1. MAKALAH
PERADABAN ISLAM DI ANDALUSIA (SPANYOL)
Dosen Pengampu:
Salamah eka susanti, M.Si.
Disusun Oleh:
Intan Ayu Sukmawati (7273)
Irhamur Rofikoh (7275)
Irhamni Maulana (7274)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
2022
2. i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita,
Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran
bagi kita semua.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yakni
ibu Salamah eka susanti, M.Si. yang telah membimbing serta mengajarkan kami,
dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah yang berjudul “Peradaban
Islam Di Andalusia (Spanyol)” dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya kami
ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga terselesaikan
makalah ini.
Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur
dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
selama penyusunan makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu baik
secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen Pembina dan teman-teman
sekalian.
Kraksaan, 17 Desember 2022
Penyusun
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................1
C. Tujuan dan Manfaat .................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Proses Masuknya Islam di Spanyol .........................................................2
B. Periode Kekuasaan Islam di Spanyol......................................................3
C. kemajuan peradaban islam di Spanyol.....................................................7
BAB III PENUTUP..............................................................................................11
A. Kesimpulan ............................................................................................11
B. Saran.......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prestasi sekaligus konstribusi Islam yang paling berharga bagi
pencerahan peradaban masyarakat Eropa. Spanyol, pintu gerbang Eropa yang
oleh orang Arab Islam disebut Andalusia, dikuasai dan menjadi basis kekuasaan
Islam di benua itu selama sembilan abad. Hingga kini, bukti-bukti zaman
keemasan Islam tersebut masih dapat disaksikandan menjadi objek wisata yang
menarik para turis dari seluruh dunia.
Spanyol adalah sebuah negara yang pernah ditaklukkan oleh Islam untuk
mengembangkan agama Islam di negeri tersebut. Ketika Islam masuk ke negeri
Spanyol, negeri ini banyak mengalami perkembangan peradaban yang pesat
baik dari kebudayaan maupun pendidikan Islam,Spanyol mengalami
perkembangan pesat dalam kebudayaan dan pendidikan Islam yang dimulai
dengan mempelajari ilmu agama dan sastra, kemudian meningkat dengan
mempelajari ilmu-ilmu akal.Karena dalam waktu relatif singkat Cardova dapat
menyaingi Baghdad dalam bidang ilmu pengetahuan dan kesusastraan.Karena
itu kehadiran Islam di Spanyol banyak menarik perhatian para sejarawan.Secara
politis, Islam di Andalusia telah memberi rasa aman bagi kaum yang selama ini
menjadi kelompok terpinggirkan seperti orang Yahudi dan rakyat kebanyakan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Proses Masuknya Peradaban Islam di Spanyol ?
2. Bagaimana Periode Kekuasaan Peradaban Islam di Spanyol
3. Bagaimana Kemajuan Peradaban Islam di Spanyol?
C. Tujuan dan Manfaat
1. Untuk mengetahui proses masuknya peradaban islam di Spanyol
2. Untuk mengetahui periode peradaban islam di Spanyol
3. Untuk mengetahui kemajuan peradaban islam di Spanyol
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses Masuknya Islam di Spanyol
Semenanjung Iberia di Eropa, yang meliputi wilayah Spanyol dan
wilayah Portugal sekarang ini, menjorok ke selatan ujungnya hanya dipisahkan
oleh sebuah selat sempit dengan ujung benua Afrika. Bangsa Grit tua menyebut
selat sempit itu dengan tiang-tiang Hercules dan di seberang selat sempit itu
terletak di benua Eropa.Selat sempit itu sepanjang kenyataan memisahkan
lautan tengah dengan lautan atlantik.1
Semenanjung Iberia, sebelum ditaklukkan bangsa Visighots pada tahun
507 M, didiami oleh bangsa Vandals. Justru wilayah kediaman mereka itu
disebut dengan Vandalusia. Dengan mengubah ejaanya dan cara
membunyikannya, bangsa Arab pada masa belakangan menyebut semenanjung
Iberia itu dengan Andalusia.
