SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat – Nya
sehingga Karya Ilmiah dengan topik “ Menumbuhkan Minat Belajar Peserta Didik Terhadap
Ilmu Teknologi ” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dalam memilih topik ini saya
melihat akhir – akhir ini Minat Belajar Siswa menurun karena disebabkan beberapa faktor
tertentu, seperti sering bermain handphone, dan lain - lain.
Harapan saya, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat menambah bahan bacaan, baik bagi
guru, siswa, dan pembaca pada umumnya. Semoga pula bahan bacaan ini dapat memberikan
manfaat, terutama sekali dalam bidang dunia kependidikan.
Tembilahan, Maret 2018
Penulis
(i)
DAFTAR ISI
I .KATA PENGANTAR .......................................................................................... (i)
II.DAFTAR ISI ......................................................................................... (ii)
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................Halaman
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
2.1 Rumusan Masalah......................................................................................... 1
3.1 Batasan Masalah ........................................................................................... 1
4.1 Tujuan Penulisan........................................................................................... 1
5.1 Metode Penelitian ......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................Halaman
2.1 Minat Belajar Peserta Didik ........................................................................................ 2
2.2 Faktor yang Menyebabkan Turunnya Minat Belajar Peserta Didik ............................ 4
2.3 Membangkitkan Minat Belajar Peserta Didik Terhadap Teknologi............................ 6
BAB III PENUTUP .......................................................................................Halaman
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 9
3.2 Saran ............................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA
(ii)
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Pada akhir – akhir ini kita melihat minat belajar siwa menurun, seperti sering bermain
HP, tidak mengerjakan PR, dan sering keluar saat guru menerangkan sehingga prestasi akademik
siswa menurun. Faktor utama penyebab minat belajar siswa rendah yaitu siswa sangat malas
untuk belajar dan siswa tidak mau mengulangi pelajaran yang diberi oleh gurunya di rumah .
Dalam menumbuhkan minat belajar peserta didik terhadap ilmu teknologi, diperlukan
adanya kemampuan atau kompetensi profesional yang menjadi prasyarat keberhasilan dari siswa
itu sendiri. Kemampuan profesional ini , terutama bertalian dengan bagaimana menciptakan
lingkungan untuk terjadinya proses pembelajaraan yaitu dengan menerapkan metode
pembelajaraan yang efektif dan efisien. Hal ini sangat penting dikuasai oleh guru karena tuntutan
pokok yang dihadapi sehari-hari dalam tugas propesionalnya, maka dari itu saya mengangkat
topik ini.
1.2 Rumusan Masalah
Mengapa minat belajar siswa rendah ?
1.3 Batasan Masalah
Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis membatasi masalah hanya pada minat belajar
siswa terhadap ilmu teknologi
1.4 Tujuan Penulisan
Tujuan yang akan penulis sampaikan dalam pembuatan karya ilmiah ini adalah :
1.4.1 Agar dapat mengetahui minat belajar siswa terhadap ilmu teknologi
1.4.2 Agar dapat meningkatkan dan menumbuhkan minat belajar siswa terhadap ilmu teknologi
1.5 Metode Penelitian
Penulis mengunakan metode observasi yaitu dengan cara mengamati siswa, serta metode
kepustakaan dari berbagai seumber buku dan internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Minat Belajar Peserta Didik
Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan (dikutip
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hal 583), sedangkan pengertian belajar adalah berusaha
(berlatih) supaya mendapat sesuatu kepandaian . Maka penulis berpendapat dari batasan masalah
di atas minat belajar siswa merupakan dorongan jiwa yang timbul untuk memdapatkan ilmu yang
semestinya.
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas
tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 2010:180). Dalam hal ini, besar kecilnya minat sangat
tergantung pada penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar
dirinya. Seseorang yang berminat terhadap sesuatu tentu akan lebih memperhatikan dengan
perasaan senang tanpa ada tekanan.
Suatu minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa
lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dan dapat pula dimanifestasikan melalui
partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap objek tertentu cenderung
untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap objek tersebut (Slameto, 2010:180).
Minat dapat menjadi sebab sesuatu kegiatan dan sebagai hasil dari keikutsertaan dalam suatu
kegiatan. Karena itu minat belajar adalah kecenderungan hati untuk belajar untuk mendapatkan
informasi, pengetahuan, kecakapan melalui usaha, pengajaran atau pengalaman
Begitu juga yang dikutip dari situs ( http://suhartini-spd.blogspot.com) pendapat yang
dikemukakan oleh The Liang Gie menyatakan minat berarti sibuk, tertarik, atau terlihat
sepenuhnya dengan sesuatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu. Dengan
demikian, minat belajar adalah keterlibatan sepenuhnya seorang siswa dengan segenap kegiatan
pikiran secara penuh perhatian untuk memperoleh pengetahuan dan mencapai pemahaman
tentang pengetahuan ilmiah yang dipelajari di sekolah. Guru perlu membangkitkan minat siswa
agar pelajaran yang diberikan mudah dimengerti. Kurangnya minat belajar dapat mengakibatkan
kurangnya rasa ketertarikan pada suatu bidang tertentu, bahkan dapat melahirkan sikap
penolakan kepada guru.
Jika seorang siswa memiliki minat pada pelajaran tertentu dia akan memperhatikannya.
Namun sebaliknya, jika siswa tidak berminat pada mata pelajaran yang sedang diajarkan
biasanya dia malas untuk belajar. Demikian juga dengan siswa yang tidak menaruh perhatian
yang pada mata pelajaran yang diajarkan, maka sukarlah diharapkan siswa tersebut dapat belajar
dengan baik. Hal ini tentu berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Jadi, dapat dikatakan bahwa
minat berhubungan erat dengan hasil belajar yang selanjutnya dapat digunakan sebagai
pendorong untuk meningkatkan hasil belajar.
Besar kecilnya minat sangat tergantung pada penerimaan akan suatu hubungan antara diri
sendiri dengan sesuatu di luar dirinya. Seseorang yang berminat terhadap sesuatu tentu akan
