SlideShare a Scribd company logo
KAPSUL
KAPSUL
Kapsul didefiniskan sebagai
sediaan padat yang terdiri dari
satu atau lebih bahan padat
dengan atau tanpa bahan inert
yang dimaksudkan dalam
cangkang yang umumnya dibuat
dari gelatin yang sesuai
Batasan (FI IV):
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang
keras atau lunak yang dapat larut.

Persyaratan (FI IV)
•Uji keseragaman bobot / kamdungan
•Uji waktu hancur
•Uji disolusi / kelarutan zat aktif

Cara Pemakaiannya
• Peroral
• Per rektal
• Per vaginal
• Topikal
PERSYARATAN SEDIAAN KAPSUL
- F.I. Edisi IV :
Kapsul hrs. memenuhi syarat :
a. Keseragaman sediaan :
- keragaman bobot
- keseragaman kandungan
b. Disolusi
- A. Keragaman Bobot
- utk. kapsul lunak berisi cairan, atau
- utk. produk yg. mgd. zat aktif > 50 mg yg.
mrpk. 50% atau lebih dr. bobot per kapsul.
PERSYARATAN SEDIAAN KAPSUL
B. Keseragaman Kandungan (baca FI Ed. IV)

C. Disolusi
- Tidak berlaku utk. kapsul gelatin lunak, kecuali bila dinyatakan dlm. msg2 monografi.
- Contoh :
Kapsul Amoksisilin : dlm. waktu 90 menit
harus larut tdk kurang dr. 80% Amoksisilin
dr. jumlah yg. tertera pd. etiket.
TUJUAN PEMBERIAN SEDIAAN
KAPSUL
Keuntungan kapsul :
•Menutupi rasa dan bau bahan obat yang kurang
enak
•Memudahkan penggunaannya dibanding serbuk
•Mempercepat penyerapannya dibanding pil dan
tablet
•Kapsul gelatin keras cocok untuk peracikan
extemperaneous, krn dosis dan kombinasi obat bisa
disesuaikan
•Dapat dibuat sediaan cair jika diinginkan dengan
konsentrasi tertentu
•Dapat utk sediaan lepas lambat
KERUGIAN KAPSUL
• Tidak sesuai untuk bahan obat yang mudah
larut (KCl, KBr, NH4Br, CaCl2) larutan pekat
dapat mengiritasi lambung
• Tidak dapat digunakan untuk bahan
eflorescen (ada air kristalnya) dan delikuesen
(menyerap air sampai menjadi larutan)
MACAM SEDIAAN KAPSUL
Berdasarkan Konsistensi

Berdasarkan Cara Pemakaian

Berdasarkan Tujuan Pemakaian
BERDASARKAN KONSISTENSI
KAPSUL KERAS UNTUK MANUSIA

KAPSUL KERAS UNTUK HEWAN

KAPSUL UNTUK PER REKTAL
Tabel 2.1. Kapasitas Kapsul Gelatin Keras (dalam
mg) Jika Diisi Bahan Obat yang Berbeda*)
Ukuran Kapsul
Bahan Bentuk Serbuk

5

4

3

2

1

0

00

000

Acetaminophen

130

180

240

310

420

540

750

1100

Aluminum hydroxide

180

270

360

470

640

820

1140

1710

Ascorbic acid

130

220

310

400

520

700

980

1420

Aspirin

65

130

195

260

325

490

650

975

Bismuth subnitrat

130

250

400

550

650

800

1200

1750

Calcium carbonate

120

200

280

350

460

600

790

1140

Calcium lactate

110

160

210

260

330

460

570

800

Cornstarch

130

200

270

340

440

580

800

1150

Lactose

140

210

280

350

460

600

850

1250

Quinine sulfate

65

97

130

195

227

325

390

650

Sodium bicarbonate

130

260

325

390

510

715

975

1430

*) Tergantung pada densitas serbuk.
Tabel 2.2. Kapasitas Rata-rata Cangkang
Kapsul Keras (dalam mililiter)
Tujuan Pemakaian

5

0,12

0,21

3

0,30

2

0,37

1

0,50

0

0,67

00

0,95

000
Untuk Hewan

Kapasitas (ml)

