SlideShare a Scribd company logo
HUKUM PERDATA
KAWIN KONTRAK
Disusun Oleh :
Ihwanun Mudhofir Hariri 031311133156
Abdul Muiz Shiddiq 031311133157
Anggraini Chaning Tyas 031311133162
Rizal Widya Agusta 031311133164
Rizki Amalia 031311133168
Abidah Dwi Pratiwi 031311133172
Rakhmadi Iffat Yulianto 031311133190
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2013 – 2014
A. PENDAHULUAN
Dalam makalah ini, kami akan mencoba menganalisa tentang kawin kontrak. Jika kita
membicarakan kawin kontrak, maka kita perlu merujuk pada hukum positif Indonesia
tentang perkawinan, atau lebih tepatnya Undang-Undang Perkawinan Republik Indonesia.
Karena itu akan erat hubungannya dengan sah atau tidaknya kawin kontrak itu menurut
hukum yang berlaku di Indonesia.
Pertama-tama kita perlu tau apa definisi kawin kontrak itu.? Kawin Kontrak disebut
juga Kawin Mut’ah atau Kawin Wisata. Definisi kawin kontrak itu sendiri adalah kawin
yang didasarkan pada perjanjian atau kesepakatan antara wanita dan pria yang akan
melaksanakan perkawinan, dimana perkawinan tersebut memiliki jangka waktu atau masa
berakhirnya perkawinan sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak yang bersangkutan.
Dalam kesepakatan antara wanita dan pria yang akan melakukan kawin kontrak, jangka
waktunya tentu terserah kedua pihak tersebut. Bisa beberapa tahun, bulan, minggu, hari,
jam, atau bahkan sekali main dalam hubungan suami istri. Setelah waktu yang telah
disepakti itu, tentu perkawinan mereka akan berakhir.
Dalam kawin kontrak jumlah wanita yang akan dinikahi terserah kepada pihak pria yang
melakukan kawin kontrak tersebut. Dan pihak pria yang melakukan kawin kontrak tidak
bekewajiban menafkahi wanita yang telah dijadikan istri oleh pihak pria. Pihak yang
melakukan kawin kontrak ini tidak memandang status, wanita boleh perawan atau janda,
begitupun pria boleh perjaka atau duda. Perkawinan ini pun tentunya tidak memiliki batasan
umur, bisa kalangan muda ataupun tua. Bahkan hukum waris juga tidak berlaku dalam
perkawinan atau kawin kontrak ini.
Setelah mengetahui pengertian atau definisi dari kawin kontrak itu sendiri. Kami akan
menganalisa sah atau tidaknya kawin kontrak itu menurut Undang-Undang Perkawinan
Indonesia. Maka dari situ kita bisa menilai boleh atau tidaknya kawin kontrak dilakukan,
khususnya di Indonesia.
B. PEMBAHASAN
Berkenaan dengan Undang-Undang / Hukum di Indonesia:
Pasal 1 UUP
Perkawinan ialah ikatan lair batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai
suani istri dengan tujuan membentuk keluarga ( rumah tangga ) yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa .
Artinya: UUP menghendaki perkawinan itu haruslah berlangsung untuk seumur hidup.
Jika kita sangkutpautkan dengan tujuan kawin kontrak, maka kawin kontrak bertentang
dengan Pasal 1 UUP ini.
Pasal 22 UUP
Perkawinan dapat dibatalkan, apabila para pihak tidak memenuhi syarat-syarat untuk
melangsungkan perkawinan.
Artinya: Jika suatu perkawinan tidak memenuhi syarat-syarat untuk melangsungkan
perkawinan, maka itu dapat dibatalkan. Termasuk kawin kontrak yang tidak memenuhi
syarat-syarat untuk melangsungkan suatu perkawinan.
Pasal 3 KHI
Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,
mawadah, dan warahman.
Artinya: Perkawinan itu hanya bisa dilakukan kalau tujannya membentuk keluarga yang
sakinah, mawadah, dan warahman. Maka kawin kontrak jelas bententangan dengan Pasal
ini.
Pasal 4 KHI
Perkawina adalah sah, apabila dilakukan menurut hokum islam sesuai dengan Pasal 2
ayat 1 Undang-Undang No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan.
Artinya: Perkawinan sah apabila sesuai dengan Undang-Undang No 1 Tahun 1974.
Seperti yang diatas kawin kontrak tidak sesuai dengan Undang-Undang No 1 Tahun
1974, maka kawin kontrak tidak sah
Pasal 43 (1) dan (2) UUP No 1 Tahun 1974
Anak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan
ibunya dan keluarga ibunya
Keudukan anak tersebut ayat (1) di atas selanjutnya akan diatur dalam peraturan
pemerintah
Artinya: apabila dalam perjalanan perkawinan kontrak timbul adanya masalah status
kedudukan anak , dikarenakan anak yang sah adalah anak yang di lahirkan dalam atau
sebagai akibat perkawinan yang sah Pasal 42 UU No Tahun 1974.
C. PANDANGAN KAWIN KONTRAK
Menurut Agama Islam
Ada beberapa pandangan mengenai hukum kawin kontrak, ada yang
memperbolehkan namun ada pula yang melarang (mengharamkan).
Yang memperbolehkan kawin kontrak adalah Ibnu Abbas R.A (hanya sementara),
namun itupun hanya boleh dilakukan dalam keadaan darurat semisal untuk menjauhi
zinah, namun fatwah Ibnu Abas dikecam oleh sebagian kalangan ulama’, sehingga Ibnu
Abas berkata : “Bukan itu yang aku maksud, dan bukan begitu yang aku fatwakan.
Sesungguhnya mut'ah tidak halal, kecuali bagi yang terpaksa. Ketahuilah, bahwa ia tidak
ubahnya seperti makan bangkai, darah dan daging babi”.
Dan pandangan mengenai larangan terhadap kawin kontrak ada beberapa sumber
hukum yang dapat kita jadikan acuan, menurut sumber hukum Islam (Al-Quran dan As-
Sunnah) jelas dikatakan bahwa Kawin Mut’ah (Kontrak) itu Haram, adapun ayat Al-
Qur’an yang bisa kita tafsirkan mengenai larangan kawin kontrak adalah dalam Al-Quran
Surat Al-Ma’arij Ayat 29-31: “Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali
terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki maka sesungguhnya
mereka dalam hal ini tidak tercela. Barangsiapa mencari yang dibalik itu, maka mereka
itulah orang-orang yang melampaui batas. (Q.S. Al-Ma’arij:29-31)”.
Dalam Surat Al-ma’arij ayat 29-31 bisa kita tafsirkan bahwa Tuhan hanya
menghalalkan berhubungan badan terhadap isteri-isterinya dan budak-budak amat
(sekarang sudah diharamkan perbudakan) dimana hal itu hanya dapat didapatkan melalui
suatu ikatan perkawinan yang sah. Selain dari itu maka dikatakan Melampaui batas
(berdosa/Haram), dan Tuhan sangat membenci terhadap orang-orang yang melampaui
