Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai klasifikasi dan karakteristik empat komponen utama dalam teknobisnis yaitu: teknologi (technoware), sumber daya manusia (humanware), informasi (inforware), dan kerangka organisasi (orgaware). Setiap komponen dikelompokkan berdasarkan tingkat kecanggihannya dan masing-masing diberi skor untuk kemudahan penilaian.
Dokumen ini berisi 14 situasi dan alternatif siasat yang dapat dilakukan oleh aktivis daya saing dalam menghadapi tantangan pelaksanaan prakarsa peningkatan daya saing daerah. Beberapa alternatif siasat yang disarankan antara lain melibatkan pemangku kepentingan lokal, mengaitkan kegiatan dengan klaster yang lebih luas, serta memastikan kelanjutan program melalui penyerahan tanggung jawab kepada pemangku kepentingan l
Dokumen ini membahas penerapan sistem informasi bisnis yang menggunakan layanan pesan singkat (SMS) untuk memudahkan akses informasi harga komoditas nilam di Kabupaten Kutai Timur, Indonesia. Sistem ini dikelola oleh Komite Pechole Borneo untuk memberikan informasi terkini kepada pelaku usaha melalui fitur pertanyaan dan pengiriman berita melalui SMS.
Dokumen ini berisi 14 situasi dan alternatif siasat yang dapat dilakukan oleh aktivis daya saing dalam menghadapi tantangan pelaksanaan prakarsa peningkatan daya saing daerah. Beberapa alternatif siasat yang disarankan antara lain melibatkan pemangku kepentingan lokal, mengaitkan kegiatan dengan klaster yang lebih luas, serta memastikan kelanjutan program melalui penyerahan tanggung jawab kepada pemangku kepentingan l
Dokumen ini membahas penerapan sistem informasi bisnis yang menggunakan layanan pesan singkat (SMS) untuk memudahkan akses informasi harga komoditas nilam di Kabupaten Kutai Timur, Indonesia. Sistem ini dikelola oleh Komite Pechole Borneo untuk memberikan informasi terkini kepada pelaku usaha melalui fitur pertanyaan dan pengiriman berita melalui SMS.
Studi kelayakan merupakan langkah awal dalam proses rekayasa persyaratan yang meliputi penelitian kelayakan suatu sistem dari segi teknis, operasional, dan ekonomi untuk menentukan apakah sistem layak dikembangkan dengan mempertimbangkan manfaatnya bagi organisasi dan kemampuan organisasi untuk merealisasikannya. Proses ini dimulai dengan mengumpulkan informasi dari berbagai divisi terkait, menganalisis masal
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...khristina damayanti
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal terkait siklus proses bisnis utama dalam perusahaan manufaktur. Secara garis besar dibahas mengenai pentingnya melakukan review atas proses bisnis utama perusahaan untuk mengidentifikasi ancaman utama dan melakukan pengendalian yang tepat guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis perusahaan manufaktur. Contoh ancaman dan pengendalian yang dib
Dokumen tersebut membahas evaluasi dan pemeliharaan sistem ERP, meliputi evaluasi kinerja keuangan dan teknis menggunakan balance scorecard dan pengukuran kinerja teknis, serta pemeliharaan sistem dan antisipasi kegagalan implementasi ERP.
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Dokumen menjelaskan tentang manajemen ruang lingkup proyek mulai dari pendefinisian, perencanaan, pembangunan WBS, verifikasi, hingga pengendalian perubahan ruang lingkup proyek agar tetap sesuai dengan tujuan awal proyek.
Dokumen tersebut berisi deskripsi beberapa jabatan di PT. Evans Indonesia yang meliputi Direktur/CEO, Manajer Bulking, Supervisor Proses, Accounting Staff, dan Direktur HRD di PT Krakatau Tirta Industri. Setiap deskripsi jabatan mencakup ringkasan pekerjaan, pelaporan, kondisi kerja, tugas, kualifikasi, dan spesifikasi jabatan seperti pendidikan, pengalaman, pelatihan, kemampuan, tanggung jawab, dan karakterist
Aplikasi pengendalian bertujuan untuk memastikan bahwa hanya data yang lengkap, akurat, dan valid yang diinput dan diupdate ke sistem komputer, pemrosesan dilakukan dengan benar, dan hasil pemrosesan memenuhi kebutuhan pengguna serta data telah terlindungi. Pengendalian mencakup input controls, process controls, dan output controls.
