SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
Rencana
dan
Evaluasi
Kesehatan
drg. Lisa Prihastari, M.
Kes
Perencanaan Program
Kesehatan Masyarakat
Perencanaan
Hani Handoko, 1997:
 Ada pada semua jenis kegiatan
 Pemilihan sekumpulan kegiatan dan
pemutusan selanjutnya yang berkaitan
dengan:
 Apa yang harus dilakukan
 Bagaimana melakukan
 Kapan melakukannya
 Siapa yang melakukan
Perencanaan
 Kemampuan untuk memilih satu
kemungkinan dari berbagai kemungkinan
yang tersedia dan yang dipandang paling
tepat untuk mencapai tujuan
 (Billy E Guetz)
Urgensi Perencanaan
Hani Handoko, 1997:
1. Protective Benefits: mengurangi
kemungkinan kesalahan dalam pembuatan
keputusan
2. Positive benefits: meningkatkan sukses
pencapaian tujuan organisasi
Manfaat Perencanaan
 Sebagai pedoman pada tahap pelaksanaan
dan evaluasi
 Memudahkan dalam melaksanakan
koordinasi
 Penempatan tanggung jawab secara lebih
tepat
Konsep lama perencanaan
 Bersifat naluriah
 Dilakukan secara spontan
 Peramalan subyektif berdasarkan
pengalaman masa lalu
Konsep baru perencanaan
 Merupakan proses mobilisasi data
 Merupakan proses organisir sumber daya
yang ada
 Disengaja
 Sistematik
 obyektif
Faktor yang mempengaruhi
keberhasilan perencanaan
 Perilaku individu dan organisasi
 Motivasi individu dan organisasi
 Kecakapan individu dan organisasi
 Perencanan yang baik mampu menyesuaikan
diri dengan perubahan
PROBLEM SOLVING CYCLE
(1)
Lisa prihastari, drg., M. Kes
PROBLEM
• Masalah Kesehatan: kesenjangan/ gap
antara standar yang diharapkan ada di
masyarakat dengan kondisi kesehatan
masyarakat yang sesungguhnya ditemui.
(ekspektasi vs realita)
REALITA
EKSPEKTASI
SOLVING
• SOLUSI
• PENYELESAIAN
• MENEMUKAN JALAN KELUAR
• MEMECAHKAN
Suatu proses siklus perencanaan yang integral dan
komprehensif, yang berpedoman pada dimulainya
masalah, berlangsungnya kegiatan penyelesaian
masalah serta dinilainya hasil penyelesaian yang
dicapai
Analisis Situasi
Identifikasi Masalah
Prioritas Masalah
Tujuan
Alternatif Pemecahan Masalah
Rencana Operasional
Pelaksanaan dan Penggerakan
Monitoring
Controlling
Evaluasi
Problem Solving Cycle
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Problem
Solving
Cycle
Analisis Situasi
Problem Solving Cycle
1
Problem
Solving
Cycle
ANALISIS SITUASI
• Kegiatan mengumpulkan
dan memahami
data/informasi untuk
menetapkan adanya
MASALAH
• Hasil tahap ini :
- memperoleh gambaran dan
dinamika permasalahan
secara jelas
- serta faktor-faktor yang
mempengaruhi masalah
tersebut.
CARA ANALISIS SITUASI
• Menggunakan informasi dari sistem
informasi yang sudah ada;
• Memanfaatkan data-data yg
diperkirakan sudah cukup representatif
untuk suatu daerah;
• Menggunakan berbagai Pendekatan
dan Model: sistem, supply-demand, HL
Blum, Milton Roemer, dll.
• Memperhatikan berbagai faktor yg
mempengaruhi kesehatan
DETERMINANTS OF HEALTH
(HL. Blum, 1981)
Health
Status
Heredity
Environment Medical
Service
Life Style
DETERMINANTS OF HEALTH
M. Roemer, 1993
HEALTH
STATUS:
Physical, Mental,
and Social
Well being
CHARACTERISTIC
OF INDIVIDU:
Age, Sex, immunity,
Genetic, Background,
Habit, etc.
SOCIAL
ENVIRONMENT:
Education,
Occupation,
Income,
Relationships,
Urbanization, etc.
