Makalah ini membahas tentang apresiasi karya sastra anak secara reseptif. Terdapat lima bab yang membahas tentang pengertian apresiasi sastra anak, tingkatan dan manfaatnya, maksud apresiasi secara reseptif, jenis dan contoh sastra anak, serta cirinya. Tujuannya adalah menjelaskan konsep apresiasi sastra anak secara mendalam.
Sastra anak memiliki manfaat untuk membentuk karakter anak dan berpikir kreatif pada masa pertumbuhan. Sastra anak dapat memberikan hiburan serta menanamkan nilai-nilai pendidikan melalui pengalaman baru dan imajinasi. Kontribusi sastra anak termasuk membantu perkembangan emosi, intelektual, bahasa, dan kebiasaan membaca pada anak.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Pengertian sastra anak dan perbedaannya dengan sastra dewasa
2. Genre-genre sastra anak menurut Lukens seperti realisme, fiksi formula, fantasi, sastra tradisional, puisi, dan nonfiksi
3. Kontribusi sastra anak terhadap perkembangan personalia anak meliputi emosi, intelektual, dan imajinasi
Dokumen tersebut membahas tentang pertemuan pertama mata kuliah Sastra dalam Pembelajaran Sejarah. Mata kuliah ini akan membahas tentang pengertian sastra, perkembangan sastra di berbagai masa, fungsi novel dalam pembelajaran sejarah, dan masalah yang dihadapi mahasiswa dalam menganalisis karya sastra secara sejarah.
Makalah ini membahas tentang sastra anak, termasuk pengertian sastra anak, perbedaan genre sastra anak dan dewasa, genre sastra anak menurut Lukens, kontribusi sastra anak terhadap perkembangan nilai pribadi anak, dan nilai-nilai pendidikan yang diberikan sastra anak. Tujuan makalah ini adalah agar pembaca dapat memahami konsep sastra anak secara lebih mendalam.
Dokumen tersebut membahas mengenai definisi sastera kanak-kanak, remaja, dewasa, dan popular. Ia menjelaskan bahwa sastera kanak-kanak berperanan dalam pembangunan diri dan merangsang imajinasi, manakala sastera remaja relevan dengan perkembangan remaja. Sastera dewasa dan popular pula menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai murni sambil menghibur pembaca. Dokumen ini juga memberikan contoh k
Makalah ini membahas tentang apresiasi karya sastra anak secara reseptif. Terdapat lima bab yang membahas tentang pengertian apresiasi sastra anak, tingkatan dan manfaatnya, maksud apresiasi secara reseptif, jenis dan contoh sastra anak, serta cirinya. Tujuannya adalah menjelaskan konsep apresiasi sastra anak secara mendalam.
Sastra anak memiliki manfaat untuk membentuk karakter anak dan berpikir kreatif pada masa pertumbuhan. Sastra anak dapat memberikan hiburan serta menanamkan nilai-nilai pendidikan melalui pengalaman baru dan imajinasi. Kontribusi sastra anak termasuk membantu perkembangan emosi, intelektual, bahasa, dan kebiasaan membaca pada anak.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Pengertian sastra anak dan perbedaannya dengan sastra dewasa
2. Genre-genre sastra anak menurut Lukens seperti realisme, fiksi formula, fantasi, sastra tradisional, puisi, dan nonfiksi
3. Kontribusi sastra anak terhadap perkembangan personalia anak meliputi emosi, intelektual, dan imajinasi
Dokumen tersebut membahas tentang pertemuan pertama mata kuliah Sastra dalam Pembelajaran Sejarah. Mata kuliah ini akan membahas tentang pengertian sastra, perkembangan sastra di berbagai masa, fungsi novel dalam pembelajaran sejarah, dan masalah yang dihadapi mahasiswa dalam menganalisis karya sastra secara sejarah.