Dokumen ini membahas tentang kontrak perkuliahan mata kuliah Workshop Manufaktur yang mencakup deskripsi, strategi, dan kriteria penilaian perkuliahan serta jadwal pelaksanaan per tema. Juga membahas perbedaan antara produksi, manufaktur, dan operasi.
Materi ini dibawakan untuk acara Coaching Clinic Virtual Panduan Membuat Masker Kain sesuai SNI pada Rabu, 28 Juli 2021. Diikuti oleh sekitar 150 peserta dari beberapa wilayah di Indonesia, menampilan 2 Role model UMK Masker Kain yakni Baby Finnsass dari Bandung dan Koperasi Bina Masyarakat Batik Tegalan. Acara berlangsung banyak diskusi, yang teknis maupun manajemen. Alhamdulillah banyak respon positif untuk acara ini. Acara disiarkan langsung melalui youtube BSN di https://youtu.be/RaAFq2O3v50
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas dalam proyek IT, termasuk perencanaan kualitas, jaminan kualitas, kontrol kualitas, alat bantu untuk manajemen kualitas, dan definisi manajemen kualitas proyek secara umum. Dibahas pula tentang pendekatan modern untuk manajemen kualitas seperti ISO dan biaya yang terkait dengan kualitas.
Manajemen operasi dan produktivitas membahas tentang proses produksi barang dan jasa, pengorganisasian untuk menghasilkan output, serta pengukuran produktivitas sebagai perbandingan antara output dan input. Manajer produksi bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian proses produksi. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas tenaga kerja, mesin, material, serta manajemen yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas tentang bisnis inklusif yang menyertakan kaum miskin baik di sisi pasokan, permintaan, maupun distribusi. Beberapa wilayah inklusivitas yang dijelaskan antara lain melalui rantai pasok, lapangan kerja, permintaan, dan distribusi. Contoh penerapannya diberikan pada sektor hotel, energi, dan barang elektronik.
Studi kelayakan merupakan langkah awal dalam proses rekayasa persyaratan yang meliputi penelitian kelayakan suatu sistem dari segi teknis, operasional, dan ekonomi untuk menentukan apakah sistem layak dikembangkan dengan mempertimbangkan manfaatnya bagi organisasi dan kemampuan organisasi untuk merealisasikannya. Proses ini dimulai dengan mengumpulkan informasi dari berbagai divisi terkait, menganalisis masal
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...khristina damayanti
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal terkait siklus proses bisnis utama dalam perusahaan manufaktur. Secara garis besar dibahas mengenai pentingnya melakukan review atas proses bisnis utama perusahaan untuk mengidentifikasi ancaman utama dan melakukan pengendalian yang tepat guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis perusahaan manufaktur. Contoh ancaman dan pengendalian yang dib
Dokumen tersebut membahas evaluasi dan pemeliharaan sistem ERP, meliputi evaluasi kinerja keuangan dan teknis menggunakan balance scorecard dan pengukuran kinerja teknis, serta pemeliharaan sistem dan antisipasi kegagalan implementasi ERP.
Tiga kalimat ringkasan dokumen:
Dokumen menjelaskan tentang manajemen ruang lingkup proyek mulai dari pendefinisian, perencanaan, pembangunan WBS, verifikasi, hingga pengendalian perubahan ruang lingkup proyek agar tetap sesuai dengan tujuan awal proyek.