PHYSISCAL
ENVIRONMENT:
Geography,
Climate,
Housing, Food,
Water, etc.
HEALTH SERVICES:
Promotion, Prevention, Protection,
Treatment, Rehabilitation, etc.
Pendekatan Sistem
PROSES
Pelaksanaan
Yankes dan
Penunjang
INPUT:
Sumber daya
dan
Masyarakat
OUTPUT
Cakupan
Program
OUTCOME
Derajat
Kesehatan
LINGKUNGAN
Supply – Demand Dynamic
Supply
Side
Demand
Side
Program dan Pelayanan
Kesehatan serta
Penunjang
(non kesehatan)
Masyarakat dan
Lingkungan
ANALISIS KESEHATAN GIGI
1. Frekuensi penyakit kesgi di masyarakat
2. Distribusi usia, jenis kelamin,waktu dan
wilayah
3. Faktor-factor penyebab & predisposisi
4. Perilaku (budaya dan adat yang
mempengaruhi) kesehatan gigi
5. Tindakann preventif dan promotive kesgi
6. Tindakan kuratif dan rehabilitatif
7. Program/kebijakan kesehatan gigi
8. Gambaran dari Data Riskesdas 2007 dan
2013
9. Data kunjungan poli gigi dan klinik
10. biaya pelayanan kesgi, dll
ANALISIS LINGKUNGAN KESEHATAN
1. Perumahan, sanitasi dan
lingkungan biologis
2. Lantai rumah, sumber air minum,
jamban, vektor penyakit
3. Perkembangan ekonomi daerah
4. PDRB perkapita, PAD, APBD II,
ketenagakerjaan
5. Lingkungan sosial
ANALISIS PERILAKU KESEHATAN
1. Konsep sehat-sakit, kepercayaan
masyarakat tentang kesehatan
2. Perilaku hidup bersih, kebiasaan buruk
(merokok,
3. Kurang olahraga, kurang konsumsi gizi dll)
4. Data susenas: pencarian pengobatan
5. Informan Tokoh masyarakat:
kebiasaan masyarakat
6. Data Posyandu: peran serta
masyarakat
ANALISIS KEPENDUDUKAN
1. Jumlah penduduk
2. Pertumbuhan penduduk
3. Struktur umur penduduk
4. Jumlah balita
5. Jumlah Ibu hamil
6. Mobilitas penduduk
7. Distribusi penduduk menurut
kecamatan dan desa
8. Mata pencaharian utama penduduk
9. Pendidikan
Problem Solving Cycle
Analisis Situasi
Identifikasi Masalah
1
2
Problem
Solving
Cycle
IDENTIFIKASI MASALAH
• Setelah melakukan analisis situasi dan
memperoleh gambaran situasi dan faktor2
yang berperan
• Maka tahap selanjutnya adalah membuat
daftar masalah
• Misal : program/kegiatan
Puskesmas yang belum
Mencapai target
Perumusan masalah yang baik:
1. jelas menyatakan adanya
kesenjangan
2. Terukur (Kuantitatif)
3. tidak terbatas pada masalah
gangguan kesehatan saja, tetapi
meliputi semua faktor determinan
(lingkungan, perilaku,
kependudukan, pelayanan kesehatan)
CONTOH MASALAH TERUKUR
Masih rendahnya cakupan
pemeriksaan ibu hamil oleh tenaga
terlatih kualitatif
Cakupan pemeriksaan ibu hamil oleh
tenaga terlatih di kabupaten X tahun
2012/2013 adalah 22%, sedangkan cakupan
nasional adalah 80%
ada kejelasan magnitude, perspektif
waktu dan ruang
Masalah gangguan kesehatan:
Prevalensi TBC di Kab. X tahun
2013/2014 tinggi, 12/1000
penduduk
 Masalah lingkungan kesehatan:
60% rumah penduduk pedesaan
di Kab. X 2013/2014 masih
menggunakan lantai tanah
.
Masalah perilaku
kesehatan:
menurut analisis data
susenas, pada tahun 2013/14
30% masyarakat di Kab. X
melakukan buang air besar
di sungai, parit, atau tanah
permukaan
.
