SlideShare a Scribd company logo
Nomor 39
MACAM-MACAM PERNIKAHAN TERLARANG
Nikah Mut’ah
Istilah Mut’ah berasal dari kata Tamattu’ yang artinya menikmati. Dalam istilah Fiqih kawin
Mut’ah ialah perkawinan yang dilakukan oleh seseorang laki-laki terhadap wanita dengan
batas waktu tertentu, misalnya untuk satu hari, satu minggu dan seterusnya.
Ibnu Hazm menyebutkan bahwa nikah Mut’ah adalah nikah dengan batasan waktu tertentu
dan dilarang dalam agama. Nikah ini pernah diperbolehkan pada masa Rasulullah Saw,
namun kemudian Allah SWT menghapus atau melarangnya. Seperti yang tertera dalam
hadits.
‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫نهى‬ ،‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫على‬ ‫عن‬‫الحمر‬ ‫لحوم‬ ‫وعن‬ ‫المتعة‬ ‫نهى‬ ،‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬
)‫عليه‬ ‫(متفق‬ ‫خيبر‬ ‫زمن‬ ‫هلية‬ ‫اال‬
Artinya:”Dari Ali r.a ia berkata, Rasulullah Saw telah melarang nikah mut’ah dan makan
daging khimar pada zaman khaibar(H. R Muttafaqun'Alaih)”.
Nikah Sighar
Yang dimaksud dengan Syighar adalah tukar menukar, yaitu: seorang laki-laki memberikan
saudara wanitanya, anak perempuannya/anak perempuan di bawah perwaliaannya kepada
seorang laki-laki dengan imbalan diterimanya anak perempuan/saudara perempuan bawah
perwaliaannya, tanpa memakai maskawin, seperti dijelaskan dalam sebuah hadits:
‫على‬ ‫ابنته‬ ‫الرجل‬ ‫يزوج‬ ‫ان‬ ‫والشغار‬ ‫الشغار‬ ‫عن‬ ‫نهى‬ :‫صلعم‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫ان‬ ‫عنهما‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫عمر‬ ‫ابن‬ ‫عن‬ ‫نافع‬ ‫عن‬‫يزوج‬ ‫ان‬
)‫عليه‬ ‫(متفق‬ ‫صداق‬ ‫بينهما‬ ‫ليس‬ ‫ابنته‬ ‫االخر‬
Artinya:”Dari Ibnu Umar r.a, Rasulullah melarang perbuatannya syighar (dan kemudian
dijelaskan dengan perkataannya), syighar ialah laki-laki mengawinkan dengan imbalan dia
dikawinkan kepada anak perempuan dari laki-laki tadi keduanya tanpa memberikan
maskawin (H. R. Muttafaqun’Alaih)".
Maharnya di sini ialah kelamin masing-masing wanita itu yang dimiliki laki-laki tersebut
diatas.
Nikah Muhallil
Muhallil artinya menghalalkan, maksud yang dikehendaki menurut ilmu fiqh ialah suatu
bentuk perkawinan yang semata-mata untuk menghalalkan kembalinya suami kepada mantan
istrinya, akibat dari hak rujuk setelah talak ketiga. Seperti yang dijelaskan dalam hadits yang
berbunyi: artinya:”Rasulullah SAW, melaknat muhallil dan muhallil lahu.”
‫وعن‬‫ابن‬‫والت‬ ‫النسائ‬ ‫(رواه‬ ‫له‬ ‫والمحلل‬ ‫المحلل‬ ،‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫لعن‬ ‫قال‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫مسعود‬)‫رمذى‬
Artinya: ”Dari Ibn Mas'ud r.aberkata Rasulullah Saw, melaknat muhallil dan muhallil
lahu.” (H.R An-Nasa'I dan At-Turmudzi).
Menurut hukum Islam seorang isteri yang telah ditalak tiga oleh suaminya, tidak
diperbolehkan kawin kembali dengan bekas suaminya kalau belum memenuhi syarat-yarat
tertentu, yaitu:
a. Harus kawin dengan laki-laki lain.
b. Sudah berhubungan suami istri.
c. Ditalak oleh suaminya yang baru tadi.
d. Habis masa iddahnya.
Nikah Tafwidh
“Nikah Tafwidh” ialah nikah yang di dalam sighat akadnya tidak dinyatakan kesediaan
membayar mahar (maskawin) oleh pihak calon suami kepada pihak calon istri.
Nikah Sirri
Pernikahan yang tidak diketahui oleh siapapun dan tidak ada wali dari wanita. Pada hakiktnya
ini adalah zina karena tidak memenuhi syarat sahnya nikah.
Al-qur’an dan hadits telah menunjukkan bahwa salah satu syarat sahnya nikah adalah adalah
adanya wali. Pernikahan ini tidak sah dan harus dibatalkan.
Pernikahan Silang
Yaitu pernikahan antara laki-laki dengan perempuan yang berbeda agama atau keyakinan.
Pernikahan Khadan
Khadan artinya gundik atau piaraan, baik laki-laki yang menjadikan wanita sebagai gundik
