Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Kapsul terdiri dari kapsul keras dan lunak, dengan cangkang yang terbuat dari gelatin atau pati. Kapsul memiliki keuntungan seperti menutupi rasa dan bau obat, mudah ditelan, serta dapat menyimpan dua obat secara terpisah. Ada beberapa cara untuk mengisi dan menutup kapsul.
Makalah ini membahas tentang kapsul, termasuk definisi kapsul, jenis kapsul (keras dan lunak), cara pembuatan kapsul gelatin keras dan lunak, serta sifat-sifat kapsul.
Bentuk sediaan adalah bentuk formulasi obat hingga didapat suatu produk yang siap untuk diminum atau dipakai oleh penderita supaya tercapai efek terapi yang diinginkan .
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari bahan obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Kapsul harus memenuhi syarat keseragaman bobot dan kandungan serta disolusi. Kapsul dapat diberikan secara peroral, per rektal, per vaginal, atau topikal tergantung tujuan pemberiannya.
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk sediaan farmasi yang dapat digunakan untuk menyerapkan obat ke dalam tubuh, seperti serbuk, granul, tablet, kapsul, sediaan setengah padat, pasta, salep, larutan, suspensi, dan emulsi. Setiap bentuk sediaan memiliki karakteristik dan cara penggunaan yang berbeda-beda.
Menurut FI edisi III
Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus dalam suatu cangkang kapsul keras dan lunak.
Menurut FI edisi IV
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras dan lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga dibuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
Makalah ini membahas tentang kapsul, termasuk definisi kapsul, jenis kapsul (keras dan lunak), cara pembuatan kapsul gelatin keras dan lunak, serta sifat-sifat kapsul.
Bentuk sediaan adalah bentuk formulasi obat hingga didapat suatu produk yang siap untuk diminum atau dipakai oleh penderita supaya tercapai efek terapi yang diinginkan .
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari bahan obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Kapsul harus memenuhi syarat keseragaman bobot dan kandungan serta disolusi. Kapsul dapat diberikan secara peroral, per rektal, per vaginal, atau topikal tergantung tujuan pemberiannya.
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk sediaan farmasi yang dapat digunakan untuk menyerapkan obat ke dalam tubuh, seperti serbuk, granul, tablet, kapsul, sediaan setengah padat, pasta, salep, larutan, suspensi, dan emulsi. Setiap bentuk sediaan memiliki karakteristik dan cara penggunaan yang berbeda-beda.
Menurut FI edisi III
Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus dalam suatu cangkang kapsul keras dan lunak.
Menurut FI edisi IV
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras dan lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga dibuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatBayu Mario
Sediaan kapsul adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, yang ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. (FI edisiIV)
Sediaankapsuladalahbentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul Keras dan lunak.(FI edisiIII)
Secara umum;Kapsul dapat didefinisikan sebagai bentuk sediaan padat, yang mengandungsatu bahan macam obat atau lebih dan / atau bahan inert lainnya yang dimasukan kedalam cangkang atau wadah kecil umumnya dibuat dari gelatin yang sesuai.
Dokumen tersebut membahas tentang kapsul sebagai sediaan farmasi. Kapsul dapat berbentuk keras atau lunak yang terdiri dari zat aktif, cangkang, dan zat tambahan. Kapsul diproduksi secara massal menggunakan mesin atau secara manual, kemudian dikemas dan diberi label sesuai persyaratan. Kapsul memiliki keuntungan seperti mudah ditelan namun juga memiliki kerugian sepertu tidak sesuai untuk zat
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai tablet, termasuk definisi, jenis, kriteria, keuntungan, penggolongan, formula umum, dan proses pembuatan tablet. Tablet dijelaskan sebagai sediaan padat yang mengandung bahan berkhasiat dan dapat dikonsumsi secara oral.
