SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF
Question Student Have (QSH)

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran

Dosen Pengampu : Dr. Subiyantoro

Disusun Oleh :
Ali Murfi

11470082

Jurusan Kependidikan Islam
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Semester Gasal Tahun Ajaran 2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke
dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa
yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi individu anak karena
merekalah yang akan belajar. Anak didik merupakan individu yang berbeda satu sama
lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena
itu pembelajaran hendaknya memperhatikan perbedaan-perbedaan individual anak
tersebut, sehingga pembelajaran benar-benar dapat merobah kondisi anak dari yang tidak
tahu menjadi tahu, dari yang tidak paham menjadi paham serta dari yang berperilaku
kurang baik menjadi baik. Kondisi riil anak seperti ini, selama ini kurang mendapat
perhatian di kalangan pendidik. Hal ini terlihat dari perhatian sebagian guru/pendidik yang
cenderung memperhatikan kelas secara keseluruhan, tidak perorangan atau kelompok
anak, sehingga perbedaan individual kurang mendapat perhatian. Gejala yang lain terlihat
pada kenyataan banyaknya guru yang menggunakan metode pengajaran yang cenderung
sama setiap kali pertemuan di kelas berlangsung.
Pembelajaran yang kurang memperhatikan perbedaan individual anak dan
didasarkan pada keinginan guru, akan sulit untuk dapat mengantarkan anak didik ke arah
pencapaian tujuan pembelajaran. Kondisi seperti inilah yang pada umumnya terjadi pada
pembelajaran konvensional. Konsekuensi dari pendekatan pembelajaran seperti ini adalah
terjadinya kesenjangan yang nyata antara anak yang cerdas dan anak yang kurang cerdas
dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Kondisi seperti ini mengakibatkan tidak
diperolehnya ketuntasan dalam belajar, sehingga sistem belajar tuntas terabaikan. Hal ini
membuktikan terjadinya kegagalan dalam proses pembelajaran di sekolah.
Menyadari kenyataan seperti ini para ahli berupaya untuk mencari dan
merumuskan strategi yang dapat merangkul semua perbedaan yang dimiliki oleh anak
didik. Strategi pembelajaran yang ditawarkan adalah strategi belajar aktif (active learning
strategy). Salah satu aplikasi daripada aktif learning adalah strategi Question Students
Have (pertanyaan dari siswa).
Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas masalah-masalah
yang berkaitan dengan Question Students Have (pertanyaan dari siswa) sebagai dasar
telaahan dalam menjalani proses pendidikan dewasa ini.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah dalam latar belakang, maka penulis dalam hal ini
akan merumuskan permasalahan dalam beberapa pertanyaan.
1. Apa yang di maksud dengan strategi pembelajaran Question Student Have (QSH) ?
2. Bagaimana bentuk-bentuk dari strategi pembelajaran Question Student Have (QSH) ?
3. Bagaimana langkah-langkah untuk menerapkan strategi pembelajaran Question Student
Have (QSH) ?
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari strategi pembelajaran Question Student Have (QSH) ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.

Pengertian Question Student Have (QSH)
Keterampilan bertanya adalah suatu pengajaran itu sendiri, sebab pada umumnya
guru dalam pengajarannya selalu menggunakan tanya jawab. Keterampilan bertanya
merupakan keterampilan yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari orang lain.
Hampir seluruh proses evaluasi, pengukuran, penilaian, dan pengujian dilakukan melalui
pertanyaan.1
Bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan setiap individu.
Sedangkan menjawab pertanyaan menunjukan kemampuan seorang dalam berfikir. Dalam
proses belajar mengajar peran bertanya sangatlah penting, sebab melalui pertanyaan guru
dapat mengetahui yang diharapkan dan dibutuhkan siswa, sehingga guru dapat
membimbing dan mengarahkan siswa menemukan setiap materi yang dipelajari. Baik
pertanyaan yang diajukan oleh guru maupun pertanyaan yang berasal dari siswa sendiri.
Melvin L. Silberman2 mengatakan bahwa strategi Question Student Have
merupakan cara pembelajaran siswa aktif yang tidak membuat siswa takut untuk
mempelajari apa yang siswa harapkan dan butuhkan. Sedangkan menurut Umi
Machmudah dan Wahib Rosyidi3 bahwa strategi Question Student Have adalah teknik
untuk mempelajari keinginan dan harapan siswa guna memaksimalkan potensi yang
dimilikinya.
Pertanyaan dalam pembelajaran yang berasal dari siswa bisa karena diperintah atau
stimulan guru, maupun yang murni lahir dari siswa itu sendiri. Bisa berbentuk lisan, yaitu
pertanyaan yang disampaikan siswa lewat verbal atau ucapan, seperti yang pada umumnya
banyak digunakan oleh guru dalam memberikan kesempatan bertanya kepada siswanya.
Maupun berbentuk tulisan, yaitu pertanyaan yang disampaikan oleh siswa dengan cara
ditulis didalam kertas kemudian dibahas bersama-sama. Sementara itu dari segi waktu
strategi Question Student Have bisa dilakukan saat pelajaran baru dimulai, di tengahtengah saat guru sedang menjelaskan maupun setelah guru selesai menjelaskan semua
materi yang harus disampaikannya.
1

Marno dan Idris, Strategi dan Metode Pengajaran, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2008), hal 115
Melvin L. Silberman, Active Learning (diterjemahkan Sarjuli dkk.), (Yogyakarta; Pustaka Insan Madani,
2005) hal. 91
3
Umi Machmudah dan Wahib Rosyidi, Active Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN
Malang Press, 2008), hal. 34
2

3
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa strategi Question Student Have
adalah strategi pembelajaran siswa aktif membuat pertanyaan akan pelajaran yang
dibutuhkan sehingga kemampuan yang dimiliki tergali secara maksimal.

B. Bentuk-Bentuk Strategi Question Student Have (QSH)
Disaat guru memberi kesempatan kepada siswanya untuk bertanya, sering kita
jumpai siswa tersebut diam saja tidak melontarkan pertanyaan. Keadaan semacam ini
sering dipahami bahwa siswa tidak berminat, sebagian lain memahami bahwa siswa sudah
paham terhadap materi yang diajarkan. Padahal yang terjadi adalah siswa belum siap
mengajukan pertanyaan. Bentuk-bentuk

strategi Question Student Have ini adalah

petunjuk yang efektif agar siswa lebih tertantang untuk membuat pertanyaan setelah
mereka sebelumnya mendapat kesempatan memahami materi pelajaran. Diantaranya
adalah Melvin L. Silbermen4.
1. Belajar Berawal dari Pertanyaan

Belajar berawal dari pertanyaan adalah strategi Question Student Have
yang dilakukan diawal tatap muka antara guru dengan siswa. Dimana guru
menstimulir siswa untuk mempelajari sendiri terlebih dahulu bahan-bahan materi
pembelajaran yang akan disampaikan dalam waktu tertentu. Setelah itu siswa
dipersilakan untuk menyampaikan pertanyaan dari materi yang belum ia pahami
maupun yang sudah dipahami. Ini bisa dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
a). Pilih bahan bacaan yang sesuai kemudian bagikan kepada siswa. Dalam hal
ini bahan bacaan tidak harus di foto copy dan membagikannya kepada siwa.
Anda dapat menggunakan satu halaman dalam sebuah buku pegangan siswa.
Inti dari pilihan materi harus berdasarkan kebutuhan untuk menstimulir
pertanyaan para siswa. Dan yang paling baik adalah bahan yang mempunyai
banyak penjelasan namun tidak mempunyai solusinya. Atau bahan bacaan
yang banyak menimbulkan interpretasi agar siswa mudah terangsang
bertanya.

4

Melvin L. Silberman, Active Learning (diterjemahkan Sarjuli dkk.), (Yogyakarta; Pustaka Insan Madani,
2005) hal. 157

4
b). Siswa disuruh untuk mempelajari buku pegangan sendiri atau dengan
pasangannya.
c). Siswa disuruh memahami buku pegangan yang mereka baca. Kemudian
minta siswa untuk menandai setiap bacaan yang tidak mereka pahami
sebanyak mungkin sesuai dengan yang mereka kehendakai. Jika waktunya
cukup gabungkan pasangan belajar menjadi kelompok bejumlah empat
orang. Kemudian minta mereka saling membantu membahas poin-poin yang
dipertanyakan.
d). Kumpulkan semua pertanyaan dari siswa. Sesudah itu perintahkan siswa
untuk kembali keposisi masing-masing dan sampaikan pelajaran dengan
menjawab pertanyaan siswa tersebut.

2. Pertanyaan yang Disiapkan

Strategi Question Student Have yang dilakukan dengan cara menyiapkan
sejumlah pertanyaan terlebih dahulu, yang akan ditanyakan beberapa siswa
sebagai stimulus bagi siswa lainnya bertanya. Langkah-langkah yang bisa
digunakan adalah
a). Siapkan tiga sampai enam pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang
akan anda sampaikan.
b). Tulislah masing-masing pertanyaan dalam kertas berserta isyarat yang akan
digunakan untuk menandakan agar pertanyaan tersebut diajukan oleh siswa
yang ditunjuk.
c). Sebelum pelajaran dimulai pilihlah siswa yang akan mengajukan pertanyaan
tersebut. Pastikan bahwa mereka tidak akan menceritakan kepada siapapun
bahwa mereka telah diberi pertanyaan.
d). Bukalah sesi tanya jawab dengan mengemukakan topiknya dan berikan
isyarat pertama anda sebagaimana kesepakatan dengan siswa yang anda pilih,
misalnya dengan melepas kacamata, menggaruk-garuk hidung dan atau yang
lainnya. Panggilah siswa yang telah diberi pertanyaan tersebut kemudian
berikan isyarat selanjutnya.
e). Setelah pertanyaan yang anda buat terjawab semua, mulailah membuka
kesempatan siswa yang lain untuk mengajukan pertanyaan baru.