maupun wanita yang menjadikan laki-laki sebagai gundik.
Menikahi wanita yang berzina
Nomor 40
PERKAWINAN MENURUT UUD NO.1 TAHUN 1974
Perawinan menurut UU. No. I Tahun 1974. Undang-undang No. I Tahun 1974 tentang
perkawinan terdiri dari 14 bab yang terbagi menjadi 67 pasal, yang secara garis besar sebagai
berikut .
1. Bab I : Dasar Perkawinann, terdiri dari 5 pasal.
2. Bab II : Syarat-syarat perkawinan, terdiri dari 7 pasal.
3. Bab III : Pencegahan Perkawinan, terdiri dari 9 pasal.
4. Bab IV : Batalnya Perkawinan, terdiri dari 7 pasal.
5. Bab V : Perjanjian Perkawinan, hanya 1 pasal.
6. Bab VI : Hak dan Kewajiban suami istri, terdiri dari 5 pasal.
7. Bab VII : Harta benda dalam perkawinan, terdiri dari 3 pasal.
8. Bab VIII : Putusnya Perkawinan serta Akibatnya, terdiri dari 4 pasal.
9. Bab IX : Kedudukan anak, terdiri dari 3 pasal.
10.Bab X : Hak dan Kewajiban antara orang tua dan anak, terdiri dari 5 pasal.
11.Bab XI : Perwalian terdiri dari 5 pasal.
12.Bab XII : Ketentuan-ketentuan lain, terdiri dari 9 pasal.
13.Bab XIII : Ketentuan Peralihan, terdiri dari 2 pasal.
14.Bab XIV : Ketentuaan Penutup, terdiri dari 2 pasal.
a. Kewajiban Tentang Pencatatan Perkawinan.
UU No. I Tahun 1974 pasal 2 ayat (2) menyatakan bahwa : Tiap-tiap perkawinan
dicatat menurut perundang-undangan yang berlaku.
Dalam kompilasi Hukum Islam di Indonesia buku I Bab II pasal 5 dinyatakan bahwa :
1. Agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat Islam, setiap perkawinan harus
dicatat.
2. Pencatatan perkawinan tersebut dilakukan oleh Pegawai Pencatat
Nikah.
3. Setiap perkawinan harus dilangsungkan dihadapan dan dibawah
pengawasan Pegawai Pencatat Nikah.
4. Perkawinan yang dilakukan di luar pengawasan Pegawai Pencatat Nikah tidak
mempunyai kekuatan hukum.
b. Sahnya Perkawinan.
UU. No. I Tahun 1974 pasal 2 ayat (1) menegasklan bahwa “Perkawinan adalah sah,
apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu”.
Kemudian dalam kompilasi hukum Islam Bab II disebutkan :
1. Pasal 4, Perkawinan itu sah, apabila menurut Hukum Islam.
2. Pasal 2, Perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu
akad yang sangat kuat atau mitsaqan gholiidhan untuk menaati
perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah.
c. Tujuan Perkawinan
1. Membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuuhanan Yang Maha Esa. (UU. No. 1 Th. 1974)
2. “Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah,
mawaddah dan rahmah”.
d. Peranan Pengadilan Agama dalam Penetapan Talak
Menurut UU No. I Tahun 1974 Bab VIII :
1. Pasal 39 : Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan setelah
Pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak.
2. Pasal 40 : Gugatan perceraian diajukan dalam Pengadilan.
Tata cara perceraian dan pengajuan gugatan cerai diatur tersendiri dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 9 Tahun 1975 Bab V pasal 14 sampai dengan pasal 36.
Sedangkan peranan Pengadilan Agama menurut UU RI No. 7 Tahun 1989, pada
dasarnya sama dengan pasal 39 UU No. I Tahun 1974. Kemudian untuk mendapatkan
gambaran yang agak jelas, pelajarilah pasal 66 UU No. 7 Tahun 1989
Batasan Umur
Untuk kemaslahatan keluarga Dan rumah tangga, perkawinan hanya boleh di lakukan calon
mempelai yang telah mencapai umur yang sudah di tetapkan dalam undang-undang No 1
tahun 1974, yaitu ; menerangkan tentang :
- Pihak pria ( calon suami )sekurang-kurangnya sudah mencapai umur 19 tahun.
- Pihak Wanita ( calon istri )sekurang-kurangnya sudah mencapai umur 16 tahun.
Pasal 7 ayat 2 menerangkan, dalam hal penyimpangan terhadap ayat 1 dapat meminta
dispensasi kepada pengadilan atau pejabat lain yang di tunjuk oleh kedua orang tua pihak
putra maupun pihak wanita.
Luthfi Rahmawati /20/XII IPS 2

