SlideShare a Scribd company logo
A. Takhri>j Hadis tentang Nikah Siri
Mengetahui kedudukan hadis sangat penting, namun untuk mengetahui itu yang pertama
yang dilakukan adalah melalukan takhrij hadits agar supaya diketahui letak sebuah hadis. Terkait
dengan permasalahan tentang nikah siri. Maka penulis memakai kata ‫اعلنوا‬ dari kata tersebut
maka penulis mendapati dengan menggunakan penjelasan A.J. Wensinck mengenai letak dari
masing-masing hadis tersebut dalam karyanya "al-Mu'jam al-Mufahrasli Alfa>z} al-h}Adi>s al-
Nabawi>": dari kata ‫,اعلنوا‬ yaitu:
‫نكاح‬ ‫ت‬ :‫النكاح‬ ‫هذا‬ ‫اعلنوا‬6‫حم‬ ,‫نكاح‬ ‫جه‬ , [7] berikut hadis-hadis yang dimaksud:
 Imam Ahmad
َ‫ال‬َ‫ق‬ ٍ‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬ ُ‫ن‬‫و‬ُ‫ار‬َ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ٍ‫ب‬ْ‫ه‬َ‫و‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬ َِّ‫اَّلل‬ ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ َ‫ال‬َ‫ق‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ار‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬َِ‫َس‬َ‫و‬ َِّ‫اَّلل‬ ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬
ِ‫يه‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ِْ‫ْي‬َ‫ب‬ُّ‫الز‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬ َِّ‫اَّلل‬ ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬ ِ‫ر‬ِ‫ام‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُّ‫ي‬ِ‫ش‬َ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫د‬َ‫و‬ْ‫س‬َْ‫اْل‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬ َِّ‫اَّلل‬ ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ِ‫ِن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ َ‫ال‬َ‫ق‬َّ ِ‫َِّب‬‫ن‬‫ال‬ َّ‫َن‬‫أ‬
ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َُّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬َ‫ال‬َ‫ق‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬َ‫اح‬َ‫ك‬ِ‫الن‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ِ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫أ‬.[8]
 Imam at-Turmidzi
-‫عن‬ ‫اْلنصاري‬ ‫ميمون‬ ‫بن‬ ‫عيسى‬ ‫نا‬‫رب‬‫أخ‬ ‫هارون‬ ‫بن‬ ‫يد‬‫ز‬‫ي‬ ‫حدثنا‬ ‫منيع‬ ‫بن‬ ‫أمحد‬ ‫حدثنا‬
‫عن‬ ‫حممد‬ ‫بن‬ ‫القاسم‬‫سلم‬ ‫و‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫قال‬ : ‫قالت‬ ‫عائشة‬‫أعلنوا‬‫هذا‬
‫عليه‬ ‫بوا‬‫ر‬‫واض‬ ‫املساجد‬ ‫يف‬ ‫واجعلوه‬ ‫النكاح‬.‫بالدفوف‬[9]
 Imam Ibn Majah
‫واخلليل‬ ‫اجلهضمي‬ ‫علي‬ ‫بن‬ ‫نصر‬ ‫حدثنا‬‫خالد‬ ‫عن‬ ‫يونس‬ ‫بن‬ ‫عيسى‬ ‫حدثنا‬ ‫قاال‬ . ‫عمرو‬ ‫بن‬
‫و‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫النِب‬ ‫عن‬ ‫عائشة‬ ‫عن‬ ‫القاسم‬ ‫عن‬ ‫الرمحن‬ ‫عبد‬ ‫أيب‬ ‫بن‬ ‫بيعة‬‫ر‬ ‫عن‬ ‫إلياس‬ ‫بن‬
( ‫قال‬ ‫سلم‬‫أعلنوا‬)‫بال‬‫ر‬‫بالغ‬ ‫عليه‬ ‫بوا‬‫ر‬‫واض‬ ‫النكاح‬ ‫هذا‬[10]
Hadis di atas dalam penelitian penulis hanya diriwayatkan oleh tiga Imam Hadis, yaitu
imam Ahmad bin Hanbal, Imam Ibn Majah serta Imam at-Turmidzi. Sejauh yang penulis pahami
hadis yang tersebut tidak diriwayatkan oleh Imam-Imam hadis yang lain, seperti Bukhari,
Muslim, Abu Daud maupun yang lain.
Hadis yang berbicara tentang nikah siri secara langsung dalam penelitian penulis tidak
mendapati dalam literatur hadis. Oleh karena itu, dipahami adanya nikah siri oleh karenamafhum
mukha>lafah dari hadis ‫ح‬ ‫النكا‬ ‫ا‬‫و‬‫اعلن‬ bermakna nikah siri. Jadi, nampaknya pada masa Rasulullah
saw itu tidak ada pernikahan siri. Terlebih lagi jika diperhatikan bahwa hadis tersebut tidak
didapati akan adanya Asbab al-Wurud. Nikah siri dikenal setelah ada negara/pemerintahan yang
mengharuskan pencatatan secara administratif. Sebab pemerintah menganggap orang yang tidak
melakukan pencatatan nikah, maka itu digolongkan sebagai nikah siri. Penulis secara pribadi
memahami bahwa sekiranya tidak adalah aturan negara tentang kewajiban pencatatan nikah
maka mungkin tidak dikenal yang namanya nikah siri.
A’linu> al-Nika>h, berarti tampakkanlah kepada khalayak ramai akan acara pernikahan
yang diselenggarakan, menampakkan kebahagiaan sekaligus membedakan dengan acara-acara
lainnya.[11]
)‫بالدف‬ ‫الضرب‬ ‫ام‬‫ر‬‫واحل‬ ‫احلالل‬ ‫مابني‬ ‫(فصل‬ :‫حاطب‬ ‫ابن‬ ‫عن‬ ‫وغْيه‬ ‫أمحد‬ ‫وروى‬
Artinya:
“Yang membedakan antara acara pernikahan yang halal dan yang haram, adalah adanya
tabuhan rebana. [12]
Secara mendasar, tidak dilihat dari tabuhan rebananya, melainkan yang menjadi hal
mendasar adalah upaya untuk menyebarluaskan berita tentang acara pernikahan yang
diselenggarakan.[13] Kata A’linu> yang dalam bentuk Amar mengandung kemungkinan makna
wajib atau anjuran saja. Jika dimaknai sebagai amar maka itu berarti bahwa pernikahan harus
diumumkan kepada khalayak ramai sebagai sebuah kewajiban, namun jika dimaknai sebagai
anjuran saja berarti itu bukan sebagai kewajiban ini berarti mengumumkan pernikahan bukanlah
sebuah kewajiban oleh agama.
B. Pandangan Ulama tentang Nikah Siri.