Dokumen tersebut berisi deskripsi beberapa jabatan di PT. Evans Indonesia yang meliputi Direktur/CEO, Manajer Bulking, Supervisor Proses, Accounting Staff, dan Direktur HRD di PT Krakatau Tirta Industri. Setiap deskripsi jabatan mencakup ringkasan pekerjaan, pelaporan, kondisi kerja, tugas, kualifikasi, dan spesifikasi jabatan seperti pendidikan, pengalaman, pelatihan, kemampuan, tanggung jawab, dan karakterist
Aplikasi pengendalian bertujuan untuk memastikan bahwa hanya data yang lengkap, akurat, dan valid yang diinput dan diupdate ke sistem komputer, pemrosesan dilakukan dengan benar, dan hasil pemrosesan memenuhi kebutuhan pengguna serta data telah terlindungi. Pengendalian mencakup input controls, process controls, dan output controls.
Dokumen ini membahas tentang kontrak perkuliahan mata kuliah Workshop Manufaktur yang mencakup deskripsi, strategi, dan kriteria penilaian perkuliahan serta jadwal pelaksanaan per tema. Juga membahas perbedaan antara produksi, manufaktur, dan operasi.
Materi ini dibawakan untuk acara Coaching Clinic Virtual Panduan Membuat Masker Kain sesuai SNI pada Rabu, 28 Juli 2021. Diikuti oleh sekitar 150 peserta dari beberapa wilayah di Indonesia, menampilan 2 Role model UMK Masker Kain yakni Baby Finnsass dari Bandung dan Koperasi Bina Masyarakat Batik Tegalan. Acara berlangsung banyak diskusi, yang teknis maupun manajemen. Alhamdulillah banyak respon positif untuk acara ini. Acara disiarkan langsung melalui youtube BSN di https://youtu.be/RaAFq2O3v50
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas dalam proyek IT, termasuk perencanaan kualitas, jaminan kualitas, kontrol kualitas, alat bantu untuk manajemen kualitas, dan definisi manajemen kualitas proyek secara umum. Dibahas pula tentang pendekatan modern untuk manajemen kualitas seperti ISO dan biaya yang terkait dengan kualitas.
Manajemen operasi dan produktivitas membahas tentang proses produksi barang dan jasa, pengorganisasian untuk menghasilkan output, serta pengukuran produktivitas sebagai perbandingan antara output dan input. Manajer produksi bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian proses produksi. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas tenaga kerja, mesin, material, serta manajemen yang lebih baik.
Dokumen tersebut membahas tentang bisnis inklusif yang menyertakan kaum miskin baik di sisi pasokan, permintaan, maupun distribusi. Beberapa wilayah inklusivitas yang dijelaskan antara lain melalui rantai pasok, lapangan kerja, permintaan, dan distribusi. Contoh penerapannya diberikan pada sektor hotel, energi, dan barang elektronik.
Dokumen tersebut membahas pertemuan kelompok kerja klaster industri yang pertama. Pertemuan tersebut membahas beberapa hal seperti konfirmasi anggota kelompok kerja, review rencana tindak lanjut klaster dan peta pelaku, aspek hukum kelompok kerja, dan langkah-langkah pendirian kelompok kerja secara resmi.
Dokumen ini berisi tentang Kawi Boedisetio yang mengunjungi beberapa tempat di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan seperti Cahaya Bumi Selamat yang menjadi tujuan wisata, Batung Batulis sebagai markas kegiatan PUPUK, dan pasar terapung di sungai. Dokumen ini juga menampilkan berbagai produk kerajinan dari batu mulia seperti intan, akik, dan manik-manik serta peralatan pendulangan intan.
Dokumen tersebut berisi profil singkat beberapa instansi dan kelompok pengrajin di Kabupaten Banjar yang terkait dengan industri kerajinan batu permata dan batu aji. Juga diberikan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing industri tersebut seperti kondisi input, strategi perusahaan, dan kondisi permintaan serta industri terkait. Berdasarkan analisis tersebut, disusun pohon tujuan untuk meningkatkan daya saing dengan memperbaiki
Diskusi kelompok fokus membahas strategi pengembangan daya saing ekonomi daerah melalui penguatan klaster industri. Diskusi mencakup identifikasi pelaku ekonomi, lingkungan usaha, dan penentuan tema klaster industri untuk mendukung kompetensi inti daerah.