Spanyol diduduki oleh umat Islam pada zaman khalifah Al-Walid (705-
715 M), salah seorang khalifah dari Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.
Sebelum penaklukan Spanyol, umat islam telah menguasai Afrika Utara dan
menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari dinasti umayyah. Penguasaan
sepenuhnya atas Afrika Utara itu terjadi di zaman Khalifah Abdul Malik (685-
705 M). Khalifah Abdul Malik mengangkat Hasan bin Nu’man Al-Ghassani
menjadi Gubernur di daerah itu. Pada masa khalifah Al-Walid, Hasan bin
Nu’man sudah digantikan oleh Musa bin Nushair. Di zaman Al-walid itu, Musa
bin Nushair memperluas wilayah kekuasaanya dengan menduduki Aljazair dan
Maroko. Selain itu, ia menyempurnakan penaklukan ke daerah-daerah bekas
kekuasaan bangsa Barbar di pegunungan-pegunungan, sehingga mereka
menyatakan setia dan berjanji akan membuat kekacauan-kekacauan seperti
yang pernah mereka lakukan sebelumnya.
1
Amin, Samsul Munir,, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Amzah, 2009.
6. 3
Dalam proses penaklukan Spanyol ada 3 pahlawan Islam yang
memimpin pasukan kesana yakni Tharif ibn Malik, Thariq ibn Ziyad, dan Musa
ibn Nushair. Namun, yang sebagai perintis dan penyelidik kedatangan Islam ke
Andalusia adalah Tariq ibn Ziyad.Ia yang telah memimpin pasukan tentera
menyeberangi lautan Gibralta (Jabal Thariq) menuju ke semenanjung Iberia.
Musa ibn Nushair pada tahun 711 M, mengirim pasukan Islam dibawah
pimpinan Thariq bin Ziyad yang hanya berjumlah 7000 orang dan tambahan
pasukan 5000 personel yang memang tak sebanding dengan tentera pasukan
Gothik yang berkekuatan 100.000 lengkap bersenjata. Namun, pada akhirnya,
Thariq bin Ziyad mencapai kemenangan, dengan mengalahkan Raja Foderick
di Bakkah dan menaklukan kota-kota penting seperti Cordova, Granada, Toledo
dan hingga akhirnya menguasai seluruh kota penting di Spanyol.
Kemenangan-kemenangan Islam terlihat nampak begitu mudah.
Tentu hal ini didorong oleh faktor-faktor baik karena tokoh-tokoh pejuang dan
prajurit Islam yang kuat, kompak dan penuh percaya diri dan juga didorong oleh
faktor-faktor yang menguntungkan Islam yakni kondisi sosial, politik dan
ekonomi Spanyol yang buruk pada waktu itu.
B. Periode Kekuasaan Islam di Spanyol
Sejak pertama kali Islam menginjakkan kaki di daerah Spanyol hingga
masa jatuhnya, Islam memiliki peranan yang sangat penting dan besar dalam
perkembangan umat Islam.Islam di Spanyol berjaya dan berkuasa selama tujuh
setengah abad dan itu merupakan waktu yang sangat lama untuk
mengembangkan Islam. Menurut Dr. Badri Yatim, sejarah panjang Islam di
Spanyol dapat dibagi dalam beberapa periode:2
1. Periode pertama (711-755M)
Pada periode ini, Spanyol berada di bawah pemerintahan para wali
yang diangkat oleh Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Pada
periode ini stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai sempurna,
2
Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Rajawali Pers, 2008, hlm. 98.
7. 4
berbagai gangguan masih terjadi baik yang datang dari luar maupun dari
dalam.
Gangguan yang datang dari dalam yaitu berupa perselisihan diantara
elit penguasa. Disamping itu, terdapat perbedaan pandangan antar khalifah
di Damaskus dan gubernur Afrika Utara yang berpusat di Kairawan.