Istilah nikah siri atau nikah yang dirahasiakan memang sudah dikenal di kalangan ulama.
Hanya saja nikah siri di kenal pada masa dahulu berbeda pengertiannya dengan nikahsiri dapat
saat ini. Dahulu yang dimaksud dengan nikah siri yaitu nikah yang sesuai dengan rukun-rukun
nikah dan syaratnya menurut syari’at, hanya saja saksi diminta tidak memberitahukan terjadinya
nikah tersebut kepada khalayak ramai, kepada masyarakat, dan dengan sendirinya tidak
ada walimah al-‘Ursy.
Menurut terminologi fikih Maliki, nikahsiri ialah:
‫منزل‬ ‫اهل‬ ‫ولو‬ ‫عة‬ ‫جما‬ ‫عن‬ ‫او‬ ,‫امراته‬ ‫عن‬ ‫مكتمه‬ ‫الشهود‬ ‫الزوج‬ ‫فيه‬ ‫صي‬ ‫يو‬ ‫الذي‬ ‫هو‬
Artinya:
“Nikah yang atas pesan suami, para saksi merahasiakannya untuk istrinya atau jamaahnya,
sekalipun keluarga setempat.[14]
Mazhab Maliki tidak membolehkan nikah siri. Perkawinannya dapat dibatalkan, dan
kedua pelakunya dapat dilakukan hukuman had (dera rajam), jika telah terjadi hubungan seksual
antara keduanya dan diakuinya atau dengan kesaksian empat orang saksi. Mazhab Syafi’i dan
Hanafi juga tidak membolehkan nikahsiri. Menurut Hambali, nikah yang telah dilangsungkan
menurut ketentuan syariat Islam adalah sah, meskipun dirahasiakan oleh kedua mempelai, wali
dan para saksinya. Hanya saja hukumnya makruh. Menurut suatu riwayat, Khalifah Umar bin
al-Khattab pernah mengancam pelaku nikahsiri dengan hukuman had.[15]
Nikah siri menurut terminologi fikih tersebut adalah tidak sah, sebab selain bisa
mengundang fitnah juga bertentangan dengan hadis nabi saw:
‫م‬ ‫بن‬ ‫انس‬ ‫عن‬‫(رواه‬ .‫بشاة‬ ‫ولو‬ ‫لم‬ ‫او‬ :‫سلم‬ ‫و‬ ‫عليه‬ ‫صلياهلل‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫ل‬ ‫قا‬ :‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫لك‬ ‫ا‬
‫ري‬ ‫البخا‬
Artinya:
Adakanlah walimah sekalipun dengan hidangan seekor kambing.[16]
Di kalangan ulama sendiri, nikahsiri masih diperdebatkan, sehingga susah untuk
menetapkan bahwa nikahsiri itu sah atau tidak. Hal ini dikarenakan masih banyak ulama dan
juga sebagaian masyarakat yang menganggap bahwa nikah siri lebih baik dari perzinahan.
Padahal kalau dilihat dari berbagai kasus yang ada, nikah siri tampak lebih banyak menimbulkan
kemudharatan daripada manfaatnya.
Dari nikah siri yang mereka lakukan, tidak sedikit yang akhirnya bermasalah terutama
bagi pihak wanita, seperti yang dihadapi oleh pedangdut Machica Muchtar beberapa waktu silam
yang meributkan hak asuh Iqbal, putra dari hubungan antara Machica Muchtar dan Moediono.
Saat itu Machica dan putranya Iqbal 16 tahun tak pernah lagi bertemu dengan Mordiono dan
tidak mendapatkan haknya sebagai anak kandung baik materi maupun kasih sayang. Begitu juga
Annisa Bahar mengaku saat ditanya soal fenomena pernikahan siri yang dilakukan beberapa artis
di tanah air, menurutnya pernikahan siri merugikan, Annisa berujar:
“Jangan mau dinikahi siri deh, menyakitkan banget. Kalau mau ya nikah secara sah sekalian
dari agama dan negara, jangan mau diajak nikah siri meskipun diiming-iming harta, semua itu
palsu”.[17]
Ulama terkemuka yang membolehkan nikah dengan cara siri itu adalah Dr. Yusuf
Qardawi salah seorang pakar muslim kontemporer terkemuka di Islam. Ia berpendapat bahwa
nikah siri itu sah selama ada ijab kabul dan saksi.[18]
Nikah siri yang dikenal oleh masyarakat Indonesia sekarang ini adalah nikah yang
dilakukan oleh wali dan wakil wali dan disaksikan oleh para saksi, tetapi tidak dilakukan
dihadapan petugas pencatat nikah sebagai aparat resmi pemerintah atau tidak dicatatkan di
Kantor Urasan Agama bagi yang beragama Islam atau Kantor Catatan Sipil bagi yang bukan
beragama Islam. Bahkan, terdapat pula nikahsiri yang juga tidak diketahui yang menjadi wali
dan saksinya.
Dadang Hawari, mengharamkan nikahsiri, KH. Tochri Tohir berpendapat lain. Ia menilai
nikahsiri sah dan halal, karena islam tidak pernah mewajibkan sebuah nikahharus dicatatkan
secara negara. Menurut Tohir, nikahsiri harus dilihat dari sisi positifnya, yaitu upaya untuk
menghindari Zina. Namun ia juga setuju dengan pernyataan Dadang Hawari bahwa saat ini
memang ada upaya penyalahgunaan nikahsiri hanya demi memuaskan hawa nafsu. Menurutnya,
nikahsiri semacam itu, tetap sah secara agama, namun perkawinannya menjadi tidak berkah.[19]
Menurut Prof. Wasit Aulawi seorang pakar hukum Islam Indonesia, mantan Direktur
Pembinaan Badan Peradilan Agama yang juga mantan Dekan Fakultas Syariah UIN Jakarta,
menyatakan bahwa ajaran Islam, nikahtidak hanya merupakan hubungan perdata, tetapi lebih
dari itu nikahharus dilihat dari berbagai aspek. Paling tidak menurutnya ada tiga aspek yang
mendasari perkawinan, yaitu: agama, hukum dan sosial, nikahyang disyariatkan Islam
mengandung ketiga aspek tersebut, sebab jika melihat dari satu aspek saja maka pincang.[20]
Quraish Shihab mengemukakan bahwa betapa pentingnya pencatatan nikahyang