More Related Content

What's hot

Fiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab NikahFiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
heckaathaya
 
Tafsir, pembagian dan metodenya
Tafsir, pembagian dan metodenyaTafsir, pembagian dan metodenya
Tafsir, pembagian dan metodenya
Qomaruz Zaman
 
Tasawuf akhlaki, amaly dan falsafi
Tasawuf akhlaki, amaly dan falsafiTasawuf akhlaki, amaly dan falsafi
Tasawuf akhlaki, amaly dan falsafi
Halimatus Sa'diyah
 
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAMMAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
Dian Oktavia
 
Khitbah
KhitbahKhitbah
Makalah tentang solat
Makalah tentang solatMakalah tentang solat
Makalah tentang solatJuly Uly
 
PPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan MafhumPPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan Mafhum
rismariszki
 
Hijab dalam Kewarisan
Hijab dalam KewarisanHijab dalam Kewarisan
Hijab dalam Kewarisan
Ria Widia
 
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahTerminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Marhamah Saleh
 
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaSejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaWati Rahmawati
 
Presentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan MutahPresentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan MutahMarhamah Saleh
 
Mahram, Rukun dan Syarat Nikah
Mahram, Rukun dan Syarat NikahMahram, Rukun dan Syarat Nikah
Mahram, Rukun dan Syarat Nikah
Muhammad Adityo Fathur Rahim
 
Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaihTerminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Marhamah Saleh
 
Presentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agamaPresentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agamaMarhamah Saleh
 
Al jurumiyah terjemah
Al jurumiyah terjemah Al jurumiyah terjemah
Al jurumiyah terjemah
Brawijaya University
 
Masail Fiqhiyah (Aborsi)
Masail Fiqhiyah (Aborsi)Masail Fiqhiyah (Aborsi)
Masail Fiqhiyah (Aborsi)Marhamah Saleh
 

What's hot (20)

Fiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab NikahFiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
 
Tafsir, pembagian dan metodenya
Tafsir, pembagian dan metodenyaTafsir, pembagian dan metodenya
Tafsir, pembagian dan metodenya
 