4

Untuk Manusia

Nomor/ukuran Cangkang

1,36

10

30

11

15

12

7,5
2. Kapsul lunak skala besar

•
•
•
•
•
•

Cangkang kapsul mengandung :
Pewarna
Bahan opak/pemburam
Pengharum
Pengawet
Sukrosa 5% sebagai pemanis
Penyalut enterik
BENTUK-BENTUK CANGKANG KAPSUL LUNAK
BERDASARKAN CARA
PEMAKAIANNYA
Peroral
Per rektal
Per vaginal
Topikal
BERDASARKAN TUJUAN
PEMAKAIAN

Untuk Manusia

Untuk Hewan
BENTUK CANGKANG KAPSUL
Bahan yang dapat diformulasi dalam bentuk
kapsul :
BO padat

BO setengah padat

BO cair
CARA PEMBUATAN
1. Pencampuran bahan
2. Pemilihan ukuran kapsul
3. Pengisian kapsul
4. Membersihkan kapsul
5. Wadah dan pemberian etiket + label
Pencampuran Bahan
Bahan obat + excipients campurkan
Proses pencampurannya seperti pada serbuk

Pemilihan Ukuran Kapsul
- Untuk bobot bahan obat/campuran bahan serbuk 65 mg- 1g
- Bila bobot Bahan obat terlalu kecil tambahkan pengisi
(SL,

glukosa, amilum, selulosa mikrokristal)

- Pengisian harus penuhmempengaruhi absorbsi.
- Bila terlalu penuh jadikan 2 kapsul & sesuaikan aturan
pakainya, sesuaikan usia pasiennya
Pengisian Kapsul
Bahan Obat Padat:
Tanpa alat:
•
Campuran bahan obat dibagi dalam jumlah yg
sesuai dlm resep
•
Masukkan tiap bagian ke induk kapsul ad 2/3 bag vol
•
Induk kapsul dibalik dan ditekan-tekan pada sisa
serbuk ad masuk semua
•
Tutup kapsul
Dengan alat
•
Induk kapsul diletakkan berjajar pada alat
•
Tuangkan campuran BO ke permukaan alat &
ratakan dengan sudip ad seluruh serbuk masuk ke
induk kapsul
•
Tutup kapsul
Bahan Obat Cair:
Tanpa alat:
•
Campuran bahan obat dibagi dalam jumlah yg
sesuai dlm resep
•
Masukkan tiap bagian ke induk kapsul ad 2/3 bag vol
•
Induk kapsul dibalik dan ditekan-tekan pd sisa
serbuk ad masuk semua
•
Tutup kapsul
Dengan alat
•
Induk kapsul diletakkan berjajar pada alat
•
Tuangkan campuran BO ke permukaan alat &
ratakan dengan sudip ad seluruh serbuk masuk ke
induk kapsul
•
Tutup kapsul
Membersihkan kapsul
Menghilangkan sisa BO
di luar dinding kapsul
Menghilangkan rasa
dan bau tidak enak
Mencegah rusaknya
dinding kapsul
Wadah dan Penyimpanan
•
•

Wadah gelas atau plastik
Disimpan :
- di tempat sejuk
- dalam wadah tertutup rapat
- (+) zat pengering
- terlindung dari cahaya langsung
ALAT PENGISI KAPSUL
DAFTAR PUSTAKA
Anief, Moh, 2000, Ilmu Meracik Obat, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta
Anief, Moh, 2005, Farmasetika, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia Ed III, Depkes RI,
Jakarta
Anonim, 1995, Farmakope Indonesia Ed IV, Depkes RI,
Jakarta
Ansel, 2005, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, UI Press,
Jakarta
Sulaiman, T. N. S dan Rina Kuswahyuning, 2008, Teknologi
dan Formulasi Sediaan Semipadat, Laboratorium
Teknologi Farmasi Bagian Farmasetika Fakultas Farmasi
UGM, Yogyakarta.
Syamsuni, 2005, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi,
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Presentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungPresentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsung
Zidny Ilmayaqin
 
Evaluasi granulasi kering
Evaluasi granulasi keringEvaluasi granulasi kering
Evaluasi granulasi kering
Nikken Ramadhani
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
Surya Amal
 
Sediaan kapsul
Sediaan kapsulSediaan kapsul
Sediaan kapsul
Yusril Bagindo
 
Analisis dalam jaringan ppt
Analisis dalam jaringan pptAnalisis dalam jaringan ppt
Analisis dalam jaringan ppt
cindyaraa
 