Masalah pelayanan
kesehatan:
Cakupan TT ibu hamil di
Kab. X pada tahu 2013/14
masih rendah, yaitu 35 %
Masalah kependudukan/KB
20% dari 500 akseptor implant
di Kab.X yang seharusnya
sudah dicabut tahun 2013/14
belum mendapat pelayanan
pencabutan implat.
Membuat tabel masalah
No Program Target (%) Pencapaian
(%)
Kesenjangan
(%)
1.
2.
3.
dst
Analisis Situasi
Identifikasi Masalah
Prioritas Masalah
1
2
3
Problem
Solving
Cycle
PERLUNYA PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
karena Sumberdaya
(6M1T: Man/tenaga, Money/dana atau
uang, Material/bahan, Methode/teknik,
Mechine/alat, Market/pasar dan
Time/waktu)
bidang kesehatan yang terbatas, sedangkan
problema yang harus ditanggulangi sangat
banyak dan kompleks.
Penentuan prioritas masalah
Penting
METODE PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
• Ada beberapa metode :
1.Teknik skoring
2.Teknik non skoring.
METODE SKORING terdiri dari:
• Metode Bryant
• Metode HANLON
• Metode USG(Urgency ,Seriousness, Growth)
• Metode matematik PAHO
• MCUA (Multiple Criteria Utility Assesment)
METODE NON SKORING terdiri dari :
• Dengan menggunakan teknik ini, masalah
dinilai melalui diskusi kelompok, oleh sebab
itu juga disebut “ Nominal Group Technique”
(NGT). NGT terdiri dari dua, yaitu :
• Metode Delbecq : berbeda keahlian
• Metode Delphi :
Sama keahliannya
Langkah Penilaian
• Pahami dahulu program yang akan dinilai
• Tentukan Macam dan ruang lingkup
penilaian yang akan dilakukan
• Susunlah rencana penilaian
• Laksanakan penilaian
• Tarik kesimpulan
• Susunlah Saran-saran
Metode USG digunakan
apabila pihak perencana
telah siap mengatasi
masalah yang ada, sehingga
yang dipentingkan adalah
aspek yang ada di
masyarakat dan aspek
masalahnya itu sendiri
(Urgency ,Seriousness, Growth)
Prioritas Masalah
oritas masalah
Metode USG
tingkat urgensi (U),
tingkat keseriusan(S), dan
kemungkinan dampak / perkembangan
masalah/penyebab (G).
(Urgency ,Seriousness, Growth)
Metode USG
Tentukan siapa saja orang yang akan
diundang atau dilibatkan dalam
pertemuan untuk melaksanakan USG
Jumlah peserta : 4 – 7 orang
Langkah inti pelaksanaan
1. Penyusunan daftar masalah
a. Setiap peserta pertemuan diminta mengemukakan
masalah bagian yang diwakilinya
b. Pimpinan USG menginstruksikan kepada petugas
pencatat untuk mencatat setiap masalah yang
dikemukakan di lembar flipchart atau papan tulis atau
white board
LEMBAR FLIPCHART
Misal :
Nama anggota Unit/Bagian Masalah yang dikemukakan
Ahmad Bina Program Perilaku PHBS masyarakat rendah (A)
Rina Umum Mutu pelayanan BP rendah (B)
Anto Upakes Perhatian keluarga pada bumil rendah (C)
Sinta … … (D)
Willy … … (E)
Metode USG
Metode USG
2. Klarifikasi Masalah
a. Lakukan klarifikasi masalah yang telah
diidentifikasi dalam rangka
menentukan prioritas masalah
b. Setiap anggota dimintai penjelasan
(klarifikasi) maksud dari masalah yang
dikemukakannya.
c. Setelah diklarifikasi, maka tulis
masalah hasil dari klarifikasi tersebut
Nama anggota Unit/Bagian Masalah yang dikemukakan
…………….. ………… .………………
…………….. ………… .………………
…………….. ………… .………………
…………….. ………… .………………
DAFTAR MASALAH SETELAH
KLARIFIKASI
Setelah klarifikasi ternyata masalah yang
diperoleh adalah sebagai berikut :
3. Membandingkan antar Masalah
a. Bandingkan masalah yang diperoleh,
sebagai contoh masalah A sampai E
menurut kriteria Urgensi (Urgency),
Keseriusan (Seriousness) dan
Kemungkinan Berkembangnya masalah
(Growth)
b. Tulis frekwensi kemunculan tiap masalah
setelah diperbandingkan, frekwensi ini
dianggap sebagai nilai atau skor masalah.