lebih memperhatikan dengan perasaan senang tanpa ada tekanan.Suatu minat dapat
diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal
daripada hal lainnya. Siswa yang memiliki minat terhadap objek tertentu cenderung untuk
memberikan perhatian yang lebih besar terhadap objek tersebut. Karena itu minat belajar adalah
kecenderungan hati untuk belajar untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan melalui usaha,
pengajaran atau pengalaman
Jadi minat bukan hanya berarti memiliki ketertarikan/rasa suka melainkan guru juga perlu
membangkitkan minat belajar siswa pada bidang tertentu. Misalnya ada siswa yang menyukai
pelajaran PKN tetapi ia tidak menyukai pelajaran MATEMATIKA maka kita mesti memberikan
dorongan kepadanya .
Menurut The Ling Gie, arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi adalah :
1. Minat melahirkan perhatian yang serta merta.
2. Minat memudahnya terciptanya konsentrasi.
3. Minat mencegah gangguan dari luar
4. Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan.
5. Minat memperkecil kebosanan belajar belajar dalam diri sendiri.
Maka menurut penulis, Minat adalah keinginan jiwa terhadap sesuatu objek dengan tujuan
untuk mencapai sesuatu yang diharapkan. Hal ini menggambarkan bahwa seseorang tidak akan
mencapai tujuan yang diharapkan apabila di dalam diri orang tersebut tidak adanya minat atau
keinginan untuk mencapai tujuan yang diharapkan itu. Minat pada dasarnya adalah penerimaan
suatu hubungan antara diri sendiri dan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, semakin besar minat. Dalam hubungannya dengan kegiatan belajar, minat menjadi
motor penggerak untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Tanpa adanya minat tujuan
belajar tidak akan tercapai.
Dalam lingkungan sekolah, membangkitkan minat belajar siswa merupakan tugas guru. Guru
harus benar-benar menguasai semua keterampilan yang dibutuhkan dalam pengajaran antara lain:
menguasai materi, memiliki media pembelajaran yang menarik dan bervariasi. Jikaguru tidak
menggunakan variasi dalam proses pembelajaran, siswa akan cepat bosan dan jenuh terhadap
materi pelajaran. Untuk mengatasi hal-hal tersebut guru hendaklah menggunakan variasi dalam
mengajar, agar semangat dan minat siswa dalam belajar meningkat sehingga hasil belajar sesuai
dengan yang diharapkan.
Guru harus benar-benar menguasai semua keterampilan yang dibutuhkan dalam pengajaran
antara lain: menguasai materi, memiliki media pembelajaran yang menarik dan bervariasi. Jika
guru tidak menggunakan variasi dalam proses pembelajaran, siswa akan cepat bosan dan jenuh
terhadap materi pelajaran. Untuk mengatasi hal-hal tersebut guru hendaklah menggunakan
variasi dalam mengajar, agar semangat dan minat siswa dalam belajar meningkat sehingga hasil
belajar sesuai dengan yang diharapkan. Jadi minat belajar bukan hanya diusahakan oleh siswa itu
sendiri melainkan guru juga perlu membangkitkan minat belajar siswa .
2.2 Faktor yang Menyebabkan Turunnya Minat Belajar Peserta Didik
Kurangnya minat belajar dapat mengakibatkan kurangnya rasa ketertarikan pada suatu
bidang tertentu, bahkan dapat melahirkan sikap penolakan kepada guru.Jika seorang siswa
memiliki minat pada pelajaran tertentu dia akan memperhatikannya. Namun sebaliknya, jika
siswa tidak berminat pada mata pelajaran yang sedang diajarkan biasanya dia malas untuk
belajar. Demikian juga dengan siswa yang tidak menaruh perhatian yang pada mata pelajaran
yang diajarkan, maka sukarlah diharapkan siswa tersebut dapat belajar dengan baik. Hal ini tentu
berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Jadi, dapat dikatakan bahwa minat berhubungan erat
dengan hasil belajar yang selanjutnya dapat digunakan sebagai pendorong untuk meningkatkan
hasil belajar.
Minat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun dari luar . Dilihat dari dalam
diri siswa, minat dipengaruhi oleh cita-cita, keinginan, kebutuhan, bakat dan kebiasaan.
Sedangkan bila dilihat dari faktor luar, minat dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi
lingkungan. Faktor luar tersebut dapat berupa kelengkapan sarana dan prasarana, pergaulan
dengan orang tua, dan anggpan masyarakat terhadap suatu objek serta latar belakang sosial
budaya. Penulis dapat berpendapat bahwa sperti batasan masalah diatas minat belajar siswa dapat
mempegaruhi beberapa faktor dari dalam maupun dari luar .
Secara umum faktor-faktor yag mempengaruhi proses hasil belajar dibedakan atas dua
kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal . kedua faktor tersebut saling memengaruhi
dalam proses individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.
1. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan dapat memengaruhi
hasil belajar siswa. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis.
a. Faktor fisiologis
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik
individu. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap
kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan
menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal.Panca indra yang berfunsi dengan
baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. Panca indra yang memiliki
peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan telinga. Oleh karena itu, baik guru
maupun siswa perlu menjaga panca indra dengan baik. Beberapa penyakit ringan yang
diderita dapat berupa pilek, sakit gigi, batuk, dan lain sejenisnya. Semua itu tentu akan
mempengaruhi hasil belajar siswa.
b. Faktor psikologis
Faktor – faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi
proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama memngaruhi proses belajar adalah
kecerdasan siswa, motifasi , minat, sikap dan bakat.
2. Faktor-faktor eksternal
Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor internal, faktor-faktor eksternal juga dapat
memengaruhi proses belajar siswa.dalam hal ini, menjelaskan bahwa faktaor-faktor eksternal
yang memengaruhi balajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan
social dan faktor lingkungan non sosial.
a. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat
memengaruhi proses belajar seorang siswa.
Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan
mempengaruhi belajar siswa.
Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar.
Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan
keluarga, semuannya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa.
b. Lingkungan non sosial.
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah;
· Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin,
sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang.
Gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga dan lain sebagainya.
Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia
perkembangan siswa begitu juga dengan metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi
perkembangan siswa.
2.3 Membangkitkan Minat Belajar Peserta Didik Terhadap Teknologi
Membangkitkan atau menumbuhkan minat belajar peserta didik terhadap teknologi pada
dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan
untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai individu. Proses ini berarti menunjukkan pada
siswa bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya dalam upaya
mencapai kebutuhan-kebutuhannya. Apabila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu
alat untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggapnya penting dan bila siswa melihat bahwa
dari hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya, kemungkinan
besar siswa akan berminat dan termotivasi untuk mempelajarinya.
Dengan demikian perlu adanya usaha-usaha atau pemikiran yang dapat memberikan
solusi terhadap peningkatan minat belajar siswa terhadap teknologi. Minat sebagai aspek
kewajiban bukan aspek bawaan, melainkan kondisi yang terbentuk setelah dipengaruhi oleh
lingkungan. Karena itu minat sifatnya berubah-ubah dan sangat tergantung pada individunya.
Minat belajar peserta didik terhadap teknologi dapat dibangkitkan melalui latihan
konsentrasi. Konsentrasi merupakan aktivitas jiwa untuk memperhatikan suatu objek secara
mendalam. Dapat dikatakan bahwa konsentrasi itu muncul jika seseorang menaruh minat pada
suatu objek, demikian pula sebaliknya merupakan kondisi psikologis yang sangat dibutuhkan
dalam proses belajar mengajar di sekolah. Kondisi tersebut amat penting sehingga konsentrasi
yang baik akan melahirkan sikap pemusatan perhatian yang tinggi terhadap objek yang sedang
dipelajari.
Minat sebagai salah satu aspek psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari
dalam maupun dari luar. Dilihat dari dalam diri siswa, minat dipengaruhi oleh cita-cita,
keinginan, kebutuhan, bakat dan kebiasaan. Sedangkan bila dilihat dari faktor luar, minat dapat
berubah-ubah sesuai dengan kondisi lingkungan. Faktor luar tersebut dapat berupa kelengkapan
sarana dan prasarana, pergaulan dengan orang tua, dan anggapan masyarakat terhadap suatu
objek serta latar belakang sosial budaya. Penulis dapat berpendapat bahwa sperti batasan
masalah diatas minat belajar siswa dapat mempegaruhi beberapa faktor dari dalam maupun dari
luar .
Menurut Slameto (2010), faktor-faktor yang berpengaruh di atas dapat diatasi oleh guru di
sekolah dengan cara:
1. Penyajian materi yang dirancang secara sistematis, lebih praktis dan penyajiannya lebih
terstruktur.
2. Memberikan rangsangan kepada peserta didik agar lebih menaruh perhatian yang tinggi
terhadap bidang studi yang sedang diajarkan, terutama terhadap ilmu teknologi.
3. Mengembangkan kebiasaan yang teratur
4. Meningkatkan kondisi fisik siswa.
5. Mempertahankan cita-cita dan aspirasi siswa.
6. Menyediakan sarana penunjang yang memadai.
Minat berkaitan dengan nilai-nilai tertentu. Oleh karena itu, merenungkan nilai-nilai dalam
aktivitas belajar sangat berguna untuk membangkitkan minat. Misalnya belajar agar lulus ujian,
menjadi juara, ahli dalam salah satu ilmu, memenuhi rasa ingin tahu mendapatkan gelar atau
memperoleh pekerjaan. Dengan demikian minat belajar tidak perlu berangkat dari nilai atau
motivasi yang muluk-muluk. Bila minat belajar didapatkan pada gilirannya akan menumbuhkan
konsentrasi atau kesungguhan dalam belajar.
Beberapa hal penting yang dapat dijadikan alasan untuk mendorong tumbuhnya minat belajar
dalam diri seorang siswa/peserta didik yaitu :
1. Suatu hasrat untuk memperoleh nilai-nilai yang lebih baik dalam semua mata pelajaran.
2. Suatu dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang studi.
3. Hasrat siswa untuk meningkatkan siswa dalam meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan pribadi.
4. Hasrat siswa untuk menerima pujian dari orang tua, guru atau teman-teman.
5. Gambaran diri di masa mendatang untuk meraih sukses dalam suatu bidang khusus
tertentu
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar
peserta didik terhadap teknologi itu lebih mengarah dan mengacu pada kemauan setiap masing-
masing siswa untuk belajar dan untuk maju di masa depan. Minat belajar peserta didik minat
terhadap teknologi itu dapat dilakukan dengan beberapa hal atau solusi yang dapat membuat
siswa menjadi tertarik untuk belajar. Seperti beberapa strategi belajar tuntas, artinya untuk
belajar sebagai penguasaan (hasil belajar siswa secara penuh) terhadap pembelajaran yang
diperbaharui. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa yaitu suatu hasrat
untuk memperoleh nilai-nilai yang lebih baik, Suatu dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin
tahu dalam ilmu teknologi pada khususnya.
3.2 Saran
Minat sangat erat hubungannya dengan belajar. Sebagai seorang pendidik guru harus
selalu berusaha untuk membangkitkan minat belajar untuk tujuan membentuk pribadi yang
berkarakter. Tanpa adanya minat hasil pembelajaran yang diharapkan tidak akan maksimal.
Pentingnya peranan minat dalam proses pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik agar dapat
melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan kepada siswa
1. Sebaiknya,siswa dan siswi mempunyai minat yang tinggi dalam belajar demi masa depan
kita.
2. Hendaknya ada usaha dari diri kita sendiri untuk berkonsentrasi dalam belajar.
3. Hendaknya siswa dan siswi selalu memperhatikan guru saat guru menerangkan di sekolah.
4. Hendaknya guru dalam mengajar menggunakan metode belajar yang bervariasi sehingga
menimbulkan rasa ketertarikan pada diri siswa. Dengan adanya rasa ketertarikan ini siswa
akan berminat untuk mengikuti pembelajaran. Siswa tidak merasa jenuh,sehingga ada
semangat untuk belajar. Dan diharapkan ke depannya dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Hassan, fuat .1988 . kamus besar bahasa indonesia. jakarta : pustaka abadi
Santoso, ananda.1996.kamus pintar bahasa indonesia. Jakarta :fajar mulia
Tambunan, Janwar.2008. Belajar dan Pembelajaran. Medan : Universitas HKBP Nomensen
http://suhartini-spd.blogspot.com/2011/09/membangkitkan-minat-belajar-sebagai.html
http://belajarpsikologi.com/pengertian-minat/
http://rezky93.blogspot.com/2013/01/masalah-masalah-belajar-internal.html
http://juprimalino.blogspot.com/2013/05/definisi-pengertian-minat-menurut-para.html