Perhitungan Dosis dan Takaran Terkecil Sediaan Suspensi Kloramfenikol Palmitat
Perhitungan Dosis dan Takaran Terkecil Sediaan Suspensi Kloramfenikol PalmitatPerhitungan Dosis dan Takaran Terkecil Sediaan Suspensi Kloramfenikol Palmitat
Perhitungan Dosis dan Takaran Terkecil Sediaan Suspensi Kloramfenikol Palmitat
zipiklan
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Novi Fachrunnisa
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
Dokter Tekno
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1
marwahhh
 
Algoritma Terapi HT.docx
Algoritma Terapi HT.docxAlgoritma Terapi HT.docx
Algoritma Terapi HT.docx
ArviscoJatitamaRinan
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
Indra Gunawan
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
Sapan Nada
 
Isolasi dan purifikasi protein
Isolasi dan purifikasi protein Isolasi dan purifikasi protein
Isolasi dan purifikasi protein
salni nindita
 
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii   vitamin bLaporan praktikum biokimia ii   vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii vitamin bAnnisa Nurul Chaerani
 
Praktek cd
Praktek cdPraktek cd
Praktek cd
Anisya Al Husna
 
Elektroforesis kapiler
Elektroforesis kapiler Elektroforesis kapiler
Elektroforesis kapiler
ALLKuliah
 
Pill
PillPill
P 4 spektrometri massa
P 4 spektrometri massaP 4 spektrometri massa
P 4 spektrometri massa
yusbarina
 

What's hot (20)

Presentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungPresentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsung
 
Evaluasi granulasi kering
Evaluasi granulasi keringEvaluasi granulasi kering
Evaluasi granulasi kering
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
 
Sediaan kapsul
Sediaan kapsulSediaan kapsul
Sediaan kapsul
 
Analisis dalam jaringan ppt
Analisis dalam jaringan pptAnalisis dalam jaringan ppt
Analisis dalam jaringan ppt
 
Perhitungan Dosis dan Takaran Terkecil Sediaan Suspensi Kloramfenikol Palmitat
Perhitungan Dosis dan Takaran Terkecil Sediaan Suspensi Kloramfenikol PalmitatPerhitungan Dosis dan Takaran Terkecil Sediaan Suspensi Kloramfenikol Palmitat
Perhitungan Dosis dan Takaran Terkecil Sediaan Suspensi Kloramfenikol Palmitat
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-CLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Vitamin-C
 
Sediaan semi solid
Sediaan semi solidSediaan semi solid
Sediaan semi solid
 
Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1Farmasetika: Salep1
Farmasetika: Salep1
 
Algoritma Terapi HT.docx
Algoritma Terapi HT.docxAlgoritma Terapi HT.docx
Algoritma Terapi HT.docx
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
Evaluasi tablet
Evaluasi tabletEvaluasi tablet
Evaluasi tablet
 
Sediaan obat Kapsul
Sediaan obat KapsulSediaan obat Kapsul
Sediaan obat Kapsul
 
Isolasi dan purifikasi protein
Isolasi dan purifikasi protein Isolasi dan purifikasi protein
Isolasi dan purifikasi protein
 
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii   vitamin bLaporan praktikum biokimia ii   vitamin b
Laporan praktikum biokimia ii vitamin b
 
Praktek cd
Praktek cdPraktek cd
Praktek cd
 
Elektroforesis kapiler
Elektroforesis kapiler Elektroforesis kapiler
Elektroforesis kapiler
 
Pill
PillPill
Pill
 
Rkk22
Rkk22Rkk22
Rkk22
 
P 4 spektrometri massa
P 4 spektrometri massaP 4 spektrometri massa
P 4 spektrometri massa
 

Viewers also liked

Kapsul kel 3
Kapsul kel 3Kapsul kel 3
Kapsul kel 3
ambikadwi29
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
Ryan Imutz
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
DeLas Rac
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat4nakmans4
 
Kapsul
Kapsul Kapsul
Kapsul
Novalina II
 
Farmasetika dasar
Farmasetika dasarFarmasetika dasar
Farmasetika dasar
khoirilliana12
 
