Paradigma keperawatan mencakup konsep manusia sebagai sistem holistik yang berinteraksi dengan lingkungannya, konsep keperawatan sebagai layanan kesehatan untuk mempromosikan kesehatan, dan konsep lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang mempengaruhi status kesehatan seseorang. Falsafah keperawatan penting sebagai pedoman bagi perawat dalam memberikan perawatan berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Bab ini membahas konsep teori keragaman budaya dan perspektif transkultural dalam keperawatan. Perspektif transkultural dalam keperawatan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan budaya pasien dengan mempertimbangkan 6 fenomena kultural. Asuhan keperawatan transkultural didasarkan pada konsep-konsep budaya dan prinsip-prinsip seperti pelestarian budaya, akomodasi budaya, dan penataan ulang budaya. Pengkajian bud
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah keperawatan yang mencakup pengertian, keyakinan yang harus dimiliki perawat, paradigma keperawatan, unsur-unsurnya, perkembangan ilmu keperawatan sebagai ilmu, dan kode etik keperawatan Indonesia."
Dokumen ini membahas sejarah perkembangan keperawatan dari zaman purbakala hingga abad ke-19. Keperawatan berawal dari pengobatan sederhana oleh masyarakat prasejarah, kemudian berkembang seiring agama dan peradaban. Pada abad ke-16, rumah sakit mulai bermunculan di Eropa dan Florence Nightingale memodernisasi pendidikan keperawatan di Inggris pada abad ke-19.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian holistik care yang menekankan pendekatan menyeluruh terhadap kesehatan manusia dengan mempertimbangkan aspek spiritual, emosional, intelektual, dan fisik. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah dan jenis-jenis pengobatan holistik serta penerapannya dalam perawatan kesehatan yang melihat pasien secara menyeluruh.
Paradigma keperawatan mencakup konsep manusia sebagai sistem holistik yang berinteraksi dengan lingkungannya, konsep keperawatan sebagai layanan kesehatan untuk mempromosikan kesehatan, dan konsep lingkungan fisik, psikologis, dan sosial yang mempengaruhi status kesehatan seseorang. Falsafah keperawatan penting sebagai pedoman bagi perawat dalam memberikan perawatan berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan.
Bab ini membahas konsep teori keragaman budaya dan perspektif transkultural dalam keperawatan. Perspektif transkultural dalam keperawatan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan budaya pasien dengan mempertimbangkan 6 fenomena kultural. Asuhan keperawatan transkultural didasarkan pada konsep-konsep budaya dan prinsip-prinsip seperti pelestarian budaya, akomodasi budaya, dan penataan ulang budaya. Pengkajian bud
Dokumen tersebut membahas tentang falsafah keperawatan yang mencakup pengertian, keyakinan yang harus dimiliki perawat, paradigma keperawatan, unsur-unsurnya, perkembangan ilmu keperawatan sebagai ilmu, dan kode etik keperawatan Indonesia."
Dokumen ini membahas sejarah perkembangan keperawatan dari zaman purbakala hingga abad ke-19. Keperawatan berawal dari pengobatan sederhana oleh masyarakat prasejarah, kemudian berkembang seiring agama dan peradaban. Pada abad ke-16, rumah sakit mulai bermunculan di Eropa dan Florence Nightingale memodernisasi pendidikan keperawatan di Inggris pada abad ke-19.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian holistik care yang menekankan pendekatan menyeluruh terhadap kesehatan manusia dengan mempertimbangkan aspek spiritual, emosional, intelektual, dan fisik. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah dan jenis-jenis pengobatan holistik serta penerapannya dalam perawatan kesehatan yang melihat pasien secara menyeluruh.