Adapun gangguan yang datang dari luar yaitu datangnya dari sisa-sisa
musuh islam di Spanyol yang tinggal di daerah pegunungan.
2. Periode kedua (755-912 M)
Pada periode ini Spanyol di bawah pemerintahan Abbasiyah di
Baghdad.Amir yang pertama adalah Abdurrahman I yang memasuki
Spanyol, tahun 138 H/755 M dan diberi gelar Abdurrahman Ad-
Dakhil.Abdurrahman Ad-Dakhil adalah keturunan dari bani umayyah yang
berhasil lolos dari kejaran Bani Abbasiyah ketika Bani Abbasiyah berhasil
menaklukkan Bani Umayyah di Spanyol.
Pada periode ini, umat Islam mulai memperoleh kemajuan, baik
dalam bidang politik atau pun peradaban.Islam pada saat itu mulai
mengalami perkembangan yang begitu dashyat dan mampu memperluas
wilayah kekuasaannya di daerah Spanyol.Abdurrahman Ad-Dakhil
mendirikan mesjid cordova dan sekolah-sekolah di kota-kota besar di
Spanyol.
3. Periode ketiga (912-1013 M)
Pada periode ini berlangsung mulai dari pemerintahan abdurrahman
III yang bergelar “An-Nasir” sampai munculnya raja-raja kelompok (Muluk
al-thawaif). Pada periode ini spanyol diperintah oleh penguasa dengan
khalifah. Pada periode ini umat Islam di Spanyol mencapai puncak
kemajuan dan kejaaan yang menyaingi daulah Abbasiyah di baghdad.
Abdurrahman An-Nashir mendirikan Universitas
Cordoba.Perpustakaannya memiliki ratusan ribu buku.Pada masa ini,
masyarakat dapat menikmati kesejahteraan dan kemakmuran yang tinggi.
Abdurrahman III adalah seorang raja yang teramat sangat lama
memerintah 50 tahun lamanya.50 tahun dia membela kerajaan yang telah
8. 5
didirikan nenek moyangnya.Masa pemerintahan Abdurrahman III adalah
masa yang amat gemilang dalam sejarah Arab Spanyol.Segala
pemberontakan di padamkan, perpecahan disatukan disatukan kembali,
perselisihan di hapuskan. Pada saat pemerintahan Abdurrahman III, islam
telah sanggup mempertahankan kekuasaan arab di Spanyol. Ia juga
meninggalkan jejak besar dalam sejarah tidak saja di semenanjung Iberia
tetapi juga seluruh Eropa.
Setelah masa kekhalifahan Abdurrahman III yang dilanjutkan oleh
puteranya, Al-Hakam II (961-976 M) dan putera Al-Hakam II, Hisyam II
(976-1009 M). Namun, ketika Hisyam menduduki kepemimpinan dalam
usia 11 tahun merupakan awal dari kehancuran Bani Umayyah di Spanyol.
Hingga pada tahun 1013 M, Spanyol sudah terpecah menjadi negara-negara
kecil yang berpusat di kota-kota tertentu.3
4. Periode keempat (1013-1086 M)
Pada masa ini Spanyol sudah terpecah-pecah menjadi beberapa
negara kecil yang berpusat di kota-kota tertentu. Bahkan pada periode ini
Spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 negara kecil di bawah pemerintahan
raja-raja golongan atau Al-mulukuth Thawaif yang berpusat di suatu kota
seperti sevilla, Cordoba, Taledo dan sebagainya.
Pada periode ini umat islam di Spanyol kembali memasuki pertikaian
intern. Ironisnya jika itu terjadi perang saudara, ada di antara pihak-pihak
yang bertikai itu meminta bantuan kepada raja-raja Kristen.Namun, walau
pun demikian, kehidupan intelektual terus berkembang pada periode ini.
Istana-istana mendorong para sarjana dan sastrawan untuk mendapatkan
perlindungan dari istana ke istana yang lain.
