Karya ini membahas tentang perkembangan ilmu pengetahuan pada masa kejayaan Islam di bawah dua dinasti besar, yaitu Dinasti Umayyah dan Abbasiyah. Dinasti Umayyah berkuasa dari tahun 661-750 M dengan pusat di Damaskus, kemudian di Spanyol dari tahun 756-1031 M. Masa kejayaannya ditandai dengan perluasan wilayah kekuasaan dan pembangunan karya monumental seperti masjid dan rum
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
KARYA MONUMENTAL
1. AL ISLAM & KEMUHAMMADIYAHAAN
K a r y a M o n u m e n t a l I s la m d a la m b id a n g I P T E K
Photo
by
nega
on
Unsplash
M. Eko Cahyono
1961201984
Sundari Rosalia
1961201125
Silvia Sudarma P
1961201989
Novan Fatur R. D.
1961201743
Rahmad Putra S.
1961201132
2. Kata Pengantar
AssalamualaikumWarahmatullahi wabarakatuh,
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “Karya Monumental Islam dalam Bidang IPTEKS” ini. Tak lupa shalawat serta salam kami
sanjungkan kepada Rasulullah, Nabi Muhammad SAW yang telah menghantarkan kaum muslim menuju zaman yang
terang benderang sesuai dengan tuntunan ajaranagama Islam.
Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai tugas kelompok dalam mata kuliah Al Islam dan Kemuhammadiyahan V
(AIKA V). Melalui makalah yang kami susun ini, kami berharap kami atau pembaca nantinya dapat menambah wawasan
kami terhadap sejarah perkembangan Islam sekaligus perananya dalam perkembangan ilmu pengetahuan dari era klasik
hingga era modern saat ini.
Kami selaku penyusun menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini baik dari segi
isi ataupun tampilan makalah, oleh karena itu untuk dapat mengembangkan kualitas kami dalam menyusun makalah, kami
berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun pada kontak yang kami sertakan pada makalah ini.
Mungkin cukup sekian yang dapat kami sampaikan kepada pembaca, terimakasihatasperhatiannya
WassalamualaikumWarahmatullahi wabarakatuh
Tangerang, 03 November 2021
TimPenyusun
3. Daftar Isi
03 Periodesasi Kejayaan Islam
06 Faktor Perkembangan IPTEKS
era Kejayaan Islam
08 Mengenal Dua Kerajaan Besar
Islam
16 Mengenal Ilmuwan Muslim era
Klasik dan Karya
Monumentalnya
19 Faktor Kemunduran Islamdalam
Bidang IPTEKS
20 Ilmuwan Muslim era Modern
Asal Indonesia, Siapa ya ?
22 Kesimpulan
Sampaikan kritik dan saran
andapada:
@eko558
5. ْنَمَو ۚ ُءۤا ََّشي ْنَم َةَ ْْكىحْلا ى
ِتْؤُّي
ْوُا ْدَقَف َةَ ْْكىحْلا َ
تْؤُّي
اً ْ
ْيَخ َ ى
ِت
َ ْ
َّلااوُلوُآ ََّّلىا ُرَّكَّذَي اَمَو ۗ اً ْ
ْيىثَك
ى اَاْل
٢٦٩
“ Dia (Allah) memberikan hikmah kepadasiapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa
diberihikmah, sesungguhnyadia telah diberikebaikanyangbanyak.Dan tidak ada
yang dapatmengambil pelajaran kecualiorang-orang yang mempunyai akalsehat.”
(QS. Al Baqarah 2:269)
6. Perkembangan IPTEK Era
KEJAYAAN ISLAM
Menurut Harun Nasution dalam buku Islam
Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, sejarah
perkembangan islam terbagi menjadi tiga periode
yakni :
1. Periode Klasik (650‒1250)
2. Periode Pertengahan (1250‒1800)
3. Periode Modern (1800‒dan seterusnya)
3
7. Sejarah Islam Periode Klasik
Pada periode klasik, sejarah
Islam terbagi dalam dua fase,
yakni fase ekspansi dan integrasi
(650‒1000 M) dan fase
disintegrasi (1000‒1250 M).
