UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
fggghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhbbbnnnnnnnnnnnn
1.
2. Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu dipakai untuk
menyampaikan informasi dari pembicara atau penulis
kepada lawan bicara / pembaca secara tepat.
Ketepatan dalam penyampaian informasi akan membuahkan
hasil, yaitu adanya kepahaman lawan bicara atau pembaca
terhadap isi kalimat atau tuturan yang disampaikan.
4. Keutuhan adalah keseimbangan antara pikiran
(gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai.
CIRI-CIRI
Mempunyai
subjek dan
predikat
dengan jelas
Tidak
terdapat
subjek yang
ganda
Kalimat
penghubung
intrakalimat
tidak dipakai
pada kalimat
tunggal
Predikat
kalimat
tidak
didahului
oleh kata
yang.
5. Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat
dilakukan dengan menghindarkan pemakaian kata
depan di, dalam, bagi, untuk, dan sebagainya di
depan subjek.
Contoh :
Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus
membayar uang kuliah. (Salah)
Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus
membayar uang kuliah. (Benar)
6. Contoh :
Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para
dosen
Kalimat-kalimat itu dapat diperbaiki menjadi
Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh
para dosen.
7. Contoh :
Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak
dapat mengikuti acara pertama.
Perbaikan:
Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak
dapat mengikuti acara pertama.
Atau
Kami datang terlambat. Oleh karena itu, kami
tidak dapat mengikuti acara
8. Contoh:
Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu
Perbaikan:
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
9. kesejajaran adalah penggunaan bentuk kata atau frasa
berimbuhan yang memiliki kesamaan (kesejajaran) baik
dalam fungsi maupun bentuknya. Jika bagian kalimat itu
menggunakan verba berimbuhan di-, bagian kalimat yang
lainnya pun harus menggunakan di- lagi dan begitu juga
dengan penggunaan verba lainnya
Contoh :
Kalimat yang salah
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
Kalimat yang benar
Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir
jalan.
10. Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang
tidak perlu. Setiap kata haruslah memiliki fungsi yang
jelas dan tidak boleh menggunakan kata yang berlebihan.
Penggunaan kata yang berlebihan justru akan
mengaburkan dan memperlemah maksud kalimat itu.
Contoh :
Kalimat yang Salah :
Dia hanya membawa badannya saja.
Sejak dari pagi dia bermenung.
Kalimat yang Benar :
Dia hanya membawa badannya.
Sejak pagi dia bermenung.
11. Ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan
penonjolan pada ide pokok kalimat.
Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat
Membuat urutan kata yang bertahap
Melakukan pengulangan kata (repetisi)
Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan
Mempergunakan partikel penekanan (penegasan)
12. Contoh:
Presiden mengharapkan agar rakyat
membangun bangsa dan negara ini dengan
kemampuan yang ada pada dirinya.
Penekanannya ialah presiden
mengharapkan.
Jadi, penekanan kalimat dapat dilakukan
dengan mengubah posisi kalimat
13. Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta
rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak
terlantar.
Seharusnya:
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta
rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak
terlantar.
14. Melakukan pengulangan kata
Contoh:
Saya suka kecantikan mereka, saya suka akan
kelembutan mereka.
Melakukan pertentangan ide
Contoh:
Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan
jujur.
Menggunakan partikel penegas
Contoh:
Saudaralah yang bertanggung jawab.
15. Yang dimaksud dengan kelogisan ialah bahwa ide
kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya
sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Perhatikan kalimat di bawah ini.
Waktu dan tempat kami persilakan.
Kalimat itu tidak logis (tidak masuk akal). Yang
logis adalah sebagai berikut.
Bapak Menteri kami persilakan.