MAhkum Fih dan Mahkum Alaih
MAhkum Fih dan Mahkum AlaihMAhkum Fih dan Mahkum Alaih
MAhkum Fih dan Mahkum Alaih
 
Tasawuf akhlaki, amaly dan falsafi
Tasawuf akhlaki, amaly dan falsafiTasawuf akhlaki, amaly dan falsafi
Tasawuf akhlaki, amaly dan falsafi
 
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAMMAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
MAKALAH TA'ZIR FIQH JINAYAH PIDANA ISLAM
 
Tasyri' abad 2-4 H.
Tasyri' abad 2-4 H.Tasyri' abad 2-4 H.
Tasyri' abad 2-4 H.
 
Khitbah
KhitbahKhitbah
Khitbah
 
Makalah tentang solat
Makalah tentang solatMakalah tentang solat
Makalah tentang solat
 
PPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan MafhumPPT Manthuq dan Mafhum
PPT Manthuq dan Mafhum
 
Hijab dalam Kewarisan
Hijab dalam KewarisanHijab dalam Kewarisan
Hijab dalam Kewarisan
 
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan RukhshahTerminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
Terminologi Hukum Sah, Batal, 'Azimah dan Rukhshah
 
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaSejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
 
Presentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan MutahPresentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan Mutah
 
Mahram, Rukun dan Syarat Nikah
Mahram, Rukun dan Syarat NikahMahram, Rukun dan Syarat Nikah
Mahram, Rukun dan Syarat Nikah
 
Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaihTerminologi  hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
Terminologi hakim, mahkum fih, mahkum 'alaih
 
Presentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agamaPresentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agama
 
Al jurumiyah terjemah
Al jurumiyah terjemah Al jurumiyah terjemah
Al jurumiyah terjemah
 
RPP Relas 8 Semester Genap
RPP Relas 8 Semester GenapRPP Relas 8 Semester Genap
RPP Relas 8 Semester Genap
 
Masail Fiqhiyah (Aborsi)
Masail Fiqhiyah (Aborsi)Masail Fiqhiyah (Aborsi)
Masail Fiqhiyah (Aborsi)
 
Ppt sholat
Ppt  sholatPpt  sholat
Ppt sholat
 

Similar to Macam-macam pernikahan

Hukum Perdata : Kawin Kontrak
Hukum Perdata : Kawin KontrakHukum Perdata : Kawin Kontrak
Hukum Perdata : Kawin KontrakRizki Amalia
 
7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat
Masrizal Masril
 
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamKawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Rendra Fahrurrozie
 
5. Prosesi pernikahan.pptx
5. Prosesi pernikahan.pptx5. Prosesi pernikahan.pptx
5. Prosesi pernikahan.pptx
windajubaidah2
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Vonita Amelia
 
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1Fitri Amalia
 
tugas ppt hukum Islam new (1).pptx
tugas ppt hukum Islam new (1).pptxtugas ppt hukum Islam new (1).pptx
tugas ppt hukum Islam new (1).pptx
Sorayalia
 
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptxHUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
nuradam15
 
Makalah pernikahan
Makalah pernikahanMakalah pernikahan
Makalah pernikahan
Septian Muna Barakati
 
Munahakat 12ipa 2
Munahakat 12ipa 2Munahakat 12ipa 2
Munahakat 12ipa 2
Khayris Rahmanto
 
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyahNikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
AZA Zulfi
 
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usryMakalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usry
ikafia maulidia
 
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usryMakalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Eloknadlifah
 
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usryMakalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Ahayiwinaningsih
 
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usryMakalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usry
ikafia maulidia
 
Bab 5
Bab 5Bab 5

Similar to Macam-macam pernikahan (20)

Hukum Perdata : Kawin Kontrak
Hukum Perdata : Kawin KontrakHukum Perdata : Kawin Kontrak
Hukum Perdata : Kawin Kontrak
 