More Related Content

What's hot

Isi karya tulis ilmiah
Isi karya tulis ilmiahIsi karya tulis ilmiah
Isi karya tulis ilmiahHesal Sutika
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematikluxmus74
 
Buku panduan kerja kepala sekolah.pdf 2
Buku panduan kerja kepala sekolah.pdf  2Buku panduan kerja kepala sekolah.pdf  2
Buku panduan kerja kepala sekolah.pdf 2Heri Suryono
 
RPP PAI SD kelas 5 Revisi 2017
RPP PAI SD kelas 5 Revisi 2017RPP PAI SD kelas 5 Revisi 2017
RPP PAI SD kelas 5 Revisi 2017miftah1984
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaranAisyah Wati
 
Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)
Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)
Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)Ali Murfi
 
Proposal penelitian penggunaan media gambar untuk membaca permulaan di taman...
Proposal penelitian  penggunaan media gambar untuk membaca permulaan di taman...Proposal penelitian  penggunaan media gambar untuk membaca permulaan di taman...
Proposal penelitian penggunaan media gambar untuk membaca permulaan di taman...Boedi Santosa,
 
Tugas artikel media pembelajaran matematika
Tugas artikel media pembelajaran matematikaTugas artikel media pembelajaran matematika
Tugas artikel media pembelajaran matematikaRzky Mpit
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifdebriz
 
Klp 2 dasar dasar mengajar
Klp 2 dasar dasar mengajarKlp 2 dasar dasar mengajar
Klp 2 dasar dasar mengajarIrwan Hasan
 

What's hot (19)

Isi karya tulis ilmiah
Isi karya tulis ilmiahIsi karya tulis ilmiah
Isi karya tulis ilmiah
 
Ptk paud
Ptk paudPtk paud
Ptk paud
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematik
 
PTK RA TK
PTK RA TKPTK RA TK
PTK RA TK
 
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
 
Pkp wa boy
Pkp wa boyPkp wa boy
Pkp wa boy
 
Pkp wa boy
Pkp wa boyPkp wa boy
Pkp wa boy
 
Buku panduan kerja kepala sekolah.pdf 2
Buku panduan kerja kepala sekolah.pdf  2Buku panduan kerja kepala sekolah.pdf  2
Buku panduan kerja kepala sekolah.pdf 2
 
RPP PAI SD kelas 5 Revisi 2017
RPP PAI SD kelas 5 Revisi 2017RPP PAI SD kelas 5 Revisi 2017
RPP PAI SD kelas 5 Revisi 2017
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 
Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)
Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)
Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)
 
Proposal penelitian penggunaan media gambar untuk membaca permulaan di taman...
Proposal penelitian  penggunaan media gambar untuk membaca permulaan di taman...Proposal penelitian  penggunaan media gambar untuk membaca permulaan di taman...
Proposal penelitian penggunaan media gambar untuk membaca permulaan di taman...
 