Dokumen ini membahas rencana migrasi perangkat lunak komputer pemerintah kota Tegal menjadi perangkat lunak legal sesuai dengan kebijakan pemerintah. Rencana ini mencakup latar belakang, kebijakan, tujuan, cakupan, langkah-langkah, dan proses migrasi perangkat lunak secara detail.
Lokakarya ini membahas rencana usaha untuk teknopreneur pemuda. Terdapat penjelasan tentang penyusunan dokumen rencana usaha, agenda lokakarya seperti orientasi program, penajaman rencana usaha, dan konsultasi bisnis. Lokakarya ini bertujuan membantu para teknopreneur pemuda menyusun rencana usaha yang terstruktur.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan penataan basis data dalam prakarsa peningkatan daya saing daerah berbasis klaster industri. Pelatihan ini bertujuan untuk membangun sistem pendataan yang mendukung program peningkatan daya saing daerah dengan menguasai teknik pengelolaan data serta melaksanakan pendataan dan pemutakhiran data daerah. Topik pelatihan meliputi pengertian daya saing, kapasitas inovasi, dan klaster industri s
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
4. No Klasifikasi Umum Karakteristik
1 Manual Facilities Usaha dan kendali operasi secara manual
2 Powered Facilities Penggunaan tenaga mekanik untuk menambah kekuatan; kontrol
operasi dilakukan sepenuhnya oleh operator
3 General Purpose Facilities Mesin melakukan operasi, operator melakukan kontrol operasi
sepenuhnya
4 Special Purpose Mesin melakukan operasi khusus, operator melakukan kontrol operasi
sepenuhnya
5 Automatic Facilities Mesin melakukan operasi dengan kontrol minimum dari operator,
namun tindakan koreksi dilakukan oleh diinisiasi oleh operator
6 Computerized Facilities Kontrol komputer dalam:
• Pengaturan kecepatan, posisi & arah sesuai dengan signal
(feedback);
• Identifikasi & seleksi rangkaian tindakan yang tepat;
• Koreksi performansi sesudah operasi;
• Analisis karakteristik lingkungan & penyesuaian utk pencapaian nilai
sasaran sebelum operasi dilakukan.
Keterlibatan operator dlm operasi sangat minimum.
7 Integrated Facilities Operasi seluruh pabrik diintegrasikan melalui penggunaan fasilitas
komputer; hampir tidak ada keterlibatan manusia dlam operasi.
Tingkat kecanggihan Technoware
5. No Klasifikasi Umum Karakteristik
1 Operating Abilities Jenis pekerjaan : Standar
Jenis keputusan : Rutin
Usaha fisik : rendah, sedang, tinggi
Usaha mental : sangat rendah
Pendidikan : SMP
Pelatihan : dasar
Kategori : tenaga tidak/semi trampil.
2 Setting-up Abilities Jenis pekerjaan : Standar
Jenis keputusan : Rutin
Usaha fisik : rendah - sedang
Usaha mental : rendah
Pendidikan : SMP
Pelatihan : jangka pendek
Kategori : tenaga trampil dan teknisi.
3 Repairing Abilities Jenis pekerjaan : Sebagian tidak standar
Jenis keputusan : Sebagian rutin
Usaha fisik : rendah - sedang
Usaha mental : sedang
Pendidikan : ketrampilan (vocational), SMA
Pelatihan : jangka pendek - menengah
Kategori : teknisi, ilmuwan, engineer.
Tingkat kecanggihan Humanware
6. No Klasifikasi Umum Karakteristik
4 Reproducing Abilities Jenis pekerjaan : Pada umumnya tidak standar
Jenis keputusan : Sebagian besar tidak rutin
Usaha fisik : rendah - sedang
Usaha mental : sedang - tinggi
Pendidikan : SMA
Pelatihan : jangka menengah
Kategori : teknisi, ilmuwan, engineer.
5 Adapting Abilities Jenis pekerjaan : Tidak standar
Jenis keputusan : Tidak rutin
Usaha fisik : rendah
Usaha mental : tinggi
Pendidikan : SMA, pendidikan tinggi
Pelatihan : Tinggi
Kategori : teknisi, ilmuwan, engineer.