7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat
 
Bab munakahat 12
Bab munakahat 12Bab munakahat 12
Bab munakahat 12
 
Siiap
SiiapSiiap
Siiap
 
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih IslamKawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
Kawin Kontrak (Mut'ah) dan Siri dalam Tinjauan Fikih Islam
 
5. Prosesi pernikahan.pptx
5. Prosesi pernikahan.pptx5. Prosesi pernikahan.pptx
5. Prosesi pernikahan.pptx
 
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam IslamMunakahat: Pernikahan dalam Islam
Munakahat: Pernikahan dalam Islam
 
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
 
Putusnya perkawinan
Putusnya perkawinanPutusnya perkawinan
Putusnya perkawinan
 
tugas ppt hukum Islam new (1).pptx
tugas ppt hukum Islam new (1).pptxtugas ppt hukum Islam new (1).pptx
tugas ppt hukum Islam new (1).pptx
 
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptxHUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
 
Makalah pernikahan
Makalah pernikahanMakalah pernikahan
Makalah pernikahan
 
Munahakat 12ipa 2
Munahakat 12ipa 2Munahakat 12ipa 2
Munahakat 12ipa 2
 
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyahNikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
Nikah Mut'ah dan Nikah dibawah Tangan dalam perspektif masail fiqhiyah
 
Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usryMakalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usry
 
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usryMakalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usry
 
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usryMakalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usry
 
Makalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usryMakalah pernikahan dan walimatul usry
Makalah pernikahan dan walimatul usry
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 

More from Membangun city

Ukuran kinerja
Ukuran kinerjaUkuran kinerja
Ukuran kinerja
Membangun city
 
Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumenPerlindungan konsumen
Perlindungan konsumen
Membangun city
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
Membangun city
 
10 langkah ekonometrika
10 langkah ekonometrika10 langkah ekonometrika
10 langkah ekonometrika
Membangun city
 
PPh Pasal 25
PPh Pasal 25PPh Pasal 25
PPh Pasal 25
Membangun city
 
P ph pasal 25
P ph pasal 25P ph pasal 25
P ph pasal 25
Membangun city
 
Penjajahan barat atas dunia islam dan perjuangan kemerdekaan negara
Penjajahan barat atas dunia islam dan perjuangan kemerdekaan negaraPenjajahan barat atas dunia islam dan perjuangan kemerdekaan negara
Penjajahan barat atas dunia islam dan perjuangan kemerdekaan negara
Membangun city
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
Membangun city
 
Bangkitnya barat
Bangkitnya baratBangkitnya barat
Bangkitnya barat
Membangun city
 
Surat perjanjian kerjasama
Surat perjanjian kerjasamaSurat perjanjian kerjasama
Surat perjanjian kerjasama
Membangun city
 
Sengsara membawa nikmat
Sengsara membawa nikmatSengsara membawa nikmat
Sengsara membawa nikmat
Membangun city
 
Kebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahKebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullah
Membangun city
 
Kondisi ekonomi arab klasik
Kondisi ekonomi arab klasikKondisi ekonomi arab klasik
Kondisi ekonomi arab klasik
Membangun city
 
Abbasiyah
AbbasiyahAbbasiyah
Abbasiyah
Membangun city
 
Umar bin khattab
Umar bin khattabUmar bin khattab
Umar bin khattab
Membangun city
 
Bribik jurusan ekonomi syariah
Bribik jurusan ekonomi syariahBribik jurusan ekonomi syariah
Bribik jurusan ekonomi syariah
Membangun city
 
Perawatan di usia 40
Perawatan di usia 40Perawatan di usia 40
Perawatan di usia 40
Membangun city
 
Resep bubur seafood
Resep bubur seafoodResep bubur seafood
Resep bubur seafood
Membangun city
 
Che chuoi kolak pisang
Che chuoi kolak pisangChe chuoi kolak pisang
Che chuoi kolak pisang
Membangun city
 
Resep gulai kepala ikan kakap
Resep gulai kepala ikan kakapResep gulai kepala ikan kakap
Resep gulai kepala ikan kakap
Membangun city
 

More from Membangun city (20)