Kemudian jumlahkan skor yang diperoleh
tiap masalah berdasarkan kriteria
Urgency, Seriousness dan Growth
4. Penyusunan Prioritas Masalah
Menyusun prioritas masalah berdasarkan
hasil langkah 3
Misalnya : Dari hasil langkah 3 pada
contoh, maka dapat disusun prioritas
masalah dengan urutan sebagai berikut :
1. Masalah B
2. Masalah A
3. Masalah E
4. Masalah D
5. Masalah C
Lembar Filpchart
Misal :
Aspek Urgency Aspek Seriousness Aspek Growth
A / B = B A / B = B A / B = B
A / C = A A / C = A A / C = A
A / D = A A / D = A A / D = A
A / E = A A / E = A A / E = A
B / C = B B / C = B B / C = B
B / D = B B / D = B B / D = B
B / E = E B / E = E B / E = B
C / D = D C / D = D C / D = D
C / E = E C / E = E C / E = E
D / E = E D / E = E D / E = E
Diperoleh hasil perbandingan sebagai berikut :
Aspek Urgency Aspek Seriousness Aspek Growth
A = 3 A = 3
B = 3 B = 3
C = 0 C = 0
D = 1 D = 1
E = 3 E = 3
Masalah Urgency Seriousness Total
A 3 3 9
B 3 3 10
C 0 0 0
D 1 1 3
E 3 3 8
B = 4
C = 0
D = 1
4
0
1
2
E = 2
LEMBAR FLIPCHART
Growth
3
Hasil Skoring
A = 3
NO. PRIORITAS MASALAH
U S G
TOTAL RANKING
U S G
1. SPAL yang tidak memenuhi syarat 5 5 4 100 I
2.
Kurangnya Tempat Pembuangan
Sampah (TPS)
4 3 5 60 III
3.
Kurangnya kegiatan pemberantasan
jentik nyamuk di rumah
3 3 4 36 V
4.
Masih banyaknya perokok aktif di
rumah
3 4 4 48 IV
5.
Banyaknya ibu yang tidak melakukan
IMD saat bayi lahir
1 3 1 3 VII
6.
Pemberian makanan selain ASI kepada
balita
2 3 3 18 VI
7.
Kurangnya pengetahuan tentang
pemakaian garam beryodium dan
bahaya kekurangan yodium
4 4 5 80 II
METODE HANLON
• Terdiri dari Metode HANLON Kuantitatif dan
kualitatif
• Metode HANLON memiliki tujuan
• 1. Memungkinkan para pengambil keputusan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor eksplisit
yang harus diperhatikan dalam menentukan
prioritas
• 2. Untuk mengorganisasi faktor-faktor ke
dalam kelompok yang memiliki bobot relatif
satu sama lain
• 3. Memungkinkan faktor-faktor agar dapat
dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan
dinilai secara individual.
Kriteria HANLON :
• Terdapat 4 kriteria:
1. Besarnya masalah (I)
2. Tingkat kegawatan masalah (II)
3. Kemudahan penanggulangan masalah
(III)
4. PEARL faktor (IV)
Adapun tahapan Metode Hanlon menurut
Guide for Establishing Public Health Priorities :
1. Menentukan besarnya Masalah (A )
• Besarnya Masalahberdasarkan besarnya
jumlah penduduk yang terkena dampak
negatif akibat masalah tersebut yang diukur
berdasarkan insidensi, prevalensi, dan
mortalitas pada masing-masing penyakit.
• Misal : % penduduk yg kena efek langsung
• Setiap masalah diberi skor antara 1-10
dengan kriteria sebagai berikut:
• Kelas N= 1 + 3,3 log n (n=jumlah masalah)
• Interval = (nilai tertinggi-nilai terendah)
Jumlah kelas (N)
1. Menentukan besarnya Masalah (A )
• Kemudian kita menentukan pembobotan
dari masing-masing masalah.