5. Periode kelima (1086-1248 M)
3
W. Montgomery Watt, Kejayaan Islam: Kajian Krisis dari Tokoh Orientalis, (Yogyakarta: tiara
Wacana, 1990), hlm 217-218
9. 6
Pada periode ini Islam di Spanyol meskipun masih terpecah dalam
beberapa negara, tetapi terdapat satu kekuatan yang dominan yakni
kekuasaan dinasti marurabithun (1086-1143 M) dan dinasti muwahhidin
(1146-1235 M):
a. Dinasti Murabitun
Dinasti murabitun pada mulanya adalah sebuah gerakan agama
yang kuat dan besar yang didirikan oleh Yusuf bin Tasyfim di Marocco,
Afrika Utara. Pada tahun 1062 M ia berhasil mendirikan kerajaan yang
berpusat di marakesy. Dan akhirnya, islam dapat memasuki Spanyol dan
dapat menguasainya. Dalam perkembangannya selanjutnya, pada
dinasti ini dipimpin oleh penguasa-penguasa yang lemah sehingga
mengakibatkan wilayah Saragossa dapat dikuasai oleh kaum Kristen
pada tahun 1118 M. Pada tahun 1143 M, kekuasaan dinasti ini
digantikan oleh dinasti Muwahhidun.
b. Dinasti Murabitun
Dinasti murabitun pada mulanya adalah sebuah gerakan agama
yang kuat dan besar yang didirikan oleh Yusuf bin Tasyfim di Marocco,
Afrika Utara. Pada tahun 1062 M ia berhasil mendirikan kerajaan yang
berpusat di marakesy. Dan akhirnya, islam dapat memasuki Spanyol dan
dapat menguasainya. Dalam perkembangannya selanjutnya, pada
dinasti ini dipimpin oleh penguasa-penguasa yang lemah sehingga
mengakibatkan wilayah Saragossa dapat dikuasai oleh kaum Kristen
pada tahun 1118 M. Pada tahun 1143 M, kekuasaan dinasti ini
digantikan oleh dinasti Muwahhidun.
6. Periode keenam (1248-1492 M)
Pada peride ini hanya berkuasa di granada di bawah Dinasti Ahmar
atau daulat Nasriyah (1232-1492 M). Dinasti ini yang mendirikan istana
Alhambara di kota Granada tu. Peradaban kembali mengalami kemajuan
seperti di zaman Abdurrahman An-Nasir.Akan tetapi, secara politik dinasti
merupakan pertahanan terakhir di Spanyol ini berakhir karena perselisihan
orang-orang istana dalam memperebutkan kekuasaan. Abbdullah
10. 7
Muhammad merasa tidak senang kepada ayahnya karena menunjuk
anaknya yang lain sebagai penggantinya menjadi raja. Ia memberontak dan
berusaha merampas kekuasaan. Dalam pemberontakan itu, ayahnya
terbunuh dan digantikan oleh muhammad bin sa’ad. Abu Abdullah
kemudian meminta bantuan kepada Ferdinand dan Isabella untuk
menjatuhkannya.Dua penguasa ini Kristen ini dapat mengalahkan penguasa
yang sah, dan Abu Abdullah naik tahta.4
Ferdinand dan Isabella akhirnya mempersatukan dua kerajaan besar
Kristen yaitu negeri Aragon dan Castillia melalui perkawinan.Setelah
bersatu, mereka mempersatukan kekuatan memerangi kerajaan Granada
pada tahun 1492 M. Namun, pada akhirnya mereka menyerang balik
terhadap kekuatan Abu Abdullah.Abu Abdullah tidak kuasa menahan
serangan-serangan penguasa Kristen tersebut sehingga pada akhirnya Abu
Abdullah kalah dalam peperangan tersebut.Abu Abdullah akhirnya
menyerahkan kekuasaan kepada Ferdinand dan Isabella, sedangkan Abu
Abdullah hijrah ke Afrika Utara.