batas. Dan nikah mut’ah bukan termasuk Istri dan juga bukan termasuk budak amat,
sehingga Nikah mut’ah dikatan haram.
Dan ada suatu riwayat hadis yang menjelaskan bahwa nikah mut’ah itu Haram
hingga akhir kiamat. Adapun hadis tersebut adalah : Dari Rabi` bin Sabrah, dari ayahnya
Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya ia bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu
beliau bersabda: "Wahai, sekalian manusia. Sebelumnya aku telah mengizinkan kalian
melakukan mut'ah dengan wanita. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah
mengharamkannya hingga hari Kiamat. Barangsiapa yang mempunyai sesuatu pada
mereka , maka biarkanlah! Jangan ambil sedikitpun dari apa yang telah diberikan” .( HR
Muslim, 9/159, (1406)).
Dari keterangan hadis tersebut, memang ada indikasi bahwa semula kawin kontrak
itu sempat diperbolehkan (pada masa penaklukan kota mekkah) mungkin menurut kami
itu yang dijadikan Ibnu Abbas sebagai alasan diperbolehkannya kawin kontrak, namun
dalam hadis tersebut sudah sangat jelas bahwa kawin kontrak setelah hadis tersebut turun
hingga Akhir Kiamat hukumnya Haram atau dilarang.
Pandangan majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengharamkan Kawin Kontrak,
yang dijadikan alasan oleh MUI tentang fatwah megharamkan kawin kontrak adalah Al-
Quran Surat Al-Mukmin ayat 5-7 yang berbunyi : ''Dan (diantara sifat orang mukmin itu)
mereka memelihara kemaluannya kecuali terhadap istri dan jariah mereka: maka
sesungguhnya mereka (dalam hal ini) tiada tercela”. Dari penjelasan Ayat tersebut sudah
sangat jelas, dan ada kaitannya dengan Surat Al-Ma’arij ayat 29-31 yakni berhubungan
badan diluar istri dan jariyah (budak amat) itu Haram, termasuk nikah mut’ah (kawin
kontrak) juga diharamkan karena tidak termasuk dalam golongan yang dihalakan dalam
surat tersebut (Istri dan jariyah (Budak Amat)).
Dari beberapa sumber hukum Islam dan beberapa pendapat ulama’ termasuk MUI,
sudah sangat jelas bahwa hukum kawin kontrak adalah haram dan dilarang baik menurut
pandangan Agama, Syariat, dan Hakikat. Sehingga segala bentuk dan apapun yang
mengatakan bahwa kawin kontrak itu halal (boleh) itu hanya omong kosong, walaupun
yang berkata itu seorang yang mengaku-ngaku alim, karena sudah jelas dalam nas-nas
Al-Quran dan Hadist bahwa Kawin Kontrak hingga akhir kiamat adalah Haram.
Menurut Agama Kristen
Dalam agama Kristen pun kawin kontrak dilarang. Dalam Matius 19 : 6
“Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah
dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” Maksudnya bahwa pernikahan itu
merupakan sesuatu yang kudus, yang hanyahanya dilakukan sekali seumur hidup dan
bukan untuk dipisahkan begitu saja oleh pekerjaan manusia termasuk “kontrak”.
D. MOTIF DARI PELAKSANAAN KAWIN KONTRAK
Syahwat
Mereka yang melakukan kawin kontrak hanya untuk mencari kebahagiaan dan kepuasan
sesaat saja.
Misal: Seorang pria dan wanita saling menyukai, lalu mereka melakukan kawin kontrak
untuk memuaskan nafsu sesaat mereka. Setelah nafsu mereka terpuaskan, mereka
mengakhiri perkawinan mereka.
Bisnis
Dalam motif bisnis yang melakukan kawin kontrak adalah pria berwarga negara asing
dengan wanita berwarga Negara Indonesia. Pria warga Negara asing mengawini wanita
tersebut dengan tujuan agar bisa memdapat ijin membuka usaha dan membeli tanah di
Indonesia.
Misal: Seorang WNA tertarik membuka bisnis ukir di Jepara. Awalnya mereka
melakukan kunjungan bisnis di Jepara dengan menggunakan visa wisata atau kunjungan
kerja. Untuk melancarkan kegiatan bisnis mereka di Jepara dan membeli tanah di
Indonesia, akhirnya mereka mengawini wanita Indonesia namun perkawinan itu hanya
sesaat.
Ekonomi
Dalam motif kawin kontrak terdapat motif ekonomi ada maksud tersimpan yang dimana
salah satu pihak mendapatkan imbalan dari perjanjian sebelum melaksanakan kawin
kontrak yaitu berupa sejumlah uang.
Misal: Dalam melakukan perjanjian kawin kontrak, salah satu pihak mensyaratkan hal
yang menguntungkannya dalam perjanjian kawin tersebut. Seperti uang, rumah, mobil
dan lain sebagainya.
E. DAMPAK NEGATIF DARI KAWIN KONTRAK
1. Penelantaran anak .
Anak hasil kawin kontrak . anak hasil kawin kontrak sulit di sentuh oleh kasih saying
orang tua baik ayah maupun ibu. Kehidupan anak bisa terlepas dari tanggung jawab
pendidikan orang tuanya, asing dalam pergaulan, sementara mental anak terbelakang.
Keadaannya akan lebih parah jika anak tersebut perempuan. Kalau orang-orang
menilainya sebagai perempuan murahan, bisakah dia menemukan jodohnya dengan cara
yang mudah? Kalau iman dan mentalnya lemah, tidak menutup kemungkinan dia akan
mengikuti jejak ibunya .
2. Kemungkinan terjadinya nikah haram.
Minimnya interaksi antara keluarga dalam kawin kontrak apalagi setelah
perceraian,membuka jalan terjadinya perkawinan antara sesama anak seayah yang
berlainan ibu atau bahkan perkawinan anak dengan ayahnya . sebab tidak ada saling
kenal di antara mereka.
3. Menyulitkan proses pembagian harta warisan.
Ayah anaka hasil kawin kontrak -lebih-lebih yang sudah saling berjauhan-sudah
biasanya sulit untuk saling mengenal.penentuan dan pembagian harta warisan tentu tidak
mungkin dilakukan sebelum jumlah ahli waris dapat dipastikan.
4. Pencampur adukan nasab/keturunan
Dalam kawin kontrak bergilir, sulit memastikan siapa ayah dari anak yang
dilahirkan.
F. KESIMPULAN
Kawin kontrak pada dasarnya tidak di perkenankan oleh hukum perkawinan Indonesia
yang tertulis dalam UUP No.1 tahun 1974 pasal 1 yang mengandung pengertian bahwa
apabila sebuah perkawinan dilakukan tidak berdasarkan agama dan kepercayaan masing -
masing pihak maka tidak di akui keabsahannya dan menurut tujuannya kawin kontrak bukan
merupakan perkawinan yang sah karena membentuk sebuah keluarga yang hanya untuk
memenuhi tujuan - tujuan yang didasari kepentingan yang bertentangan dengan hukum
perkawinan itu sendiri , misalnya untuk memenuhi kepentingan ekonomi.

