SlideShare a Scribd company logo
PenyusunanStudiKebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri
PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
DAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Jalan Pemuda I / 26 Telepon (0273) 321131 Fax.
E-mail: bappeda@wonogirikab.go.id
bappeda_wonogiri@yahoo.co.id
KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK)
Program
Kegiatan
Lokasi Pekerjaan
Nomor Rekening
Pagu Dana
Sumber Dana
:
:
:
:
:
:
Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur
Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Wonogiri
4.01.4.01.01.24.007.5.2
Rp. 125.000.000,-
APBD Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang.
Dalam pelaksanaan pembangunan daerah yang diorientasikan pada pengembangan
suatu wilayah dalam pelaksanaannya lebih cenderung bertumpu pada pembangunan
infrastruktur. Hal ini dikarenakan adanya harapan dengan ketersediaan infrastruktur yang
memadai akan mendorong mobilitas ekonomi dan sosial, yang selanjutnya diharapkan
mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang selanjutnya diaharapkan pula mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Presiden Jokowi menegaskan jika pembangunan
infrastruktur yang gencar dalam era pemerintahannya ditujukan untuk pemerataan
ekonomi. Semisal melalui program Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, Pemerintah
meningkatkan akses rakyat untuk mendapatkan pelayanan infrastruktur dasar seperti
jaringan air minum sampai kerumah-rumah warga. Pemerintah juga mendorong pergerakan
ekonomi daerah dengan peningkatan presentase kemantapan jalan provinsi, jalan
kabupaten/kota dan mendukung irigasi pertanian.
Salah satu bidang infrastruktur yang sangat penting, dan menyangkut kebutuhan
dasar adalah infrastruktur di bidang keciptakaryaan, yang mencakup pembinaan dan
pengembangan air minum, pembinaan dan pengembangan sarana penyehatan lingkungan
pemukimn, pembinaan dan pengembangan penataan bangunan dan serta pembinaan dan
pengembangan kawasan permukiman. Pengembangan permukiman yang layak huni dan
berkelanjutan merupakan salah satu agenda yang mampu mewujudkan hakekat
pembangunan nasional. Pemukiman yang layak didefinisikan sebagai lingkungan tempat
tinggal sekaligus tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.
Pembangunan infrastruktur bidang cipta karya merupakan salah satu upaya untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui perbaikan serta peningkatan kualitas
permukiman dan lingkungan. Arah kebijakan pembangunan infrastruktur bidang
keciptakayaan dalam RPJMN 2014-2019 diharapkan dapat memenuhi target capaian
nasional yang terkenal 100-0-100, yaitu 100% akses pelayanan air minum, pengurangan
kawasan kumuh hingga 0% dan 100% akses pelayanan sanitasi, yang mana target tersebut
juga di derivasi ke daerah untuk dijadikan target dalam pembangunan daerah. Program 100-
0-100 adalah 100 yang pertama itu, bagaimana akses air minum terpenuhi untuk
masyarakat tercapai 100 persen, 0 yang ke dua adalah bagaimana kawasan kumuh itu
hilang hingga target 0 persen, serta 100 yang ke tiga adalah bagaimana sanitasi lingkungan
terpenuhi dengan baik.
PenyusunanStudiKebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri
Penyediaan infrastruktur dasar juga merupakan isu penting pembangunan global,
dimana dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan kelanjutan dari
MDGs yang merupakan target-target pembangunan global yang harus dicapai sampai
dengan tahun 2030, Air Bersih dan Sanitasi (tujuan ke 6) dan Kota inklusif dan
berkelanjutan (tujuan 11) menjadi salah satu tujuan pembangunan yang juga harus menjadi
prioritas dan diinternalisasikan dalam tujuan pembangunan daerah.
Saat ini capaian di tingkat pusat akses air minum baru mencapai 67%, akses
sanitasi layak 60%, dan menyisakan 12% kawasan permukiman kumuh. Sedangkan target
kabupaten Wonogiri, dalam RPJMD tahun 2016-2021, selaras dengan RPJMN cakupan air
minum layak diupayakan sebesar 100% dan cakupan sanitasi layak 100%, Rasio Rumah
Layak Huni 89,48% dan kawasn kumuh dibawah 50% karena baru tahun ini dikerjakan.
Target pembangunan sampai dengan 2019 adalah pelayanan akses universal air
minum dan sanitasi kepada seluruh masyarakat serta terwujudnya kota tanpa kawasan
kumuh, pada kawasan kumuh akan dibangun prasarana dan sarana dasar air minum dan
sanitasi untuk menambah akses air minum menjadi 100 persen dan akses sanitasi layak
100 persen, sehingga mengurangi kawasan kumuh hingga 0 persen pada 2019.
Solusi upaya mencapai target 100-0-100 dari Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat untuk Indonesia Bersih dan Sehat adalah dengan menciptakan
program dan kegiatan bidang perumahan, air bersih dan sanitasi serta lingkungan sehat,
karena merupakan kebutuhan pokok manusia. Sayangnya dengan harga tanah dan rumah
yang terus meroket, masih banyak penduduk Indonesia yang belum memilikinya.
Sementara itu di berbagai wilayah, penduduknya juga memiliki permasalahan tersendiri,
yaitu hidup di lingkungan yang sanitasinya tidak layak dan susah mengakses air bersih. Ini
disebabkan ketersediaan sumber air baku yang belum memadai, serta yang juga tidak kalah
penting adalah kesadar akan pola dan sikap hidup bersih masyarakat yang masih kurang.
Secara eksplisit dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Wonogiri tahun 2016-2021, Pemerintah Kabupaten Wonogiri tidak memasukkan
target 100-0-100 dalam 5 (lima) prioritas program pembangunan yang dikenal dengan
Panca Program, akan tetapi Pemerintah Kabupaten Wonogiri memiliki komitmen untuk
pencapaian target 100-0-100 dengan mencantumkan target pencapaiannya dan
mengalokasikan anggaran pembangunan air bersih, peningkatan lingkungan permukiman,
Rumah Tidak Layak Huni serta sanitasi dalam tiap tahunnya. Sehingga target 100-0-100
dapat dicapai pada tahun 2019.
Dalam upaya memenuhi target pembangunan infrastruktur bidang keciptakaryaan
tersebut dibutuhkan pendanaan yang sangat besar. Disisi lain ketersediaan dana
