Dokumen tersebut membahas tentang pasta sebagai sediaan farmasi semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat untuk pemakaian topikal. Dibahas pula karakteristik, penggolongan, metode pembuatan, contoh formula standar, perbedaan dengan salep, serta keuntungan dan kerugian pasta. Dokumen ini menyimpulkan bahwa kelebihan pasta adalah mengikat cairan luka dan melekat lebih lama pada kulit, sement
Dokumen tersebut membahas tentang pil, termasuk definisi pil, syarat sediaan pil yang baik, macam-macam sediaan pil, tujuan pemberian sediaan pil, kerugian pil, formula pil, tahapan peracikan pil, dan beberapa contoh resep pil.
Dokumen tersebut membahas tentang pasta sebagai sediaan farmasi semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat untuk pemakaian topikal. Dibahas pula karakteristik, penggolongan, metode pembuatan, contoh formula standar, perbedaan dengan salep, serta keuntungan dan kerugian pasta. Dokumen ini menyimpulkan bahwa kelebihan pasta adalah mengikat cairan luka dan melekat lebih lama pada kulit, sement
Dokumen tersebut membahas tentang pil, termasuk definisi pil, syarat sediaan pil yang baik, macam-macam sediaan pil, tujuan pemberian sediaan pil, kerugian pil, formula pil, tahapan peracikan pil, dan beberapa contoh resep pil.
Sediaan semi padat seperti salep memiliki berbagai basis yang digunakan, termasuk basis berlemak, serap, dan larut air. Basis berlemak seperti petrolatum memberikan efek emolien yang baik namun sulit dicuci, sedangkan basis serap seperti lanolin dapat menyerap air namun tidak sebaik basis berlemak. Basis larut air seperti polietilen glikol mudah larut air dan digunakan untuk campuran berair.
1. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung air minimal 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Terdapat dua tipe krim yaitu emulsi minyak dalam air dan dispersi mikrokristal asam lemak dalam air.
2. Krim digunakan untuk memberikan efek pelembab atau emolien pada kulit serta sebagai pembawa zat obat. Jenis emulsi yang digunakan tergantung pada sifat z
Laporan ini membahas pembuatan unguentum asam salisilat dengan bahan asam salisilat dan vaselinum flavum. Dilakukan evaluasi homogenitas, daya lekat, daya sebar, dan kemampuan proteksi. Hasilnya menunjukkan tidak homogen, daya lekat 1,3 detik, daya sebar semakin besar dengan tambahan beban, dan kemampuan proteksi 42 detik.
Ekstrak adalah sediaan kering, kental, atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari langsung. Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk.”
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
Mahasiswa membuat gel Na Diklofenak untuk tujuan praktikum. Gel dibuat dengan bahan Na Diklofenak 1%, CMC Na 6%, dan Nipagin 0,3% dalam air. Gel dievaluasi melalui uji pH, homogenitas, kemampuan proteksi, daya sebar dan lekat. Hasil uji menunjukkan gel bersifat netral, homogen, dan mampu menyebar seiring bertambahnya beban.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis reaksi kimia dan bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan reaksi kimia.
2. Diuraikan pula teori-teori dasar mengenai reaksi kimia beserta contoh-contohnya.
3. Juga diberikan penjelasan mengenai beberapa bahan kimia yang digunakan sebagai reaktan dalam percobaan.
Pulvis (serbuk) adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau pemakaian luar. Ada beberapa jenis serbuk seperti serbuk tabur, serbuk gigi, dan serbuk efervessen yang akan mengeluarkan gas CO2 ketika dilarutkan dalam air. Pembuatan serbuk memerlukan penghalusan bahan, pencampuran bahan secara merata, dan membungkus serbuk.
Laporan ini membahas tentang pembuatan gel piroksikam, termasuk tujuan praktikum, dasar teori tentang anatomi dan fisiologi kulit, absorpsi perkutan, definisi gel dan piroksikam, evaluasi produk referensi Feldene Gel, Scandene Gel dan Pirofel Gel, serta pemilihan bahan aktif.
This document provides instructions for a webquest assignment to develop a character description for a superhero. It includes links to resources on characterization and examples of character descriptions. Students are asked to research characterization, examine character examples, and fill out a character worksheet for their superhero character. They will then post their character description online and comment on two other students' posts. The goal is to engage students in learning about character development through exploring examples and creating their own well-rounded superhero character.