5
3. Pertanyaan Pembalikan Peran

Strategi Question Student Have yang dilakukan dengan cara guru
memerankan sebagai siswa, memberikan pertanyaan kepada siswa beberapa kali
untuk memotivasi siswa bertanya. Cara seperti ini bisa dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a). Susunlah pertanyaan yang akan anda ajukan tentang beberapa materi
pelajaran. Jika anda yang berperan sebagai siswa buatlah pertanyaan dengan
tujuan

berupaya

membandingkan

mengklarifikasikan

materi

yang

sulit

atau

rumit,

materi dengan pengetahuan lain, menentang pendapat,

meminta contoh seputar masalah yang dibahas, atau menguji daya serap
materi.
b). Pada sesi awal pertanyaan umumkan kepada siswa bahwa anda akan menjadi
mereka. Dan mereka secara resmi akan menjadi anda.
c). Bersikaplah argumentative, penuh canda, atau apapun itu untuk merangsang
mereka agar member anda dengan banyak jawaban.
d). Setelah itu mulailah minta siswa untuk mengajukan pertanyaan mereka sendiri
atas materi yang sempat anda bicarakan diawal dengan tanya jawab.

C. Langkah-Langkah Strategi Question Student Have (QSH)
Menurut Melvin L. Silberman5 Untuk mempermudah menggunakan strategi
Question Student Have dalam situasi apapun adalah dengan langkah-langkah berikut:
1. Berikan potongan kertas kosong kepada setiap siswa
2. Minta setiap siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi

pelajaran, sifat materi pelajaran yang mereka ikuti atau yang berhubungan dengan
kelas.
3. Setelah selesai membuat pertanyaan minta siswa untuk memberikan pertanyaan kepada

teman disamping kirinya. Sesuaikan dengan posisi duduk siswa sebab jika posisi duduk
melingkar pertanyaan akan mengikuti arah jarum jam. Asalkan semua siswa mendapat
pertanyaan dari temannya.
4. Sesudah mendapat kertas pertanyaan dari teman disampingnya, minta mereka membaca

pertanyaan tersebut. Jika ia juga ingin mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang ia

5

Ibid, hal. 73

6
baca suruh memberikan tanda centang (√). Jika tidak suruh untuk langsung
memberikan pada teman disampingnya.
5. Setelah kertas pertanyaan kembali pada pemiliknya, minta siswa mengumpulkan kertas

yang diberi tanda centang paling banyak dan membacanya.
6. Berikan jawaban kepada masing-masing pertanyaan yang sudah dipilih dengan a)

Memberikan jawaban yang langsung dan singkat b) Menunda pertanyaan hingga waktu
yang lebih tepat c) Mengemukakan bahwa untuk saat ini anda belum mampu menjawab
atau persoalan ini (janjikan jawaban secara pribadi jika memungkinkan).
7. Jika waktunya cukup minta siswa untuk membacakan pertanyaan yang tidak

mendapatkan suara (tanda centang) paling banyak.
8. Jika jam pelajaran habis minta siswa mengumpulkan semua kertas pertanyaan, karena

dapat anda jawab pada pelajaran atau pertemuam yang kan datang.
Dari langkah-langkah diatas agar strategi Question Student Have lebih efektif
maka berikan alokasi waktu pada tiap sesi setelah itu jika kelas terlalu besar hingga
waktunya tidak cukup untuk membagikan kertas pada semua siswa, bagilah kelas menjadi
berkelompok dan ikuti instruksi seperti diatas. Atau kumpulkan saja kertas pertanyaan
dengan acak. Sebagai alternative dari pengajuan pertanyaan, perintahkan siswa untuk
menuliskan harapan atau keinginan mereka atas pelajaran yang akan dibahas oleh anda.
Catatan yang Perlu Diperhatikan :
1. Guru perlu mengatur posisi tempat duduk siswa agar proses perputaran kartu berjalan

dengan lancar.
2. Kartu tidak perlu diberi identitas, untuk menghindari pendapat yang subjektif.
3. Guru perlu melakukan pengamatan melalui mekanisme cek dan recek agar tidak terjadi

dublikasi atau kecurangan dalam memberi tanda cek.
4. Perlu kolaborasi atau kombinasi dengan strategi lain agar lebih efektif.

7
D. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Question Student Have (QSH)
Secara umum setiap strategi dalam pembelajaran mempunyai kelebihan dan
kelemahan masing, begitupun dengan strategi Question Student Have. Jadi hal semacam
ini penting diketahui oleh guru agar penggunaanya tepat waktu dan sasarannya. Adapun
menurut Djawarah dan Zaini6, kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut :
1. Kelebihan Strategi Question Student Have (QSH)

a). Dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa sekalipun sebelumnya
keadaan kelas ramai atau siswanya punya kebiasan bergurau saat pelajaran
berlangsung. Karena siswa dituntut mengembangkan unsur kognitifnya dalam
membuat atau menjawab pertanyaan.
b). Dapat merangsang siswa melatih mengembangkan daya pikir dan ingatannya
terhadap pelajaran.
c). Mampu mengembangkan keberanian dan ketrampilan siswa dalam menjawab
dan mengemukakan pendapatnya
2. Kekurangan Strategi Question Student Have (QSH)

a). Tidak semua siswa mudah membuat pertanyaan karena tingkat kemampuan
siswa dalam kelas berbeda-beda.
b). Waktu yang dibutuhkan sering tidak cukup karena harus member kesempatan
semua siswa membuat pertanyaan dan menjawabnya.
c). Waktu menjadi sering terbuang karena harus menunggu siswa sewaktu-waktu
diberi kesempatan bertanya.
d). Siswa merasa takut karena sewaktu menyampaikan pertanyaan siswa kadang
merasa pertanyaan salah atau sulit mengungkapkannya.

6

Djwarah dan Zaini, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hal 95

8
BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan untuk menjawab rumusan masalah dapat ditarik kesimpulan,
bahwa :
Strategi Question Student Have merupkan strategi pembelajaran siswa aktif
membuat pertanyaan akan pelajaran yang dibutuhkan sehingga kemampuan yang dimiliki
tergali secara maksimal. Adapun bentuk-bentuk dari strategi Question Student Have adalah
1). Belajar berawal dari pertanyaan adalah strategi Question Student Have yang dilakukan
diawal tatap muka antara guru dengan siswa. Dimana guru menstimulir siswa untuk
mempelajari sendiri terlebih dahulu bahan-bahan materi pembelajaran yang akan
disampaikan dalam waktu tertentu. Setelah itu siswa dipersilakan untuk menyampaikan
pertanyaan dari materi yang belum ia pahami maupun yang sudah dipahami. 2). Strategi
Question Student Have yang dilakukan dengan cara menyiapkan sejumlah pertanyaan
terlebih dahulu, yang akan ditanyakan beberapa siswa sebagai stimulus bagi siswa lainnya
bertanya. 3). Strategi Question Student Have yang dilakukan dengan cara guru memerankan
sebagai siswa, memberikan pertanyaan kepada siswa beberapa kali untuk memotivasi siswa
bertanya.
Sedangkan langkah-langkah dari strategi Question Student Have menurut
Melvin L. Silberman adalah
1. Berikan potongan kertas kosong kepada setiap siswa
2. Minta setiap siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi
pelajaran, sifat materi pelajaran yang mereka ikuti atau yang berhubungan dengan
kelas.
3. Setelah selesai membuat pertanyaan minta siswa untuk memberikan pertanyaan
kepada teman disamping kirinya. Sesuaikan dengan posisi duduk siswa sebab jika
posisi duduk melingkar pertanyaan akan mengikuti arah jarum jam. Asalkan semua
siswa mendapat pertanyaan dari temannya.
4. Sesudah mendapat kertas pertanyaan dari teman disampingnya, minta mereka
membaca pertanyaan tersebut. Jika ia juga ingin mendapatkan jawaban dari
pertanyaan yang ia baca suruh memberikan tanda centang (√). Jika tidak suruh untuk
langsung memberikan pada teman disampingnya.
5. Setelah kertas pertanyaan kembali pada pemiliknya, minta siswa mengumpulkan
kertas yang diberi tanda centang paling banyak dan membacanya.
6. Berikan jawaban kepada masing-masing pertanyaan yang sudah dipilih dengan a)
Memberikan jawaban yang langsung dan singkat b) Menunda pertanyaan hingga
waktu yang lebih tepat c) Mengemukakan bahwa untuk saat ini anda belum mampu
menjawab atau persoalan ini (janjikan jawaban secara pribadi jika memungkinkan).
7. Jika waktunya cukup minta siswa untuk membacakan pertanyaan yang tidak
mendapatkan suara (tanda centang) paling banyak.