Suppositoria adalah sediaan padat yang diberikan melalui rektal, vagina, atau uretra. Ada beberapa jenis suppositoria berdasarkan lokasi pemberiannya, seperti suppositoria rektal, vaginal, dan uretra. Suppositoria digunakan untuk tujuan lokal maupun sistemik karena dapat diserap oleh membran mukosa. Bahan dasar yang umum digunakan adalah lemak cokelat, polietilen glikol, dan gelatin.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk sediaan farmasi yang umum digunakan beserta keuntungan dan kerugiannya, seperti tablet, kapsul, pil, larutan, salep, krim, gel, pasta, lotion, injeksi, suppositoria, inhaler, serbuk, tetes, emulsi, dan suspensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pasta sebagai sediaan farmasi semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat untuk pemakaian topikal. Dibahas pula karakteristik, penggolongan, metode pembuatan, contoh formula standar, perbedaan dengan salep, serta keuntungan dan kerugian pasta. Dokumen ini menyimpulkan bahwa kelebihan pasta adalah mengikat cairan luka dan melekat lebih lama pada kulit, sement
Kapsul adalah sediaan obat berbentuk bulat atau silinder yang terbungkus dalam cangkang gelatin atau bahan lain. Kapsul memiliki keuntungan seperti mudah ditelan, dapat menutupi rasa dan bau obat, serta dapat mengkombinasikan beberapa obat dalam satu kapsul. Ada dua jenis kapsul, yaitu kapsul keras yang terdiri dari badan dan tutup, dan kapsul lunak yang terdiri dari satu bagian.
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatBayu Mario
Sediaan kapsul adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, yang ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. (FI edisiIV)
Sediaankapsuladalahbentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul Keras dan lunak.(FI edisiIII)
Secara umum;Kapsul dapat didefinisikan sebagai bentuk sediaan padat, yang mengandungsatu bahan macam obat atau lebih dan / atau bahan inert lainnya yang dimasukan kedalam cangkang atau wadah kecil umumnya dibuat dari gelatin yang sesuai.
Dokumen tersebut membahas tentang kapsul sebagai sediaan farmasi. Kapsul dapat berbentuk keras atau lunak yang terdiri dari zat aktif, cangkang, dan zat tambahan. Kapsul diproduksi secara massal menggunakan mesin atau secara manual, kemudian dikemas dan diberi label sesuai persyaratan. Kapsul memiliki keuntungan seperti mudah ditelan namun juga memiliki kerugian sepertu tidak sesuai untuk zat
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai tablet, termasuk definisi, jenis, kriteria, keuntungan, penggolongan, formula umum, dan proses pembuatan tablet. Tablet dijelaskan sebagai sediaan padat yang mengandung bahan berkhasiat dan dapat dikonsumsi secara oral.
Suppositoria adalah sediaan padat yang diberikan melalui rektal, vagina, atau uretra. Ada beberapa jenis suppositoria berdasarkan lokasi pemberiannya, seperti suppositoria rektal, vaginal, dan uretra. Suppositoria digunakan untuk tujuan lokal maupun sistemik karena dapat diserap oleh membran mukosa. Bahan dasar yang umum digunakan adalah lemak cokelat, polietilen glikol, dan gelatin.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk sediaan farmasi yang umum digunakan beserta keuntungan dan kerugiannya, seperti tablet, kapsul, pil, larutan, salep, krim, gel, pasta, lotion, injeksi, suppositoria, inhaler, serbuk, tetes, emulsi, dan suspensi.
Dokumen tersebut membahas tentang pasta sebagai sediaan farmasi semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat untuk pemakaian topikal. Dibahas pula karakteristik, penggolongan, metode pembuatan, contoh formula standar, perbedaan dengan salep, serta keuntungan dan kerugian pasta. Dokumen ini menyimpulkan bahwa kelebihan pasta adalah mengikat cairan luka dan melekat lebih lama pada kulit, sement
Kapsul adalah sediaan obat berbentuk bulat atau silinder yang terbungkus dalam cangkang gelatin atau bahan lain. Kapsul memiliki keuntungan seperti mudah ditelan, dapat menutupi rasa dan bau obat, serta dapat mengkombinasikan beberapa obat dalam satu kapsul. Ada dua jenis kapsul, yaitu kapsul keras yang terdiri dari badan dan tutup, dan kapsul lunak yang terdiri dari satu bagian.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai bentuk sediaan farmasi, termasuk obat padat seperti tablet dan kapsul, obat cair seperti larutan, suspensi dan emulsi, serta sediaan setengah padat seperti krim, jelly dan pasta yang digunakan untuk pemberian oral atau topikal. Dibahas pula karakteristik, keuntungan dan kerugian masing-masing jenis sediaan.
