2. pengantar
●
●
Makin disadari bahwa 'Industri Kreatif' berperan dan
berkontribusi cukup signifikan pada perkembangan ekonomi
dan budaya suatu negara.
Karakteristiknya perlu ditemukenali, sehingga dapat disusun
agenda pengembangannya.
3. Sumber utama dokumen ini adalah:
Buku 'Pengembangan Ekonomi
Kreatif Indonesia 2025' terbitan
Departemen Perdagangan Republik
Indonesia tahun 2009.
4.
5. Pergeseran Orientasi
Ekonomi Dunia Barat
Ekonomi Kreatif
Kesadaran akan semakin
perlunya mengintensifkan
informasi dan kreativitas.
Ekonomi Informasi
Teknologi infokom menciptakan
interkoneksi antar manusia
semakin produktif dan global.
Ekonomi Industri
Ditemukannya pola kerja, pola
produksi dan pola distribusi yang
lebih murah dan lebih efisien.
Ekonomi Pertanian
Kesadaran akan pemanfaatan
sumberdaya alam dengan hidup
lebih menetap.
6.
7. ...di era kreativitas, bila
ingin maju kita harus melengkapi kemampuan
teknologi kita (high‐tech) dengan hasrat untuk
mencapai tingkat ʺhigh conceptʺ dan ʺhigh touchʺ.
Daniel L. Pink (The Whole New Mind, 2005)
9. kemampuan
pemanfaatan dan
pengembangan
teknologi
Kemampuan menciptakan keindahan artistik dan emosional, mengenali pola‐pola dan
peluang, menciptakan
narasi yang indah dan
menghasilkan temuan‐
temuan yang belum
disadari orang lain.
kemampuan
berempati,
memahami esensi
interaksi manusia,
dan menemukan
makna.
10. prinsip dalam pola pikir kreatif
Daniel H. Pink (The Whole New Mind, 2005)
Not just function but also... DESIGN
Not just argument, but also… STORY
Not just focus, but also…SYMPHONY
Not just logic, but also…EMPATHY
Not just seriousness, but also…PLAY
Not just accumulation, but also…MEANING
16. ose industries
th
Industries as
l
“Creatives
in in individua ve a
have their orig and which ha
which
,
, skill & talent ob creation
creativity
wealth and j
potential for
d exploitation
generation an ontent”
through the
c
property and
of intellectual
ort, 1998)
, Media a
ent of Culture
t, Departm
K Governmen
(U
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
nd S p
17. ri kreativitas,
a
ang berasal d ividu, yang
Kegiatan y
an talenta ind hasilan dan
ketrampilan d iptakan peng
nc
erpotensi me
b
penumbuhan
kerja, melalui
l.
kesempatan
aan intelektua
y
sploitasi keka
dan ek
ort, 1998)
lture, Media
artment of Cu
ent, Dep
(UK Governm
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
and S p
18. pemanfaatan
i
g berasal dar a bakat
Industri yan
t
trampilan ser
kreativitas, ke enciptakan
dividu untuk m ta lapangan pekerjaan
in
jahteraan ser an pemanfaatan
kese
penciptaan d pta individu
melalui
i
si dan daya c
daya krea
tersebut
nesia 2009)
Ekonomi Kre
ngembangan
(Rencana Pe
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
atif Indo
19. 4 elemen kunci
. . berbasis individual dengan
ketrampilan seni kreatif . .
. . beraliansi dengan manajer dan
teknolog . .
. . menciptakan produk yang dapat
dipasarkan . .
