SlideShare a Scribd company logo
1 of 83
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata
pelajaran wajib bagi siswa di SD kelas V. Namun siswa merasa berat dengan
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Metode mengajar guru yang monoton, tidak
tersedianya alat peraga, dan rendahnya minat siswa untuk belajar semakin
memperburuk hasil belajar siswa. Belajar tidak hanya mengutamakan sisi
Kognitif, tapi juga harus melibatkan sisi psikomotorik, dan apektif. Banyak
faktor yang dapat mempengaruhi efektif atau tidaknya suatu pembelajaran.
Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor internal dan eksternal. Faktor
internal yang bisa mempengaruhi hasil belajar siswa adalah psikologi.
Psikologi akan senantiasa memberikan landasan dan kemudahan dalam upaya
mencapai tujuan belajar secara optimal. Sebaliknya, tanpa kehadiran faktor-
faktor psikologi, bisa jadi memperlambat proses belajar, bahkan dapat pula
menambah kesulitan dalam mengajar.
Faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah guru.
Kreatifitas guru sebagai fasilitator berperan penting dalam menentukan
ketercapaian tujuan pembelajaran. Guru yang tidak kreatif, mengajar hanya
dengan metode ceramah kurang diminati lagi oleh siswa, sehingga berdampak
pada, kurang fokusnya siswa ketika mengikuti pembelajaran. Untuk mengatasi
masalah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang dirasa berat oleh siswa,
maka sebaiknya guru kreatif memunculkan pembelajaran yang menyenangkan
dan memacu keingintahuan siswa.
Ketidak tertarikan siswa terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
tentang “Proses Daur Air”, karena pembelajaran yang monoton. Hal ini
terlihat pada hasil tes formatif siswa yang sebagian besar belum mencapai
target ketulantasan dari 25 siswa hanya 10 siswa yang mencapai target
ketuntasan belajar, sedangkan 15 siswa belum mencapai hasil yang
memuaskan.Selama pelajaran berlangsung siswa terkesan tidak mendengarkan
apa yang dijelaskan oleh guru, bahkan diantaranya ada yang bermain-main
sendiri, diskusi diluar konteks pembelajaran bersama dengan teman sebangku,
memperhatikan suasana lain diluar kelas, melamun ataupun mengantuk. Pada
saat guru melontarkan pertanyaan, siswa tidak merespon dengan jawaban yang
diharapkan guru.
1. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang
terjadi yaitu :
a. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru, kesempatan untuk berlatih
mencoba menemukan sendiri.
b. Tidak ada kesempatan siswa untuk bertanya
c. Metode yang digunakan tidak tepat
d. Guru tidak menggunakan alat bantu yang menarik.
e. Kurang adanya penekanan pada ketrampilan proses.
2. Analisis Masalah
Setelah penulis mengidentifikasi masalah, setelah itu dianalisis akar
penyebab masalah yang membuat rendahnya hasil belajar siswa yaitu :
a. Guru menyampaikan materi secara monoton
b. Guru tidak kreatif dalam memilih alat media yang menarik.
c. Langkah-langkah proses daur air kurang ditekankan pada siswa sehingga
siswa sulit memahami.
d. Guru tidak melibatkan siswa dalam proses KBM.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Dari berbagai permasalahan yang telah terjadi, maka alternatif dan
prioritas pemecahan masalah adalah :
1. Guru harus menggunakan metode yang tepat/menarik
2. Guru harus melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar
3. Guru harus menggunakan alat peraga dalam kegiatan belajar mengajar
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
“Bagaimana Meningkatkan Motivasi Belajar siswa tentang Daur Air dengan
menggunakan Media Gambar pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V
SDN 12 Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah dikembangkan dari latar
belakang masalah yakni untuk meningkatkan motivasi belajar siswa tentang
daur air dengan menggunakan media gambar pada pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam kelas V SDN 12 Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin.
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui aktivitas belajar peserta didik ketika pembelajaran
berlangsung denganmenggunakan media gambar pada pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam kelas V SDN 12 Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin.
2. Mengetahuihasil belajar peserta didik setelah pembelajaran menggunakan
media gambar pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V SDN 12
Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin.
3. Untuk mengetahui pengaruh media gambar pada pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peserta didik, bagi
guru, bagi peneliti, dan bagi lembaga (sekolah).
1. Bagi Peserta Didik
a. Agar berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran khususnya pada
konsep daur air.
b. Akan memiliki minat belajar yang besar karena proses pembelajaran
tidak jenuh.
2. Bagi Guru
a. Dapat menambah wawasan yang lebih luas terhadap cara pelaksanaan
pembelajaran sehingga akan lebih bergairah untuk meningkatkan
kemampuan peserta didikkhususnya pada konsep daur air
b. Dapat meningkatkan motivasi dalam upaya mengembangkan
profesinya.
c. Guru meningkatkan kreasi dalam proses pembelajaran.
3. Bagi Peneliti
a. Dapat mengetahui aktivitas peserta didik pada saat pembelajaran
berlangsung.
b. Dapat mengetahui kekurangan pada saat pembelajaran baik dari peneliti
maupun dari peserta didik
c. Dapat menambah wawasan mengenai pelaksanaan pembelajaran yang
dapat meningkatkan motivasi peserta didik
4. Bagi Lembaga (Sekolah)
a. Akan mengangkat prestasi unit kerja karena pelaksaanaan pembelajaran
memiliki makna bagi peserta didik
b. Dapat dijadikan sebagai lembaga obsevasi dalam meningkatkan mutu
pendidikan secara umum.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Motivasi Belajar Siswa
1. Pengertian Motivasi Belajar
Kata motivasi berasal dari kata “motif”, yang berarti alasan
melakukan sesuatu, sebuah kekuatan yang menyebabkan seseorang bergerak
melakukan suatu kegiatan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Depdikbud, 1996:593) motivasi didefinisikan sebagai dorongan yang timbul
pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan
dengan tujuan tertentu. Sondang P. Siagian (2004:138), memberikan definisi
motivasi sebagai daya dorong yang mengakibatkan seseorang mau dan rela
untuk mengerahkan kemampuan, tenaga dan waktunya dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Dengan demikian motivasi merupakan usaha-usaha yang dapat
menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu bergerak untuk
melakukan sesuatu keinginan mencapai tujuan yang dikehendakinya atau
mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Untuk itu, motivasi adalah suatu
proses internal yang mengaktifkan, membimbing, dan mempertahankan
perilaku dalam rentang waktu tertentu. Dengan kata lain, motivasi adalah apa
yang membuat kita berbuat, membuat kita tetap berbuat dan menentukan
kearena mana yang hendak kita perbuat.
Motivasi dapat dikatakan sebagai pengaruh kebutuhan dan keinginan
pada intensitas dan arah seseorang yang menggerakkan orang tersebut untuk
mencapai tujuan dari tingkat tertentu. Menurut Mc. Donald yang dikutip oleh
Oemar Hamalik (2002:1973), motivasi adalah suatu perubahan energi
didalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif, dan
reaksi untuk mencapai tujuan, juga sebagai dorongan dari dalam diri
seseorang dan dorongan ini merupakan motor penggerak.
Oleh karena itu, motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis
yang terjadi pada diri seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal
(lingkungan), dan faktor internal yang melekat pada setiap orang
(pembawaan), tingkat pendidikan, pengalaman masa lalu, keinginan atau
harapan masa depan.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
motivasi adalah suatu proses perubahan tenaga dalam diri individu yang
memberi kekuatan baginya untuk bertingkah laku (dengan giat belajar) dalam
usaha mencapai tujuan belajarnya.
Sedangkan belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup
manusia, dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif
individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi
hidup manusia tidak lain adalah hasil dari belajar, karena seseorang hidup dan
bekerja menurut apa yang telah dipelajari. Belajar itu bukan hanya sekedar
pengalaman, belajar adalah suatu proses, bukan suatu hasil. Oleh karena itu,
belajar berlangsung aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk
perbuatan untuk mencapai hasil.
W.S Winkel (1996:53) mengatakan, bahwa belajar adalah suatu
aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungannya, yang menghasilkan perubahan-perubahan, pengetahuan,
pemahaman, keterampilan dan nilai sikap, serta perubahan itu bersifat secara
relatif konstan dan tetap. Sedangkan yang dimaksud motivasi belajar adalah
keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan
mengarahkan sikap dan perilaku individu untuk belajar.
Nana Sudjana (1988:17) mengatakan, bahwa belajar merupakan suatu
proses yang ditandai dengan adanya perubahan yang ada dalam diri
seseorang, perubahan sebagai hasil, dan belajar dapat ditunjukkan dalam
berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan tingkah
laku.
Sedangkan Crow yang dikutip oleh A. Tabrani R (1994:121),
memperjelas pentingnya motivasi belajar siswa atau motivasi dalam belajar,
yaitu bahwa belajar harus diberi motivasi dengan berbagai cara sehingga
minat yang dipentingkan dalam belajar itu dibangun dari minat yang telah ada
pada diri anak.
Oleh karena itu, pada garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai
sebagai berikut:
a. Motivasi menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan perbuatan
belajar siswa, karena belajar tanpa adanya motivasi, sulit untuk berhasil.
b. Pengajaran yang bermotivasi, pada hakikatnya adalah pengajaran yang
disesuaikan dengan kebutuhan, dorongan, motif, dan minat yang ada pada
siswa. Pengajaran yang demikian, sesuai dengan tuntutan demokrasi
dalam pendidikan.
c. Pengajaran yang bermotivasi menurut kreativitas dan imajinitas pada guru
untuk berusaha secara sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan
dan serasi guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajar pada
siswa. Guru harus senantiasa berusaha agar siswa pada akhirnya
mempunyai motivasi yang baik.
d. Berhasil atau tidaknya dalam menumbuhkan dan menggunakan motivasi
dalam pengajaran erat kaitannya dengan pengaturan dalam kelas.
e. Asas motivasi menjadi salah satu bagian yang integral dari asas-asas
mengajar. Penggunaan motivasi dalam mengajar tidak saja melengkapi
prosedur mengajar, tetapi juga menjadi faktor yang menentukan
pengajaran yang efektif. Dengan demikian, penggunaan asas motivasi
sangat esensial dalam proses belajar mengajar
2. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar Siswa
Motivasi tumbuh dan berkembang dalam diri seseorang, secara umum
dengan jalan sebagai berikut:
a) Datang dalam diri individu itu sendiri atau disebut Motivasi Instrinsik
(Motivasi Belajar Instrinsik)
b) Datang dari lingkungan atau sisebut Motivasi Ekstrinsik (Motivasi Belajar
Ekstrinsik)
a. Motivasi Instrinsik (Motivasi Belajar Instrinsik)
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri
tanpa ada paksaan dan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri,
misalnya siswa belajar karena ingin mengetahui seluk beluk suatu masalah
selengkap-lengkapnya, ingin menjadi orang yang terdidik, semua keinginan
itu berpangkal pada penghayatan kebutuhan dari siswa berdaya upaya, melalui
kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan itu. Namun sekarang kebutuhan
ini hanya dapat dipenuhi dengan belajar giat, tidak ada cara lain untuk menjadi
orang terdidik atau ahli, lain belajar. Biasanya kegiatan belajar disertai dengan
minat dan perasaan senang. W.S. Winkel mengatakan bahwa : “Motivasi
Intrinsik adalah bentuk motivasi yang berasal dari dalam diri subyek yang
belajar”.10 Namun terbentuknya motivasi intrinsic biasanya orang lain juga
memegang peran, misalnya orang tua atau guru menyadarkan anak akan kaitan
antara belajar dan menjadi orang yang berpengetahuan. Biarpun kesadaran itu
pada suatu ketika mulai timbul dari dalam diri sendiri, pengaruh dari pendidik
telah ikut menanamkan kesadaran itu. Kekhususan dari motivasi ekstrinsik
ialah kenyataan, bahwa satu-satunya cara untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan ialah belajar.
b. Motivasi Ekstrinsik (Motivasi Belajar Ekstrinsik)
Jenis motivasi ini timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah
karena ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi
yang demikian akhirnya ia mau belajar. Winkel mengatakan “Motivasi
Ekstrinsik, aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan kebutuhan dan
dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar sendiri”.
Perlu ditekankan bahwa dorongan atau daya penggerak ialah belajar,
bersumber pada penghayatan atau suatu kebutuhan, tetapi kebutuhan itu
sebenarnya dapat dipengaruhi dengan kegiatan lain, tidak harus melalui
kegiatan belajar. Motivasi belajar selalu berpangkal pada suatu kebutuhan
yang dihayati oleh orangnya sendiri, walaupun orang lain memegang peran
dalam menimbulkan motivasi itu, yang khas dalam motivasi ekstrisik
bukanlah ada atau tidak adanya pengaruh dari luar, melainkan apakah
kebutuhan yang ingin dipenuhi pada dasarnya hanya dapat dipenuhi dengan
cara lain. Berdasarkan uraian di atas maka motivasi belajar esktrinsik dapat
digolongkan antara lain:
a. Belajar demi memenuhi kewajiban.
b. Belajar demi menghindari hukuman.
c. Belajar demi memperoleh hadiah materi yang dijanjikan.
d. Belajar demi meningkatkan gengsi sosial.
e. Belajar demi memperoleh pujian dari orang yang penting (guru dan orang
tua).
f. Belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi memenuhi
persyaratan kenaikan jenjang/golongan administrasi.
3. Cara Mengukur Motivasi Belajar Siswa dan Indikator Motivasi Belajar
Siswa
Salah satunya yang cukup bagus mendeskripsikan minat dan motivasi
belajar siswa adalah Keller, 1987. John Keller berdasarkan model yang
diajukannya telah membuat sebuah instrumen pengukur minat dan motivasi
belajar. Ia mendeskripsikan minat belajar dan motivasi belajar siswa melalui
4 komponen utama, sesuai dengan nama model yang disuguhkan ARCS
(Attention, Relenvace, Confidence, Satisfaction), atau dalam bahasa Indonesia
: Atensi (perhatian), Relevansi (kesesuaian), Kepercayaan diri, dan Kepuasan.
Selain dengan model ARCS, Anda dapat membuat sendiri Angket
untuk megukur motivasi belajar siswa. Adapun indikator-indikator yang
dapat digunakan untuk penyusunan Angket tersebut, seperti yang
dikemukakan oleh Makmun (dalam Engkoswara 2010:210), yaitu:
a. Durasi kegiatan (berapa lama penggunaan waktunya untuk melakukan
kegiatan).
b. Frekuensi kegiatan (berapa sering kegiatan dalam periode waktu tertentu).
c. Persistensinya (ketetapan dan kelekatannya) pada tujuan kegiatan.
d. Devosi (pengabdian) dan pengorbanan (uang, tenaga, fikiran, bahkan jiwa
dan nyawanya).
e. Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan
dan kesulitan untuk mencapai tujuan.
f. Tingkat aspirasinya (maksud, rencana, cita-cita, sasaran, atau target, dan
ideologinya) yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan.
g. Tingkat kualifikasinya prestasi atau produk atau output yang dicapai dari
kegiatannya (berapa banyak, memadai atau tidak, memuaskan atau tidak).
h. Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan (like or dislike, positif atau
negatif).
Atau Anda bisa membuat indicator sendiri seperti sontoh indikator
motivasi belajar siswa berikut ini yang dapat digunakan dalam penelitian
tindakan adalah sebagai berikut:
a. Keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran
b. Kemauan siswa menyediakan alat-alat atau sumber/bahan pelajaran yang
dibutuhkan
c. Keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok
d. Keterlibatan siswa dalam diskusi kelas
e. Keaktifan siswa dalam mendengar penjelasan guru
f. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas individu dan kelompok
g. Disiplin siswa dalam mengikuti pelajaran
h. Timbulnya rasa keingintahuan dan keberanian siswa
i. Adanya keinginan untuk mendapatkan hasil yang terbaik terutama dalam
diskusi kelompok
j. Timbulnya semangat atau kegairahan pada diri siswa dalam mengikuti
pelajaran
B. Media Gambar
1. Pengertian Media Gambar
Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak
kata medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, media adalah alat (sarana) komunikasi, seperti koran, majalah,
radio, televisi, film, poster dan spanduk.
a. Menurut Association for Education and Communication Technology
(AECT) sebagaimana disebutkan oleh Asnawir, mendefinisikan media
yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran
informasi. Apabila media itu membawa pesan atau informasi yang
bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran,
maka media itu disebut media pembelajaran.
b. Menurut Gagne yang dikutip oleh Arief S. Sadiman bahwa media
adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsang untuk belajar.
c. Menurut Santoso S. Hamijaya dalam bukunya Ahmad Rohani
menyebutkan media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang
penyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima.
d. Menurut Ahmad Rohani sendiri bahwasanya media adalah segala sesuatu
yang dapat di indera yang berfungsi sebagai perantara atau sarana atau alat
untuk proses komunikasi proses belajar mengajar.
Dari definisi-definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa media
merupakan sesuatu yang bersifat menyampaikan pesan dan dapat merangsang
pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar mengajar pada dirinya. Dengan demikian dapat
dipahami bahwa media sudah selayaknya tidak lagi hanya dipandang sebagai
alat bantu belaka bagi guru untuk mengajar, tetapi lebih dari itu media adalah
alat penyalur dari pemberi pesan ke penerima pesan yang tidak hanya dapat
digunakan oleh guru tetapi dapat pula digunakan oleh murid. Sedangkan
gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk
dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, gambar adalah tiruan barang (orang,
binatang, tumbuhan dan sebagainya) yang dibuat dengan coretan pensil dan
sebagainya pada kertas, kayu dan sebagainya seperti; lukisan, foto, poster dan
lain-lain.
Jadi media gambar adalah media yang merupakan reproduksi bentuk
asli dalam dua dimensi, yang berupa foto, lukisan. Melihat perincian
pengertian komponen-komponen yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa
media gambar adalah sarana atau prasarana yang diwujudkan secara visual
dalam bentuk dua dimensi yang dipergunakan untuk membantu tercapainya
tujuan belajar.
2. Fungsi Media Gambar
Mengenai fungsi media itu sendiri pada mulanya kita mengenal media
sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yakni yang memberikan
pengalaman visual pada anak dalam rangka mendorong motivasi belajar,
memperjelas, dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi
lebih sederhana, konkret, mudah dipahami. Dewasa ini dengan perkembangan
teknologi serta pengetahuan, maka media pengajar berfungsi sebagai berikut:
a. Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan juga memudahkan
pengajaran bagi guru.
b. Memberikan pengalaman lebih nyata (abstrak menjadi konkret).
c. Menarik perhatia siswa lebih besar (jalanya tidak membosankan).
d. Semua indra murid dapat diaktifkan.
e. Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar.
f. Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya.
3. Manfaat Media Gambar
Adapun manfaat penggunaan gambar sebagai media pendidikan antara
lain sebagai berikut:
a. Media gambar dapat menjelaskan pengertian-pengertian yang tidak dapat
dijelaskan dengan kata-kata. “one picture is worth athousand words” atau
satu gambar sama nilainya dengan seribu kata. Dengan alat bantu gambar
siswa akan lebih mudah dalam memahami pelajaran yaitu dengan
memperlihatkan gambar-gambar dari pada kata-kata atau pengertian
verbal.
b. Gambar dapat membangkitkan minat untuk sesuatu yang baru yang akan
dipelajari. Dengan menggunakan media gambar, horison pengalaman anak
semakin luas, persepsi semakin tajam, dan konsep-konsep dengan
sendirinya semakin lengkap, sehingga keinginan dan minat baru untuk
belajar selalu timbul.
c. Gambar dapat memperbaiki pengertian-pengertian yang salah media
gambar dapat menyampaikan pengertian-pengertian atau informasi dengan
cara yang lebih konkret atau lebih nyata dari pada yang dapat disampaikan
oleh kata-kata yang di ucapkan, di cetak atau di tulis. Karena itulah
gambar membuat sesuatu pengertian atau informasi menjadi lebih berarti.
Kesanggupan berfikir abstrak hanya diperoleh dengan latihan dan
dibangun diatas pengalaman-pengalaman terdahulu dengan realita yang
nyata. Dengan melihat sekaligus mendengar, orang yang menerima
pelajaran, penerangan dan penyuluhan, keragu-raguan atau salah
pengertian dapat dihindarkan secara efektif.
d. Gambar dapat mengatasi batas ruang dan waktu. Melalui gambar dapat
diperlihatkan kepada siswa gambar-gambar benda yang jauh atau yang
terjadi beberapa waktu lalu.
e. Gambar dapat mengatasi kekurangan daya mampu panca indera manusia
Misalnya: benda-benda kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata dapat
diperbesar sehingga dapat dilihat dengan jelas.
Adapun manfaat media gambar dalam proses instruksional adalah
penyampaian dan penjelasan mengenai informasi, pesan, ide dan sebagainya
dengan tanpa banyak menggunakan bahasa-bahasa verbal, tetapi dapat
memberi kesan.
4. Kelebihan Media Gambar
Menurut Purwanto dan Alim (1997 : 63), kelebihan media gambar
adalah:
a. Sifatnya konkrit, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah
dibandingkan dengan media verbal semata,
b. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu,
c. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan,
d. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja,
e. Murah harganya, mudah didapatkan dan digunakan.
5. Kelemahan Media Gambar
Sedangkan kelemahan media gambar menurut Purwanto dan Alim
(1997:63) adalah
a. Gambar menekankan persepsi indera mata,
b. Gambar berada yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran,
c. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
C. Daur Air
Air termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena air
tidak akan pernah habis meskipun terus digunakan. Hal ini disebabkan air
mengalami proses Pendaur dan Siklusan (perputaran/siklus). Daur dan Siklus
air merupakan perputaran/sirkulasi air secara terus-menerus dari bumi ke
atmosfer dan kembali ke bumi. Daur dan Siklus air terjadi melalui proses
penguapan (evaporasi), pengendapan (presipitasi), dan pengembunan
(kondensasi).
Daur dan Siklus air di mulai dari menguapnya air dari berbagai sumber
karena pengaruh panas dari sinar matahari. Seperti air di laut, sungai dan
danau. Proses ini disebut evaporasi (penguapan). Uap air naik dan berkumpul
di udara, lama-kelamaan udara tidak dapat lagi menampung uap air. Proses
ini disebut presipitasi (pengendapan). Pada saat suhu uap air turun, uap air
akan berubah menjadi titik-titik air (mengembun). Titik-titik ini membentuk
awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan). Titik-titik air di awan
kemudian akan turun menjadi hujan.
Berikut bagan proses Daur dan Siklus air.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu
1. Subyek Penelitian
Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN
12 Suak Tapeh Kecamatan Suak Tapah Kabupaten Banyuasin yang berjumlah
25 siswa terdiri dari 15 perempuan dan 10 laki-laki. Karakteristik siswa
mempunyai kemampuan yang beragam. Dari 25 siswa sekitar 16 siswa
memiliki kemampuan di bawah rata-rata yang menjadi tanggung jawab guru
untuk meningkatkan dan mengembangkannya.
2. Tempat Penelitian
Tempat Penelitian ini dilaksanakan di SDN 12 Suak Tapeh Kecamatan
Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin tepatnya di Desa Meranti. Yang mana desa
Meranti merupakan salah satu yang jaraknya cukup jauh dari pusat Kota
Kabupaten Banyuasin. Akses jalan untuk menuju ke Desa Meranti sangat
buruk, karena jalan menuju ke Desa Meranti banyak berlobang dan berdebu
apabila musim kemarau, sedangkan musim hujan jalannya becek. Sebagian
besar masyarakat Desa Meranti bermatapencarian sebagai petani. Oleh sebab
itu kebanyakan orang tua siswa kurang memperhatikan anaknya dalam belajar,
karena mereka sibuk di ladang.
3. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan yaitu
dilakukan pada bulan April 2016 sampai dengan bulan Mei 2016. Agar
penelitian dapat terlaksana dengan baik, maka peneliti menyusun jadwal
penelitian sebagai berikut :
Tabel 1
Jadwal Penelitian Perbaikan Pembelajaran
No Waktu Pelaksanaan Materi Siklus
1
2
3
Rabu, 20 April 2016
Rabu, 27 April 2016
Rabu, 04 Mei 2016
Daur Air
Daur Air
Daur Air
Pra Siklus
I
II
4. Pihak yang Membantu
Penelitian ini tidak dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya
bantuan dari pihak lain, seperti :
a. Bapak Sujak, S.Pd.,MM selaku dosen pembimbing mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
b. Bapak Sudirman, S.Pd selaku Kepala SDN 12 Suak Tapeh yang telah
memberikan izin kepada saya untuk melakukan Penelitian Perbaikan
Pembelajaran.
c. Bapak Anuwin, S.Pd selaku Supervisor 2 yang turut mengamati, menilai
dan mengevaluasi kegiatan perbaikan pembelajaran yang saya lakukan.
d. Para dewan guru SDN 12 Suak Tapeh yang turut memberikan
saran/masukan dalam Penelitian Perbaikan Pembelajaran ini.
B. Disain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Prosedur penelitian perbaikan pembelajaran, meliputi tahap
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Yang mana tahapan
tersebut dilaksanakan dalam 2 siklus pembelajaran sebagai berikut :
1. Pra Siklus
a) Perencanaan
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Menjelaskan tentang daur air
3. Mengadakan tanya jawab.
4. Menyimpulkan pelajaran.
5. Guru mengadakan evaluasi secara tertulis.
b) Pelaksanaan
Penulis mengajar tentang daur air di kelas V SDN 12 Suak Tapeh.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar penulis menyampaikan tujuan
pembelajaran, melakukan apersepsi sesuai dengan materi kemudian
menuliskan topik pembelajaran. Dalam kegiatan inti penulis hanya
meminta siswa memperhatikan gambar daur air yang ada pada buku
pelajaran, kemudian diakhir pelajaran guru memberikan latihan soal untuk
mengetahui hasil belajar siswa.
c) Pengamatan
Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, masih banyak siswa
yang tidak memperhatikan penjelasan guru, ketika ditanya tentang daur air
hanya diam saja, dari hasil belajar yang diperoleh siswa didapatkan hasil
yang kurang memuaskan. Dari 25 siswa hanya 10 siswa (40%) yang
mencapai target ketuntasan belajar. Oleh sebab itu perlu dilakukan
penelitian perbaikan pembelajaran
d) Refleksi
Dari kajian dan pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran, maka dapat diketahui bahwa pembelajaran tidak berhasil
karena :
1. Guru tidak kreatif dalam memilih alat media yang menarik.
2. Langkah-langkah proses daur air kurang ditekankan pada siswa
sehingga siswa sulit memahami.
2. Siklus I
a) Rencana Pembelajaran
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Menjelaskan tentang daur air dengan menggunakan media gambar