Sediaan semi padat seperti salep memiliki berbagai basis yang digunakan, termasuk basis berlemak, serap, dan larut air. Basis berlemak seperti petrolatum memberikan efek emolien yang baik namun sulit dicuci, sedangkan basis serap seperti lanolin dapat menyerap air namun tidak sebaik basis berlemak. Basis larut air seperti polietilen glikol mudah larut air dan digunakan untuk campuran berair.
1. Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi yang mengandung air minimal 60% dan dimaksudkan untuk pemakaian luar. Terdapat dua tipe krim yaitu emulsi minyak dalam air dan dispersi mikrokristal asam lemak dalam air.
2. Krim digunakan untuk memberikan efek pelembab atau emolien pada kulit serta sebagai pembawa zat obat. Jenis emulsi yang digunakan tergantung pada sifat z
Laporan ini membahas pembuatan unguentum asam salisilat dengan bahan asam salisilat dan vaselinum flavum. Dilakukan evaluasi homogenitas, daya lekat, daya sebar, dan kemampuan proteksi. Hasilnya menunjukkan tidak homogen, daya lekat 1,3 detik, daya sebar semakin besar dengan tambahan beban, dan kemampuan proteksi 42 detik.
Ekstrak adalah sediaan kering, kental, atau cair dibuat dengan menyari simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya matahari langsung. Ekstrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk.”
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Abso...Surya Amal
Absorpsi obat adaah peran yang terpenting untuk akhirnya menentukan efektifitas obat. Sebelum obat diabsorpsi,terlebih dahulu obat itu larut dalam cairan biologis. Kelarutan (serta cepat lambatnya melarut) menentukan banyaknya obat terabsorpsi.
Mahasiswa membuat gel Na Diklofenak untuk tujuan praktikum. Gel dibuat dengan bahan Na Diklofenak 1%, CMC Na 6%, dan Nipagin 0,3% dalam air. Gel dievaluasi melalui uji pH, homogenitas, kemampuan proteksi, daya sebar dan lekat. Hasil uji menunjukkan gel bersifat netral, homogen, dan mampu menyebar seiring bertambahnya beban.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis reaksi kimia dan bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan reaksi kimia.
2. Diuraikan pula teori-teori dasar mengenai reaksi kimia beserta contoh-contohnya.
3. Juga diberikan penjelasan mengenai beberapa bahan kimia yang digunakan sebagai reaktan dalam percobaan.
Pulvis (serbuk) adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau pemakaian luar. Ada beberapa jenis serbuk seperti serbuk tabur, serbuk gigi, dan serbuk efervessen yang akan mengeluarkan gas CO2 ketika dilarutkan dalam air. Pembuatan serbuk memerlukan penghalusan bahan, pencampuran bahan secara merata, dan membungkus serbuk.
Laporan ini membahas tentang pembuatan gel piroksikam, termasuk tujuan praktikum, dasar teori tentang anatomi dan fisiologi kulit, absorpsi perkutan, definisi gel dan piroksikam, evaluasi produk referensi Feldene Gel, Scandene Gel dan Pirofel Gel, serta pemilihan bahan aktif.
This document provides instructions for a webquest assignment to develop a character description for a superhero. It includes links to resources on characterization and examples of character descriptions. Students are asked to research characterization, examine character examples, and fill out a character worksheet for their superhero character. They will then post their character description online and comment on two other students' posts. The goal is to engage students in learning about character development through exploring examples and creating their own well-rounded superhero character.
This document contains summaries of third party notices and additional terms for software technologies used in Adobe products released on or after May 1, 2013. It lists standard notices for technologies like Mozilla and UC Berkeley software with information on copyright and licensing.
This document discusses finding out what people think about a product. It suggests asking people for their opinions on the product to understand how they perceive it and what they like or dislike about it. Gathering feedback can provide valuable insights to help improve the product.
This document outlines a 5-day lesson plan for teaching 5th grade students about the American Civil War. The 24 students are a diverse group. Over the course of the week, through videos, readings, activities and a robot, students will learn about America before and after the war, its causes and key battles, turning points, and the war's effects on America, with the goal of 90% accurately describing these topics. Technology used includes YouTube, documentaries, online articles, and an Abraham Lincoln robot.