Makalah ini membahas tentang sastra anak, termasuk pengertian sastra anak, perbedaan genre sastra anak dan dewasa, genre sastra anak menurut Lukens, kontribusi sastra anak terhadap perkembangan nilai pribadi anak, dan nilai-nilai pendidikan yang diberikan sastra anak. Tujuan makalah ini adalah agar pembaca dapat memahami konsep sastra anak secara lebih mendalam.
Dokumen tersebut membahas mengenai definisi sastera kanak-kanak, remaja, dewasa, dan popular. Ia menjelaskan bahwa sastera kanak-kanak berperanan dalam pembangunan diri dan merangsang imajinasi, manakala sastera remaja relevan dengan perkembangan remaja. Sastera dewasa dan popular pula menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai murni sambil menghibur pembaca. Dokumen ini juga memberikan contoh k
Karya sastera berperanan penting dalam pembangunan emosi, pemikiran, dan bahasa kanak-kanak serta remaja. Ia dipersembahkan dalam pelbagai bentuk seperti cerita, novel, puisi, dan lain-lain untuk meningkatkan daya khayal dan kreativiti serta memperkenalkan bahasa sastera. Karya-karya sastera juga berperanan sebagai sumber ilmu, hiburan, dan penyebaran nilai murni dalam masyarak
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan skripsi yang membahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan kajian pustaka mengenai kemampuan siswa kelas VIII dalam mengapresiasi puisi.
Dokumen tersebut membahas mengenai hakikat sastra Indonesia yang mencakup pengertian sastra dan sastra anak, ciri-ciri sastra anak, genre sastra, cara mengapresiasi karya sastra, unsur-unsur pembangunan karya prosa dan puisi, serta soal-soal ujian. Secara ringkas, sastra anak didefinisikan sebagai karya seni imajinatif berbahasa yang dapat dipahami anak-anak, genre s
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAANAngling_seto
Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. dan bayangkan jika manusia hidup tanpa seni. jika manusia hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi mereka. jika manusia tidak bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya. maka akan menggangu kejiwaan atau psikologis manusia tersebut.
Dokumen ini membahas konsep ilmu budaya dasar dan kesusastraan. Ia menjelaskan bahwa ilmu budaya dasar berkaitan dengan budaya sehari-hari dan budaya bangsa, serta cabang-cabang ilmu seperti filsafat, teologi, dan sejarah. Dokumen ini juga membahas prosa, puisi, dan unsur-unsurnya seperti figura bahasa, kata-kata bermakna ganda, serta nilai-nilai yang dapat diperoleh dari kary
Dokumen tersebut membahas pentingnya literasi dalam pendidikan di masa new normal. Literasi diperlukan untuk berbagi informasi, berinteraksi dengan orang lain, dan membuat makna. Namun, kompetensi literasi siswa Indonesia masih rendah berdasarkan hasil survei PISA. Oleh karena itu, dibutuhkan gerakan literasi sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk meningkatkan literasi melalui berbagai strategi seperti menyediakan
Silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia (Peminatan) SMA kelas X ini memuat 4 Kompetensi Inti dan 13 Kompetensi Dasar yang mencakup materi pokok pembelajaran tentang hakikat bahasa, perkembangan bahasa Indonesia, kedudukan bahasa, karakteristik puisi lama dan baru beserta penilaian dan sumber belajarnya.
Silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai peserta didik yaitu menjadi insan yang memiliki kemampuan berbahasa dan bersastra untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Kompetensi ini dikembangkan melalui pembelajaran bahasa, sastra, dan literasi.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Karya sastera berperanan penting dalam pembangunan emosi, pemikiran, dan bahasa kanak-kanak serta remaja. Ia dipersembahkan dalam pelbagai bentuk seperti cerita, novel, puisi, dan lain-lain untuk meningkatkan daya khayal dan kreativiti serta memperkenalkan bahasa sastera. Karya-karya sastera juga berperanan sebagai sumber ilmu, hiburan, dan penyebaran nilai murni dalam masyarak
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan skripsi yang membahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan kajian pustaka mengenai kemampuan siswa kelas VIII dalam mengapresiasi puisi.