Tugas artikel media pembelajaran matematika
Tugas artikel media pembelajaran matematikaTugas artikel media pembelajaran matematika
Tugas artikel media pembelajaran matematika
 
Makalah mat
Makalah matMakalah mat
Makalah mat
 
Peran guru ipa
Peran guru ipaPeran guru ipa
Peran guru ipa
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektif
 
Proposal ptk.1
Proposal ptk.1Proposal ptk.1
Proposal ptk.1
 
Klp 2 dasar dasar mengajar
Klp 2 dasar dasar mengajarKlp 2 dasar dasar mengajar
Klp 2 dasar dasar mengajar
 
3
33
3
 

Similar to Kata pengantar

Makalah Minat Belajar Siswa
Makalah Minat Belajar SiswaMakalah Minat Belajar Siswa
Makalah Minat Belajar Siswasarahrzkirh28
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxernakomaryah
 
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka PelajaranMicro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka PelajaranHaristian Sahroni Putra
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beliMelly PMI
 
Keterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematikaKeterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematikaSusand Susand
 
PKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxPKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxzuryatiarmi1
 
PKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxPKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxzuryatiarmi1
 
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAHPERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAHRiyan Hidayat
 
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialBab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialAri Sanjaya
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsidedenz
 
Materi paikem gembrot
Materi paikem gembrotMateri paikem gembrot
Materi paikem gembrotekasundari
 
Materi paikem gembrot
Materi paikem gembrotMateri paikem gembrot
Materi paikem gembrotekasundari
 
Tema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guru
Tema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guruTema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guru
Tema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guruAbdul Latip
 
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Guru
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku GuruPerkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Guru
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku GuruSisilia Herjanti
 
78661342 refleksi
78661342 refleksi78661342 refleksi
78661342 refleksiIpgkrm123
 

Similar to Kata pengantar (20)

Makalah Minat Belajar Siswa
Makalah Minat Belajar SiswaMakalah Minat Belajar Siswa
Makalah Minat Belajar Siswa
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
 
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka PelajaranMicro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
Micro Teaching - Keterampilan Membuka Pelajaran
 
Ptk jual-beli
Ptk jual-beliPtk jual-beli
Ptk jual-beli
 
Keterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematikaKeterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematika
 
PKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxPKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docx
 
PKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxPKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docx
 
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAHPERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajar
 
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialBab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
 
1946956.ppt
1946956.ppt1946956.ppt
1946956.ppt
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
 
Materi paikem gembrot
Materi paikem gembrotMateri paikem gembrot
Materi paikem gembrot
 
Materi paikem gembrot
Materi paikem gembrotMateri paikem gembrot
Materi paikem gembrot
 
1 tematik tema 4_buku_guru
1 tematik tema 4_buku_guru1 tematik tema 4_buku_guru
1 tematik tema 4_buku_guru
 
Tema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guru
Tema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guruTema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guru
Tema 4, keluargaku 2-kurikulum 2013-bse kelas 1 sd-buku guru
 
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Guru
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku GuruPerkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Guru
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Guru
 
78661342 refleksi
78661342 refleksi78661342 refleksi
78661342 refleksi
 
Variasi belajar jadi
Variasi belajar jadiVariasi belajar jadi
Variasi belajar jadi
 
Variasi belajar jadi
Variasi belajar jadiVariasi belajar jadi
Variasi belajar jadi
 

Recently uploaded

serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 

Recently uploaded (20)

serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 

Kata pengantar

  • 1. KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat – Nya sehingga Karya Ilmiah dengan topik “ Menumbuhkan Minat Belajar Peserta Didik Terhadap Ilmu Teknologi ” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dalam memilih topik ini saya melihat akhir – akhir ini Minat Belajar Siswa menurun karena disebabkan beberapa faktor tertentu, seperti sering bermain handphone, dan lain - lain. Harapan saya, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat menambah bahan bacaan, baik bagi guru, siswa, dan pembaca pada umumnya. Semoga pula bahan bacaan ini dapat memberikan manfaat, terutama sekali dalam bidang dunia kependidikan. Tembilahan, Maret 2018 Penulis (i)
  • 2. DAFTAR ISI I .KATA PENGANTAR .......................................................................................... (i) II.DAFTAR ISI ......................................................................................... (ii) BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................Halaman 1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1 2.1 Rumusan Masalah......................................................................................... 1 3.1 Batasan Masalah ........................................................................................... 1 4.1 Tujuan Penulisan........................................................................................... 1 5.1 Metode Penelitian ......................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................Halaman 2.1 Minat Belajar Peserta Didik ........................................................................................ 2 2.2 Faktor yang Menyebabkan Turunnya Minat Belajar Peserta Didik ............................ 4 2.3 Membangkitkan Minat Belajar Peserta Didik Terhadap Teknologi............................ 6 BAB III PENUTUP .......................................................................................Halaman 3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 9 3.2 Saran ............................................................................................ 9 DAFTAR PUSTAKA (ii)
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Pada akhir – akhir ini kita melihat minat belajar siwa menurun, seperti sering bermain HP, tidak mengerjakan PR, dan sering keluar saat guru menerangkan sehingga prestasi akademik siswa menurun. Faktor utama penyebab minat belajar siswa rendah yaitu siswa sangat malas untuk belajar dan siswa tidak mau mengulangi pelajaran yang diberi oleh gurunya di rumah . Dalam menumbuhkan minat belajar peserta didik terhadap ilmu teknologi, diperlukan adanya kemampuan atau kompetensi profesional yang menjadi prasyarat keberhasilan dari siswa itu sendiri. Kemampuan profesional ini , terutama bertalian dengan bagaimana menciptakan lingkungan untuk terjadinya proses pembelajaraan yaitu dengan menerapkan metode pembelajaraan yang efektif dan efisien. Hal ini sangat penting dikuasai oleh guru karena tuntutan pokok yang dihadapi sehari-hari dalam tugas propesionalnya, maka dari itu saya mengangkat topik ini. 1.2 Rumusan Masalah Mengapa minat belajar siswa rendah ? 1.3 Batasan Masalah Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis membatasi masalah hanya pada minat belajar siswa terhadap ilmu teknologi 1.4 Tujuan Penulisan Tujuan yang akan penulis sampaikan dalam pembuatan karya ilmiah ini adalah : 1.4.1 Agar dapat mengetahui minat belajar siswa terhadap ilmu teknologi 1.4.2 Agar dapat meningkatkan dan menumbuhkan minat belajar siswa terhadap ilmu teknologi 1.5 Metode Penelitian
  • 4. Penulis mengunakan metode observasi yaitu dengan cara mengamati siswa, serta metode kepustakaan dari berbagai seumber buku dan internet. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Minat Belajar Peserta Didik Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan (dikutip dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hal 583), sedangkan pengertian belajar adalah berusaha (berlatih) supaya mendapat sesuatu kepandaian . Maka penulis berpendapat dari batasan masalah di atas minat belajar siswa merupakan dorongan jiwa yang timbul untuk memdapatkan ilmu yang semestinya. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 2010:180). Dalam hal ini, besar kecilnya minat sangat tergantung pada penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar dirinya. Seseorang yang berminat terhadap sesuatu tentu akan lebih memperhatikan dengan perasaan senang tanpa ada tekanan. Suatu minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dan dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap objek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap objek tersebut (Slameto, 2010:180). Minat dapat menjadi sebab sesuatu kegiatan dan sebagai hasil dari keikutsertaan dalam suatu kegiatan. Karena itu minat belajar adalah kecenderungan hati untuk belajar untuk mendapatkan informasi, pengetahuan, kecakapan melalui usaha, pengajaran atau pengalaman Begitu juga yang dikutip dari situs ( http://suhartini-spd.blogspot.com) pendapat yang dikemukakan oleh The Liang Gie menyatakan minat berarti sibuk, tertarik, atau terlihat sepenuhnya dengan sesuatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu. Dengan demikian, minat belajar adalah keterlibatan sepenuhnya seorang siswa dengan segenap kegiatan pikiran secara penuh perhatian untuk memperoleh pengetahuan dan mencapai pemahaman tentang pengetahuan ilmiah yang dipelajari di sekolah. Guru perlu membangkitkan minat siswa agar pelajaran yang diberikan mudah dimengerti. Kurangnya minat belajar dapat mengakibatkan