pembangunan, baik dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten maupun dari
Filanthrophy dan CSR sangat terbatas, sehingga terjadi gap antara kebutuhan pendanaan
dan keterediaan sumber pendanaan. Sehingga perlu disusun pentahapan dan prioritasi
dalam pelaksanannya disesuaikan dengan sumber dana yang ada.
Dalam prioritasi ini perlu dipetakan wilayah mana yang sudah dan wilayah belum
memenuhi target air minum, sanitasi serta kawasan kumuh, kemudian wilayah mana yang
sudan dan belum ditangani atau diintervensi dengan program. Sehubungan hal tersebut
maka Pemerintah Kabupaten memandang perlu untuk melaksanakan kajian Kebijakan
Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri Tahun 2017.
1.2. Maksud dan Tujuan.
a. Maksud
Maksud dari kegiatan Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur
Kabupaten Wonogiri adalah menghasilkan dokumen yang memuat rekomendasi
kebijakan sebagai acuan dan pedoman pengembangan dan pengelolaan infrastruktur
dasar yaitu air minum, sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman di kawasan
kumuh kabupaten Wonogiri.
PenyusunanStudiKebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri
b. Tujuan
Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri adalah
untuk :
 Membuat kajian kelayakan kondisi infrastruktur air minum, sanitasi serta peningkatan
lingkungan permukiman di kawasan kumuh di Kabupaten Wonogiri;
 Membuat skala prioritas penanganan pengembangan dan pengelolaan infrastruktur
air minum, sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman di kawasan kumuh
yang belum tertangani di kabupaten Wonogiri.
1.3Lingkup Pekerjaan.
a. Lingkup Spasial :
Secara spasial lingkup Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten
Wonogiri ini adalah seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri.
b. Lingkup Substansial:
Lingkup Pekerjaan Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten
Wonogiri meliputi :
a. Mendata infrastruktur air minum, sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman di
kawasan kumuh yang sudah dilaksanakan di kabupaten Wonogiri 5 tahun terakhir;
b. Mendata kondisi infrastruktur air minum, sanitasi serta peningkatan lingkungan
permukiman di kawasan kumuh yang sudah dilaksanakan di kabupaten Wonogiri 5 tahun
terakhir;
c. Mendata wilayah yang belum terpenuhi kebutuhan infrastruktur air minum, sanitasi serta
peningkatan lingkungan permukiman di kawasan kumuh di kabupaten Wonogiri dalam 5
tahun terakhir;
d. Membuat prioritas serta skenario pembangunan dan pendanaan untuk mencapai target
100-0-100;
e. Memetakan lokasi wilayah yang sudah dan yang belum terpenuhi akses air bersih,
sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman di kawasan kumuh;
f. Menyusun skala prioritas pengembangan dan pengelolaan infrastruktur air minum, sanitasi
serta peningkatan lingkungan permukiman di kawasan kumuh dan memetakan;
g. Menyusun rencana kebutuhan anggaran pengembangan infrastruktur air minum, sanitasi
serta peningkatan lingkungan permukiman di kawasan kumuh kabupaten Wonogiri.
1.4. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan berada di Kabupaten Wonogiri.
1.5. Sumber Pendanaan:
Kegiatan Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri
dibiayai dari APBD Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2017 dengan pagu sebesar Rp.
125.000.000,-
1.6. Dasar Hukum:
1. Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 5587);
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2010 Nomor 6);
PenyusunanStudiKebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri
3. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Wonogiri Tahun 2011–2031 (Lembaran Daerah Kabupaten
Wonogiri Tahun 2011 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri
Nomor 97);
4. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 23 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2017 (Lembaran
Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 23);
6. Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 62 tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2017 (Lembaran
Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 62).
PenyusunanStudiKebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri
BAB II
URAIAN LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup pekerjaan dalam Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur
Kabupaten Wonogiri adalah meliputi tahapan-tahapan pekerjaan antara lain :
2.1. Persiapan
2.1.1. Pengadaan Data dan Pengumpulan Data
a. Data Primer, antara lain meliputi :
 Data Pelaksanaan kegiatan Air Minum dari berbagai sumber pendanaan di
Kabupaten Wonogiri;
 Data Pelaksanaan kegiatan Sanitasi dari berbagai sumber pendanaan di
Kabupaten Wonogiri;
 Data Pelaksanaan kegiatan peningkatan lingkungan permukiman di kawasan
kumuh dari berbagai sumber pendanaan di Kabupaten Wonogiri;
 Data wilayah rawan air minum dan sanitasi di kabupaten Wonogiri;
 Peta Administrasi;
b. Data Sekunder, antara lain meliputi :
 Data kondisi infrastruktur air minum dan sanitasi Kabupaten Wonogiri;
 Data-data dan informasi yang dianggap perlu.
2.2. Analisa
Membuat kajian dan analisa terhadap:
2.2.1. Kondisi infrastruktur air minum dan sanitasi di kabupaten secara keseluruhan;
2.2.2. Pengembangan infrastruktur air minum dan sanitasi di kabupaten Wonogiri;
2.2.3. Mengevaluasi, menganalisa, mengolah dan menyajikan permasalahan infrastruktur air
minum dan sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman yang menjadi dasar
prioritas pembangunan.
2.3. Pembuatan Rencana Pengembangan dan Pengelolaan Infrastruktur Kabupaten
2.3.1. Menyajikan permasalahan dengan foto, gambar/ sketsa dan peta yang menunjukkan
lokasi permasalahan infrastruktur air minum dan sanitasi serta peningkatan lingkungan
permukiman;
2.3.2. Menggambarkan keadaan dan rencana pengembangan Infrastruktur dan menjelaskan
tingkat urgensi rencana permasalahan infrastruktur air minum dan sanitasi serta
peningkatan lingkungan permukiman tersebut;