3. Meminta siswa untuk proses terjadinya daur air
4. Mengadakan tanya jawab.
5. Menyimpulkan pelajaran.
6. Guru mengadakan evaluasi secara tertulis.
b) Pelaksanaan
Penulis mengajar tentang daur air di kelas V SDN 12 Suak Tapeh.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar penulis menyampaikan tujuan
pembelajaran, melakukan apersepsi sesuai dengan materi kemudian
menuliskan topik pembelajaran. Dalam kegiatan inti penulis menjelaskan
proses daur air dengan menggunakan media gambar, kemudian guru
meminta beberapa siswa untuk kembali menjelaskan proses terjadinya
daur air. Diakhir pelajaran guru memberikan latihan soal untuk
mengetahui hasil belajar siswa.
c) Pengamatan
Guru melakukan perbaikan pembelajaran dibantu Supervisor 2 yaitu
Bapak Anuwin, S.Pd sebagai observator, pengamat mengamati tindakan
yang dilakukan oleh guru dan siswa serta mendata hasil dan kemajuan
yang dicapai oleh siswa dengan menggunakan lembar observasi
(terlampir).
Adapun hasil pengamatan yang dicatat oleh observator adalah :
1. Penggunaan konsep sudah sesuai dengan materi pembelajaran.
2. Penggunaan alat peraga sudah ada tetapi kurang maksimal karena alat
peraga yang digunakan kurang terlihat dari belakang (Gambarnya
terlalu kecil)
3. Penggunaan metode sudah bervariasi hanya ketika menggunakan
metode tanya jawab, pernyataan guru kurang menyeluruh
4. Hasil belajar siswa belum maksimal karena masih banyak siswa yang
mendapatkan nilai dibawah KKM.
d) Refleksi
Dari kajian dan pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran, maka dapat diketahui bahwa pembelajaran meningkat
kearah yang lebih baik diantaranya:
1. Penjelasan konsep sudah sesuai dengan materi pelajaran.
2. Penggunaan alat peraga sudah ada tetapi kurang maksimal karena
terlalu kecil gambarnya sehingga siswa yang duduk dibagian belakang
tidak dapat melihat alat peraga dengan jelas. Oleh sebab itu di RPP
kedua diharapkan alat peraganya lebih baik lagi.
3. Penggunaan metode sudah cukup namun pada siklus selanjutnya
diharapkan dapat menggunakan metode diskusi agar semua siswa dapat
aktif dalam kegiatan pembelajaran
4. Hasil belajar siswa ada peningkatan namun belum maksimal,
diharapkan disiklus kedua hasil belajar siswa lebih maksimal lagi.
5. Aktivitas siswa sudah aktif karena guru menggunakan media gambar
sehingga menarik minat siswa untuk mengikuti pembelajaran
3. Siklus II
a) Perencanaan
1. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Menjelaskan tentang daur air dengan menggunakan media gambar
3. Membimbing siswa melakukan diskusi kelompok tentang daur air
dan cara menghemat air.
4. Melaporkan hasil diskusi kelompok di depan kelas
5. Mengadakan tanya jawab.
6. Menyimpulkan pelajaran.
7. Guru mengadakan evaluasi secara tertulis.
b) Pelaksanaan
Dalam proses kegiatan belajar mengajar penulis menyampaikan
tujuan pembelajaran, melakukan apersepsi sesuai dengan materi kemudian
menuliskan topik pembelajaran. Dalam kegiatan inti penulis
menyampaikan penjelasan tentang daur air dengan menggunakan media
gambar, kemudian siswa diminta untuk melakukan diskusi kelompok
tentang daur air dan cara menghemat air. Siswa diminta melaporkan hasil
diskusinya di depan kelas dan kelompok lain diminta untuk memberikan
tanggapan. Diakhir pelajaran guru memberikan latihan soal untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.
c) Pengamatan.
Adapun hasil pengamatan siklus 2 sebagai berikut :
1. Penggunaan alat peraga sudah maksimal dan lebih baik, gambar yang
ditampilkan terlihat oleh siswa yang duduk dibagian belakang.
2. Penggunaan metode sudah cukup baik dalam memberikan pertanyaan
sudah menyeluruh, ketika berdiskusi semua siswa aktif.
3. Hasil belajar siswa sudah maksimal karena sudah banyak siswa yang
mendapatkan nilai diatas KKM.
d) Refleksi
Dari kajian dan pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran, maka dapat diketahui bahwa pembelajaran diperoleh hasil
yang baik. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan dari RPP II dengan
perubahan perolehan nilai yang lebih baik. Siswa sudah mencapai Standar
Ketuntasan hingga 88% meningkat dari RPP I yang hanya 64%. Dari
uraian kegiatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran, melalui dua siklus
tersebut terlihat adanya perubahan yang menuju kesempurnaan. Dari segi
guru, siswa dan perangkat pembelajaran, sehingga hasil yang diperoleh
memuaskan. Maka perbaikan pembelajaran dicukupkan pada siklus II.
C. Teknik Analisis Data
Analisis data yang disajikan bersumber data kuantitatif dan kualitatif.
Data kuantitatif bersumber dari hasil lembar kerja siswa dan evaluasi,
sedangkan data kualitatif bersumber dari lembar observasi dan catatan
lapangan. Dari hasil LKS dan evaluasi, apabila hasil siswa di bawah dari
KKM mata pelajaran IPA tentang daur air, maka penulis perlu melakukan
perbaikan pembelajaran untuk siklus berikutnya. Data kualitatif bersumber
dari lembar observasi yang dilakukan oleh Supervisor 2, dan catatan lapangan
selama pembelajaran digunakan sebagai refleksi untuk membuat pembelajaran
pada siklus selanjutnya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Hasil penelitian ini diuraikan berdasarkan pelaksanaan kondisi awal
pra siklus, siklus I dan II. Penyajian data mengenai hasil pelaksanaan
perbaikan hasil belajar siswa di kelas V SDN 12 Suak Tapeh Kabupaten
Banyuasin. Adapun bentuk penyajian adalah berupa tabel dan dilakukan
tafsiran berdasarkan tabel tersebut. Adapun pelaksanaan tiap siklus sebagai
berikut
1. Kondisi awal pra siklus
Pelaksanaan siklus 1 adalah upaya untuk memperbaiki keadaan yang
sebenarnya dihadapi oleh peneliti berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.
Namun sebelum pelaksanaan siklus 1 diperlukan pengetahuan tentang kondisi
awal bagaimana hasil belajar dan aktifitas belajar siswa. Untuk itu diperlukan
pelaksanaan pra siklus sebelum memulai kegiatan pembelajaran pada siklus I
dan siklus II.
Berdasarkan hasil tes formatif yang dilaksanakan peneliti pada tahap
prasiklus ini diperoleh hasil belajar siswa yang tersaji dalam tebel berikut ini :
Tabel 2
Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh
pada Pra Siklus
No Nama
Nilai
Pra Siklus
Keterangan
1 Angga 80 Tuntas
2 Apri 65 Belum Tuntas
3 Alda 70 Tuntas
4 Agustin 50 Belum Tuntas
5 Alniko 80 Tuntas
6 Aminah 40 Belum Tuntas
7 Alzendi 75 Tuntas
8 Bambang 40 Belum Tuntas
9 Cely Ramadhona 70 Tuntas
10 Elen Sujana 60 Belum Tuntas
11 Dimas Sanjaya 75 Tuntas
12 Gani 40 Belum Tuntas
13 Hidayat 50 Belum Tuntas
14 Irma 50 Belum Tuntas
15 Jenita 80 Tuntas
16 Nilawati 45 Belum Tuntas
17 Pitria 60 Belum Tuntas
18 Reni 50 Belum Tuntas
19 Richat 70 Tuntas
20 Rara 45 Belum Tuntas
21 Srihati 50 Belum Tuntas
22 Repilia 70 Tuntas
23 Tarisa 60 Belum Tuntas
24 Yetri 80 Tuntas
25 Zani 60 Belum Tuntas
Jumlah Nilai 1.515
Rata-Rata 60,6
KKM = 70
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 Persentasi Hasil
Belajar IPA dibawah ini :
Tabel 3
Persentasi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh
pada Pra Siklus
No
Rentang
Nilai
Frekuensi %
Rata-
Rata
1 Nilai < 70 15 60%
60,6
2 Nilai > 70 10 40%
Jumlah 25 Siswa 100%
Dari tebel diatas dapat dilihat bahwa siswa yang berhasil mendapat nilai > 70
yaitu 10 siswa (40%). Ini berarti 15 siswa (60%) yang lain mendapat nilai
< 70. Rata-rata hasil belajar siswa pada kondisi pra siklus ini masih sangat
rendah, dimana setelah dilakukan perhitungan rata-rata nilai hasil belajar
siswa hanya 60,6. Setelah melihat kondisi pra siklus ini, maka peneliti
melakukan penelitian perbaikan pembelajaran dengan melaksanakan
penelitian siklus I dengan menggunakan alat peraga gambar daur air.
Selanjutnya tingkat keaktifan belajar siswa pada saat proses pembelajaran
IPA di kelas V adalah sebagai berikut :
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Pra Siklus
20%
28%
52%
Aktif Sedang Pasif
Tabel 4
Keaktifan Siswa kelas V SDN 12 Suak Tapeh
pada Pra Siklus
No Rentang Skor Kriteria Frekuensi Persentase
1 75 – 100 Aktif 5 20%
2 50 – 74 Sedang 7 28%
3 < 50 Pasif 13 52%
Jumlah 25 100%
Pada tabel keaktifan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran IPA, diketahui
bahwa hanya 5 siswa (20%) yang keaktifannya sangat tinggi. Dan keaktifan
siswa yang tergolong sedang sebanyak 7 siswa (28%). Sedangkan siswa yang
tidak aktif atau keaktifan belajarnya buruk paling banyak dari jumlah siswa
keseluruhan di kelas V yaitu 13 siswa (52%). Dari hasil tersebut peneliti akan
melaksanakan perbaikan terhadap keaktifan siswa pada pelaksanaan siklus I.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada diagram 1 berikut ini :
Diagram 1
Persentase Keaktifan Siswa pada Pra Siklus
2. Siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus I peneliti merencanakan pembelajaran dengan
menggunakan media gambar daur air untuk menjelaskan materi daur air yang
akan diberikan kepada siswa. Rencana pembelajaran yang dirancang pada
tahap perencanaan menggunakan media gambar daur air dalam mengajarkan
proses daur air. Rencana ini disusun dalam upaya meningkatkan hasil belajar
siswa yang pada kondisi awal pra siklus telah diketahui bahwa siswa yang
memperoleh nilai > 70 hanya diperoleh 40% dari jumlah siswa di kelas V.
Selain menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran peneliti juga menyusun
instrumen tes dan lembar pengamatan untuk mengetahui aktifitas belajar
siswa.
b. Pelaksanaan
Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 April 2016. pada
pelaksanaan proses pembelajaran di kelas, peneliti memberikan materi
tentang proses daur air serta cara menghemat air. Berdasarkan rencana
pelaksanaan yang telah disusun maka pembelajaran yang dilaksanakan
dengan menggunakan media gambar daur air.
c. Pengamatan
Dalam pelaksanaan observasi, peneliti dibantu oleh supervisor 2 yang
bertindak sebagai observer. Pelaksanaan pengamatan dilakukan pada saat
peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media gambar.
Selain itu juga dilakukan tes formatif setelah pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan media gambar. Setelah melaksanakan tes formatif,
diperoleh hasil belajar siswa sebagai berikut :
Tabel 5
Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh
pada Siklus I
No Nama
Nilai
Siklus I
Keterangan
1 Angga 100 Tuntas
2 Apri 70 Tuntas
3 Alda 75 Tuntas
4 Agustin 70 Tuntas
5 Alniko 80 Tuntas
6 Aminah 60 Belum Tuntas
7 Alzendi 80 Tuntas
8 Bambang 50 Belum Tuntas
9 Cely Ramadhona 80 Tuntas
10 Elen Sujana 70 Tuntas
11 Dimas Sanjaya 80 Tuntas
12 Gani 50 Belum Tuntas
13 Hidayat 70 Tuntas
14 Irma 50 Belum Tuntas
15 Jenita 85 Tuntas
16 Nilawati 50 Belum Tuntas
17 Pitria 70 Tuntas
18 Reni 60 Belum Tuntas
19 Richat 80 Tuntas
20 Rara 50 Belum Tuntas
21 Srihati 60 Belum Tuntas
22 Repilia 70 Tuntas
23 Tarisa 55 Belum Tuntas
24 Yetri 90 Tuntas
25 Zani 70 Tuntas
Jumlah Nilai 1.725
Rata-Rata 69
KKM = 70
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6 Persentasi Hasil Belajar
IPA dibawah ini :
Tabel 6
Persentase Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh
pada Siklus I
No
Rentang
Nilai
Frekuensi %
Rata-
Rata
Keterangan
1 Nilai < 70 9 36%
69,0
Belum Berhasil
2 Nilai > 70 16 64%
Jumlah 25 Siswa 100%
Setelah dilaksanakan siklus I dengan pembelajaran yang menggunakan media
gambar daur air, diperoleh hasil belajar siswa yang mendapat nilai > 70 yaitu
sebanyak 16 siswa (64%) dari seluruh jumlah siswa yang ada di kelas V SDN
12 Suak Tapeh, dan siswa yang mendapat nilai < 70 sebanyak 9 siswa (36%).
Sedangkan aktifitas belajar siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran
pada siklus I ini adalah sebagai berikut :
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Siklus I
36% 32% 32%
Aktif Sedang Pasif
Tabel 7
Keaktifan Siswa kelas V SDN 12 Suak Tapeh
pada Siklus I
No Rentang Skor Kriteria Frekuensi Persentase
1 75 – 100 Aktif 9 36%
2 50 – 74 Sedang 8 32%
3 < 50 Pasif 8 32%
Jumlah 25 100%
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa pada siklus I
diketahui siswa yang keaktifan belajarnya baik adalah sebanyak 9 siswa
(36%). Siswa yang keaktifan belajarnya sedang 8 siswa (32%) dan siswa
yang keaktifan belajarnya pasif 8 siswa (36%). Untuk lebih jelas dapat dilihat
pada diagram berikut ini :
Diagram 2
Persentase Keaktifan Siswa pada Siklus I
d. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan supervisor II ternyata pada
siklus pertama diperoleh temuan bahwa jumlah siswa yang terlibat aktif
bertambah. Namun masih diperlukan dorongan belajar lagi sehingga seluruh
siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran secara aktif. Untuk itu dilakukan
perbaikan pembelajaran siklus kedua.
3. Siklus II
a. Perencanaan
Perencanaan pada siklus II dilakukan untuk mencapai indikator keberhasilan
dalam pelaksanaan siklus II yang telah ditargetkan. Perencanaan ini juga lebih
kepada perbaikan terhadap kekurangan yang diperoleh setelah dilakukan siklus
I. Pada tahap perencanaan ini peneliti juga menyusun perangkat penelitian
yang terdiri dari a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dengan perencanaan
lebih mengefektifkan penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPA
tentang daur air b) menyusun butir-butir soal tes, c) mempersiapkan lembar
observasi dan aktivitas belajar siswa selama pelaksanaan siklus II.
b. Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran pada siklus II ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal
04 Mei 2016. Materi yang disampaikan pada siklus II adalah menulis karangan.
Pada kegiatan pembelajaran proses belajar mengajar pada siklus II ini, peneliti
lebih mengintensifkan pembelajaran dengan media gambar. Penggunaan media
gambar lebih ditekankan pada kemampuan anak dalam menjelaskan dan
memahami tentang daur air. Dengan demikian peneliti dapat memperbaiki
pelaksanaan pembelajaran pada siklus I.
c. Pengamatan
Dari pengamatan yang dilakukan, peneliti mengumpulkan data mengenai
aktivitas belajar siswa dalam belajar dengan menggunakan media gambar
untuk mengajarkan tentang daur air. Sebelum dalam tahap pelaksanaan yaitu
pada akhir kegiatan pembelajaran, peneliti melaksanakan tes formatif dengan
hasil belajar siswa sebagai berikut :
Tabel 8
Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh
pada Siklus II
No Nama
Nilai
Siklus II
Keterangan
1 Angga 100 Tuntas
2 Apri 70 Tuntas
3 Alda 100 Tuntas
4 Agustin 80 Tuntas
5 Alniko 100 Tuntas
6 Aminah 80 Tuntas
7 Alzendi 90 Tuntas
8 Bambang 70 Tuntas
9 Cely Ramadhona 85 Tuntas
10 Elen Sujana 90 Tuntas
11 Dimas Sanjaya 70 Tuntas
12 Gani 80 Tuntas
13 Hidayat 75 Tuntas
14 Irma 60 Belum Tuntas
15 Jenita 100 Tuntas
16 Nilawati 60 Belum Tuntas
17 Pitria 75 Tuntas
18 Reni 70 Tuntas
19 Richat 100 Tuntas
20 Rara 70 Tuntas
21 Srihati 60 Belum Tuntas
22 Repilia 80 Tuntas
23 Tarisa 70 Tuntas
24 Yetri 100 Tuntas
25 Zani 100 Tuntas
Jumlah Nilai 2.035
Rata-Rata 81,4
KKM = 70
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 9 Persentasi Hasil Belajar
IPA dibawah ini :
Tabel 9
Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh
pada Siklus II
No
Rentang
Nilai
Frekuensi %
Rata-
Rata
Keterangan
1 Nilai < 70 3 12%
81,4
Berhasil
2 Nilai > 70 22 88%
Jumlah 25 Siswa 100%
Data mengenai hasil belajar pada tabel diatas terlihat bahwa 22 siswa (88%)
berhasil memperoleh nilai > 70. Dan siswa yang mendapat nilai < 70 yaitu
sebanyak 3 siswa (12%). Selanjutnya data mengenai hasil belajar siswa pada
pelaksanaan siklus II dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini :
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Siklus II
56%
36%
8%
Aktif Sedang Pasif
Tabel 10
Keaktifan Siswa kelas V SDN 12 Suak Tapeh
pada Siklus II
No Rentang Skor Kriteria Frekuensi Persentase
1 75 – 100 Aktif 14 56%
2 50 – 74 Sedang 9 36%
3 < 50 Pasif 2 8%
Jumlah 25 100%
Keaktifan belajar siswa setelah pelaksanaan siklus II berdasarkan tabel diatas,
bahwa siswa yang memperoleh keaktifan belajarnya aktif sejumlah 14 siswa
(56%). Siswa yang keaktifan belajarnya sedang menjadi 9 siswa (36%), dan
siswa yang pasif 2 siswa (8%). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada diagram
berikut ini :
Diagram 3
Persentase Keaktifan Siswa pada Siklus II
d. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi ternyata pada siklus kedua
diperoleh temuan, bahwa dengan menggunakan media gambar siswa lebih
memperhatikan saat guru menjelaskan materi, siswa mudah memahami materi
pembelajaran dan dapat meningkatkan interaksi siswa dan partisipasi dalam
pembelajaran sehingga pembelajaran lebih hidup.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Siklus I
Dari hasil pelaksanaan siklus pertama jika dibandingkan dengan kondisi
awal atau pra siklus terjadi peningkatan. Baik peningkatan terhadap hasil
belajar maupun peningkatan keaktifan belajar siswa.
Pada kondisi awal (pra siklus), hasil belajar siswa yang memperoleh
< 70 sebanyak 60% setelah dilaksanakan siklus pertama hanya tersisa 36%.
Artinya semakin sedikit jumlah siswa nilai < 70. Sedangkan jumlah siswa
yang mendapat nilai > 70 pada saat pra siklus sebanyak 40% atau sebanyak
15 siswa, setelah dilaksanakan siklus I ini meningkat menjadi 64%. Dengan
kata lain terjadi peningkatan 24% terhadap jumlah siswa yang mendapat nilai
> 70.
Hasil lain yang terlihat meningkat yaitu pada keaktifan siswa dalam
mengikuti pembelajaran IPA tentang daur air. Jika merujuk pada keaktifan
siswa pada pra siklus, siswa yang keaktifan belajarnya yang tinggi hanya 20%
atau hanya 5 siswa. Siswa yang sangat aktif dalam belajar setelah
dilaksanakan siklus I meningkat menjadi 36%. Hasil lain pada keaktifan
siswa tergolong sedang pada prasiklus sebanyak 28%, siklus I menjadi 32%.
Untuk siswa yang keaktifan pasif, pada kondisi awalnya cukup tinggi yaitu
52% setelah dilaksanakan penelitian tersisa 32%.
Selain itu rata-rata kelas dari hasil belajar siswa terjadi peningkatan. Pada
prasiklus rata-rata hasil belajar siswa yaitu 60,6. Dari pelaksanaan siklus I
diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas V SDN 12 Suak Tapeh
adalah 69,0%. Berdasarkan indikator keberhasilan siklus I, Keberhasilan
siklus I apabila siswa mendapat nilai > 70 yaitu sebanyak 85% dan rata-rata
hasil belajar IPA siswa > 70. Jadi dapat dikatakan bahwa siklus I belum
mencapai indikator keberhasilan, dan pelaksanaan siklus I belum berhasil.
2. Siklus II
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan dalam upaya meningkatkan hasil
belajar siswa dan keaktifan belajar siswa yang lebih baik daripada pelaksanaan
siklus I jadi hasil yang diperoleh dari siklus I dibandingkan dengan siklus II.
Setelah dilaksanakan siklus II dengan segala perbaikan dari kelemahan yang
terdapat dari siklus I, maka diperoleh hasil belajar siswa yang memperoleh
nilai > 70 yaitu sebanyak 88%, daripada siklus sebelumnya yang hanya 64%.
Sedangkan hasil belajar siswa yang mendapat nilai < 70 hanya tersisa 12%
siswa yang pada siklus I jumlahnya mencapai 36%. Rata-rata kelas dari hasil
belajar IPA siklus II adalah 81,4. Sehingga pelaksanaan siklus II ini mencapai
indikator keberhasilan yang diinginkan.
Dari segi keaktifan belajar, siswa yang terlibat aktif meningkat menjadi
56% dibandingkan pada siklus I yang hanya 36%. Untuk siswa yang
keaktifannya sedang pada siklus I sebanyak 32% setelah dilakukan
pelaksanaan siklus II menjadi 36%. Sedangkan siswa yang keaktifan belajarnya
pasif pada siklus I sebanyak 32%, pada akhir siklus II turun menjadi 8%.
Dari pelaksanaan siklus II peneliti mendapatkan peningkatan hasil belajar
dan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA melalui media gambar daur air.
Untuk dapat melihat perbandingan hasil belajar siswa dari tahap pra siklus,
siklus I, siklus II dapat diketahui dengan gambaran pada tabel berikut ini :
Tabel 11
Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
No Nilai
Hasil Pelaksanaan
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Frek % Frek % Frek %
1 Nilai < 70 15 60% 9 36% 3 12%
2 Nilai > 70 10 40% 16 64% 22 88%
Jumlah 25 100% 25 100% 25 100%
Rata-Rata 60,6 69,0 81,4
Keberhasilan Belum Berhasil Berhasil
Berdasarkan tabel perbandingan hasil belajar siswa pada setiap siklus
tindakan dalam penelitian tindakan kelas diatas diketahui bahwa siklus I
dianggap belum berhasil dan pelaksanaan siklus II sudah dinyatakan berhasil.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram 1 berikut ini :
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Pra Siklus Siklus I Siklus II
60%
36%
12%
40%
64%
88%
Nilai < 70 Nilai > 70
Diagram 4
Perbandingan Persentase Hasil Belajar Siswa
dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Gambaran mengenai peningkatan keaktifan siswa dalam belajar IPA dari
pra siklus, siklus I, siklus II terinci pada tabel berikut ini:
Tabel 12
Perbandingan Keaktifan Siswa dari Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
No Nama Kriteria
Hasil Pelaksanaan
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Frek % Frek % Frek %
1 75 – 100 Aktif 5 20% 9 36% 14 56%
2 50 – 74 Sedang 7 28% 8 32% 9 36%
3 < 50 Pasif 13 52% 8 32% 2 8%
Jumlah 25 100% 25 100% 25 100%
Keterangan Meningkat Meningkat
Berdasarkan tabel peningkatan keaktifan siswa dalam belajar Bahasa Indonesia
dari pra siklus, siklus I dan siklus II dapat digambarkan sebagai berikut :
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Pra Siklus Siklus I Siklus II
20%
36%
56%
28%
32%
36%
52%
32%
8%
Aktif Sedang Pasif
Diagram 5
Perbandingan Keaktifan Siswa dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan dari bab IV dapat disimpulkan bahwa :
1. Hasil belajar siswa meningkat dari 40% meningkat menjadi 64% pada
siklus I, dan pada siklus II kembali meningkat menjadi 88%
2. Keaktifan belajar siswa juga mengalami peningkatan dari 20% pada pra
siklus meningkat menjadi 36% pada siklus I dan 56% pada siklus II
3. Dengan menggunakan media gambar daur air dapat meningkatkan hasil
belajar dan keaktifan siswa.
B. Saran Tindak Lanjut
Berdasarkan kesimpulan di atas diharapkan:
1. Bagi siswa, hendaknya dapat lebih meningkatkan hasil belajar dan
keaktifan dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Bagi Guru SD khususnya guru kelas V diharapkan dapat lebih
meningkatkan kegiatan pembelajaran khususnya materi daur air dengan
menggunakan media gambar.
3. Bagi penelitian yang selanjutnya hendaknya dilakukan perbaikan-
perbaikan agar diperoleh hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
A. Tabrani R. 1994. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosda Karya
Ahmad Rohani. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
Arief S. Sadiman, dkk. 2006. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan,
dan Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekkom. Dikbud. dan PT. Raja Grafindo
Persada
Depdikbud. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Makmun. 2010. Psikologi Kependidikan. Jakarta: Remaja Rosda Karya
Nana Sudjana. 1988. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar Baru
Oemar Hamalik. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo
Purwanto dan Alim. 1997. Metodologi Pengajaran SD. Jakarta: PT. Rosda Jaya
Putra
Sondang P. Siagian. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
W.S. Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo
Wardani, I.G.A.K., Julaeha, S dan Marsinah. N. 2014. Pemantapan Kemampuan
Profesional. Jakarta: Universitas Terbuka
Wardani, I.G.A.K., Wihardi dan Nasution. N. 2014. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Universitas Terbuka.
KESEDIAAN SEBAGAI SUPERVISOR 2 DALAM PENYELENGGARAAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
Kepada
Kepala UPBJJ Univesitas Terbuka
Di –
Palembang
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :
Nama : ANUWIN, S.Pd
NIP : 19691207 200801 1 003
Tempat Mengajar : SDN 12 Suak Tapeh
Alamat Sekolah : Desa Meranti Kecamatan Suak Tapeh
Kabupaten Banyuasin
Telepon :
Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing dalam pelaksanaan
PKP atas :
Nama : NURNELI
NIM : 823762805
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SDN 12 Suak Tapeh
Alamat Sekolah : Desa Meranti Kecamatan Suak Tapeh
Kabupaten Banyuasin
Telepon :
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui
Kepala SDN 12 Suak Tapeh
SUDIRMAN, S.Pd
NIP. 19650717 199104 1 001
Taja Mulya, 6 April 2015
Supervisor 2,
ANUWIN, S.Pd
NIP. 19691207 200801 1 003
PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
IPA KELAS V
Fakta / Data Pembelajaran yang terjadi dikelas
Ketidak tertarikan siswa terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang
“Proses Daur Air”, karena pembelajaran yang monoton. Hal ini terlihat pada
hasil tes formatif siswa yang sebagian besar belum mencapai target ketulantasan
dari 25 siswa hanya 10 siswa yang mencapai target ketuntasan belajar, sedangkan
15 siswa belum mencapai hasil yang memuaskan.Selama pelajaran berlangsung
siswa terkesan tidak mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru, bahkan
diantaranya ada yang bermain-main sendiri, diskusi diluar konteks pembelajaran
bersama dengan teman sebangku, memperhatikan suasana lain diluar kelas,
melamun ataupun mengantuk. Pada saat guru melontarkan pertanyaan, siswa tidak
merespon dengan jawaban yang diharapkan guru.
Identifikasi Masalah
a. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru, kesempatan untuk berlatih
mencoba menemukan sendiri.
b. Tidak ada kesempatan siswa untuk bertanya
c. Metode yang digunakan tidak tepat
d. Guru tidak menggunakan alat bantu yang menarik.
e. Kurang adanya penekanan pada ketrampilan proses.
Analisis Masalah
a. Guru menyampaikan materi secara monoton
b. Guru tidak kreatif dalam memilih alat media yang menarik.
c. Langkah-langkah proses daur air kurang ditekankan pada siswa sehingga
siswa sulit memahami.
d. Guru tidak melibatkan siswa dalam proses KBM.
Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
a. Guru harus menggunakan metode yang tepat/menarik
b. Guru harus melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar
c. Guru harus menggunakan alat peraga dalam kegiatan belajar mengajar
Rumusan Masalah
“Bagaimana Meningkatkan Motivasi Belajar siswa tentang Daur Air dengan
menggunakan Media Gambar pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V
SDN 12 Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin?”
RPP Perbaikan
Terlampir
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
PRA SIKLUS
Nama Sekolah : SDN 12 Suak Tapeh
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : V (Lima) /2 (Dua)
Hari/Tanggal : Rabu, 20 April 2016
AlokasiWaktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam
B. Kompetensi Dasar
7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhinya
C. Indikator
Siswa dapat:
a. Mengetahui pentingnya air bagi kehidupan
b. Menjelaskan proses daur air
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran, siswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan pentingnya air bagi kehidupan
b. Menggambar proses daur air
E. Materi Ajar
1. Kegunaan Air Bagi Manusia
2. Proses Daur Air
F. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Penugasan
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal/Apersepsi (10 menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam
b. Guru mengabsen siswa
c. Guru memberi motivasi, pengarahan mengenai tujuan dan prosedur
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (45 menit)