6 Improving Abilities Jenis pekerjaan : tidak standar
Jenis keputusan : tidak rutin
Usaha fisik : rendah
Usaha mental : sangat tinggi
Pendidikan : SMA, pendidikan tinggi
Pelatihan : tinggi
Kategori : teknisi, ilmuwan, engineer.
Tingkat kecanggihan Humanware
7. No Klasifikasi Umum Karakteristik
7 Innovating Abilities Jenis pekerjaan : tidak standar
Jenis keputusan : tidak rutin
Usaha fisik : rendah
Usaha mental : sangat tinggi
Pendidikan : SMA, pendidikan tinggi
Pelatihan : sangat tinggi
Kategori : teknisi, ilmuwan, engineer.
Tingkat kecanggihan Humanware
8. No Klasifikasi Umum Karakteristik
1 Familiarizing Facts Informasi yang mendorong perhatian pada fasilitas interes.
Contoh: gambar, model, brosur yang berisi deskripsi umum
2 Describing Facts Informasi yg memberikan pemahaman prinsip-prinsip dasar di belakang
penggunaan modus operasi interes.
Contoh: deskripsi peralatan dan proses
3 Specifying Facts Informasi yang memungkinkan seleksi dan instalasi fasilitas interes.
Contoh: spesifikasi peralatan, layouts, flowchart dll.
4 Utilizing Facts Informasi yg memungkinkan penggunaan fasilitas secara efektif.
Contoh: SOP, rincian set-up mesin, instruksi keselamatan kerja, dll.
5 Comprehending Facts Informasi yg membangun pengetahuan dan pemahaman mendalam ttg
desain dan operasi fasilitas.
Contoh: rincian proses, rancangan, termasuk spesifikasi, teknik
manajemen produksi, dll.
6 Generalizing Facts Informasi yang memungkinkan tindakan perbaikan pada rancangan dan
penggunaan fasilitas.
Contoh: informasi ttg pengembangan produk dan perbaikan proses yg
diperoleh melalui reverse engineering dan R&D.
7 Assessing Facts State-of-the art informasi ttg penggunaan fasilitas utk tujuan tertentu.
Contoh: informasi komprehensif ttg perkembangan terakhir dlm perbaikan,
desain, performansi dan penggunaan fasilitas.
Tingkat kecanggihan Inforware
9. Kriteria Tingkat Kecanggihan Mutakhir
Inforware
Kriteria Karakteristik
Kemudahan ditelusuri
(retrievability)
Kemudahan informasi untuk diperoleh kembali.
Dasar Evaluasi: metoda penyimpanan informasi serta
pemanggilan dan penggunaannya.
Jumlah Keterkaitan Jumlah keterkaitan dalam informasi, baik dari sisi sumber
maupun pengguna.
Kemungkinan
pemutakhiran (updating)
Kemungkinan pemutakhiran informasi untuk menjaga
validitasnya dari segi waktu.
Kemudahan
dikomunikasikan
Kemudahan informasi untuk dikomunikasikan.
Dasar Evaluasi: modus komunikasi yang digunakan.
10. No Klasifikasi Umum Karakteristik
1 Striving
Framework
Deskripsi : Perusahaan kecil, dikelola pemilik dgn modal dan
jumlah tenaga kerja yang kecil.
Pasar : pasar yg ada dgn kualitas yg bervariasi; umumnya
tergantung pada perantara utk pemasaran.
Produksi : menggunakan fasilitas yg ada yg tak dilindungi hak
paten; produksi sangat berfluktuasi krn lemahnya
kontrol thd suplai dan harga produk.
Tng Kerja : dikelola pemilik, sebagian besar tenaga kerja
berketrampilan rendah
Finansial : modal sendiri atau dari sumber tidak resmi
Profitabilitas : sangat rendah – rendah
2 Tie-up Framework Deskripsi : menjadi sub-kontraktor utk perusahaan yg lebih besar.
Pasar : terjamin dlm jangka pendek, krn adanya kontrak
pesanan.