ditetapkan melalui undang-undang di sisi lain nikahyang tidak tercatat-selama ada dua orang
saksi-tetap dinilai sah oleh hukum agama, walaupun nikahtersebut dinilai sah, namun
nikahdibawah tangan dapat mengakibatkan dosa bagi pelakunya, karena melanggar ketentuan
yang ditetapkan oleh pemerintah. Al-Qur’an memerintahkan setiap muslim untuk taat pada u>lul
amri selama tidak bertentangan dengan hukum Allah. Dalam hal pencatatan tersebut, ia bukan
saja tidak bertentangan,tetapi justru sangat sejalan dengan semangat al-Qur’an.[21]
C. Rukun dan Syarat Nikah
Kehidupan bersuami istri yang dibangun melalui lembaga perkawinan, sesungguhnya
bukanlah semanta-mata dalam rangka penyaluran hasrat biologis. Maksud dan tujuan nikahjauh
lebih luas dibandingkan sekedar hubungan seksual. Bahkan apibila dipandang dari aspek
religius,pada hakekatnya nikahadalah salah satu bentuk pengabdian kepada Allah. Karena itu,
nikahyang sarat nilai dan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga
yang sakinah mawaddah wa rahmah, perlu diatur dengan syarat dan rukun tertentu agar tujuan
disyariatkannya nikahtercapai.
Rukun dan syarat menentukan suatu perbuatan hukum, terutama yang menyangkut
dengan sah atau tidaknya perbuatan tersebut dari segi hukum. Kedua kata tersebut mengandung
arti yang sama dalam hal keduanya merupakan sesuatu yang harus diadakan.[22]
Sahnya suatu nikah dalam Islam adalah dengan terlaksananya akad nikah yang memenuhi
rukun[23] dan syarat-syaratnya[24]. Untuk sahnya perkawinan, para ulama telah merumuskan
sekian banyak rukun dan syarat, yang mereka pahami dari ayat-ayat al-Qur’an maupun hadis
Nabi Swa. Adanya calon suami isteri, wali, dua orang saksi, mahar serta terlaksananya ijab
kabul merupakan rukun atau syarat yang rinciannya dapat berbeda antara seorang ulama/mazhab
dengan mazhab lain.
Imam Malik berpendapat bahwa Rukun nikah itu ada lima macam, yaitu:
a. Wali dari pihak perempuan
b. Mahar (mas kawin)
c. Calon pengantin laki-laki
d. Calon pengantin perempuan
e. Sighat akad nikah.[25]
Menurut Imam Syafi’i bahwa rukun nikah itu lima:
a. Calon pengantin laki-laki
b. Calon pengantin perempuan
c. Dua orang saksi
d. Sighat akad nikah.[26]
Menurut Imam Hanafi bahwa rukun nikah itu hanya ijab kabul saja (yaitu akad yang
dilakukan oleh pihak wali perempuan dan calon pengantin laki-laki).[27]
Selanjutnya rukun dan syarat sahnya nikahsecara umum dapat dirinci sebagai berikut:
1. Adanya calon suami dan istri yang akan melakukan perkawinan. Syarat Islam menentukan
beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon suami berdasarkan ijtihad ulama, syarat-syarat
calon suami meliputi:
a. Calon suami beragama Islam
b. Terang bahwa calon suami itu betul-betul laki-laki
c. Orangnya diketahui dan tertentu
d. Calon mempelai laki-laki itu jelas halal kawin dengan calon istri.
e. Calon mempelai laki-laki tahu/kenal pada calo istri serta tahu betul calon istrinya halal baginya.
f. Calon suami rela untuk melakukan nikahitu.
g. Tidak sedang melakukan ihram
h. Tidak mempunyai istri yang haram dimadu dengan calon istri.
i. Tidak sedang mempunyai istri empat.
Syarat-syarat calon istri perempuan:
a. Beragama Islam atau ahli kitab
b. Terang bahwa ia wanita, bukan khuntsa
c. Wanita itu tentu orangnya
d. Halal bagi calon suami
e. Wanita itu tidak dalam ikatan nikahdan tidak masih dalam iddah
f. Tidak dipaksa/Ikhtiyar
g. Tidak dalam keadaan ihram hati atau Umrah.
2. Adanya wali dari pihak calon pengantin wanita.
Syarat-syarat wali sebagai berikut:
a. Laki-laki
b. Muslim
c. Baligh
d. Berakal sehat
e. Adil
f. Tidak dipaksa
g. Tidak sedang menunaikan ihram haji
3. Adanya dua orang saksi
Syarat-syarat saksi adalah:
a. Laki-laki
b. Muslim
c. Baligh
d. Berakal sehat
e. Merdeka
f. Adil
g. Tidak dipaksa
h. Dapat mendengar dan melihat
i. Memahami bahasa yang dipergunakan dalam ijab kabul
j. Tidak sedang menunaikan ihram haji
4. Sighat akad nikah, yaitu ijab kabul.
Syarat-syarat ijab kabul meliputi:
a. Ada ungkapan penyerahan nikah dari wali (ijab)
b. Ada ungkapan penerimaan nikah dari mempelai laki-laki (kabul)
c. Menggunakan kata-kata/lafaz atau tazwij
d. Diungkapkan dalam satu majelis, dan tidak boleh ada jarak yang lama antara ijab kabul yang
merusak kesatuan akad
e. Ijab kabul harus tidak boleh dengan menggunakan ungkapan yang bersifat membatasi masa
berlangsungnya perkawinan, karena nikahitu ditujukan untuk seumur hidup.
f. Pelaku ijab kabul tidak sedang melakukan ihram haji.[28]
Semua ulama sependapat dalam hal-hal yang terlibat dan harus ada dalam suatu nikah
adalah: akad nikah, laki-laki dan perempuan yang akan kawin, wali dari mempelai perempuan,
saksi menyaksikan akad perkawinan, mahar atau mas kawin.[29] Ini berarti bahwa nikah siri
menjadi bahan perbedaan ulama tentang status sah tidaknya bagi yang melakukannya.