a. Guru memberikan penjelasan materi secara garis besar
b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa
c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum dipahami
d. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
a. Memberikan latihan soal
b. Menutup pelajaran
H. Media dan Sumber Belajar
Media : Gambar daur air pada buku pelajaran
Sumber : Buku SAINS Untuk Kelas V penerbit Erlangga, hal. 180-182
I. Penilaian
1. Penilaian
a. Aspek kognitif
b. Aspek afektif
2. Bentuk Instrumen : Uraian
Soal Evaluasi
1. Sebutkan empat manfaat air bagi kehidupan sehari-hari!
2. Apa yang dimaksud dengan daur air? Jelaskan!
3. Mengapa air yang ada di permukaan bumi tidak akan pernah habis?
4. Jelaskan secara singkat proses daur air!
5. Sebutkan tiga contoh olahraga yang menggunakan air!
Kunci Jawaban
1. Empat manfaat air bagi kehidupan sehari-hari:
a. mandi
b. memasak
c. mencuci
d. menyiram tanaman
2. Daur air adalah perubahan yang terjadi pada air secara berulang dalam
suatu pola tertentu.
3. Air yang ada di permukaan bumi tidak akan pernah habis karena air
mengalami daur air.
4. Proses daur air adalah pada saat cuaca panas air laut menguap membentuk
gumpalan awan yang makin lama makin tebal, oleh karena suhu rendah
maka awan mengembun menjadi titik-titik air yang selanjutnya jatuh ke
bumi menjadi hujan, kemudian airnya mengalir ke laut dan selanjutnya
akan menguap lagi.
5. Olahraga yang menggunakan air antara lain renang, arung jerang, dan
selancar.
Skor Penilaian
Kriteria Skor
1
2
3
4
5
15
20
20
25
20
Jumlah 100
Mengetahui
Kepala SDN 12 Suak Tapeh
SUDIRMAN, S.Pd
NIP. 19650717 199104 1 001
Meranti, 20 April 2016
Mahasiswa
NURNELI
NIM. 823262805
Nama :
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : V (Lima)
Soal Evaluasi
1. Sebutkan empat manfaat air bagi kehidupan sehari-hari!
2. Apa yang dimaksud dengan daur air? Jelaskan!
3. Mengapa air yang ada di permukaan bumi tidak akan pernah habis?
4. Jelaskan secara singkat proses daur air!
5. Sebutkan tiga contoh olahraga yang menggunakan air!
Hari/Tanggal Nilai Paraf Guru
Rabu,
20 April 2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Nama Sekolah : SDN 12 Suak Tapeh
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : V (Lima) /2 (Dua)
Hari/Tanggal : Rabu, 27 April 2015
AlokasiWaktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam
B. Kompetensi Dasar
7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhinya
C. Indikator
Siswa dapat:
a. Mengetahui pentingnya air bagi kehidupan
b. Menjelaskan proses daur air
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran, siswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan pentingnya air bagi kehidupan
b. Menggambar proses daur air
E. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media
gambar diharapkan siswa dapat meningkatkan motivasi belajar tentang daur
air.
F. Materi Ajar
1. Kegunaan Air Bagi Manusia
2. Proses Daur Air
G. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Penugasan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal/Apersepsi (10 menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam
b. Guru mengabsen siswa
c. Guru memberi motivasi, pengarahan mengenai tujuan dan prosedur
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (45 menit)
a. Menampilkan gambar siklus air
b. Beberapa siswa diminta kedepan untuk menjelaskan skema daur air
c. Guru memberikan pujian kepada siswa yang dapat menjelaskan
skema daur air dengan benar.
d. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa apa saja manfaat air
e. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan pelajaran
3. Kegiatan Akhir (15 menit)
a. Memberikan latihan soal
b. Menutup pelajaran
I. Media dan Sumber Belajar
Media : Gambar daur air pada buku pelajaran
Sumber : Buku SAINS Untuk Kelas V penerbit Erlangga, hal. 180-182
J. Penilaian
1. Penilaian
a. Aspek kognitif
b. Aspek afektif
2. Bentuk Instrumen : Uraian
Soal Evaluasi
1. Jelaskan proses daur air secara urut!
2. Apa kegunaan air dalam kehidupan kita?
3. Mengapa air yang ada di permukaan Bumi ini tidak akan pernah habis?
4. Secara teori, sebenarnya airdi permukaan Bumi tidak akanhabis. Akan tetapi,
mengapaakhir-akhir ini sering terjadikekeringan?
5. Tuliskan lima macam cara penghematan air di rumah tangga !
Kunci Jawaban
1. Proses daur air adalah pada saat cuaca panas air laut menguap membentuk
gumpalan awan yang makin lama makin tebal, oleh karena suhu rendah maka
awan mengembun menjadi titik-titik air yang selanjutnya jatuh ke bumi
menjadi hujan, kemudian airnya mengalir ke laut dan selanjutnya akan
menguap lagi.
2. Kegunaan air antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri,
dan tidak terkecuali untuk pusat pembangkit listrik.
3. Air dipermukaan bumi tidak akan habis karena air yang kita gunakan
mengalami sirkulasi (perputaran) air secara terus- menerus dari bumi ke
atmosfer dan kembali ke Bumi.
4. Kekeringan yang terjadi akhir-akhir ini diakibatkan oleh berkurangnya daerah
resapan air. Apabila daerah peresapan air semakin berkurang, cadangan air di
bumi ini semakin menipis. Hal ini dapat mengakibatkan sungai-sungai dan
danau menjadi kering. Keringnya sungai dan danau menyebabkan proses
penguapan semakin menurun. Menurunnya proses penguapan ini
menyebabkan berkurangnya pengendapan titik-titik air di awan. Keadaan ini
tentu mengurangi terjadinya hujan.
5. Tindakan penghematan air dapat dilakukan dengan cara-cara berikut :
a. Menutup kran setelah menggunakannya.
b. Memanfaatkan air bekas cucian beras atau sayuran untuk menyiram
tanaman.
c. Tidak mencuci kendaraan setiap hari.
d. Membersihkan kendaraan bisa dengan mengelapnya saja.
e. Menggunakan air seperlunya.
Skor Penilaian
Kriteria Skor
1
2
3
4
5
30
15
15
20
20
Jumlah 100
Supervisor 2
ANUWIN, S.Pd
NIP. 19691207 200801 1 003
Meranti, .........................2016
Mahasiswa
NURNELI
NIM. 823262805
Mengetahui
Kepala SDN 12 Suak Tapeh
SUDIRMAN, S.Pd
NIP. 19650717 199104 1 001
Nama :
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : V (Lima)
Soal Evaluasi
1. Jelaskan proses daur air secara urut!
2. Apa kegunaan air dalam kehidupan kita?
3. Mengapa air yang ada di permukaan Bumi ini tidak akan pernah habis?
4. Secara teori, sebenarnya airdi permukaan Bumi tidak akanhabis. Akan
tetapi, mengapaakhir-akhir ini sering terjadikekeringan?
5. Tuliskan lima macam cara penghematan air di rumah tangga !
Hari/Tanggal Nilai Paraf Guru
Rabu,
27 April 2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Nama Sekolah : SDN 12 Suak Tapeh
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : V (Lima) /2 (Dua)
Hari/Tanggal : Rabu, 04 Mei 2016
AlokasiWaktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan
penggunaan sumber daya alam
B. Kompetensi Dasar
7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat
mempengaruhinya
C. Indikator
Siswa dapat:
a. Menjelaskan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air
b. Mengetahui cara menghemat air
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran, siswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air
b. Mengetahui cara menghemat air
E. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media
gambar diharapkan siswa dapat meningkatkan motivasi belajar tentang daur
air.
F. Materi Ajar
1. Kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air
Berbagai contoh kegiatan manusia yang dapat memengaruhi daur air
antara lain :
1. Penggundulan hutan
2. Penggunaan air secara boros atau berlebihan
3. Mengubah daerah resapan air menjadi tempat bangunan
4. Membuang sampah secara sembarangan
5. Penutupan permukaan tanah dengan aspal
2. Menghemat air
1. Menutup kran air segera setelah tempat penampungan air tersebut
terisi penuh sehingga air tidak terbuang cuma – Cuma.
2. Memanfaatkan air bekas cucian apapun kecuali air bekas yang sudah
tercampur zat kimia seperti sabun, deterjen dan lainnya, untuk
menyiram tanaman (mangga dan bunga – bunga ).
3. Tidak mencuci kendaraan setiap hari, hal itu akan mengakibatkan
pemborosan akan menggunakan air.
4. Menggunakan air seperlunya saja tidak berlebih – lebihan dalam
penggunaan air bersih.
G. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Diskusi kelompok
c. Tanya jawab
d. Penugasan
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal/Apersepsi (10 menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam
b. Guru mengabsen siswa
c. Guru memberi motivasi, pengarahan mengenai tujuan dan prosedur
pembelajaran
d. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota
yang heterogen
2. Kegiatan Inti (45 menit)
a. Guru memberikan penjelasan materi secara garis besar
b. Guru membagikan lembar soal diskusi untuk masing-masing
kelompok dan memberi kesempatan setiap kelompok untuk berdiskusi
tentang cara menghemat air.
c. Setelah selesai berdiskusi, guru meminta setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya
d. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi yang
telah dilakukan bersama-sama
3. Kegiatan Akhir (10 menit)
a. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang
materi yang belum dipahami
b. Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucap hamdalah bersama-
sama dan siswa menjawab salam
I. Media dan Sumber Belajar
Media : Gambar daur air pada buku pelajaran
Sumber : Buku SAINS Untuk Kelas V penerbit Erlangga, hal. 180-182
J. Penilaian
1. Penilaian
a. Aspek kognitif
b. Aspek afektif
2. Bentuk Instrumen : Uraian
Soal Evaluasi
1. Jelaskan proses daur air secara singkat!
2. Sebutkan 5 manfaat Air bagi kehidupan manusia!
3. Sebutkan 4 kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air!
4. Sebutkan 3 cara-cara menghemat air!
5. Mengapa air selalu terseddia di bumi, meskipun digunakan setiap hari!
Kunci Jawaban
1. Sirkulasi air secara terus menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke
bumi
2. Manfaat air :
a. Untuk minum
b. Sarana pembangkit listrik
c. Sarana transportasi
d. Sarana olah raga
e. Untuk perikanan dan pariwisata
3. Kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air yaitu :
1. Penggundulan hutan
2. Penggunaan air secara boros atau berlebihan
3. Mengubah daerah resapan air menjadi tempat bangunan
4. Membuang sampah secara sembarangan
4. Cara-cara menghemat air :
a. Menggunakan air sesuai kebutuhan
b. Mematikan keran air jika selesai menggunakan
c. Menggunakan air bekas cucian untuk menyiram halaman
4. Karena adanya daur air menyebabkan jumlah air di bumi secara keseluruhan
tetap
Skor Penilaian
Kriteria Skor
1
2
3
4
5
15
25
25
25
10
Jumlah 100
Supervisor 2
ANUWIN, S.Pd
NIP. 19691207 200801 1 003
Meranti, 04 Mei 2016
Mahasiswa
NURNELI
NIM. 823262805
Mengetahui
Kepala SDN 12 Suak Tapeh
SUDIRMAN, S.Pd
NIP. 19650717 199104 1 001
Nama :
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : V (Lima)
Soal Evaluasi
1. Jelaskan proses daur air secara singkat!
2. Sebutkan 5 manfaat Air bagi kehidupan manusia!
3. Sebutkan 4 kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air!
4. Sebutkan 3 cara-cara menghemat air!
5. Mengapa air selalu terseddia di bumi, meskipun digunakan setiap hari!
Hari/Tanggal Nilai Paraf Guru
Rabu,
04 Mei 2016
DAFTAR NILAI KELAS V PADA PRA SIKLUS
SDN 12 SUAK TAPEH KECAMATAN SUAK TAPEH
KABUPATEN BANYUASIN
No Nama
Nilai
Pra Siklus
Keterangan
1 Angga 80 Tuntas
2 Apri 65 Belum Tuntas
3 Alda 70 Tuntas
4 Agustin 50 Belum Tuntas
5 Alniko 80 Tuntas
6 Aminah 40 Belum Tuntas
7 Alzendi 75 Tuntas
8 Bambang 40 Belum Tuntas
9 Cely Ramadhona 70 Tuntas
10 Elen Sujana 60 Belum Tuntas
11 Dimas Sanjaya 75 Tuntas
12 Gani 40 Belum Tuntas
13 Hidayat 50 Belum Tuntas
14 Irma 50 Belum Tuntas
15 Jenita 80 Tuntas
16 Nilawati 45 Belum Tuntas
17 Pitria 60 Belum Tuntas
18 Reni 50 Belum Tuntas
19 Richat 70 Tuntas
20 Rara 45 Belum Tuntas
21 Srihati 50 Belum Tuntas
22 Repilia 70 Tuntas
23 Tarisa 60 Belum Tuntas
24 Yetri 80 Tuntas
25 Zani 60 Belum Tuntas
Jumlah Nilai 1.515
Rata-Rata 60,6
KKM = 70
Meranti, 20 April 2016
Mahasiswa
NURNELI
NIM. 823262805
DAFTAR NILAI KELAS V PADA SIKLUS I
SDN 12 SUAK TAPEH KECAMATAN SUAK TAPEH
KABUPATEN BANYUASIN
No Nama
Nilai
Siklus I
Keterangan
1 Angga 100 Tuntas
2 Apri 70 Tuntas
3 Alda 75 Tuntas
4 Agustin 70 Tuntas
5 Alniko 80 Tuntas
6 Aminah 60 Belum Tuntas
7 Alzendi 80 Tuntas
8 Bambang 50 Belum Tuntas
9 Cely Ramadhona 80 Tuntas
10 Elen Sujana 70 Tuntas
11 Dimas Sanjaya 80 Tuntas
12 Gani 50 Belum Tuntas
13 Hidayat 70 Tuntas
14 Irma 50 Belum Tuntas
15 Jenita 85 Tuntas
16 Nilawati 50 Belum Tuntas
17 Pitria 70 Tuntas
18 Reni 60 Belum Tuntas
19 Richat 80 Tuntas
20 Rara 50 Belum Tuntas
21 Srihati 60 Belum Tuntas
22 Repilia 70 Tuntas
23 Tarisa 55 Belum Tuntas
24 Yetri 90 Tuntas
25 Zani 70 Tuntas
Jumlah Nilai 1.725
Rata-Rata 69
KKM = 70
Meranti, 27 April 2016
Mahasiswa
NURNELI
NIM. 823262805
DAFTAR NILAI KELAS V PADA SIKLUS II
SDN 12 SUAK TAPEH KECAMATAN SUAK TAPEH
KABUPATEN BANYUASIN
No Nama
Nilai
Siklus II
Keterangan
1 Angga 100 Tuntas
2 Apri 70 Tuntas
3 Alda 100 Tuntas
4 Agustin 80 Tuntas
5 Alniko 100 Tuntas
6 Aminah 80 Tuntas
7 Alzendi 90 Tuntas
8 Bambang 70 Tuntas
9 Cely Ramadhona 85 Tuntas
10 Elen Sujana 90 Tuntas
11 Dimas Sanjaya 70 Tuntas
12 Gani 80 Tuntas
13 Hidayat 75 Tuntas
14 Irma 60 Belum Tuntas
15 Jenita 100 Tuntas
16 Nilawati 60 Belum Tuntas
17 Pitria 75 Tuntas
18 Reni 70 Tuntas
19 Richat 100 Tuntas
20 Rara 70 Tuntas
21 Srihati 60 Belum Tuntas
22 Repilia 80 Tuntas
23 Tarisa 70 Tuntas
24 Yetri 100 Tuntas
25 Zani 100 Tuntas
Jumlah Nilai 2.035
Rata-Rata 81,4
KKM = 70
Meranti, 04 Mei 2016
Mahasiswa
NURNELI
NIM. 823262805
DAFTAR NILAI KELAS V
PRA SIKLUS, SIKLUS I DAN SIKLUS II
SDN 12 SUAK TAPEH KECAMATAN SUAK TAPEH
KABUPATEN BANYUASIN
No Nama
Nilai
Pra Siklus Siklus I Siklus II
1 Angga 80 100 100
2 Apri 65 70 70
3 Alda 70 75 100
4 Agustin 50 70 80
5 Alniko 80 80 100
6 Aminah 40 60 80
7 Alzendi 75 80 90
8 Bambang 40 50 70
9 Cely Ramadhona 70 80 85
10 Elen Sujana 60 70 90
11 Dimas Sanjaya 75 80 70
12 Gani 40 50 80
13 Hidayat 50 70 75
14 Irma 50 50 60
15 Jenita 80 85 100
16 Nilawati 45 50 60
17 Pitria 60 70 75
18 Reni 50 60 70
19 Richat 70 80 100
20 Rara 45 50 70
21 Srihati 50 60 60
22 Repilia 70 70 80
23 Tarisa 60 55 70
24 Yetri 80 90 100
25 Zani 60 70 100
Jumlah Nilai 1.515 1.725 2.035
Rata-Rata 60,6 69 81,4
KKM = 70
Meranti, 04 Mei 2016
Mahasiswa
NURNELI
NIM. 823262805
KEAKTIFAN SISWA KELAS V PADA PRA SIKLUS
SDN 12 SUAK TAPEH KECAMATAN SUAK TAPEH
KABUPATEN BANYUASIN
No Nama
Keaktifan Siswa
Aktif Sedang Pasif
1 Angga 
2 Apri 
3 Alda 
4 Agustin 
5 Alniko 
6 Aminah 
7 Alzendi 
8 Bambang 
9 Cely Ramadhona 
10 Elen Sujana 
11 Dimas Sanjaya 
12 Gani 
13 Hidayat 
14 Irma 
15 Jenita 
16 Nilawati 
17 Pitria 
18 Reni 
19 Richat 
20 Rara 
21 Srihati 
22 Repilia 
23 Tarisa 
24 Yetri 
25 Zani 
Jumlah 5 7 13
Persentase 20% 28% 52%
Meranti, 20 April 2016
Mahasiswa
NURNELI
NIM. 823262805
KEAKTIFAN SISWA KELAS V PADA SIKLUS I
SDN 12 SUAK TAPEH KECAMATAN SUAK TAPEH
KABUPATEN BANYUASIN
No Nama
Keaktifan Siswa
Aktif Sedang Pasif
1 Angga 
2 Apri 
3 Alda 
4 Agustin 
5 Alniko 
6 Aminah 
7 Alzendi 
8 Bambang 
9 Cely Ramadhona 
10 Elen Sujana 
11 Dimas Sanjaya 
12 Gani 
13 Hidayat 
14 Irma 
15 Jenita 
16 Nilawati 
17 Pitria 
18 Reni 
19 Richat 
20 Rara 
21 Srihati 
22 Repilia 
23 Tarisa 
24 Yetri 
25 Zani 
Jumlah 9 8 8
Persentase 36% 32% 32%
Meranti, 27 April 2016
Supervisor 2
ANUWIN, S.Pd
NIP. 19691207 200801 1 003
KEAKTIFAN SISWA KELAS V PADA SIKLUS II
SDN 12 SUAK TAPEH KECAMATAN SUAK TAPEH
KABUPATEN BANYUASIN
No Nama
Keaktifan Siswa
Aktif Sedang Pasif
1 Angga 
2 Apri 
3 Alda 
4 Agustin 
5 Alniko 
6 Aminah 
7 Alzendi 
8 Bambang 
9 Cely Ramadhona 
10 Elen Sujana 
11 Dimas Sanjaya 
12 Gani 
13 Hidayat 
14 Irma 
15 Jenita 
16 Nilawati 
17 Pitria 
18 Reni 
19 Richat 
20 Rara 
21 Srihati 
22 Repilia 
23 Tarisa 
24 Yetri 
25 Zani 
Jumlah 14 9 2
Persentase 36% 32% 32%
Meranti, 04 Mei 2016
Supervisor 2
ANUWIN, S.Pd
NIP. 19691207 200801 1 003
PAPAN NAMA SDN 12 SUAK TAPEH
FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
Media Gambar Daur Air
Guru menjelaskan proses daur air dengan menggunakan media gambar yang telah
dipersiapkan
Guru meminta siswa membacakan proses daur air di depan kelas
Siswa mengerjakan soal evaluasi
Penilai 1 dan penilai 2 sedang mengamati kegiatan pembelajaran siklus I
Guru sedang mendiskusikan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I
FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
Siswa dibimbing guru menjelaskan proses terjadinya daur air dengan menggunakan
media gambar
Guru berkeliling kelas mengamati kegiatan pembelajaran, dan memberikan motivasi
kepada siswa yang tidak bersemangat mengikuti pelajaran
Penilai 1 dan Penilai 2 sedang mengamati kegiatan pembelajaran siklus II
Siswa berebut-rebutan ingin menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru
Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru
Guru menilai hasil tes evaluasi siswa pada siklus II
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
TENTANG DAUR AIR DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA GAMBAR PADA PELAJARAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM KELAS V
SDN 12 SUAK TAPEH KABUPATEN BANYUASIN
NURNELI
NIM. 823762805
Diajukan untuk memenuhi tugas akhir
Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PDGK 4501)
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH ( UPBJJ )
UNIVERSITAS TERBUKA
PALEMBANG 2016.1
ILMU PENGETAHUAN ALAM
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA KELAS V
Nama Mahasiswa : NURNELI
NIM : 823762805
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SDN 12 Suak Tapeh
Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 x Siklus
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Pra Siklus Hari Rabu tanggal 20 April 2016
Siklus 1 Hari Rabu tanggal 27 April 2016
Siklus 2 Hari Rabu tanggal 04 Mei 2016
Masalah yang merupakan fokus perbaikan:
“Bagaimana Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa tentang Daur Air
dengan Menggunakan Media Gambar pada Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas V SDN 12 Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin?”
Menyetujui
Supervisor 1,
SUJAK, S.Pd.,MM
NIP. 19660705 199403 1 012
Banyuasin, 22 Mei 2016
Mahasiswa,
NURNELI
NIM. 823762805
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi
mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT)
seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari
hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Banyuasin, 22 Mei 2015
Yang Membuat Pernyataan
NURNELI
NIM. 823762805
Materai
6.000
KATA PENGANTAR
Kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunianya pelaksanaan dan penulisan Laporan Pemantapan
Kemampuan Profesional (PKP) ini dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
Penelitian ini merupakan tugas dalam mata kuliah Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP) Program S.1 PGSD Universitas Terbuka. Dalam kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Sujak, S.Pd.,MM selaku tutor pembimbing yang banyak memberikan
masukan-masukan dalam pembuatan laporan ini.
2. Suami dan anak-anakku tercinta yang banyak memberikan dukungannya
kepadaku.
3. Bapak Sudirman, S.Pd selaku Kepala SDN 12 Suak Tapeh yang telah
memberikan Izin untuk melaksanakan Perbaikan Pembelajaran sekaligus
sebagai penilai 1.
4. Bapak Anuwin, S.Pd selaku supervisor II yang membantu menilai dalam
proses kegiatan perbaikan pembelajaran sekaligus sebagai penilai 2.
5. Dan semua pihak yang telah memberikan bantuan, baik moral maupun
material, saran dan kritik sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan
baik.
Tidak ada gading yang tak retak, demikian pula penelitian ini, saran dan
kritik tetap diharapkan penulis, untuk mengembangkan kemampuan penulis pada
masa yang akan datang. Semoga dalam pembuatan laporan selanjutnya dapat
lebih baik lagi.
Banyuasin, 22 Mei 2016
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................ i
Lembar Pengesahan ................................................................................... ii
Lembar Pernyataan Bebas Plagiat .............................................................. iii
Kata Pengantar ........................................................................................... iv
Daftar Isi ..................................................................................................... v
Daftar Tabel ............................................................................................... vi
Daftar Gambar ............................................................................................ vii
Daftar Lampiran ......................................................................................... viii
Abstrak ....................................................................................................... ix
I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
1. Identifikasi Masalah ................................................................ 2
2. Analisis Masalah ..................................................................... 2
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah .......................... 2
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran .................................. 3
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ................................ 3
II. KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 4
III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN ............................................................................. 15
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu ... 15
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran .................................... 16
C. Teknik Analisis Data .................................................................... 20
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 21
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ..................... 21
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ................ 30
V. SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT ................................ 34
A. Simpulan ........................................................................................ 34
B. Saran Tindak Lanjut....................................................................... 34
Daftar Pustaka ............................................................................................ 35
Lampiran
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jadwal Penelitian Perbaikan Pembelajaran .................................... 16
Tabel 2 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh
pada Pra Siklus ............................................................................... 21
Tabel 3 Persentasi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh
pada Pra Siklus ............................................................................... 22
Tabel 4 Keaktifan Siswa Kelas V SN 12 Suak Tapeh pada Pra Siklus ....... 23
Tabel 5 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh
pada Siklus I .................................................................................... 24
Tabel 6 Persentasi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh
pada Siklus I ................................................................................... 25
Tabel 7 Keaktifan Siswa Kelas V SN 12 Suak Tapeh pada Siklus I............ 26
Tabel 8 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh
pada Siklus II................................................................................... 27
Tabel 9 Persentasi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh
pada Siklus II .................................................................................. 28
Tabel 10 Keaktifan Siswa Kelas V SN 12 Suak Tapeh pada Siklus II .......... 29
Tabel 11 Perbandingan Hasil Belajar Siswa dari Pra Siklus, Siklus I dan
Siklus II .......................................................................................... 31
Tabel 12 Perbandingan keaktifan siswa dari Pra Siklus, Siklus I dan
Siklus II ........................................................................................... 32
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Diagram Persentase keaktifan siswa pada Pra Siklus ................. 23
Gambar 2 Diagram Persentase keaktifan siswa pada Siklus I ..................... 26
Gambar 3 Diagram Persentase keaktifan siswa pada Siklus II.................... 29
Gambar 4 Diagram Perbandingan Persentase Hasil Belajar Siswa dari Pra Siklus,
Siklus I dan Siklus II .................................................................. 32
Gambar 5 Diaram Perbandingan keaktifan siswa dari Pra Siklus, Siklus I dan
Siklus II ....................................................................................... 33
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kesediaan sebagai Supervisor 2 Dalam Penyelenggaraan PKP
Lampiran 2 Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pra Siklus
Lampiran 4 Daftar Nilai Pra Siklus
Lampiran 5 Keaktifan pada Pra Siklus
Lampiran 6 Hasil Tes Evaluasi Siswa yang Terkecil dan Terbesar
Lampiran 7 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 8 Lembar Obserasi Siklus I
Lampiran 9 Daftar Nilai Siklus I
Lampiran 10 Keaktifan pada Siklus I
Lampiran 11 Hasil Tes Evaluasi Siswa yang Terkecil dan Terbesar
Lampiran 12 APKG 1 – PKP dan APKG 2 – PKP Siklus I
Lampiran 13 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 14 Lembar Obserasi Siklus II
Lampiran 15 Daftar Nilai Siklus II
Lampiran 16 Keaktifan pada Siklus II
Lampiran 17 Hasil Tes Evaluasi Siswa yang Terkecil dan Terbesar
Lampiran 18 APKG 1 – PKP dan APKG 2 – PKP Siklus II
Lampiran 19 Daftar Nilai Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Lampiran 20 Jurnal Pembimbingan Supervisor 2
Lampiran 21 Foto-Foto Kegiatan Belajar Mengajar
ABSTRAK
Pembelajaran IPA kelas V tentang daur air, masih banyak siswa yang tidak aktif
dan hasil belajarnya rendah. Hal ini terlihat dari ketuntasan belajar siswa hanya
40% yang mendapatkan nilai diatas 70, sisanya 60% belum tuntas atau masih
mendapatkan nilai dibawah 70. Oleh sebab itu penulis merasa perlu untuk
melakukan penelitian perbaikan pembelajaran. Dari 40% siswa yang
mendapatkan nilai 70 atau hanya 10 siswa meningkat menjadi 16 siswa (64%)
pada siklus I. Pada siklus II didapatkan siswa yang mendapat nilai 70 keatas
sudah 88% atau sebanyak 25 siswa. Sedangkan tingkat keaktifan siswa dalam
pembelajaran didapatkan bahwa yang aktif saat pembelajaran berlangsung
hanya 5 siswa atau 20%. Dengan diadakannya perbaikan pembelajaran
meningkat menjadi 9 siswa atau 36%, dan pada siklus II sebanyak 14 siswa
(56%). Sedangkan keaktifan siswa yang tergolong sedang sebanyak 7 siswa
(28%) pada pra siklus meningkat menjadi 8 siswa (32%) pada siklus I, meningkat
kembali menjadi 9 siswa (36%). Siswa yang pasif saat pembelajaran pada
prasiklus sebanyak 13 siswa (52%), namun setelah dilakukan perbaikan
pembelajaran menurun menjadi 8 siswa (32%) pada siklus I, pada siklus II
menurun kembali menjadi 2 siswa (8%). Hal ini menunjukkan bahwa dengan
menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan
siswa.
Kata Kunci : Motivasi, Daur Air, Media Gambar.
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS I
No Hal yang Diamati Skor
Komponen Siswa 1 2 3 4
1 Keaktifan Siswa:
a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
b. Siswa aktif bertanya
c. Siswa aktif mengajukan ide



