Pembukaan Musrenbang dan Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo 2022
1. Pembukaan Masa Musrenbang dan Konsultasi Publik
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Kabupaten Wonosobo 2022
Wonosobo, 12 Maret 2021
2. Maksud dan Tujuan
Maksud
Forum ini merupakan
media penyampaian
arah kebijakan dan
prioritas
pembangunan
Wonosobo 2022
Tujuan
Mendapatkan masukan,
usulan dan saran untuk
kelengkapan perbaikan
dan penyempurnaan
Rancangan Awal RKPD
2022
3. Integrated Planning
Top down planning
Arahan Pusat → Arahan Gubernur → Arahan Bupati
• Akademisi
• Legislatif
• Profesi
• Dunia Usaha
• Masyarakat
• LSM / Organisasi
Buttom Up Planning
4. Dasar
• UUD No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
• UUD No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
• Permendagri No 86 Tahun 2017 tentang Tatacara Perencanaan,
Pengendalaian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi,
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencanan Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
serta Tatacara Perubahan Rencangan Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencanan Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
• Permedagri No 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefiaksi, dan
Nomenkleatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;
• Permendagri No 70 tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah (SIPD)
6. 4.14
5.06 5.61
-1.66
5.26
5.32 5.41
-3.34
5.07
5.17 5.02
-2.07
-10
-5
0
5
10
15
20
Pertumbuhan
Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi 2017-2020
Wonosobo Jateng Nasional
Pertumbuhan Ekonomi 2020 Wonosobo
-1,66%
-3,34%
-2,07%
Nasional
Jawa Tengah
Pertumbuhan Ekonomi 2020 secara umum
menurun hingga minus, hal ini adalah dampak
dari Pandemi Covid-19 :
2020
2019
2018
2017
Wonosobo
9. 65.70
66.19
66.89
67.81
68.27 68.22
64.00
64.50
65.00
65.50
66.00
66.50
67.00
67.50
68.00
68.50
2015 2016 2017 2018 2019 2020
IPM Kabupaten Wonosobo
73.4
74.72
71.82 73.72
75.58
76.85
69
70
71
72
73
74
75
76
77
Kebumen Purworejo Wonosobo Magelang Temanggung Kota Magelang
Posisi Relatif Angka Harapan Hidup Kabupaten/Kota
eks Karisidenan Kedu dibandingkan Provinsi Tahun 2020
Sumber Daya Manusia sebagai Faktor Penggerak
Pembangunan
Jawa Tenah
10. Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan
Sumberdaya Alam yang
Berkelanjutan.
Peningkatan
Kesejahteraan dan
Perekonomian Daerah
Percepatan Pembangunan
Infrastruktur Berkualitas
Tata Kelola Pemerintahan
yang Baik
Peningkatan Kualitas SDM
yang Berdaya Saing
Isu Strategis
Pembangunan
Wonosobo
11. Prioritas Pembangunan Wonosobo 2022
Diarahkan pada :
“Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pemulihan
Ekonomi untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat”
Infrastruktur yang
berkualitas
Pemulihan ekonomi akibat Covid-19
melalui pertanian, pariwisata, koperasi
dan pengurangan kemiskinan
Penguatan pengurangan
kemiskinan
Peningkatan Kualitas SDM
menuju SDM berdaya saing
Pengelolaan
sumberdaya alam dan
lingkungan
Tata kelola Pemerintahan
dan ketentraman/ketertiban
masyarakat
12. Infrastruktur yang berkualitas
difokuskan pada
• Peningkatan kemantapan jalan, aksesibilitas dan
konektivitas wilayah, serta penyediaan pelayanan
pengolahan air limbah domestik yang layak dan aman;
• Peningkatan dukungan akses jalan, dukungan
keselamatan jalan, kualitas infrastruktur kawasan
produksi, perbaikan kualitas jalur distribusi, serta sarana
transportasi pariwisata;
• Peningkatan aksesibilitas dan konektivitas wilayah
penghubung fasilitas sosial ekonomi;
• Peningkatan pengelolaan sumberdaya air;
• Peningkatan akses air minum dan sanitasi layak dan aman;
• Peningkatan penyediaan perumahan yang sesuai dengan
tata ruang dan terpadu dengan layanan dasar permukiman;
• Pengurangan luasan kawasan kumuh.