2.3.3. Menganalisa secara sistimatik penyusunan prioritas dan tahapan rencana penanganan
permasalahan infrastruktur air minum dan sanitasi serta peningkatan lingkungan
permukiman;
2.3.4. Membuat rencana penanganan baik peningkatan maupun pemeliharaan;
2.3.5. Membuat rencana anggaran biaya pengembangan dan pengelolaan permasalahan
infrastruktur air minum dan sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman dan
pentahapan penyelesaian;
2.3.6. Membuat peta skala prioritas penanganan;
2.3.7. MembuatJadwalPelaksanaan/ Road Map Penanganan.
PenyusunanStudiKebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri
BAB III
SISTEM PELAKSANAAN KERJA
3.1. Kewajiban Penyedia Jasa Konsultansi
1. Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
pelaksanaan Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri
dengan berdasarkan ketentuan perjanjian/kontrak yang telah ditetapkan;
2. Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban menyusun Studi Kebijakan Pembangunan
Infrastruktur Kabupaten Wonogiri berdasarkan ketentuan teknis yang telah ditetapkan dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur
Kabupaten Wonogiri;
3. Penyedia Jasa Konsultansi dalam melaksanakan pekerjaan dinyatakan berakhir sampai
dengan Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan InfrastrukturKabupaten
Wonogiriselesai secara keseluruhan.
4. Penyedia Jasa Konsultansi diwajibkan mempresentasikan Rancangan Penyusunan Studi
Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri yang disusunnya di dalam forum
seminar terbuka.
5. Penyedia Jasa Konsultansi dalam melaksanakan pekerjaan dapat meminta bantuan Tim
Teknis untuk memperoleh petunjuk dan pengarahan agar mencapai hasil yang optimal. Tim
Teknis dapat diminta pula bantuannya untuk memberikan data dan fasilitas lainnya guna
mendukung kelancaran kerja.
6. Dalam pelaksanaan diskusi terbatas Penyedia Jasa Konsultansi wajib menyediakan waktu
untuk hadir dalam forum diskusi tersebut guna menyajikan hasil pekerjaannya kepada
peserta diskusi.
3.2. TenagaAhli Yang Diperlukan:
No SPESIFIKASI TENAGA AHLI
PENDIDIKAN & PENGALAMAN
PEKERJAAN (TH)
S2 S1
I. TenagaAhli :
1. AhliPerencanaan Wilayah Kota 5 8
2. Ahli Sipil 3 5
3. Ahli Pemetaan/ Geografi 3 5
4. Ahli Lingkungan 3 5
II. Tenaga Penunjang/pendukung : D3 SMA/SMK
1. Asisten TA. Sipil 3 5
2. Asisten TA. PWK 3 5
3. Asisten TA. Lingkungan/
Sanitarian
3 5
4. Operator GIS 3 5
5. Surveyor 3 5
6. Administrasi 3 5
3.3. Data
Semua data yang dilampirkan harus disebut sumber dan tahun data tersebut dibuat/
dikumpulkan.
3.4. Konsultanwajibmelakukankonsultasi/ asistensi secara berkaladenganpemberi Tugas/
Instansiterkait/Pengarahteknis.
PenyusunanStudiKebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri
3.5. Keluaran.
3.5.1. Laporan Pendahuluan.
Merupakan laporan awal yang berisi interprestasi terhadap Kerangka Acuan Kerja
(KAK), pendekatan, metodologi dan rencana kerja konsultan dalam menangani
pekerjaan ini. Laporan ini diserahkan pada akhir minggu II.
3.5.2. Kompilasi dan Analisa Data.
Berisi laporan kegiatan pengumpulan data yang dilanjutkan dengan analisa sehingga
didapatkan gagasan/ ide pemikiran untuk pemecahan permasalahan ketercukupan air
minum dan sanitasi lingkungan yang menjadi tujuan dari kegiatan Penyusunan Studi
Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten, yang berhubungan dengan:
1. Mengetahui dan memetakan serta menyimpulkan permasalahan yang ada.
2. Menentukan alternatif pengembangan infrastruktur, sanitasi, dan peningkatan
Lingkungan Permukiman.
3. Menentukan rencana definitif penanganan infrastruktur, sanitasi, dan peningkatan
Lingkungan Permukiman.
Laporan ini diserahkan minggu ke IV.
3.5.3. Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report).
Merupakan penyempurnaan dari laporan Kompilasi dan Analisa Data dilengkapi dengan
beberapa hasil perencanaan teknis yang dianggap perlu untuk dibahas bersama–sama
dengan instansi yang terkait. Konsep laporan ini sebelumnya harus dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Pemberi Tugas dan Team Teknis (Pengarah).
3.5.4. Laporan Akhir (Final Report ).
Merupakan hasil revisi dan penyempurnaan dari konsep Laporan Akhir yang disetujui oleh
Pihak Pemberi Tugas. Laporan ini diserahkan pada akhir minggu ke VIII.
3.5.5. ProdukKonsultan.
a. Buku Laporan Pendahuluan, jumlah : 5 (lima) ganda format A4.
b. Buku Laporan Antara (Kompilasi dan Analisis Data) : 5 (lima) ganda format A4.
c. Buku Laporan Akhir sebanyak: 5 (lima ) ganda format A4;
d. Executive Summary, sebanyak: 5 (lima) ganda Format A4;
e. Rencana Anggaran Biaya (RAB), sebanyak 5 (lima) ganda Format A4;
f. Album Peta Prioritas Penanganan, 5 (lima) ganda format A3.
g. Soft Copy hasil keseluruhan dalam bentuk CD, sebanyak5 (lima)set
3.6. Jangka Waktu Pelaksanaan.
Dalam rangka Pekerjaan Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur
Kabupaten, Konsultan Perencana diberikan batas waktu selama 2 (dua) bulan atau 60 (enam
puluh) hari kalender, terhitung sejak diterbitkan Surat Perintah Kerja (SPK) pekerjaan
Perencanaan.
PenyusunanStudiKebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri
3.7. Lain – lain.
1. Konsultan Perencana diminta membuat jadwal rencana kerja mekanisme operasional dan
daftar tenaga kerja serta persyaratan–persyaratan yang ditentukan untuk penawaran/
penunjukan konsultan perencana. Konsultan wajib melakukan expose/ prestasi hasil
karyanya dihadapan pemberi tugas, team teknis serta instansi terkait sedikitnya 3 (tiga)
kali atau lebih bila dipandang perlu. Konsultan wajib membuat pernyataan bersedia
menghadiri Aanwjizing/ penjelasan pekerjaan pelaksanaan.
2. Mengenai sanksi dan denda atas ketentuan serta hal–hal lain yang belum diatur dalam
KAK ini akan diatur dalam Surat Perjanjian Pekerjaan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
MENGETAHUI :A BAPPED
199403 1 008
An. KEPALA BAPPEDA
KABUPATEN WONOGIRI
Kabid. Prasarana dan Pengembangan Wilayah
Selaku
Pejabat Pembuat Komitmen
PURWADI, SE, ME
NIP. 19720112 1998 1 010