Produksi : jadual prod. kaku; mempunyai peluang utk
meningkatkan fasilitas prod. dgn bantuan perusahaan
pesanan.
Tng Kerja : dikelola pemilik, sebagian besar tenaga kerja
berketrampilan rendah, manajemen cenderung lebih
formal.
Finansial : modal sendiri, mempunyai peluang menggunakan
sumber formal krn jaminan kontrak pesanan
Profitabilitas : relatif rendah, dpt ditingkatkan dgn reduksi biaya.
Tingkat kecanggihan Orgaware
11. No Klasifikasi
Umum
Karakteristik
3 Venturing
Framework
Deskripsi : Perusahaan mampu membuat dan memasarkan produk sendiri
dgn siklus produk yg panjang.
Pasar : produk dgn pasar yg relatif stabil dan meningkat. Fokus pada
usaha pemasaran
Produksi : jadual produksi yg terprediksi.
Tng Kerja : ketrampilan rendah (lebih tinggi dari 2); digunakan manajer
profesional utk bidang-bidang tertentu.
Finansial : modal sendiri dan dukungan sumber finansial formal.
Profitabilitas : rendah – sedang
4 Protecting
Framework
Deskripsi : perusahaan mampu mengidentifikasikan produk dan pasar
baru, dan memutuskan memproduksi dan pemasarannya dgn
menggunakan fasilitas yg dimiliki.
Pasar : pasar yg ada dan pasar baru.
Produksi : kepemilikan lebih luas.
Tng Kerja : fokus pada perbaikan kualitas produk dan meningkatkan
efisiensi produksi. Mengunakan fasilitas khusus dan yg
diperbaiki melalui kolaborasi dgn perusahaan asing.
Finansial : dukungan dari sumber finansial formal meningkat.
Profitabilitas : sedang dan dapat ditingkatkan.
Tingkat kecanggihan Orgaware
12. No Klasifikasi Umum Karakteristik
5 Stabilizing
Framework
Deskripsi : Perusahaan yg mampu mempertahankan posisi pasar
dgn meningkatkan pangsa pasar dan perbaikan
kontinu kualitas outputnya.
Pasar : pemasaran produk yg lebih agresif dan kreatif di pasar
lama dan baru.
Produksi : perbaikan fasilitas secara kontinu dgn titik berat pada
value engineering dan desain original, dgn kontrol
produksi yg ketat.
Tng Kerja : Kepemilikan yg lebih luas.
Finansial : Akses yg mudah ke sumber finansial formal.
Profitabilitas : sedang – tinggi.
6 Prospecting
Framework
Deskripsi : Perusahaan yg terus mencari peluang pasar.
Pasar : Sangat berorientasi pada pasar (konsumen); dapat
berperan sebagai transferor teknologi internasional.
Produksi : Sering melakukan modifikasi dan perbaikan produk;
cenderung menggunakan fasilitas maju.
Tng Kerja : Ketrampilan tinggi; penugasan manajer profesional;
pola pemikiran strategis dan inovatif.
Finansial : Akses yg mudah ke sumber finansial formal,baik pada
tingkat nasional maupun internasional.
Profitabilitas : Tinggi, sebagian besar dapat diinvestasikan kembali
dalam R&D.
Tingkat kecanggihan Orgaware
13. No Klasifikasi
Umum
Karakteristik
7 Leading
Framework
Deskripsi : World Leader dalam bidang tertentu, memimpin dalam
teknologi.
Pasar : Market Leader, dan siap untuk menghadapi kebutuhan
pasar masa depan.
Produksi : Fasilitas sangat maju; siap melakukan transfer teknologi
melalui FDI; R&D intensif, khususnya dalam riset dasar.
Tng Kerja : Kepemilikan; ketrampilan pekerja sangat tinggi; dikelola
sepenuhnya oleh manajer profesional.
Finansial : Akses yg mudah ke sumber finansial formal, baik pada
tingkat nasional maupun internasional.
Profitabilitas : Sangat tinggi.
Tingkat kecanggihan Orgaware