More Related Content

What's hot

STUDI KASUS HUKUM PERDATA PERIKATAN
STUDI KASUS HUKUM PERDATA PERIKATANSTUDI KASUS HUKUM PERDATA PERIKATAN
STUDI KASUS HUKUM PERDATA PERIKATAN
Totok Priyo Husodo
 
Tugas Kontrak Jawab Soal UTS
Tugas Kontrak Jawab Soal UTSTugas Kontrak Jawab Soal UTS
Tugas Kontrak Jawab Soal UTS
Rachardy Andriyanto
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Adhy Djr
 
Morfologi morfem, morf, prinsip morfem
Morfologi morfem, morf, prinsip morfemMorfologi morfem, morf, prinsip morfem
Morfologi morfem, morf, prinsip morfem
Lailin Luthfiana
 
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2
villa kuta indah
 
Makalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam MutasyabihMakalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam Mutasyabih
azzaazza50746
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalNuelnuel11
 
Hukum jaminan
Hukum jaminanHukum jaminan
Hukum jaminan
Silvia Sari
 
KHI (Kompilasi Hukum Islam)
KHI (Kompilasi Hukum Islam)KHI (Kompilasi Hukum Islam)
KHI (Kompilasi Hukum Islam)
tmbaitussalam junwangi
 
Presentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agamaPresentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agama
Marhamah Saleh
 
Landasan Kontinen Indonesia
Landasan Kontinen IndonesiaLandasan Kontinen Indonesia
Landasan Kontinen Indonesia
Lestari Moerdijat
 
Makalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwalMakalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwal
juniska efendi
 
Bab 10 penyertaan
Bab 10   penyertaanBab 10   penyertaan
Bab 10 penyertaan
Nuelimmanuel22
 
Konstruksi Teori Hukum (Teori Hukum & Ilmu Hukum).pptx
Konstruksi Teori Hukum (Teori Hukum & Ilmu Hukum).pptxKonstruksi Teori Hukum (Teori Hukum & Ilmu Hukum).pptx
Konstruksi Teori Hukum (Teori Hukum & Ilmu Hukum).pptx
dedybachrie
 
Kedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatif
Kedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatifKedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatif
Kedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatifManunggal Amethyst
 
Hukum humaniter
Hukum humaniterHukum humaniter
Hukum humaniter
Rizki Gumilar
 
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian InternasionalPPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
dayurikaperdana19
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Idik Saeful Bahri
 

What's hot (20)

STUDI KASUS HUKUM PERDATA PERIKATAN
STUDI KASUS HUKUM PERDATA PERIKATANSTUDI KASUS HUKUM PERDATA PERIKATAN
STUDI KASUS HUKUM PERDATA PERIKATAN
 
Tugas Kontrak Jawab Soal UTS
Tugas Kontrak Jawab Soal UTSTugas Kontrak Jawab Soal UTS
Tugas Kontrak Jawab Soal UTS
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
 
Morfologi morfem, morf, prinsip morfem
Morfologi morfem, morf, prinsip morfemMorfologi morfem, morf, prinsip morfem
Morfologi morfem, morf, prinsip morfem
 
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
 
Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2Hukum perdata internasional 2
Hukum perdata internasional 2
 
Makalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam MutasyabihMakalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam Mutasyabih
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasional
 
Hukum jaminan
Hukum jaminanHukum jaminan
Hukum jaminan
 
KHI (Kompilasi Hukum Islam)
KHI (Kompilasi Hukum Islam)KHI (Kompilasi Hukum Islam)
KHI (Kompilasi Hukum Islam)
 
Presentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agamaPresentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agama
 
Penalaran deduktif 27/12/13
Penalaran deduktif 27/12/13Penalaran deduktif 27/12/13
Penalaran deduktif 27/12/13
 
Landasan Kontinen Indonesia
Landasan Kontinen IndonesiaLandasan Kontinen Indonesia
Landasan Kontinen Indonesia
 
Makalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwalMakalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwal
 
Bab 10 penyertaan
Bab 10   penyertaanBab 10   penyertaan
Bab 10 penyertaan
 
Konstruksi Teori Hukum (Teori Hukum & Ilmu Hukum).pptx
Konstruksi Teori Hukum (Teori Hukum & Ilmu Hukum).pptxKonstruksi Teori Hukum (Teori Hukum & Ilmu Hukum).pptx
Konstruksi Teori Hukum (Teori Hukum & Ilmu Hukum).pptx
 
Kedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatif
Kedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatifKedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatif
Kedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatif
 
Hukum humaniter
Hukum humaniterHukum humaniter
Hukum humaniter
 
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian InternasionalPPT Kel 8 Perjanjian Internasional
PPT Kel 8 Perjanjian Internasional
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
 

Viewers also liked

Analisisdelacompetencia
AnalisisdelacompetenciaAnalisisdelacompetencia
Analisisdelacompetencia
Aiaz HL
 
εργασια τηλεοπτικη παραγωγη
εργασια τηλεοπτικη παραγωγηεργασια τηλεοπτικη παραγωγη
εργασια τηλεοπτικη παραγωγηxristoforos foris
 
Parque nacional la malinche
Parque nacional la malincheParque nacional la malinche
Parque nacional la malinche
Aiaz HL
 
Sourcesofenergy rohit &shabrinath 10th-b k.v vikas puri
Sourcesofenergy rohit &shabrinath 10th-b k.v vikas puriSourcesofenergy rohit &shabrinath 10th-b k.v vikas puri
Sourcesofenergy rohit &shabrinath 10th-b k.v vikas puri
Rohit Naik
 
Ke-Tuhanan Yang Berkebudayaan
Ke-Tuhanan Yang BerkebudayaanKe-Tuhanan Yang Berkebudayaan
Ke-Tuhanan Yang Berkebudayaan
Rizki Amalia
 
ENGG437 Entrepreneurship and Leadership
ENGG437 Entrepreneurship and LeadershipENGG437 Entrepreneurship and Leadership
ENGG437 Entrepreneurship and Leadership
wahdan94
 
Made in ukraine
Made in ukraineMade in ukraine
Made in ukraine
savostina
 
Wireless sensors white paper
Wireless sensors white paperWireless sensors white paper
Wireless sensors white paper
Eric Domont
 
Kidneys
KidneysKidneys
Kidneys
haseeb tariq
 
Tugas praktikum komputer dan administrasi perpajakan
Tugas praktikum komputer dan administrasi perpajakanTugas praktikum komputer dan administrasi perpajakan
Tugas praktikum komputer dan administrasi perpajakan
indah1994
 
Suprarenal glands
Suprarenal glandsSuprarenal glands
Suprarenal glands
haseeb tariq
 
Problem Management proattivo di sicurezza secondo ITIL: attività di Ethical H...
Problem Management proattivo di sicurezza secondo ITIL: attività di Ethical H...Problem Management proattivo di sicurezza secondo ITIL: attività di Ethical H...
Problem Management proattivo di sicurezza secondo ITIL: attività di Ethical H...
Andrea Praitano
 
Zn & Cu, Biochemistry minerals
Zn & Cu, Biochemistry mineralsZn & Cu, Biochemistry minerals
Zn & Cu, Biochemistry minerals
haseeb tariq
 
Amino acid metabolism
Amino acid metabolismAmino acid metabolism
Amino acid metabolism
haseeb tariq
 
Futbolo protkovės su "Viasat Sport Baltic"
Futbolo protkovės su "Viasat Sport Baltic"Futbolo protkovės su "Viasat Sport Baltic"
Futbolo protkovės su "Viasat Sport Baltic"
Martynas Šimulis
 