Dengan jatuhnya kerajaan Bani Ahmar, berakhirlah kekuasaan
Islam di Spanyol pada tahun 1492 M sampai tinggal sisa-sisanya yang
kemudian dipaksa oleh paus-paus di Roma untuk memeluk agama Nasrani.
Maka, ada yang memeluk nasrani dengan terpaksa, ada yang dibunuh dan
ada yang masih tetap memeluk agama nenek moyangnya dengan diam-
diam. Pada tahun 1609 M, boleh dikatakan tidak ada lagi umat islam di
wilayah ini.5
Walau pun islam telah berjaya dan dapat berkuasa di sana
selama hampir tujuh setengah abad lamanya.
C. kemajuan peradaban islam di Spanyol
Dalam kurun waktu tujuh abad Islam berkuasa di Spanyol (Andalusia),
umat Islam telah mengukir masa keemasannya di berbagai bidang. Banyak
4
Ahmad Syahlabi, Sejarah Kebudayaan Islam, 1, ( Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1983). hlm. 76
5
Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, jilid , (Jakarta: UI Press, 1985, cetakan
kelima),hlm. 82
11. 8
prestasi yang telah diukurnya, bahkan pengaruhnya membawa Eropa dan
kemudian dunia pada kemajuan yang lebih kompleks.
1. Kemajuan Intelektual
Sebagai negara yang subur, Spanyol telah menghasilkan banyak keuntungan
secara ekonomi.Tingkat ekonomi yang tinggi memunculkan banyak
pemikir.Banyaknya pemikir itu mengakibatkankan banyak bidang keilmuan
yang menonjol di Spanyol
a) Bidang Filsafat
Pada masa pemerintahan Muhammad bin Abdurrahman (852-866),
mulai dikembangkan minat terhadap filsafat dan ilmu pengetahuan.
Namun, usaha ini belum banyak membuahkan hasil.Kemudian dilanjutkan
al-Hakam (961-976 M).6
Al-Hakam berinisiatif menterjemahkan karya-
karya filsafat dalam jumlah yang besar. Hal itu membuat Kordoba dengan
perpustakaan dan universitas-universitasnya mampu menyaingi Bagdad
sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam.Kemajuan
ini merupakan jembatan ilmu pengetahuan Yunani-Arab ke Eropa.
Tokoh pertama dalam sejarah filsafat Arab-Spanyol adalah Abu
Bakar Muhammad ibn al_Sayig. Ia lebih di kenal dengan nama Ibnu
Bajjah. Ia lahir di Zaragoza dan meninggal di Fez karena keracunan. Karya
besarnya adalah an-Nafs danRisalahal- Ittisal.
Tokoh kedua adalah Ibnu Tufail.Ia lahir di Wadi Asy, sebuah dusun
kecil di sebelah timur Granada dan wafat pada tahun 1185 M. Abu tufail
banyak menulis tentang kedokteran, astronomi, dan filsafat. Karya
filsafatnya yang sangat terkenal adalah Hayy ibn Yaqzan.
Pada akhir abad ke-12 M, muncul seorang pengikut Aristoteles
dalam bidang filsafat, yaitu Ibnu Rusyd dari Kordoba. Ia lahir di Kordoba
pada tahunn 1126 M dan meninggal pada tahun 1198 M. Ibnu Rusyd sangat
6
Mubarok, Jaih, Sejarah Peradaban Islam, Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004.
12. 9
berhati-hati dalam menafsirkan karya-karya filsafat Aristoteles. Ia
berusaha menyerasikan antara filsafat dan agama. Tidaklah mengherankan
jika namanya cemerlang dalam filsafat islam. Karya terbesarnya adalah
Tahafut at-tahafut
b) Bidang Sains
Dalam ilmu kedokteran, kita mengenal nama-nama Wafid al-
Lakhmi, Khalaf az-Zahrawi, dan Zurh. Dikalangan wanita, kita mengenal
Umm al- Hasan binti Abi Ja’far dan saudara perempuan al-Hafiz. Abul
Qasim az-Zahrawi, seorang dokter bedah dan menulis buku at-
Tasrif sebanyak 30 jilid. Ibnu Khatimah, Ahli penyakit malaria. Ammar
al-Marsudi adalah ahli mata.