This document is a software license agreement from Adobe. It outlines the terms and conditions for using Adobe software, including licensing the software for individual use, prohibitions on modifying or transferring the software, limitations of warranty and liability, and governing laws. The licensee agrees to the terms by installing or using the Adobe software.
The next generation of survey tools is here. No more paper, no more big spreadsheets, no more time wasted. All the survey questionnaires you create with Survmetrics are ready-to-go.
Mozilla petitions the FCC to (i) recognize that enabling communications between a remote endpoint and local subscribers of an internet access provider constitutes a delivery service provided to the remote endpoint, and (ii) declare such a service a telecommunications service subject to Title II. This action would help preserve innovation for online video communications and apps by clarifying the FCC's authority over traffic management practices that can block or throttle remote endpoints. The petition argues that remote delivery services provided by last-mile networks to enable communications with edge hosts, like websites and email services, should be classified as telecommunications services given their limited function of transmission.
This document provides an analysis of Shakespeare's play The Tempest as a postcolonial work. It discusses key concepts of colonialism and post-colonialism. The character of Prospero is presented as a colonial master, while Ariel and Caliban represent different experiences of colonized peoples. Ariel serves Prospero willingly as a slave, whereas Caliban resists colonization and is portrayed more aggressively as the rightful owner of the island. The analysis examines how post-colonial adaptations like Aimé Césaire's Une Tempête shift perspectives to highlight the oppression of colonialism.
The document discusses the benefits of meditation for reducing stress and anxiety. Regular meditation practice can help calm the mind and body by lowering heart rate and blood pressure. Meditation may also have psychological benefits like improving mood and reducing rumination.
Ilmu Resep dan Kesehatan
PULVIS (sediaan serbuk)
A. Pengertian
Pulvis (serbuk) adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. Serbuk oral dapat diserahkan dalam bentuk terbagi (pulveres) atau tidak terbagi (pulvis).
Kelebihan dan Kelemahan Sediaan Serbuk
Kelebihan
- Obat lebih stabil dibandingkan dengan sediaan cair terutama obat yang rentan rusak oleh air
- Jika dibandingkan sediaan padat lainnya, serbuk lebih cepat diabsorpsi
- Dapat membantu untuk anak-anak dan orang dewasa yang sukar menelan tablet atau kapsul
- Dibuat untuk zat aktif yang memiliki volume yang sangat besar.
- Dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan keadaan si penderita
Kelemahan
- Mudah lembab selama penyimpanan
- Rasa yang tidak tertutupi mengakibatkan rasa yang tidak enak
Syarat syarat Serbuk
“Bila tidak dinyatakan lain serbuk harus kering, halus dan homogen”
1. Pulveres (serbuk bagi)
Keseragaman bobot : Timbang isi dari 20 bungkus satu persatu, campur isi ke 20 bungkus tadi dan timbang sekaligus, hitung bobot isi rata rata. Penyimpangan antara penimbangan satu persatu terhadap bobot isi rata rata tidak tebih dari 15% tiap 2 bungkus dan tidak tebih dari 10% tiap 18 bungkus.
2. Serbuk Oral Tidak Terbagi
Pada serbuk oral tidak terbagi hanya terbatas pada obat yang relatif tidak poten, seperti laksan, antasida, makanan diet dan beberapa analgesik tertentu, sehingga pasien dapat menakar secara aman dengan sendok teh atau penakar lain
3. Serbuk Tabur
Pada umumnya serbuk harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.
B. Derajat Halus Serbuk dan Pengayak
Derajat halus serbuk dan pengayak dalam farmakope dinyatakan dalam uraian yang dikaitkan dengan nomor pengayak yang ditetapkan untuk pengayak baku, seperti yang tertera pada tabel di bawah ini.
Sebagai pertimbangan praktis, pengayak terutama dimaksudkan untuk pengukuran derajat halus serbuk untuk sebagian buat keperluan farmasi (walaupun penggunaannya tidak meluas untuk pengukuran rentang ukuran partikel) yang bertujuan meningkatkan penyerapan obat dalam saluran cerna. Untuk pengukuran partikel dengan ukuran nominal kurang dari 100 mesh, alat lain selain pengayak mungkin lebih berguna.