Krepšinio protų klausimai 10.19
Krepšinio protų klausimai 10.19Krepšinio protų klausimai 10.19
Krepšinio protų klausimai 10.19
Martynas Šimulis
 

Viewers also liked (20)

Analisisdelacompetencia
AnalisisdelacompetenciaAnalisisdelacompetencia
Analisisdelacompetencia
 
εργασια τηλεοπτικη παραγωγη
εργασια τηλεοπτικη παραγωγηεργασια τηλεοπτικη παραγωγη
εργασια τηλεοπτικη παραγωγη
 
Parque nacional la malinche
Parque nacional la malincheParque nacional la malinche
Parque nacional la malinche
 
Sourcesofenergy rohit &shabrinath 10th-b k.v vikas puri
Sourcesofenergy rohit &shabrinath 10th-b k.v vikas puriSourcesofenergy rohit &shabrinath 10th-b k.v vikas puri
Sourcesofenergy rohit &shabrinath 10th-b k.v vikas puri
 
Ke-Tuhanan Yang Berkebudayaan
Ke-Tuhanan Yang BerkebudayaanKe-Tuhanan Yang Berkebudayaan
Ke-Tuhanan Yang Berkebudayaan
 
ENGG437 Entrepreneurship and Leadership
ENGG437 Entrepreneurship and LeadershipENGG437 Entrepreneurship and Leadership
ENGG437 Entrepreneurship and Leadership
 
Made in ukraine
Made in ukraineMade in ukraine
Made in ukraine
 
Prezentatsia
PrezentatsiaPrezentatsia
Prezentatsia
 
Wireless sensors white paper
Wireless sensors white paperWireless sensors white paper
Wireless sensors white paper
 
Gaji atau Upah
Gaji atau UpahGaji atau Upah
Gaji atau Upah
 
Kidneys
KidneysKidneys
Kidneys
 
Tugas praktikum komputer dan administrasi perpajakan
Tugas praktikum komputer dan administrasi perpajakanTugas praktikum komputer dan administrasi perpajakan
Tugas praktikum komputer dan administrasi perpajakan
 
Suprarenal glands
Suprarenal glandsSuprarenal glands
Suprarenal glands
 
Problem Management proattivo di sicurezza secondo ITIL: attività di Ethical H...
Problem Management proattivo di sicurezza secondo ITIL: attività di Ethical H...Problem Management proattivo di sicurezza secondo ITIL: attività di Ethical H...
Problem Management proattivo di sicurezza secondo ITIL: attività di Ethical H...
 
Zn & Cu, Biochemistry minerals
Zn & Cu, Biochemistry mineralsZn & Cu, Biochemistry minerals
Zn & Cu, Biochemistry minerals
 
Pem multimedia
Pem multimediaPem multimedia
Pem multimedia
 
Amino acid metabolism
Amino acid metabolismAmino acid metabolism
Amino acid metabolism
 
Futbolo protkovės su "Viasat Sport Baltic"
Futbolo protkovės su "Viasat Sport Baltic"Futbolo protkovės su "Viasat Sport Baltic"
Futbolo protkovės su "Viasat Sport Baltic"
 
Kp iii turas
Kp iii turasKp iii turas
Kp iii turas
 
Krepšinio protų klausimai 10.19
Krepšinio protų klausimai 10.19Krepšinio protų klausimai 10.19
Krepšinio protų klausimai 10.19
 

Similar to Hukum Perdata : Kawin Kontrak

Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyahNikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
AZA Zulfi
 
Macam-macam pernikahan
Macam-macam pernikahanMacam-macam pernikahan
Macam-macam pernikahan
Membangun city
 
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamKawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Rendra Fahrurrozie
 
Munakahat Dalam Islam (Slide)
Munakahat Dalam Islam (Slide)Munakahat Dalam Islam (Slide)
Munakahat Dalam Islam (Slide)uliecha
 
Makalah pernikahan
Makalah pernikahanMakalah pernikahan
Makalah pernikahan
Septian Muna Barakati
 
Pengertian dan Dasar Hukum Perkawinan, Dasar Hukum Perkawinan, Hukum Melakuka...
Pengertian dan Dasar Hukum Perkawinan, Dasar Hukum Perkawinan, Hukum Melakuka...Pengertian dan Dasar Hukum Perkawinan, Dasar Hukum Perkawinan, Hukum Melakuka...
Pengertian dan Dasar Hukum Perkawinan, Dasar Hukum Perkawinan, Hukum Melakuka...
NgazisMasturi
 
A
AA
Kawin Kontrak
Kawin KontrakKawin Kontrak
Kawin Kontrak
guestcdc95496
 
Bab munakahat 12
Bab munakahat 12Bab munakahat 12
Bab munakahat 12
Ajeng Citra Tri Basuki
 
7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat
Masrizal Masril
 
tugas ppt hukum Islam new (1).pptx
tugas ppt hukum Islam new (1).pptxtugas ppt hukum Islam new (1).pptx
tugas ppt hukum Islam new (1).pptx
Sorayalia
 
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Tujuan dan hikmah pernikahan  2Tujuan dan hikmah pernikahan  2
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Arya D Ningrat
 
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3NPROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
ARZEN MUTAKIN
 
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptxHUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
nuradam15
 
pernikahan melalui video conference
pernikahan melalui video conferencepernikahan melalui video conference
pernikahan melalui video conference
taqiudinzarkasi
 