More Related Content

What's hot

Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
Umi Arifah
 
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...Yudhi Aldriand
 
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Deki Zulkarnain
 
01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf
01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf
01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf
AanNabhan1
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
muzakir tombolotutu
 
Isu Strategis, Permasalahan dan Arah Pembangunan Propinsi Papua Barat
Isu Strategis, Permasalahan dan Arah Pembangunan Propinsi Papua BaratIsu Strategis, Permasalahan dan Arah Pembangunan Propinsi Papua Barat
Isu Strategis, Permasalahan dan Arah Pembangunan Propinsi Papua Barat
Oswar Mungkasa
 
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANMONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
Dadang Solihin
 
Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa
Umi Arifah
 
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Bidang Air Minum, Cipta Karya
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Bidang Air Minum, Cipta KaryaPedoman Penyusunan Memorandum Program Bidang Air Minum, Cipta Karya
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Bidang Air Minum, Cipta Karya
Joy Irman
 
Paparan kemiskinan lampung utara 2021
Paparan kemiskinan lampung utara 2021Paparan kemiskinan lampung utara 2021
Paparan kemiskinan lampung utara 2021
BappedaLampungUtara
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
Irwin Sopyanudin
 
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Dodik Mer
 
Paparan RKPD Jabar 2023 - Musrenbang Kota Cimahi - Kamis 17 Maret 2022-Final.pdf
Paparan RKPD Jabar 2023 - Musrenbang Kota Cimahi - Kamis 17 Maret 2022-Final.pdfPaparan RKPD Jabar 2023 - Musrenbang Kota Cimahi - Kamis 17 Maret 2022-Final.pdf
Paparan RKPD Jabar 2023 - Musrenbang Kota Cimahi - Kamis 17 Maret 2022-Final.pdf
MonitoringEvaluasi1
 
Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-
Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-
Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-
Suwondo Chan
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
infosanitasi
 
Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022
BappedaLampungUtara
 
Proses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by step
Proses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by stepProses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by step
Proses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by step
Joy Irman
 
Perlayanan terpadu pada pemerintahan desa
Perlayanan terpadu pada pemerintahan desaPerlayanan terpadu pada pemerintahan desa
Perlayanan terpadu pada pemerintahan desa
Adelfios Andyka Fatra
 
Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...
Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...
Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...
Oswar Mungkasa
 
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdfBahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
WEST NUSA TENGGARA
 

What's hot (20)

Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sesuai Peraturan Mendagri No 7 T...
 
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
Permen pu20 tahun2007 tt pedoman teknis analisis aspek fisik dan lingkungan, ...
 
01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf
01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf
01. SAMBUTAN SETDITJEN SOSIALISASI PERMENDAGRI 59 TAHUN 2021 REG 2 MAKASSAR.pdf
 
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdfBahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
Bahan Pegangan Kemiskinan Ekstrem.pdf
 
Isu Strategis, Permasalahan dan Arah Pembangunan Propinsi Papua Barat
Isu Strategis, Permasalahan dan Arah Pembangunan Propinsi Papua BaratIsu Strategis, Permasalahan dan Arah Pembangunan Propinsi Papua Barat
Isu Strategis, Permasalahan dan Arah Pembangunan Propinsi Papua Barat
 
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANMONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa Penyusunan RPJMDesa
Penyusunan RPJMDesa
 
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Bidang Air Minum, Cipta Karya
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Bidang Air Minum, Cipta KaryaPedoman Penyusunan Memorandum Program Bidang Air Minum, Cipta Karya
Pedoman Penyusunan Memorandum Program Bidang Air Minum, Cipta Karya
 
Paparan kemiskinan lampung utara 2021
Paparan kemiskinan lampung utara 2021Paparan kemiskinan lampung utara 2021
Paparan kemiskinan lampung utara 2021
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
 
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
 
Paparan RKPD Jabar 2023 - Musrenbang Kota Cimahi - Kamis 17 Maret 2022-Final.pdf
Paparan RKPD Jabar 2023 - Musrenbang Kota Cimahi - Kamis 17 Maret 2022-Final.pdfPaparan RKPD Jabar 2023 - Musrenbang Kota Cimahi - Kamis 17 Maret 2022-Final.pdf
Paparan RKPD Jabar 2023 - Musrenbang Kota Cimahi - Kamis 17 Maret 2022-Final.pdf
 
Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-
Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-
Contoh surat-keputusan-kepala-desa-tentang-pembentukan-panitia-bpd-
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
 
Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022
 
Proses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by step
Proses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by stepProses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by step
Proses penyusunan strategi sanitasi kota (ssk) step by step
 
Perlayanan terpadu pada pemerintahan desa
Perlayanan terpadu pada pemerintahan desaPerlayanan terpadu pada pemerintahan desa
Perlayanan terpadu pada pemerintahan desa
 
Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...
Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...
Inovasi Pembangunan Air Minum dan Sanitasi di Indonesia. Pembelajaran dari Ki...
 