No. Pengayak
Sangat Kasar 8 20 60
Kasar 20 40 60 20 60 40
Setengah Kasar 40 40 80 40 60 60
Halus 60 40 100 80 60 120
Sangat Halus 80 100 80 120 100 120
Keterangan :
1. Semua partikel serbuk melalui pengayak dengan nomor nominal tertentu
2. Batas persentase yang melewati pengayak dengan ukuran yang telah ditentukan
C. Jenis Serbuk
1. Pulvis Adspersorius
Adalah serbuk ringan, bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat luar. Umurnnya dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit.
Catatan :
- Talk, kaolin dan bahan mineral Iainnya yang digunakan untuk serbuk tabur harus memenuhi s
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk sediaan obat, mulai dari bentuk padat seperti tablet dan kapsul, bentuk setengah padat seperti krim dan salep, bentuk cair seperti sirup, eliksir, suspensi dan emulsi, serta bentuk lain seperti suppositoria dan instilasi. Juga dibahas berbagai variasi dari setiap bentuk sediaan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk obat yang beredar di pasaran global dan Indonesia. Terdapat tiga jenis bentuk obat utama yaitu bentuk padat (tablet, kapsul), bentuk serbuk/bubuk, dan bentuk cair (larutan, suspensi, emulsi). Dokumen ini juga menjelaskan berbagai macam bentuk obat dalam ketiga kategori tersebut beserta penjelasan penggunaannya.
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk sediaan farmasi yang dapat digunakan untuk menyerapkan obat ke dalam tubuh, seperti serbuk, granul, tablet, kapsul, sediaan setengah padat, pasta, salep, larutan, suspensi, dan emulsi. Setiap bentuk sediaan memiliki karakteristik dan cara penggunaan yang berbeda-beda.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pembuatan tablet vitamin C menggunakan metode cetak langsung. Metode ini digunakan karena vitamin C tidak stabil pada pemanasan dan cepat teroksidasi, sehingga tidak cocok dengan metode granulasi basah. Tablet dibuat menggunakan campuran vitamin C, amprotab, pati, avicel, magnesium stearat, dan talk sebagai bahan pengisi. Evaluasi granul dan tablet dilakukan untuk mengetahui sifat alir, organoleptik
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar penyiapan obat dalam bentuk serbuk, termasuk tujuan, sejarah, pengertian, syarat, cara pembuatan, dan contoh resep obat dalam bentuk serbuk.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai penggunaan obat secara benar dan aman, meliputi cara penggunaan berbagai jenis obat seperti tetes telinga, supositoria, obat vagina, serta penyimpanan dan pembuangan obat dengan cara yang tepat.
Menurut FI edisi III
Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus dalam suatu cangkang kapsul keras dan lunak.
Menurut FI edisi IV
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras dan lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga dibuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatBayu Mario
Sediaan kapsul adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, yang ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. (FI edisiIV)
Sediaankapsuladalahbentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul Keras dan lunak.(FI edisiIII)
Secara umum;Kapsul dapat didefinisikan sebagai bentuk sediaan padat, yang mengandungsatu bahan macam obat atau lebih dan / atau bahan inert lainnya yang dimasukan kedalam cangkang atau wadah kecil umumnya dibuat dari gelatin yang sesuai.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembuatan sediaan tablet (compressi). Tablet dibuat dengan cara mengempa campuran serbuk yang mengandung satu atau lebih bahan obat. Terdapat beberapa metode pembuatan tablet seperti granulasi basah, granulasi kering, dan kempa langsung. Tablet dapat diklasifikasikan berdasarkan metode pembuatan, distribusi obat, bahan penyalut, dan cara pemakaian. Faktor-faktor penting dalam pembuatan dan pen
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pembuatan sediaan tablet. Ia menjelaskan definisi tablet, komponen-komponen penting tablet seperti bahan aktif, pengisi, pengikat, dan cara-cara pembuatan tablet melalui granulasi basah, kering, atau kempa langsung. Jenis-jenis tablet dibedakan berdasarkan metode pembuatan, distribusi obat, bahan penyalut, dan cara pemakaian. Hal-hal penting dalam penggunaan tablet juga dijelask
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. ► Pengertian Serbuk
► Keuntungan dan Kerugian sediaan serbuk
► Persyaratan sediaan serbuk
► Serbuk Tak Terbagi
► Macam serbuk sesuai derajat halus
Daftar Isi
3. Serbuk
Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat
kimia yang dihaluskan, ditujukan untuk pemakaian
oral atau pemakaian luar .