Kapsul dapat didefinisikan sebagai bentuk sediaan padat yang mengandung bahan obat atau bahan lain yang dimasukkan ke dalam cangkang gelatin. Terdapat dua jenis kapsul gelatin, yaitu kapsul gelatin lunak dan keras. Kapsul gelatin keras umumnya digunakan untuk menyatukan obat dalam bentuk serbuk, butiran, atau granul dan dapat diisi dengan tangan atau alat. Kapsul memiliki beberapa keuntungan se
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembuatan sediaan tablet (compressi). Tablet dibuat dengan cara mengempa campuran serbuk yang mengandung satu atau lebih bahan obat. Terdapat beberapa metode pembuatan tablet seperti granulasi basah, granulasi kering, dan kempa langsung. Tablet dapat diklasifikasikan berdasarkan metode pembuatan, distribusi obat, bahan penyalut, dan cara pemakaian. Faktor-faktor penting dalam pembuatan dan pen
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembuatan sediaan tablet. Ia menjelaskan definisi tablet, komponen-komponen penting tablet seperti bahan aktif, pengisi, pengikat, dan cara-cara pembuatan tablet melalui granulasi basah, kering, atau kempa langsung. Jenis-jenis tablet dibedakan berdasarkan metode pembuatan, distribusi obat, bahan penyalut, dan cara pemakaian. Hal-hal penting dalam penggunaan tablet juga dijelask
Dokumen tersebut memberikan daftar dan penjelasan singkat mengenai berbagai jenis sediaan farmasi, mulai dari aerosol, kapsul, tablet, krim, emulsi, ekstrak, gel, imunoserum, implan, infusa, inhalasi, injeksi, irigasi, lozenges, sediaan obat mata, pasta, plester, serbuk, larutan, suppositoria, pil, suspensi, galenik, unguenta, hingga guttae.
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk sediaan obat yang dapat dikonsumsi secara oral maupun non-oral, termasuk obat padat, setengah padat, dan cair. Bentuk-bentuk sediaan obat dirancang untuk memudahkan penggunaan dan meningkatkan efektivitas obat, seperti tablet, kapsul, sirup, dan injeksi. Faktor pasien dan karakteristik obat mempengaruhi pemilihan bentuk sediaan.
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk sediaan obat, mulai dari bentuk padat seperti tablet dan kapsul, bentuk setengah padat seperti krim dan salep, bentuk cair seperti sirup, eliksir, suspensi dan emulsi, serta bentuk lain seperti suppositoria dan instilasi. Juga dibahas berbagai variasi dari setiap bentuk sediaan tersebut.
1. Biofarmasi mempelajari pengaruh pembuatan sediaan obat terhadap efek terapeutiknya. Efek obat bergantung pada faktor farmakologi dan formulasinya. 2. Ketersediaan farmasi mengukur kecepatan pelepasan zat aktif dari sediaan untuk diserap tubuh, sedangkan ketersediaan hayati mengukur persentase zat aktif yang tersedia untuk efek terapi. 3. Bentuk sediaan, zat pembantu, dan ke
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk obat yang beredar di pasaran global dan Indonesia. Terdapat tiga jenis bentuk obat utama yaitu bentuk padat (tablet, kapsul), bentuk serbuk/bubuk, dan bentuk cair (larutan, suspensi, emulsi). Dokumen ini juga menjelaskan berbagai macam bentuk obat dalam ketiga kategori tersebut beserta penjelasan penggunaannya.
Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rokhaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia. (Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 193/kab/B.VII/71)
Dokumen tersebut membahas tentang Esherichia coli (E. coli) sebagai bakteri gram negatif yang banyak ditemukan sebagai flora normal pada usus manusia. E. coli dapat menyebabkan infeksi pada usus dan jaringan lain di luar usus. Faktor patogenitasnya antara lain berupa antigen permukaan seperti fimbriae dan enterotoksin. Penanganannya meliputi pemberian antibiotika yang sesuai dan menjaga keseimbangan cairan dan elekt
Dokumen ini membahas tentang haji dan umrah. Ia menjelaskan pengertian, hukum, syarat, rukun, wajib, dan sunah dari kedua ibadah tersebut. Juga dijelaskan fungsi dan larangan yang berlaku selama melaksanakan haji dan umrah. Dokumen ini bertujuan memberikan pemahaman dasar mengenai pelaksanaan ibadah haji dan umrah bagi umat Islam.