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdfBahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
 

Similar to Kak kajian infrastruktur

Sambutan bupati wonosobo acara penandatanganan pks keg dak air minum dpupr
Sambutan bupati wonosobo acara penandatanganan pks keg dak air minum dpuprSambutan bupati wonosobo acara penandatanganan pks keg dak air minum dpupr
Sambutan bupati wonosobo acara penandatanganan pks keg dak air minum dpupr
ShintaDevi11
 
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPL
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPLStruktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPL
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPL
Oswar Mungkasa
 
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
anugerapakombong
 
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Indriany ,
 
Profil KOTAKU Kabupaten Probolinggo
Profil KOTAKU Kabupaten ProbolinggoProfil KOTAKU Kabupaten Probolinggo
Profil KOTAKU Kabupaten Probolinggo
komunikasiosp
 
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
windalimbanadi
 
Paparan sekda pembukaan masa musrenbang
Paparan sekda pembukaan masa musrenbangPaparan sekda pembukaan masa musrenbang
Paparan sekda pembukaan masa musrenbang
ShintaDevi11
 
Bab 2rev 02
Bab 2rev 02Bab 2rev 02
Bab 2rev 02
Deki Zulkarnain
 
Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi
Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi
Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi
Oswar Mungkasa
 
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
RayneriusKapu
 
20150626 gambaran umum p2 kp 100 0-100
20150626 gambaran umum p2 kp 100 0-10020150626 gambaran umum p2 kp 100 0-100
20150626 gambaran umum p2 kp 100 0-100
Advisory Specialist for P2KP
 
Kenapa apa bagaimana p2kp
Kenapa apa bagaimana p2kpKenapa apa bagaimana p2kp
Kenapa apa bagaimana p2kp
Mass Broo
 
RPJMD prioritas pendidikan.pptx
RPJMD prioritas pendidikan.pptxRPJMD prioritas pendidikan.pptx
RPJMD prioritas pendidikan.pptx
MuhammadMiftahusZama1
 
Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014
Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014
Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014ESP Indonesia
 
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)Pemdes Wlahar Wetan
 
Draft-Laporan Singkat Perencanaan Sektor AMPL Papua Barat 2018 (isi)
Draft-Laporan Singkat Perencanaan Sektor AMPL Papua Barat 2018 (isi)Draft-Laporan Singkat Perencanaan Sektor AMPL Papua Barat 2018 (isi)
Draft-Laporan Singkat Perencanaan Sektor AMPL Papua Barat 2018 (isi)
Febriansyah Soebagio
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalArah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
KPDT
 
Pokok Pokok Pikiran Masyarakat Sipil
Pokok Pokok Pikiran Masyarakat SipilPokok Pokok Pikiran Masyarakat Sipil
Pokok Pokok Pikiran Masyarakat Sipil
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Manajemen SDM. skb kota sorong
Manajemen SDM. skb kota sorongManajemen SDM. skb kota sorong
Manajemen SDM. skb kota sorong
Aulia Hamunta
 

Similar to Kak kajian infrastruktur (20)

Sambutan bupati wonosobo acara penandatanganan pks keg dak air minum dpupr
Sambutan bupati wonosobo acara penandatanganan pks keg dak air minum dpuprSambutan bupati wonosobo acara penandatanganan pks keg dak air minum dpupr
Sambutan bupati wonosobo acara penandatanganan pks keg dak air minum dpupr
 
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPL
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPLStruktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPL
Struktur Perencanaan Pembangunan AMPL dan RPJMN 2010-2014 Bidang AMPL
 
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
PJM ProAksi Issong Kalua Pamsimas TA.2021
 
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
Dokumen roadmap sanitasi total berbasis masyarakat stbm nasional tahun 2013 2015
 
Profil KOTAKU Kabupaten Probolinggo
Profil KOTAKU Kabupaten ProbolinggoProfil KOTAKU Kabupaten Probolinggo
Profil KOTAKU Kabupaten Probolinggo
 
Tor ri spam
Tor  ri spamTor  ri spam
Tor ri spam
 
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
 
Paparan sekda pembukaan masa musrenbang
Paparan sekda pembukaan masa musrenbangPaparan sekda pembukaan masa musrenbang
Paparan sekda pembukaan masa musrenbang
 
Bab 2rev 02
Bab 2rev 02Bab 2rev 02
Bab 2rev 02
 
Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi
Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi
Alternatif Pola Pembiayaan Air Minum dan Sanitasi
 
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
 
20150626 gambaran umum p2 kp 100 0-100
20150626 gambaran umum p2 kp 100 0-10020150626 gambaran umum p2 kp 100 0-100
20150626 gambaran umum p2 kp 100 0-100
 
Kenapa apa bagaimana p2kp
Kenapa apa bagaimana p2kpKenapa apa bagaimana p2kp
Kenapa apa bagaimana p2kp
 
RPJMD prioritas pendidikan.pptx
RPJMD prioritas pendidikan.pptxRPJMD prioritas pendidikan.pptx
RPJMD prioritas pendidikan.pptx
 
Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014
Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014
Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014
 
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
 
Draft-Laporan Singkat Perencanaan Sektor AMPL Papua Barat 2018 (isi)
Draft-Laporan Singkat Perencanaan Sektor AMPL Papua Barat 2018 (isi)Draft-Laporan Singkat Perencanaan Sektor AMPL Papua Barat 2018 (isi)
Draft-Laporan Singkat Perencanaan Sektor AMPL Papua Barat 2018 (isi)
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah TertinggalArah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal
 
Pokok Pokok Pikiran Masyarakat Sipil
Pokok Pokok Pikiran Masyarakat SipilPokok Pokok Pikiran Masyarakat Sipil
Pokok Pokok Pikiran Masyarakat Sipil
 
Manajemen SDM. skb kota sorong
Manajemen SDM. skb kota sorongManajemen SDM. skb kota sorong
Manajemen SDM. skb kota sorong
 

