini membahas rencana migrasi perangkat lunak komputer pemerintah kota Tegal menjadi perangkat lunak legal sesuai dengan kebijakan pemerintah. Rencana ini mencakup latar belakang, kebijakan, tujuan, cakupan, langkah-langkah, dan proses migrasi perangkat lunak secara detail.
Lokakarya ini membahas rencana usaha untuk teknopreneur pemuda. Terdapat penjelasan tentang penyusunan dokumen rencana usaha, agenda lokakarya seperti orientasi program, penajaman rencana usaha, dan konsultasi bisnis. Lokakarya ini bertujuan membantu para teknopreneur pemuda menyusun rencana usaha yang terstruktur.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan penataan basis data dalam prakarsa peningkatan daya saing daerah berbasis klaster industri. Pelatihan ini bertujuan untuk membangun sistem pendataan yang mendukung program peningkatan daya saing daerah dengan menguasai teknik pengelolaan data serta melaksanakan pendataan dan pemutakhiran data daerah. Topik pelatihan meliputi pengertian daya saing, kapasitas inovasi, dan klaster industri s
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
KB inno facilitator-03
1. Fasil itator
Penguatan S i s t e m I n ov a s i
Pembangunan Daerah
Wieke Irawati Kodri
fe_bandung@yahoo.com
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
2. Pengantar
Dalam era yang makin kompetitif ini, fasilitator merupakan
pelaku kunci dalam inisiasi suatu proses pembangunan,
terlebih lagi dalam situasi tekanan yang makin berat.
Dokumen ini memuat prinsip-prinsip atau panduan untuk
menjadi fasilitator yang baik dengan penekanan pada proses
penguatan sistem inovasi daerah, secara inklusif.
Bagaimanapun juga, materi yang disajikan lebih merupakan
pengantar untuk melaksanakan peran fasilitasi, untuk dapat
dikembangkan sesuai dengan tingkat pemahaman dan
kemajuan keadaan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
3. Pengertian fasilit at or
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok
orang untuk memahami tujuan bersama serta membantu
mereka berkolaborasi membuat rencana serta mencapai
tujuan tersebut. Dengan alat atau metoda tertentu,
fasilitator juga menstrukturkan proses diskusi sehingga
tercapai konsensus.
Dalam Penguatan Sistem Inovasi Daerah, seringkali
fasilitator memang tidak sepenuhnya netral. Dia harus tetap
menjaga agar proses dan konsensus tetap berada pada
lingkup sistem inovasi.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
4. Tipol ogi para pihak
Apapun jenis kegiatan fasilitator, dia pasti berhubungan
dengan kelompok orang yang dapat saja terdiri atas satu
atau lebih kelompok “homogen”.
Untuk dapat melakukan tugas dengan baik, seorang
fasilitator perlu mengenali tipologi kelompok orang yang
akan difasilitasi-nya.
Pada lembar berikut akan diuraikan beberapa tipologi
kelompok orang yang kemungkinan akan terlibat dalam
proses pembangunan PSID.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
5. Kelompok yang kemungkinan akan ditemui dalam Penguatan Sistem
Inovasi Daerah antara lain adalah: pemerintah, pelaku usaha,
masyarakat, peneliti, LPSM, lembaga pembiayaan dan komunitas “donor”.
Lihat tipologi pada dokumen KB-campaign-05.pptx
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
6. Jenis Fasilit ator
Dengan pengertian umum yang telah disebutkan pada lembar
di atas, banyak sekali jenis fasilitator yang ada. Pada
dokumen ini hanya disinggung beberapa saja, di antaranya:
●
Fasilitator diskusi
●
Fasilitator pelatihan
●
Fasilitator konflik
●
Fasilitator bisnis
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
7. Fasil itator diskusi
Diskusi merupakan kegiatan yang sering memerlukan
terlibatnya fasilitator.
Kondisi awal yang wajib dipahami oleh fasilitator adalah:
harus dipastikan bahwa partisipan adalah kelompok/ individu
yang relevan dengan topik diskusi. Untuk itu seringkali
fasilitator harus terlibat dalam proses perekrutan atau
penetapan partisipan yang diundang.
Sesuai dengan prinsip PSID yang melakukan pembangunan
secara inklusif, maka diskusi dilakukan dengan cara
partisipatif. Diskusi partisipatif dijelaskan lebih rinci pada
sesi “Diskusi Partisipatif”
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
8. Fasil itator pel atihan
Proses penyampaian pengetahuan melalui
pengajaran, metoda yang disarankan adalah metoda
“pendidikan untuk orang dewasa”. Karena
memerlukan suatu kondisi dan metoda yang khusus,
maka fungsi guru yang biasa menjadi narasumber
digantikan oleh peran fasilitator.
Dalam kondisi seperti ini, fasilitator memang
dituntut untuk memiliki kemampuan/ kompetensi
tentang subyek pengajaran. Dalam istilah fasilitasi,
narasumber di sini disebut fasilitator tutor.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
9. Dalam proses PSID, fasilitator pelatihan perlu
memahami prinsip-prinsip kegiatan pelatihan sebagai
berikut:
1. Pahami kapasitas partisipan
2. Kenali kemampuan partisipan tentang topik pelatihan
3. Kenali motivasi partisipan.
4. Berikan pemahaman dimulai dari tingkat pemahaman
partisipan.
5. Susun rencana kerja paska pelatihan.
6. Lakukan pemantauan pelaksanaan rencana tindak.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
10. Fasil itator b isnis ( taut)
Dalam konteks PSID, fasilitator jenis ini dapat
dijelaskan dengan fasilitator pengembangan klaster
industri.
Pengembangan KI terdiri atas beberapa fase, dan
tia fase membutuhkan komptensi fasilitator yang
berbeda.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
12. Fasil itat or konf lik
Fasilitator konflik agak berbeda dengan jenis
fasilitator yang telah disinggung di atas tadi.
Fasilitator jenis ini harus lebih netral, banyak
mendengarkan para pihak, memahami perasaan para
pihak dan meletakkan dengan tepat posisi “musuh
bersama”.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
13. Kaidah kegiatan
Agar menghasilkan capaian yang mengungkit,
kegiatan perlu mengikuti kaidah tertentu yang lebih
menjamin hasil yang signifikan.
Kaidah-kaidah ini perlu difahami oleh fasilitator
sehingga dia dapat menghantarkan proses kegiatan
sesuai kaidah tersebut.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
18. Nama Dokumen: KB-Campaign-05.pptx
Besar dokumen: 204 KB
Jumlah halaman: 25 halaman
Isi:
Tipologi para pihak dalam proses penguatan
Penguatan Sistem Inovasi Pembangunan Daerah.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
19. Nama Dokumen: KB_kaidah_Pelaksanaan-03.odp
Besar dokumen: 1.8 MB
Jumlah halaman: 25 halaman
Isi:
Kaidah pelaksanaan kegiatan, yang perlu diikuti
untuk mencapai hasil yang signifikan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
20. Nama Dokumen: KB-Penerapan_kaidah-01.odp
Besar dokumen: 168 kB
Jumlah halaman: 16 halaman
Isi:
Ilustrasi yang menunjukkan penerapan “kaidah
Kegiatan” pada kegiatan perencanaan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
21. Nama Dokumen: KB-whitebook-02.odp
Besar dokumen: 430 kB
Jumlah halaman: 57 halaman
Isi:
Saduran dari buku “The Cluster Policies Whitebook”
yang di antaranya berisi tipologi kompetensi
fasilitator pada fase pengembangan klaster industri.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org