9
8. Jika jam pelajaran habis minta siswa mengumpulkan semua kertas pertanyaan, karena
dapat anda jawab pada pelajaran atau pertemuam yang kan datang.

Mengenai kelebihan dan kekurangan dari strategi Question Student Have menurut
Djawarah dan Zaini adalah
Kelebihan Strategi Question Student Have (QSH)
a). Dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa sekalipun sebelumnya keadaan kelas
ramai atau siswanya punya kebiasan bergurau saat pelajaran berlangsung. Karena
siswa dituntut mengembangkan unsur kognitifnya dalam membuat atau menjawab
pertanyaan.
b). Dapat merangsang siswa melatih mengembangkan daya pikir dan ingatannya terhadap
pelajaran.
c). Mampu mengembangkan keberanian dan ketrampilan siswa dalam menjawab dan
mengemukakan pendapatnya
2. Kekurangan Strategi Question Student Have (QSH)
a). Tidak semua siswa mudah membuat pertanyaan karena tingkat kemampuan siswa
dalam kelas berbeda-beda.
b). Waktu yang dibutuhkan sering tidak cukup karena harus member kesempatan semua
siswa membuat pertanyaan dan menjawabnya.
c). Waktu menjadi sering terbuang karena harus menunggu siswa sewaktu-waktu diberi
kesempatan bertanya.
d). Siswa merasa takut karena sewaktu menyampaikan pertanyaan siswa kadang merasa
pertanyaan salah atau sulit mengungkapkannya.
1.

10
DAFTAR PUSTAKA

Silberman, Melvin L. 2005. Active Learning (diterjemahkan Sarjuli dkk.). Yogyakarta:
Pustaka Insan Madani
. 2006. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusa
Media.
Marno dan Idris. 2008. Strategi dan Metode Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Machmudah, Umi dan Wahib Rosyidi. 2008. Active Learning dalam Pembelajaran Bahasa
Arab. Malang: UIN Malang Press
Djwarah dan Zaini. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hamruni. 2009. Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan. Yogyakarta:
Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga
https://www.facebook.com/pages/BIMBEL-SuKa-Mengajar/664452593586263

11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah

: SMA NEGERI 1 Yogyakarta

Mata Pelajaran

: Pendidikan Agama Islam

Kelas/Semester

: X/1

Waktu

: 4 x 45 menit

Aspek

: Akhlak

A.Standar Kompetensi
4.

Membiasakan perilaku terpuji.

B. Kompetensi Dasar
4.1

Menyebutkan pengertian perilaku husnuzhan.

4.2

Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnuzhan terhadap Allah, diri sendiri dan
sesama manusia.

4.3

Membiasakan perilaku husnuzhan dalam kehidupan sehari-hari.

C.Indikator Pencapaian Kompetensi :
Nilai Budaya Dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Karakter Bangsa

 Mampu menyebutkan pengertian husnu zhan terhadap Allah.
Religius,

jujur,

santun,

disiplin,

 Mampu menyebutkan pengertian husnu zhan terhadap diri tanggung jawab, cinta ilmu, ingin
tahu, percaya diri, menghargai

sendiri.

 Mampu menyebutkan pengertian husnu zhan terhadap keberagaman, patuh pada aturan,
sosial, bergaya hidup sehat, sadar

sesama manusia.

 Mampu menyebutkan contoh husnu zhan terhadap Allah.
 Mampu menyebutkan contoh husnu zhan terhadap diri
sendiri.

 Mampu menyebutkan contoh husnu zhan terhadap sesama

12

akan hak dan kewajiban, kerja
keras, dan adil.
manusia.

 Menunjukkan sikap husnu zhan terhadap Allah.
 Menunjukkan sikap husnu zhan terhadap diri sendiri.
 Menunjukkan sikap husnu zhan terhadap sesama manusia.

Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :



Patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.



Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain



Percaya diri (keteguhan hati, optimis).



Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).



Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)



Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

D.Materi Ajar (Materi Pokok)
Husnuzhan :
- Pengertian Perilaku Husnuzhan
E. Metode Pembelajaran:



Membaca , tanya jawab dan Praktek

F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :



Mampu menyebutkan pengertian husnu zhan terhadap Allah.



Mampu menyebutkan pengertian husnu zhan terhadap diri sendiri.



Mampu menyebutkan pengertian husnu zhan terhadap sesama manusia.



Mampu menyebutkan contoh husnu zhan terhadap Allah.



Mampu menyebutkan contoh husnu zhan terhadap diri sendiri.



Mampu menyebutkan contoh husnu zhan terhadap sesama manusia.



Menunjukkan sikap husnu zhan terhadap Allah.



Menunjukkan sikap husnu zhan terhadap diri sendiri.



Menunjukkan sikap husnu zhan terhadap sesama manusia.

13
G.

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka

Terstruktur

Mandiri

 Bertanya jawab tentang  Siswa menyebutkan contoh-  Mempraktikkan

contoh-

pengertian perilaku husnu

contoh perilaku husnu dzan

contoh perilaku husnu dzan

zhan.

terhadap Allah.

terhadap Allah.

 Bertanya jawab tentang  Siswa menyebutkan contoh-  Mempraktikkan
prilaku-prilaku
berkaitan

yang
dengan

husnuzhan.

contoh-

contoh perilaku husnuzhan

contoh perilaku husnuzhan

terhadap diri sendiri.

terhadap diri sendiri.

 Siswa menyebutkan contoh-  Mempraktikkan
contoh

perilaku

terhadap

sesama manusia.

contoh-

contoh perilaku terhadap
sesama manusia

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal

-

Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan
kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.

-

Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar
yang akan dicapai.

b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pengertian Perilaku
Husnuzhan

-

Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
Pernahkah kalian mendengar orang lain berbicara tentang perilaku husnuzhan?
Pernahkah kalian berperilaku husnuzhan?
Siapakah diantara kalian yang mengerti tentang arti perilaku husnuzhan?

Eksplorasi

-

Guru memberikan potongan kertas kosong kepada setiap siswa

-

Minta setiap siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi
pelajaran, sifat materi pelajaran yang mereka ikuti atau yang berhubungan dengan
kelas.

14
-

Setelah selesai membuat pertanyaan minta siswa untuk memberikan pertanyaan kepada
teman disamping kirinya. Sesuaikan dengan posisi duduk siswa sebab jika posisi duduk
melingkar pertanyaan akan mengikuti arah jarum jam. Asalkan semua siswa mendapat
pertanyaan dari temannya.

-

Sesudah mendapat kertas pertanyaan dari teman disampingnya, minta mereka membaca
pertanyaan tersebut. Jika ia juga ingin mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang ia
baca suruh memberikan tanda centang (√). Jika tidak suruh untuk langsung
memberikan pada teman disampingnya.

-

Setelah kertas pertanyaan kembali pada pemiliknya, minta siswa mengumpulkan kertas
yang diberi tanda centang paling banyak dan membacanya.

-

Berikan jawaban kepada masing-masing pertanyaan yang sudah dipilih dengan a)
Memberikan jawaban yang langsung dan singkat b) Menunda pertanyaan hingga waktu
yang lebih tepat c) Mengemukakan bahwa untuk saat ini anda belum mampu menjawab
atau persoalan ini (janjikan jawaban secara pribadi jika memungkinkan).

-

agar strategi lebih efektif maka berikan alokasi waktu pada tiap sesi setelah itu jika
kelas terlalu besar hingga waktunya tidak cukup untuk membagikan kertas pada semua
siswa, bagilah kelas menjadi berkelompok dan ikuti instruksi seperti diatas. Atau
kumpulkan saja kertas pertanyaan dengan acak. Sebagai alternative dari pengajuan
pertanyaan, perintahkan siswa untuk menuliskan harapan atau keinginan mereka atas
pelajaran yang akan dibahas oleh anda.

Konfirmasi

-

Perilaku husnuzhan banyak mengandung nilai-nilai sikap dan perilaku yang utama,
seperti selalu berfikir positif terhadap takdir Allah dan tidak berprasangka terhadap
nikmat-Nya . Jika direnungkan, betapa Indah dan mulianya bersikap positif tanpa
prasangka .

c. Kegiatan Akhir (Penutup)

-

Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah yang terkandung
dalam perilaku husnuzhan .

-

Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doá.

-

Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab
salam.

H.

Penilaian



Tes perbuatan (Performance Individu)



Tes tertulis

15
I. Bahan/Sumber Belajar



Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI



Buku pelajaran PAI SMA kelas I

J. Lembar Penilaian
I. Tes Tertulis
N
Butir – butir Soal

o

Kunci Jawaban

.
1.

Apakah

yang

Berfikir dan bersikap yang

Husnuzhan

dengan

dimaksud

baik. (Positif Thinking)

itu.............
2.

Segala musibah yang terjadi di Negeri
ini merupakan azab karena kesalahan Husnuzhan terhadap Allah.
kolektif dari pemimpin dan rakyat
yang

tidak

menghendaki

syariat,dengan

tanpa

adanya

menyalahkan

Allah. Merupakan cerminan dari……

3

Nanang

berghorim

kepada

Udin

.
sebesar Rp. 50.000 dan belum juga Husnuzhan
terlunasi. Sikap Udin membiarkan manusia.

terhadap sesama

karena ia berpendapat bahwa Nanang
sedang tidak ada uang dan mungkin
tertimpa kesulitan.