Kak kajian infrastruktur

  • 1. PenyusunanStudiKebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Jalan Pemuda I / 26 Telepon (0273) 321131 Fax. E-mail: bappeda@wonogirikab.go.id bappeda_wonogiri@yahoo.co.id KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Program Kegiatan Lokasi Pekerjaan Nomor Rekening Pagu Dana Sumber Dana : : : : : : Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri Kabupaten Wonogiri 4.01.4.01.01.24.007.5.2 Rp. 125.000.000,- APBD Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang. Dalam pelaksanaan pembangunan daerah yang diorientasikan pada pengembangan suatu wilayah dalam pelaksanaannya lebih cenderung bertumpu pada pembangunan infrastruktur. Hal ini dikarenakan adanya harapan dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai akan mendorong mobilitas ekonomi dan sosial, yang selanjutnya diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang selanjutnya diaharapkan pula mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Presiden Jokowi menegaskan jika pembangunan infrastruktur yang gencar dalam era pemerintahannya ditujukan untuk pemerataan ekonomi. Semisal melalui program Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, Pemerintah meningkatkan akses rakyat untuk mendapatkan pelayanan infrastruktur dasar seperti jaringan air minum sampai kerumah-rumah warga. Pemerintah juga mendorong pergerakan ekonomi daerah dengan peningkatan presentase kemantapan jalan provinsi, jalan kabupaten/kota dan mendukung irigasi pertanian. Salah satu bidang infrastruktur yang sangat penting, dan menyangkut kebutuhan dasar adalah infrastruktur di bidang keciptakaryaan, yang mencakup pembinaan dan pengembangan air minum, pembinaan dan pengembangan sarana penyehatan lingkungan pemukimn, pembinaan dan pengembangan penataan bangunan dan serta pembinaan dan pengembangan kawasan permukiman. Pengembangan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan merupakan salah satu agenda yang mampu mewujudkan hakekat pembangunan nasional. Pemukiman yang layak didefinisikan sebagai lingkungan tempat tinggal sekaligus tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Pembangunan infrastruktur bidang cipta karya merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui perbaikan serta peningkatan kualitas permukiman dan lingkungan. Arah kebijakan pembangunan infrastruktur bidang keciptakayaan dalam RPJMN 2014-2019 diharapkan dapat memenuhi target capaian nasional yang terkenal 100-0-100, yaitu 100% akses pelayanan air minum, pengurangan kawasan kumuh hingga 0% dan 100% akses pelayanan sanitasi, yang mana target tersebut juga di derivasi ke daerah untuk dijadikan target dalam pembangunan daerah. Program 100- 0-100 adalah 100 yang pertama itu, bagaimana akses air minum terpenuhi untuk masyarakat tercapai 100 persen, 0 yang ke dua adalah bagaimana kawasan kumuh itu hilang hingga target 0 persen, serta 100 yang ke tiga adalah bagaimana sanitasi lingkungan terpenuhi dengan baik.
  • 2. PenyusunanStudiKebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri Penyediaan infrastruktur dasar juga merupakan isu penting pembangunan global, dimana dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan kelanjutan dari MDGs yang merupakan target-target pembangunan global yang harus dicapai sampai dengan tahun 2030, Air Bersih dan Sanitasi (tujuan ke 6) dan Kota inklusif dan berkelanjutan (tujuan 11) menjadi salah satu tujuan pembangunan yang juga harus menjadi prioritas dan diinternalisasikan dalam tujuan pembangunan daerah. Saat ini capaian di tingkat pusat akses air minum baru mencapai 67%, akses sanitasi layak 60%, dan menyisakan 12% kawasan permukiman kumuh. Sedangkan target kabupaten Wonogiri, dalam RPJMD tahun 2016-2021, selaras dengan RPJMN cakupan air minum layak diupayakan sebesar 100% dan cakupan sanitasi layak 100%, Rasio Rumah Layak Huni 89,48% dan kawasn kumuh dibawah 50% karena baru tahun ini dikerjakan. Target pembangunan sampai dengan 2019 adalah pelayanan akses universal air minum dan sanitasi kepada seluruh masyarakat serta terwujudnya kota tanpa kawasan kumuh, pada kawasan kumuh akan dibangun prasarana dan sarana dasar air minum dan sanitasi untuk menambah akses air minum menjadi 100 persen dan akses sanitasi layak 100 persen, sehingga mengurangi kawasan kumuh hingga 0 persen pada 2019. Solusi upaya mencapai target 100-0-100 dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk Indonesia Bersih dan Sehat adalah dengan menciptakan program dan kegiatan bidang perumahan, air bersih dan sanitasi serta lingkungan sehat, karena merupakan kebutuhan pokok manusia. Sayangnya dengan harga tanah dan rumah yang terus meroket, masih banyak penduduk Indonesia yang belum memilikinya. Sementara itu di berbagai wilayah, penduduknya juga memiliki permasalahan tersendiri, yaitu hidup di lingkungan yang sanitasinya tidak layak dan susah mengakses air bersih. Ini disebabkan ketersediaan sumber air baku yang belum memadai, serta yang juga tidak kalah penting adalah kesadar akan pola dan sikap hidup bersih masyarakat yang masih kurang. Secara eksplisit dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri tahun 2016-2021, Pemerintah Kabupaten Wonogiri tidak memasukkan target 100-0-100 dalam 5 (lima) prioritas program pembangunan yang dikenal dengan Panca Program, akan tetapi Pemerintah Kabupaten Wonogiri memiliki komitmen untuk pencapaian target 100-0-100 dengan mencantumkan target pencapaiannya dan mengalokasikan anggaran pembangunan air bersih, peningkatan lingkungan permukiman, Rumah Tidak Layak Huni serta sanitasi dalam tiap tahunnya. Sehingga target 100-0-100 dapat dicapai pada tahun 2019. Dalam upaya memenuhi target pembangunan infrastruktur bidang keciptakaryaan tersebut dibutuhkan pendanaan yang sangat besar. Disisi lain ketersediaan dana pembangunan, baik dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten maupun dari Filanthrophy dan CSR sangat terbatas, sehingga terjadi gap antara kebutuhan pendanaan dan keterediaan sumber pendanaan. Sehingga perlu disusun pentahapan dan prioritasi dalam pelaksanannya disesuaikan dengan sumber dana yang ada. Dalam prioritasi ini perlu dipetakan wilayah mana yang sudah dan wilayah belum memenuhi target air minum, sanitasi serta kawasan kumuh, kemudian wilayah mana yang sudan dan belum ditangani atau diintervensi dengan program. Sehubungan hal tersebut maka Pemerintah Kabupaten memandang perlu untuk melaksanakan kajian Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri Tahun 2017. 