Dalam ilmu astronomi, ada Abbas Ibnu Farnas yang termasyhur
dalam ilmu kimia dan astronomi.Ia orang pertama yang menemukan kaca
dari batu. Selain itu, ada Ibrahim Ibnu Yahya an-Naqqas, seorang ahli
Astronomi. Ia dapat menentukan waktu terjadi gerhana matahari dan lama
berlangsungnya. Beliau juga berhasil membuat teropong bintang.Ahmad
ibn Kas dari Kordoba adalah seorang yang ahli dalam bidang obat-obatan.
Dalam bidang sejarah dan Geografi, Islam melahirkan banyak ilmuan
terkenal. Ibnu Jubair dari Valencia (1145-1228 M) menulis tentang
perlawatan kenegeri-negeri muslim, seperti Mediterania dan Sicilia. Ibnu
Batutah dari Tangier (1304-1377 M) mencapai Samuda Pasai dan Cina.
Ibnu al-Khatib (1317-1374 M) menyusun riwayat Granada. Adapun Ibnu
Khaldun dari Tunis adalah perumus filsafat sejarah dalam bukunya
Muqaddimah.
c) Bidang Fikih
Dalam bidang fikih, Spanyol terkenal sebagai penganut mazhab
Maliki.Mazhab ini dibawa Ziyad ibn Abd al-Rahman. Selanjutnya,
diteruskan Ibnu Yahya yang menjadi qadi’ (hakim) pada massa Hisyam ibn
Abd al-Rahman. Ahli-ahli fikih lainnya, antara lain Abu Bakr ibn al-
Qutiyah, Munzir ibn Sa’id al-Baluthi, dan Ibnu Hazm dengan karyanya al-
Muhalla bi al-Asar Fi Syah al-Mujalla bil Ikhtisar dan al-Hikam fil Usul
Ahkam. Adapun Ibnu Rusyd, selain sebagai ahli filsafat, ia pun ahli fikih
13. 10
(hukum Islam) dengan bukunya Bidayah al-Mujtahid wan Nihayah al-
Muqtasid.
d) Bidang Musik dan Kesenian
Dalam bidang musik dan seni suara, Spanyol Islammemiliki tokoh
al-Hasan ibn Nafi yang dijuluki Zaryab.Ia terkenal sebagai penggubah
lagu. Ilmunya diwariskan kepada anak-anaknya, baik laki-laki maupun
perempuan.Lebih dari itu, ilmu itu juga diberikan kepada para budak.7
e) Bidang Bahasa dan Sastra
Bahasa Arab telah menjadi bahasa administrasi dalam
pemerintahan Islam di Spanyol.Bahkan penduduk asli pun
mempergunakannya diatas bahasa mereka sendiri.Dengan majunya bahasa
Arab di Spanyol, banyak karya-karya sastra bermunculan.Misalnya, al-
Iqa’ al-Farid karya Ibn Aba Rabbih, az-Zakirah fi Mahasin Ahl al-Jazirah
karya Ibnu Bassam, dan kitab al-Qala’id karya al-Fath ibn Khaqan.
2. Kemajuan pembangunan fisik
Banyak pembangunan fisik yang mendapat perhatian umat
Islam.Jalan-jjalan dan pasar-pasar dibangun sebagai pendukung
perdagangan.Sistem irigasi dibangun untuk meningkatkan
pertanian.Disamping pertanian dan perdagangan, banyak indusstri yang
berkembang, seperti tekstil, kayu kulit, logam, dan industri barang-barang
tembikar.