Dokumen tersebut membahas mengenai hakikat sastra Indonesia yang mencakup pengertian sastra dan sastra anak, ciri-ciri sastra anak, genre sastra, cara mengapresiasi karya sastra, unsur-unsur pembangunan karya prosa dan puisi, serta soal-soal ujian. Secara ringkas, sastra anak didefinisikan sebagai karya seni imajinatif berbahasa yang dapat dipahami anak-anak, genre s
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAANAngling_seto
Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. dan bayangkan jika manusia hidup tanpa seni. jika manusia hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi mereka. jika manusia tidak bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya. maka akan menggangu kejiwaan atau psikologis manusia tersebut.
Dokumen ini membahas konsep ilmu budaya dasar dan kesusastraan. Ia menjelaskan bahwa ilmu budaya dasar berkaitan dengan budaya sehari-hari dan budaya bangsa, serta cabang-cabang ilmu seperti filsafat, teologi, dan sejarah. Dokumen ini juga membahas prosa, puisi, dan unsur-unsurnya seperti figura bahasa, kata-kata bermakna ganda, serta nilai-nilai yang dapat diperoleh dari kary
Dokumen tersebut membahas pentingnya literasi dalam pendidikan di masa new normal. Literasi diperlukan untuk berbagi informasi, berinteraksi dengan orang lain, dan membuat makna. Namun, kompetensi literasi siswa Indonesia masih rendah berdasarkan hasil survei PISA. Oleh karena itu, dibutuhkan gerakan literasi sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk meningkatkan literasi melalui berbagai strategi seperti menyediakan
Silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia (Peminatan) SMA kelas X ini memuat 4 Kompetensi Inti dan 13 Kompetensi Dasar yang mencakup materi pokok pembelajaran tentang hakikat bahasa, perkembangan bahasa Indonesia, kedudukan bahasa, karakteristik puisi lama dan baru beserta penilaian dan sumber belajarnya.
Silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai peserta didik yaitu menjadi insan yang memiliki kemampuan berbahasa dan bersastra untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Kompetensi ini dikembangkan melalui pembelajaran bahasa, sastra, dan literasi.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. Hakikat Sastra
Anak
Berisikan cerita yang mencerminkan perasaan anak-anak,
pengalaman anak-anak serta dapat dipahami dan dinikmati
oleh anak-anak sesuai dengan pengetahuan anak-anak
Sastra anak-anak menempatkan anak-anak sebagai
fokusnya
Sastra anak-anak bukan dibatasi oleh siapa pengarangnya,
melainkan untuk siapa karya itu diciptakan
Sastra anak meliputi semua jenis penulisan kreatif dan
imajinatif yang khusus untuk dibaca dan menghibur anak-
anak
3. Adalah penghargaan, penilaian dan pengertian terhadap karya
sastra anak-anak, baik yang berbentuk puisi maupun prosa
yang dapat dilakukan dengan cara membaca, mendengarkan,
dan menyaksikan pementasan drama.
(Muhammad, 2017)
Apresiasi Sastra
Reseptif
1 2 3
Pendekatan
Emotif
Pendekatan
Didaktis
Pendekatan
Analisis
4. Apresiasi karya sastra yang
menekankan pada proses kreatif
dan penciptaan. Apresiasi sastra
secara produktif tidak mungkin
terwujud tanpa diberikan pengajaran
menulis, khususnya menulis kreatif
di sekolah dasar
(Hartati, 2016).
Apresiasi Sastra
Ekspresif/Produktif
5. Perkembangan Kemampuan Mengapresiasi
Sastra Anak
11-13
tahun
• mampu berpikir abstrak
• bernalar dari hipotesis ke simpulan
logis
• menangkap alur dan subalur dalam
pikirannya
• terjadi perbedaan minat antara anak
lelaki dan perempuan.
2-7Tahun
• memahami struktur cerita secara
simbolik melalui bahasa,
permainan dan gambar.
