3. PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF
Adalah kalimat yang memiliki kemampuan
untuk menimbulkan kembali gagasan-
gagasan pada pikiran pendengar atau
pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran
pembicara atau penulis.
5. CIRI-CIRI KESEPADANAN
1. Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat
dengan jelas. Kejelasannya dapat dilakukan
dengan menghindari pemakaian kata depan di,
dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang,
mengenai, menurut dsb.
Contoh :
- bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini
harus membayar uang kuliah (salah)
- Semua mahasiswa ini harus membayar uang
kuliah (benar)
6. 2.Tidak terdapat subjek yang ganda
Contoh :
-. Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh
para dosen (salah)
- Dalam menyusun laporan itu saya dibantu
oleh para dosen (benar)
7. 3. Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai
dalam kalimat tunggal
Contoh :
- Kakaknya membeli sepeda motor honda .
sedangkan dia membeli sepeda motor suzuki.
- Kakaknya membeli sepeda motor honda,
sedangkan dia membeli sepeda motor suzuki.
8. 4. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata
yang
Contoh :
- Bahasa indonesia yang berasal dari bahasa
melayu (salah)
- Bahasa indonesia berasal dari bahasa melayu
(benar)
9. B. Keparalelan
Adalah kesamaan bentuk kata yang
digunakan dalam kalimat itu.
Contoh:
- Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara
luwes (salah)
- Harga minyak dibekukan atau dinaikan secara
luwes (benar)
10. C. Ketegasan
Adalah suatu perlakuan penonjolan pada ide
pokok kalimat.
Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan
dalam kalimat
1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu diawal
kalimat.
11. Contoh :
Presiden mengharapkan agar rakyat
membangun bangsa dan negara ini dengan
kemampuan yang ada pada dirinya.
Penekanannya adalah presiden mengharapkan
12. 2. Membuat urutan kata yang bertahap
Contoh :
Bukan seribu, sejuta atau seratus, tetapi
berjuta-juta rupiah, talah disumbangkan
kepada anak-anak terlantar.
Seharusnya :
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi
berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan
kepada anak terlantar.
13. 3. Melakukan pengulangan kata (repitisi)
Contoh : saya suka akan kecantikan mereka,
saya suka akan kelembutan mereka
4. Melakukan pertentangan terhadap ide yang
ditonjolkan.
Contoh : Anak itu malas dan curang tetapi rajin
dan jujur.
15. D. Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya
adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa,
atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan :
1. Menghilangkan pengulangan kata subjek.
Contoh :
Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke
tempat itu (salah)
Karena tidak diundang, ia tidak datang ke tempat
itu (benar)
16. 2. Menghindari pemakaian superordinat pada
hiponimi kata.
Kata merah sudah mencakupi kata warna.
Kata pipit sudah mencakupi kata burung.
Misal :
Ia memakai baju warna merah.
Dimana engkau menangkap burung pipit itu?
Dapat di ubah menjadi
Ia memakai baju merah.
Dimana engkau menangkap pipit itu?
17. 3. Menghindari kesinoniman dalam satu kalimat.
Naik = Ke atas
Turun = ke bawah
Hanya = saja
- Sejak dari pagi dia termenung.
- Dia hanya membawa badannya saja.
Kalimat ini dapat diperbaiki menjadi
- Sejak pagi dia termenung.
- Dia hanya membawa badannya.
18. 4. Tidak menjamakkan kata-kata yang
berbentuk jamak.
BentukTidak Baku
para tamu-tamu
beberapa orang-orang
para hadirin
Bentuk Baku
para tamu
beberapa orang
hadirin
19. E. Kecermatan
Yang dimaksud dengan cermat adalah bahwa
kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda,
dan tepat dalam pilihan kata.
- Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu
menerima hadiah.
Kalimat itu memiliki kalimat ganda, yaitu siapa
yang terkenal, mahasiswa atau perguruan
tinggi.
20. F. Kepaduan
Yang dimaksud dengan kepaduan adalah
kepaduan pernyataan dalam kaliamat itu
sehingga informasi yang disampaikan nya tidak
terpecah-pecah.
- Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak
mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris.
Misal :
- Ada dua macam kalimat pasif, yaitu kalimat
pasif biasa dan pasif personal.
21. Kalimat pasif biasa :
Terjadi apabila kalimat yang berpola SPO dialihkan dengan
memposisiskan objek menjadi objek dan predikat yang
berawalan meng-
Menjadi predikat yang berawalan di
Kalimat pasif persona :
Terjadi apabila awalan di- pada predikat pasif buiasa
digantikan dengan kata ganti pelaku.
Contoh :
Saya mencari udang (SPO aktif)
Uang itu dicari oleh saya (pasif biasa)
Udang itu saya cari (pasif persona)
22. Contoh lain :
Mereka telah mendatangi DPR (aktif)
DPR telah didatangi oleh mereka (pasif biasa)
DPR telah mereka datangi (pasif persona)
23. KESIMPULAN
Kalimat efektif adalahkalimat yang dapat
mewakili pikiran penulis atau pembicara
secara tepat sehingga pendengar/pembaca
dapat memahami pikirantersebut dengan
mudah,jelas, dan lengkap sepetrti apa yang
dimaksud oleh penulis.
Ciri-ciri kalimat efektif yaitu,
kesepadanan,keparalelan,ketegasan,
kehematan, kecermatan, kepaduan.