Fase ekspansi dan integrasi
tersebut dikenal dengan sebutan
fase kemajuan I.
Pada fase kemajuan I tersebut,
terdapat dua kerajaan islam
besar yakni kerajaan dinasti
Abbasiyah dan Ummayah yang
memiliki peran penting dalam
perkembangan ilmu
pengetahuan pada masa
kejayaan mereka masing-
masing.
Faktor Internal Kemajuan Islam
Dorongan untuk maju dapat disebut
juga motivasi. Motivasi sangat penting
bagi seseorang atau kelompok yang
ingin mewujudkan hal baik dalam
hidupnya, termasuk umat islam yang
termotivasi oleh ajaran agama mereka
untuk terus mengembangkan diri dan
agama dengan mempelajari banyak
ilmu pengetahuan
Dorongan untuk maju
Istiqimah
Keistiqamahan dapat didefinisikan
sebagai upayah umat islam untuk terus
konsisten dalam menjalankan apa yang
diperintahakan dan menjauhi segala
larangan yang ditetapkan oleh Allah
SWT dan disampaikan melalui
Rasulnya Nabi Muhammad SAW.
Makna dari kalimat ini adalah
bahwasanya Agama Islam merupakan
agama yang kehadiranya membawa
kedamaian, keberkahan atau karunia
bagi umat manusia dan seluruh makhluk
yang telah dicitakan Allah SWT di
seluruh alam semesta ini.
Islam Rahamatan LilAlamin
Keseimbangan Duniawi & Ukhrawi
Ajaran yang ditentukan dalam Agama
Islam merupakan petunjuk bagi
seluruh umatnya untuk mencapai
kebahagiaan di dunia hingga di
akhirat.
4
9. Faktor
Eksternal
Perkembangan Islam
Selain dipengaruhi oleh faktor internal,
kemajuan dan perkembangan juga dipengaruhi
oleh faktor lain yang datang dari luar diri
Islam dan kerajaan islam, adapun faktor
tersebut terdiri atas 2 hal yakni :
1. Asimilasi Budaya
Menurut Koentjaraningrat (1996), asimilasi
adalah proses perubahan sosial dalam
masyarakat yang terjadi karena adanya
perkembang dan hubungan interaksi sosial
yang terus menerus dan serius. Dalam hal ini
kita dapat jadikan contoh proses asimilasi
yang terjadi pada masa kejayaan Bani
Abbasiyah di Baghdad yang sistem
pemerintahannya terpengaruh oleh sistem
pemerintahan Persia serta perkembangan ilmu
pengetahuan dalam berbagai bidang terutama
filsafat yang dipengaruhi oleh Yunani.
2. Gerakan Terjemah
Gerakan terjemah difokuskan pada
penerjemahan karya ilmu pengetahuan,
filsafat dan sastra yang bersumber dari karya
berbahasa Yunani, Persia, Sansekerta menjadi
bahasa Arab. Gerakan terjemah ini
berlangsung selama 1 abad, dimulai sejak
pemerintahan Abu al-Abbas al-Saffah yakni
pada tahun 750 M. Sebagian besar hasil
terjemahan karya ilmu pengetahuan, filsafat
dan sastra tersebut disimpan di Bayt Al-
Hikmah, yakni sebuah perpustakaan, akademi
dan biro penerjemah yang didirikan oleh
Khalifah Al- Ma’mun
Materia
Medica
Karya Pedanius
Dioscorides yang
diterjemahkan
dalamBahasa
Arab.
6
10. Islam
Sebuah ajaran agama yang bersumber dari Allah SWT dan dibawakan oleh para Nabi
dan Rasul mulai dari Nabi Adam as hingga nabi terakhir,yakni Rasulullah Nabi
MuhammadSAW.
11. Dinasti Umayyah
Dinasti Umayyah merupakan kekhalifahan pertama
setelah era Khulafaur Rasyidin dalam sejarah Islam.