Kapsul
KapsulKapsul
Kapsul
Zacky Zacky
 
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Dina Zainuddin
 
Karakteristik limbah
Karakteristik limbahKarakteristik limbah
Karakteristik limbah
Fibrillian Zata Lini
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
Ilma Nurhidayati
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
Surya Amal
 

Viewers also liked (15)

Kapsul
KapsulKapsul
Kapsul
 
Kapsul kel 3
Kapsul kel 3Kapsul kel 3
Kapsul kel 3
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah cangkang kapsul
Makalah cangkang kapsulMakalah cangkang kapsul
Makalah cangkang kapsul
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 
Kapsul
Kapsul Kapsul
Kapsul
 
sediaan Kapsul
sediaan Kapsul sediaan Kapsul
sediaan Kapsul
 
Farmasetika dasar
Farmasetika dasarFarmasetika dasar
Farmasetika dasar
 
Kapsul
KapsulKapsul
Kapsul
 
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
 
Tetes Mata
Tetes MataTetes Mata
Tetes Mata
 
Karakteristik limbah
Karakteristik limbahKarakteristik limbah
Karakteristik limbah
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBATPENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
PENGGOLONGAN DAN BENTUK SEDIAAN OBAT
 

Similar to Kapsul

Sediaan_Kapsul.pptx
Sediaan_Kapsul.pptxSediaan_Kapsul.pptx
Sediaan_Kapsul.pptx
NovayuliRohani
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeAbner D Nero
 
7.KAPSUL.ppt
7.KAPSUL.ppt7.KAPSUL.ppt
7.KAPSUL.ppt
ssuser8cafc5
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Bayu Mario
 
sediaan kapsul
sediaan kapsulsediaan kapsul
sediaan kapsul
Hertian Pratiwi
 
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASIPENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
Robby Candra Purnama
 
KAPSUL materi.pptx
KAPSUL materi.pptxKAPSUL materi.pptx
KAPSUL materi.pptx
ysrhmkwnr
 
Jurnal praktikum fitofarmasi 3
Jurnal praktikum fitofarmasi 3Jurnal praktikum fitofarmasi 3
Jurnal praktikum fitofarmasi 3
Caesalpinia Swartz
 
penulisan-resep
penulisan-reseppenulisan-resep
penulisan-resep
RiniMayaSari4
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
Dokter Tekno
 
Ilres kapsul-10
Ilres kapsul-10Ilres kapsul-10
Ilres kapsul-10
Akfar ikifa
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
Eni Herdiani
 
SESI-10 SIRUP DAN SUSPENSI KERING.pptx
SESI-10 SIRUP DAN SUSPENSI KERING.pptxSESI-10 SIRUP DAN SUSPENSI KERING.pptx
SESI-10 SIRUP DAN SUSPENSI KERING.pptx
diah72
 
3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx
ADIWIJAYAKLINIK
 
Serbuk ( Part 1 )
Serbuk ( Part 1 )Serbuk ( Part 1 )
Serbuk ( Part 1 )
Tazkiyatan Isria
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
4nakmans4
 
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLETTABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
Robby Candra Purnama
 
BENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptx
BENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptxBENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptx
BENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptx
IhinSolihin16
 
solida materi 1.pptx
solida materi 1.pptxsolida materi 1.pptx
solida materi 1.pptx
ekasaputri27
 
Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
Zahra Aan
 

Similar to Kapsul (20)

Sediaan_Kapsul.pptx
Sediaan_Kapsul.pptxSediaan_Kapsul.pptx
Sediaan_Kapsul.pptx
 
Kuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakopeKuliah 2 farmakope
Kuliah 2 farmakope
 
7.KAPSUL.ppt
7.KAPSUL.ppt7.KAPSUL.ppt
7.KAPSUL.ppt
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
 
sediaan kapsul
sediaan kapsulsediaan kapsul
sediaan kapsul
 
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASIPENGANTAR SEDIAAN FARMASI
PENGANTAR SEDIAAN FARMASI
 
KAPSUL materi.pptx
KAPSUL materi.pptxKAPSUL materi.pptx
KAPSUL materi.pptx
 
Jurnal praktikum fitofarmasi 3
Jurnal praktikum fitofarmasi 3Jurnal praktikum fitofarmasi 3
Jurnal praktikum fitofarmasi 3
 
penulisan-resep
penulisan-reseppenulisan-resep
penulisan-resep
 
Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
 
Ilres kapsul-10
Ilres kapsul-10Ilres kapsul-10
Ilres kapsul-10
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
SESI-10 SIRUP DAN SUSPENSI KERING.pptx
SESI-10 SIRUP DAN SUSPENSI KERING.pptxSESI-10 SIRUP DAN SUSPENSI KERING.pptx
SESI-10 SIRUP DAN SUSPENSI KERING.pptx
 