. . nilai ekonominya terletak pada
kekayaan budaya atau kekayaan
intelektual.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
20. Periklanan
Permainan Interaktif
Arsitektur
Musik
Pasar barang seni
Seni Pertunjukan
Penerbitan &
Percetakan
Kerajinan
Layanan Komputer
& Piranti Lunak
Desain
Fesyen
Radio & Televisi
Film, Video dan
Fotografi
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Riset &
Pengembangan
Subsektor industri keatif
21. periklanan
kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu
arah dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi
proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan,
misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar
ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik,
tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik
(televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar,
penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame
sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau samples,
serta penyewaan kolom untuk iklan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
22. arsitektur
kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan,
perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan,
pengawasan konstruksi baik secara menyeluruh dari level makro
(Town planning, urban design, landscape architecture) sampai
dengan level mikro (detail konstruksi, misalnya: arsitektur taman,
desain interior).
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
23. pasar barang seni
kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang‐
barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang
tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet,
misalnya: alat musik, percetakan, kerajinan, automobile, film, seni
rupa dan lukisan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
24. kerajinan
kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan
distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin
yang berawal dari desain awal sampai dengan proses
penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan
yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit,
rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu,
besi) kayu, kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur.
Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah
yang relatif kecil (bukan produksi massal).
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
25. desain
kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain
interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas
perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan
jasa pengepakan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
26. fesyen
kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain
alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian
mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta
distribusi produk fesyen.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
27. video, film dan fotografi
kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film,
dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film.
Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi,
sinetron, dan eksibisi film.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
28. permainan interaktif
kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan
distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan,
ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan
didominasi sebagai hiburan semata‐mata tetapi juga sebagai alat
bantu pembelajaran atau edukasi.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
29. musik
kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi,
pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
30. seni pertunjukan
kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan
konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian
tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik
teater, opera, termasuk tur musik etnik), desain dan pembuatan
busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
31. penerbitan dan percetakan
kegiatan kreatif yang terkait dengan dengan penulisan konten dan
penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital
serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga
mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek,
giro, surat andil, obligasi surat saham, surat berharga lainnya,
passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga
mencakup penerbitan foto‐foto, grafir (engraving) dan kartu pos,
formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang
cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
32. layanan komputer dan piranti lunak
kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi
informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data,
pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi
sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak,
desain prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain
portal termasuk perawatannya.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
33. televisi dan radio
kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan
pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show,
infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara
televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar
kembali) siaran radio dan televisi.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
34. riset dan pengembangan
kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang
menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu
dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi
produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru,
dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar;
termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan
pengembangan bahasa, sastra, dan seni; serta jasa konsultansi
bisnis dan manajemen.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
35. Versi Inggris
1) Advertising
8) Film and video
2) Architecture
9) Music
3) Art and antiques
markets
10) Performing arts
4) Computer and video
games
5) Crafts
6) Design
7) Designer fashion
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
11) Publishing
12) Software
13) Television and radio
36. Versi Hongkong
1) Advertising
8) Game software
2) Architecture
9) Music
3) Art and antiques
10) Performing arts
4) Comics
11) Publishing
5) Design
12) Software and IT
services
6) Designer fashion
7) Film
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
13) Television
38. Kontribusi
ekonomi
●
●
●
●
Lap kerja
●
Dampak Sosial
PDB
ekspor
Kualitas Hidup
Iklim bisnis
●
Peningkatan
Toleransi sosial
●
●
Inovasi &
kreativitas
●
●
Mengapa
penting
Ide & Gagasan
Dampak bagi
sektor lain
pemasaran
Citra & identitas
bangsa
●
Sumberdaya
terbarukan
●
●
Berbasis
Pengetahuan,
kreativitas
Green
Community
pariwisata
●
Penciptaan
Nilai
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Lap usaha
Ikon nasional
●
Memb. bdya,
warisan bdya
& nilai lokal
39. Kontribusi
ekonomi
●
PDB
●
Lap kerja
●
ekspor
Industri kreatif di beberapa negara:
Kontribusi PDB berkisar dari 2,8% (Singapura) sampai
dengan 7,9% (Inggris)
Tingkat pertumbuhan berkisar dari 5,7% (Australia) sampai
dengan 16% (Inggris)
Tingkat penyerapan tenaga kerja berkisar antara 3,4%
(Singapura) sampai 5,9% (US)
Industri kreatif di Indonesia:
PDB menyumbang 6,28% dari PDB (2006)
Tingkat pertumbuhan PDB (0,74%)
Tingkat penyerapan tenaga kerja 5,8%
Nilai ekspor mencapai 9,13% (2006)
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
40. Iklim bisnis
●
●
●
Lap usaha
Dampak
bagi sektor
lain
pemasaran
Industri kreatif dalam rantai nilai industri, sesungguhnya adalah
sektor jasa. Di berbagai negara, termasuk Indonesia,
pertumbuhan sektor jasa semakin meningkat.