Nama dinasti ini diambil dari Umayyah bin 'Abd asy-
Syams atau Muawiyah bin Abu Sufyan alias
Muawiyah I, salah seorang sahabat Nabi Muhammad,
lalu menjadi khalifah yang memimpin pada 661-680
Masehi. Secara garis besar, era Kekhalifahan Umayyah
terbagi atas dari dua periode utama, yakni tahun 661-
750 M berpusat di Damaskus (kini ibu kota Suriah),
kemudian periode 756-1031 M di Cordoba seiring
berkuasanya kekuatan muslim di Spanyol, Andalusia.
Berdirinya Dinasti Umayyah bermula dari
peristiwa Tahkim atau Perang Shiffin. Dipaparkan oleh
Abdussyafi Muhammad Abdul Lathif dalam Bangkit
dan Runtuhnya Khilafah Bani Umayyah (2016), ini
adalah perang saudara antara kubu Muawiyah 1 kontra
Ali bin Abi Thalib, khalifah ke-4 setelah wafatnya
Nabi Muhammad.
Perang Shiffin terjadi usai kematian khalifah
ketiga, Utsman bin Affan, pada 17 Juni 656, yang
membuka peluang bagi Ali bin Abi Thalib, menantu
Nabi Muhammad, untuk memimpin. Setelah Ali bin
Abi Thalib wafat pada 29 Januari 661, kepemimpinan
sempat dilanjutkan oleh Hasan, putra Ali dan cucu
Nabi Muhammad, selama beberapa bulan. Hasan
kemudian melepaskan jabatannya. Usai Hasan bin Ali
mundur, Muawiyah I tampil sebagai pemimpin
meskipun diwarnai dengan berbagai polemik di antara
umat Islam sendiri. Dari sinilah sejarah Kekhalifahan
Umayyah dimulai.
Masa Kejayaan
Secara garis besar, pemerintahan Dinasti Umayyah
yang berlangsung selama hampir 90 tahun terbagi
dalam dua periode, yakni masa Kekhalifahan yang
berpusat di Damaskus (Suriah) dan era kejayaan di
Spanyol, Andalusia,dengan pusatnya di Cordoba.
Dikutip dari History of Islamic Civilization (2017)
karya Muhammad Fathurrohman, wilayah tersebut
meliputi sebagian besar Timur-Tengah, Asia Selatan,
Asia Tengah, pesisir Afrika Selatan hingga Andalusia,
yakni kawasan yang kini ditempati Portugal dan
Spanyol.
Luasnya wilayah kekuasaan Kekhalifahan
Umayyah tidak lepas dari serangkaian penaklukan
yang secara bersambung dilakukan dan dikomandani
oleh para pemimpinnya, dengan begitu banyak
dinamika yang terjadi di kalangan Bani Umayyah
sendiri. Rangkaian penaklukan ini merupakan embrio
dari Perang Salib dalam misi melawan Eropa. Misi
tersebut dilakukan baik dari jalur timur menuju
Konstantinopel maupun lewat jalur barat yang
akhirnya sampai di Spanyol. Dinasti Umayyah
memiliki peran penting dalam perkembangan Islam.
Kekhalifahan ini pernah dipimpin oleh tokoh-
tokoh berpengaruh, di antaranya adalah Al-Walid bin
Abdul-Malik dan Umar bin Abdul Aziz. Di masa
pemerintahan Al Walid bin Abdul-Malik (705-715),
kekuasaan Kekhalifahan Umayyah meluas hingga ke
Spanyol. Penaklukan Andalusia terjadi pada 711
Masehi. Pembangunan diutamakan pada masa ini.
Dibangunnya rumah sakit dan Masjid Al Amawi di
Damaskus, Masjid Al Aqsa di Yerussalem, perluasan
Masjid Nabawi di Madinah, merupakan sejarah
penting dari peran Dinasti Umayyah.
Ketika Umar bin Abdul Aziz (717-720)
menjadi khalifah, bidang keilmuan Islam
merupakan prioritas utama.