1.2. Maksud dan Tujuan. a. Maksud Maksud dari kegiatan Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri adalah menghasilkan dokumen yang memuat rekomendasi kebijakan sebagai acuan dan pedoman pengembangan dan pengelolaan infrastruktur dasar yaitu air minum, sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman di kawasan kumuh kabupaten Wonogiri.
  • 3. PenyusunanStudiKebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri b. Tujuan Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri adalah untuk :  Membuat kajian kelayakan kondisi infrastruktur air minum, sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman di kawasan kumuh di Kabupaten Wonogiri;  Membuat skala prioritas penanganan pengembangan dan pengelolaan infrastruktur air minum, sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman di kawasan kumuh yang belum tertangani di kabupaten Wonogiri. 1.3Lingkup Pekerjaan. a. Lingkup Spasial : Secara spasial lingkup Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri ini adalah seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri. b. Lingkup Substansial: Lingkup Pekerjaan Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri meliputi : a. Mendata infrastruktur air minum, sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman di kawasan kumuh yang sudah dilaksanakan di kabupaten Wonogiri 5 tahun terakhir; b. Mendata kondisi infrastruktur air minum, sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman di kawasan kumuh yang sudah dilaksanakan di kabupaten Wonogiri 5 tahun terakhir; c. Mendata wilayah yang belum terpenuhi kebutuhan infrastruktur air minum, sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman di kawasan kumuh di kabupaten Wonogiri dalam 5 tahun terakhir; d. Membuat prioritas serta skenario pembangunan dan pendanaan untuk mencapai target 100-0-100; e. Memetakan lokasi wilayah yang sudah dan yang belum terpenuhi akses air bersih, sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman di kawasan kumuh; f. Menyusun skala prioritas pengembangan dan pengelolaan infrastruktur air minum, sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman di kawasan kumuh dan memetakan; g. Menyusun rencana kebutuhan anggaran pengembangan infrastruktur air minum, sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman di kawasan kumuh kabupaten Wonogiri. 1.4. Lokasi Pekerjaan Lokasi pekerjaan berada di Kabupaten Wonogiri. 1.5. Sumber Pendanaan: Kegiatan Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri dibiayai dari APBD Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2017 dengan pagu sebesar Rp. 125.000.000,- 1.6. Dasar Hukum: 1. Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5587); 2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6);
  • 4. PenyusunanStudiKebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri 3. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonogiri Tahun 2011–2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2011 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 97); 4. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun 2016-2021; 5. Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 23 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 23); 6. Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 62 tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 62).
  • 5. PenyusunanStudiKebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri BAB II URAIAN LINGKUP PEKERJAAN Ruang lingkup pekerjaan dalam Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri adalah meliputi tahapan-tahapan pekerjaan antara lain : 2.1. Persiapan 2.1.1. Pengadaan Data dan Pengumpulan Data a. Data Primer, antara lain meliputi :  Data Pelaksanaan kegiatan Air Minum dari berbagai sumber pendanaan di Kabupaten Wonogiri;  Data Pelaksanaan kegiatan Sanitasi dari berbagai sumber pendanaan di Kabupaten Wonogiri;  Data Pelaksanaan kegiatan peningkatan lingkungan permukiman di kawasan kumuh dari berbagai sumber pendanaan di Kabupaten Wonogiri;  Data wilayah rawan air minum dan sanitasi di kabupaten Wonogiri;  Peta Administrasi; b. Data Sekunder, antara lain meliputi :  Data kondisi infrastruktur air minum dan sanitasi Kabupaten Wonogiri;  Data-data dan informasi yang dianggap perlu. 2.2. Analisa Membuat kajian dan analisa terhadap: 2.2.1. Kondisi infrastruktur air minum dan sanitasi di kabupaten secara keseluruhan; 2.2.2. Pengembangan infrastruktur air minum dan sanitasi di kabupaten Wonogiri; 2.2.3. Mengevaluasi, menganalisa, mengolah dan menyajikan permasalahan infrastruktur air minum dan sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman yang menjadi dasar prioritas pembangunan. 2.3. Pembuatan Rencana Pengembangan dan Pengelolaan Infrastruktur Kabupaten 2.3.1. Menyajikan permasalahan dengan foto, gambar/ sketsa dan peta yang menunjukkan lokasi permasalahan infrastruktur air minum dan sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman; 2.3.2. Menggambarkan keadaan dan rencana pengembangan Infrastruktur dan menjelaskan tingkat urgensi rencana permasalahan infrastruktur air minum dan sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman tersebut; 2.3.3. Menganalisa secara sistimatik penyusunan prioritas dan tahapan rencana penanganan permasalahan infrastruktur air minum dan sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman; 2.3.4. Membuat rencana penanganan baik peningkatan maupun pemeliharaan; 2.3.5. Membuat rencana anggaran biaya pengembangan dan pengelolaan permasalahan infrastruktur air minum dan sanitasi serta peningkatan lingkungan permukiman dan pentahapan penyelesaian; 2.3.6. Membuat peta skala prioritas penanganan; 2.3.7. MembuatJadwalPelaksanaan/ Road Map Penanganan.