Ukuran kinerja
Ukuran kinerjaUkuran kinerja
Ukuran kinerja
 
Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumenPerlindungan konsumen
Perlindungan konsumen
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
 
10 langkah ekonometrika
10 langkah ekonometrika10 langkah ekonometrika
10 langkah ekonometrika
 
PPh Pasal 25
PPh Pasal 25PPh Pasal 25
PPh Pasal 25
 
P ph pasal 25
P ph pasal 25P ph pasal 25
P ph pasal 25
 
Penjajahan barat atas dunia islam dan perjuangan kemerdekaan negara
Penjajahan barat atas dunia islam dan perjuangan kemerdekaan negaraPenjajahan barat atas dunia islam dan perjuangan kemerdekaan negara
Penjajahan barat atas dunia islam dan perjuangan kemerdekaan negara
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Bangkitnya barat
Bangkitnya baratBangkitnya barat
Bangkitnya barat
 
Surat perjanjian kerjasama
Surat perjanjian kerjasamaSurat perjanjian kerjasama
Surat perjanjian kerjasama
 
Sengsara membawa nikmat
Sengsara membawa nikmatSengsara membawa nikmat
Sengsara membawa nikmat
 
Kebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullahKebudayaan islam di masa rasulullah
Kebudayaan islam di masa rasulullah
 
Kondisi ekonomi arab klasik
Kondisi ekonomi arab klasikKondisi ekonomi arab klasik
Kondisi ekonomi arab klasik
 
Abbasiyah
AbbasiyahAbbasiyah
Abbasiyah
 
Umar bin khattab
Umar bin khattabUmar bin khattab
Umar bin khattab
 
Bribik jurusan ekonomi syariah
Bribik jurusan ekonomi syariahBribik jurusan ekonomi syariah
Bribik jurusan ekonomi syariah
 
Perawatan di usia 40
Perawatan di usia 40Perawatan di usia 40
Perawatan di usia 40
 
Resep bubur seafood
Resep bubur seafoodResep bubur seafood
Resep bubur seafood
 
Che chuoi kolak pisang
Che chuoi kolak pisangChe chuoi kolak pisang
Che chuoi kolak pisang
 
Resep gulai kepala ikan kakap
Resep gulai kepala ikan kakapResep gulai kepala ikan kakap
Resep gulai kepala ikan kakap
 