II. Tes Sikap
N

Pernyataan

S

o

S

.
1

datang

dari

Allah

memberikan pelajaran dan hikmah.
.

Allah Yang Berkuasa dan Yang
.

T

S
S

T
S

Musibah

2

S

Menentukan .

16

untuk
3

Tanamkan kebaikan sejak dini karena ia
merupakan benih yang akan kita peroleh
.
hasilnya dilain hari
……………………………………………….

d

s
t
Keterangan :

Skor Tes Sikap:

SS

= Sangat Setuju

= 50

S

= Setuju

= 40

= Tidak Setuju

= 10

STS = Sangat Tidak Setuju

=0

TS

III. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:

-

apa yang dilihat;

-

laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan

-

laporan dari orangtua murid atau siswa.

Mengetahui
Kepala

SMA

Yogyakarta,
NEGERI

03

Desember

2013

1

Yogyakarta

Guru PAI

Dr. Ali Murfi, M.Pd
NIP.19600410 198603 1 012

Saprialman, M.Ag
NIP.19730703201101 1 002

17

More Related Content

What's hot

Contoh judul ptk lengkap ipa sdn kelas 4 sd tentang gaya penggunaan metode e...
Contoh judul ptk lengkap ipa sdn kelas 4 sd  tentang gaya penggunaan metode e...Contoh judul ptk lengkap ipa sdn kelas 4 sd  tentang gaya penggunaan metode e...
Contoh judul ptk lengkap ipa sdn kelas 4 sd tentang gaya penggunaan metode e...SEDIA PTK
 
Pembelajaran Berdiferensiasi_Pujiadi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi_Pujiadi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi_Pujiadi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi_Pujiadi.pptxNikenBintariDyaningp
 
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIIIRPP MTs Quran Hadits Kelas VIII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIIIDiva Pendidikan
 
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanRizal Fahmi
 
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdfMuhammad Iqbal
 
Jurnal harian guru ust ali kls 7
Jurnal harian guru ust ali kls 7Jurnal harian guru ust ali kls 7
Jurnal harian guru ust ali kls 7deden alamsyah
 
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsawMakalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsawZein Fikri Rohmah
 
Proposal PTK Metode Demonstrasi
Proposal PTK Metode DemonstrasiProposal PTK Metode Demonstrasi
Proposal PTK Metode DemonstrasiSutardiIbnuMustofa
 
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdf
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdfPPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdf
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdfFitriAni964827
 
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGLaporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGMuhamad Yogi
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruAkang Juve
 
Contoh rpp ketika ppl
Contoh rpp ketika pplContoh rpp ketika ppl
Contoh rpp ketika pplMahda Leni
 
Rpp kelas 5 a tema 2 subtema 1 pembelajaran 1
Rpp kelas 5 a tema 2 subtema 1 pembelajaran 1Rpp kelas 5 a tema 2 subtema 1 pembelajaran 1
Rpp kelas 5 a tema 2 subtema 1 pembelajaran 1bunddddaaaaaa
 
Analisis hasil penilaian
Analisis hasil penilaianAnalisis hasil penilaian
Analisis hasil penilaianSamsul Hadi
 
Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3vietry NIC
 

What's hot (20)

Contoh judul ptk lengkap ipa sdn kelas 4 sd tentang gaya penggunaan metode e...
Contoh judul ptk lengkap ipa sdn kelas 4 sd  tentang gaya penggunaan metode e...Contoh judul ptk lengkap ipa sdn kelas 4 sd  tentang gaya penggunaan metode e...
Contoh judul ptk lengkap ipa sdn kelas 4 sd tentang gaya penggunaan metode e...
 
Pembelajaran Berdiferensiasi_Pujiadi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi_Pujiadi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi_Pujiadi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi_Pujiadi.pptx
 
Template MODUL AJAR.docx
Template MODUL AJAR.docxTemplate MODUL AJAR.docx
Template MODUL AJAR.docx
 
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIIIRPP MTs Quran Hadits Kelas VIII
RPP MTs Quran Hadits Kelas VIII
 
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhanPengaruh detergen thdp prkcmbhan
Pengaruh detergen thdp prkcmbhan
 
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
03 LKPD Lebih Dekat dengan Allah swt. yang Sangat Indah Nama-Nya.pdf
 
Jurnal harian guru ust ali kls 7
Jurnal harian guru ust ali kls 7Jurnal harian guru ust ali kls 7
Jurnal harian guru ust ali kls 7
 
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsawMakalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
 
Proposal PTK Metode Demonstrasi
Proposal PTK Metode DemonstrasiProposal PTK Metode Demonstrasi
Proposal PTK Metode Demonstrasi
 
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdf
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdfPPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdf
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdf
 
Topik 2.pdf
Topik 2.pdfTopik 2.pdf
Topik 2.pdf
 
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGLaporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
 
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) TerbaruFormat APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
Format APKG 1 dan 2 PKP Universitas Terbuka ( UT ) Terbaru
 
KB 1 Evaluasi Pembelajaran
KB 1 Evaluasi PembelajaranKB 1 Evaluasi Pembelajaran
KB 1 Evaluasi Pembelajaran
 
Contoh rpp ketika ppl
Contoh rpp ketika pplContoh rpp ketika ppl
Contoh rpp ketika ppl
 
Ppt proposal ptk
Ppt proposal ptkPpt proposal ptk
Ppt proposal ptk
 
Rpp kelas 5 a tema 2 subtema 1 pembelajaran 1
Rpp kelas 5 a tema 2 subtema 1 pembelajaran 1Rpp kelas 5 a tema 2 subtema 1 pembelajaran 1
Rpp kelas 5 a tema 2 subtema 1 pembelajaran 1
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
Analisis hasil penilaian
Analisis hasil penilaianAnalisis hasil penilaian
Analisis hasil penilaian
 
Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3
 

Viewers also liked

Strategi pembelajaran lightening the learning climate (menghidupkan suasana b...
Strategi pembelajaran lightening the learning climate (menghidupkan suasana b...Strategi pembelajaran lightening the learning climate (menghidupkan suasana b...
Strategi pembelajaran lightening the learning climate (menghidupkan suasana b...Iva D'grîînmath
 
Sistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrataSistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrataDwy D'fg-cweety
 
Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
 
Ada beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahli
Ada beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahliAda beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahli
Ada beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahlidhimas123
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
 
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranKelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranLilis indah Kurniawati
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkaHani Pebri
 
Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013
Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013
Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013Laila Hikmatul Khotimah
 
53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)Sifa Siti Mukrimah
 

Viewers also liked (9)

Strategi pembelajaran lightening the learning climate (menghidupkan suasana b...
Strategi pembelajaran lightening the learning climate (menghidupkan suasana b...Strategi pembelajaran lightening the learning climate (menghidupkan suasana b...
Strategi pembelajaran lightening the learning climate (menghidupkan suasana b...
 
Sistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrataSistem skeleton hewan vertebrata
Sistem skeleton hewan vertebrata
 
Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Ada beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahli
Ada beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahliAda beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahli
Ada beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahli
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaranKelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangka
 
Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013
Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013
Model dan Metode Pembelajaran Abad 21 Untuk KURIKULUM 2013
 
53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)53 metode pembelajaran (e-book)
53 metode pembelajaran (e-book)
 

Similar to QSH-Pertanyaan Siswa

PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docnuunaberry
 
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...risa zakiatul
 
Proposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesiaProposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesiaLaila Amru
 
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusnoBab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusnoSojunghan Dilectus
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copyUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copyOperator Warnet Vast Raha
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copyUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copyOperator Warnet Vast Raha
 
Guru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan KompetenGuru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan KompetenJoko Prasetiyo
 
Skripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran thinkSkripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran thinkmasyasinpunya
 
LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V Eman Syukur
 

Similar to QSH-Pertanyaan Siswa (20)

PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
 
Ptk1
Ptk1Ptk1
Ptk1
 
Variasi belajar jadi
Variasi belajar jadiVariasi belajar jadi
Variasi belajar jadi
 
Variasi belajar jadi
Variasi belajar jadiVariasi belajar jadi
Variasi belajar jadi
 
Bab i ii ptk
Bab i ii ptkBab i ii ptk
Bab i ii ptk
 
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
 
Proposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesiaProposal ptk bahasa indonesia
Proposal ptk bahasa indonesia
 
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
 
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusnoBab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
Bab i s d bab iv, lampiran - pkp rino kusno
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Modul KB 3 Bertanya
Modul KB 3 BertanyaModul KB 3 Bertanya
Modul KB 3 Bertanya
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copyUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copyUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
 
ibva.pdf
ibva.pdfibva.pdf
ibva.pdf
 
Guru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan KompetenGuru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan Kompeten
 
Skripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran thinkSkripsi penerapan pembelajaran think
Skripsi penerapan pembelajaran think
 
Laporan kti bahadiman
Laporan kti bahadimanLaporan kti bahadiman
Laporan kti bahadiman
 
LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V LPKP UT BAB I - BAB V
LPKP UT BAB I - BAB V
 