2 Perhatian Siswa:
a. Diam, tenang
b. Terfokus pada materi
c. Antusias



3 Kedisiplinan:
a. Kehadiran/absensi
b. Datang tepat waktu
c. Pulang tepat waktu



4 Penugasan/Resitasi:
a. Mengerjakan semua tugas
b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai waktunya
c. Mengerjakan sesuai dengan perintah



Komponen Guru
1 Penguasaan Materi:
a. Kelancaran menjelaskan materi
b. Kemampuan menjawab pertanyaan
c. Keragaman pemberian contoh



2 Sistematika penyajian:
a. Ketuntasan uraian materi
b. Uraian materi mengarah pada tujuan
c. Urutan materi sesuai dengan SKKD



3 Penerapan Metode:
a. Ketepatan pemilihan metode sesuai materi
b. Kesesuaian urutan sintaks dengan metode yang digunakan
c. Mudah diikuti siswa



4 Penggunaan Media:
a. Ketepatan pemilihan media dengan materi
b. Ketrampilan menggunakan media
c. Media memperjelas terhadap materi 


5 Performance:
a. Kejelasan suara yang diucapkan
b. Kekomunikatifan guru dengan siswa
c. Keluwesan sikap guru dengan siswa 


6 Pemberian Motivasi:
a. Keantusiasan guru dalam mengajar
b. Kepedulian guru terhadap siswa
c. Ketepatan pemberian reward dan punishman



Komponen Materi
1 Kesesuaian dengan isi kurikulum:
a. Materi sesuai dengan SK yang tercantum pada silabus
b. Materi sudah sesuai dengan KD yang tercantum pada RPP
c. Materi sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran 


2 Sistematika penyampaian Materi:
a. Penyajian materi sesuai urutan
b. Penyajian materi sudah mengikuti induktif dan deduktif
c. Penyajian materi sudah merujuk dari konkrit ke abstrak



3 Urgensi:
a. Sangat dibutuhkan peserta didik
b. Dapat diaplikasikan dalam kehidupan
c. Diujikan dalam UAN



4 Menarik:
a. Materi didukung media yang sesuai
b. Materi didukung metode yang menyenangkan
c. Materi dapat direspon secara antusias



Keterangan;
4 : Sangat Sesuai
3 : Sesuai
2 : Tidak Sesuai
1 : Sangat Tidak Sesuai
Mengetahui
Kepala SDN 12 Suak Tapeh
SUDIRMAN, S.Pd
NIP. 19650717 199104 1 001
Meranti, 27 April 2016
Supervisor 2
ANUWIN, S.Pd
NIP. 19691207 200801 1 003
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS II
No Hal yang Diamati Skor
Komponen Siswa 1 2 3 4
1 Keaktifan Siswa:
a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
b. Siswa aktif bertanya
c. Siswa aktif mengajukan ide



2 Perhatian Siswa:
a. Diam, tenang
b. Terfokus pada materi
c. Antusias



3 Kedisiplinan:
a. Kehadiran/absensi
b. Datang tepat waktu
c. Pulang tepat waktu



4 Penugasan/Resitasi:
a. Mengerjakan semua tugas
b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai waktunya
c. Mengerjakan sesuai dengan perintah



Komponen Guru
1 Penguasaan Materi:
a. Kelancaran menjelaskan materi
b. Kemampuan menjawab pertanyaan
c. Keragaman pemberian contoh



2 Sistematika penyajian:
a. Ketuntasan uraian materi
b. Uraian materi mengarah pada tujuan
c. Urutan materi sesuai dengan SKKD



3 Penerapan Metode:
a. Ketepatan pemilihan metode sesuai materi
b. Kesesuaian urutan sintaks dengan metode yang digunakan
c. Mudah diikuti siswa



4 Penggunaan Media:
a. Ketepatan pemilihan media dengan materi
b. Ketrampilan menggunakan media
c. Media memperjelas terhadap materi



5 Performance:
a. Kejelasan suara yang diucapkan
b. Kekomunikatifan guru dengan siswa
c. Keluwesan sikap guru dengan siswa 


6 Pemberian Motivasi:
a. Keantusiasan guru dalam mengajar
b. Kepedulian guru terhadap siswa
c. Ketepatan pemberian reward dan punishman



Komponen Materi
1 Kesesuaian dengan isi kurikulum:
a. Materi sesuai dengan SK yang tercantum pada silabus
b. Materi sudah sesuai dengan KD yang tercantum pada RPP
c. Materi sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran 


2 Sistematika penyampaian Materi:
a. Penyajian materi sesuai urutan
b. Penyajian materi sudah mengikuti induktif dan deduktif
c. Penyajian materi sudah merujuk dari konkrit ke abstrak



3 Urgensi:
a. Sangat dibutuhkan peserta didik
b. Dapat diaplikasikan dalam kehidupan
c. Diujikan dalam UAN



4 Menarik:
a. Materi didukung media yang sesuai
b. Materi didukung metode yang menyenangkan
c. Materi dapat direspon secara antusias 


Keterangan;
4 : Sangat Sesuai
3 : Sesuai
2 : Tidak Sesuai
1 : Sangat Tidak Sesuai
Mengetahui
Kepala SDN 12 Suak Tapeh
SUDIRMAN, S.Pd
NIP. 19650717 199104 1 001
Meranti, 04 Mei 2016
Supervisor 2
ANUWIN, S.Pd
NIP. 19691207 200801 1 003
LEMBAR PENGAMATAN KINERJA GURU
SIKLUS I
Mata Pelajaran : IPA
Kelas.Semester : V / 2
Hari, Tanggal : Rabu, 27 April 2016
Fokus Observasi : Penggunaan media gambar
No Aspek yang Diobservasi
Kemunculan
Komentar
Ada
Tdk
ada
1 Pengunaan Variasi Metode
Ceramah
 Menjelaskan pokok-pokok materi secara
sistematis
 Memberikan ilustrasi
√
√
Tanya Jawab
 Mengajukan pertanyaan
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya
 Memindahkan giliran pertanyaan
√
√
√
Latihan
 Memberikan soal latihan
 Menjelaskan cara pengerjaan latihan
 Memberikan lembar soal latihan
 Melakukan koreksi dan penilaian
√
√
√
√
2 Penggunaan Media Bantu Konkret dan gambar
Penggunaan Media Bantu Konkret
 Menunjukkan media konkret
 Membagikan media konkret
 Siswa mencari dan menemukan sendiri media
konkret
√
√
√
Penggunaan gambar
 Menunjukkan gambar
 Memberi penjelasan tentang gambar
√
√
Peneliti,
NURNELI
NIM. 823762805
Meranti, 27 April 2016
Observer,
ANUWIN, S.Pd
NIP. 19691207 200801 1 003
LEMBAR PENGAMATAN KINERJA GURU
SIKLUS II
Mata Pelajaran : IPA
Kelas.Semester : V / 2
Hari, Tanggal : Rabu, 04 Mei 2016
Fokus Observasi : Penggunaan media gambar
No Aspek yang Diobservasi
Kemunculan
Komentar
Ada
Tdk
ada
1 Pengunaan Variasi Metode
Ceramah
 Menjelaskan pokok-pokok materi secara
sistematis
 Memberikan ilustrasi
√
√
Tanya Jawab
 Mengajukan pertanyaan
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya
 Memindahkan giliran pertanyaan
√
√
√
Latihan
 Memberikan soal latihan
 Menjelaskan cara pengerjaan latihan
 Memberikan lembar soal latihan
 Melakukan koreksi dan penilaian
√
√
√
√
2 Penggunaan Media Bantu Konkret dan gambar
Penggunaan Media Bantu Konkret
 Menunjukkan media konkret
 Membagikan media konkret
 Siswa mencari dan menemukan sendiri media
konkret
√
√
√
Penggunaan gambar
 Menunjukkan gambar
 Memberi penjelasan tentang gambar
√
√
Peneliti,
NURNELI
NIM. 823762805
Meranti, 04 Mei 2016
Observer,
ANUWIN, S.Pd
NIP. 19691207 200801 1 003
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