Teori keperawatan transkultural yang dicetuskan oleh Madeleine Leininger berfokus pada pentingnya memahami budaya pasien dan menghindari culture shock atau culture imposition. Model matahari terbit menjelaskan dimensi budaya yang perlu dipahami sebelum memberikan asuhan. Prinsip asuhan mencakup pelestarian budaya, akomodasi, dan merekonstruksi pola hidup pasien sesuai kebutuhan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas teori Jean Watson tentang konsep caring dalam keperawatan. Teori ini menyatakan bahwa caring merupakan komitmen moral untuk melindungi martabat manusia dan merupakan inti dari keperawatan. Konsep ini terdiri dari 10 faktor carative, caring transpersonal, dan empat cabang kebutuhan manusia.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan keperawatan yang terbagi menjadi 5 zaman yaitu zaman purba, zaman permulaan masehi, zaman pertengahan, zaman baru, dan zaman modern. Zaman purba telah mengenal praktik keperawatan sederhana di Mesir, Babilonia, Tiongkok, Yunani, dan Roma kuno. Pada zaman permulaan masehi, pusat pembelajaran keilmuan pindah ke Timur Tengah Islam. Zaman pertengahan
Materi ini membahas tentang falsafah dan paradigma keperawatan, yang mencakup pengertian falsafah keperawatan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kesehatan, paradigma keperawatan sebagai pandangan global yang menghubungkan berbagai teori keperawatan, serta pengertian keperawatan sebagai layanan kesehatan profesional.
Keperawatan maternitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada wanita, pasangan, dan keluarga selama masa kehamilan, persalinan, nifas, dan setelah melahirkan hingga 3 bulan, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan fisik dan psikososial untuk membantu dalam adaptasi.
Teks tersebut membahas sejarah perkembangan keperawatan dari zaman purba hingga modern di berbagai negara termasuk Indonesia. Mulai dari zaman purba, keperawatan dipengaruhi kepercayaan agama dan berkembang pesat pada zaman Islam. Di zaman modern, Florence Nightingale memperkenalkan pendidikan formal untuk perawat dan mendirikan sekolah perawatan. Di Indonesia, keperawatan berkembang sejak masa kolonial hingga merdeka.
makalah perspektif transkultural dalam keperawatan Satya Wijaya
Dokumen tersebut membahas tentang peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien menjelang kematian dengan memperhatikan perspektif transkultural. Secara khusus dibahas mengenai pentingnya memahami budaya pasien, memberikan asuhan yang mempertahankan atau menyesuaikan budaya pasien, serta melakukan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan kebutuhan pasien terpenuhi.
Konsep keperawatan menekankan pada manusia sebagai sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya. Teori-teori keperawatan berkembang dari waktu ke waktu untuk menjelaskan fenomena keperawatan dengan lebih baik. Perawat berperan dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxssuserbb0b09
Tinjauan agama, sosial, dan budaya dalam perawatan paliatif membahas tiga hal penting: (1) peran agama sebagai sumber spiritualitas dan mekanisme koping bagi pasien, (2) masalah isolasi sosial yang dihadapi pasien terminal, dan (3) pengaruh budaya terhadap perilaku kesehatan pasien. Dokumen ini menekankan pentingnya memahami dimensi agama, sosial, dan budaya dalam memberikan perawatan paliatif yang holistik.
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newmateripptgc
Tinjauan singkat sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia menunjukkan adanya perubahan konsep dan pendidikan secara bertahap, dimulai dari periode awal kemerdekaan hingga tahun 1962 dengan masih berorientasi pada keterampilan prosedural, kemudian muncul sekolah-sekolah keperawatan hingga akhirnya dibentuk akademi keperawatan pada tahun 1962 sebagai awal pendidikan tinggi keperawatan meski belum sepenuhny
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...Pangestu S
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi masyarakat Melayu Kepulauan Riau mengenai konsep sehat dan sakit berdasarkan pandangan WHO, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan, konsep tradisional tentang pemeliharaan kesehatan, pengaruh fatalisme dan nilai serta norma masyarakat terhadap status kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan persepsi masyarakat terpencil di wilayah tersebut yang masih me
Teori keperawatan transkultural yang dicetuskan oleh Madeleine Leininger berfokus pada pentingnya memahami budaya pasien dan menghindari culture shock atau culture imposition. Model matahari terbit menjelaskan dimensi budaya yang perlu dipahami sebelum memberikan asuhan. Prinsip asuhan mencakup pelestarian budaya, akomodasi, dan merekonstruksi pola hidup pasien sesuai kebutuhan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas teori Jean Watson tentang konsep caring dalam keperawatan. Teori ini menyatakan bahwa caring merupakan komitmen moral untuk melindungi martabat manusia dan merupakan inti dari keperawatan. Konsep ini terdiri dari 10 faktor carative, caring transpersonal, dan empat cabang kebutuhan manusia.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan keperawatan yang terbagi menjadi 5 zaman yaitu zaman purba, zaman permulaan masehi, zaman pertengahan, zaman baru, dan zaman modern. Zaman purba telah mengenal praktik keperawatan sederhana di Mesir, Babilonia, Tiongkok, Yunani, dan Roma kuno. Pada zaman permulaan masehi, pusat pembelajaran keilmuan pindah ke Timur Tengah Islam. Zaman pertengahan
Materi ini membahas tentang falsafah dan paradigma keperawatan, yang mencakup pengertian falsafah keperawatan sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kesehatan, paradigma keperawatan sebagai pandangan global yang menghubungkan berbagai teori keperawatan, serta pengertian keperawatan sebagai layanan kesehatan profesional.
Keperawatan maternitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada wanita, pasangan, dan keluarga selama masa kehamilan, persalinan, nifas, dan setelah melahirkan hingga 3 bulan, dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan fisik dan psikososial untuk membantu dalam adaptasi.
Teks tersebut membahas sejarah perkembangan keperawatan dari zaman purba hingga modern di berbagai negara termasuk Indonesia. Mulai dari zaman purba, keperawatan dipengaruhi kepercayaan agama dan berkembang pesat pada zaman Islam. Di zaman modern, Florence Nightingale memperkenalkan pendidikan formal untuk perawat dan mendirikan sekolah perawatan. Di Indonesia, keperawatan berkembang sejak masa kolonial hingga merdeka.
makalah perspektif transkultural dalam keperawatan Satya Wijaya
Dokumen tersebut membahas tentang peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien menjelang kematian dengan memperhatikan perspektif transkultural. Secara khusus dibahas mengenai pentingnya memahami budaya pasien, memberikan asuhan yang mempertahankan atau menyesuaikan budaya pasien, serta melakukan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan kebutuhan pasien terpenuhi.
Konsep keperawatan menekankan pada manusia sebagai sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya. Teori-teori keperawatan berkembang dari waktu ke waktu untuk menjelaskan fenomena keperawatan dengan lebih baik. Perawat berperan dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxssuserbb0b09
Tinjauan agama, sosial, dan budaya dalam perawatan paliatif membahas tiga hal penting: (1) peran agama sebagai sumber spiritualitas dan mekanisme koping bagi pasien, (2) masalah isolasi sosial yang dihadapi pasien terminal, dan (3) pengaruh budaya terhadap perilaku kesehatan pasien. Dokumen ini menekankan pentingnya memahami dimensi agama, sosial, dan budaya dalam memberikan perawatan paliatif yang holistik.
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newmateripptgc
Tinjauan singkat sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia menunjukkan adanya perubahan konsep dan pendidikan secara bertahap, dimulai dari periode awal kemerdekaan hingga tahun 1962 dengan masih berorientasi pada keterampilan prosedural, kemudian muncul sekolah-sekolah keperawatan hingga akhirnya dibentuk akademi keperawatan pada tahun 1962 sebagai awal pendidikan tinggi keperawatan meski belum sepenuhny
Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau. Sosiologi. By. Pangest...Pangestu S
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi masyarakat Melayu Kepulauan Riau mengenai konsep sehat dan sakit berdasarkan pandangan WHO, faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan, konsep tradisional tentang pemeliharaan kesehatan, pengaruh fatalisme dan nilai serta norma masyarakat terhadap status kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan persepsi masyarakat terpencil di wilayah tersebut yang masih me
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan keperawatan di dunia dan Indonesia, dimulai dari zaman purbakala hingga masa modern. Terdapat pengaruh berbagai faktor seperti kepercayaan agama, perang, dan tokoh-tokoh penting seperti Florence Nightingale yang dianggap sebagai pelopor keperawatan modern."
Ringkasan sejarah perkembangan keperawatan dari zaman purba hingga modern adalah sebagai berikut:
1. Keperawatan berawal dari naluri manusia untuk merawat diri dan orang lain yang sakit sejak zaman purba hingga abad pertengahan dengan cara-cara berdasarkan kepercayaan mistis dan agama.
2. Zaman modern diawali dengan munculnya Florence Nightingale yang meletakkan dasar ilmu keperawatan modern dengan prinsip keped
Dokumen ini membahas sejarah perkembangan keperawatan dari zaman purba hingga modern, termasuk di Mesir, Babilonia, Tiongkok, Yunani, Roma, zaman permulaan Masehi, pertengahan, renaissance, dan modern. Dokumen ini juga membahas perkembangan keperawatan di Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan serta dampak sejarah terhadap profil perawat Indonesia."
Ringkasan singkat dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya menuntut ilmu dalam Islam dan sejarah perkembangan ilmu pengetahuan di kalangan umat Islam.
2. Islam menganjurkan integrasi antara iman, ibadah, ilmu, dan amal saleh tanpa ada pertentangan.
3. Pada masa keemasan umat Islam, ilmu pengetahuan berkembang pesat di bawah naungan ajaran Islam.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan filsafat keperawatan jiwa. Ringkasannya adalah:
1. Menguraikan sejarah perkembangan keperawatan jiwa di dunia dan Indonesia secara singkat dari zaman Mesir Kuno hingga saat ini.
2. Menjelaskan pengertian keperawatan jiwa sebagai proses interpersonal untuk meningkatkan fungsi pasien.
3. Menguraikan 14 falsafah utama keperawatan jiwa yang mendasari pel
implikasi transcultural dalam praktek keperawatanary Camba
Transkultural nursing mempelajari perbedaan dan kesamaan nilai budaya. Budaya mempengaruhi kehidupan individu sehingga penting bagi perawat mengenal latar belakang budaya pasien. Agama juga berpengaruh besar dalam keperawatan karena menjadi pedoman tindakan perawat.
Teks tersebut membahas tentang TCM (Traditional Chinese Medicine) yang mencakup asal usul, perkembangan, dan jenis-jenis pengobatan tradisional Cina seperti akupunktur dan herbal."
Dokumen tersebut membahas sejarah pengembangan obat herbal di Indonesia sejak zaman dahulu hingga saat ini. Pengembangan obat herbal di Indonesia dipengaruhi oleh budaya Hindu, Buddha, Islam, dan Tiongkok sejak ribuan tahun lalu. Pada abad ke-15 dan 16, istilah "Jampoe" mulai digunakan untuk menyebut pengobatan dengan ramuan herbal. Saat ini, pendidikan herbal dikembangkan lebih lanjut di berbagai perg
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan keperawatan dari zaman purba hingga masa sekarang. Ia menjelaskan perkembangan keperawatan di dunia dan Indonesia, serta mendefinisikan keperawatan sebagai profesi berdasarkan karakteristiknya yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan keterampilan klinis.
1. Etnomedisin membahas tentang kepercayaan dan praktek pengobatan tradisional suatu masyarakat yang berasal dari budaya asli mereka.
2. Terdapat berbagai sistem pengobatan tradisional seperti pengobatan berdasarkan teori humoral, Ayurveda, pengobatan tradisional Cina, dan pengobatan rakyat Amerika.
3. Faktor emosional juga diyakini dapat menyebabkan penyakit dalam berbagai sistem pen
Similar to Sejerah Keperawatan Pada Zaman Purbakala (20)
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sindrom down, yaitu kelainan genetik yang menyebabkan gangguan perkembangan fisik dan mental. Sindrom down disebabkan oleh kegagalan pemisahan kromosom sehingga terbentuk kromosom tambahan pada kromosom 21. Dokumen tersebut juga menjelaskan gejala, diagnosis, penanganan, dan rencana asuhan keperawatan pada anak dengan sindrom down.
Dokumen tersebut membahas tentang rantai penularan penyakit infeksi yang terdiri dari 6 tahap yaitu agen infeksi, reservoir, portal keluar, cara penularan, portal masuk, dan penjamu. Dokumen juga menjelaskan upaya pencegahan seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menginaktivasi agen penyebab, memutus rantai penularan, dan tindakan pasca pajanan untuk petugas kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur dan ciri-ciri kalimat efektif. Unsur-unsur kalimat efektif meliputi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Sedangkan ciri-ciri kalimat efektif meliputi kesepadanan, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan kelogisan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kebutuhan harga diri menurut teori Maslow. Kebutuhan harga diri merupakan kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari orang lain serta kemampuan untuk menghargai diri sendiri. Faktor-faktor seperti penolakan orang tua dan kegagalan berulang dapat mempengaruhi tingkat harga diri seseorang.
Tulang merupakan sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada tubuh manusia. Terdiri dari 206 tulang yang dikelompokkan menjadi rangka aksial dan apendikular. Rangka aksial mencakup tengkorak, tulang belakang, rusuk, dan dada, sedangkan apendikular mencakup anggota gerak dan gelang bahu serta panggul.
Bioakustik adalah ilmu yang mempelajari proses penerimaan pendengaran yang timbul oleh mahluk hidup melalui gelombang bunyi yang dihasilkan getaran molekul dalam medium. Bunyi merupakan getaran yang menimbulkan gelombang longitudinal dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika intensitasnya terlalu besar.
More from Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya wilayah Cirebon (6)
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Sejerah Keperawatan Pada Zaman Purbakala
1.
2. KEPERAWATAN PADA ZAMAN PURBAKALA
Orang-orang zaman dulu hidup dalam keadaan primitif, meskipun
demikian mereka sudah mempunyai sedikit pengetahuan dan
kecakapan dalam merawat atau mengobati. Pekerjaan “merawat”
dikerjakan berdasarkan suatu instink (naluri) yang dapat kita
masukkan seperti instink binatang yang disebut “mother instinct”
(naluri perasaan keibuan) yang merupakan suatu naluri alam yang
bersendi pada pemeliharaan jenis (melindungi anak, merawat orang
lemah, dlsb).
3. PERAWATAN DAN PENGOBATAN SECARA PRAKTIS TELAH
DILAKUKAN OLEH ORANG-ORANG PRIMITIF
1. MERAWAT DAN MEMBALUT LUKA-LUKA
2. MENGURANGI ATAU MENURUNKAN PANAS BADAN DENGAN MEMBERIKAN
BANYAK MINUM ATAU PERAWATAN MENGGUNAKAN AIR ; HYDROTERAPIE
(KOMPRES PANAS ATAU DINGIN)
3. MEMBUKA ABSCES DENGAN MENGGUNAKAN BATU-BATU TAJAM,
4. MENGHENTIKAN PERDARAHAN DENGAN MENGGUNAKAN BATU-BATU
PANAS
5. PEMAKAIAN TUMBUH-TUMBUHAN UNTUK SESUATU PENYAKIT, MISALNYA:
DIGITALIS UNTUK MENGOBATI PENYAKIT JANTUNG, TELAH DIGUNAKAN
OLEH BANGSAINDIAN DI AMERIKA UTARA
6. PEMBEDAHAN BESAR KECIL, MISALNYA: BIBIR SUMBING, HERNIA, SECTIO
CAESARIA, TELAH DIKERJAKAN OLEH BANGSA HINDU KUNO.
4. PENGARUH KEPERCAYAAN TERHADAP PERAWAT
DAN PENGOBATAN
ANIMISME
Animisme berasal dari kata anima = arwah,
dan isme = kepercayaan. Kepercayaan ini
apa yang ada di dalam suatu kekuatan
spiritual/gaib yang dapat mempengaruhi
kehidupan manusia. Mereka mempercayai
bahwa arwah-arwah pada manusia yang
sudah meninggal maupun yang masih hidup
itu masih ada di alam.
5. Orang-orang zaman purba menghubungkan
terjadinya penyakit dengan kepercayaan animisme
ini, sehingga mereka beranggapan bahwa orang
menderita sakit disebabkan kemasukkan arwah-arwah
(roh-roh) itu.
Berdasarkan kepercayaan animisme itu timbulnya
semacam orang ahli dalam mengobati orang sakit
disebut dukun. Tugas seorang dukun ialah untuk
mengetahui roh yang masuk ke dalam tubuh orang
yang sakit dan berusaha mengeluarkan roh itu
dengan do’a-do’a atau mantera-mantera.
6. Dalam pengobatannya dukun memperhatikan
aturan-aturan sebagai berikut:
1. Ajaran Alam
Suatu ajaran dimana alam sendiri
memberikan petunjuk-petunjuk tentang obat
yang akan dipakai seperti terkena luka
berdarah diberi balutan atau penutup yang
menggunakan kain merah.
2. Ajaran Transmigrasi
Suatu ajaran yang mempercayai akan kekuatan
pemindahan seperti seorang wanita akan melahirkan
anak maka sebelumnya diberikan air minum rendaman
bunga mawar.
7. Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan
pada dewa-dewa dimana pada masa itu
mereka menganggap bahwa penyakit
disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga
kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan
dan orang yang sakit meminta kesembuhan di
kuil tersebut. Setelah itu perkembangan
keperawatan terus berubah dengan adanya
Diakones & Philantrop, yaitu suatu kelompok
wanita tua dan janda yang membantu pendeta
dalam merawat orang sakit, sejak itu mulai
berkembanglah ilmu keperawatan
8. PERAWATAN PADA BEBERAPA BANGSA DAN NEGARA
1.MESIR
2.BABYLON & SYRIA
3.YAHUDI KUNO
4.INDIA
5.TIONGKOK
6.ROMA
7.IRLANDIA
8.AMERIKA
9.INDONESIA
9. PERKEMBANGAN PERAWATAN ZAMAN PERMULAAN MASEHI
1. Pengaruh Agama Masehi
Nabi Isa lahir ke dunia membawa agama baru, yaitu: agama Masehi
(agama Nasrani, agama Kristen). Dengan adanya agama ini, maka terlihat
adanya perkembangan dari pekerjaan perawatan yang bercocok
keagamaan. Salah satu ajaran dari agama ini ialah kasih sayang terhadap
sesama manusia. Dengan ajaran ini mendorong pengikut-pengikut agama
tersebut untuk melakukan pekerjaan perawatan.
2. Permulaan Rumah Sakit
Setelah agama Kristen berkembang maju dengan pesat terutama di Roma
pada zaman pemerintahan Constantyn Yang Agung, maka oleh Constantyn
dianggap sebagai agama resmi dikerajaan Roma. Ia mendirikan tempat-tempat
untuk menampung orang-orang terlantar terutama orang-orang yang
memerlukan pertolongan dan perawatan. Tempat-tempat yang didirikan oleh
Constantyn dinamai: Xenodochein yang artinya rumah tamu.
10. 3. Pengaruh Agama Islam
Pada waktu itu kerajaan Arab sangat berkuasa. Setelah
agama Islam berkembang dan bertambah besar pengaruhnya,
bertambah luas pengikutnya, maka kerajaan Arab menjadi pesat
dalam lapangan ilmu pengetahuan, misalnya ilmu kimia,
hygiene, obat-obatan dll. Hasil pikiran bangsa arab waktu itu
terutama tentang ilmu pengetahuan obat-obatan, ketabiban dan
perawatan lebih maju jika dibandingkan dengan negara-negara
Eropa yang waktu itu telah memeluk agama kristen. Hal ini
disebabkan karena orang-orang kristen kebanyakan
mementingkan kerohanian dari pada kemajuan pengetahuan,
sedangkan agama islam mengharuskan ilmu pengetahuan dicari
dan dikembangkan. Bangsa arab menerjemahkan tentang obat-obatan,
tentang pengobatan dan ketabiban.