More Related Content

What's hot

Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaKetentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaYulia Fauzi
 
Agama Bab Perzinahan
Agama Bab PerzinahanAgama Bab Perzinahan
Agama Bab Perzinahan
University Islamic Kadiri
 
Pernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam IslamPernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam Islam
Trisna Nurdiaman
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Marhamah Saleh
 
Munakahat Dalam Islam (Slide)
Munakahat Dalam Islam (Slide)Munakahat Dalam Islam (Slide)
Munakahat Dalam Islam (Slide)uliecha
 
Fiqih Nikah
Fiqih NikahFiqih Nikah
Fiqih Nikah
Muhammad Jamhuri
 
Fiqh Munakahat
Fiqh MunakahatFiqh Munakahat
Fiqh Munakahat
Abdul Aziz Siswanto
 
PPT Nikah 4 Mazhab
PPT Nikah 4 MazhabPPT Nikah 4 Mazhab
PPT Nikah 4 Mazhab
Tulungagung, East Java
 
PAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab MunakahatPAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab Munakahat
pawzonfire
 
Makalah Mengenai Mahligai Rumah Tangga
Makalah Mengenai Mahligai Rumah TanggaMakalah Mengenai Mahligai Rumah Tangga
Makalah Mengenai Mahligai Rumah Tangga
Yoollan MW
 
Materi nikah
Materi nikahMateri nikah
Materi nikah
Husein Al Hafezz
 
Pernikahan Siri dan Mut'ah
Pernikahan Siri dan Mut'ahPernikahan Siri dan Mut'ah
Pernikahan Siri dan Mut'ahAli Murfhy
 
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, maharKonsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
ikafia maulidia
 
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyahNikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
AZA Zulfi
 
121347698 power-point-pernikahan
121347698 power-point-pernikahan121347698 power-point-pernikahan
121347698 power-point-pernikahan
lailaaprina1
 
Makalah Agama tentang Nikah-Siri
Makalah Agama tentang Nikah-SiriMakalah Agama tentang Nikah-Siri
Makalah Agama tentang Nikah-SiriIr. Zakaria, M.M
 
Munakahat (pernikahan)
Munakahat (pernikahan)Munakahat (pernikahan)
Munakahat (pernikahan)
Micing
 

What's hot (19)

Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaKetentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
 
Agama Bab Perzinahan
Agama Bab PerzinahanAgama Bab Perzinahan
Agama Bab Perzinahan
 
Pernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam IslamPernikahan dalam Islam
Pernikahan dalam Islam
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
 
Munakahat Dalam Islam (Slide)
Munakahat Dalam Islam (Slide)Munakahat Dalam Islam (Slide)
Munakahat Dalam Islam (Slide)
 
Fiqih Nikah
Fiqih NikahFiqih Nikah
Fiqih Nikah
 
Fiqh Munakahat
Fiqh MunakahatFiqh Munakahat
Fiqh Munakahat
 
PPT Nikah 4 Mazhab
PPT Nikah 4 MazhabPPT Nikah 4 Mazhab
PPT Nikah 4 Mazhab
 
PAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab MunakahatPAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab Munakahat
 
Makalah Mengenai Mahligai Rumah Tangga
Makalah Mengenai Mahligai Rumah TanggaMakalah Mengenai Mahligai Rumah Tangga
Makalah Mengenai Mahligai Rumah Tangga
 
Materi nikah
Materi nikahMateri nikah
Materi nikah
 
Pernikahan Siri dan Mut'ah
Pernikahan Siri dan Mut'ahPernikahan Siri dan Mut'ah
Pernikahan Siri dan Mut'ah
 
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, maharKonsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
 
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyahNikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
 
Makalah mahar dalam perkawinan
Makalah mahar dalam perkawinanMakalah mahar dalam perkawinan
Makalah mahar dalam perkawinan
 
Nikah siri
Nikah siriNikah siri
Nikah siri
 
121347698 power-point-pernikahan
121347698 power-point-pernikahan121347698 power-point-pernikahan
121347698 power-point-pernikahan
 
Makalah Agama tentang Nikah-Siri
Makalah Agama tentang Nikah-SiriMakalah Agama tentang Nikah-Siri
Makalah Agama tentang Nikah-Siri
 