4. Karena mempunyai luas, serbuk lebih mudah terdispersi dan lebih
larut daripada bentuk sediaan yang dipadatkan.
Anak-anak atau orang dewasa yang sukar menelan kapsul atau
tablet lebih mudah menggunakan obat dalam bentuk serbuk.
Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau
kapsul dalam ukuran yang lazim, dapat dibuat dalam bentuk
serbuk. Sebelum digunakan, biasanya serbuk oral dapat
dicampur dengan air minum.
6. Keuntungan
► Besar kecilnya dosis dapat ditentukan oleh dokter
sesuai dengan keadaan penderita.
► Sangat sesuai untuk bahan obat yang tidak stabil
dalam bentuk cair, misalnya golongan antibitik
(contoh : Ampisilin, Amoksisilin, Chloramphenicol,
dll). Obat golongan Antibiotik selalu diproduksi
dalam bentuk padat, yaitu tablet, kaplet, kapsul dan
serbuk/sirup kering.
► Lebih stabil dibandingkan bentuk sediaan cair.
► Lebih praktis untuk dibawa, terutama yang bentuk
tablet dan kapsul.
7. Kerugian
• Selama penyimpanannya kadang-kadang
serbuk menjadi lembab/lengket
• Tidak tertutupinya rasa tidak enak dari
beberapa bahan obat, misal pahit (meskipun
bias dikurangi dengan penambahan pemanis)
9. 1. Kering
2. Halus
3. Homogen
4. Memenuhi uji keseragaman bobot
(seragam dalam bobot sediaan) atau keseragaman
kandungan (keseragaman jumlah zat dalam sediaan), yang
berlaku untuk serbuk bagi / pulveres yang mengandung
bahan obat keras, narkotika, dan psikotropika.
10. • Uji keseragaman bobot untuk serbuk terbagi :
1. Timbang isi dari 20 bungkus satu persatu.
2. Campur isi ke 20 bungkus tadi dan timbang sekaligus
3. Hitung rata – ratanya.
4. Persyaratan serbuk
• Syarat : penyimpangan yang diperbolehkan antara
penimbangan satu persatu terhadap bobot isi rata – rata, tidak
lebih dari 15 % untuk 2 bungkus dan tidak lebih dari 10 %
untuk 18 bungkus.
• Serbuk oral tidak terbagi, hanya terbatas pada obat yang
relative tidak poten, seperti laksansia, antasida,
makanan diet, dan beberapa analgetika tertentu
sehingga pasien dapat menakar secara aman dengan
sendok teh atau penakar lain.
• Serbuk tabur, pada umumnya serbuk tabur harus melewati
ayakan dengan derajat halus 100 mesh, agar tidak
menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.
12. Terbatas pada obat yang relative tidak poten seperti
laksansia, antasida, makanan diet, analgetika tertentu,
serbuk gigi, serbuk tabur.
Serbuk tak terbagi sebaiknya disimpan dalam wadah
gelas, bermulut lebar, tertutup rapat, untuk
melindungi pengaruh atmosfer dan mencegah
penguapan senyawa yang mudah menguap.
Jenis-jenis pulvis, yaitu :
13. • Pulvis Adspersorius (Bedak Tabur)
Serbuk tabur adalah serbuk ringan untuk
penggunaan topikal (untuk pemakaian
luar), dapat dikemas dalam wadah yang
bagian atasnya berlubang halus untuk
memudahkan penggunaan pada kulit.
Cara sterilisasinya dengan cara
pemanasan kering pada suhu 150 derajat
selama 1 jam, contohnya yaitu Pulvis
Salycilatis Compositus.
• Pulvis dentifriciius (serbuk gigi)
Serbuk yang bisa mengobati sakit gigi,
penggunaannya dengan cara di taburkan
para gigi yang sakit atau berlubang.
• Pulvis sternutatorius (serbuk bersin)
Pengunaannya dihisap melalui hidung
sehingga serbuk tersebut harus halus
sekali
14. • Pulvis effervescent
Serbuk biasa yang sebelum ditelan
harus dilarutkan dulu dalam air dingin
atau air hangat , dan menghasilkan gas
CO2 kemudian membentuk larutan
yang umumnya jernih.serbuk ini
merupakan campuran senyawa asam
dan basa. Bentuk serbuk ini banyak
ditemukan pada minuman berenergi
yang banyak beredar.