3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx3._Bentuk_Obat (1).pptx
3._Bentuk_Obat (1).pptx
 
Serbuk ( Part 1 )
Serbuk ( Part 1 )Serbuk ( Part 1 )
Serbuk ( Part 1 )
 
Bentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obatBentuk sediaan obat
Bentuk sediaan obat
 
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLETTABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
TABLET DAN METODE PEMBUATAN TABLET
 
BENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptx
BENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptxBENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptx
BENTUK_SEDIAAN_OBAT.pptx
 
solida materi 1.pptx
solida materi 1.pptxsolida materi 1.pptx
solida materi 1.pptx
 
Kk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zrKk 12.tablet zr
Kk 12.tablet zr
 

Kapsul

  • 2. KAPSUL Kapsul didefiniskan sebagai sediaan padat yang terdiri dari satu atau lebih bahan padat dengan atau tanpa bahan inert yang dimaksudkan dalam cangkang yang umumnya dibuat dari gelatin yang sesuai
  • 3. Batasan (FI IV): Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Persyaratan (FI IV) •Uji keseragaman bobot / kamdungan •Uji waktu hancur •Uji disolusi / kelarutan zat aktif Cara Pemakaiannya • Peroral • Per rektal • Per vaginal • Topikal
  • 4. PERSYARATAN SEDIAAN KAPSUL - F.I. Edisi IV : Kapsul hrs. memenuhi syarat : a. Keseragaman sediaan : - keragaman bobot - keseragaman kandungan b. Disolusi - A. Keragaman Bobot - utk. kapsul lunak berisi cairan, atau - utk. produk yg. mgd. zat aktif > 50 mg yg. mrpk. 50% atau lebih dr. bobot per kapsul.
  • 5. PERSYARATAN SEDIAAN KAPSUL B. Keseragaman Kandungan (baca FI Ed. IV) C. Disolusi - Tidak berlaku utk. kapsul gelatin lunak, kecuali bila dinyatakan dlm. msg2 monografi. - Contoh : Kapsul Amoksisilin : dlm. waktu 90 menit harus larut tdk kurang dr. 80% Amoksisilin dr. jumlah yg. tertera pd. etiket.
  • 6. TUJUAN PEMBERIAN SEDIAAN KAPSUL Keuntungan kapsul : •Menutupi rasa dan bau bahan obat yang kurang enak •Memudahkan penggunaannya dibanding serbuk •Mempercepat penyerapannya dibanding pil dan tablet •Kapsul gelatin keras cocok untuk peracikan extemperaneous, krn dosis dan kombinasi obat bisa disesuaikan •Dapat dibuat sediaan cair jika diinginkan dengan konsentrasi tertentu •Dapat utk sediaan lepas lambat
  • 7. KERUGIAN KAPSUL • Tidak sesuai untuk bahan obat yang mudah larut (KCl, KBr, NH4Br, CaCl2) larutan pekat dapat mengiritasi lambung • Tidak dapat digunakan untuk bahan eflorescen (ada air kristalnya) dan delikuesen (menyerap air sampai menjadi larutan)
  • 8. MACAM SEDIAAN KAPSUL Berdasarkan Konsistensi Berdasarkan Cara Pemakaian Berdasarkan Tujuan Pemakaian
  • 10. KAPSUL KERAS UNTUK MANUSIA KAPSUL KERAS UNTUK HEWAN KAPSUL UNTUK PER REKTAL
  • 11. Tabel 2.1. Kapasitas Kapsul Gelatin Keras (dalam mg) Jika Diisi Bahan Obat yang Berbeda*) Ukuran Kapsul Bahan Bentuk Serbuk 5 4 3 2 1 0 00 000 Acetaminophen 130 180 240 310 420 540 750 1100 Aluminum hydroxide 180 270 360 470 640 820 1140 1710 Ascorbic acid 130 220 310 400 520 700 980 1420 Aspirin 65 130 195 260 325 490 650 975 Bismuth subnitrat 130 250 400 550 650 800 1200 1750 Calcium carbonate 120 200 280 350 460 600 790 1140 Calcium lactate 110 160 210 260 330 460 570 800 Cornstarch 130 200 270 340 440 580 800 1150 Lactose 140 210 280 350 460 600 850 1250 Quinine sulfate 65 97 130 195 227 325 390 650 Sodium bicarbonate 130 260 325 390 510 715 975 1430 *) Tergantung pada densitas serbuk.