Munakahat (pernikahan)
Munakahat (pernikahan)Munakahat (pernikahan)
Munakahat (pernikahan)
 

Similar to A

Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamKawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Rendra Fahrurrozie
 
Nikah Siri dan Mut'ah
Nikah Siri dan Mut'ahNikah Siri dan Mut'ah
Nikah Siri dan Mut'ahAli Murfi
 
presentasi nikah sirri dan nikah mt'ah.ppt
presentasi nikah sirri dan nikah mt'ah.pptpresentasi nikah sirri dan nikah mt'ah.ppt
presentasi nikah sirri dan nikah mt'ah.ppt
UnwanMakhbubiy
 
114882177 makalah-agama-nikah-siri
114882177 makalah-agama-nikah-siri114882177 makalah-agama-nikah-siri
114882177 makalah-agama-nikah-siri
Operator Warnet Vast Raha
 
Jasa nikah siri jawa tengah
Jasa nikah siri jawa tengahJasa nikah siri jawa tengah
Jasa nikah siri jawa tengah
JasaNikahSiri1
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Vonita Amelia
 
Nikah Melalui Teknologi Dalam Perspektif Masail Fiqhiyah
Nikah Melalui Teknologi Dalam Perspektif Masail FiqhiyahNikah Melalui Teknologi Dalam Perspektif Masail Fiqhiyah
Nikah Melalui Teknologi Dalam Perspektif Masail Fiqhiyah
AZA Zulfi
 
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usryMakalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usry
ikafia maulidia
 
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usryMakalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Eloknadlifah
 
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usryMakalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Ahayiwinaningsih
 
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usryMakalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usry
ikafia maulidia
 
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
RINIRISDAYANTI0125
 
7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat
Masrizal Masril
 
Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiMarhamah Saleh
 
PPT PERNIKAHAN LINTAS AGAMA.pptx
PPT PERNIKAHAN LINTAS AGAMA.pptxPPT PERNIKAHAN LINTAS AGAMA.pptx
PPT PERNIKAHAN LINTAS AGAMA.pptx
ZidanKirii
 
Jasa nikah siri jawa barat
Jasa nikah siri jawa baratJasa nikah siri jawa barat
Jasa nikah siri jawa barat
JasaNikahSiri1
 
Macam-macam pernikahan
Macam-macam pernikahanMacam-macam pernikahan
Macam-macam pernikahan
Membangun city
 

Similar to A (20)

Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamKawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
 
Nikah Siri dan Mut'ah
Nikah Siri dan Mut'ahNikah Siri dan Mut'ah
Nikah Siri dan Mut'ah
 
presentasi nikah sirri dan nikah mt'ah.ppt
presentasi nikah sirri dan nikah mt'ah.pptpresentasi nikah sirri dan nikah mt'ah.ppt
presentasi nikah sirri dan nikah mt'ah.ppt
 
Siiap
SiiapSiiap
Siiap
 
114882177 makalah-agama-nikah-siri
114882177 makalah-agama-nikah-siri114882177 makalah-agama-nikah-siri
114882177 makalah-agama-nikah-siri
 
Jasa nikah siri jawa tengah
Jasa nikah siri jawa tengahJasa nikah siri jawa tengah
Jasa nikah siri jawa tengah
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
 
Nikah Melalui Teknologi Dalam Perspektif Masail Fiqhiyah
Nikah Melalui Teknologi Dalam Perspektif Masail FiqhiyahNikah Melalui Teknologi Dalam Perspektif Masail Fiqhiyah
Nikah Melalui Teknologi Dalam Perspektif Masail Fiqhiyah
 
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usryMakalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usry
 
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usryMakalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usry
 
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usryMakalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usry
 
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usryMakalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usry
 
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
12_33020210078_Fathin N Fawaida.pdf
 
01 nikah
01 nikah01 nikah
01 nikah
 
7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat
 
Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh Poligami
 
PPT PERNIKAHAN LINTAS AGAMA.pptx
PPT PERNIKAHAN LINTAS AGAMA.pptxPPT PERNIKAHAN LINTAS AGAMA.pptx
PPT PERNIKAHAN LINTAS AGAMA.pptx
 
Jasa nikah siri jawa barat
Jasa nikah siri jawa baratJasa nikah siri jawa barat
Jasa nikah siri jawa barat
 
Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 
Macam-macam pernikahan
Macam-macam pernikahanMacam-macam pernikahan
Macam-macam pernikahan
 

Recently uploaded

studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
humancapitalfcs
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 

Recently uploaded (14)

studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 

A

  • 1. A. Takhri>j Hadis tentang Nikah Siri Mengetahui kedudukan hadis sangat penting, namun untuk mengetahui itu yang pertama yang dilakukan adalah melalukan takhrij hadits agar supaya diketahui letak sebuah hadis. Terkait dengan permasalahan tentang nikah siri. Maka penulis memakai kata ‫اعلنوا‬ dari kata tersebut maka penulis mendapati dengan menggunakan penjelasan A.J. Wensinck mengenai letak dari masing-masing hadis tersebut dalam karyanya "al-Mu'jam al-Mufahrasli Alfa>z} al-h}Adi>s al- Nabawi>": dari kata ‫,اعلنوا‬ yaitu: ‫نكاح‬ ‫ت‬ :‫النكاح‬ ‫هذا‬ ‫اعلنوا‬6‫حم‬ ,‫نكاح‬ ‫جه‬ , [7] berikut hadis-hadis yang dimaksud:  Imam Ahmad َ‫ال‬َ‫ق‬ ٍ‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬ ُ‫ن‬‫و‬ُ‫ار‬َ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ٍ‫ب‬ْ‫ه‬َ‫و‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬ َِّ‫اَّلل‬ ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ َ‫ال‬َ‫ق‬ َ‫ن‬‫و‬ُ‫ار‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫ن‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬َِ‫َس‬َ‫و‬ َِّ‫اَّلل‬ ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ِ‫يه‬ِ‫ب‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ِْ‫ْي‬َ‫ب‬ُّ‫الز‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬ َِّ‫اَّلل‬ ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ِ‫ن‬ْ‫ب‬ ِ‫ر‬ِ‫ام‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُّ‫ي‬ِ‫ش‬َ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ل‬‫ا‬ ِ‫د‬َ‫و‬ْ‫س‬َْ‫اْل‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬ َِّ‫اَّلل‬ ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ِ‫ِن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ َ‫ال‬َ‫ق‬َّ ِ‫َِّب‬‫ن‬‫ال‬ َّ‫َن‬‫أ‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َُّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬َ‫ال‬َ‫ق‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬َ‫اح‬َ‫ك‬ِ‫الن‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ِ‫ل‬ْ‫ع‬َ‫أ‬.[8]
  • 2.  Imam at-Turmidzi -‫عن‬ ‫اْلنصاري‬ ‫ميمون‬ ‫بن‬ ‫عيسى‬ ‫نا‬‫رب‬‫أخ‬ ‫هارون‬ ‫بن‬ ‫يد‬‫ز‬‫ي‬ ‫حدثنا‬ ‫منيع‬ ‫بن‬ ‫أمحد‬ ‫حدثنا‬ ‫عن‬ ‫حممد‬ ‫بن‬ ‫القاسم‬‫سلم‬ ‫و‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫قال‬ : ‫قالت‬ ‫عائشة‬‫أعلنوا‬‫هذا‬ ‫عليه‬ ‫بوا‬‫ر‬‫واض‬ ‫املساجد‬ ‫يف‬ ‫واجعلوه‬ ‫النكاح‬.‫بالدفوف‬[9]  Imam Ibn Majah ‫واخلليل‬ ‫اجلهضمي‬ ‫علي‬ ‫بن‬ ‫نصر‬ ‫حدثنا‬‫خالد‬ ‫عن‬ ‫يونس‬ ‫بن‬ ‫عيسى‬ ‫حدثنا‬ ‫قاال‬ . ‫عمرو‬ ‫بن‬ ‫و‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫النِب‬ ‫عن‬ ‫عائشة‬ ‫عن‬ ‫القاسم‬ ‫عن‬ ‫الرمحن‬ ‫عبد‬ ‫أيب‬ ‫بن‬ ‫بيعة‬‫ر‬ ‫عن‬ ‫إلياس‬ ‫بن‬ ( ‫قال‬ ‫سلم‬‫أعلنوا‬)‫بال‬‫ر‬‫بالغ‬ ‫عليه‬ ‫بوا‬‫ر‬‫واض‬ ‫النكاح‬ ‫هذا‬[10] Hadis di atas dalam penelitian penulis hanya diriwayatkan oleh tiga Imam Hadis, yaitu imam Ahmad bin Hanbal, Imam Ibn Majah serta Imam at-Turmidzi. Sejauh yang penulis pahami hadis yang tersebut tidak diriwayatkan oleh Imam-Imam hadis yang lain, seperti Bukhari, Muslim, Abu Daud maupun yang lain. Hadis yang berbicara tentang nikah siri secara langsung dalam penelitian penulis tidak mendapati dalam literatur hadis. Oleh karena itu, dipahami adanya nikah siri oleh karenamafhum mukha>lafah dari hadis ‫ح‬ ‫النكا‬ ‫ا‬‫و‬‫اعلن‬ bermakna nikah siri. Jadi, nampaknya pada masa Rasulullah saw itu tidak ada pernikahan siri. Terlebih lagi jika diperhatikan bahwa hadis tersebut tidak didapati akan adanya Asbab al-Wurud. Nikah siri dikenal setelah ada negara/pemerintahan yang mengharuskan pencatatan secara administratif. Sebab pemerintah menganggap orang yang tidak melakukan pencatatan nikah, maka itu digolongkan sebagai nikah siri. Penulis secara pribadi memahami bahwa sekiranya tidak adalah aturan negara tentang kewajiban pencatatan nikah maka mungkin tidak dikenal yang namanya nikah siri. A’linu> al-Nika>h, berarti tampakkanlah kepada khalayak ramai akan acara pernikahan yang diselenggarakan, menampakkan kebahagiaan sekaligus membedakan dengan acara-acara lainnya.[11] )‫بالدف‬ ‫الضرب‬ ‫ام‬‫ر‬‫واحل‬ ‫احلالل‬ ‫مابني‬ ‫(فصل‬ :‫حاطب‬ ‫ابن‬ ‫عن‬ ‫وغْيه‬ ‫أمحد‬ ‫وروى‬ Artinya:
  • 3. “Yang membedakan antara acara pernikahan yang halal dan yang haram, adalah adanya tabuhan rebana. [12] Secara mendasar, tidak dilihat dari tabuhan rebananya, melainkan yang menjadi hal mendasar adalah upaya untuk menyebarluaskan berita tentang acara pernikahan yang diselenggarakan.[13] Kata A’linu> yang dalam bentuk Amar mengandung kemungkinan makna wajib atau anjuran saja. Jika dimaknai sebagai amar maka itu berarti bahwa pernikahan harus diumumkan kepada khalayak ramai sebagai sebuah kewajiban, namun jika dimaknai sebagai anjuran saja berarti itu bukan sebagai kewajiban ini berarti mengumumkan pernikahan bukanlah sebuah kewajiban oleh agama. B. Pandangan Ulama tentang Nikah Siri. Istilah nikah siri atau nikah yang dirahasiakan memang sudah dikenal di kalangan ulama. Hanya saja nikah siri di kenal pada masa dahulu berbeda pengertiannya dengan nikahsiri dapat saat ini. Dahulu yang dimaksud dengan nikah siri yaitu nikah yang sesuai dengan rukun-rukun nikah dan syaratnya menurut syari’at, hanya saja saksi diminta tidak memberitahukan terjadinya nikah tersebut kepada khalayak ramai, kepada masyarakat, dan dengan sendirinya tidak ada walimah al-‘Ursy. Menurut terminologi fikih Maliki, nikahsiri ialah: ‫منزل‬ ‫اهل‬ ‫ولو‬ ‫عة‬ ‫جما‬ ‫عن‬ ‫او‬ ,‫امراته‬ ‫عن‬ ‫مكتمه‬ ‫الشهود‬ ‫الزوج‬ ‫فيه‬ ‫صي‬ ‫يو‬ ‫الذي‬ ‫هو‬ Artinya: “Nikah yang atas pesan suami, para saksi merahasiakannya untuk istrinya atau jamaahnya, sekalipun keluarga setempat.[14] Mazhab Maliki tidak membolehkan nikah siri. Perkawinannya dapat dibatalkan, dan kedua pelakunya dapat dilakukan hukuman had (dera rajam), jika telah terjadi hubungan seksual antara keduanya dan diakuinya atau dengan kesaksian empat orang saksi. Mazhab Syafi’i dan Hanafi juga tidak membolehkan nikahsiri. Menurut Hambali, nikah yang telah dilangsungkan menurut ketentuan syariat Islam adalah sah, meskipun dirahasiakan oleh kedua mempelai, wali dan para saksinya. Hanya saja hukumnya makruh. Menurut suatu riwayat, Khalifah Umar bin al-Khattab pernah mengancam pelaku nikahsiri dengan hukuman had.[15] Nikah siri menurut terminologi fikih tersebut adalah tidak sah, sebab selain bisa mengundang fitnah juga bertentangan dengan hadis nabi saw:
  • 4. ‫م‬ ‫بن‬ ‫انس‬ ‫عن‬‫(رواه‬ .‫بشاة‬ ‫ولو‬ ‫لم‬ ‫او‬ :‫سلم‬ ‫و‬ ‫عليه‬ ‫صلياهلل‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫ل‬ ‫قا‬ :‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫لك‬ ‫ا‬ ‫ري‬ ‫البخا‬ Artinya: Adakanlah walimah sekalipun dengan hidangan seekor kambing.[16] Di kalangan ulama sendiri, nikahsiri masih diperdebatkan, sehingga susah untuk menetapkan bahwa nikahsiri itu sah atau tidak. Hal ini dikarenakan masih banyak ulama dan juga sebagaian masyarakat yang menganggap bahwa nikah siri lebih baik dari perzinahan. Padahal kalau dilihat dari berbagai kasus yang ada, nikah siri tampak lebih banyak menimbulkan kemudharatan daripada manfaatnya. Dari nikah siri yang mereka lakukan, tidak sedikit yang akhirnya bermasalah terutama bagi pihak wanita, seperti yang dihadapi oleh pedangdut Machica Muchtar beberapa waktu silam yang meributkan hak asuh Iqbal, putra dari hubungan antara Machica Muchtar dan Moediono. Saat itu Machica dan putranya Iqbal 16 tahun tak pernah lagi bertemu dengan Mordiono dan tidak mendapatkan haknya sebagai anak kandung baik materi maupun kasih sayang. Begitu juga Annisa Bahar mengaku saat ditanya soal fenomena pernikahan siri yang dilakukan beberapa artis di tanah air, menurutnya pernikahan siri merugikan, Annisa berujar: “Jangan mau dinikahi siri deh, menyakitkan banget. Kalau mau ya nikah secara sah sekalian dari agama dan negara, jangan mau diajak nikah siri meskipun diiming-iming harta, semua itu palsu”.[17] Ulama terkemuka yang membolehkan nikah dengan cara siri itu adalah Dr. Yusuf Qardawi salah seorang pakar muslim kontemporer terkemuka di Islam. Ia berpendapat bahwa nikah siri itu sah selama ada ijab kabul dan saksi.[18] Nikah siri yang dikenal oleh masyarakat Indonesia sekarang ini adalah nikah yang dilakukan oleh wali dan wakil wali dan disaksikan oleh para saksi, tetapi tidak dilakukan dihadapan petugas pencatat nikah sebagai aparat resmi pemerintah atau tidak dicatatkan di Kantor Urasan Agama bagi yang beragama Islam atau Kantor Catatan Sipil bagi yang bukan beragama Islam. Bahkan, terdapat pula nikahsiri yang juga tidak diketahui yang menjadi wali dan saksinya. Dadang Hawari, mengharamkan nikahsiri, KH. Tochri Tohir berpendapat lain. Ia menilai nikahsiri sah dan halal, karena islam tidak pernah mewajibkan sebuah nikahharus dicatatkan secara negara. Menurut Tohir, nikahsiri harus dilihat dari sisi positifnya, yaitu upaya untuk
  • 5. menghindari Zina. Namun ia juga setuju dengan pernyataan Dadang Hawari bahwa saat ini memang ada upaya penyalahgunaan nikahsiri hanya demi memuaskan hawa nafsu. Menurutnya, nikahsiri semacam itu, tetap sah secara agama, namun perkawinannya menjadi tidak berkah.[19] Menurut Prof. Wasit Aulawi seorang pakar hukum Islam Indonesia, mantan Direktur Pembinaan Badan Peradilan Agama yang juga mantan Dekan Fakultas Syariah UIN Jakarta, menyatakan bahwa ajaran Islam, nikahtidak hanya merupakan hubungan perdata, tetapi lebih dari itu nikahharus dilihat dari berbagai aspek. Paling tidak menurutnya ada tiga aspek yang mendasari perkawinan, yaitu: agama, hukum dan sosial, nikahyang disyariatkan Islam mengandung ketiga aspek tersebut, sebab jika melihat dari satu aspek saja maka pincang.