  • 5. kurangnya rasa ketertarikan pada suatu bidang tertentu, bahkan dapat melahirkan sikap penolakan kepada guru. Jika seorang siswa memiliki minat pada pelajaran tertentu dia akan memperhatikannya. Namun sebaliknya, jika siswa tidak berminat pada mata pelajaran yang sedang diajarkan biasanya dia malas untuk belajar. Demikian juga dengan siswa yang tidak menaruh perhatian yang pada mata pelajaran yang diajarkan, maka sukarlah diharapkan siswa tersebut dapat belajar dengan baik. Hal ini tentu berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Jadi, dapat dikatakan bahwa minat berhubungan erat dengan hasil belajar yang selanjutnya dapat digunakan sebagai pendorong untuk meningkatkan hasil belajar. Besar kecilnya minat sangat tergantung pada penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar dirinya. Seseorang yang berminat terhadap sesuatu tentu akan lebih memperhatikan dengan perasaan senang tanpa ada tekanan.Suatu minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya. Siswa yang memiliki minat terhadap objek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap objek tersebut. Karena itu minat belajar adalah kecenderungan hati untuk belajar untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan melalui usaha, pengajaran atau pengalaman Jadi minat bukan hanya berarti memiliki ketertarikan/rasa suka melainkan guru juga perlu membangkitkan minat belajar siswa pada bidang tertentu. Misalnya ada siswa yang menyukai pelajaran PKN tetapi ia tidak menyukai pelajaran MATEMATIKA maka kita mesti memberikan dorongan kepadanya . Menurut The Ling Gie, arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi adalah : 1. Minat melahirkan perhatian yang serta merta. 2. Minat memudahnya terciptanya konsentrasi. 3. Minat mencegah gangguan dari luar 4. Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan. 5. Minat memperkecil kebosanan belajar belajar dalam diri sendiri. Maka menurut penulis, Minat adalah keinginan jiwa terhadap sesuatu objek dengan tujuan untuk mencapai sesuatu yang diharapkan. Hal ini menggambarkan bahwa seseorang tidak akan mencapai tujuan yang diharapkan apabila di dalam diri orang tersebut tidak adanya minat atau
  • 6. keinginan untuk mencapai tujuan yang diharapkan itu. Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan antara diri sendiri dan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Dalam hubungannya dengan kegiatan belajar, minat menjadi motor penggerak untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Tanpa adanya minat tujuan belajar tidak akan tercapai. Dalam lingkungan sekolah, membangkitkan minat belajar siswa merupakan tugas guru. Guru harus benar-benar menguasai semua keterampilan yang dibutuhkan dalam pengajaran antara lain: menguasai materi, memiliki media pembelajaran yang menarik dan bervariasi. Jikaguru tidak menggunakan variasi dalam proses pembelajaran, siswa akan cepat bosan dan jenuh terhadap materi pelajaran. Untuk mengatasi hal-hal tersebut guru hendaklah menggunakan variasi dalam mengajar, agar semangat dan minat siswa dalam belajar meningkat sehingga hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan. Guru harus benar-benar menguasai semua keterampilan yang dibutuhkan dalam pengajaran antara lain: menguasai materi, memiliki media pembelajaran yang menarik dan bervariasi. Jika guru tidak menggunakan variasi dalam proses pembelajaran, siswa akan cepat bosan dan jenuh terhadap materi pelajaran. Untuk mengatasi hal-hal tersebut guru hendaklah menggunakan variasi dalam mengajar, agar semangat dan minat siswa dalam belajar meningkat sehingga hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan. Jadi minat belajar bukan hanya diusahakan oleh siswa itu sendiri melainkan guru juga perlu membangkitkan minat belajar siswa . 2.2 Faktor yang Menyebabkan Turunnya Minat Belajar Peserta Didik Kurangnya minat belajar dapat mengakibatkan kurangnya rasa ketertarikan pada suatu bidang tertentu, bahkan dapat melahirkan sikap penolakan kepada guru.Jika seorang siswa memiliki minat pada pelajaran tertentu dia akan memperhatikannya. Namun sebaliknya, jika siswa tidak berminat pada mata pelajaran yang sedang diajarkan biasanya dia malas untuk belajar. Demikian juga dengan siswa yang tidak menaruh perhatian yang pada mata pelajaran yang diajarkan, maka sukarlah diharapkan siswa tersebut dapat belajar dengan baik. Hal ini tentu berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Jadi, dapat dikatakan bahwa minat berhubungan erat dengan hasil belajar yang selanjutnya dapat digunakan sebagai pendorong untuk meningkatkan hasil belajar.
  • 7. Minat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun dari luar . Dilihat dari dalam diri siswa, minat dipengaruhi oleh cita-cita, keinginan, kebutuhan, bakat dan kebiasaan. Sedangkan bila dilihat dari faktor luar, minat dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi lingkungan. Faktor luar tersebut dapat berupa kelengkapan sarana dan prasarana, pergaulan dengan orang tua, dan anggpan masyarakat terhadap suatu objek serta latar belakang sosial budaya. Penulis dapat berpendapat bahwa sperti batasan masalah diatas minat belajar siswa dapat mempegaruhi beberapa faktor dari dalam maupun dari luar . Secara umum faktor-faktor yag mempengaruhi proses hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal . kedua faktor tersebut saling memengaruhi dalam proses individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar. 1. Faktor internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan dapat memengaruhi hasil belajar siswa. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis. a. Faktor fisiologis Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal.Panca indra yang berfunsi dengan baik akan mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. Panca indra yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar adalah mata dan telinga. Oleh karena itu, baik guru maupun siswa perlu menjaga panca indra dengan baik. Beberapa penyakit ringan yang diderita dapat berupa pilek, sakit gigi, batuk, dan lain sejenisnya. Semua itu tentu akan mempengaruhi hasil belajar siswa. b. Faktor psikologis Faktor – faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama memngaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motifasi , minat, sikap dan bakat.