Seluruh sektor industri membutuhkan imbuhan kreatifitas di
dalamnya. Bila potensi ini dimaksimalkan dalam bentuk
kewirausahaan, maka setiap lapangan usaha baru di bidang
industri kreatif akan menciptakan struktur industri baru
sehingga membuka lapangan usaha baru bagi industri
pendukungnya.
Ilmu berbasis kreativitas, banyak beririsan langsung dengan
ilmu pemasaran seperti promosi, periklanan, pencitraan, merk,
dan mampu mengolah strategi pemasaran dari pendekatan
emosional konsumen. Pemanfaatan potensi kreativitas akan
memunculkan keberanian memasarkan produk nasional
dengan merk sendiri.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
41. Citra & identitas bangsa
●
pariwisata
●
Ikon n'sionl
●
Memb. bdy,
warisan bdy
& nilai lokal
Kekayaan warisan budaya, keragaman bahasa, keunikan
geografis, keragaman hayati.
Salah satu kegiatan ekonomi yang dapat mempengaruhi
pencitraan suatu negara adalah pariwisata. Industri Kreatif
dapat memberikan peran yang sangat luas dalam memperbaiki
citra pariwisata nasional.
Penjelasan tentang pencitraan suatu negara bisa dilihat pada
bagian “Nation Brand Hexagon”
Pembangunan yang terarah di sektor industri kreatif berbasis
budaya pada akhirnya akan dapat menciptakan landasan
karakter budaya lokal yang kuat. Misi Industri kreatif yang
memperjuangkan HKI untuk warisan budaya, kearifan budaya
akan berupaya secara proaktif memproteksi warisan budaya
yang telah menjadi karakter bangsa
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
42. Sumberdaya
terbarukan
●
●
Berbasis
Pengetahuan, kreativitas
Green
Community
Industri kreatif adalah industri yang mengandalkan talenta,
keterampilan dan kreativitas. Kreativitas adalah elemen dasar
individu, sehingga potensi kreatif yang terdapat pada semua
orang dapat dieksplorasi.
Kreativitas di dalam desain produk berbasis sumber daya
alam, seperti misalnya industri mebel, dapat memperlambat
proses eksploitasi sumber daya alam.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
43. Inovasi &
kreativitas
●
●
Ide &
Gagasan
Penciptaan
Nilai
Ekonomi saat ini sangat dipengaruhi oleh globalisasi. Salah
satu produk dari globalisasi adalah HKI yang merupakan
kapitalisasi dari intelektualitas manusia (creative capital).
Inovasi bisa dicapai dengan penciptaan nilai baru
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
44. Dampak
Sosial
●
●
Kualitas
Hidup
Pningkatan
Toleransi
sosial
Pembangunan bermodalkan kreativitas yang terarah dan tepat
sasaran, pada jangka panjang dapat meningkatkan
pertumbuhan dan keadilan (growth and equity), sehingga
dapat meningkatkan kualitas hidup (well being).