[20] Quraish Shihab mengemukakan bahwa betapa pentingnya pencatatan nikahyang ditetapkan melalui undang-undang di sisi lain nikahyang tidak tercatat-selama ada dua orang saksi-tetap dinilai sah oleh hukum agama, walaupun nikahtersebut dinilai sah, namun nikahdibawah tangan dapat mengakibatkan dosa bagi pelakunya, karena melanggar ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah. Al-Qur’an memerintahkan setiap muslim untuk taat pada u>lul amri selama tidak bertentangan dengan hukum Allah. Dalam hal pencatatan tersebut, ia bukan saja tidak bertentangan,tetapi justru sangat sejalan dengan semangat al-Qur’an.[21] C. Rukun dan Syarat Nikah Kehidupan bersuami istri yang dibangun melalui lembaga perkawinan, sesungguhnya bukanlah semanta-mata dalam rangka penyaluran hasrat biologis. Maksud dan tujuan nikahjauh lebih luas dibandingkan sekedar hubungan seksual. Bahkan apibila dipandang dari aspek religius,pada hakekatnya nikahadalah salah satu bentuk pengabdian kepada Allah. Karena itu, nikahyang sarat nilai dan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah, perlu diatur dengan syarat dan rukun tertentu agar tujuan disyariatkannya nikahtercapai. Rukun dan syarat menentukan suatu perbuatan hukum, terutama yang menyangkut dengan sah atau tidaknya perbuatan tersebut dari segi hukum. Kedua kata tersebut mengandung arti yang sama dalam hal keduanya merupakan sesuatu yang harus diadakan.[22] Sahnya suatu nikah dalam Islam adalah dengan terlaksananya akad nikah yang memenuhi rukun[23] dan syarat-syaratnya[24]. Untuk sahnya perkawinan, para ulama telah merumuskan sekian banyak rukun dan syarat, yang mereka pahami dari ayat-ayat al-Qur’an maupun hadis
  • 6. Nabi Swa. Adanya calon suami isteri, wali, dua orang saksi, mahar serta terlaksananya ijab kabul merupakan rukun atau syarat yang rinciannya dapat berbeda antara seorang ulama/mazhab dengan mazhab lain. Imam Malik berpendapat bahwa Rukun nikah itu ada lima macam, yaitu: a. Wali dari pihak perempuan b. Mahar (mas kawin) c. Calon pengantin laki-laki d. Calon pengantin perempuan e. Sighat akad nikah.[25] Menurut Imam Syafi’i bahwa rukun nikah itu lima: a. Calon pengantin laki-laki b. Calon pengantin perempuan c. Dua orang saksi d. Sighat akad nikah.[26] Menurut Imam Hanafi bahwa rukun nikah itu hanya ijab kabul saja (yaitu akad yang dilakukan oleh pihak wali perempuan dan calon pengantin laki-laki).[27] Selanjutnya rukun dan syarat sahnya nikahsecara umum dapat dirinci sebagai berikut: 1. Adanya calon suami dan istri yang akan melakukan perkawinan. Syarat Islam menentukan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon suami berdasarkan ijtihad ulama, syarat-syarat calon suami meliputi: a. Calon suami beragama Islam b. Terang bahwa calon suami itu betul-betul laki-laki c. Orangnya diketahui dan tertentu d. Calon mempelai laki-laki itu jelas halal kawin dengan calon istri. e. Calon mempelai laki-laki tahu/kenal pada calo istri serta tahu betul calon istrinya halal baginya. f. Calon suami rela untuk melakukan nikahitu. g. Tidak sedang melakukan ihram h. Tidak mempunyai istri yang haram dimadu dengan calon istri. i. Tidak sedang mempunyai istri empat. Syarat-syarat calon istri perempuan:
  • 7. a. Beragama Islam atau ahli kitab b. Terang bahwa ia wanita, bukan khuntsa c. Wanita itu tentu orangnya d. Halal bagi calon suami e. Wanita itu tidak dalam ikatan nikahdan tidak masih dalam iddah f. Tidak dipaksa/Ikhtiyar g. Tidak dalam keadaan ihram hati atau Umrah. 2. Adanya wali dari pihak calon pengantin wanita. Syarat-syarat wali sebagai berikut: a. Laki-laki b. Muslim c. Baligh d. Berakal sehat e. Adil f. Tidak dipaksa g. Tidak sedang menunaikan ihram haji 3. Adanya dua orang saksi Syarat-syarat saksi adalah: a. Laki-laki b. Muslim c. Baligh d. Berakal sehat e. Merdeka f. Adil g. Tidak dipaksa h. Dapat mendengar dan melihat i. Memahami bahasa yang dipergunakan dalam ijab kabul j. Tidak sedang menunaikan ihram haji 4. Sighat akad nikah, yaitu ijab kabul. Syarat-syarat ijab kabul meliputi:
  • 8. a. Ada ungkapan penyerahan nikah dari wali (ijab) b. Ada ungkapan penerimaan nikah dari mempelai laki-laki (kabul) c. Menggunakan kata-kata/lafaz atau tazwij d. Diungkapkan dalam satu majelis, dan tidak boleh ada jarak yang lama antara ijab kabul yang merusak kesatuan akad e. Ijab kabul harus tidak boleh dengan menggunakan ungkapan yang bersifat membatasi masa berlangsungnya perkawinan, karena nikahitu ditujukan untuk seumur hidup. f. Pelaku ijab kabul tidak sedang melakukan ihram haji.[28] Semua ulama sependapat dalam hal-hal yang terlibat dan harus ada dalam suatu nikah adalah: akad nikah, laki-laki dan perempuan yang akan kawin, wali dari mempelai perempuan, saksi menyaksikan akad perkawinan, mahar atau mas kawin.[29] Ini berarti bahwa nikah siri menjadi bahan perbedaan ulama tentang status sah tidaknya bagi yang melakukannya.