  • 12. Tabel 2.2. Kapasitas Rata-rata Cangkang Kapsul Keras (dalam mililiter) Tujuan Pemakaian 5 0,12 0,21 3 0,30 2 0,37 1 0,50 0 0,67 00 0,95 000 Untuk Hewan Kapasitas (ml) 4 Untuk Manusia Nomor/ukuran Cangkang 1,36 10 30 11 15 12 7,5
  • 13. 2. Kapsul lunak skala besar • • • • • • Cangkang kapsul mengandung : Pewarna Bahan opak/pemburam Pengharum Pengawet Sukrosa 5% sebagai pemanis Penyalut enterik
  • 18. Bahan yang dapat diformulasi dalam bentuk kapsul : BO padat BO setengah padat BO cair
  • 19. CARA PEMBUATAN 1. Pencampuran bahan 2. Pemilihan ukuran kapsul 3. Pengisian kapsul 4. Membersihkan kapsul 5. Wadah dan pemberian etiket + label
  • 20. Pencampuran Bahan Bahan obat + excipients campurkan Proses pencampurannya seperti pada serbuk Pemilihan Ukuran Kapsul - Untuk bobot bahan obat/campuran bahan serbuk 65 mg- 1g - Bila bobot Bahan obat terlalu kecil tambahkan pengisi (SL, glukosa, amilum, selulosa mikrokristal) - Pengisian harus penuhmempengaruhi absorbsi. - Bila terlalu penuh jadikan 2 kapsul & sesuaikan aturan pakainya, sesuaikan usia pasiennya
  • 21. Pengisian Kapsul Bahan Obat Padat: Tanpa alat: • Campuran bahan obat dibagi dalam jumlah yg sesuai dlm resep • Masukkan tiap bagian ke induk kapsul ad 2/3 bag vol • Induk kapsul dibalik dan ditekan-tekan pada sisa serbuk ad masuk semua • Tutup kapsul Dengan alat • Induk kapsul diletakkan berjajar pada alat • Tuangkan campuran BO ke permukaan alat & ratakan dengan sudip ad seluruh serbuk masuk ke induk kapsul • Tutup kapsul
  • 22. Bahan Obat Cair: Tanpa alat: • Campuran bahan obat dibagi dalam jumlah yg sesuai dlm resep • Masukkan tiap bagian ke induk kapsul ad 2/3 bag vol • Induk kapsul dibalik dan ditekan-tekan pd sisa serbuk ad masuk semua • Tutup kapsul Dengan alat • Induk kapsul diletakkan berjajar pada alat • Tuangkan campuran BO ke permukaan alat & ratakan dengan sudip ad seluruh serbuk masuk ke induk kapsul • Tutup kapsul
  • 23. Membersihkan kapsul Menghilangkan sisa BO di luar dinding kapsul Menghilangkan rasa dan bau tidak enak Mencegah rusaknya dinding kapsul
  • 24. Wadah dan Penyimpanan • • Wadah gelas atau plastik Disimpan : - di tempat sejuk - dalam wadah tertutup rapat - (+) zat pengering - terlindung dari cahaya langsung
  • 26. DAFTAR PUSTAKA Anief, Moh, 2000, Ilmu Meracik Obat, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Anief, Moh, 2005, Farmasetika, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Anonim, 1979, Farmakope Indonesia Ed III, Depkes RI, Jakarta Anonim, 1995, Farmakope Indonesia Ed IV, Depkes RI, Jakarta Ansel, 2005, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, UI Press, Jakarta Sulaiman, T. N. S dan Rina Kuswahyuning, 2008, Teknologi dan Formulasi Sediaan Semipadat, Laboratorium Teknologi Farmasi Bagian Farmasetika Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta. Syamsuni, 2005, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta