SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
KALIMAT EFEKTIF
KALIMAT EFEKTIF
DEFINISI
CIRI-CIRI
PENATAAN KALIMAT
PEMILIHAN KATA
PERANGKAIAN KALIMAT
DEFINISI KALIMAT EFEKTIF
Kalimat efektif adalah kalimat yang
menyampaikan informasi yang sama
dengan informasi yang diterima
pembaca.
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF
Kesatuan Gagasan Kesepadanan
Keparalelan Kehematan
Kelogisan
Kebervariasian
Keringkasan
Ketepatan
Kecermatan
Kebenaran struktur
Ketegasan
 Kalimat efektif hanya mengandung satu kesatuan
gagasan yang mengandung satu ide pokok.
 Dikatakan memiliki kesatuan gagasan apabila subjek,
predikat, dan unsur-unsur lainnya saling mendukung
dan membentuk kesatuan tunggal.
Contoh:
a. Tahun ini SPP mahasiswa baru saja dinaikkan.
b. SPP mahasiswa tahun ini baru saja dinaikkan.
c. Tahun ini SPP mahasiswa-baru saja yang dinaikkan.
kalimat a diatas tidak efektif karena mempunyai dua
gagasan. Sedangkan kalimat b dan c termasuk kalimat
efektif karena hanya mempunyai satu gagasan.
2. Kesepadanan
Kesepadanan → Keseimbangan pikiran (gagasan) dengan
struktur kalimat. Untuk menghasilkan kalimat
yang mengandung kesepadanan.
Berikut hal yang perlu diperhatikan:
1. Kalimat harus memiliki subjek dan predikat yang jelas.
Contoh:
Mereka membicarakan masalah batas studi.
Kalimat di atas memiliki S, P, O, yaitu fungsi S diisi oleh kata
mereka, fungsi P diisi oleh kata membicarakan, dan fungsi O
diisi oleh frasa masalah batas studi.
2. Kata depan tidak berada di depan subjek.
Contoh:
Bagi semua mahasiswa baru harus segera konfirmasi.
Untuk menjadi kalimat yang efektif, kata bagi harus dihilangkan,
sehingga:
Semua mahasiswa baru harus segera konfirmasi.
3. Konjungsi intrakalimat tidak dipakai didalam kalimat
tunggal.
Contoh:
1. Saksi tidak hadir. Sehingga persidangan ditunda minggu depan.
(Sehingga di awal kalimat)
2. Saksi tidak hadir sehingga persidangan ditunda minggu depan.
(Sehingga di tengah kalimat)
4. Predikat tidak didahului konjungsi yang.
Contoh:
1. Suporter timnas Indonesia yang mengenakan baju merah putih.
(yang berada didepan predikat)
2. Suporter timnas Indonesia mengenakan baju merah putih.
5. Subjek tidak Ganda.
Contoh:
1. Pertandingan ini saya mewakili Bekasi Barat.
(subjek ada dua yaitu pertandingan ini dan atau saya)
2. Dalam pertandingan ini, saya mewakili wilayah bekasi barat.
3. Keparalelan
Keparalelan → Penggunaan bentuk-bentuk bahasa atau
konstruksi bahasa yang sama dalam
susunan serial, dapat juga dikatakan
sebagai kesejajaran pengungkapan ide-
ide dalam suatu kalimat.
Contoh:
Penghapusan pangkalan asing dan penarikan kembali
pasukan AS dari Filipina akan mempercepat perwujudan
cita-cita segenap bangsa Filipina.
Kalimat diatas diisi oleh kata benda yang berupa
penghapusan, penarikan, dan perwujudan yang memiliki
bentuk dan makna yang sama.
4. Kehematan
Kehematan → Menggunakan kata secara efisien dan tidak
berlebihan, sehingga setiap kata yang
digunakan memiliki fungsi yang jelas.
Kehematan dapat ditempuh dengan cara:
a. Menghindari pengulangan subjek kalimat
Contoh:
• Mereka naik pentas begitu mereka tiba. (ada pengulangan
subjek)
• Mereka naik pentas begitu tiba. (tanpa pengulangan)
b. Menghindari kata hari, tanggal, bulan, dan tahun dalam
hubungannya dengan nama hari, tanggal, bulan, dan tahun.
Contoh:
• Pemberontakan itu meletus pada tanggal 30 bulan September
tahun 1965. (boros kata)
• Pemberontakan itu meletus pada 30 September 1965. (hemat)
5. Kelogisan
6. Kecermatan
 Kalimat efektif ditulis secara cermat, tepat dalam diksi
sehingga tidak menimbulkan tafsir ganda.
 Penempatan unsur-unsur kalimat yang tepat akan
membantu pembaca untuk memahami makna kalimat
secara jelas tanpa menimbulkan tafsir ganda.
Contoh:
 Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia
akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.
(tidak cermat)
Perbaikan kalimat:
 Berdasarkan agenda sekretaris, manajer personalia
akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.
(cermat)
7.Kebervariasian
 Untuk membuat kalimat yang tidak monoton dan
menjemukan, diperlukan adanya variasi.
 Kevariasian dapat ditempuh dengan berbagai cara
berikut.
1. Variasi penggunaan kata
contoh:
• Pembicaraan itu membicarakan
kenakalan mahasiswa. (monoton)
• Pembicaraan itu membahas kenakalan
mahasiswa. (variatif)
2. Variasi dalam pembukaan kalimat
a. Frasa keterangan tempat atau keterangan waktu
diletakkan di awal kalimat.
contoh:
Dari desa yang terpencil ia merantau ke Bandung.
b. Penggunaan frasa verbal :
contoh:
Merombak kendaraan tua adalah kegemarannya.
c. Penempatan klausa anak kalimat :
contoh:
Ketika ujian berlangsung, mahasiswa itu jatuh sakit.
1. Meletakkan bagian yang penting pada awal kalimat,
contoh:
Masalah kenaikan harga itu dapat dibicarakan pada
kesempatan yang lain.
2. Mengurutkan kata secara bertahap,
contoh:
Korban tsunami di jepang ditemukan puluhan, ratusan,
bahkan ribuan.
3. Mempertentangkan ide yang ditonjolkan,
contoh:
Surti gemuk, tetapi gesit.
Untuk mencapai ketegasan dan keutamaan dalam suatu tulisan,
seorang penulis harus memperhatikan posisi bagian yang
diutamakan.
Hal itu dapat ditempuh dengan:
8. Ketegasan
9. Ketepatan
Setiap kata yang digunakan perlu dipilih
secara tepat dan cermat sehingga dapat
mewakili tujuan, maksud, atau pesan
penulis.
Contoh:
 Posisi ketujuh korban saat ditemukan warga dan aparat
kepolisian berada dalam satu ruangan. (tidak tepat)
 Ketujuh korban, saat ditemukan warga dan aparat
kepolisian berada dalam satu ruangan. (tepat)
10. Kebenaran Struktur
Kebenaran Struktur → yaitu kebenaran kaidah bahasa seperti
kejelasan struktur, hubungan fungsi
sintaksis (seperti subjek, predikat,
objek, pelengkap, dan keterangan).
Contoh:
Kepada hadirin dimohon berdiri.
(fungsi subjek tidak jelas)
seharusnya:
Hadirin dimohon berdiri.
11. Keringkasan
 Ciri ringkas direalisasikan dengan tidak adanya
unsur-unsur bahasa yang tidak diperlukan.
 Keringkasan ditandai dengan tidak adanya kata
atau kalimat yang berlebihan.
Contoh:
o Nenek selalu memberi nasihat kepada cucu-
cucunya. (bentuk panjang)
o Nenek selalu menasihati cucu-cucunya. (ringkas)
PEMILIHAN KATA
 Pilihan kata adalah kata-kata yang dipakai seorang
pembicara atau penulis.
 Untuk menghasilkan tulisan yang baik, diperlukan
pilihan kata yang cermat dan tepat.
 Suatu pilihan kata dinyatakan tepat apabila kata itu
mengungkapkan maksud penulis dengan secermat-
cermatnya.
Pilihan kata yang
terbaik harus
memenuhi syarat:
1. Tepat
2. Benar
3. Lazim Pemakaiannya
PERANGKAIAN KALIMAT
 Seorang penulis harus dapat merangkai kalimat secara
bervariasi agar tulisan yang dihasilkan tidak monoton dibaca.
Contoh:
Sesuai dengan etika berdagang, dengan alasan apa pun
pemodal besar tidak boleh menggusur pedagang kecil.
Kalimat diatas dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
A. sesuai dengan etika berdagang
B. dengan alasan apa pun
C. Pemodal besar tidak boleh menggusur pedagang kecil
Variasi kalimat yang mungkin:
a. Dengan alasan apa pun, pemodal besar tidak boleh
menggusur pedagang kecil sesuai dengan etika berdagang.
b. Pemodal besar tidak boleh menggusur pedagang kecil,
sesuai dengan etika berdagang, dengan alasan apa pun.
(pola BCA)
(pola CAB)
PENATAAN KALIMAT DALAM PARAGRAF
Kalimat-kalimat yang dirangkai menjadi
suatu paragraf harus memiliki tatanan ide
yang apik, mengalir tanpa lompatan-
lompatan ide yang mengejutkan.
Untuk itu, ada dua hal
yang harus
dipertimbangkan
dalam menuangkan
gagasan dalam
kalimat, yaitu:
Fokus dan latar
belakang
Informasi
Fokus dan Latar Belakang
 Sebuah gagasan yang dimaksudkan sebagai fokus
diungkapkan dalam klausa induk.
 Gagasan lain yang merupakan latar belakang diungkapkan
dalam klausa anak.
Contoh:
Ketika pulang siang-siang kemarin dan melihat adik saya,
Bimoli, sedang dikebun, saya berteriak memanggilnya. Ia
tidak menjawab.
Dari kalimat diatas, Ketika pulang siang-siang kemarin dan
melihat adik saya, Bimoli, sedang dikebun adalah latar
belakang, sedangkan saya berteriak memanggilnya adalah
fokus.
Informasi
 Dalam hal penataan kalimat, ada dua jenis informasi yaitu,
Informasi Lama (IL) dan Informasi Baru (IB).
 Informasi Lama (IL) adalah gagasan yang (menurut penulis)
sudah diketahui pembaca.
 Informasi Baru (IB) adalah gagasan yang (menurut penulis
belum diketahui oleh pembaca.
 Sebelum menyampaikan IB, penulis harus terlebih dahulu
memaparkan IL.
Contoh:
(a) Rumah ayah ada empat kamar tidurnya dan dua kamar
tamunya. (b) Di depan rumah ada sebuah kebun yang luas. (c) Di
kebun itu ayah menanam banyak bunga.
Penataan IL dan IB dari paragraf di atas yaitu:
(a) rumah… (b) rumah… kebun (c) kebun… bunga
IL
IL
IL IB
IB
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Kalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benar

kalimat yang efektif
kalimat yang efektifkalimat yang efektif
kalimat yang efektifCloudys04
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektifHanifah14
 
Makalah teks cerita sejarah n
Makalah teks cerita sejarah nMakalah teks cerita sejarah n
Makalah teks cerita sejarah nUdik Pribadi
 
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdfJenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdfMochHendyBayuPratama
 
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).pptKipasAngin30
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Unpas bahasa indonesia umum
Unpas bahasa indonesia umumUnpas bahasa indonesia umum
Unpas bahasa indonesia umumRian Maulana
 
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)Ifen Anas
 
BAHASA MELAYU STPM ( PROSES PENERBITAN AYAT )
BAHASA MELAYU STPM ( PROSES PENERBITAN AYAT )BAHASA MELAYU STPM ( PROSES PENERBITAN AYAT )
BAHASA MELAYU STPM ( PROSES PENERBITAN AYAT )Nazira M
 
KALIMAT EFEKTIF XII BAHASA INDONESIA PEMINATAN .ppsx
KALIMAT EFEKTIF XII BAHASA INDONESIA PEMINATAN .ppsxKALIMAT EFEKTIF XII BAHASA INDONESIA PEMINATAN .ppsx
KALIMAT EFEKTIF XII BAHASA INDONESIA PEMINATAN .ppsxyulia314889
 
Kalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptxKalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptxKevin893649
 
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptxKalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptxIreclever
 

Similar to Kalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benar (20)

kalimat yang efektif
kalimat yang efektifkalimat yang efektif
kalimat yang efektif
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Makalah teks cerita sejarah n
Makalah teks cerita sejarah nMakalah teks cerita sejarah n
Makalah teks cerita sejarah n
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdfJenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
 
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
0000000499-22-UNI20211222-2021-RS2A-04-KALIMAT (2).ppt
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Unpas bahasa indonesia umum
Unpas bahasa indonesia umumUnpas bahasa indonesia umum
Unpas bahasa indonesia umum
 
Makalah kalimat
Makalah   kalimatMakalah   kalimat
Makalah kalimat
 
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
 
BAHASA MELAYU STPM ( PROSES PENERBITAN AYAT )
BAHASA MELAYU STPM ( PROSES PENERBITAN AYAT )BAHASA MELAYU STPM ( PROSES PENERBITAN AYAT )
BAHASA MELAYU STPM ( PROSES PENERBITAN AYAT )
 
KALIMAT EFEKTIF XII BAHASA INDONESIA PEMINATAN .ppsx
KALIMAT EFEKTIF XII BAHASA INDONESIA PEMINATAN .ppsxKALIMAT EFEKTIF XII BAHASA INDONESIA PEMINATAN .ppsx
KALIMAT EFEKTIF XII BAHASA INDONESIA PEMINATAN .ppsx
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Kalimat_Efektif.pptx
Kalimat_Efektif.pptxKalimat_Efektif.pptx
Kalimat_Efektif.pptx
 
5 kalimat efektif
5 kalimat efektif5 kalimat efektif
5 kalimat efektif
 
Kalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptxKalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptx
 
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptxKalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
 

More from EuisKomaracilvi

manajemen pemasaran yang ideal dengan pasar
manajemen pemasaran yang ideal dengan pasarmanajemen pemasaran yang ideal dengan pasar
manajemen pemasaran yang ideal dengan pasarEuisKomaracilvi
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJARAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAREuisKomaracilvi
 
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFB. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFEuisKomaracilvi
 
PPT KUL 111.pptx PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KTI
PPT KUL 111.pptx PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KTIPPT KUL 111.pptx PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KTI
PPT KUL 111.pptx PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KTIEuisKomaracilvi
 
KALIMAT E.F.ppt DALAM RANAK KULIAH DAN PEMBUATAN KTI
KALIMAT E.F.ppt DALAM RANAK KULIAH DAN PEMBUATAN KTIKALIMAT E.F.ppt DALAM RANAK KULIAH DAN PEMBUATAN KTI
KALIMAT E.F.ppt DALAM RANAK KULIAH DAN PEMBUATAN KTIEuisKomaracilvi
 
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karanganPPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karanganEuisKomaracilvi
 
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptx
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptxSISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptx
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptxEuisKomaracilvi
 
Kalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa baku
Kalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa bakuKalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa baku
Kalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa bakuEuisKomaracilvi
 
EJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benar
EJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benarEJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benar
EJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benarEuisKomaracilvi
 
Proses Pembentukan kata.pptx
Proses Pembentukan kata.pptxProses Pembentukan kata.pptx
Proses Pembentukan kata.pptxEuisKomaracilvi
 
diksi-130409090929-phpapp01.pdf
diksi-130409090929-phpapp01.pdfdiksi-130409090929-phpapp01.pdf
diksi-130409090929-phpapp01.pdfEuisKomaracilvi
 
Diksi_Mata_Kuliah_Bahasa_Indonesia.pptx
Diksi_Mata_Kuliah_Bahasa_Indonesia.pptxDiksi_Mata_Kuliah_Bahasa_Indonesia.pptx
Diksi_Mata_Kuliah_Bahasa_Indonesia.pptxEuisKomaracilvi
 

More from EuisKomaracilvi (13)

manajemen pemasaran yang ideal dengan pasar
manajemen pemasaran yang ideal dengan pasarmanajemen pemasaran yang ideal dengan pasar
manajemen pemasaran yang ideal dengan pasar
 
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJARAKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
AKSI NYATA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MANDIRIMENGAJAR
 
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFB. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
 
PPT KUL 111.pptx PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KTI
PPT KUL 111.pptx PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KTIPPT KUL 111.pptx PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KTI
PPT KUL 111.pptx PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM KTI
 
KALIMAT E.F.ppt DALAM RANAK KULIAH DAN PEMBUATAN KTI
KALIMAT E.F.ppt DALAM RANAK KULIAH DAN PEMBUATAN KTIKALIMAT E.F.ppt DALAM RANAK KULIAH DAN PEMBUATAN KTI
KALIMAT E.F.ppt DALAM RANAK KULIAH DAN PEMBUATAN KTI
 
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karanganPPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
PPT INDO TOPIK.pptx karangan dalam KTI dan analisis judul karangan
 
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptx
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptxSISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptx
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH.pptx
 
Kalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa baku
Kalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa bakuKalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa baku
Kalimat_Efektif. dalam tatanan kalimat dan tatanan bahasa baku
 
EJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benar
EJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benarEJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benar
EJAAN 2022 dalam bahasa indonesia yang baik dan benar
 
Proses Pembentukan kata.pptx
Proses Pembentukan kata.pptxProses Pembentukan kata.pptx
Proses Pembentukan kata.pptx
 
diksi.pptx
diksi.pptxdiksi.pptx
diksi.pptx
 
diksi-130409090929-phpapp01.pdf
diksi-130409090929-phpapp01.pdfdiksi-130409090929-phpapp01.pdf
diksi-130409090929-phpapp01.pdf
 
Diksi_Mata_Kuliah_Bahasa_Indonesia.pptx
Diksi_Mata_Kuliah_Bahasa_Indonesia.pptxDiksi_Mata_Kuliah_Bahasa_Indonesia.pptx
Diksi_Mata_Kuliah_Bahasa_Indonesia.pptx
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

Kalimat_Efektif. dalam kalimat bahasa indonesia yang baik dan benar

  • 3. DEFINISI KALIMAT EFEKTIF Kalimat efektif adalah kalimat yang menyampaikan informasi yang sama dengan informasi yang diterima pembaca.
  • 4. CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF Kesatuan Gagasan Kesepadanan Keparalelan Kehematan Kelogisan Kebervariasian Keringkasan Ketepatan Kecermatan Kebenaran struktur Ketegasan
  • 5.  Kalimat efektif hanya mengandung satu kesatuan gagasan yang mengandung satu ide pokok.  Dikatakan memiliki kesatuan gagasan apabila subjek, predikat, dan unsur-unsur lainnya saling mendukung dan membentuk kesatuan tunggal. Contoh: a. Tahun ini SPP mahasiswa baru saja dinaikkan. b. SPP mahasiswa tahun ini baru saja dinaikkan. c. Tahun ini SPP mahasiswa-baru saja yang dinaikkan. kalimat a diatas tidak efektif karena mempunyai dua gagasan. Sedangkan kalimat b dan c termasuk kalimat efektif karena hanya mempunyai satu gagasan.
  • 6. 2. Kesepadanan Kesepadanan → Keseimbangan pikiran (gagasan) dengan struktur kalimat. Untuk menghasilkan kalimat yang mengandung kesepadanan. Berikut hal yang perlu diperhatikan: 1. Kalimat harus memiliki subjek dan predikat yang jelas. Contoh: Mereka membicarakan masalah batas studi. Kalimat di atas memiliki S, P, O, yaitu fungsi S diisi oleh kata mereka, fungsi P diisi oleh kata membicarakan, dan fungsi O diisi oleh frasa masalah batas studi. 2. Kata depan tidak berada di depan subjek. Contoh: Bagi semua mahasiswa baru harus segera konfirmasi. Untuk menjadi kalimat yang efektif, kata bagi harus dihilangkan, sehingga: Semua mahasiswa baru harus segera konfirmasi.
  • 7. 3. Konjungsi intrakalimat tidak dipakai didalam kalimat tunggal. Contoh: 1. Saksi tidak hadir. Sehingga persidangan ditunda minggu depan. (Sehingga di awal kalimat) 2. Saksi tidak hadir sehingga persidangan ditunda minggu depan. (Sehingga di tengah kalimat) 4. Predikat tidak didahului konjungsi yang. Contoh: 1. Suporter timnas Indonesia yang mengenakan baju merah putih. (yang berada didepan predikat) 2. Suporter timnas Indonesia mengenakan baju merah putih. 5. Subjek tidak Ganda. Contoh: 1. Pertandingan ini saya mewakili Bekasi Barat. (subjek ada dua yaitu pertandingan ini dan atau saya) 2. Dalam pertandingan ini, saya mewakili wilayah bekasi barat.
  • 8. 3. Keparalelan Keparalelan → Penggunaan bentuk-bentuk bahasa atau konstruksi bahasa yang sama dalam susunan serial, dapat juga dikatakan sebagai kesejajaran pengungkapan ide- ide dalam suatu kalimat. Contoh: Penghapusan pangkalan asing dan penarikan kembali pasukan AS dari Filipina akan mempercepat perwujudan cita-cita segenap bangsa Filipina. Kalimat diatas diisi oleh kata benda yang berupa penghapusan, penarikan, dan perwujudan yang memiliki bentuk dan makna yang sama.
  • 9. 4. Kehematan Kehematan → Menggunakan kata secara efisien dan tidak berlebihan, sehingga setiap kata yang digunakan memiliki fungsi yang jelas. Kehematan dapat ditempuh dengan cara: a. Menghindari pengulangan subjek kalimat Contoh: • Mereka naik pentas begitu mereka tiba. (ada pengulangan subjek) • Mereka naik pentas begitu tiba. (tanpa pengulangan) b. Menghindari kata hari, tanggal, bulan, dan tahun dalam hubungannya dengan nama hari, tanggal, bulan, dan tahun. Contoh: • Pemberontakan itu meletus pada tanggal 30 bulan September tahun 1965. (boros kata) • Pemberontakan itu meletus pada 30 September 1965. (hemat)
  • 11. 6. Kecermatan  Kalimat efektif ditulis secara cermat, tepat dalam diksi sehingga tidak menimbulkan tafsir ganda.  Penempatan unsur-unsur kalimat yang tepat akan membantu pembaca untuk memahami makna kalimat secara jelas tanpa menimbulkan tafsir ganda. Contoh:  Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi pengarahan kepada pegawai baru. (tidak cermat) Perbaikan kalimat:  Berdasarkan agenda sekretaris, manajer personalia akan memberi pengarahan kepada pegawai baru. (cermat)
  • 12. 7.Kebervariasian  Untuk membuat kalimat yang tidak monoton dan menjemukan, diperlukan adanya variasi.  Kevariasian dapat ditempuh dengan berbagai cara berikut. 1. Variasi penggunaan kata contoh: • Pembicaraan itu membicarakan kenakalan mahasiswa. (monoton) • Pembicaraan itu membahas kenakalan mahasiswa. (variatif) 2. Variasi dalam pembukaan kalimat a. Frasa keterangan tempat atau keterangan waktu diletakkan di awal kalimat. contoh: Dari desa yang terpencil ia merantau ke Bandung. b. Penggunaan frasa verbal : contoh: Merombak kendaraan tua adalah kegemarannya. c. Penempatan klausa anak kalimat : contoh: Ketika ujian berlangsung, mahasiswa itu jatuh sakit.
  • 13. 1. Meletakkan bagian yang penting pada awal kalimat, contoh: Masalah kenaikan harga itu dapat dibicarakan pada kesempatan yang lain. 2. Mengurutkan kata secara bertahap, contoh: Korban tsunami di jepang ditemukan puluhan, ratusan, bahkan ribuan. 3. Mempertentangkan ide yang ditonjolkan, contoh: Surti gemuk, tetapi gesit. Untuk mencapai ketegasan dan keutamaan dalam suatu tulisan, seorang penulis harus memperhatikan posisi bagian yang diutamakan. Hal itu dapat ditempuh dengan: 8. Ketegasan
  • 14. 9. Ketepatan Setiap kata yang digunakan perlu dipilih secara tepat dan cermat sehingga dapat mewakili tujuan, maksud, atau pesan penulis. Contoh:  Posisi ketujuh korban saat ditemukan warga dan aparat kepolisian berada dalam satu ruangan. (tidak tepat)  Ketujuh korban, saat ditemukan warga dan aparat kepolisian berada dalam satu ruangan. (tepat)
  • 15. 10. Kebenaran Struktur Kebenaran Struktur → yaitu kebenaran kaidah bahasa seperti kejelasan struktur, hubungan fungsi sintaksis (seperti subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan). Contoh: Kepada hadirin dimohon berdiri. (fungsi subjek tidak jelas) seharusnya: Hadirin dimohon berdiri.
  • 16. 11. Keringkasan  Ciri ringkas direalisasikan dengan tidak adanya unsur-unsur bahasa yang tidak diperlukan.  Keringkasan ditandai dengan tidak adanya kata atau kalimat yang berlebihan. Contoh: o Nenek selalu memberi nasihat kepada cucu- cucunya. (bentuk panjang) o Nenek selalu menasihati cucu-cucunya. (ringkas)
  • 17. PEMILIHAN KATA  Pilihan kata adalah kata-kata yang dipakai seorang pembicara atau penulis.  Untuk menghasilkan tulisan yang baik, diperlukan pilihan kata yang cermat dan tepat.  Suatu pilihan kata dinyatakan tepat apabila kata itu mengungkapkan maksud penulis dengan secermat- cermatnya. Pilihan kata yang terbaik harus memenuhi syarat: 1. Tepat 2. Benar 3. Lazim Pemakaiannya
  • 18. PERANGKAIAN KALIMAT  Seorang penulis harus dapat merangkai kalimat secara bervariasi agar tulisan yang dihasilkan tidak monoton dibaca. Contoh: Sesuai dengan etika berdagang, dengan alasan apa pun pemodal besar tidak boleh menggusur pedagang kecil. Kalimat diatas dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: A. sesuai dengan etika berdagang B. dengan alasan apa pun C. Pemodal besar tidak boleh menggusur pedagang kecil Variasi kalimat yang mungkin: a. Dengan alasan apa pun, pemodal besar tidak boleh menggusur pedagang kecil sesuai dengan etika berdagang. b. Pemodal besar tidak boleh menggusur pedagang kecil, sesuai dengan etika berdagang, dengan alasan apa pun. (pola BCA) (pola CAB)
  • 19. PENATAAN KALIMAT DALAM PARAGRAF Kalimat-kalimat yang dirangkai menjadi suatu paragraf harus memiliki tatanan ide yang apik, mengalir tanpa lompatan- lompatan ide yang mengejutkan. Untuk itu, ada dua hal yang harus dipertimbangkan dalam menuangkan gagasan dalam kalimat, yaitu: Fokus dan latar belakang Informasi
  • 20. Fokus dan Latar Belakang  Sebuah gagasan yang dimaksudkan sebagai fokus diungkapkan dalam klausa induk.  Gagasan lain yang merupakan latar belakang diungkapkan dalam klausa anak. Contoh: Ketika pulang siang-siang kemarin dan melihat adik saya, Bimoli, sedang dikebun, saya berteriak memanggilnya. Ia tidak menjawab. Dari kalimat diatas, Ketika pulang siang-siang kemarin dan melihat adik saya, Bimoli, sedang dikebun adalah latar belakang, sedangkan saya berteriak memanggilnya adalah fokus.
  • 21. Informasi  Dalam hal penataan kalimat, ada dua jenis informasi yaitu, Informasi Lama (IL) dan Informasi Baru (IB).  Informasi Lama (IL) adalah gagasan yang (menurut penulis) sudah diketahui pembaca.  Informasi Baru (IB) adalah gagasan yang (menurut penulis belum diketahui oleh pembaca.  Sebelum menyampaikan IB, penulis harus terlebih dahulu memaparkan IL. Contoh: (a) Rumah ayah ada empat kamar tidurnya dan dua kamar tamunya. (b) Di depan rumah ada sebuah kebun yang luas. (c) Di kebun itu ayah menanam banyak bunga. Penataan IL dan IB dari paragraf di atas yaitu: (a) rumah… (b) rumah… kebun (c) kebun… bunga IL IL IL IB IB