More Related Content

Similar to MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

Proses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedial
Proses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedialProses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedial
Proses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedialMichael J. Scofield
 
Belajar-belajaran
Belajar-belajaranBelajar-belajaran
Belajar-belajaranWisda Javas
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajarLidra Wati
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajarLidra Wati
 
Skripsi pembelajaran Inquiry biologi
Skripsi pembelajaran Inquiry biologiSkripsi pembelajaran Inquiry biologi
Skripsi pembelajaran Inquiry biologiarif mutawalli
 
Strategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri AnitahStrategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri AnitahHariyatunnisa Ahmad
 
Cara Memotivasi Siswa
Cara Memotivasi SiswaCara Memotivasi Siswa
Cara Memotivasi Siswasabilal123
 
BAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docx
BAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docxBAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docx
BAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docxUpiHambuku
 
Assalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wrAssalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wrwahyuniarti
 
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum PembelajarannnnnnTuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn20080210965
 

Similar to MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR (20)

Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Proses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedial
Proses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedialProses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedial
Proses pembelajaran evaluasi diagnosa dan remedial
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Belajar-belajaran
Belajar-belajaranBelajar-belajaran
Belajar-belajaran
 
PTK (BAB I)
PTK (BAB I)PTK (BAB I)
PTK (BAB I)
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Bab i
Bab  iBab  i
Bab i
 
Proposal pkn sela
Proposal pkn selaProposal pkn sela
Proposal pkn sela
 
Skripsi pembelajaran Inquiry biologi
Skripsi pembelajaran Inquiry biologiSkripsi pembelajaran Inquiry biologi
Skripsi pembelajaran Inquiry biologi
 
Ptk mami2
Ptk mami2Ptk mami2
Ptk mami2
 
Prposal ptk ipa sd
Prposal ptk ipa sdPrposal ptk ipa sd
Prposal ptk ipa sd
 
Strategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri AnitahStrategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
Strategi Belajar Mengajar - Sri Anitah
 
Cara Memotivasi Siswa
Cara Memotivasi SiswaCara Memotivasi Siswa
Cara Memotivasi Siswa
 
Sogol tugas ptk
Sogol tugas ptkSogol tugas ptk
Sogol tugas ptk
 
BAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docx
BAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docxBAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docx
BAHAN_MAKALAH_STRATEGI_BELAJAR_MENGAJAR.docx
 
Assalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wrAssalamu’alaikum wr
Assalamu’alaikum wr
 
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum PembelajarannnnnnTuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
 
Resum sbm i
Resum sbm iResum sbm i
Resum sbm i
 
Resum sbm i
Resum sbm iResum sbm i
Resum sbm i
 

Recently uploaded

kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 

Recently uploaded (9)

kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran wajib bagi siswa di SD kelas V. Namun siswa merasa berat dengan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Metode mengajar guru yang monoton, tidak tersedianya alat peraga, dan rendahnya minat siswa untuk belajar semakin memperburuk hasil belajar siswa. Belajar tidak hanya mengutamakan sisi Kognitif, tapi juga harus melibatkan sisi psikomotorik, dan apektif. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi efektif atau tidaknya suatu pembelajaran. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang bisa mempengaruhi hasil belajar siswa adalah psikologi. Psikologi akan senantiasa memberikan landasan dan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan belajar secara optimal. Sebaliknya, tanpa kehadiran faktor- faktor psikologi, bisa jadi memperlambat proses belajar, bahkan dapat pula menambah kesulitan dalam mengajar. Faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah guru. Kreatifitas guru sebagai fasilitator berperan penting dalam menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran. Guru yang tidak kreatif, mengajar hanya dengan metode ceramah kurang diminati lagi oleh siswa, sehingga berdampak pada, kurang fokusnya siswa ketika mengikuti pembelajaran. Untuk mengatasi masalah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang dirasa berat oleh siswa, maka sebaiknya guru kreatif memunculkan pembelajaran yang menyenangkan dan memacu keingintahuan siswa. Ketidak tertarikan siswa terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang “Proses Daur Air”, karena pembelajaran yang monoton. Hal ini terlihat pada hasil tes formatif siswa yang sebagian besar belum mencapai target ketulantasan dari 25 siswa hanya 10 siswa yang mencapai target ketuntasan belajar, sedangkan 15 siswa belum mencapai hasil yang memuaskan.Selama pelajaran berlangsung siswa terkesan tidak mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru, bahkan diantaranya ada yang bermain-main
  • 2. sendiri, diskusi diluar konteks pembelajaran bersama dengan teman sebangku, memperhatikan suasana lain diluar kelas, melamun ataupun mengantuk. Pada saat guru melontarkan pertanyaan, siswa tidak merespon dengan jawaban yang diharapkan guru. 1. Identifikasi Masalah Dari latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang terjadi yaitu : a. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru, kesempatan untuk berlatih mencoba menemukan sendiri. b. Tidak ada kesempatan siswa untuk bertanya c. Metode yang digunakan tidak tepat d. Guru tidak menggunakan alat bantu yang menarik. e. Kurang adanya penekanan pada ketrampilan proses. 2. Analisis Masalah Setelah penulis mengidentifikasi masalah, setelah itu dianalisis akar penyebab masalah yang membuat rendahnya hasil belajar siswa yaitu : a. Guru menyampaikan materi secara monoton b. Guru tidak kreatif dalam memilih alat media yang menarik. c. Langkah-langkah proses daur air kurang ditekankan pada siswa sehingga siswa sulit memahami. d. Guru tidak melibatkan siswa dalam proses KBM. 3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah Dari berbagai permasalahan yang telah terjadi, maka alternatif dan prioritas pemecahan masalah adalah : 1. Guru harus menggunakan metode yang tepat/menarik 2. Guru harus melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar 3. Guru harus menggunakan alat peraga dalam kegiatan belajar mengajar
  • 3. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : “Bagaimana Meningkatkan Motivasi Belajar siswa tentang Daur Air dengan menggunakan Media Gambar pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V SDN 12 Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin?” C. Tujuan Penelitian Tujuan umum dari penelitian ini adalah dikembangkan dari latar belakang masalah yakni untuk meningkatkan motivasi belajar siswa tentang daur air dengan menggunakan media gambar pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V SDN 12 Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui aktivitas belajar peserta didik ketika pembelajaran berlangsung denganmenggunakan media gambar pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V SDN 12 Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin. 2. Mengetahuihasil belajar peserta didik setelah pembelajaran menggunakan media gambar pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V SDN 12 Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin. 3. Untuk mengetahui pengaruh media gambar pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peserta didik, bagi guru, bagi peneliti, dan bagi lembaga (sekolah). 1. Bagi Peserta Didik a. Agar berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran khususnya pada konsep daur air. b. Akan memiliki minat belajar yang besar karena proses pembelajaran tidak jenuh.
  • 4. 2. Bagi Guru a. Dapat menambah wawasan yang lebih luas terhadap cara pelaksanaan pembelajaran sehingga akan lebih bergairah untuk meningkatkan kemampuan peserta didikkhususnya pada konsep daur air b. Dapat meningkatkan motivasi dalam upaya mengembangkan profesinya. c. Guru meningkatkan kreasi dalam proses pembelajaran. 3. Bagi Peneliti a. Dapat mengetahui aktivitas peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung. b. Dapat mengetahui kekurangan pada saat pembelajaran baik dari peneliti maupun dari peserta didik c. Dapat menambah wawasan mengenai pelaksanaan pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik 4. Bagi Lembaga (Sekolah) a. Akan mengangkat prestasi unit kerja karena pelaksaanaan pembelajaran memiliki makna bagi peserta didik b. Dapat dijadikan sebagai lembaga obsevasi dalam meningkatkan mutu pendidikan secara umum.
  • 5. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar Kata motivasi berasal dari kata “motif”, yang berarti alasan melakukan sesuatu, sebuah kekuatan yang menyebabkan seseorang bergerak melakukan suatu kegiatan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Depdikbud, 1996:593) motivasi didefinisikan sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sondang P. Siagian (2004:138), memberikan definisi motivasi sebagai daya dorong yang mengakibatkan seseorang mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan, tenaga dan waktunya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan demikian motivasi merupakan usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu bergerak untuk melakukan sesuatu keinginan mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Untuk itu, motivasi adalah suatu proses internal yang mengaktifkan, membimbing, dan mempertahankan perilaku dalam rentang waktu tertentu. Dengan kata lain, motivasi adalah apa yang membuat kita berbuat, membuat kita tetap berbuat dan menentukan kearena mana yang hendak kita perbuat. Motivasi dapat dikatakan sebagai pengaruh kebutuhan dan keinginan pada intensitas dan arah seseorang yang menggerakkan orang tersebut untuk mencapai tujuan dari tingkat tertentu. Menurut Mc. Donald yang dikutip oleh Oemar Hamalik (2002:1973), motivasi adalah suatu perubahan energi didalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif, dan reaksi untuk mencapai tujuan, juga sebagai dorongan dari dalam diri seseorang dan dorongan ini merupakan motor penggerak. Oleh karena itu, motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis yang terjadi pada diri seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal (lingkungan), dan faktor internal yang melekat pada setiap orang
  • 6. (pembawaan), tingkat pendidikan, pengalaman masa lalu, keinginan atau harapan masa depan. Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu proses perubahan tenaga dalam diri individu yang memberi kekuatan baginya untuk bertingkah laku (dengan giat belajar) dalam usaha mencapai tujuan belajarnya. Sedangkan belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia, dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil dari belajar, karena seseorang hidup dan bekerja menurut apa yang telah dipelajari. Belajar itu bukan hanya sekedar pengalaman, belajar adalah suatu proses, bukan suatu hasil. Oleh karena itu, belajar berlangsung aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai hasil. W.S Winkel (1996:53) mengatakan, bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya, yang menghasilkan perubahan-perubahan, pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap, serta perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan tetap. Sedangkan yang dimaksud motivasi belajar adalah keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu untuk belajar. Nana Sudjana (1988:17) mengatakan, bahwa belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan yang ada dalam diri seseorang, perubahan sebagai hasil, dan belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan tingkah laku. Sedangkan Crow yang dikutip oleh A. Tabrani R (1994:121), memperjelas pentingnya motivasi belajar siswa atau motivasi dalam belajar, yaitu bahwa belajar harus diberi motivasi dengan berbagai cara sehingga minat yang dipentingkan dalam belajar itu dibangun dari minat yang telah ada pada diri anak.
  • 7. Oleh karena itu, pada garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai sebagai berikut: a. Motivasi menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan perbuatan belajar siswa, karena belajar tanpa adanya motivasi, sulit untuk berhasil. b. Pengajaran yang bermotivasi, pada hakikatnya adalah pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, dorongan, motif, dan minat yang ada pada siswa. Pengajaran yang demikian, sesuai dengan tuntutan demokrasi dalam pendidikan. c. Pengajaran yang bermotivasi menurut kreativitas dan imajinitas pada guru untuk berusaha secara sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan dan serasi guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajar pada siswa. Guru harus senantiasa berusaha agar siswa pada akhirnya mempunyai motivasi yang baik. d. Berhasil atau tidaknya dalam menumbuhkan dan menggunakan motivasi dalam pengajaran erat kaitannya dengan pengaturan dalam kelas. e. Asas motivasi menjadi salah satu bagian yang integral dari asas-asas mengajar. Penggunaan motivasi dalam mengajar tidak saja melengkapi prosedur mengajar, tetapi juga menjadi faktor yang menentukan pengajaran yang efektif. Dengan demikian, penggunaan asas motivasi sangat esensial dalam proses belajar mengajar 2. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar Siswa Motivasi tumbuh dan berkembang dalam diri seseorang, secara umum dengan jalan sebagai berikut: a) Datang dalam diri individu itu sendiri atau disebut Motivasi Instrinsik (Motivasi Belajar Instrinsik) b) Datang dari lingkungan atau sisebut Motivasi Ekstrinsik (Motivasi Belajar Ekstrinsik) a. Motivasi Instrinsik (Motivasi Belajar Instrinsik) Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri,
  • 8. misalnya siswa belajar karena ingin mengetahui seluk beluk suatu masalah selengkap-lengkapnya, ingin menjadi orang yang terdidik, semua keinginan itu berpangkal pada penghayatan kebutuhan dari siswa berdaya upaya, melalui kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan itu. Namun sekarang kebutuhan ini hanya dapat dipenuhi dengan belajar giat, tidak ada cara lain untuk menjadi orang terdidik atau ahli, lain belajar. Biasanya kegiatan belajar disertai dengan minat dan perasaan senang. W.S. Winkel mengatakan bahwa : “Motivasi Intrinsik adalah bentuk motivasi yang berasal dari dalam diri subyek yang belajar”.10 Namun terbentuknya motivasi intrinsic biasanya orang lain juga memegang peran, misalnya orang tua atau guru menyadarkan anak akan kaitan antara belajar dan menjadi orang yang berpengetahuan. Biarpun kesadaran itu pada suatu ketika mulai timbul dari dalam diri sendiri, pengaruh dari pendidik telah ikut menanamkan kesadaran itu. Kekhususan dari motivasi ekstrinsik ialah kenyataan, bahwa satu-satunya cara untuk mencapai tujuan yang ditetapkan ialah belajar. b. Motivasi Ekstrinsik (Motivasi Belajar Ekstrinsik) Jenis motivasi ini timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia mau belajar. Winkel mengatakan “Motivasi Ekstrinsik, aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan kebutuhan dan dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar sendiri”. Perlu ditekankan bahwa dorongan atau daya penggerak ialah belajar, bersumber pada penghayatan atau suatu kebutuhan, tetapi kebutuhan itu sebenarnya dapat dipengaruhi dengan kegiatan lain, tidak harus melalui kegiatan belajar. Motivasi belajar selalu berpangkal pada suatu kebutuhan yang dihayati oleh orangnya sendiri, walaupun orang lain memegang peran dalam menimbulkan motivasi itu, yang khas dalam motivasi ekstrisik bukanlah ada atau tidak adanya pengaruh dari luar, melainkan apakah kebutuhan yang ingin dipenuhi pada dasarnya hanya dapat dipenuhi dengan cara lain. Berdasarkan uraian di atas maka motivasi belajar esktrinsik dapat digolongkan antara lain:
  • 9. a. Belajar demi memenuhi kewajiban. b. Belajar demi menghindari hukuman. c. Belajar demi memperoleh hadiah materi yang dijanjikan. d. Belajar demi meningkatkan gengsi sosial. e. Belajar demi memperoleh pujian dari orang yang penting (guru dan orang tua). f. Belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi memenuhi persyaratan kenaikan jenjang/golongan administrasi. 3. Cara Mengukur Motivasi Belajar Siswa dan Indikator Motivasi Belajar Siswa Salah satunya yang cukup bagus mendeskripsikan minat dan motivasi belajar siswa adalah Keller, 1987. John Keller berdasarkan model yang diajukannya telah membuat sebuah instrumen pengukur minat dan motivasi belajar. Ia mendeskripsikan minat belajar dan motivasi belajar siswa melalui 4 komponen utama, sesuai dengan nama model yang disuguhkan ARCS (Attention, Relenvace, Confidence, Satisfaction), atau dalam bahasa Indonesia : Atensi (perhatian), Relevansi (kesesuaian), Kepercayaan diri, dan Kepuasan. Selain dengan model ARCS, Anda dapat membuat sendiri Angket untuk megukur motivasi belajar siswa. Adapun indikator-indikator yang dapat digunakan untuk penyusunan Angket tersebut, seperti yang dikemukakan oleh Makmun (dalam Engkoswara 2010:210), yaitu: a. Durasi kegiatan (berapa lama penggunaan waktunya untuk melakukan kegiatan). b. Frekuensi kegiatan (berapa sering kegiatan dalam periode waktu tertentu). c. Persistensinya (ketetapan dan kelekatannya) pada tujuan kegiatan. d. Devosi (pengabdian) dan pengorbanan (uang, tenaga, fikiran, bahkan jiwa dan nyawanya). e. Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan untuk mencapai tujuan. f. Tingkat aspirasinya (maksud, rencana, cita-cita, sasaran, atau target, dan ideologinya) yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan.
  • 10. g. Tingkat kualifikasinya prestasi atau produk atau output yang dicapai dari kegiatannya (berapa banyak, memadai atau tidak, memuaskan atau tidak). h. Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan (like or dislike, positif atau negatif). Atau Anda bisa membuat indicator sendiri seperti sontoh indikator motivasi belajar siswa berikut ini yang dapat digunakan dalam penelitian tindakan adalah sebagai berikut: a. Keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran b. Kemauan siswa menyediakan alat-alat atau sumber/bahan pelajaran yang dibutuhkan c. Keterlibatan siswa dalam diskusi kelompok d. Keterlibatan siswa dalam diskusi kelas e. Keaktifan siswa dalam mendengar penjelasan guru f. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas individu dan kelompok g. Disiplin siswa dalam mengikuti pelajaran h. Timbulnya rasa keingintahuan dan keberanian siswa i. Adanya keinginan untuk mendapatkan hasil yang terbaik terutama dalam diskusi kelompok j. Timbulnya semangat atau kegairahan pada diri siswa dalam mengikuti pelajaran B. Media Gambar 1. Pengertian Media Gambar Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak kata medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, media adalah alat (sarana) komunikasi, seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk. a. Menurut Association for Education and Communication Technology (AECT) sebagaimana disebutkan oleh Asnawir, mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Apabila media itu membawa pesan atau informasi yang
  • 11. bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran, maka media itu disebut media pembelajaran. b. Menurut Gagne yang dikutip oleh Arief S. Sadiman bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar. c. Menurut Santoso S. Hamijaya dalam bukunya Ahmad Rohani menyebutkan media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang penyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima. d. Menurut Ahmad Rohani sendiri bahwasanya media adalah segala sesuatu yang dapat di indera yang berfungsi sebagai perantara atau sarana atau alat untuk proses komunikasi proses belajar mengajar. Dari definisi-definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa media merupakan sesuatu yang bersifat menyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar mengajar pada dirinya. Dengan demikian dapat dipahami bahwa media sudah selayaknya tidak lagi hanya dipandang sebagai alat bantu belaka bagi guru untuk mengajar, tetapi lebih dari itu media adalah alat penyalur dari pemberi pesan ke penerima pesan yang tidak hanya dapat digunakan oleh guru tetapi dapat pula digunakan oleh murid. Sedangkan gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, gambar adalah tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan dan sebagainya) yang dibuat dengan coretan pensil dan sebagainya pada kertas, kayu dan sebagainya seperti; lukisan, foto, poster dan lain-lain. Jadi media gambar adalah media yang merupakan reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi, yang berupa foto, lukisan. Melihat perincian pengertian komponen-komponen yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah sarana atau prasarana yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi yang dipergunakan untuk membantu tercapainya tujuan belajar.
  • 12. 2. Fungsi Media Gambar Mengenai fungsi media itu sendiri pada mulanya kita mengenal media sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yakni yang memberikan pengalaman visual pada anak dalam rangka mendorong motivasi belajar, memperjelas, dan mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkret, mudah dipahami. Dewasa ini dengan perkembangan teknologi serta pengetahuan, maka media pengajar berfungsi sebagai berikut: a. Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan juga memudahkan pengajaran bagi guru. b. Memberikan pengalaman lebih nyata (abstrak menjadi konkret). c. Menarik perhatia siswa lebih besar (jalanya tidak membosankan). d. Semua indra murid dapat diaktifkan. e. Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar. f. Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya. 3. Manfaat Media Gambar Adapun manfaat penggunaan gambar sebagai media pendidikan antara lain sebagai berikut: a. Media gambar dapat menjelaskan pengertian-pengertian yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. “one picture is worth athousand words” atau satu gambar sama nilainya dengan seribu kata. Dengan alat bantu gambar siswa akan lebih mudah dalam memahami pelajaran yaitu dengan memperlihatkan gambar-gambar dari pada kata-kata atau pengertian verbal. b. Gambar dapat membangkitkan minat untuk sesuatu yang baru yang akan dipelajari. Dengan menggunakan media gambar, horison pengalaman anak semakin luas, persepsi semakin tajam, dan konsep-konsep dengan sendirinya semakin lengkap, sehingga keinginan dan minat baru untuk belajar selalu timbul. c. Gambar dapat memperbaiki pengertian-pengertian yang salah media gambar dapat menyampaikan pengertian-pengertian atau informasi dengan cara yang lebih konkret atau lebih nyata dari pada yang dapat disampaikan
  • 13. oleh kata-kata yang di ucapkan, di cetak atau di tulis. Karena itulah gambar membuat sesuatu pengertian atau informasi menjadi lebih berarti. Kesanggupan berfikir abstrak hanya diperoleh dengan latihan dan dibangun diatas pengalaman-pengalaman terdahulu dengan realita yang nyata. Dengan melihat sekaligus mendengar, orang yang menerima pelajaran, penerangan dan penyuluhan, keragu-raguan atau salah pengertian dapat dihindarkan secara efektif. d. Gambar dapat mengatasi batas ruang dan waktu. Melalui gambar dapat diperlihatkan kepada siswa gambar-gambar benda yang jauh atau yang terjadi beberapa waktu lalu. e. Gambar dapat mengatasi kekurangan daya mampu panca indera manusia Misalnya: benda-benda kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata dapat diperbesar sehingga dapat dilihat dengan jelas. Adapun manfaat media gambar dalam proses instruksional adalah penyampaian dan penjelasan mengenai informasi, pesan, ide dan sebagainya dengan tanpa banyak menggunakan bahasa-bahasa verbal, tetapi dapat memberi kesan. 4. Kelebihan Media Gambar Menurut Purwanto dan Alim (1997 : 63), kelebihan media gambar adalah: a. Sifatnya konkrit, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata, b. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, c. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, d. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja, e. Murah harganya, mudah didapatkan dan digunakan. 5. Kelemahan Media Gambar Sedangkan kelemahan media gambar menurut Purwanto dan Alim (1997:63) adalah a. Gambar menekankan persepsi indera mata,
  • 14. b. Gambar berada yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran, c. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. C. Daur Air Air termasuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui karena air tidak akan pernah habis meskipun terus digunakan. Hal ini disebabkan air mengalami proses Pendaur dan Siklusan (perputaran/siklus). Daur dan Siklus air merupakan perputaran/sirkulasi air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke bumi. Daur dan Siklus air terjadi melalui proses penguapan (evaporasi), pengendapan (presipitasi), dan pengembunan (kondensasi). Daur dan Siklus air di mulai dari menguapnya air dari berbagai sumber karena pengaruh panas dari sinar matahari. Seperti air di laut, sungai dan danau. Proses ini disebut evaporasi (penguapan). Uap air naik dan berkumpul di udara, lama-kelamaan udara tidak dapat lagi menampung uap air. Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Pada saat suhu uap air turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air (mengembun). Titik-titik ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan). Titik-titik air di awan kemudian akan turun menjadi hujan. Berikut bagan proses Daur dan Siklus air.
  • 15. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu 1. Subyek Penelitian Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 12 Suak Tapeh Kecamatan Suak Tapah Kabupaten Banyuasin yang berjumlah 25 siswa terdiri dari 15 perempuan dan 10 laki-laki. Karakteristik siswa mempunyai kemampuan yang beragam. Dari 25 siswa sekitar 16 siswa memiliki kemampuan di bawah rata-rata yang menjadi tanggung jawab guru untuk meningkatkan dan mengembangkannya. 2. Tempat Penelitian Tempat Penelitian ini dilaksanakan di SDN 12 Suak Tapeh Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin tepatnya di Desa Meranti. Yang mana desa Meranti merupakan salah satu yang jaraknya cukup jauh dari pusat Kota Kabupaten Banyuasin. Akses jalan untuk menuju ke Desa Meranti sangat buruk, karena jalan menuju ke Desa Meranti banyak berlobang dan berdebu apabila musim kemarau, sedangkan musim hujan jalannya becek. Sebagian besar masyarakat Desa Meranti bermatapencarian sebagai petani. Oleh sebab itu kebanyakan orang tua siswa kurang memperhatikan anaknya dalam belajar, karena mereka sibuk di ladang. 3. Waktu Penelitian Waktu Penelitian dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan yaitu dilakukan pada bulan April 2016 sampai dengan bulan Mei 2016. Agar penelitian dapat terlaksana dengan baik, maka peneliti menyusun jadwal penelitian sebagai berikut :
  • 16. Tabel 1 Jadwal Penelitian Perbaikan Pembelajaran No Waktu Pelaksanaan Materi Siklus 1 2 3 Rabu, 20 April 2016 Rabu, 27 April 2016 Rabu, 04 Mei 2016 Daur Air Daur Air Daur Air Pra Siklus I II 4. Pihak yang Membantu Penelitian ini tidak dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya bantuan dari pihak lain, seperti : a. Bapak Sujak, S.Pd.,MM selaku dosen pembimbing mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) b. Bapak Sudirman, S.Pd selaku Kepala SDN 12 Suak Tapeh yang telah memberikan izin kepada saya untuk melakukan Penelitian Perbaikan Pembelajaran. c. Bapak Anuwin, S.Pd selaku Supervisor 2 yang turut mengamati, menilai dan mengevaluasi kegiatan perbaikan pembelajaran yang saya lakukan. d. Para dewan guru SDN 12 Suak Tapeh yang turut memberikan saran/masukan dalam Penelitian Perbaikan Pembelajaran ini. B. Disain Prosedur Perbaikan Pembelajaran Prosedur penelitian perbaikan pembelajaran, meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Yang mana tahapan tersebut dilaksanakan dalam 2 siklus pembelajaran sebagai berikut : 1. Pra Siklus a) Perencanaan 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Menjelaskan tentang daur air 3. Mengadakan tanya jawab. 4. Menyimpulkan pelajaran. 5. Guru mengadakan evaluasi secara tertulis.
  • 17. b) Pelaksanaan Penulis mengajar tentang daur air di kelas V SDN 12 Suak Tapeh. Dalam proses kegiatan belajar mengajar penulis menyampaikan tujuan pembelajaran, melakukan apersepsi sesuai dengan materi kemudian menuliskan topik pembelajaran. Dalam kegiatan inti penulis hanya meminta siswa memperhatikan gambar daur air yang ada pada buku pelajaran, kemudian diakhir pelajaran guru memberikan latihan soal untuk mengetahui hasil belajar siswa. c) Pengamatan Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, masih banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru, ketika ditanya tentang daur air hanya diam saja, dari hasil belajar yang diperoleh siswa didapatkan hasil yang kurang memuaskan. Dari 25 siswa hanya 10 siswa (40%) yang mencapai target ketuntasan belajar. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian perbaikan pembelajaran d) Refleksi Dari kajian dan pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, maka dapat diketahui bahwa pembelajaran tidak berhasil karena : 1. Guru tidak kreatif dalam memilih alat media yang menarik. 2. Langkah-langkah proses daur air kurang ditekankan pada siswa sehingga siswa sulit memahami. 2. Siklus I a) Rencana Pembelajaran 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Menjelaskan tentang daur air dengan menggunakan media gambar 3. Meminta siswa untuk proses terjadinya daur air 4. Mengadakan tanya jawab. 5. Menyimpulkan pelajaran. 6. Guru mengadakan evaluasi secara tertulis.
  • 18. b) Pelaksanaan Penulis mengajar tentang daur air di kelas V SDN 12 Suak Tapeh. Dalam proses kegiatan belajar mengajar penulis menyampaikan tujuan pembelajaran, melakukan apersepsi sesuai dengan materi kemudian menuliskan topik pembelajaran. Dalam kegiatan inti penulis menjelaskan proses daur air dengan menggunakan media gambar, kemudian guru meminta beberapa siswa untuk kembali menjelaskan proses terjadinya daur air. Diakhir pelajaran guru memberikan latihan soal untuk mengetahui hasil belajar siswa. c) Pengamatan Guru melakukan perbaikan pembelajaran dibantu Supervisor 2 yaitu Bapak Anuwin, S.Pd sebagai observator, pengamat mengamati tindakan yang dilakukan oleh guru dan siswa serta mendata hasil dan kemajuan yang dicapai oleh siswa dengan menggunakan lembar observasi (terlampir). Adapun hasil pengamatan yang dicatat oleh observator adalah : 1. Penggunaan konsep sudah sesuai dengan materi pembelajaran. 2. Penggunaan alat peraga sudah ada tetapi kurang maksimal karena alat peraga yang digunakan kurang terlihat dari belakang (Gambarnya terlalu kecil) 3. Penggunaan metode sudah bervariasi hanya ketika menggunakan metode tanya jawab, pernyataan guru kurang menyeluruh 4. Hasil belajar siswa belum maksimal karena masih banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM. d) Refleksi Dari kajian dan pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, maka dapat diketahui bahwa pembelajaran meningkat kearah yang lebih baik diantaranya: 1. Penjelasan konsep sudah sesuai dengan materi pelajaran. 2. Penggunaan alat peraga sudah ada tetapi kurang maksimal karena terlalu kecil gambarnya sehingga siswa yang duduk dibagian belakang
  • 19. tidak dapat melihat alat peraga dengan jelas. Oleh sebab itu di RPP kedua diharapkan alat peraganya lebih baik lagi. 3. Penggunaan metode sudah cukup namun pada siklus selanjutnya diharapkan dapat menggunakan metode diskusi agar semua siswa dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran 4. Hasil belajar siswa ada peningkatan namun belum maksimal, diharapkan disiklus kedua hasil belajar siswa lebih maksimal lagi. 5. Aktivitas siswa sudah aktif karena guru menggunakan media gambar sehingga menarik minat siswa untuk mengikuti pembelajaran 3. Siklus II a) Perencanaan 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Menjelaskan tentang daur air dengan menggunakan media gambar 3. Membimbing siswa melakukan diskusi kelompok tentang daur air dan cara menghemat air. 4. Melaporkan hasil diskusi kelompok di depan kelas 5. Mengadakan tanya jawab. 6. Menyimpulkan pelajaran. 7. Guru mengadakan evaluasi secara tertulis. b) Pelaksanaan Dalam proses kegiatan belajar mengajar penulis menyampaikan tujuan pembelajaran, melakukan apersepsi sesuai dengan materi kemudian menuliskan topik pembelajaran. Dalam kegiatan inti penulis menyampaikan penjelasan tentang daur air dengan menggunakan media gambar, kemudian siswa diminta untuk melakukan diskusi kelompok tentang daur air dan cara menghemat air. Siswa diminta melaporkan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain diminta untuk memberikan tanggapan. Diakhir pelajaran guru memberikan latihan soal untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.
