Dokumen ini membahas tentang kolaborasi antara puisi dan musik, termasuk proses musikalisasi puisi secara harmonis tanpa mengurangi makna asli puisinya. Juga dibahas pentingnya penafsiran puisi untuk memahami makna dan suasananya. Beberapa contoh puisi yang diadaptasi ke dalam musik dijelaskan. Selain itu, diberikan penjelasan singkat mengenai penulis artikel, Oka Rusmini, sastrawan dan jurnalis asal Indonesia.

1. KETIKA PUISI DAN MUSIK
JATUH CINTA
o k a rusmini — S a s t r a w a n , J u r n a l i s
D I S K U S I D A R I N G M U S I K A L I S A S I P U I S I D I G I T A L T A H U N 2 0 2 0
5 Agustus 2020

2. PAGEBLUK
Rasa Takut Berlebih
Tidak MelakukanApa-Apa
Revolusi : Budaya, Sosial,dan
Agama — INOVASI
Kolaborasi : jalan keluar untuk
membangun “kebudayaan baru”

3. Puisi? Musik?
Musik dan Puisi
Merawat Puisi dengan Musik
menciptakan sebuah karya musikalisasi puisi yang
harmonis, dengan tetap menjaga keutuhan makna
dan esensi dari puisinya.

4. Mari Jatuh Cinta Pada Kata
Bagaimana cara menafsirkan dan mendalami puisi agar
dapat menemukan makna dan suasana yang sesuai.
Bagaimana pentingnya penafsiran puisi dalam
proses penyajian musikalisasi puisi.

5. KERANGKA BERPIKR
1. Kerangka pemikiran yang ada
dalam diri seorang penulis puisi
dalam ia menciptakan sebuah
karya
2. Kerangka pemikiran yang ada
dalam diri pembacanya

6. “Pertanyaan” karya Cyntha Hariadi

7. “Malam” karya Avianti Armand

8. “Tilgram Tak Diposkan” karya Dorothea Rosa Herliany

9. “Nyanyian” karya Wing Kardjo

10. “Melipat Jarak” karya Sapardi Djoko Damono

11. “Interlude Perjalanan” karya Wayan Jengki Sunarta

12. PENGALAMAN LITERER
Jika kita membaca sebuah puisi dan mencoba menghayatinya, sesungguhnya kita untuk
sementara waktu memutuskan hubungan dengan dunia nyata masuk ke dalam dunia tak nyata
yang bersifat pribadi. Secara fisik kita pasif, terapi dengan tutunan diksi dari penyair kita aktif
menjelajahi setiap diksi yang dipinang.
Karya yang baik — membekali kita dengan sesuatu yang bermanfaat bagi hidup kita selanjutnya
Menikmati puisi berarti menikmati “hutan bahasa” yang menakjubkan
Puisi members kita
— KENIKMATAN
PEMAHAMAN
Jika kita sudah “mabuk dengan kata” — Bayangkan jaka kita “mabuk juga dengan musik”

13. TENTANG OKA RUSMINI
OKA RUSMINI — lahir di Jakarta, 11 Juli 1967. Tinggal di Denpasar, Bali. Menulis puisi, novel cerita anak, esai dan cerita pendek. Banyak memperoleh
penghargaan, antara lain : Penghargaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa , Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (2003 dan
2012), Anugerah Sastra Tantular , Balai Bahasa Denpasar Provinsi Bali (2012). South East Asian (SEA) Write Award , dari Pemerintah Thailand (2012) dan
Kusala Sastra Khatulistiwa (2013/2014). Tahun 2017, terpilih sebagai Ikon Berprestasi Indonesia Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila kategori
Seni dan Budaya. Tahun 2019 menerima CSR Indonesia Awards kategori Karsa Budaya Prima dan Penghargaan Bali Jani Nugraha kategori pengabdi bidang
sastra,atas pengabdian kerja kreatif serta kontribusinya dalam bidang pegembangan Seni Modern, inovatif atau kontemporer untuk penguatan dan pemajuan
kebudayaan Bali dari Pemerintah Provinsi Bali.
Sering diundang dalam berbagai forum sastra nasional dan internasional, antara lain Festival Sastra Winternachten di Den Haag dan Amsterdam, Belanda dan
menjadi penulis tamu di Universitas Hamburg, Jerman (2003) dan Universitas Napoli, Italia (2015), Singapore Writers Festival di Singapura (2011), OZ Asia
Festival di Adelaide, Australia (2013) , Fankfurt Book Fair , Frankfurt Jerman (2015) dan Asian Literature Creative Workshop di Seoul Art Space Yeonhui, Korea
Selatan, 2017.
Bukunya yang telah terbit : Monolog Pohon (1997), Tarian Bumi (2000), Sagra (2001), Kenanga (2003), Patiwangi (2003), Warna Kita (2007), Pandora
(2008), Tempurung (2010), Akar Pule (2012), Saiban (2014) , Men Coblong (2019) dan Koplak (2019).
Email : tarianbumi@yahoo.com
IG : okarusmini
FB : okarusmini
Twitter : okarusmini
WEB : maca.web.id
: https://okarusmini.wordpress.com/

14. TERIMA KASIH