Recently uploaded

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 

Macam-macam pernikahan

  • 1. Nomor 39 MACAM-MACAM PERNIKAHAN TERLARANG Nikah Mut’ah Istilah Mut’ah berasal dari kata Tamattu’ yang artinya menikmati. Dalam istilah Fiqih kawin Mut’ah ialah perkawinan yang dilakukan oleh seseorang laki-laki terhadap wanita dengan batas waktu tertentu, misalnya untuk satu hari, satu minggu dan seterusnya. Ibnu Hazm menyebutkan bahwa nikah Mut’ah adalah nikah dengan batasan waktu tertentu dan dilarang dalam agama. Nikah ini pernah diperbolehkan pada masa Rasulullah Saw, namun kemudian Allah SWT menghapus atau melarangnya. Seperti yang tertera dalam hadits. ‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫نهى‬ ،‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫على‬ ‫عن‬‫الحمر‬ ‫لحوم‬ ‫وعن‬ ‫المتعة‬ ‫نهى‬ ،‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ )‫عليه‬ ‫(متفق‬ ‫خيبر‬ ‫زمن‬ ‫هلية‬ ‫اال‬ Artinya:”Dari Ali r.a ia berkata, Rasulullah Saw telah melarang nikah mut’ah dan makan daging khimar pada zaman khaibar(H. R Muttafaqun'Alaih)”. Nikah Sighar Yang dimaksud dengan Syighar adalah tukar menukar, yaitu: seorang laki-laki memberikan saudara wanitanya, anak perempuannya/anak perempuan di bawah perwaliaannya kepada seorang laki-laki dengan imbalan diterimanya anak perempuan/saudara perempuan bawah perwaliaannya, tanpa memakai maskawin, seperti dijelaskan dalam sebuah hadits: ‫على‬ ‫ابنته‬ ‫الرجل‬ ‫يزوج‬ ‫ان‬ ‫والشغار‬ ‫الشغار‬ ‫عن‬ ‫نهى‬ :‫صلعم‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫ان‬ ‫عنهما‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫عمر‬ ‫ابن‬ ‫عن‬ ‫نافع‬ ‫عن‬‫يزوج‬ ‫ان‬ )‫عليه‬ ‫(متفق‬ ‫صداق‬ ‫بينهما‬ ‫ليس‬ ‫ابنته‬ ‫االخر‬ Artinya:”Dari Ibnu Umar r.a, Rasulullah melarang perbuatannya syighar (dan kemudian dijelaskan dengan perkataannya), syighar ialah laki-laki mengawinkan dengan imbalan dia dikawinkan kepada anak perempuan dari laki-laki tadi keduanya tanpa memberikan maskawin (H. R. Muttafaqun’Alaih)". Maharnya di sini ialah kelamin masing-masing wanita itu yang dimiliki laki-laki tersebut diatas. Nikah Muhallil Muhallil artinya menghalalkan, maksud yang dikehendaki menurut ilmu fiqh ialah suatu bentuk perkawinan yang semata-mata untuk menghalalkan kembalinya suami kepada mantan istrinya, akibat dari hak rujuk setelah talak ketiga. Seperti yang dijelaskan dalam hadits yang berbunyi: artinya:”Rasulullah SAW, melaknat muhallil dan muhallil lahu.” ‫وعن‬‫ابن‬‫والت‬ ‫النسائ‬ ‫(رواه‬ ‫له‬ ‫والمحلل‬ ‫المحلل‬ ،‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫لعن‬ ‫قال‬ ‫عنه‬ ‫هللا‬ ‫رضي‬ ‫مسعود‬)‫رمذى‬ Artinya: ”Dari Ibn Mas'ud r.aberkata Rasulullah Saw, melaknat muhallil dan muhallil lahu.” (H.R An-Nasa'I dan At-Turmudzi). Menurut hukum Islam seorang isteri yang telah ditalak tiga oleh suaminya, tidak diperbolehkan kawin kembali dengan bekas suaminya kalau belum memenuhi syarat-yarat tertentu, yaitu: a. Harus kawin dengan laki-laki lain. b. Sudah berhubungan suami istri. c. Ditalak oleh suaminya yang baru tadi. d. Habis masa iddahnya.
  • 2. Nikah Tafwidh “Nikah Tafwidh” ialah nikah yang di dalam sighat akadnya tidak dinyatakan kesediaan membayar mahar (maskawin) oleh pihak calon suami kepada pihak calon istri. Nikah Sirri Pernikahan yang tidak diketahui oleh siapapun dan tidak ada wali dari wanita. Pada hakiktnya ini adalah zina karena tidak memenuhi syarat sahnya nikah. Al-qur’an dan hadits telah menunjukkan bahwa salah satu syarat sahnya nikah adalah adalah adanya wali. Pernikahan ini tidak sah dan harus dibatalkan. Pernikahan Silang Yaitu pernikahan antara laki-laki dengan perempuan yang berbeda agama atau keyakinan. Pernikahan Khadan Khadan artinya gundik atau piaraan, baik laki-laki yang menjadikan wanita sebagai gundik maupun wanita yang menjadikan laki-laki sebagai gundik. Menikahi wanita yang berzina Nomor 40 PERKAWINAN MENURUT UUD NO.1 TAHUN 1974 Perawinan menurut UU. No. I Tahun 1974. Undang-undang No. I Tahun 1974 tentang perkawinan terdiri dari 14 bab yang terbagi menjadi 67 pasal, yang secara garis besar sebagai berikut . 