This document provides definitions for common English words beginning with the letter E, including enhance, empty, reentered, entices, enough, enclose, entire, entertainment, ease, excel, expected, endeavor, and enormous. It offers short explanations or synonyms for these terms in an alphabetical list format.
Although ants can be frustrating when they enter homes or during picnics, they are an important part of the environment. There are three types of ants in a colony: the queen, female workers, and males.
This document lists different types of irregular verbs in English and their Indonesian translations. There are 21 types that show the past and past participle forms of irregular verbs. Some examples include:
Type 1 verbs like drink which is drank drunk in the past and past participle forms.
Type 2 verbs like freeze which is froze frozen in the past and past participle forms.
Type 3 verbs like blow which is blew blown in the past and past participle forms.
Dokumen ini berisi informasi tentang tiga jenis bunga yang digunakan sebagai obat tradisional, yaitu: (1) Carthami Flos (kembang pulu) yang mengandung zat warna dan digunakan sebagai laksatif, (2) Caryophylli Flos (cengkeh) yang mengandung minyak eugenol dan digunakan sebagai stimulan dan obat sakit gigi, (3) Hibisci Sabdariffae Flos (bunga rosela) yang mengandung vitamin dan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai lidah, terutama struktur, fungsi, dan cara kerja indra pengecap pada lidah. Lidah dilapisi oleh lapisan epitelium yang mengandung kelenjar lendir dan tunas pengecap yang berfungsi sebagai reseptor rasa. Terdapat empat rasa dasar yaitu manis, asam, pahit, dan asin yang dirasakan oleh tunas pengecap yang tersebar di permukaan lidah.
Lady Diana was born on July 1, 1961 in Sandringham, England. She married Charles, Prince of Wales in 1981 and had two sons: Prince William and Prince Henry. Lady Diana was involved in many charities until her death in a car accident in Paris on August 31, 1997 at the age of 36. She was educated in private schools in England and was an accomplished pianist.
1. Beriman kepada enam rukun iman wajib bagi umat Islam, termasuk iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab Allah, nabi-nabi, hari akhir, dan takdir Allah.
2. Malaikat diciptakan dari cahaya dan patuh kepada Allah, sedangkan jin diciptakan dari api dan termasuk makhluk gaib.
3. Kitab-kitab Allah yang diwahyukan kepada nabi-nabi terdahulu meliputi Taurat, Z
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis jamu tradisional Indonesia beserta bahan-bahannya dan cara pembuatannya. Jenis-jenis jamu yang dijelaskan antara lain jamu beras kencur, jamu cabe puyang, jamu kudu laos, jamu kunyit, jamu sinom, jamu pahitan, dan jamu uyup-uyup.
1. Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis obat bahan alam Indonesia yaitu jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. Jamu adalah obat tradisional dari bahan alam yang diproduksi secara turun temurun untuk kesehatan, obat herbal terstandar telah distandarisasi dan klaim manfaatnya terbukti, sedangkan fitofarmaka adalah obat herbal tertinggi yang telah melalui uji klinis pada manusia.
1. Pengertian Kapsul
Kapsul dapat didefinisikan sebagai bentuk kesediaan padat, dimana satu bahan macam obat
atau lebih dan / atau bahan inert lainnya yang dimasukan kedalam cangkang atau wadah kecil
umumnya dibuat dari gelatin yang sesuai. Tergantung pada formulasinya kapsul dri gelatin
bisa lunak dan bisa juga keras.
Kapsul, dari bahasa Latin, capsula, “kotak kecil” memiliki banyak arti dalam bidang
farmasi, kapsul adalah tabung kecil, dari zat yang mudah larut di air (semacam agar-agar)
yang mengandung serbuk obat. Serbuk obat biasa dimasukkan kapsul karena lebih mudah
ditelan dan menghindari rasa pahit.
Sediaan kapsul bisa digunakan untuk pemakaian dalam (secara oral, melalui hidung, melalui
rongga tubuh) dan pemakaian Luar (ditaburkan dibagian luar tubuh). Kapsul bisa
ditambahkan bahan bioadesif sehingga bisa melekat dan member efek dalam waktu lama.