Pengarsipan hadist, pengembangan bahasa Arab, ilmu
qiraah (membaca Alquran), fikih, hingga berbagai
karya tulis maupun karya ilmiah berkembang pesat
pada masa ini.
Penulis YudaPrinada
Editor IswaraN Raditya
8
12. Pertengahan abad ke-6 menjadi masa-masa krusial
Kekhalifahan Umayyah. Pada periode ini,
Umayyah mulai mengalami kekalahan dari pasukan
Abbasiyyah. Hingga akhirnya, pada 750 M
Damaskus berhasil direbut oleh Abbasiyyah yang
praktis membuat pemerintahan Umayyah jatuh.
Khalifah terakhir Dinasti Umayyah di Damaskus,
adalah Marwan II bin Muhammad (744-750) tulis
Imam Subchi dalam Pendidikan Agama Islam:
Sejarah Kebudayaan Islam (2015),. Sejak
itu, berakhirlah era Umayyah di Damaskus dan
dimulailah era baru di Andalusia dengan pusatnya
di Cordoba, Spanyol.
Pemerintahan Kekhalifahan Umayyah di Cordoba
berlangsung cukup lama. Namun, keruntuhan mulai
terlihat pada perjalanan awal abad ke-9. Mulai muncul
intrik dan pergolakan di kalangan sendiri. Wilayah
kekuasaan Umayyah pun sedikit demi sedikit tercerai-
berai. Pada 1031, Hisyam III selaku Khalifah
Umayyah di Cordoba saat itu, mengundurkan diri dari
jabatannya. Situasi semakin kacau lantaran mengalami
krisis kepemimpinan. Tidak adanya pemimpin yang
mumpuni membuat dewan menteri terpaksa
menghapus jabatan khalifah. Pemerintahan Umayyah
di Andalusia pun terpecah-belah menjadi negara-
negara kecil hingga akhirnya kekuasaan Islam di
Cordoba benar-benar musnah.
Kejayaan Dinasti Umayyah mulai menurun ketika kelompok
yang tidak puas terhadap pemerintahan mulai muncul. Bani
Abbasiyyah memimpin upaya perlawanan ini dan pada
akhirnya melemahkan kekuasaan Bani Umayyah.
Keruntuhan Dinasti
Umayyah
9
13. Setiap yang
bernyawa akan
merasakan mati
“
QS. Al Imran : 185
”
Begitu pula dengan masa kejayaan,
Kehancuran akan menggantikannya,
apabila Allah SWT telah berkehendak.
14.
15. ABBASIYAH
S e j a r a h & P e r k e m b a n g a n D i n a s t i
Kekhalifahan Abbasiyah atau Bani Abbasiyah adalah kekhalifahan
ketiga Islam. Kekhalifahan ini didirikan oleh dinasti keturunan dari
paman Nabi Muhammad, Abbas bin Abdul-Muththalib (566-652).
Dinasti Abbasiyah memerintah sebagai khalifah di
Baghdad, Irak, setelah menggulingkan Kekhalifahan
Umayyah dalam Revolusi Abbasiyah pada 750
masehi. Khalifah Abbasiyah memindahkan Ibu Kota
pemerintahan dari Damaskus ke Baghdad.
Revolusi Abbasiyah
Kekhalifahan Abbasiyah berusaha menggulingkan
Kekhalifahan Umayyah karena mengklaim sebagai
penerus sejati Nabi Muhammad, berdasarkan garis
keturunan mereka yang lebih dekat. Pemberontakan
yang dilakukan Bani Abbasiyah didukung oleh
sebagian besar orang Arab yang dirugikan dengan
tambahan faksi Yaman dan Mawali mereka.
Muhammad bin Ali, cicit dari Abbas, kemudian
mulai menjalankan kampanye untuk mengembalikan
kekuasaan pemerintahan kepada keluarga Bani Hasyim
di Parsi pada masa pemerintahan Khalifah Umar II.
Pada masa pemerintahan Khalifah Marwan II,
pertentangan mereka semakin memuncak. Akhirnya
pada 750 masehi, Abu al-Abbas al-Saffah berhasil
meruntuhkan Dinasti Umayyah dan kemudian dilantik
sebagai khalifah.