  • 20. c) Pengamatan. Adapun hasil pengamatan siklus 2 sebagai berikut : 1. Penggunaan alat peraga sudah maksimal dan lebih baik, gambar yang ditampilkan terlihat oleh siswa yang duduk dibagian belakang. 2. Penggunaan metode sudah cukup baik dalam memberikan pertanyaan sudah menyeluruh, ketika berdiskusi semua siswa aktif. 3. Hasil belajar siswa sudah maksimal karena sudah banyak siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM. d) Refleksi Dari kajian dan pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, maka dapat diketahui bahwa pembelajaran diperoleh hasil yang baik. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan dari RPP II dengan perubahan perolehan nilai yang lebih baik. Siswa sudah mencapai Standar Ketuntasan hingga 88% meningkat dari RPP I yang hanya 64%. Dari uraian kegiatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran, melalui dua siklus tersebut terlihat adanya perubahan yang menuju kesempurnaan. Dari segi guru, siswa dan perangkat pembelajaran, sehingga hasil yang diperoleh memuaskan. Maka perbaikan pembelajaran dicukupkan pada siklus II. C. Teknik Analisis Data Analisis data yang disajikan bersumber data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif bersumber dari hasil lembar kerja siswa dan evaluasi, sedangkan data kualitatif bersumber dari lembar observasi dan catatan lapangan. Dari hasil LKS dan evaluasi, apabila hasil siswa di bawah dari KKM mata pelajaran IPA tentang daur air, maka penulis perlu melakukan perbaikan pembelajaran untuk siklus berikutnya. Data kualitatif bersumber dari lembar observasi yang dilakukan oleh Supervisor 2, dan catatan lapangan selama pembelajaran digunakan sebagai refleksi untuk membuat pembelajaran pada siklus selanjutnya.
  • 21. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran Hasil penelitian ini diuraikan berdasarkan pelaksanaan kondisi awal pra siklus, siklus I dan II. Penyajian data mengenai hasil pelaksanaan perbaikan hasil belajar siswa di kelas V SDN 12 Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin. Adapun bentuk penyajian adalah berupa tabel dan dilakukan tafsiran berdasarkan tabel tersebut. Adapun pelaksanaan tiap siklus sebagai berikut 1. Kondisi awal pra siklus Pelaksanaan siklus 1 adalah upaya untuk memperbaiki keadaan yang sebenarnya dihadapi oleh peneliti berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Namun sebelum pelaksanaan siklus 1 diperlukan pengetahuan tentang kondisi awal bagaimana hasil belajar dan aktifitas belajar siswa. Untuk itu diperlukan pelaksanaan pra siklus sebelum memulai kegiatan pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil tes formatif yang dilaksanakan peneliti pada tahap prasiklus ini diperoleh hasil belajar siswa yang tersaji dalam tebel berikut ini : Tabel 2 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh pada Pra Siklus No Nama Nilai Pra Siklus Keterangan 1 Angga 80 Tuntas 2 Apri 65 Belum Tuntas 3 Alda 70 Tuntas 4 Agustin 50 Belum Tuntas 5 Alniko 80 Tuntas 6 Aminah 40 Belum Tuntas 7 Alzendi 75 Tuntas 8 Bambang 40 Belum Tuntas 9 Cely Ramadhona 70 Tuntas 10 Elen Sujana 60 Belum Tuntas 11 Dimas Sanjaya 75 Tuntas
  • 22. 12 Gani 40 Belum Tuntas 13 Hidayat 50 Belum Tuntas 14 Irma 50 Belum Tuntas 15 Jenita 80 Tuntas 16 Nilawati 45 Belum Tuntas 17 Pitria 60 Belum Tuntas 18 Reni 50 Belum Tuntas 19 Richat 70 Tuntas 20 Rara 45 Belum Tuntas 21 Srihati 50 Belum Tuntas 22 Repilia 70 Tuntas 23 Tarisa 60 Belum Tuntas 24 Yetri 80 Tuntas 25 Zani 60 Belum Tuntas Jumlah Nilai 1.515 Rata-Rata 60,6 KKM = 70 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 Persentasi Hasil Belajar IPA dibawah ini : Tabel 3 Persentasi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh pada Pra Siklus No Rentang Nilai Frekuensi % Rata- Rata 1 Nilai < 70 15 60% 60,6 2 Nilai > 70 10 40% Jumlah 25 Siswa 100% Dari tebel diatas dapat dilihat bahwa siswa yang berhasil mendapat nilai > 70 yaitu 10 siswa (40%). Ini berarti 15 siswa (60%) yang lain mendapat nilai < 70. Rata-rata hasil belajar siswa pada kondisi pra siklus ini masih sangat rendah, dimana setelah dilakukan perhitungan rata-rata nilai hasil belajar siswa hanya 60,6. Setelah melihat kondisi pra siklus ini, maka peneliti melakukan penelitian perbaikan pembelajaran dengan melaksanakan penelitian siklus I dengan menggunakan alat peraga gambar daur air. Selanjutnya tingkat keaktifan belajar siswa pada saat proses pembelajaran IPA di kelas V adalah sebagai berikut :
  • 23. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Pra Siklus 20% 28% 52% Aktif Sedang Pasif Tabel 4 Keaktifan Siswa kelas V SDN 12 Suak Tapeh pada Pra Siklus No Rentang Skor Kriteria Frekuensi Persentase 1 75 – 100 Aktif 5 20% 2 50 – 74 Sedang 7 28% 3 < 50 Pasif 13 52% Jumlah 25 100% Pada tabel keaktifan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran IPA, diketahui bahwa hanya 5 siswa (20%) yang keaktifannya sangat tinggi. Dan keaktifan siswa yang tergolong sedang sebanyak 7 siswa (28%). Sedangkan siswa yang tidak aktif atau keaktifan belajarnya buruk paling banyak dari jumlah siswa keseluruhan di kelas V yaitu 13 siswa (52%). Dari hasil tersebut peneliti akan melaksanakan perbaikan terhadap keaktifan siswa pada pelaksanaan siklus I. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada diagram 1 berikut ini : Diagram 1 Persentase Keaktifan Siswa pada Pra Siklus
  • 24. 2. Siklus I a. Perencanaan Pada tahap perencanaan siklus I peneliti merencanakan pembelajaran dengan menggunakan media gambar daur air untuk menjelaskan materi daur air yang akan diberikan kepada siswa. Rencana pembelajaran yang dirancang pada tahap perencanaan menggunakan media gambar daur air dalam mengajarkan proses daur air. Rencana ini disusun dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa yang pada kondisi awal pra siklus telah diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai > 70 hanya diperoleh 40% dari jumlah siswa di kelas V. Selain menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran peneliti juga menyusun instrumen tes dan lembar pengamatan untuk mengetahui aktifitas belajar siswa. b. Pelaksanaan Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 April 2016. pada pelaksanaan proses pembelajaran di kelas, peneliti memberikan materi tentang proses daur air serta cara menghemat air. Berdasarkan rencana pelaksanaan yang telah disusun maka pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan media gambar daur air. c. Pengamatan Dalam pelaksanaan observasi, peneliti dibantu oleh supervisor 2 yang bertindak sebagai observer. Pelaksanaan pengamatan dilakukan pada saat peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Selain itu juga dilakukan tes formatif setelah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Setelah melaksanakan tes formatif, diperoleh hasil belajar siswa sebagai berikut : Tabel 5 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh pada Siklus I No Nama Nilai Siklus I Keterangan 1 Angga 100 Tuntas 2 Apri 70 Tuntas 3 Alda 75 Tuntas
  • 25. 4 Agustin 70 Tuntas 5 Alniko 80 Tuntas 6 Aminah 60 Belum Tuntas 7 Alzendi 80 Tuntas 8 Bambang 50 Belum Tuntas 9 Cely Ramadhona 80 Tuntas 10 Elen Sujana 70 Tuntas 11 Dimas Sanjaya 80 Tuntas 12 Gani 50 Belum Tuntas 13 Hidayat 70 Tuntas 14 Irma 50 Belum Tuntas 15 Jenita 85 Tuntas 16 Nilawati 50 Belum Tuntas 17 Pitria 70 Tuntas 18 Reni 60 Belum Tuntas 19 Richat 80 Tuntas 20 Rara 50 Belum Tuntas 21 Srihati 60 Belum Tuntas 22 Repilia 70 Tuntas 23 Tarisa 55 Belum Tuntas 24 Yetri 90 Tuntas 25 Zani 70 Tuntas Jumlah Nilai 1.725 Rata-Rata 69 KKM = 70 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6 Persentasi Hasil Belajar IPA dibawah ini : Tabel 6 Persentase Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh pada Siklus I No Rentang Nilai Frekuensi % Rata- Rata Keterangan 1 Nilai < 70 9 36% 69,0 Belum Berhasil 2 Nilai > 70 16 64% Jumlah 25 Siswa 100% Setelah dilaksanakan siklus I dengan pembelajaran yang menggunakan media gambar daur air, diperoleh hasil belajar siswa yang mendapat nilai > 70 yaitu sebanyak 16 siswa (64%) dari seluruh jumlah siswa yang ada di kelas V SDN 12 Suak Tapeh, dan siswa yang mendapat nilai < 70 sebanyak 9 siswa (36%). Sedangkan aktifitas belajar siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran pada siklus I ini adalah sebagai berikut :
  • 26. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Siklus I 36% 32% 32% Aktif Sedang Pasif Tabel 7 Keaktifan Siswa kelas V SDN 12 Suak Tapeh pada Siklus I No Rentang Skor Kriteria Frekuensi Persentase 1 75 – 100 Aktif 9 36% 2 50 – 74 Sedang 8 32% 3 < 50 Pasif 8 32% Jumlah 25 100% Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa pada siklus I diketahui siswa yang keaktifan belajarnya baik adalah sebanyak 9 siswa (36%). Siswa yang keaktifan belajarnya sedang 8 siswa (32%) dan siswa yang keaktifan belajarnya pasif 8 siswa (36%). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada diagram berikut ini : Diagram 2 Persentase Keaktifan Siswa pada Siklus I d. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan supervisor II ternyata pada siklus pertama diperoleh temuan bahwa jumlah siswa yang terlibat aktif bertambah. Namun masih diperlukan dorongan belajar lagi sehingga seluruh siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran secara aktif. Untuk itu dilakukan perbaikan pembelajaran siklus kedua.
  • 27. 3. Siklus II a. Perencanaan Perencanaan pada siklus II dilakukan untuk mencapai indikator keberhasilan dalam pelaksanaan siklus II yang telah ditargetkan. Perencanaan ini juga lebih kepada perbaikan terhadap kekurangan yang diperoleh setelah dilakukan siklus I. Pada tahap perencanaan ini peneliti juga menyusun perangkat penelitian yang terdiri dari a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dengan perencanaan lebih mengefektifkan penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPA tentang daur air b) menyusun butir-butir soal tes, c) mempersiapkan lembar observasi dan aktivitas belajar siswa selama pelaksanaan siklus II. b. Pelaksanaan Kegiatan pembelajaran pada siklus II ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 04 Mei 2016. Materi yang disampaikan pada siklus II adalah menulis karangan. Pada kegiatan pembelajaran proses belajar mengajar pada siklus II ini, peneliti lebih mengintensifkan pembelajaran dengan media gambar. Penggunaan media gambar lebih ditekankan pada kemampuan anak dalam menjelaskan dan memahami tentang daur air. Dengan demikian peneliti dapat memperbaiki pelaksanaan pembelajaran pada siklus I. c. Pengamatan Dari pengamatan yang dilakukan, peneliti mengumpulkan data mengenai aktivitas belajar siswa dalam belajar dengan menggunakan media gambar untuk mengajarkan tentang daur air. Sebelum dalam tahap pelaksanaan yaitu pada akhir kegiatan pembelajaran, peneliti melaksanakan tes formatif dengan hasil belajar siswa sebagai berikut : Tabel 8 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh pada Siklus II No Nama Nilai Siklus II Keterangan 1 Angga 100 Tuntas 2 Apri 70 Tuntas 3 Alda 100 Tuntas 4 Agustin 80 Tuntas
  • 28. 5 Alniko 100 Tuntas 6 Aminah 80 Tuntas 7 Alzendi 90 Tuntas 8 Bambang 70 Tuntas 9 Cely Ramadhona 85 Tuntas 10 Elen Sujana 90 Tuntas 11 Dimas Sanjaya 70 Tuntas 12 Gani 80 Tuntas 13 Hidayat 75 Tuntas 14 Irma 60 Belum Tuntas 15 Jenita 100 Tuntas 16 Nilawati 60 Belum Tuntas 17 Pitria 75 Tuntas 18 Reni 70 Tuntas 19 Richat 100 Tuntas 20 Rara 70 Tuntas 21 Srihati 60 Belum Tuntas 22 Repilia 80 Tuntas 23 Tarisa 70 Tuntas 24 Yetri 100 Tuntas 25 Zani 100 Tuntas Jumlah Nilai 2.035 Rata-Rata 81,4 KKM = 70 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 9 Persentasi Hasil Belajar IPA dibawah ini : Tabel 9 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh pada Siklus II No Rentang Nilai Frekuensi % Rata- Rata Keterangan 1 Nilai < 70 3 12% 81,4 Berhasil 2 Nilai > 70 22 88% Jumlah 25 Siswa 100% Data mengenai hasil belajar pada tabel diatas terlihat bahwa 22 siswa (88%) berhasil memperoleh nilai > 70. Dan siswa yang mendapat nilai < 70 yaitu sebanyak 3 siswa (12%). Selanjutnya data mengenai hasil belajar siswa pada pelaksanaan siklus II dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini :
  • 29. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Siklus II 56% 36% 8% Aktif Sedang Pasif Tabel 10 Keaktifan Siswa kelas V SDN 12 Suak Tapeh pada Siklus II No Rentang Skor Kriteria Frekuensi Persentase 1 75 – 100 Aktif 14 56% 2 50 – 74 Sedang 9 36% 3 < 50 Pasif 2 8% Jumlah 25 100% Keaktifan belajar siswa setelah pelaksanaan siklus II berdasarkan tabel diatas, bahwa siswa yang memperoleh keaktifan belajarnya aktif sejumlah 14 siswa (56%). Siswa yang keaktifan belajarnya sedang menjadi 9 siswa (36%), dan siswa yang pasif 2 siswa (8%). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada diagram berikut ini : Diagram 3 Persentase Keaktifan Siswa pada Siklus II d. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi ternyata pada siklus kedua diperoleh temuan, bahwa dengan menggunakan media gambar siswa lebih memperhatikan saat guru menjelaskan materi, siswa mudah memahami materi pembelajaran dan dapat meningkatkan interaksi siswa dan partisipasi dalam pembelajaran sehingga pembelajaran lebih hidup.
  • 30. B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran 1. Siklus I Dari hasil pelaksanaan siklus pertama jika dibandingkan dengan kondisi awal atau pra siklus terjadi peningkatan. Baik peningkatan terhadap hasil belajar maupun peningkatan keaktifan belajar siswa. Pada kondisi awal (pra siklus), hasil belajar siswa yang memperoleh < 70 sebanyak 60% setelah dilaksanakan siklus pertama hanya tersisa 36%. Artinya semakin sedikit jumlah siswa nilai < 70. Sedangkan jumlah siswa yang mendapat nilai > 70 pada saat pra siklus sebanyak 40% atau sebanyak 15 siswa, setelah dilaksanakan siklus I ini meningkat menjadi 64%. Dengan kata lain terjadi peningkatan 24% terhadap jumlah siswa yang mendapat nilai > 70. Hasil lain yang terlihat meningkat yaitu pada keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA tentang daur air. Jika merujuk pada keaktifan siswa pada pra siklus, siswa yang keaktifan belajarnya yang tinggi hanya 20% atau hanya 5 siswa. Siswa yang sangat aktif dalam belajar setelah dilaksanakan siklus I meningkat menjadi 36%. Hasil lain pada keaktifan siswa tergolong sedang pada prasiklus sebanyak 28%, siklus I menjadi 32%. Untuk siswa yang keaktifan pasif, pada kondisi awalnya cukup tinggi yaitu 52% setelah dilaksanakan penelitian tersisa 32%. Selain itu rata-rata kelas dari hasil belajar siswa terjadi peningkatan. Pada prasiklus rata-rata hasil belajar siswa yaitu 60,6. Dari pelaksanaan siklus I diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas V SDN 12 Suak Tapeh adalah 69,0%. Berdasarkan indikator keberhasilan siklus I, Keberhasilan siklus I apabila siswa mendapat nilai > 70 yaitu sebanyak 85% dan rata-rata hasil belajar IPA siswa > 70. Jadi dapat dikatakan bahwa siklus I belum mencapai indikator keberhasilan, dan pelaksanaan siklus I belum berhasil. 2. Siklus II Pelaksanaan siklus II dilaksanakan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan belajar siswa yang lebih baik daripada pelaksanaan siklus I jadi hasil yang diperoleh dari siklus I dibandingkan dengan siklus II. Setelah dilaksanakan siklus II dengan segala perbaikan dari kelemahan yang
  • 31. terdapat dari siklus I, maka diperoleh hasil belajar siswa yang memperoleh nilai > 70 yaitu sebanyak 88%, daripada siklus sebelumnya yang hanya 64%. Sedangkan hasil belajar siswa yang mendapat nilai < 70 hanya tersisa 12% siswa yang pada siklus I jumlahnya mencapai 36%. Rata-rata kelas dari hasil belajar IPA siklus II adalah 81,4. Sehingga pelaksanaan siklus II ini mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan. Dari segi keaktifan belajar, siswa yang terlibat aktif meningkat menjadi 56% dibandingkan pada siklus I yang hanya 36%. Untuk siswa yang keaktifannya sedang pada siklus I sebanyak 32% setelah dilakukan pelaksanaan siklus II menjadi 36%. Sedangkan siswa yang keaktifan belajarnya pasif pada siklus I sebanyak 32%, pada akhir siklus II turun menjadi 8%. Dari pelaksanaan siklus II peneliti mendapatkan peningkatan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA melalui media gambar daur air. Untuk dapat melihat perbandingan hasil belajar siswa dari tahap pra siklus, siklus I, siklus II dapat diketahui dengan gambaran pada tabel berikut ini : Tabel 11 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II No Nilai Hasil Pelaksanaan Pra Siklus Siklus I Siklus II Frek % Frek % Frek % 1 Nilai < 70 15 60% 9 36% 3 12% 2 Nilai > 70 10 40% 16 64% 22 88% Jumlah 25 100% 25 100% 25 100% Rata-Rata 60,6 69,0 81,4 Keberhasilan Belum Berhasil Berhasil Berdasarkan tabel perbandingan hasil belajar siswa pada setiap siklus tindakan dalam penelitian tindakan kelas diatas diketahui bahwa siklus I dianggap belum berhasil dan pelaksanaan siklus II sudah dinyatakan berhasil. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram 1 berikut ini :
  • 32. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Pra Siklus Siklus I Siklus II 60% 36% 12% 40% 64% 88% Nilai < 70 Nilai > 70 Diagram 4 Perbandingan Persentase Hasil Belajar Siswa dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Gambaran mengenai peningkatan keaktifan siswa dalam belajar IPA dari pra siklus, siklus I, siklus II terinci pada tabel berikut ini: Tabel 12 Perbandingan Keaktifan Siswa dari Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II No Nama Kriteria Hasil Pelaksanaan Pra Siklus Siklus I Siklus II Frek % Frek % Frek % 1 75 – 100 Aktif 5 20% 9 36% 14 56% 2 50 – 74 Sedang 7 28% 8 32% 9 36% 3 < 50 Pasif 13 52% 8 32% 2 8% Jumlah 25 100% 25 100% 25 100% Keterangan Meningkat Meningkat Berdasarkan tabel peningkatan keaktifan siswa dalam belajar Bahasa Indonesia dari pra siklus, siklus I dan siklus II dapat digambarkan sebagai berikut :
  • 33. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Pra Siklus Siklus I Siklus II 20% 36% 56% 28% 32% 36% 52% 32% 8% Aktif Sedang Pasif Diagram 5 Perbandingan Keaktifan Siswa dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
  • 34. BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT A. Simpulan Berdasarkan pembahasan dari bab IV dapat disimpulkan bahwa : 1. Hasil belajar siswa meningkat dari 40% meningkat menjadi 64% pada siklus I, dan pada siklus II kembali meningkat menjadi 88% 2. Keaktifan belajar siswa juga mengalami peningkatan dari 20% pada pra siklus meningkat menjadi 36% pada siklus I dan 56% pada siklus II 3. Dengan menggunakan media gambar daur air dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa. B. Saran Tindak Lanjut Berdasarkan kesimpulan di atas diharapkan: 1. Bagi siswa, hendaknya dapat lebih meningkatkan hasil belajar dan keaktifan dalam kegiatan belajar mengajar. 2. Bagi Guru SD khususnya guru kelas V diharapkan dapat lebih meningkatkan kegiatan pembelajaran khususnya materi daur air dengan menggunakan media gambar. 3. Bagi penelitian yang selanjutnya hendaknya dilakukan perbaikan- perbaikan agar diperoleh hasil yang maksimal.
  • 35. DAFTAR PUSTAKA A. Tabrani R. 1994. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya Ahmad Rohani. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta Arief S. Sadiman, dkk. 2006. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Pustekkom. Dikbud. dan PT. Raja Grafindo Persada Depdikbud. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Makmun. 2010. Psikologi Kependidikan. Jakarta: Remaja Rosda Karya Nana Sudjana. 1988. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Oemar Hamalik. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Purwanto dan Alim. 1997. Metodologi Pengajaran SD. Jakarta: PT. Rosda Jaya Putra Sondang P. Siagian. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta W.S. Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo Wardani, I.G.A.K., Julaeha, S dan Marsinah. N. 2014. Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta: Universitas Terbuka Wardani, I.G.A.K., Wihardi dan Nasution. N. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.
  • 36. KESEDIAAN SEBAGAI SUPERVISOR 2 DALAM PENYELENGGARAAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) Kepada Kepala UPBJJ Univesitas Terbuka Di – Palembang Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa : Nama : ANUWIN, S.Pd NIP : 19691207 200801 1 003 Tempat Mengajar : SDN 12 Suak Tapeh Alamat Sekolah : Desa Meranti Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin Telepon : Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing dalam pelaksanaan PKP atas : Nama : NURNELI NIM : 823762805 Program Studi : S1 PGSD Tempat Mengajar : SDN 12 Suak Tapeh Alamat Sekolah : Desa Meranti Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin Telepon : Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Mengetahui Kepala SDN 12 Suak Tapeh SUDIRMAN, S.Pd NIP. 19650717 199104 1 001 Taja Mulya, 6 April 2015 Supervisor 2, ANUWIN, S.Pd NIP. 19691207 200801 1 003
  • 37. PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA KELAS V Fakta / Data Pembelajaran yang terjadi dikelas Ketidak tertarikan siswa terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang “Proses Daur Air”, karena pembelajaran yang monoton. Hal ini terlihat pada hasil tes formatif siswa yang sebagian besar belum mencapai target ketulantasan dari 25 siswa hanya 10 siswa yang mencapai target ketuntasan belajar, sedangkan 15 siswa belum mencapai hasil yang memuaskan.Selama pelajaran berlangsung siswa terkesan tidak mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru, bahkan diantaranya ada yang bermain-main sendiri, diskusi diluar konteks pembelajaran bersama dengan teman sebangku, memperhatikan suasana lain diluar kelas, melamun ataupun mengantuk. Pada saat guru melontarkan pertanyaan, siswa tidak merespon dengan jawaban yang diharapkan guru. Identifikasi Masalah a. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru, kesempatan untuk berlatih mencoba menemukan sendiri. b. Tidak ada kesempatan siswa untuk bertanya c. Metode yang digunakan tidak tepat d. Guru tidak menggunakan alat bantu yang menarik. e. Kurang adanya penekanan pada ketrampilan proses. Analisis Masalah a. Guru menyampaikan materi secara monoton b. Guru tidak kreatif dalam memilih alat media yang menarik. c. Langkah-langkah proses daur air kurang ditekankan pada siswa sehingga siswa sulit memahami. d. Guru tidak melibatkan siswa dalam proses KBM.
  • 38. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah a. Guru harus menggunakan metode yang tepat/menarik b. Guru harus melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar c. Guru harus menggunakan alat peraga dalam kegiatan belajar mengajar Rumusan Masalah “Bagaimana Meningkatkan Motivasi Belajar siswa tentang Daur Air dengan menggunakan Media Gambar pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V SDN 12 Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin?” RPP Perbaikan Terlampir
  • 39. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PRA SIKLUS Nama Sekolah : SDN 12 Suak Tapeh Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : V (Lima) /2 (Dua) Hari/Tanggal : Rabu, 20 April 2016 AlokasiWaktu : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam B. Kompetensi Dasar 7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya C. Indikator Siswa dapat: a. Mengetahui pentingnya air bagi kehidupan b. Menjelaskan proses daur air D. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai proses pembelajaran, siswa diharapkan mampu: a. Menjelaskan pentingnya air bagi kehidupan b. Menggambar proses daur air E. Materi Ajar 1. Kegunaan Air Bagi Manusia 2. Proses Daur Air
  • 40. F. Metode Pembelajaran a. Ceramah b. Tanya jawab c. Penugasan G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal/Apersepsi (10 menit) a. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam b. Guru mengabsen siswa c. Guru memberi motivasi, pengarahan mengenai tujuan dan prosedur pembelajaran 2. Kegiatan Inti (45 menit) a. Guru memberikan penjelasan materi secara garis besar b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami d. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran 3. Kegiatan Akhir (15 menit) a. Memberikan latihan soal b. Menutup pelajaran H. Media dan Sumber Belajar Media : Gambar daur air pada buku pelajaran Sumber : Buku SAINS Untuk Kelas V penerbit Erlangga, hal. 180-182 I. Penilaian 1. Penilaian a. Aspek kognitif b. Aspek afektif 2. Bentuk Instrumen : Uraian
  • 41. Soal Evaluasi 1. Sebutkan empat manfaat air bagi kehidupan sehari-hari! 2. Apa yang dimaksud dengan daur air? Jelaskan! 3. Mengapa air yang ada di permukaan bumi tidak akan pernah habis? 4. Jelaskan secara singkat proses daur air! 5. Sebutkan tiga contoh olahraga yang menggunakan air! Kunci Jawaban 1. Empat manfaat air bagi kehidupan sehari-hari: a. mandi b. memasak c. mencuci d. menyiram tanaman 2. Daur air adalah perubahan yang terjadi pada air secara berulang dalam suatu pola tertentu. 3. Air yang ada di permukaan bumi tidak akan pernah habis karena air mengalami daur air. 4. Proses daur air adalah pada saat cuaca panas air laut menguap membentuk gumpalan awan yang makin lama makin tebal, oleh karena suhu rendah maka awan mengembun menjadi titik-titik air yang selanjutnya jatuh ke bumi menjadi hujan, kemudian airnya mengalir ke laut dan selanjutnya akan menguap lagi. 5. Olahraga yang menggunakan air antara lain renang, arung jerang, dan selancar.
  • 42. Skor Penilaian Kriteria Skor 1 2 3 4 5 15 20 20 25 20 Jumlah 100 Mengetahui Kepala SDN 12 Suak Tapeh SUDIRMAN, S.Pd NIP. 19650717 199104 1 001 Meranti, 20 April 2016 Mahasiswa NURNELI NIM. 823262805
  • 43. Nama : Mata Pelajaran : IPA Kelas : V (Lima) Soal Evaluasi 1. Sebutkan empat manfaat air bagi kehidupan sehari-hari! 2. Apa yang dimaksud dengan daur air? Jelaskan! 3. Mengapa air yang ada di permukaan bumi tidak akan pernah habis? 4. Jelaskan secara singkat proses daur air! 5. Sebutkan tiga contoh olahraga yang menggunakan air! Hari/Tanggal Nilai Paraf Guru Rabu, 20 April 2016
  • 44. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Nama Sekolah : SDN 12 Suak Tapeh Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : V (Lima) /2 (Dua) Hari/Tanggal : Rabu, 27 April 2015 AlokasiWaktu : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam B. Kompetensi Dasar 7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya C. Indikator Siswa dapat: a. Mengetahui pentingnya air bagi kehidupan b. Menjelaskan proses daur air D. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai proses pembelajaran, siswa diharapkan mampu: a. Menjelaskan pentingnya air bagi kehidupan b. Menggambar proses daur air E. Tujuan Perbaikan Pembelajaran Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media gambar diharapkan siswa dapat meningkatkan motivasi belajar tentang daur air.
  • 45. F. Materi Ajar 1. Kegunaan Air Bagi Manusia 2. Proses Daur Air G. Metode Pembelajaran a. Ceramah b. Tanya jawab c. Penugasan H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal/Apersepsi (10 menit) a. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam b. Guru mengabsen siswa c. Guru memberi motivasi, pengarahan mengenai tujuan dan prosedur pembelajaran
  • 46. 2. Kegiatan Inti (45 menit) a. Menampilkan gambar siklus air b. Beberapa siswa diminta kedepan untuk menjelaskan skema daur air c. Guru memberikan pujian kepada siswa yang dapat menjelaskan skema daur air dengan benar. d. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa apa saja manfaat air e. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan pelajaran 3. Kegiatan Akhir (15 menit) a. Memberikan latihan soal b. Menutup pelajaran I. Media dan Sumber Belajar Media : Gambar daur air pada buku pelajaran Sumber : Buku SAINS Untuk Kelas V penerbit Erlangga, hal. 180-182 J. Penilaian 1. Penilaian a. Aspek kognitif b. Aspek afektif 2. Bentuk Instrumen : Uraian Soal Evaluasi 1. Jelaskan proses daur air secara urut! 2. Apa kegunaan air dalam kehidupan kita? 3. Mengapa air yang ada di permukaan Bumi ini tidak akan pernah habis? 4. Secara teori, sebenarnya airdi permukaan Bumi tidak akanhabis. Akan tetapi, mengapaakhir-akhir ini sering terjadikekeringan? 5. Tuliskan lima macam cara penghematan air di rumah tangga !