13. Pemulihan Ekonomi Akibat Covid-19 Melalui Pertanian, Pariwisata,
Koperasi Dan Pengurangan Kemiskinan Yang Difokuskan Pada:
• Peningkatkan kelembagaan dan kapasitas petani;
• Peningkatan akses saprodi;
• Peningkatan ketersediaan distribusi akses pangan, mutu
dan keamanan pangan;
• Pengembangan investasi daerah yang mendukung
pertanian dan pariwisata;
• Percepatan layanan perizinan satu pintu;
• Peningkatan kelembagaan dan kapasitas pelaku
pariwisata/ ekonomi kreatif;
• Pengembangan desa wisata berbasis agroindustri lokal
dan pengembangan ekonomi kreatif;
• Penguatan kelembagaan koperasi IKM UMKM dan
perluasan kemitraan usaha;
• Peningkatan nilai tambah produk
• Penataan sistem dan sarana distribusi perdagangan;
• Optimalisasi pengelolaan Bumdes dan potensi ekonomi
desa.
14. Penguatan Pengurangan Kemiskinan Yang Difokuskan Pada:
• Pengurangan beban pengeluaran
masyarakat miskin
• Perbaikan sistem pengelolaan data
sasaran;
• Pengembangan keterampilan petani
rumah tangga miskin/buruh tani;
• Pengembangan start-up wirausaha baru
bagi masyarakat miskin secara
berkelanjutan;
• Peningkatan akses permodalan ;
• Kemitraan usaha dan pemasaran produk
bagi masyarakat miskin dengan usaha kecil
maupun usaha besar;
• Penyediaan akses rumah layak huni;
• Padat karya tunai untuk kegiatan
infrastruktur.
15. Peningkatan kualitas SDM menuju SDM berdaya saing,
yang difokuskan pada:
• Pemenuhan 8 standar pendidikan dengan
membangun sekolah menyenangkan yang
mengintegrasikan pembelajaran bahasa inggris,
teknologi informasi, entrepreneurship, dengan kegiatan
intrakurikuler dan ekstrakurikuler;
• Perluasan ketersediaan dan keterjangkuan layanan
pendidikan yang inklusif dan merata untuk
meningkatkan kesempatan belajar seumur hidup;
• Peningkatan wawasan kebangsaan dan budi pekerti;
• Peningkatan tata kelola pendidikan untuk pemerataan
mutu dan relevansi pendidikan;
• Peningkatan mutu dan keterjangkauan layanan
kesehatan, peningkatan status kesehatan dan gizi
masyarakat secara berkelanjutan, peningkatan upaya
pencegahan dan pengendalian penyakit serta
kedaruratan kesehatan;
• Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan
terhadap anak, perempuan dan kelompok rentan;
• Peningkatan keterampilan (life skill).
16. Tata kelola pemerintahan dan ketentraman/ketertiban masyarakat, yang difokuskan
pada:
• Peningkatkan layanan dan pemanfaatan komunikasi
informasi publik, dan implementasi e-goverment untuk
mendukung smart city; Replikasi Desa Cinta Statistik (Desa
Cantik) dan Single Data System (Satu Data Wonosobo);
• Penguatan proses perencanaan yang holistik, integratif,
tematik dan spasial;
• Pengembangan inovasi dan pelayanan publik berorientasi
pada kepuasan masyarakat dan kemudahan layanan;
• Implementasi manajemen ASN;
• Pendayagunaan aset daerah untuk peningkatan
pendapatan;
• Digitalisasi pengelolaan administrasi pendapatan daerah,
dan pengembangan skema pembiayaan inovatif;
• Penguatan sinergi dalam memelihara keharmonisan
kehidupan bermasyarakat, dan peningkatan peran
organisasi masyarakat sipil untuk penguatan karakter;
• Peningkatan kewaspadaan dan deteksi dini keamanan;
• Peningkatkan partisipasi masyarakat dalam jejaring sosial;
17. Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan Yang Difokuskan Pada:
• Pengendalian kerusakan lahan di luar
kawasan hutan;
• Peningkatan peran masyarakat dalam
pengelolaan sampah;
• Peningkatan kualitas rencana tata ruang
dan pengendalian pemanfaatan ruang;
• Penguatan kesiapsiagaan dan
peningkatan efektivitas mitigasi
bencana, dan pengembangan sistem
pemulihan bencana;