  • 8. 2. Faktor-faktor eksternal Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor internal, faktor-faktor eksternal juga dapat memengaruhi proses belajar siswa.dalam hal ini, menjelaskan bahwa faktaor-faktor eksternal yang memengaruhi balajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan social dan faktor lingkungan non sosial. a. Lingkungan sosial Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa. Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa. Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semuannya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. b. Lingkungan non sosial. Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah; · Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang. Gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga dan lain sebagainya. Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa begitu juga dengan metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa. 2.3 Membangkitkan Minat Belajar Peserta Didik Terhadap Teknologi Membangkitkan atau menumbuhkan minat belajar peserta didik terhadap teknologi pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai individu. Proses ini berarti menunjukkan pada siswa bagaimana pengetahuan atau kecakapan tertentu mempengaruhi dirinya dalam upaya mencapai kebutuhan-kebutuhannya. Apabila siswa menyadari bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai beberapa tujuan yang dianggapnya penting dan bila siswa melihat bahwa
  • 9. dari hasil dari pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya, kemungkinan besar siswa akan berminat dan termotivasi untuk mempelajarinya. Dengan demikian perlu adanya usaha-usaha atau pemikiran yang dapat memberikan solusi terhadap peningkatan minat belajar siswa terhadap teknologi. Minat sebagai aspek kewajiban bukan aspek bawaan, melainkan kondisi yang terbentuk setelah dipengaruhi oleh lingkungan. Karena itu minat sifatnya berubah-ubah dan sangat tergantung pada individunya. Minat belajar peserta didik terhadap teknologi dapat dibangkitkan melalui latihan konsentrasi. Konsentrasi merupakan aktivitas jiwa untuk memperhatikan suatu objek secara mendalam. Dapat dikatakan bahwa konsentrasi itu muncul jika seseorang menaruh minat pada suatu objek, demikian pula sebaliknya merupakan kondisi psikologis yang sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Kondisi tersebut amat penting sehingga konsentrasi yang baik akan melahirkan sikap pemusatan perhatian yang tinggi terhadap objek yang sedang dipelajari. Minat sebagai salah satu aspek psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun dari luar. Dilihat dari dalam diri siswa, minat dipengaruhi oleh cita-cita, keinginan, kebutuhan, bakat dan kebiasaan. Sedangkan bila dilihat dari faktor luar, minat dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi lingkungan. Faktor luar tersebut dapat berupa kelengkapan sarana dan prasarana, pergaulan dengan orang tua, dan anggapan masyarakat terhadap suatu objek serta latar belakang sosial budaya. Penulis dapat berpendapat bahwa sperti batasan masalah diatas minat belajar siswa dapat mempegaruhi beberapa faktor dari dalam maupun dari luar . Menurut Slameto (2010), faktor-faktor yang berpengaruh di atas dapat diatasi oleh guru di sekolah dengan cara: 1. Penyajian materi yang dirancang secara sistematis, lebih praktis dan penyajiannya lebih terstruktur. 2. Memberikan rangsangan kepada peserta didik agar lebih menaruh perhatian yang tinggi terhadap bidang studi yang sedang diajarkan, terutama terhadap ilmu teknologi. 3. Mengembangkan kebiasaan yang teratur 4. Meningkatkan kondisi fisik siswa. 5. Mempertahankan cita-cita dan aspirasi siswa. 6. Menyediakan sarana penunjang yang memadai.
  • 10. Minat berkaitan dengan nilai-nilai tertentu. Oleh karena itu, merenungkan nilai-nilai dalam aktivitas belajar sangat berguna untuk membangkitkan minat. Misalnya belajar agar lulus ujian, menjadi juara, ahli dalam salah satu ilmu, memenuhi rasa ingin tahu mendapatkan gelar atau memperoleh pekerjaan. Dengan demikian minat belajar tidak perlu berangkat dari nilai atau motivasi yang muluk-muluk. Bila minat belajar didapatkan pada gilirannya akan menumbuhkan konsentrasi atau kesungguhan dalam belajar. Beberapa hal penting yang dapat dijadikan alasan untuk mendorong tumbuhnya minat belajar dalam diri seorang siswa/peserta didik yaitu : 1. Suatu hasrat untuk memperoleh nilai-nilai yang lebih baik dalam semua mata pelajaran. 2. Suatu dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang studi. 3. Hasrat siswa untuk meningkatkan siswa dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi. 4. Hasrat siswa untuk menerima pujian dari orang tua, guru atau teman-teman. 5. Gambaran diri di masa mendatang untuk meraih sukses dalam suatu bidang khusus tertentu
  • 11. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar peserta didik terhadap teknologi itu lebih mengarah dan mengacu pada kemauan setiap masing- masing siswa untuk belajar dan untuk maju di masa depan. Minat belajar peserta didik minat terhadap teknologi itu dapat dilakukan dengan beberapa hal atau solusi yang dapat membuat siswa menjadi tertarik untuk belajar. Seperti beberapa strategi belajar tuntas, artinya untuk belajar sebagai penguasaan (hasil belajar siswa secara penuh) terhadap pembelajaran yang diperbaharui. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa yaitu suatu hasrat untuk memperoleh nilai-nilai yang lebih baik, Suatu dorongan batin untuk memuaskan rasa ingin tahu dalam ilmu teknologi pada khususnya. 3.2 Saran Minat sangat erat hubungannya dengan belajar. Sebagai seorang pendidik guru harus selalu berusaha untuk membangkitkan minat belajar untuk tujuan membentuk pribadi yang berkarakter. Tanpa adanya minat hasil pembelajaran yang diharapkan tidak akan maksimal. Pentingnya peranan minat dalam proses pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan kepada siswa 1. Sebaiknya,siswa dan siswi mempunyai minat yang tinggi dalam belajar demi masa depan kita. 2. Hendaknya ada usaha dari diri kita sendiri untuk berkonsentrasi dalam belajar. 3. Hendaknya siswa dan siswi selalu memperhatikan guru saat guru menerangkan di sekolah. 4. Hendaknya guru dalam mengajar menggunakan metode belajar yang bervariasi sehingga menimbulkan rasa ketertarikan pada diri siswa. Dengan adanya rasa ketertarikan ini siswa akan berminat untuk mengikuti pembelajaran. Siswa tidak merasa jenuh,sehingga ada semangat untuk belajar. Dan diharapkan ke depannya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Hassan, fuat .1988 . kamus besar bahasa indonesia. jakarta : pustaka abadi Santoso, ananda.1996.kamus pintar bahasa indonesia. Jakarta :fajar mulia Tambunan, Janwar.2008. Belajar dan Pembelajaran. Medan : Universitas HKBP Nomensen http://suhartini-spd.blogspot.com/2011/09/membangkitkan-minat-belajar-sebagai.html http://belajarpsikologi.com/pengertian-minat/ http://rezky93.blogspot.com/2013/01/masalah-masalah-belajar-internal.html http://juprimalino.blogspot.com/2013/05/definisi-pengertian-minat-menurut-para.html