  • 6. PenyusunanStudiKebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri BAB III SISTEM PELAKSANAAN KERJA 3.1. Kewajiban Penyedia Jasa Konsultansi 1. Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri dengan berdasarkan ketentuan perjanjian/kontrak yang telah ditetapkan; 2. Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban menyusun Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri berdasarkan ketentuan teknis yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri; 3. Penyedia Jasa Konsultansi dalam melaksanakan pekerjaan dinyatakan berakhir sampai dengan Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan InfrastrukturKabupaten Wonogiriselesai secara keseluruhan. 4. Penyedia Jasa Konsultansi diwajibkan mempresentasikan Rancangan Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri yang disusunnya di dalam forum seminar terbuka. 5. Penyedia Jasa Konsultansi dalam melaksanakan pekerjaan dapat meminta bantuan Tim Teknis untuk memperoleh petunjuk dan pengarahan agar mencapai hasil yang optimal. Tim Teknis dapat diminta pula bantuannya untuk memberikan data dan fasilitas lainnya guna mendukung kelancaran kerja. 6. Dalam pelaksanaan diskusi terbatas Penyedia Jasa Konsultansi wajib menyediakan waktu untuk hadir dalam forum diskusi tersebut guna menyajikan hasil pekerjaannya kepada peserta diskusi. 3.2. TenagaAhli Yang Diperlukan: No SPESIFIKASI TENAGA AHLI PENDIDIKAN & PENGALAMAN PEKERJAAN (TH) S2 S1 I. TenagaAhli : 1. AhliPerencanaan Wilayah Kota 5 8 2. Ahli Sipil 3 5 3. Ahli Pemetaan/ Geografi 3 5 4. Ahli Lingkungan 3 5 II. Tenaga Penunjang/pendukung : D3 SMA/SMK 1. Asisten TA. Sipil 3 5 2. Asisten TA. PWK 3 5 3. Asisten TA. Lingkungan/ Sanitarian 3 5 4. Operator GIS 3 5 5. Surveyor 3 5 6. Administrasi 3 5 3.3. Data Semua data yang dilampirkan harus disebut sumber dan tahun data tersebut dibuat/ dikumpulkan. 3.4. Konsultanwajibmelakukankonsultasi/ asistensi secara berkaladenganpemberi Tugas/ Instansiterkait/Pengarahteknis.
  • 7. PenyusunanStudiKebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri 3.5. Keluaran. 3.5.1. Laporan Pendahuluan. Merupakan laporan awal yang berisi interprestasi terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK), pendekatan, metodologi dan rencana kerja konsultan dalam menangani pekerjaan ini. Laporan ini diserahkan pada akhir minggu II. 3.5.2. Kompilasi dan Analisa Data. Berisi laporan kegiatan pengumpulan data yang dilanjutkan dengan analisa sehingga didapatkan gagasan/ ide pemikiran untuk pemecahan permasalahan ketercukupan air minum dan sanitasi lingkungan yang menjadi tujuan dari kegiatan Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten, yang berhubungan dengan: 1. Mengetahui dan memetakan serta menyimpulkan permasalahan yang ada. 2. Menentukan alternatif pengembangan infrastruktur, sanitasi, dan peningkatan Lingkungan Permukiman. 3. Menentukan rencana definitif penanganan infrastruktur, sanitasi, dan peningkatan Lingkungan Permukiman. Laporan ini diserahkan minggu ke IV. 3.5.3. Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report). Merupakan penyempurnaan dari laporan Kompilasi dan Analisa Data dilengkapi dengan beberapa hasil perencanaan teknis yang dianggap perlu untuk dibahas bersama–sama dengan instansi yang terkait. Konsep laporan ini sebelumnya harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Pemberi Tugas dan Team Teknis (Pengarah). 3.5.4. Laporan Akhir (Final Report ). Merupakan hasil revisi dan penyempurnaan dari konsep Laporan Akhir yang disetujui oleh Pihak Pemberi Tugas. Laporan ini diserahkan pada akhir minggu ke VIII. 3.5.5. ProdukKonsultan. a. Buku Laporan Pendahuluan, jumlah : 5 (lima) ganda format A4. b. Buku Laporan Antara (Kompilasi dan Analisis Data) : 5 (lima) ganda format A4. c. Buku Laporan Akhir sebanyak: 5 (lima ) ganda format A4; d. Executive Summary, sebanyak: 5 (lima) ganda Format A4; e. Rencana Anggaran Biaya (RAB), sebanyak 5 (lima) ganda Format A4; f. Album Peta Prioritas Penanganan, 5 (lima) ganda format A3. g. Soft Copy hasil keseluruhan dalam bentuk CD, sebanyak5 (lima)set 3.6. Jangka Waktu Pelaksanaan. Dalam rangka Pekerjaan Penyusunan Studi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten, Konsultan Perencana diberikan batas waktu selama 2 (dua) bulan atau 60 (enam puluh) hari kalender, terhitung sejak diterbitkan Surat Perintah Kerja (SPK) pekerjaan Perencanaan.
  • 8. PenyusunanStudiKebijakan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Wonogiri 3.7. Lain – lain. 1. Konsultan Perencana diminta membuat jadwal rencana kerja mekanisme operasional dan daftar tenaga kerja serta persyaratan–persyaratan yang ditentukan untuk penawaran/ penunjukan konsultan perencana. Konsultan wajib melakukan expose/ prestasi hasil karyanya dihadapan pemberi tugas, team teknis serta instansi terkait sedikitnya 3 (tiga) kali atau lebih bila dipandang perlu. Konsultan wajib membuat pernyataan bersedia menghadiri Aanwjizing/ penjelasan pekerjaan pelaksanaan. 2. Mengenai sanksi dan denda atas ketentuan serta hal–hal lain yang belum diatur dalam KAK ini akan diatur dalam Surat Perjanjian Pekerjaan sesuai dengan peraturan yang berlaku. MENGETAHUI :A BAPPED 199403 1 008 An. KEPALA BAPPEDA KABUPATEN WONOGIRI Kabid. Prasarana dan Pengembangan Wilayah Selaku Pejabat Pembuat Komitmen PURWADI, SE, ME NIP. 19720112 1998 1 010