Jasa nikah siri jawa tengah
Jasa nikah siri jawa tengahJasa nikah siri jawa tengah
Jasa nikah siri jawa tengah
JasaNikahSiri1
 
Bab 3 akad nikah via teleconference
Bab 3 akad nikah via teleconferenceBab 3 akad nikah via teleconference
Bab 3 akad nikah via teleconference
Asep Adi
 

Similar to Hukum Perdata : Kawin Kontrak (20)

Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyahNikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
 
Macam-macam pernikahan
Macam-macam pernikahanMacam-macam pernikahan
Macam-macam pernikahan
 
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamKawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
 
Munakahat Dalam Islam (Slide)
Munakahat Dalam Islam (Slide)Munakahat Dalam Islam (Slide)
Munakahat Dalam Islam (Slide)
 
Makalah pernikahan
Makalah pernikahanMakalah pernikahan
Makalah pernikahan
 
Pengertian dan Dasar Hukum Perkawinan, Dasar Hukum Perkawinan, Hukum Melakuka...
Pengertian dan Dasar Hukum Perkawinan, Dasar Hukum Perkawinan, Hukum Melakuka...Pengertian dan Dasar Hukum Perkawinan, Dasar Hukum Perkawinan, Hukum Melakuka...
Pengertian dan Dasar Hukum Perkawinan, Dasar Hukum Perkawinan, Hukum Melakuka...
 
A
AA
A
 
Kawin Kontrak
Kawin KontrakKawin Kontrak
Kawin Kontrak
 
Bab munakahat 12
Bab munakahat 12Bab munakahat 12
Bab munakahat 12
 
7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat
 
tugas ppt hukum Islam new (1).pptx
tugas ppt hukum Islam new (1).pptxtugas ppt hukum Islam new (1).pptx
tugas ppt hukum Islam new (1).pptx
 
Bab ii pembahasan
Bab ii pembahasanBab ii pembahasan
Bab ii pembahasan
 
Nikah
Nikah Nikah
Nikah
 
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
Tujuan dan hikmah pernikahan  2Tujuan dan hikmah pernikahan  2
Tujuan dan hikmah pernikahan 2
 
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3NPROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
 
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptxHUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
 
Bab ii pembahasan
Bab ii pembahasanBab ii pembahasan
Bab ii pembahasan
 
pernikahan melalui video conference
pernikahan melalui video conferencepernikahan melalui video conference
pernikahan melalui video conference
 
Jasa nikah siri jawa tengah
Jasa nikah siri jawa tengahJasa nikah siri jawa tengah
Jasa nikah siri jawa tengah
 
Bab 3 akad nikah via teleconference
Bab 3 akad nikah via teleconferenceBab 3 akad nikah via teleconference
Bab 3 akad nikah via teleconference
 

Recently uploaded

FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Andre664723
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 

Recently uploaded (20)

FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 

Hukum Perdata : Kawin Kontrak

  • 1. HUKUM PERDATA KAWIN KONTRAK Disusun Oleh : Ihwanun Mudhofir Hariri 031311133156 Abdul Muiz Shiddiq 031311133157 Anggraini Chaning Tyas 031311133162 Rizal Widya Agusta 031311133164 Rizki Amalia 031311133168 Abidah Dwi Pratiwi 031311133172 Rakhmadi Iffat Yulianto 031311133190 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA 2013 – 2014
  • 2. A. PENDAHULUAN Dalam makalah ini, kami akan mencoba menganalisa tentang kawin kontrak. Jika kita membicarakan kawin kontrak, maka kita perlu merujuk pada hukum positif Indonesia tentang perkawinan, atau lebih tepatnya Undang-Undang Perkawinan Republik Indonesia. Karena itu akan erat hubungannya dengan sah atau tidaknya kawin kontrak itu menurut hukum yang berlaku di Indonesia. Pertama-tama kita perlu tau apa definisi kawin kontrak itu.? Kawin Kontrak disebut juga Kawin Mut’ah atau Kawin Wisata. Definisi kawin kontrak itu sendiri adalah kawin yang didasarkan pada perjanjian atau kesepakatan antara wanita dan pria yang akan melaksanakan perkawinan, dimana perkawinan tersebut memiliki jangka waktu atau masa berakhirnya perkawinan sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak yang bersangkutan. Dalam kesepakatan antara wanita dan pria yang akan melakukan kawin kontrak, jangka waktunya tentu terserah kedua pihak tersebut. Bisa beberapa tahun, bulan, minggu, hari, jam, atau bahkan sekali main dalam hubungan suami istri. Setelah waktu yang telah disepakti itu, tentu perkawinan mereka akan berakhir. Dalam kawin kontrak jumlah wanita yang akan dinikahi terserah kepada pihak pria yang melakukan kawin kontrak tersebut. Dan pihak pria yang melakukan kawin kontrak tidak bekewajiban menafkahi wanita yang telah dijadikan istri oleh pihak pria. Pihak yang melakukan kawin kontrak ini tidak memandang status, wanita boleh perawan atau janda, begitupun pria boleh perjaka atau duda. Perkawinan ini pun tentunya tidak memiliki batasan umur, bisa kalangan muda ataupun tua. Bahkan hukum waris juga tidak berlaku dalam perkawinan atau kawin kontrak ini. Setelah mengetahui pengertian atau definisi dari kawin kontrak itu sendiri. Kami akan menganalisa sah atau tidaknya kawin kontrak itu menurut Undang-Undang Perkawinan Indonesia. Maka dari situ kita bisa menilai boleh atau tidaknya kawin kontrak dilakukan, khususnya di Indonesia.
  • 3. B. PEMBAHASAN Berkenaan dengan Undang-Undang / Hukum di Indonesia: Pasal 1 UUP Perkawinan ialah ikatan lair batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suani istri dengan tujuan membentuk keluarga ( rumah tangga ) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa . Artinya: UUP menghendaki perkawinan itu haruslah berlangsung untuk seumur hidup. Jika kita sangkutpautkan dengan tujuan kawin kontrak, maka kawin kontrak bertentang dengan Pasal 1 UUP ini. Pasal 22 UUP Perkawinan dapat dibatalkan, apabila para pihak tidak memenuhi syarat-syarat untuk melangsungkan perkawinan. Artinya: Jika suatu perkawinan tidak memenuhi syarat-syarat untuk melangsungkan perkawinan, maka itu dapat dibatalkan. Termasuk kawin kontrak yang tidak memenuhi syarat-syarat untuk melangsungkan suatu perkawinan. Pasal 3 KHI Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan warahman. Artinya: Perkawinan itu hanya bisa dilakukan kalau tujannya membentuk keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahman. Maka kawin kontrak jelas bententangan dengan Pasal ini. Pasal 4 KHI Perkawina adalah sah, apabila dilakukan menurut hokum islam sesuai dengan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan. Artinya: Perkawinan sah apabila sesuai dengan Undang-Undang No 1 Tahun 1974. Seperti yang diatas kawin kontrak tidak sesuai dengan Undang-Undang No 1 Tahun 1974, maka kawin kontrak tidak sah Pasal 43 (1) dan (2) UUP No 1 Tahun 1974 Anak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya Keudukan anak tersebut ayat (1) di atas selanjutnya akan diatur dalam peraturan pemerintah
  • 4. Artinya: apabila dalam perjalanan perkawinan kontrak timbul adanya masalah status kedudukan anak , dikarenakan anak yang sah adalah anak yang di lahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah Pasal 42 UU No Tahun 1974.
  • 5. C. PANDANGAN KAWIN KONTRAK Menurut Agama Islam Ada beberapa pandangan mengenai hukum kawin kontrak, ada yang memperbolehkan namun ada pula yang melarang (mengharamkan). Yang memperbolehkan kawin kontrak adalah Ibnu Abbas R.A (hanya sementara), namun itupun hanya boleh dilakukan dalam keadaan darurat semisal untuk menjauhi zinah, namun fatwah Ibnu Abas dikecam oleh sebagian kalangan ulama’, sehingga Ibnu Abas berkata : “Bukan itu yang aku maksud, dan bukan begitu yang aku fatwakan. Sesungguhnya mut'ah tidak halal, kecuali bagi yang terpaksa. Ketahuilah, bahwa ia tidak ubahnya seperti makan bangkai, darah dan daging babi”. Dan pandangan mengenai larangan terhadap kawin kontrak ada beberapa sumber hukum yang dapat kita jadikan acuan, menurut sumber hukum Islam (Al-Quran dan As- Sunnah) jelas dikatakan bahwa Kawin Mut’ah (Kontrak) itu Haram, adapun ayat Al- Qur’an yang bisa kita tafsirkan mengenai larangan kawin kontrak adalah dalam Al-Quran Surat Al-Ma’arij Ayat 29-31: “Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela. Barangsiapa mencari yang dibalik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. (Q.S. Al-Ma’arij:29-31)”. Dalam Surat Al-ma’arij ayat 29-31 bisa kita tafsirkan bahwa Tuhan hanya menghalalkan berhubungan badan terhadap isteri-isterinya dan budak-budak amat (sekarang sudah diharamkan perbudakan) dimana hal itu hanya dapat didapatkan melalui suatu ikatan perkawinan yang sah. Selain dari itu maka dikatakan Melampaui batas (berdosa/Haram), dan Tuhan sangat membenci terhadap orang-orang yang melampaui batas. Dan nikah mut’ah bukan termasuk Istri dan juga bukan termasuk budak amat, sehingga Nikah mut’ah dikatan haram. Dan ada suatu riwayat hadis yang menjelaskan bahwa nikah mut’ah itu Haram hingga akhir kiamat. Adapun hadis tersebut adalah : Dari Rabi` bin Sabrah, dari ayahnya Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya ia bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Wahai, sekalian manusia. Sebelumnya aku telah mengizinkan kalian melakukan mut'ah dengan wanita. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengharamkannya hingga hari Kiamat. Barangsiapa yang mempunyai sesuatu pada mereka , maka biarkanlah! Jangan ambil sedikitpun dari apa yang telah diberikan” .( HR Muslim, 9/159, (1406)). Dari keterangan hadis tersebut, memang ada indikasi bahwa semula kawin kontrak itu sempat diperbolehkan (pada masa penaklukan kota mekkah) mungkin menurut kami itu yang dijadikan Ibnu Abbas sebagai alasan diperbolehkannya kawin kontrak, namun dalam hadis tersebut sudah sangat jelas bahwa kawin kontrak setelah hadis tersebut turun hingga Akhir Kiamat hukumnya Haram atau dilarang.
  • 6. Pandangan majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengharamkan Kawin Kontrak, yang dijadikan alasan oleh MUI tentang fatwah megharamkan kawin kontrak adalah Al- Quran Surat Al-Mukmin ayat 5-7 yang berbunyi : ''Dan (diantara sifat orang mukmin itu) mereka memelihara kemaluannya kecuali terhadap istri dan jariah mereka: maka sesungguhnya mereka (dalam hal ini) tiada tercela”. Dari penjelasan Ayat tersebut sudah sangat jelas, dan ada kaitannya dengan Surat Al-Ma’arij ayat 29-31 yakni berhubungan badan diluar istri dan jariyah (budak amat) itu Haram, termasuk nikah mut’ah (kawin kontrak) juga diharamkan karena tidak termasuk dalam golongan yang dihalakan dalam surat tersebut (Istri dan jariyah (Budak Amat)). Dari beberapa sumber hukum Islam dan beberapa pendapat ulama’ termasuk MUI, sudah sangat jelas bahwa hukum kawin kontrak adalah haram dan dilarang baik menurut pandangan Agama, Syariat, dan Hakikat. Sehingga segala bentuk dan apapun yang mengatakan bahwa kawin kontrak itu halal (boleh) itu hanya omong kosong, walaupun yang berkata itu seorang yang mengaku-ngaku alim, karena sudah jelas dalam nas-nas Al-Quran dan Hadist bahwa Kawin Kontrak hingga akhir kiamat adalah Haram. Menurut Agama Kristen Dalam agama Kristen pun kawin kontrak dilarang. Dalam Matius 19 : 6 “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” Maksudnya bahwa pernikahan itu merupakan sesuatu yang kudus, yang hanyahanya dilakukan sekali seumur hidup dan bukan untuk dipisahkan begitu saja oleh pekerjaan manusia termasuk “kontrak”. D. MOTIF DARI PELAKSANAAN KAWIN KONTRAK Syahwat Mereka yang melakukan kawin kontrak hanya untuk mencari kebahagiaan dan kepuasan sesaat saja. Misal: Seorang pria dan wanita saling menyukai, lalu mereka melakukan kawin kontrak untuk memuaskan nafsu sesaat mereka. Setelah nafsu mereka terpuaskan, mereka mengakhiri perkawinan mereka. Bisnis Dalam motif bisnis yang melakukan kawin kontrak adalah pria berwarga negara asing dengan wanita berwarga Negara Indonesia. Pria warga Negara asing mengawini wanita tersebut dengan tujuan agar bisa memdapat ijin membuka usaha dan membeli tanah di Indonesia.
  • 7. Misal: Seorang WNA tertarik membuka bisnis ukir di Jepara. Awalnya mereka melakukan kunjungan bisnis di Jepara dengan menggunakan visa wisata atau kunjungan kerja. Untuk melancarkan kegiatan bisnis mereka di Jepara dan membeli tanah di Indonesia, akhirnya mereka mengawini wanita Indonesia namun perkawinan itu hanya sesaat. Ekonomi Dalam motif kawin kontrak terdapat motif ekonomi ada maksud tersimpan yang dimana salah satu pihak mendapatkan imbalan dari perjanjian sebelum melaksanakan kawin kontrak yaitu berupa sejumlah uang. Misal: Dalam melakukan perjanjian kawin kontrak, salah satu pihak mensyaratkan hal yang menguntungkannya dalam perjanjian kawin tersebut. Seperti uang, rumah, mobil dan lain sebagainya. E. DAMPAK NEGATIF DARI KAWIN KONTRAK 1. Penelantaran anak . Anak hasil kawin kontrak . anak hasil kawin kontrak sulit di sentuh oleh kasih saying orang tua baik ayah maupun ibu. Kehidupan anak bisa terlepas dari tanggung jawab pendidikan orang tuanya, asing dalam pergaulan, sementara mental anak terbelakang. Keadaannya akan lebih parah jika anak tersebut perempuan. Kalau orang-orang menilainya sebagai perempuan murahan, bisakah dia menemukan jodohnya dengan cara yang mudah? Kalau iman dan mentalnya lemah, tidak menutup kemungkinan dia akan mengikuti jejak ibunya . 2. Kemungkinan terjadinya nikah haram. Minimnya interaksi antara keluarga dalam kawin kontrak apalagi setelah perceraian,membuka jalan terjadinya perkawinan antara sesama anak seayah yang berlainan ibu atau bahkan perkawinan anak dengan ayahnya . sebab tidak ada saling kenal di antara mereka. 3. Menyulitkan proses pembagian harta warisan. Ayah anaka hasil kawin kontrak -lebih-lebih yang sudah saling berjauhan-sudah biasanya sulit untuk saling mengenal.penentuan dan pembagian harta warisan tentu tidak mungkin dilakukan sebelum jumlah ahli waris dapat dipastikan. 4. Pencampur adukan nasab/keturunan
  • 8. Dalam kawin kontrak bergilir, sulit memastikan siapa ayah dari anak yang dilahirkan. F. KESIMPULAN Kawin kontrak pada dasarnya tidak di perkenankan oleh hukum perkawinan Indonesia yang tertulis dalam UUP No.1 tahun 1974 pasal 1 yang mengandung pengertian bahwa apabila sebuah perkawinan dilakukan tidak berdasarkan agama dan kepercayaan masing - masing pihak maka tidak di akui keabsahannya dan menurut tujuannya kawin kontrak bukan merupakan perkawinan yang sah karena membentuk sebuah keluarga yang hanya untuk memenuhi tujuan - tujuan yang didasari kepentingan yang bertentangan dengan hukum perkawinan itu sendiri , misalnya untuk memenuhi kepentingan ekonomi.