Masa pemerintahan dan pucak keemasan
Selama masa pemerintahannya, Kekhalifahan
Abbasiyah menerapkan pola pemerintahan yang
berbeda-beda, sesuai perubahan politik, sosial, dan
budaya. Kekuasaan dinasti ini berlangsung selama
lima abad, yakni dari tahun 132 H (750 M) sampai 656
H (1258 M). Para ahli biasanya membagi masa
pemerintahan Bani Abbasiyah menjadi lima periode,
sebagai berikut.
Periode Pertama (750 M - 847 M), disebut periode
pengaruh Persia pertama.
Periode Kedua (847 M - 945 M), disebut periode
pengaruh Turki pertama.
Periode Ketiga (945 M - 1055 M), masa kekuasaan
dinasti Bani Buwaih dalam pemerintahan khilafah
Abbasiyah, disebut juga masa pengaruh Persia kedua.
Periode Keempat (1055 M - l194 M), masa
kekuasaan daulah Bani Seljuk dalam pemerintahan
khilafah Abbasiyah, disebut juga dengan masa
pengaruh Turki kedua.
Periode Kelima (1194 M - 1258 M), masa khalifah
bebas dari pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya
hanya efektif di sekitar Baghdad dan diakhiri oleh
invasi dari bangsa Mongol.
Pada masa kepemimpinan Al-Mahdi,
perekonomian mulai meningkat. Utamanya
peningkatan di sektor pertanian melalui irigasi dan
peningkatan hasil pertambangan seperti perak, emas,
tembaga dan besi. Selain itu, para pedagang yang
transit dari Timur dan Barat juga banyak membawa
kekayaan. Pada masa khalifah Harun Ar-Rasyid
dan putranya, Al-Ma'mun, kekayaan negara
banyak dimanfaatkan untuk keperluan sosial, seperti
mendirikan rumah sakit, lembaga pendidikan dokter,
dan farmasi. Selama pemerintahannya, Bani
Abbasiyah berhasil mengkonsolidasikan kembali
kepemimpinan gaya Islam dan menyuburkan ilmu
pengetahuan. Faktor yang paling utama penyebab
tumbuhnya peradaban ilmu pengetahuan pada masa
Dinasti Abbasiyah adalah didirikannya tempat-
tempat pendidikan, seperti akademi dan
perpustakaan.
12
16. Masa Kemunduran
Dinasti Abbasiyah
Terdapatbeberapafaktor yang mempengaruhiruntuhnyapemerintahan
DinastiAbbasiyah diBaghdad,Irak. Faktor-faktor tersebutantaralain :
Persaingan Antarbangsa
Khilafah Abbasiyah didirikan oleh Bani Abbas yang bersekutu dengan
orang-orang Persia. Namun dalam prosesnya, orang-orang Persia tidak
merasa puasdan menginginkan sebuah dinasti dengan staf dari
negaranya. Sementara bangsa Arab beranggapan bahwa mereka
istimewa dan menganggap rendah bangsa non-Arab. Oleh karena itu,
muncullah dinasti-dinastiyangingin melepaskandiridarikekuasaan
Baghdad
Kemerosotan ekonomi Meski sempat bergelimang kekayaan,
Kekhalifahan Abbasiyah mulai mengalami kemunduran di bidang
ekonomi karena pendapatan terus menurun sementara pengeluaran
mereka terus meningkat.
Perang Salib
Perang Salib yang berlangsung selama beberapa periode tidak hanya
menelan banyak korban, tetapijuga menimbulkankerugian yang besar.
Serangan Bangsa Mongol dan Jatuhnya Baghdad
Pada 1258 masehi, tentara Mongol yang berkekuatan sekitar 200.000
orang menyerang Baghdad. Penguasa terakhir Kekhalifahan Abbasiyah
benar-benar tidak berdaya membendung tentara mongol sebanyak itu.