• Insufflations Powder (Serbuk
Insufflasi)
Serbuk obat yang ditiupkan ke dalam
daerah tertentu, seperti telinga,
hidung, tenggorokan, dan vagina
(Compound Ciloquionol Powder, USP)
15. • Serbuk Kering Sirup Antibiotika
Jika akan digunakan dilarutkan dalam
air dengan volume yang ditentukan
(direkonstitusi), waktu penggunaan
tidak lebih dari 7 hari. Contoh :
Pexoclav sirup.
• Serbuk Kering untuk Injeksi
Untuk bahan obat yang tidak stabil
dalam larutan injeksi, waktu akan
digunakan dilarutkan dengan aqua pro
injeksi yang tersedia dalam wadah
tersendiri, setelah larut segera
disuntikkan. Contoh : Cefotaxime
Serbuk Injeksi
Aqua pro Injection
17. Derajat halus serbuk dinyatakan dengan satu nomor atau dua nomor.
Jika derajat halus serbuk dinyatakan 1 nomor, berarti semua serbuk
dapat melalui pengayak dengan nomor tersebut. Jika dinyatakan
dengan 2 nomor, dimaksudkan bahwa semua serbuk dapat melalui
pengayak dengan nomor terendah dan tidak lebih dari 40% melalui
pengayak dengan nomor tertinggi.
Sebagai contoh serbuk 22/60, dimaksudkan bahwa serbuk dapat
melalui pengayak nomor 22 seluruhnya, dan tidak lebih dari 40%
melalui pengayak nomor 60.
Nomor pengayak menunjukkan jumlah-jumlah lubang tiap 2,54 cm
dihitung searah dengan panjang kawat.
18. Yang dimaksud dengan:
• Serbuk sangat kasar adalah serbuk (5/8)
• Serbuk kasar adalah serbuk (10/40)
• Serbuk agak kasar adalah serbuk (22/60)
• Serbuk agak halus adalah serbuk (44/85)
• Serbuk halus adalah serbuk (85)
• Serbuk sangat halus adalah serbuk (120)
• Serbuk sangat halus adalah serbuk (200/300)
20. Untuk pembuatan serbuk atau serbuk bagi, FI III memberi
petunjuk digunakan zat dengan derajat halus sebagai berikut:
• Serbuk sangat halus (120); Carbo adsorben, Acidum
Boricum, Sulfur precipitatum, Magnessi Carbonas, Magnessi
Oxydum, Talcum.
• Serbuk halus (100) : Digitalis Folia, Saccharose, Ipecacuanae
Radix, Cinchonae Cortex, Opii Pulv., Zinc Oxydum, Tannalbin,
Kaolin.
• Serbuk agak halus (44/85) : Laktosa, Mira, Caryophylli,
Foeniculi Fructus.
21. • Obat serbuk kasar, terutama simplisia nabati, digerus lebih
dahulu sampai derajat halus tertentu setelah itu dikeringkan
pada suhu tidak lebih dari 50, seperti :
o Foeniculi Fructus (44)
o Anisi Fructus (44)
o Belladonnae Folia atau
Herba (100)
o Caryophylli (44)
o Digitalis Folia (100)
o Ipecacuanhae Radix (100)
o Zingiberis Rhizoma (100)
o Cinnamoni Cortex (100)
o Cinchonae Cortex (100)
o Myrrhae (44)
o Opii Pulvis (100)
o Sapo Medicatus (60)
o Sennae Folia (100)
o Strammonii Folia/Herba (100)
o Strychnini Semen (100)
o Valerianae Radix (100)
22. • Untuk simplisia nabati, tidak boleh menggunakan
bagian pertama yang terayak, tetapi harus terayak
habis dan dicampur homogen, karena zat berkhasiat
tidak terbagi rata pada semua bagian simplisia.
• Sebagai contoh daun kering yang digerus halus dan
diayak, maka muka daun yang akan terayak dulu,
setelah itu baru urat daun dapat terayak, serbuk
secale cornuti harus dibuat baru dan tidak boleh
disimpan lebih dari 1 tahun.