Toleransi sosial merupakan faktor utama untuk menciptakan
iklim kreatif yang dapat menarik pekerja kreatif untuk tinggal
dan berkreasi. Kota yang memiliki iklim kreatif, umumnya lebih
hidup dan ekonominya berjalan dengan cepat. Hal ini
disebabkan oleh konsentrasi pekerja kreatif yang telah menarik
minat perusahaan‐perusahaan untuk mendirikan usahanya
disana.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
45. 6 dimensions
of Nation Brand
Nation Brand Hexagon
Tourism
Exports
People
Nation
Brand
Culture
and
Heritage
Governance
Investment
and Immigration
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
*) Simon Anholt, 2000
46. 6 dimensions
of Nation Brand
Ekspor
Menentukan citra masyarakat terhadap
barang dan jasa, termasuk bagaimana
konsumen secara aktif mencari atau
menghindari produk dari suatu negara.
Tourism
Exports
People
Nation
Brand
Culture
and
Heritage
Governance
Investment
and Immigration
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
47. 6 dimensions
of Nation Brand
Pariwisata
Menggambarkan derajat ketertarikan untuk
berkunjung ke suatu negara, serta daya tarik
wisata alami dan buatan.
Tourism
Exports
People
Nation
Brand
Culture
and
Heritage
Governance
Investment
and Immigration
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
48. 6 dimensions
of Nation Brand
Manusia
Menentukan reputasi masyarakat
Tourism
(bangsa) terhadap kompetensi,
pendidikan, keterbukaan, keakraban
dan kualitas lainnya. Selain itu juga
menggambarkan derajat potensi
permusuhan dan diskriminasi yang
dirasakan seseorang.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Exports
People
Nation
Brand
Culture
and
Heritage
Governance
Investment
and Immigration
49. 6 dimensions
of Nation Brand
Budaya dan Peninggalan
Memunculkan persepsi dunia
terhadap peninggalan budaya suatu
bangsa dan penghargaan terhadap
budaya kontemporernya, yang
meliputi film, musik, seni, sport dan
sastra.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Tourism
Exports
People
Nation
Brand
Culture
and
Heritage
Governance
Investment
and Immigration
50. 6 dimensions
of Nation Brand
Tourism
Exports
People
Nation
Brand
Culture
and
Heritage
Governance
Investment
and Immigration
Investasi dan Imigrasi
Menggambarkan kemampuan untuk memikat
orang untuk tinggal, bekerja atau belajar di
suatu negara. Selain itu juga menunjukkan
bagaimana orang merasakan situasi ekonomi
dan sosial suatu negara.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
51. 6 dimensions
of Nation Brand
Tourism
Exports
People
Nation
Brand
Culture
and
Heritage
Governance
Investment
and Immigration
Tata Pemerintahan
Menggambarkan opini masyarakat terhadap
derajat kompetensi dan kejujuran pemerintah,
serta menunjukkan kepercayaan seseorang
terhadap pemerintahnya. Hal ini juga dapat
mengukur kepedulian pemerintah terhadap isu
dunia, seperti demokrasi, keadilan, kemiskinan
dan lingkungan hidup.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
52. The Anholt Nation Brands Index Q2 2007
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
UK
Germany
France
Canada
Switzerland
Sweden
Italy
Australia
Japan
United States
Netherlands
Spain
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
Denmark
Norway
New Zealand
Ireland
Greece
Belgium
Wales
Portugal
Brazil
Russia
China
Argentina
Hungary
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
Czech Republic
Singapore
Poland
Mexico
Egypt
India
South Korea
South Africa
Turkey
Malaysia
Estonia
Israel
37. Indonesia
54. 1. Berba
sis Pro
duk Dom
estik B
ru t o
2. Berb
asis Ke
tenaga
kerjaan
3. Berb
asis Ak
tivitas
Perusa
haan
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
*) lihat dokumen KB_industri_kreatif-01.ods
59. Klasifikasi 14 subsektor industri kreatif
●
Untuk membuat rencana pokok pengembangan industri kreatif dan
strategi pengembangan, 14 subsektor industri kreatif dikelompokkan
dengan memperhatikan dua dimensi yang merupakan penentu
perkembangan industri kreatif:
a)
substansi dominan
b)
a) Media
b) Seni dan budaya
c) Desain
d) Ilmu pengetahuan dan teknologi
intensitas sumber daya
a)
b)
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
Kasat mata
Tidak kasat mata
60. Klasifikasi 14 subsektor industri kreatif
Intensitas sumberdaya
IT &
software
Film, Video
& Fotografi
intangible
based
TV &
radio
musik
periklanan
Penerbitan
percetakan
arsitektur
Seni
pertunjukan
Permainan
interaktif
desain
Pasar
barang seni
R&D
fesyen
tangible
based
kerajinan
media
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
seni budaya
desain
Substansi dominan dalam industri kreatif
iptek
61. Klasifikasi 14 subsektor industri kreatif
●
Berdasarkan klasifikasi pada matriks di atas, subsektor
dikelompokkan menjadi 6 golongan berdasarkan
kemiripan karakteristiknya, baik dari aspek sumber daya
insani maupun substansi yang harus dikembangkan.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
62. Klasifikasi 14 subsektor industri kreatif
Industri publikasi dan presentasi
lewat media (Media Publishing
and Presence)
Industri dengan kandungan
budaya yang disampaikan lewat
media elektronik (Electronic
Media Presentation with Cultural
Content)
Industri dgn kandungan budaya
yang ditampilkan ke publik
secara langsung maupun lewat
media elektronik (Cultural
Presentation)
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
subsektor Penerbitan‐Percetakan
subsektor Periklanan
subsektor TV dan Radio
subsektor Film Video dan Fotografi
subsektor Musik
Seni Pertunjukan
63. Klasifikasi 14 subsektor industri kreatif
Industri yang padat kandungan
seni dan budaya (Arts & Culture
Intensive)
subsektor Kerajinan
subsektor Pasar barang seni
subsektor desain
Industri Design
subsektor fesyen
subsektor arsitektur
subsektor Litbang
Industri kreatif dengan muatan
teknologi (Creativity with
Technology)
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
subsektor Permainan Interaktif
TI dan Jasa Perangkat Lunak
72. Inpres no 6 tahun 2009
tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif
●
Pertama:
Mendukung kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif tahun 20092015, yakni pengembangan kegiatan ekonomi berdasarkan pada
kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan daya
kreasi dan daya cipta individu yang bernilai ekonomis dan
berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia, dengan
sasaran, arah, dan strategi sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Instruksi Presiden ini.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
73. Inpres no 6 tahun 2009
tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif
●
Sasaran
I. Insan kreatif dengan poIa pikir dan moodset kreatif.
II. Industri yg unggul di pasar dalam dan luar negeri, dengan peran
dominan wirausahawan lokal.
III. Teknologi yang mendukung penciptaan kreasi dan terjangkau oleh
masyarakat Indonesia
IV. Pemanfaatan bahan baku dalam negeri secara efektif bagi industri di
bidang ekonomi kreatif
V. Masyarakat yang menghargai HKI dan mengkonsumsi produk kreatif
lokal
VI. Tercapainya tingkat kepercayaan yang tinggi oleh lembaga
pembiayaan terhadap industri di bidang ekonorni kreatif sebagai
industri yang menarik
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
74. Inpres no 6 tahun 2009
tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif
●
Sasaran, arah dan strategi pengembangan ekonomi kreatif
tahun 2009 – 2015 bisa dibaca pada dokumen terpisah
(KB-inpres_06_2009.ods)
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org
76. Catatan rangkuman
●
●
●
●
IK merupakan cara pandang tentang kategorisasi
industri.
IK merupakan sebagian dari populasi industri. Industri
yang tidak termasuk IK juga masih perlu dikuatkan.
Pengembangan IK bukan ranah salah satu
Kementerian atau Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Program pengembangan IK meliputi penguatan usaha
yang sudah ada dan pemunculan usaha yang baru.
Kawi Boedisetio
telebiro.bandung0@clubmember.org