1. Bab I : Dasar Perkawinann, terdiri dari 5 pasal. 2. Bab II : Syarat-syarat perkawinan, terdiri dari 7 pasal. 3. Bab III : Pencegahan Perkawinan, terdiri dari 9 pasal. 4. Bab IV : Batalnya Perkawinan, terdiri dari 7 pasal. 5. Bab V : Perjanjian Perkawinan, hanya 1 pasal. 6. Bab VI : Hak dan Kewajiban suami istri, terdiri dari 5 pasal. 7. Bab VII : Harta benda dalam perkawinan, terdiri dari 3 pasal. 8. Bab VIII : Putusnya Perkawinan serta Akibatnya, terdiri dari 4 pasal. 9. Bab IX : Kedudukan anak, terdiri dari 3 pasal. 10.Bab X : Hak dan Kewajiban antara orang tua dan anak, terdiri dari 5 pasal. 11.Bab XI : Perwalian terdiri dari 5 pasal. 12.Bab XII : Ketentuan-ketentuan lain, terdiri dari 9 pasal. 13.Bab XIII : Ketentuan Peralihan, terdiri dari 2 pasal. 14.Bab XIV : Ketentuaan Penutup, terdiri dari 2 pasal. a. Kewajiban Tentang Pencatatan Perkawinan. UU No. I Tahun 1974 pasal 2 ayat (2) menyatakan bahwa : Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut perundang-undangan yang berlaku. Dalam kompilasi Hukum Islam di Indonesia buku I Bab II pasal 5 dinyatakan bahwa : 1. Agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat Islam, setiap perkawinan harus dicatat. 2. Pencatatan perkawinan tersebut dilakukan oleh Pegawai Pencatat Nikah.
  • 3. 3. Setiap perkawinan harus dilangsungkan dihadapan dan dibawah pengawasan Pegawai Pencatat Nikah. 4. Perkawinan yang dilakukan di luar pengawasan Pegawai Pencatat Nikah tidak mempunyai kekuatan hukum. b. Sahnya Perkawinan. UU. No. I Tahun 1974 pasal 2 ayat (1) menegasklan bahwa “Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu”. Kemudian dalam kompilasi hukum Islam Bab II disebutkan : 1. Pasal 4, Perkawinan itu sah, apabila menurut Hukum Islam. 2. Pasal 2, Perkawinan menurut hukum Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau mitsaqan gholiidhan untuk menaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah. c. Tujuan Perkawinan 1. Membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuuhanan Yang Maha Esa. (UU. No. 1 Th. 1974) 2. “Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah”. d. Peranan Pengadilan Agama dalam Penetapan Talak Menurut UU No. I Tahun 1974 Bab VIII : 1. Pasal 39 : Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan setelah Pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. 2. Pasal 40 : Gugatan perceraian diajukan dalam Pengadilan. Tata cara perceraian dan pengajuan gugatan cerai diatur tersendiri dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 Tahun 1975 Bab V pasal 14 sampai dengan pasal 36. Sedangkan peranan Pengadilan Agama menurut UU RI No. 7 Tahun 1989, pada dasarnya sama dengan pasal 39 UU No. I Tahun 1974. Kemudian untuk mendapatkan gambaran yang agak jelas, pelajarilah pasal 66 UU No. 7 Tahun 1989 Batasan Umur Untuk kemaslahatan keluarga Dan rumah tangga, perkawinan hanya boleh di lakukan calon mempelai yang telah mencapai umur yang sudah di tetapkan dalam undang-undang No 1 tahun 1974, yaitu ; menerangkan tentang : - Pihak pria ( calon suami )sekurang-kurangnya sudah mencapai umur 19 tahun. - Pihak Wanita ( calon istri )sekurang-kurangnya sudah mencapai umur 16 tahun. Pasal 7 ayat 2 menerangkan, dalam hal penyimpangan terhadap ayat 1 dapat meminta dispensasi kepada pengadilan atau pejabat lain yang di tunjuk oleh kedua orang tua pihak putra maupun pihak wanita. Luthfi Rahmawati /20/XII IPS 2