Mpoint Kuper
Mpoint KuperMpoint Kuper
Mpoint Kuper
 
Mpoint Kuper
Mpoint KuperMpoint Kuper
Mpoint Kuper
 

More from Ali Murfi

Coping with the impact of Covid-19 pandemic on primary education: teachers' s...
Coping with the impact of Covid-19 pandemic on primary education: teachers' s...Coping with the impact of Covid-19 pandemic on primary education: teachers' s...
Coping with the impact of Covid-19 pandemic on primary education: teachers' s...Ali Murfi
 
From teachers to students creativity? the mediating role of entrepreneurial e...
From teachers to students creativity? the mediating role of entrepreneurial e...From teachers to students creativity? the mediating role of entrepreneurial e...
From teachers to students creativity? the mediating role of entrepreneurial e...Ali Murfi
 
Human Resources Approach for Optimization of Knowledge Management Implementat...
Human Resources Approach for Optimization of Knowledge Management Implementat...Human Resources Approach for Optimization of Knowledge Management Implementat...
Human Resources Approach for Optimization of Knowledge Management Implementat...Ali Murfi
 
Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH) Pada Mata Pelajaran F...
Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH) Pada Mata Pelajaran F...Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH) Pada Mata Pelajaran F...
Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH) Pada Mata Pelajaran F...Ali Murfi
 
Kepemimpinan Sekolah dalam Situasi Krisis Covid-19 di Indonesia
Kepemimpinan Sekolah dalam Situasi Krisis Covid-19 di IndonesiaKepemimpinan Sekolah dalam Situasi Krisis Covid-19 di Indonesia
Kepemimpinan Sekolah dalam Situasi Krisis Covid-19 di IndonesiaAli Murfi
 
Islam Nusantara: Religion Dialectic and Cultural for Pluralism-Democratic Soc...
Islam Nusantara: Religion Dialectic and Cultural for Pluralism-Democratic Soc...Islam Nusantara: Religion Dialectic and Cultural for Pluralism-Democratic Soc...
Islam Nusantara: Religion Dialectic and Cultural for Pluralism-Democratic Soc...Ali Murfi
 
Islamic Education System in Singapore: Current Issues and Challenges
Islamic Education System in Singapore: Current Issues and ChallengesIslamic Education System in Singapore: Current Issues and Challenges
Islamic Education System in Singapore: Current Issues and ChallengesAli Murfi
 
Achievement Motivation Training
Achievement Motivation TrainingAchievement Motivation Training
Achievement Motivation TrainingAli Murfi
 
COMPARISON OF PAI AND PAK: AN OVERVIEW OF VALUES OF MULTICULTURAL EDUCATION
COMPARISON OF PAI AND PAK: AN OVERVIEW OF VALUES OF MULTICULTURAL EDUCATION COMPARISON OF PAI AND PAK: AN OVERVIEW OF VALUES OF MULTICULTURAL EDUCATION
COMPARISON OF PAI AND PAK: AN OVERVIEW OF VALUES OF MULTICULTURAL EDUCATION Ali Murfi
 
Bias Gender dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan Kristen
Bias Gender dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan KristenBias Gender dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan Kristen
Bias Gender dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan KristenAli Murfi
 
Posdaya Sebagai Alternatif Pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini
Posdaya Sebagai Alternatif Pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini  Posdaya Sebagai Alternatif Pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini
Posdaya Sebagai Alternatif Pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini Ali Murfi
 
Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi : Studi Komparasi Siswa Berprestasi S...
Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi : Studi Komparasi Siswa Berprestasi S...Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi : Studi Komparasi Siswa Berprestasi S...
Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi : Studi Komparasi Siswa Berprestasi S...Ali Murfi
 
"Muslim Progresif" Omid Safi dan Isu-Isu Islam Kontemporer
"Muslim Progresif" Omid Safi dan Isu-Isu Islam Kontemporer"Muslim Progresif" Omid Safi dan Isu-Isu Islam Kontemporer
"Muslim Progresif" Omid Safi dan Isu-Isu Islam KontemporerAli Murfi
 
Life mapping
Life mappingLife mapping
Life mappingAli Murfi
 
Kepemimpinan dan Karakter Bangsa
Kepemimpinan dan Karakter BangsaKepemimpinan dan Karakter Bangsa
Kepemimpinan dan Karakter BangsaAli Murfi
 
KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH INDIA (Respon Terhadap Isu Multikulturalisme ...
KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH INDIA (Respon Terhadap Isu Multikulturalisme ...KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH INDIA (Respon Terhadap Isu Multikulturalisme ...
KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH INDIA (Respon Terhadap Isu Multikulturalisme ...Ali Murfi
 
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIYSurvey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIYAli Murfi
 
Wawasan Pengembangan Pendidikan Islam
Wawasan Pengembangan Pendidikan IslamWawasan Pengembangan Pendidikan Islam
Wawasan Pengembangan Pendidikan IslamAli Murfi
 
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"Ali Murfi
 
Komponen Sistem
Komponen SistemKomponen Sistem
Komponen SistemAli Murfi
 

More from Ali Murfi (20)

Coping with the impact of Covid-19 pandemic on primary education: teachers' s...
Coping with the impact of Covid-19 pandemic on primary education: teachers' s...Coping with the impact of Covid-19 pandemic on primary education: teachers' s...
Coping with the impact of Covid-19 pandemic on primary education: teachers' s...
 
From teachers to students creativity? the mediating role of entrepreneurial e...
From teachers to students creativity? the mediating role of entrepreneurial e...From teachers to students creativity? the mediating role of entrepreneurial e...
From teachers to students creativity? the mediating role of entrepreneurial e...
 
Human Resources Approach for Optimization of Knowledge Management Implementat...
Human Resources Approach for Optimization of Knowledge Management Implementat...Human Resources Approach for Optimization of Knowledge Management Implementat...
Human Resources Approach for Optimization of Knowledge Management Implementat...
 
Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH) Pada Mata Pelajaran F...
Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH) Pada Mata Pelajaran F...Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH) Pada Mata Pelajaran F...
Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH) Pada Mata Pelajaran F...
 
Kepemimpinan Sekolah dalam Situasi Krisis Covid-19 di Indonesia
Kepemimpinan Sekolah dalam Situasi Krisis Covid-19 di IndonesiaKepemimpinan Sekolah dalam Situasi Krisis Covid-19 di Indonesia
Kepemimpinan Sekolah dalam Situasi Krisis Covid-19 di Indonesia
 
Islam Nusantara: Religion Dialectic and Cultural for Pluralism-Democratic Soc...
Islam Nusantara: Religion Dialectic and Cultural for Pluralism-Democratic Soc...Islam Nusantara: Religion Dialectic and Cultural for Pluralism-Democratic Soc...
Islam Nusantara: Religion Dialectic and Cultural for Pluralism-Democratic Soc...
 
Islamic Education System in Singapore: Current Issues and Challenges
Islamic Education System in Singapore: Current Issues and ChallengesIslamic Education System in Singapore: Current Issues and Challenges
Islamic Education System in Singapore: Current Issues and Challenges
 
Achievement Motivation Training
Achievement Motivation TrainingAchievement Motivation Training
Achievement Motivation Training
 
COMPARISON OF PAI AND PAK: AN OVERVIEW OF VALUES OF MULTICULTURAL EDUCATION
COMPARISON OF PAI AND PAK: AN OVERVIEW OF VALUES OF MULTICULTURAL EDUCATION COMPARISON OF PAI AND PAK: AN OVERVIEW OF VALUES OF MULTICULTURAL EDUCATION
COMPARISON OF PAI AND PAK: AN OVERVIEW OF VALUES OF MULTICULTURAL EDUCATION
 
Bias Gender dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan Kristen
Bias Gender dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan KristenBias Gender dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan Kristen
Bias Gender dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan Kristen
 
Posdaya Sebagai Alternatif Pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini
Posdaya Sebagai Alternatif Pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini  Posdaya Sebagai Alternatif Pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini
Posdaya Sebagai Alternatif Pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini
 
Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi : Studi Komparasi Siswa Berprestasi S...
Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi : Studi Komparasi Siswa Berprestasi S...Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi : Studi Komparasi Siswa Berprestasi S...
Analisis Gaya Belajar Siswa Berprestasi : Studi Komparasi Siswa Berprestasi S...
 
"Muslim Progresif" Omid Safi dan Isu-Isu Islam Kontemporer
"Muslim Progresif" Omid Safi dan Isu-Isu Islam Kontemporer"Muslim Progresif" Omid Safi dan Isu-Isu Islam Kontemporer
"Muslim Progresif" Omid Safi dan Isu-Isu Islam Kontemporer
 
Life mapping
Life mappingLife mapping
Life mapping
 
Kepemimpinan dan Karakter Bangsa
Kepemimpinan dan Karakter BangsaKepemimpinan dan Karakter Bangsa
Kepemimpinan dan Karakter Bangsa
 
KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH INDIA (Respon Terhadap Isu Multikulturalisme ...
KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH INDIA (Respon Terhadap Isu Multikulturalisme ...KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH INDIA (Respon Terhadap Isu Multikulturalisme ...
KEBIJAKAN PENDIDIKAN PEMERINTAH INDIA (Respon Terhadap Isu Multikulturalisme ...
 