Jatuhnya Baghdad ke tangan bangsa Mongol secara otomatis
mengakhirikekuasaan BaniAbbasiyah.
Referensi:Galbinst, Yuri. (2010). Islam:Dari Rashidun keKekhalifahan Abbasiyah. Caceres:
CambridgeStanford Books.
13
17. “Ini semua kehendak
Tuhan,”
jawaban sang Khalifah Al- Mustasim, saat Hulagu Khan
bertanya mengapa ia (Khalifah Al-Mustasim) tidak
membagikan emas dan harta yang ia simpan di dalam
istana kepada para prajuritnya.
18. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Sains (IPTEKS)
merupakan kegiatan manusia dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan, menciptakan teknologi serta membuktikan
suatu peristiwa di dalam kehidupan ini secara scientific
sesuai dengan perkembangan zaman.
19. 3Ilmuwan Muslim
& Karya Monumentalnya
Pada masa keemasanya, kerajaan-kerajaanbesar islam berhasil melahirkan banyak cendekiawanmuslim
yang karya-karyanyaseringkalidigunakan olehpara ilmuwanera modernsebagairujukan dalam
mengembangkanilmu pengetahuandan teknologi padabeberapacabang bidang keilmuan.
1. Ibnu Sina (Avicenna)
Ibnu Sina lahir Afsyahnah daerah
dekat Bukhara (Uzbekistan) tahun
980 M dengan nama Abu ‘Ali al-
Husayn bin ‘Abdullah bin Sina
Beliau merupakan salah satu ilmuwan
muslim era klasik yang memperoleh
gelar sebagai bapak kedokteran
modern, hal ini dikarenakan banyak
hasil karya beliau yang dijadikan
sebagai rujukan dalam
mengembangkan ilmu kedokteran
selamaberabad-abad lamanya
Selain seorang ilmuwan dalam
bidang kedokteran beliau juga
merupakan ahli filsuf dan seorang
penulis. Semasa hidup beliau telah
menyusun kurang lebih 450 buah
buku yang memiliki bahasan utama
dalambidang filosofi dan kedokteran.
Adapun dua kitab karya beliau
yang paling dikenal antara lain:
Kitab Qanun fi al-Tibb (Canon of
Medicine) yang merupakan kitab
kedokteran dan Kitab Ash-Shifa’,
kitab dalambidang filsafat.
4 Karya Lain
Dari 450 kitab yang beliau susun
terdapat 4 kitab diantaranya yang
sangat terkenal, empat kitab tersebut
antaralain :
a. Kitab An-Najat
Ringkasan kitab Ash-shifah’
sebagai panduan dasar dalam
mempelajariilmuhikmah
b. Kitab fi Aqsami al-‘Ulumi al-
‘Aqliyyah
karya dalamilmu fisika
c. Kitab Lisanu al-‘Arab
karya dalamilmu sastraArab
d. Kitab Al-Isharat wa al-
Tanbihat
karya berisi logika dan hikmah
Beliau menutup usia pada tanggal 1
Ramadan tahun 428 H. di kota
Hamedan, Iran pada usia 58 tahun.
16
20. apakah saya mungkin bisa terbang
seperti burung, bukankah kalau Allah
berkehendak maka bisa terjadi?
“
”
Abbas Ibnu Firnas atau yang memiliki
nama lengkap Abbas Abu al-Qasim bin
Firnas ibn Wirdas al-Takurini
merupakan seorang ilmuwan muslim
kelahiran 810 M di Ronda, Spanyol.
Beliau merupakan ilmuwan muslim era
kerjaan umayyah di cordoba yang
berjasa dalam bidang aerodinamika
ataupenerbangan.