• memahami alur atau hubungan
cerita (pendahuluan, klimaks,
antiklimaks, dan penutup).
1-2
tahun
• rima permainan
• macam-macam tindakan
(sedikit memperhatikan kata-
kata).
7-11
Tahun
• tanggapan yang fleksibel
• memahami struktur sebuah
buku
• alur sorot balik dan identifikasi
berbagai sudut pandang cerita.
6. Unsur Intrinsik Puisi
4. Amanat
2. Rasa
3. Nada
1. Tema
5. Diksi
7. Pusat pengisahan atau titik
pandang
8. Gaya bahasa
9. Ritme atau irama
10. Rima atau sajak
6. Imajineri
7. Unsur Intrinsik Prosa
1. Plot atau alur cerita 2. Penokohan
3. Latar atau setting 4. Tema
5. Pesan atau amanat
6. Sudut pandang
7. Konflik
8. Unsur Intrinsik Drama
1. Perwatakan atau
karakter tokoh
2. Dialog
3. Latar
4. Alur
Unsur Cerita
1. Pemain
2. Pentas
3. Sutradara
4. Penonton
Unsur Pertunjukan
9. Jenis Cerita Anak di SD
Usia 6-10 Tahun Usia 11-14 Tahun
Prasekolah-Kelas I SD
Cerita yang digemari adalah
cerita-cerita lugas, singkat
yang akrab dengan dunia
mereka.
Cerita binatang, cerita anak di
negeri lain, hikayat lama dan baru.
Membutuhkan cerita nyata.
10. Jenis Sastra Anak
1. Buku bergambar
Jenis Sastra Anak
Jenis sastra anak
Jenis sastra anak Jenis sastra anak
Jenis sastra anak
2. Fiksi realistik
3. Fiksi sejarah
4. Fiksi ilmu
5. Cerita fantasi
6. Biografi
7. Puisi
11. 1. Memahami sastra sebagai pengalaman, segala sesuatu yang
terjadi adalah untuk dihayati, dinikmati, dirasakan, dan
dipikirkan.
2. Memahami sastra sebagai bahasa, yakni mempelajari bahasa
secara praktik
Hal yang harus diperhatikan guru
Akan meningkatkan ketajaman perasaan, penalaran, daya
khayal, serta kepekaan terhadap masyarakat, budaya, dan
lingkungan hidup.
Pembelajaran Apresiasi Karya Sastra
1. Berfikir Kritis (Critical Thinking)
2. Kreativitas (Creativity)
3. Komunikasi (Communication)
4. Kolaborasi (Collaboration)
Keterampilan Abad ke-21
Pembelajaran
Sastra Anak
di SD
Kriteria yang harus dimiliki guru dalam pembelajaran sastra anak
1. Memahami kerakteristik peserta didik mencakup tingkat apresiasi,
minat, bakat, aspirasi, dan kesulitan.
2. Sebagai pendidik seorang guru harus menguasai bahasa
(sederhana, konkret) dan isi relevan dengan kehidupan anak.
3. Memahami Kurikulum Bahasa dan Sastra Indonesia
4. Memahami sejarah dan teori sastra Indonesia
5. Memahami jenis sastra daerah
6. Memiliki apresiasi sastra yang tinggi, baik sastra Indonesia, sastra
daerah, maupun asing.
12. Strategi dan Metode Pembelajaran Sastra di SD
1. Bercerita
2. Berbicara
3. Bercakap-cakap
4. Mengungkapkan pengalaman
5. Membacakan puisi
6. Mengarang terikat & bebas
7. Menulis laporan, menulis
narasi, deskripsi, eksposisi &
argumentasi
8. Menulis berdasarkan
gambar/visual
9. Mendramatisasikan karya
sastra
Strategi
1. Menyimak
2. Membaca (nyaring, dalam hati,
bersama dll)
3. Menonton
4. Mengarang
5. Roleplaying
6. Bermain drama
7. Parafrase
Metode