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIYSurvey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
Survey Evaluasi Pendidikan ; SMA N 1 Banguntapan Bantul DIY
 
Wawasan Pengembangan Pendidikan Islam
Wawasan Pengembangan Pendidikan IslamWawasan Pengembangan Pendidikan Islam
Wawasan Pengembangan Pendidikan Islam
 
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"
Latar Belakang Masalah "Pendidikan Multikultural"
 
Komponen Sistem
Komponen SistemKomponen Sistem
Komponen Sistem
 

QSH-Pertanyaan Siswa

  • 1. STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF Question Student Have (QSH) Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran Dosen Pengampu : Dr. Subiyantoro Disusun Oleh : Ali Murfi 11470082 Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Semester Gasal Tahun Ajaran 2013/2014
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi individu anak karena merekalah yang akan belajar. Anak didik merupakan individu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan perbedaan-perbedaan individual anak tersebut, sehingga pembelajaran benar-benar dapat merobah kondisi anak dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak paham menjadi paham serta dari yang berperilaku kurang baik menjadi baik. Kondisi riil anak seperti ini, selama ini kurang mendapat perhatian di kalangan pendidik. Hal ini terlihat dari perhatian sebagian guru/pendidik yang cenderung memperhatikan kelas secara keseluruhan, tidak perorangan atau kelompok anak, sehingga perbedaan individual kurang mendapat perhatian. Gejala yang lain terlihat pada kenyataan banyaknya guru yang menggunakan metode pengajaran yang cenderung sama setiap kali pertemuan di kelas berlangsung. Pembelajaran yang kurang memperhatikan perbedaan individual anak dan didasarkan pada keinginan guru, akan sulit untuk dapat mengantarkan anak didik ke arah pencapaian tujuan pembelajaran. Kondisi seperti inilah yang pada umumnya terjadi pada pembelajaran konvensional. Konsekuensi dari pendekatan pembelajaran seperti ini adalah terjadinya kesenjangan yang nyata antara anak yang cerdas dan anak yang kurang cerdas dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Kondisi seperti ini mengakibatkan tidak diperolehnya ketuntasan dalam belajar, sehingga sistem belajar tuntas terabaikan. Hal ini membuktikan terjadinya kegagalan dalam proses pembelajaran di sekolah. Menyadari kenyataan seperti ini para ahli berupaya untuk mencari dan merumuskan strategi yang dapat merangkul semua perbedaan yang dimiliki oleh anak didik. Strategi pembelajaran yang ditawarkan adalah strategi belajar aktif (active learning strategy). Salah satu aplikasi daripada aktif learning adalah strategi Question Students Have (pertanyaan dari siswa). Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan Question Students Have (pertanyaan dari siswa) sebagai dasar telaahan dalam menjalani proses pendidikan dewasa ini. 1
  • 3. B. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah dalam latar belakang, maka penulis dalam hal ini akan merumuskan permasalahan dalam beberapa pertanyaan. 1. Apa yang di maksud dengan strategi pembelajaran Question Student Have (QSH) ? 2. Bagaimana bentuk-bentuk dari strategi pembelajaran Question Student Have (QSH) ? 3. Bagaimana langkah-langkah untuk menerapkan strategi pembelajaran Question Student Have (QSH) ? 4. Apa kelebihan dan kekurangan dari strategi pembelajaran Question Student Have (QSH) ? 2
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Question Student Have (QSH) Keterampilan bertanya adalah suatu pengajaran itu sendiri, sebab pada umumnya guru dalam pengajarannya selalu menggunakan tanya jawab. Keterampilan bertanya merupakan keterampilan yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari orang lain. Hampir seluruh proses evaluasi, pengukuran, penilaian, dan pengujian dilakukan melalui pertanyaan.1 Bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari keingintahuan setiap individu. Sedangkan menjawab pertanyaan menunjukan kemampuan seorang dalam berfikir. Dalam proses belajar mengajar peran bertanya sangatlah penting, sebab melalui pertanyaan guru dapat mengetahui yang diharapkan dan dibutuhkan siswa, sehingga guru dapat membimbing dan mengarahkan siswa menemukan setiap materi yang dipelajari. Baik pertanyaan yang diajukan oleh guru maupun pertanyaan yang berasal dari siswa sendiri. Melvin L. Silberman2 mengatakan bahwa strategi Question Student Have merupakan cara pembelajaran siswa aktif yang tidak membuat siswa takut untuk mempelajari apa yang siswa harapkan dan butuhkan. Sedangkan menurut Umi Machmudah dan Wahib Rosyidi3 bahwa strategi Question Student Have adalah teknik untuk mempelajari keinginan dan harapan siswa guna memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Pertanyaan dalam pembelajaran yang berasal dari siswa bisa karena diperintah atau stimulan guru, maupun yang murni lahir dari siswa itu sendiri. Bisa berbentuk lisan, yaitu pertanyaan yang disampaikan siswa lewat verbal atau ucapan, seperti yang pada umumnya banyak digunakan oleh guru dalam memberikan kesempatan bertanya kepada siswanya. Maupun berbentuk tulisan, yaitu pertanyaan yang disampaikan oleh siswa dengan cara ditulis didalam kertas kemudian dibahas bersama-sama. Sementara itu dari segi waktu strategi Question Student Have bisa dilakukan saat pelajaran baru dimulai, di tengahtengah saat guru sedang menjelaskan maupun setelah guru selesai menjelaskan semua materi yang harus disampaikannya. 1 Marno dan Idris, Strategi dan Metode Pengajaran, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2008), hal 115 Melvin L. Silberman, Active Learning (diterjemahkan Sarjuli dkk.), (Yogyakarta; Pustaka Insan Madani, 2005) hal. 91 3 Umi Machmudah dan Wahib Rosyidi, Active Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN Malang Press, 2008), hal. 34 2 3
  • 5. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa strategi Question Student Have adalah strategi pembelajaran siswa aktif membuat pertanyaan akan pelajaran yang dibutuhkan sehingga kemampuan yang dimiliki tergali secara maksimal. B. Bentuk-Bentuk Strategi Question Student Have (QSH) Disaat guru memberi kesempatan kepada siswanya untuk bertanya, sering kita jumpai siswa tersebut diam saja tidak melontarkan pertanyaan. Keadaan semacam ini sering dipahami bahwa siswa tidak berminat, sebagian lain memahami bahwa siswa sudah paham terhadap materi yang diajarkan. Padahal yang terjadi adalah siswa belum siap mengajukan pertanyaan. Bentuk-bentuk strategi Question Student Have ini adalah petunjuk yang efektif agar siswa lebih tertantang untuk membuat pertanyaan setelah mereka sebelumnya mendapat kesempatan memahami materi pelajaran. Diantaranya adalah Melvin L. Silbermen4. 1. Belajar Berawal dari Pertanyaan Belajar berawal dari pertanyaan adalah strategi Question Student Have yang dilakukan diawal tatap muka antara guru dengan siswa. Dimana guru menstimulir siswa untuk mempelajari sendiri terlebih dahulu bahan-bahan materi pembelajaran yang akan disampaikan dalam waktu tertentu. Setelah itu siswa dipersilakan untuk menyampaikan pertanyaan dari materi yang belum ia pahami maupun yang sudah dipahami. Ini bisa dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a). Pilih bahan bacaan yang sesuai kemudian bagikan kepada siswa. Dalam hal ini bahan bacaan tidak harus di foto copy dan membagikannya kepada siwa. Anda dapat menggunakan satu halaman dalam sebuah buku pegangan siswa. Inti dari pilihan materi harus berdasarkan kebutuhan untuk menstimulir pertanyaan para siswa. Dan yang paling baik adalah bahan yang mempunyai banyak penjelasan namun tidak mempunyai solusinya. Atau bahan bacaan yang banyak menimbulkan interpretasi agar siswa mudah terangsang bertanya. 4 Melvin L. Silberman, Active Learning (diterjemahkan Sarjuli dkk.), (Yogyakarta; Pustaka Insan Madani, 2005) hal. 157 4
  • 6. b). Siswa disuruh untuk mempelajari buku pegangan sendiri atau dengan pasangannya. c). Siswa disuruh memahami buku pegangan yang mereka baca. Kemudian minta siswa untuk menandai setiap bacaan yang tidak mereka pahami sebanyak mungkin sesuai dengan yang mereka kehendakai. Jika waktunya cukup gabungkan pasangan belajar menjadi kelompok bejumlah empat orang. Kemudian minta mereka saling membantu membahas poin-poin yang dipertanyakan. d). Kumpulkan semua pertanyaan dari siswa. Sesudah itu perintahkan siswa untuk kembali keposisi masing-masing dan sampaikan pelajaran dengan menjawab pertanyaan siswa tersebut. 2. Pertanyaan yang Disiapkan Strategi Question Student Have yang dilakukan dengan cara menyiapkan sejumlah pertanyaan terlebih dahulu, yang akan ditanyakan beberapa siswa sebagai stimulus bagi siswa lainnya bertanya. Langkah-langkah yang bisa digunakan adalah a). Siapkan tiga sampai enam pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan anda sampaikan. b). Tulislah masing-masing pertanyaan dalam kertas berserta isyarat yang akan digunakan untuk menandakan agar pertanyaan tersebut diajukan oleh siswa yang ditunjuk. c). Sebelum pelajaran dimulai pilihlah siswa yang akan mengajukan pertanyaan tersebut. Pastikan bahwa mereka tidak akan menceritakan kepada siapapun bahwa mereka telah diberi pertanyaan. d). Bukalah sesi tanya jawab dengan mengemukakan topiknya dan berikan isyarat pertama anda sebagaimana kesepakatan dengan siswa yang anda pilih, misalnya dengan melepas kacamata, menggaruk-garuk hidung dan atau yang lainnya. Panggilah siswa yang telah diberi pertanyaan tersebut kemudian berikan isyarat selanjutnya. e). Setelah pertanyaan yang anda buat terjawab semua, mulailah membuka kesempatan siswa yang lain untuk mengajukan pertanyaan baru. 5