  • 47. Kunci Jawaban 1. Proses daur air adalah pada saat cuaca panas air laut menguap membentuk gumpalan awan yang makin lama makin tebal, oleh karena suhu rendah maka awan mengembun menjadi titik-titik air yang selanjutnya jatuh ke bumi menjadi hujan, kemudian airnya mengalir ke laut dan selanjutnya akan menguap lagi. 2. Kegunaan air antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri, dan tidak terkecuali untuk pusat pembangkit listrik. 3. Air dipermukaan bumi tidak akan habis karena air yang kita gunakan mengalami sirkulasi (perputaran) air secara terus- menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi. 4. Kekeringan yang terjadi akhir-akhir ini diakibatkan oleh berkurangnya daerah resapan air. Apabila daerah peresapan air semakin berkurang, cadangan air di bumi ini semakin menipis. Hal ini dapat mengakibatkan sungai-sungai dan danau menjadi kering. Keringnya sungai dan danau menyebabkan proses penguapan semakin menurun. Menurunnya proses penguapan ini menyebabkan berkurangnya pengendapan titik-titik air di awan. Keadaan ini tentu mengurangi terjadinya hujan. 5. Tindakan penghematan air dapat dilakukan dengan cara-cara berikut : a. Menutup kran setelah menggunakannya. b. Memanfaatkan air bekas cucian beras atau sayuran untuk menyiram tanaman. c. Tidak mencuci kendaraan setiap hari. d. Membersihkan kendaraan bisa dengan mengelapnya saja. e. Menggunakan air seperlunya.
  • 48. Skor Penilaian Kriteria Skor 1 2 3 4 5 30 15 15 20 20 Jumlah 100 Supervisor 2 ANUWIN, S.Pd NIP. 19691207 200801 1 003 Meranti, .........................2016 Mahasiswa NURNELI NIM. 823262805 Mengetahui Kepala SDN 12 Suak Tapeh SUDIRMAN, S.Pd NIP. 19650717 199104 1 001
  • 49. Nama : Mata Pelajaran : IPA Kelas : V (Lima) Soal Evaluasi 1. Jelaskan proses daur air secara urut! 2. Apa kegunaan air dalam kehidupan kita? 3. Mengapa air yang ada di permukaan Bumi ini tidak akan pernah habis? 4. Secara teori, sebenarnya airdi permukaan Bumi tidak akanhabis. Akan tetapi, mengapaakhir-akhir ini sering terjadikekeringan? 5. Tuliskan lima macam cara penghematan air di rumah tangga ! Hari/Tanggal Nilai Paraf Guru Rabu, 27 April 2016
  • 50. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II Nama Sekolah : SDN 12 Suak Tapeh Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : V (Lima) /2 (Dua) Hari/Tanggal : Rabu, 04 Mei 2016 AlokasiWaktu : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam B. Kompetensi Dasar 7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya C. Indikator Siswa dapat: a. Menjelaskan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air b. Mengetahui cara menghemat air D. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai proses pembelajaran, siswa diharapkan mampu: a. Menjelaskan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air b. Mengetahui cara menghemat air E. Tujuan Perbaikan Pembelajaran Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media gambar diharapkan siswa dapat meningkatkan motivasi belajar tentang daur air.
  • 51. F. Materi Ajar 1. Kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air Berbagai contoh kegiatan manusia yang dapat memengaruhi daur air antara lain : 1. Penggundulan hutan 2. Penggunaan air secara boros atau berlebihan 3. Mengubah daerah resapan air menjadi tempat bangunan 4. Membuang sampah secara sembarangan 5. Penutupan permukaan tanah dengan aspal 2. Menghemat air 1. Menutup kran air segera setelah tempat penampungan air tersebut terisi penuh sehingga air tidak terbuang cuma – Cuma. 2. Memanfaatkan air bekas cucian apapun kecuali air bekas yang sudah tercampur zat kimia seperti sabun, deterjen dan lainnya, untuk menyiram tanaman (mangga dan bunga – bunga ). 3. Tidak mencuci kendaraan setiap hari, hal itu akan mengakibatkan pemborosan akan menggunakan air. 4. Menggunakan air seperlunya saja tidak berlebih – lebihan dalam penggunaan air bersih. G. Metode Pembelajaran a. Ceramah b. Diskusi kelompok c. Tanya jawab d. Penugasan H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Awal/Apersepsi (10 menit) a. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam b. Guru mengabsen siswa c. Guru memberi motivasi, pengarahan mengenai tujuan dan prosedur pembelajaran
  • 52. d. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota yang heterogen 2. Kegiatan Inti (45 menit) a. Guru memberikan penjelasan materi secara garis besar b. Guru membagikan lembar soal diskusi untuk masing-masing kelompok dan memberi kesempatan setiap kelompok untuk berdiskusi tentang cara menghemat air. c. Setelah selesai berdiskusi, guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya d. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil diskusi yang telah dilakukan bersama-sama 3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami b. Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucap hamdalah bersama- sama dan siswa menjawab salam I. Media dan Sumber Belajar Media : Gambar daur air pada buku pelajaran Sumber : Buku SAINS Untuk Kelas V penerbit Erlangga, hal. 180-182 J. Penilaian 1. Penilaian a. Aspek kognitif b. Aspek afektif 2. Bentuk Instrumen : Uraian
  • 53. Soal Evaluasi 1. Jelaskan proses daur air secara singkat! 2. Sebutkan 5 manfaat Air bagi kehidupan manusia! 3. Sebutkan 4 kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air! 4. Sebutkan 3 cara-cara menghemat air! 5. Mengapa air selalu terseddia di bumi, meskipun digunakan setiap hari! Kunci Jawaban 1. Sirkulasi air secara terus menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi 2. Manfaat air : a. Untuk minum b. Sarana pembangkit listrik c. Sarana transportasi d. Sarana olah raga e. Untuk perikanan dan pariwisata 3. Kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi daur air yaitu : 1. Penggundulan hutan 2. Penggunaan air secara boros atau berlebihan 3. Mengubah daerah resapan air menjadi tempat bangunan 4. Membuang sampah secara sembarangan 4. Cara-cara menghemat air : a. Menggunakan air sesuai kebutuhan b. Mematikan keran air jika selesai menggunakan c. Menggunakan air bekas cucian untuk menyiram halaman 4. Karena adanya daur air menyebabkan jumlah air di bumi secara keseluruhan tetap
  • 54. Skor Penilaian Kriteria Skor 1 2 3 4 5 15 25 25 25 10 Jumlah 100 Supervisor 2 ANUWIN, S.Pd NIP. 19691207 200801 1 003 Meranti, 04 Mei 2016 Mahasiswa NURNELI NIM. 823262805 Mengetahui Kepala SDN 12 Suak Tapeh SUDIRMAN, S.Pd NIP. 19650717 199104 1 001
  • 55. Nama : Mata Pelajaran : IPA Kelas : V (Lima) Soal Evaluasi 1. Jelaskan proses daur air secara singkat! 2. Sebutkan 5 manfaat Air bagi kehidupan manusia! 3. Sebutkan 4 kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air! 4. Sebutkan 3 cara-cara menghemat air! 5. Mengapa air selalu terseddia di bumi, meskipun digunakan setiap hari! Hari/Tanggal Nilai Paraf Guru Rabu, 04 Mei 2016
  • 56. DAFTAR NILAI KELAS V PADA PRA SIKLUS SDN 12 SUAK TAPEH KECAMATAN SUAK TAPEH KABUPATEN BANYUASIN No Nama Nilai Pra Siklus Keterangan 1 Angga 80 Tuntas 2 Apri 65 Belum Tuntas 3 Alda 70 Tuntas 4 Agustin 50 Belum Tuntas 5 Alniko 80 Tuntas 6 Aminah 40 Belum Tuntas 7 Alzendi 75 Tuntas 8 Bambang 40 Belum Tuntas 9 Cely Ramadhona 70 Tuntas 10 Elen Sujana 60 Belum Tuntas 11 Dimas Sanjaya 75 Tuntas 12 Gani 40 Belum Tuntas 13 Hidayat 50 Belum Tuntas 14 Irma 50 Belum Tuntas 15 Jenita 80 Tuntas 16 Nilawati 45 Belum Tuntas 17 Pitria 60 Belum Tuntas 18 Reni 50 Belum Tuntas 19 Richat 70 Tuntas 20 Rara 45 Belum Tuntas 21 Srihati 50 Belum Tuntas 22 Repilia 70 Tuntas 23 Tarisa 60 Belum Tuntas 24 Yetri 80 Tuntas 25 Zani 60 Belum Tuntas Jumlah Nilai 1.515 Rata-Rata 60,6 KKM = 70 Meranti, 20 April 2016 Mahasiswa NURNELI NIM. 823262805
  • 57. DAFTAR NILAI KELAS V PADA SIKLUS I SDN 12 SUAK TAPEH KECAMATAN SUAK TAPEH KABUPATEN BANYUASIN No Nama Nilai Siklus I Keterangan 1 Angga 100 Tuntas 2 Apri 70 Tuntas 3 Alda 75 Tuntas 4 Agustin 70 Tuntas 5 Alniko 80 Tuntas 6 Aminah 60 Belum Tuntas 7 Alzendi 80 Tuntas 8 Bambang 50 Belum Tuntas 9 Cely Ramadhona 80 Tuntas 10 Elen Sujana 70 Tuntas 11 Dimas Sanjaya 80 Tuntas 12 Gani 50 Belum Tuntas 13 Hidayat 70 Tuntas 14 Irma 50 Belum Tuntas 15 Jenita 85 Tuntas 16 Nilawati 50 Belum Tuntas 17 Pitria 70 Tuntas 18 Reni 60 Belum Tuntas 19 Richat 80 Tuntas 20 Rara 50 Belum Tuntas 21 Srihati 60 Belum Tuntas 22 Repilia 70 Tuntas 23 Tarisa 55 Belum Tuntas 24 Yetri 90 Tuntas 25 Zani 70 Tuntas Jumlah Nilai 1.725 Rata-Rata 69 KKM = 70 Meranti, 27 April 2016 Mahasiswa NURNELI NIM. 823262805
  • 58. DAFTAR NILAI KELAS V PADA SIKLUS II SDN 12 SUAK TAPEH KECAMATAN SUAK TAPEH KABUPATEN BANYUASIN No Nama Nilai Siklus II Keterangan 1 Angga 100 Tuntas 2 Apri 70 Tuntas 3 Alda 100 Tuntas 4 Agustin 80 Tuntas 5 Alniko 100 Tuntas 6 Aminah 80 Tuntas 7 Alzendi 90 Tuntas 8 Bambang 70 Tuntas 9 Cely Ramadhona 85 Tuntas 10 Elen Sujana 90 Tuntas 11 Dimas Sanjaya 70 Tuntas 12 Gani 80 Tuntas 13 Hidayat 75 Tuntas 14 Irma 60 Belum Tuntas 15 Jenita 100 Tuntas 16 Nilawati 60 Belum Tuntas 17 Pitria 75 Tuntas 18 Reni 70 Tuntas 19 Richat 100 Tuntas 20 Rara 70 Tuntas 21 Srihati 60 Belum Tuntas 22 Repilia 80 Tuntas 23 Tarisa 70 Tuntas 24 Yetri 100 Tuntas 25 Zani 100 Tuntas Jumlah Nilai 2.035 Rata-Rata 81,4 KKM = 70 Meranti, 04 Mei 2016 Mahasiswa NURNELI NIM. 823262805
  • 59. DAFTAR NILAI KELAS V PRA SIKLUS, SIKLUS I DAN SIKLUS II SDN 12 SUAK TAPEH KECAMATAN SUAK TAPEH KABUPATEN BANYUASIN No Nama Nilai Pra Siklus Siklus I Siklus II 1 Angga 80 100 100 2 Apri 65 70 70 3 Alda 70 75 100 4 Agustin 50 70 80 5 Alniko 80 80 100 6 Aminah 40 60 80 7 Alzendi 75 80 90 8 Bambang 40 50 70 9 Cely Ramadhona 70 80 85 10 Elen Sujana 60 70 90 11 Dimas Sanjaya 75 80 70 12 Gani 40 50 80 13 Hidayat 50 70 75 14 Irma 50 50 60 15 Jenita 80 85 100 16 Nilawati 45 50 60 17 Pitria 60 70 75 18 Reni 50 60 70 19 Richat 70 80 100 20 Rara 45 50 70 21 Srihati 50 60 60 22 Repilia 70 70 80 23 Tarisa 60 55 70 24 Yetri 80 90 100 25 Zani 60 70 100 Jumlah Nilai 1.515 1.725 2.035 Rata-Rata 60,6 69 81,4 KKM = 70 Meranti, 04 Mei 2016 Mahasiswa NURNELI NIM. 823262805
  • 60. KEAKTIFAN SISWA KELAS V PADA PRA SIKLUS SDN 12 SUAK TAPEH KECAMATAN SUAK TAPEH KABUPATEN BANYUASIN No Nama Keaktifan Siswa Aktif Sedang Pasif 1 Angga  2 Apri  3 Alda  4 Agustin  5 Alniko  6 Aminah  7 Alzendi  8 Bambang  9 Cely Ramadhona  10 Elen Sujana  11 Dimas Sanjaya  12 Gani  13 Hidayat  14 Irma  15 Jenita  16 Nilawati  17 Pitria  18 Reni  19 Richat  20 Rara  21 Srihati  22 Repilia  23 Tarisa  24 Yetri  25 Zani  Jumlah 5 7 13 Persentase 20% 28% 52% Meranti, 20 April 2016 Mahasiswa NURNELI NIM. 823262805
  • 61. KEAKTIFAN SISWA KELAS V PADA SIKLUS I SDN 12 SUAK TAPEH KECAMATAN SUAK TAPEH KABUPATEN BANYUASIN No Nama Keaktifan Siswa Aktif Sedang Pasif 1 Angga  2 Apri  3 Alda  4 Agustin  5 Alniko  6 Aminah  7 Alzendi  8 Bambang  9 Cely Ramadhona  10 Elen Sujana  11 Dimas Sanjaya  12 Gani  13 Hidayat  14 Irma  15 Jenita  16 Nilawati  17 Pitria  18 Reni  19 Richat  20 Rara  21 Srihati  22 Repilia  23 Tarisa  24 Yetri  25 Zani  Jumlah 9 8 8 Persentase 36% 32% 32% Meranti, 27 April 2016 Supervisor 2 ANUWIN, S.Pd NIP. 19691207 200801 1 003
  • 62. KEAKTIFAN SISWA KELAS V PADA SIKLUS II SDN 12 SUAK TAPEH KECAMATAN SUAK TAPEH KABUPATEN BANYUASIN No Nama Keaktifan Siswa Aktif Sedang Pasif 1 Angga  2 Apri  3 Alda  4 Agustin  5 Alniko  6 Aminah  7 Alzendi  8 Bambang  9 Cely Ramadhona  10 Elen Sujana  11 Dimas Sanjaya  12 Gani  13 Hidayat  14 Irma  15 Jenita  16 Nilawati  17 Pitria  18 Reni  19 Richat  20 Rara  21 Srihati  22 Repilia  23 Tarisa  24 Yetri  25 Zani  Jumlah 14 9 2 Persentase 36% 32% 32% Meranti, 04 Mei 2016 Supervisor 2 ANUWIN, S.Pd NIP. 19691207 200801 1 003
  • 63. PAPAN NAMA SDN 12 SUAK TAPEH
  • 64. FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Media Gambar Daur Air Guru menjelaskan proses daur air dengan menggunakan media gambar yang telah dipersiapkan Guru meminta siswa membacakan proses daur air di depan kelas
  • 65. Siswa mengerjakan soal evaluasi Penilai 1 dan penilai 2 sedang mengamati kegiatan pembelajaran siklus I Guru sedang mendiskusikan kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I
  • 66. FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS II Siswa dibimbing guru menjelaskan proses terjadinya daur air dengan menggunakan media gambar Guru berkeliling kelas mengamati kegiatan pembelajaran, dan memberikan motivasi kepada siswa yang tidak bersemangat mengikuti pelajaran Penilai 1 dan Penilai 2 sedang mengamati kegiatan pembelajaran siklus II
  • 67. Siswa berebut-rebutan ingin menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru Guru menilai hasil tes evaluasi siswa pada siklus II
  • 68. UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG DAUR AIR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SDN 12 SUAK TAPEH KABUPATEN BANYUASIN NURNELI NIM. 823762805 Diajukan untuk memenuhi tugas akhir Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PDGK 4501) UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH ( UPBJJ ) UNIVERSITAS TERBUKA PALEMBANG 2016.1 ILMU PENGETAHUAN ALAM
  • 69. LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA KELAS V Nama Mahasiswa : NURNELI NIM : 823762805 Program Studi : S1 PGSD Tempat Mengajar : SDN 12 Suak Tapeh Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 x Siklus Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Pra Siklus Hari Rabu tanggal 20 April 2016 Siklus 1 Hari Rabu tanggal 27 April 2016 Siklus 2 Hari Rabu tanggal 04 Mei 2016 Masalah yang merupakan fokus perbaikan: “Bagaimana Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa tentang Daur Air dengan Menggunakan Media Gambar pada Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V SDN 12 Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin?” Menyetujui Supervisor 1, SUJAK, S.Pd.,MM NIP. 19660705 199403 1 012 Banyuasin, 22 Mei 2016 Mahasiswa, NURNELI NIM. 823762805
  • 70. LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah. Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Banyuasin, 22 Mei 2015 Yang Membuat Pernyataan NURNELI NIM. 823762805 Materai 6.000
  • 71. KATA PENGANTAR Kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya pelaksanaan dan penulisan Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) ini dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. Penelitian ini merupakan tugas dalam mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) Program S.1 PGSD Universitas Terbuka. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Sujak, S.Pd.,MM selaku tutor pembimbing yang banyak memberikan masukan-masukan dalam pembuatan laporan ini. 2. Suami dan anak-anakku tercinta yang banyak memberikan dukungannya kepadaku. 3. Bapak Sudirman, S.Pd selaku Kepala SDN 12 Suak Tapeh yang telah memberikan Izin untuk melaksanakan Perbaikan Pembelajaran sekaligus sebagai penilai 1. 4. Bapak Anuwin, S.Pd selaku supervisor II yang membantu menilai dalam proses kegiatan perbaikan pembelajaran sekaligus sebagai penilai 2. 5. Dan semua pihak yang telah memberikan bantuan, baik moral maupun material, saran dan kritik sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak ada gading yang tak retak, demikian pula penelitian ini, saran dan kritik tetap diharapkan penulis, untuk mengembangkan kemampuan penulis pada masa yang akan datang. Semoga dalam pembuatan laporan selanjutnya dapat lebih baik lagi. Banyuasin, 22 Mei 2016 Penulis,
  • 72. DAFTAR ISI Halaman Judul ............................................................................................ i Lembar Pengesahan ................................................................................... ii Lembar Pernyataan Bebas Plagiat .............................................................. iii Kata Pengantar ........................................................................................... iv Daftar Isi ..................................................................................................... v Daftar Tabel ............................................................................................... vi Daftar Gambar ............................................................................................ vii Daftar Lampiran ......................................................................................... viii Abstrak ....................................................................................................... ix I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1 1. Identifikasi Masalah ................................................................ 2 2. Analisis Masalah ..................................................................... 2 3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah .......................... 2 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3 C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran .................................. 3 D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ................................ 3 II. KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 4 III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN ............................................................................. 15 A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu ... 15 B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran .................................... 16 C. Teknik Analisis Data .................................................................... 20 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 21 A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ..................... 21 B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ................ 30 V. SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT ................................ 34 A. Simpulan ........................................................................................ 34 B. Saran Tindak Lanjut....................................................................... 34 Daftar Pustaka ............................................................................................ 35 Lampiran
  • 73. DAFTAR TABEL Tabel 1 Jadwal Penelitian Perbaikan Pembelajaran .................................... 16 Tabel 2 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh pada Pra Siklus ............................................................................... 21 Tabel 3 Persentasi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh pada Pra Siklus ............................................................................... 22 Tabel 4 Keaktifan Siswa Kelas V SN 12 Suak Tapeh pada Pra Siklus ....... 23 Tabel 5 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh pada Siklus I .................................................................................... 24 Tabel 6 Persentasi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh pada Siklus I ................................................................................... 25 Tabel 7 Keaktifan Siswa Kelas V SN 12 Suak Tapeh pada Siklus I............ 26 Tabel 8 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh pada Siklus II................................................................................... 27 Tabel 9 Persentasi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 12 Suak Tapeh pada Siklus II .................................................................................. 28 Tabel 10 Keaktifan Siswa Kelas V SN 12 Suak Tapeh pada Siklus II .......... 29 Tabel 11 Perbandingan Hasil Belajar Siswa dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II .......................................................................................... 31 Tabel 12 Perbandingan keaktifan siswa dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ........................................................................................... 32
  • 74. DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Diagram Persentase keaktifan siswa pada Pra Siklus ................. 23 Gambar 2 Diagram Persentase keaktifan siswa pada Siklus I ..................... 26 Gambar 3 Diagram Persentase keaktifan siswa pada Siklus II.................... 29 Gambar 4 Diagram Perbandingan Persentase Hasil Belajar Siswa dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II .................................................................. 32 Gambar 5 Diaram Perbandingan keaktifan siswa dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ....................................................................................... 33
  • 75. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kesediaan sebagai Supervisor 2 Dalam Penyelenggaraan PKP Lampiran 2 Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pra Siklus Lampiran 4 Daftar Nilai Pra Siklus Lampiran 5 Keaktifan pada Pra Siklus Lampiran 6 Hasil Tes Evaluasi Siswa yang Terkecil dan Terbesar Lampiran 7 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus I Lampiran 8 Lembar Obserasi Siklus I Lampiran 9 Daftar Nilai Siklus I Lampiran 10 Keaktifan pada Siklus I Lampiran 11 Hasil Tes Evaluasi Siswa yang Terkecil dan Terbesar Lampiran 12 APKG 1 – PKP dan APKG 2 – PKP Siklus I Lampiran 13 Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II Lampiran 14 Lembar Obserasi Siklus II Lampiran 15 Daftar Nilai Siklus II Lampiran 16 Keaktifan pada Siklus II Lampiran 17 Hasil Tes Evaluasi Siswa yang Terkecil dan Terbesar Lampiran 18 APKG 1 – PKP dan APKG 2 – PKP Siklus II Lampiran 19 Daftar Nilai Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Lampiran 20 Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 Lampiran 21 Foto-Foto Kegiatan Belajar Mengajar
  • 76. ABSTRAK Pembelajaran IPA kelas V tentang daur air, masih banyak siswa yang tidak aktif dan hasil belajarnya rendah. Hal ini terlihat dari ketuntasan belajar siswa hanya 40% yang mendapatkan nilai diatas 70, sisanya 60% belum tuntas atau masih mendapatkan nilai dibawah 70. Oleh sebab itu penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian perbaikan pembelajaran. Dari 40% siswa yang mendapatkan nilai 70 atau hanya 10 siswa meningkat menjadi 16 siswa (64%) pada siklus I. Pada siklus II didapatkan siswa yang mendapat nilai 70 keatas sudah 88% atau sebanyak 25 siswa. Sedangkan tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran didapatkan bahwa yang aktif saat pembelajaran berlangsung hanya 5 siswa atau 20%. Dengan diadakannya perbaikan pembelajaran meningkat menjadi 9 siswa atau 36%, dan pada siklus II sebanyak 14 siswa (56%). Sedangkan keaktifan siswa yang tergolong sedang sebanyak 7 siswa (28%) pada pra siklus meningkat menjadi 8 siswa (32%) pada siklus I, meningkat kembali menjadi 9 siswa (36%). Siswa yang pasif saat pembelajaran pada prasiklus sebanyak 13 siswa (52%), namun setelah dilakukan perbaikan pembelajaran menurun menjadi 8 siswa (32%) pada siklus I, pada siklus II menurun kembali menjadi 2 siswa (8%). Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa. Kata Kunci : Motivasi, Daur Air, Media Gambar.
  • 77. LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I No Hal yang Diamati Skor Komponen Siswa 1 2 3 4 1 Keaktifan Siswa: a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran b. Siswa aktif bertanya c. Siswa aktif mengajukan ide    2 Perhatian Siswa: a. Diam, tenang b. Terfokus pada materi c. Antusias    3 Kedisiplinan: a. Kehadiran/absensi b. Datang tepat waktu c. Pulang tepat waktu    4 Penugasan/Resitasi: a. Mengerjakan semua tugas b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai waktunya c. Mengerjakan sesuai dengan perintah    Komponen Guru 1 Penguasaan Materi: a. Kelancaran menjelaskan materi b. Kemampuan menjawab pertanyaan c. Keragaman pemberian contoh    2 Sistematika penyajian: a. Ketuntasan uraian materi b. Uraian materi mengarah pada tujuan c. Urutan materi sesuai dengan SKKD    3 Penerapan Metode: a. Ketepatan pemilihan metode sesuai materi b. Kesesuaian urutan sintaks dengan metode yang digunakan c. Mudah diikuti siswa    4 Penggunaan Media: a. Ketepatan pemilihan media dengan materi b. Ketrampilan menggunakan media c. Media memperjelas terhadap materi    5 Performance: a. Kejelasan suara yang diucapkan b. Kekomunikatifan guru dengan siswa c. Keluwesan sikap guru dengan siswa    6 Pemberian Motivasi: a. Keantusiasan guru dalam mengajar b. Kepedulian guru terhadap siswa c. Ketepatan pemberian reward dan punishman   
  • 78. Komponen Materi 1 Kesesuaian dengan isi kurikulum: a. Materi sesuai dengan SK yang tercantum pada silabus b. Materi sudah sesuai dengan KD yang tercantum pada RPP c. Materi sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran    2 Sistematika penyampaian Materi: a. Penyajian materi sesuai urutan b. Penyajian materi sudah mengikuti induktif dan deduktif c. Penyajian materi sudah merujuk dari konkrit ke abstrak    3 Urgensi: a. Sangat dibutuhkan peserta didik b. Dapat diaplikasikan dalam kehidupan c. Diujikan dalam UAN    4 Menarik: a. Materi didukung media yang sesuai b. Materi didukung metode yang menyenangkan c. Materi dapat direspon secara antusias    Keterangan; 4 : Sangat Sesuai 3 : Sesuai 2 : Tidak Sesuai 1 : Sangat Tidak Sesuai Mengetahui Kepala SDN 12 Suak Tapeh SUDIRMAN, S.Pd NIP. 19650717 199104 1 001 Meranti, 27 April 2016 Supervisor 2 ANUWIN, S.Pd NIP. 19691207 200801 1 003
  • 79. LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II No Hal yang Diamati Skor Komponen Siswa 1 2 3 4 1 Keaktifan Siswa: a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran b. Siswa aktif bertanya c. Siswa aktif mengajukan ide    2 Perhatian Siswa: a. Diam, tenang b. Terfokus pada materi c. Antusias    3 Kedisiplinan: a. Kehadiran/absensi b. Datang tepat waktu c. Pulang tepat waktu    4 Penugasan/Resitasi: a. Mengerjakan semua tugas b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai waktunya c. Mengerjakan sesuai dengan perintah    Komponen Guru 1 Penguasaan Materi: a. Kelancaran menjelaskan materi b. Kemampuan menjawab pertanyaan c. Keragaman pemberian contoh    2 Sistematika penyajian: a. Ketuntasan uraian materi b. Uraian materi mengarah pada tujuan c. Urutan materi sesuai dengan SKKD    3 Penerapan Metode: a. Ketepatan pemilihan metode sesuai materi b. Kesesuaian urutan sintaks dengan metode yang digunakan c. Mudah diikuti siswa    4 Penggunaan Media: a. Ketepatan pemilihan media dengan materi b. Ketrampilan menggunakan media c. Media memperjelas terhadap materi    5 Performance: a. Kejelasan suara yang diucapkan b. Kekomunikatifan guru dengan siswa c. Keluwesan sikap guru dengan siswa    6 Pemberian Motivasi: a. Keantusiasan guru dalam mengajar b. Kepedulian guru terhadap siswa c. Ketepatan pemberian reward dan punishman   
  • 80. Komponen Materi 1 Kesesuaian dengan isi kurikulum: a. Materi sesuai dengan SK yang tercantum pada silabus b. Materi sudah sesuai dengan KD yang tercantum pada RPP c. Materi sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran    2 Sistematika penyampaian Materi: a. Penyajian materi sesuai urutan b. Penyajian materi sudah mengikuti induktif dan deduktif c. Penyajian materi sudah merujuk dari konkrit ke abstrak    3 Urgensi: a. Sangat dibutuhkan peserta didik b. Dapat diaplikasikan dalam kehidupan c. Diujikan dalam UAN    4 Menarik: a. Materi didukung media yang sesuai b. Materi didukung metode yang menyenangkan c. Materi dapat direspon secara antusias    Keterangan; 4 : Sangat Sesuai 3 : Sesuai 2 : Tidak Sesuai 1 : Sangat Tidak Sesuai Mengetahui Kepala SDN 12 Suak Tapeh SUDIRMAN, S.Pd NIP. 19650717 199104 1 001 Meranti, 04 Mei 2016 Supervisor 2 ANUWIN, S.Pd NIP. 19691207 200801 1 003
  • 81. LEMBAR PENGAMATAN KINERJA GURU SIKLUS I Mata Pelajaran : IPA Kelas.Semester : V / 2 Hari, Tanggal : Rabu, 27 April 2016 Fokus Observasi : Penggunaan media gambar No Aspek yang Diobservasi Kemunculan Komentar Ada Tdk ada 1 Pengunaan Variasi Metode Ceramah  Menjelaskan pokok-pokok materi secara sistematis  Memberikan ilustrasi √ √ Tanya Jawab  Mengajukan pertanyaan  Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya  Memindahkan giliran pertanyaan √ √ √ Latihan  Memberikan soal latihan  Menjelaskan cara pengerjaan latihan  Memberikan lembar soal latihan  Melakukan koreksi dan penilaian √ √ √ √ 2 Penggunaan Media Bantu Konkret dan gambar Penggunaan Media Bantu Konkret  Menunjukkan media konkret  Membagikan media konkret  Siswa mencari dan menemukan sendiri media konkret √ √ √ Penggunaan gambar  Menunjukkan gambar  Memberi penjelasan tentang gambar √ √ Peneliti, NURNELI NIM. 823762805 Meranti, 27 April 2016 Observer, ANUWIN, S.Pd NIP. 19691207 200801 1 003
  • 82. LEMBAR PENGAMATAN KINERJA GURU SIKLUS II Mata Pelajaran : IPA Kelas.Semester : V / 2 Hari, Tanggal : Rabu, 04 Mei 2016 Fokus Observasi : Penggunaan media gambar No Aspek yang Diobservasi Kemunculan Komentar Ada Tdk ada 1 Pengunaan Variasi Metode Ceramah  Menjelaskan pokok-pokok materi secara sistematis  Memberikan ilustrasi √ √ Tanya Jawab  Mengajukan pertanyaan  Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya  Memindahkan giliran pertanyaan √ √ √ Latihan  Memberikan soal latihan  Menjelaskan cara pengerjaan latihan  Memberikan lembar soal latihan  Melakukan koreksi dan penilaian √ √ √ √ 2 Penggunaan Media Bantu Konkret dan gambar Penggunaan Media Bantu Konkret  Menunjukkan media konkret  Membagikan media konkret  Siswa mencari dan menemukan sendiri media konkret √ √ √ Penggunaan gambar  Menunjukkan gambar  Memberi penjelasan tentang gambar √ √ Peneliti, NURNELI NIM. 823762805 Meranti, 04 Mei 2016 Observer, ANUWIN, S.Pd NIP. 19691207 200801 1 003