Idenya untuk menciptakan alat
yang dapat membuat manusia terbang,
terinspirasi oleh firman Allah SWT
dalamQS. Al-Mulk ayat 19,
yang berbunyi :
ْ
مَل َوَأ
اوَرَي
ىَلِإ
ِْريَّطال
ْ
َف
ْ
مُهَقو
ْ
اتَّفاَص
َْنضِبقَي َو
ْۚ
اَم
َّْنُهُكِسُمي
َّْ
ّلِإ
ُْن ََٰمحَّالر
ْۚ
ْ
ِإ
ُهَّن
ِْلُكِب
ْ
ءَيش
ْ
ير ِ
صَب
yang artinya :
"Dan apakah mereka tidak
memperhatikan burung-burung yang
mengembangkan dan mengatupkan
sayapnya di atas mereka? Tidak ada
yang menahannya (di udara) selain
Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya
Dia Maha Melihat segalasesuatu."
Setelah merenungkan isi Ayat tersebut,
Abbas Ibn Firnas melakukan
pengamatan pada burung saat
mengepakan sayapnya untuk terbang
dan dari pengamatan tersebut, beliau
merakit sebuah purwarupa pesawat
yang beliau buat dari rangka bambu
dan kain sutra. Pada usia 70 tahun,
beliau melakukan uji coba terbang
untuk pertama kali di atas bukit Jabal
Al Ar’us, Rusafa, Cordoba dan berhasil
terbang selama 10 menit dengan
mengepakan sayap purwarupa tersebut.
Dalam percobaan pertama yang beliau lakukan tersebut beliau
mengalami kendala pada saat pendaratan, sehingga beliau harus
melakukan pendaratan kasar yang menyebabkan punggungnya
mengalami cedera serius.
Sejak saat itu Abbas Ibn Firnas terus melakukan
penyempurnaan pada purwarpa pesawat yang beliau buat sembari
terus mempelajari bidang aviasi. Beliau tidak lagi melakukan uji
terbang setelah percobaan pertama beliau tersebut selain itu beliau
juga menciptakan kacamata yang digunakan untuk melindungi
matasaatterbang.
Penemuan Abbas Ibn Firnas mengenai alat terbang ini,
menginspirasi para ilmuwan dari generasi berikutnya untuk
mengembangkan konsep pesawat terbang.
Ilustrasi replika alat terbang karya Abbas Ibn Firnas yang
dipamerkan di Ibn Batuta Mall, Dubai pada tahun 2013.
17
21. Al- Khawarizmi
Bapak Algoritma
Ilmuwan muslim ini memilik nama lengkap Muhammad
bin Musa Al Khwarizmi, lahir sekitar tahun 780 M di
Khawarizm (kota Khiva di Uzbekistan) dan diperkirakan
wafat pada tahun 850 M di Baghdad. Adapun peran Al-
Khawarizmi dalam ilmu pengetahuan saat ini adalah
sebagai berikut :
a. Penemu konsep al-jabr, yakni konsep persamaan
linierdan kuadrat
b. Mempopulerkan kembali, penggunaan angka 0,
notasi desimaldan pengalian 2
c. Memperkenalkan tanda negatif pada bilangan
d. Pembuat tabel astronomi yang digunakan sebagai
pengukur jarak dan kedalaman bumi
e. Pembuat model peta yang berpedoman pada surat Ar-
Ard yang kemudian digunakan oleh bangsa barat sebagai
dasar menggambar petadunia
f. Penemu konsep penununjuk waktu meggunakan
bayangan matahari yang dicantumkan pada buku sundials
g. Penemu konsep algoritma serat aturan dalam
perhitungan aritmatika
Salah satu ilmuwan muslim yang menjadi idola
bagi pendiri facebook yakni Mark Zuckerberg serta
pecinta ilmu pemrograman atau ilmu matematika
sepanjang zaman.
Agama itu nilainya 1, sedangkan hal lainnya bernilai 0. Jika wanita itu
sholehah dan baik agamanya, maka nilainya 1. Jika dia cantik, tambahkan 0 di
belakangnya, jadi nilainya 10. Jika dia kaya, tambahkan 0 lagi di belakangnya, jadi bernilai
100. Jika dia keturunan yang baik-baik dan terhormat, tambahkan 0 lagi, jadi bernilai
1.000. Jika dia cantik, kaya, dan nasabnya baik, tetapi tidak punya
agama, nilainya hanya 0. Karena, berapapun bilangan 0 dihimpun,
hasilnya akan tetap 0.