Pengertian Umum
Sediaan kapsul merupakan partikel zat padat yang mempunyai ukuran 0,1- 10.000 μ. Dalam
ilmu farmasi, sediaan kapsul dapat diartikan sebagai campuran homogen dua atau lebih bahan
obat yang telah dihaluskan. Menurut farmakope Indonesia Edisi IV, sediaan kapsul adalah
campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, yang ditujukan untuk pemakaian
oral atau untuk pemakaian luar.
Kapsul (FI,III) adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsulKeras dan lunak ,
Kapsul (FI,IV) adalah sediaan Padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut .
Cangkang dibuat dari :
Gelatin
Pati
Bahan Lain yang cocok (FI,Ed,IV)
Kapsul memiliki nama lain :
Hard Capsule atau Kapsul Keras
Hard Gelatine Capsule atau Kapsul Lunak
Adapun pemerian dari kapsul adalah sedian bahan aktifnya dapat berbentuk padat atau
sediaan padat dengan atau tampa bahan tambahan dan terbungkus cangkang kapsul yang
keras terbuat dari gelatin .
Kapsul Berbentuk selindris dengan ukuran kapsul bermacam – macam mulai yang terbesar
000(Untuk Hewan),00,0,1,2,3,4,dan 5.Dalam pengobatan lazim digunakan adalah 0,1,2,3 dan
4 . Kapasitas Kapsul kira – kira antara 30 mg – 600 mg dan tergantung berat jenis serbuknya.
Merupakan sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat
larut. Keuntungan/tujuan sediaan kapsul yaitu:
2. Menutupi bau dan rasa yang tidak enak
Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari
Lebih enak dipandang
Dapat untuk 2 sediaan yang tidak tercampur secara fisis (income fisis), dengan
pemisahan antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih kecil kemudian
dimasukkan bersama serbuk lain ke dalam kapsul yang lebih besar.
Mudah ditelan.
PEMBAGIAN KAPSUL
Berdasarkan konsistensi cangkang kapsul
1. Keras, terdiri 2 bagian, jika ditekan keras.
Cara buat : bisa diisi secara manual dan biasanya cangkang kapsul dpt dbeli /
tdk dibuat sendiri. Kapsul ini lebih stabil karena diproduksi dengan tujuan
single use.
**Berbahaya bila memasukkan obat dr bahan alam scr keseluruhan dg
ampasnya, sebaiknya diekstraksi dulu.
2. Lunak, terdiri 1 bagian, lebih kenyal, lunak. Pembuatan kapsul ini lebih sulit
dibandingkan kapsul keras cz pembuatannya hrs sekaligus. Digunakan utk
anak yg gak suka minum obat, misal vit.A, vit.E, minyak ikan. Stabilitas
kapsul lunak lebih jelek dari pada kapsul keras karena kapsul lunak berbentuk
cair.
CARA PENGISIAN KAPSUL
Ada 3 macam cara pengisian kapsul, yaitu:
1. Dengan Tangan
2. Dengan alat bukan mesin
3. Dengan alat mesin
CARA PENUTUPAN KAPSUL
A. Cara biasa
Menutupkan bagian tutup ke dalam bahan kapsul tanpa penambahan bahan perekat.
B. Pemanasan langsung
Menggunakan energi ultrasonik atau pelekatan menggunakan cairan campuran air-
alkohol. Oleskan sedikit campuran air-alkohol pada tepi luar bagian badan kapsul,
kemudian ditutup sambil diputar.
FAKTOR-FAKTOR YANG MERUSAK CANGKANG KAPSUL
1. Mengandung zat-zat yang mudah mencair (higroskopis)
2. Mengandung campuran eutecticum
3. Mengandung minyak menguap, kreosot dan alkohol
4. Penyimpanan yang salah
3. Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah :
1. Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkangkeras atau lunak
yang dapat larut
2. Kapsul terdiri atas kapsul keras (capsulae durae) dan kapsul lunak (capsulae molles).
3. Kapsul harus memiliki syarat sebagai berikut yaitu keseragaman bobot, waktu hancur,
keseragaman sediaan dan uji disolusi.
4. Kapsul selain memiliki keuntungan juga memiliki kerugian.
5. Dalam pembuatan sediaan kapsul harus diperhatikan sifat dari bahanyang
dipergunakan.
6. Kapsul dapat diisi dengan 3 cara yaitu dengan tangan, dengan alat bukan mesin dan
dengan alat mesin