  • 7. 3. Pertanyaan Pembalikan Peran Strategi Question Student Have yang dilakukan dengan cara guru memerankan sebagai siswa, memberikan pertanyaan kepada siswa beberapa kali untuk memotivasi siswa bertanya. Cara seperti ini bisa dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a). Susunlah pertanyaan yang akan anda ajukan tentang beberapa materi pelajaran. Jika anda yang berperan sebagai siswa buatlah pertanyaan dengan tujuan berupaya membandingkan mengklarifikasikan materi yang sulit atau rumit, materi dengan pengetahuan lain, menentang pendapat, meminta contoh seputar masalah yang dibahas, atau menguji daya serap materi. b). Pada sesi awal pertanyaan umumkan kepada siswa bahwa anda akan menjadi mereka. Dan mereka secara resmi akan menjadi anda. c). Bersikaplah argumentative, penuh canda, atau apapun itu untuk merangsang mereka agar member anda dengan banyak jawaban. d). Setelah itu mulailah minta siswa untuk mengajukan pertanyaan mereka sendiri atas materi yang sempat anda bicarakan diawal dengan tanya jawab. C. Langkah-Langkah Strategi Question Student Have (QSH) Menurut Melvin L. Silberman5 Untuk mempermudah menggunakan strategi Question Student Have dalam situasi apapun adalah dengan langkah-langkah berikut: 1. Berikan potongan kertas kosong kepada setiap siswa 2. Minta setiap siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi pelajaran, sifat materi pelajaran yang mereka ikuti atau yang berhubungan dengan kelas. 3. Setelah selesai membuat pertanyaan minta siswa untuk memberikan pertanyaan kepada teman disamping kirinya. Sesuaikan dengan posisi duduk siswa sebab jika posisi duduk melingkar pertanyaan akan mengikuti arah jarum jam. Asalkan semua siswa mendapat pertanyaan dari temannya. 4. Sesudah mendapat kertas pertanyaan dari teman disampingnya, minta mereka membaca pertanyaan tersebut. Jika ia juga ingin mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang ia 5 Ibid, hal. 73 6
  • 8. baca suruh memberikan tanda centang (√). Jika tidak suruh untuk langsung memberikan pada teman disampingnya. 5. Setelah kertas pertanyaan kembali pada pemiliknya, minta siswa mengumpulkan kertas yang diberi tanda centang paling banyak dan membacanya. 6. Berikan jawaban kepada masing-masing pertanyaan yang sudah dipilih dengan a) Memberikan jawaban yang langsung dan singkat b) Menunda pertanyaan hingga waktu yang lebih tepat c) Mengemukakan bahwa untuk saat ini anda belum mampu menjawab atau persoalan ini (janjikan jawaban secara pribadi jika memungkinkan). 7. Jika waktunya cukup minta siswa untuk membacakan pertanyaan yang tidak mendapatkan suara (tanda centang) paling banyak. 8. Jika jam pelajaran habis minta siswa mengumpulkan semua kertas pertanyaan, karena dapat anda jawab pada pelajaran atau pertemuam yang kan datang. Dari langkah-langkah diatas agar strategi Question Student Have lebih efektif maka berikan alokasi waktu pada tiap sesi setelah itu jika kelas terlalu besar hingga waktunya tidak cukup untuk membagikan kertas pada semua siswa, bagilah kelas menjadi berkelompok dan ikuti instruksi seperti diatas. Atau kumpulkan saja kertas pertanyaan dengan acak. Sebagai alternative dari pengajuan pertanyaan, perintahkan siswa untuk menuliskan harapan atau keinginan mereka atas pelajaran yang akan dibahas oleh anda. Catatan yang Perlu Diperhatikan : 1. Guru perlu mengatur posisi tempat duduk siswa agar proses perputaran kartu berjalan dengan lancar. 2. Kartu tidak perlu diberi identitas, untuk menghindari pendapat yang subjektif. 3. Guru perlu melakukan pengamatan melalui mekanisme cek dan recek agar tidak terjadi dublikasi atau kecurangan dalam memberi tanda cek. 4. Perlu kolaborasi atau kombinasi dengan strategi lain agar lebih efektif. 7
  • 9. D. Kelebihan dan Kekurangan Strategi Question Student Have (QSH) Secara umum setiap strategi dalam pembelajaran mempunyai kelebihan dan kelemahan masing, begitupun dengan strategi Question Student Have. Jadi hal semacam ini penting diketahui oleh guru agar penggunaanya tepat waktu dan sasarannya. Adapun menurut Djawarah dan Zaini6, kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut : 1. Kelebihan Strategi Question Student Have (QSH) a). Dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa sekalipun sebelumnya keadaan kelas ramai atau siswanya punya kebiasan bergurau saat pelajaran berlangsung. Karena siswa dituntut mengembangkan unsur kognitifnya dalam membuat atau menjawab pertanyaan. b). Dapat merangsang siswa melatih mengembangkan daya pikir dan ingatannya terhadap pelajaran. c). Mampu mengembangkan keberanian dan ketrampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapatnya 2. Kekurangan Strategi Question Student Have (QSH) a). Tidak semua siswa mudah membuat pertanyaan karena tingkat kemampuan siswa dalam kelas berbeda-beda. b). Waktu yang dibutuhkan sering tidak cukup karena harus member kesempatan semua siswa membuat pertanyaan dan menjawabnya. c). Waktu menjadi sering terbuang karena harus menunggu siswa sewaktu-waktu diberi kesempatan bertanya. d). Siswa merasa takut karena sewaktu menyampaikan pertanyaan siswa kadang merasa pertanyaan salah atau sulit mengungkapkannya. 6 Djwarah dan Zaini, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hal 95 8
  • 10. BAB III KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan untuk menjawab rumusan masalah dapat ditarik kesimpulan, bahwa : Strategi Question Student Have merupkan strategi pembelajaran siswa aktif membuat pertanyaan akan pelajaran yang dibutuhkan sehingga kemampuan yang dimiliki tergali secara maksimal. Adapun bentuk-bentuk dari strategi Question Student Have adalah 1). Belajar berawal dari pertanyaan adalah strategi Question Student Have yang dilakukan diawal tatap muka antara guru dengan siswa. Dimana guru menstimulir siswa untuk mempelajari sendiri terlebih dahulu bahan-bahan materi pembelajaran yang akan disampaikan dalam waktu tertentu. Setelah itu siswa dipersilakan untuk menyampaikan pertanyaan dari materi yang belum ia pahami maupun yang sudah dipahami. 2). Strategi Question Student Have yang dilakukan dengan cara menyiapkan sejumlah pertanyaan terlebih dahulu, yang akan ditanyakan beberapa siswa sebagai stimulus bagi siswa lainnya bertanya. 3). Strategi Question Student Have yang dilakukan dengan cara guru memerankan sebagai siswa, memberikan pertanyaan kepada siswa beberapa kali untuk memotivasi siswa bertanya. Sedangkan langkah-langkah dari strategi Question Student Have menurut Melvin L. Silberman adalah 1. Berikan potongan kertas kosong kepada setiap siswa 2. Minta setiap siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi pelajaran, sifat materi pelajaran yang mereka ikuti atau yang berhubungan dengan kelas. 3. Setelah selesai membuat pertanyaan minta siswa untuk memberikan pertanyaan kepada teman disamping kirinya. Sesuaikan dengan posisi duduk siswa sebab jika posisi duduk melingkar pertanyaan akan mengikuti arah jarum jam. Asalkan semua siswa mendapat pertanyaan dari temannya. 4. Sesudah mendapat kertas pertanyaan dari teman disampingnya, minta mereka membaca pertanyaan tersebut. Jika ia juga ingin mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang ia baca suruh memberikan tanda centang (√). Jika tidak suruh untuk langsung memberikan pada teman disampingnya. 5. Setelah kertas pertanyaan kembali pada pemiliknya, minta siswa mengumpulkan kertas yang diberi tanda centang paling banyak dan membacanya. 6. Berikan jawaban kepada masing-masing pertanyaan yang sudah dipilih dengan a) Memberikan jawaban yang langsung dan singkat b) Menunda pertanyaan hingga waktu yang lebih tepat c) Mengemukakan bahwa untuk saat ini anda belum mampu menjawab atau persoalan ini (janjikan jawaban secara pribadi jika memungkinkan). 7. Jika waktunya cukup minta siswa untuk membacakan pertanyaan yang tidak mendapatkan suara (tanda centang) paling banyak. 9
  • 11. 8. Jika jam pelajaran habis minta siswa mengumpulkan semua kertas pertanyaan, karena dapat anda jawab pada pelajaran atau pertemuam yang kan datang. Mengenai kelebihan dan kekurangan dari strategi Question Student Have menurut Djawarah dan Zaini adalah Kelebihan Strategi Question Student Have (QSH) a). Dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa sekalipun sebelumnya keadaan kelas ramai atau siswanya punya kebiasan bergurau saat pelajaran berlangsung. Karena siswa dituntut mengembangkan unsur kognitifnya dalam membuat atau menjawab pertanyaan. b). Dapat merangsang siswa melatih mengembangkan daya pikir dan ingatannya terhadap pelajaran. c). Mampu mengembangkan keberanian dan ketrampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapatnya 2. Kekurangan Strategi Question Student Have (QSH) a). Tidak semua siswa mudah membuat pertanyaan karena tingkat kemampuan siswa dalam kelas berbeda-beda. b). Waktu yang dibutuhkan sering tidak cukup karena harus member kesempatan semua siswa membuat pertanyaan dan menjawabnya. c). Waktu menjadi sering terbuang karena harus menunggu siswa sewaktu-waktu diberi kesempatan bertanya. d). Siswa merasa takut karena sewaktu menyampaikan pertanyaan siswa kadang merasa pertanyaan salah atau sulit mengungkapkannya. 1. 10
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Silberman, Melvin L. 2005. Active Learning (diterjemahkan Sarjuli dkk.). Yogyakarta: Pustaka Insan Madani . 2006. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusa Media. Marno dan Idris. 2008. Strategi dan Metode Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Machmudah, Umi dan Wahib Rosyidi. 2008. Active Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN Malang Press Djwarah dan Zaini. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Hamruni. 2009. Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga https://www.facebook.com/pages/BIMBEL-SuKa-Mengajar/664452593586263 11
  • 13. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 Yogyakarta Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas/Semester : X/1 Waktu : 4 x 45 menit Aspek : Akhlak A.Standar Kompetensi 4. Membiasakan perilaku terpuji. B. Kompetensi Dasar 4.1 Menyebutkan pengertian perilaku husnuzhan. 4.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnuzhan terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia. 4.3 Membiasakan perilaku husnuzhan dalam kehidupan sehari-hari. C.Indikator Pencapaian Kompetensi : Nilai Budaya Dan Indikator Pencapaian Kompetensi Karakter Bangsa  Mampu menyebutkan pengertian husnu zhan terhadap Allah. Religius, jujur, santun, disiplin,  Mampu menyebutkan pengertian husnu zhan terhadap diri tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai sendiri.  Mampu menyebutkan pengertian husnu zhan terhadap keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar sesama manusia.  Mampu menyebutkan contoh husnu zhan terhadap Allah.  Mampu menyebutkan contoh husnu zhan terhadap diri sendiri.  Mampu menyebutkan contoh husnu zhan terhadap sesama 12 akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil.
  • 14. manusia.  Menunjukkan sikap husnu zhan terhadap Allah.  Menunjukkan sikap husnu zhan terhadap diri sendiri.  Menunjukkan sikap husnu zhan terhadap sesama manusia. Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif :  Patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.  Toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain  Percaya diri (keteguhan hati, optimis).  Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).  Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)  Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan) D.Materi Ajar (Materi Pokok) Husnuzhan : - Pengertian Perilaku Husnuzhan E. Metode Pembelajaran:  Membaca , tanya jawab dan Praktek F. Tujuan Pembelajaran Siswa diharapkan mampu untuk :  Mampu menyebutkan pengertian husnu zhan terhadap Allah.  Mampu menyebutkan pengertian husnu zhan terhadap diri sendiri.  Mampu menyebutkan pengertian husnu zhan terhadap sesama manusia.  Mampu menyebutkan contoh husnu zhan terhadap Allah.  Mampu menyebutkan contoh husnu zhan terhadap diri sendiri.  Mampu menyebutkan contoh husnu zhan terhadap sesama manusia.  Menunjukkan sikap husnu zhan terhadap Allah.  Menunjukkan sikap husnu zhan terhadap diri sendiri.  Menunjukkan sikap husnu zhan terhadap sesama manusia. 13
  • 15. G. Strategi Pembelajaran Tatap Muka Terstruktur Mandiri  Bertanya jawab tentang  Siswa menyebutkan contoh-  Mempraktikkan contoh- pengertian perilaku husnu contoh perilaku husnu dzan contoh perilaku husnu dzan zhan. terhadap Allah. terhadap Allah.  Bertanya jawab tentang  Siswa menyebutkan contoh-  Mempraktikkan prilaku-prilaku berkaitan yang dengan husnuzhan. contoh- contoh perilaku husnuzhan contoh perilaku husnuzhan terhadap diri sendiri. terhadap diri sendiri.  Siswa menyebutkan contoh-  Mempraktikkan contoh perilaku terhadap sesama manusia. contoh- contoh perilaku terhadap sesama manusia Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Awal - Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran. - Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai. b. Kegiatan Inti Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut: Elaborasi Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pengertian Perilaku Husnuzhan - Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya: Pernahkah kalian mendengar orang lain berbicara tentang perilaku husnuzhan? Pernahkah kalian berperilaku husnuzhan? Siapakah diantara kalian yang mengerti tentang arti perilaku husnuzhan? Eksplorasi - Guru memberikan potongan kertas kosong kepada setiap siswa - Minta setiap siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi pelajaran, sifat materi pelajaran yang mereka ikuti atau yang berhubungan dengan kelas. 14
  • 16. - Setelah selesai membuat pertanyaan minta siswa untuk memberikan pertanyaan kepada teman disamping kirinya. Sesuaikan dengan posisi duduk siswa sebab jika posisi duduk melingkar pertanyaan akan mengikuti arah jarum jam. Asalkan semua siswa mendapat pertanyaan dari temannya. - Sesudah mendapat kertas pertanyaan dari teman disampingnya, minta mereka membaca pertanyaan tersebut. Jika ia juga ingin mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang ia baca suruh memberikan tanda centang (√). Jika tidak suruh untuk langsung memberikan pada teman disampingnya. - Setelah kertas pertanyaan kembali pada pemiliknya, minta siswa mengumpulkan kertas yang diberi tanda centang paling banyak dan membacanya. - Berikan jawaban kepada masing-masing pertanyaan yang sudah dipilih dengan a) Memberikan jawaban yang langsung dan singkat b) Menunda pertanyaan hingga waktu yang lebih tepat c) Mengemukakan bahwa untuk saat ini anda belum mampu menjawab atau persoalan ini (janjikan jawaban secara pribadi jika memungkinkan). - agar strategi lebih efektif maka berikan alokasi waktu pada tiap sesi setelah itu jika kelas terlalu besar hingga waktunya tidak cukup untuk membagikan kertas pada semua siswa, bagilah kelas menjadi berkelompok dan ikuti instruksi seperti diatas. Atau kumpulkan saja kertas pertanyaan dengan acak. Sebagai alternative dari pengajuan pertanyaan, perintahkan siswa untuk menuliskan harapan atau keinginan mereka atas pelajaran yang akan dibahas oleh anda. Konfirmasi - Perilaku husnuzhan banyak mengandung nilai-nilai sikap dan perilaku yang utama, seperti selalu berfikir positif terhadap takdir Allah dan tidak berprasangka terhadap nikmat-Nya . Jika direnungkan, betapa Indah dan mulianya bersikap positif tanpa prasangka . c. Kegiatan Akhir (Penutup) - Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah yang terkandung dalam perilaku husnuzhan . - Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doá. - Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab salam. H. Penilaian  Tes perbuatan (Performance Individu)  Tes tertulis 15
  • 17. I. Bahan/Sumber Belajar  Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI  Buku pelajaran PAI SMA kelas I J. Lembar Penilaian I. Tes Tertulis N Butir – butir Soal o Kunci Jawaban . 1. Apakah yang Berfikir dan bersikap yang Husnuzhan dengan dimaksud baik. (Positif Thinking) itu............. 2. Segala musibah yang terjadi di Negeri ini merupakan azab karena kesalahan Husnuzhan terhadap Allah. kolektif dari pemimpin dan rakyat yang tidak menghendaki syariat,dengan tanpa adanya menyalahkan Allah. Merupakan cerminan dari…… 3 Nanang berghorim kepada Udin . sebesar Rp. 50.000 dan belum juga Husnuzhan terlunasi. Sikap Udin membiarkan manusia. terhadap sesama karena ia berpendapat bahwa Nanang sedang tidak ada uang dan mungkin tertimpa kesulitan. II. Tes Sikap N Pernyataan S o S . 1 datang dari Allah memberikan pelajaran dan hikmah. . Allah Yang Berkuasa dan Yang . T S S T S Musibah 2 S Menentukan . 16 untuk
  • 18. 3 Tanamkan kebaikan sejak dini karena ia merupakan benih yang akan kita peroleh . hasilnya dilain hari ………………………………………………. d s t Keterangan : Skor Tes Sikap: SS = Sangat Setuju = 50 S = Setuju = 40 = Tidak Setuju = 10 STS = Sangat Tidak Setuju =0 TS III. Portofolio Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat pengalaman agama berdasarkan antara lain: - apa yang dilihat; - laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan - laporan dari orangtua murid atau siswa. Mengetahui Kepala SMA Yogyakarta, NEGERI 03 Desember 2013 1 Yogyakarta Guru PAI Dr. Ali Murfi, M.Pd NIP.19600410 198603 1 012 Saprialman, M.Ag NIP.19730703201101 1 002 17