“
“
18
22. Kepemimpinan
Siapa dan bagaimana kemampuannya
memimpin, menyatukan dan
mensejahterakanbangsanya
Perekonomian
Diperlukan effort yang besar untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan
saat kondisi perekonomian suatu
wilayah sedang tidak baik.
Politik & Keamanan
Negara
Waktu yang dapat digunakan untuk
mengembangakan ilmu pengetahuan
berkurang dikarenakan konflik politik
dan perebutan kekuasaan yang
berpengaruh pada kesejahteraan rakyat
dan keamanan negara ataudinasti
SemangatPersatuan
Semangat persatuan dari seluruh
elemen dinasti atau negara, mulai dari
pemimpin dan jajarannya hingga
seluruh rakyat di dalamsuatu dinasti
Apa penyebab kemunduran islam
dalam bidang IPTEKS ?
Darirangkaian kisah yangsudah kamiinformasikan melaluipresentasiini, sebenarya dapat
kita simpulkan bahwa terdapat 4 faktor yang menyebabkanIslam mengalamikemunduran
dalam bidang IPTEKS, adapun 4 faktor yang kamimaksudantara lain :
19
23. Ilmuwan Muslim Modern
Tri Mumpuni Wiyatno
Ibu Tri Mumpuni Wiyatno, wanita kelahiran Semarang, 6
Agustus 1964 ini merupakan ilmuwan muslim modern
asal Indonesia yang namanya tertulis pada laporan The
World's 500 Most Influential Muslims 2021 (500 Muslim
Paling Berpengaruh Sedunia Tahun 2021) yang dirilis
The Royal Islamic Strategic Studies Centre.
Hal ini dikarenakan peran beliau dalam membangun
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di
desa-desa kecil di Indonesia.
Hasil karya ini didasari oleh keinginan beliau dan
sang suami untuk dapat memanfaatkan potensi air sebagai
pembangkit listrik di daerah pedesaan terpencil Indonesia.
Gagasan ini telah diterapkan di 65 desa di Indonesia dan 1
desa di Filiphina. Berkat dedikasinya tersebut ibu Tri
Mumpuni kerap kali menerima penghargaan, salah
satunya Ashden Awards 2012 yaitu penghargaan yang
diberikan oleh lembaga swadaya London bagi seseorang
yang berajasa dalam bidang energi ramah lingkungan.
Pas listrik menyala mereka akan berteriak
Allahu Akbar. Saya sering merinding di tengah
tengah penduduk di daerah terpencil bahkan
kadang di tengah hutan pada waktu itu yang
gelap gulita tiba tiba terang oleh listrik yang kita
bangun. – Tri Mumpuni –
Klik disini untuk tonton videonya
lengkapnya
Atau scan qrcode
berikut
20
24. Keserakahan
Keserakahan merupakan kekotoran batin yang ada dalam
diri manusia yang timbul karena adanya keinginan untuk
memiliki terhadap sesuatu secara berlebihan. Keserakahan
ini jelas akan mengakibatkan penderitaan bagi dirinya
sendiri maupun orang lain. Orang yang dikuasai oleh
keserakahan akan melakukan berbagai cara untuk
memenuhinya, misalnya: membunuh, merampas, menipu,
dan mengambil barang yang bukan menjadi hak miliknya.
(https://kemenag.go.id/read/mengikis-keserakahan-3qdv0)
Mengingat bahwa sifat ini termasuk ke dalam golongan sifat
tercela penting kiranya bagi kita untuk menghindari sifat ini,
adapun solusi agar anda dapat terhindar dari sifat ini adalah :
1. Selalu mengingat kebaikan Allah SWT saat lapang
maupun terhimpit
2. Utamakan rasa sykur atasnikmat yang telahdimiliki
3. Berhenti membandingkan diri dengan orang lain
4. Tumbuhkan rasamalu untuk berbuat kejahatan
5. Takutlah dengan balasan yang akan anda dapat kelak.
21