Pembangunan fisik yang paling menonjol adalah pembangunan
gedung-gedung, seperti pembangunan kota, istana, mesjid dan taman-taman
kota. Di antara bangunan yang megah adalah Mesjid Kordoba, Kota az-Zahra,
Tembok Toledo, Istana al-Ma’mur, Masjid Sevilla, dan Masjid al-Hambra di
Granada.
7
Ahmad Syahlabi, Sejarah Kebudayaan Islam, 1, ( Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1983). Hlm. 88.
14. 11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Andalusia, sebuah negeri yang meninggalkan jejak begitu besar di
sepanjang sejarah umat Islam pada awal perkembangan Islam di dunia
Eropa.Tentu hal ini menyita banyak perhatian besar dari berbagai khalayak
umat Islam.Dikatakan demikian, karena penguasaan Islam
terhadap semenanjung Iberia lebih khusus Andalusia, telah menunjukkan
bahwa Islam telah tersebar ke negara Eropa.
Mulai dari tahapan awal proses masuknya Islam, dimana wilayah
Spanyol diduduki oleh khalifah-khalifah dalam setiap dinasti-dinasti yang
didirikan dalam setiap periodenya. Tentu, hal ini banyak memiliki peranan yang
sangat penting dan besar dalam perkembangan umat Islam. Dimana pada
akhirnya Islam pernah berjaya di Spanyol dan berkuasa selama tujuh setengah
abad. Suatu masa kekuasaan dalam waktu yang sangat lama untuk
mengembangkan Islam.
Namun, di balik usaha keras umat Islam mempertahankan kejayaan pada
masa sekian abad itu, umat Islam menghadapi kesulitan yang amat
berat.Dimana pada suatu ketika, umat Islam diterpa serangan-serangan
penguasa Kristen yang sampai-sampai umat Islam tidak kuasa menahan
serangan-serangan penguasa Kristen yang semakin kuat itu.Sehingga pada
akhirnya Islam menyerahkan kekuasaannya dan semenjak itu berakhirlah
kekuasaan Islam di Spanyol.
Demikianlah Islam di Andalusia, walaupun pada akhirnya berakhir
dengan kekalahan, namun islam muncul sebagai suatu kekuatan budaya dan
sekaligus menghasilkan cabang-cabang kebudayaan dalam segala ragam dan
jenisnya. Banyak sekali kontribusi Islam bagi kebangunan peradaban dan
kebudayaan baru Barat. Sumbangan Islam itu telah menjadi dasar kemajuan
15. 12
Barat terutama dalam bidang-bidang politik, ekonomi, sains dan teknologi,
astronomi, filsafat, kedokteran, sastra, sejarah dan hukum.
B. Saran
Alhamdulillah tugas yang di amanahkan guru kepada kami telah
selesai.Kami mohon keritik dan sarannya yang membangun,apabila dalam
makalah yang telah kami buat masih banyak kekurangan.kami sadar kami
bukanlah manusia yang sempurna dan kami ingin menjadi orang yang lebih baik
dari hari yang kemaren,karna sebaik-baiknya manusia adalah orang yang
bermanfaat bagi orang lain.
16. 13
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Syahlabi, Sejarah Kebudayaan islam, 1, ( Jakarta: Pustaka al-husna, 1983).
Amin, Samsul Munir,, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Amzah, 2009.
diakses tanggal 20 November 2016
Hamka, Sejarah Umat Islam, Singapore: Pustaka Nasional PTE LTD, 2005.
Mubarok, Jaih, Sejarah Peradaban Islam, Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004.
W. Montgomery Watt, Kejayaan Islam: kajian Krisis dari Tokoh Orientalis,
(Yogyakarta: tiara Wacana, 1990)
www.harkaman01.wordpress.com/2013/01/08/sejarah-peradaban-islam-di-
andalusia diakses tanggal 9 Oktober 2016
www.muhlis.files.wordpress.com/2007/08/12peradabaan-islam-di-spanyol
Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Rajawali Pers, 2008.