• Dari masalah paling rendah hingga masalah
yang bobotnya paling tinggi
No Masalah Besar masalah terhadap pencapaian program Nilai
Interval
...... ....... ....... .......
Nilai
........ ....... ......... ........
1
2
3
2. Menentukan tingkat Kegawatan (B)
• Tk. Kegawatan  Kegawatan masalah ditentukan
secara subjektif berdasarkan 3 faktor antara lain:
• Tingkat kedaruratan yang harus mendapatkan penanganan
segera/urgensi
• Tingkat kecenderungan akan menjadi kejadian luar biasa /
KLB
• Tingkat keganasan masalah sehingga dapat
mengakibatkan kematian yang tinggi.
• besarnya pengeluaran/biaya (Tambahan)
• Untuk masing-masing faktor diberi skor antara 1-10
dengan kriteria sebagai berikut:
1-2 = Apabila kegawatan masih ringan
3-4 = Apabila kegawatan masih tidak serius
5-6 = Apabila kegawatan cukup serius
7-8 = Apabila kegawatan masalah serius
9-10 = Apabila kegawatan masalah sangat serius
3. Tingkat Kemudahan Penanggulangan (C)
• Tk. kemudahan penanggulangan
masalahKemudahan penanggulangan masalah
didasarkan atas kemampuan sumber daya dan
teknologi untuk mengatasi masalah tersebut.
• Untuk masing-masing faktor diberi skor antara 1-10
dengan kriteria sebagai berikut:
• Kriteria sebagai berikut:
1-2 = Apabila sangat sulit penanggulangannya
3-4 = Apabila sulit penanggulangannya
5-6 = Apabila cukup sulit penanggulangannya
7-8 = Apabila mudah penanggulangannya
9-10 = Apabila sangat mudah
penanggulangannya
• Tabel 4. Penilaian Tingkat Kemudahan Penanggulangan
Masalah Kesehatan di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010
4. Menentukan Faktor PEARL (D)
Faktor PEARL
• Faktor yang tidak langsung berkaitan dengan masalah
kesehatan namun berpengaruh dalam penentuan
intervensi.
• PEARL faktor terdiri dari
• P = Kesesuaian,
• E = Secara ekonomi rendah,
• A = Dapat diterima,
• R = Tersedianya sumber daya, dan
• L = Legalitas terjamin.
• Masing-masing masalah yang telah diidentifikasi
dilakukan pengujian dengan faktor PEARL, skor yang
diberikan pada setiap masalah adalah 1 atau 0. Setiap
masalah yang diuji dikalikan dengan nilai PEARL nya.
• PEARL = 1 Artinya program dapat dilaksanakan
• PEARL = 0 Artinya program belum dapat dilaksanakan
5. Menentukan Prioritas Masalah
• Untuk menentukan prioritas masalah
kesehatan dapat ditetapkan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut di bawah.
Penetapan prioritas kemudian dilakukan
berdasarkan skor tertinggi.
• Nilai Prioritas Dasar (NPD) = (A+B) x C/3
• Nilai Prioritas Total (NPT) = {(A+B) C/3}xD
• Keterangan :
• A = Penilaian besarnya masalah;
• B = Penilaian kegawatan masalah.
• C = Penilaian Penanggulangan
• D = Hasil PEARL
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)Muttaqien Al-Maidin
 
Biolistrik
BiolistrikBiolistrik
BiolistrikCahya
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
KependudukanWanjuve
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaJoni Iswanto
 
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESI Putu Cahya Legawa
 
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaTrend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaMuhammad Bagus Setyawan
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanocto zulkarnain
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1HMRojali
 
03. epidemiologi dalam chn
03. epidemiologi dalam chn03. epidemiologi dalam chn
03. epidemiologi dalam chnSyahrum Syuib
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan KesehatanDasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatannesyaazzura
 
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSutopo Patriajati
 

What's hot (20)

Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)
 
Biolistrik
BiolistrikBiolistrik
Biolistrik
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
SDKI,SLKI dan SIKI
SDKI,SLKI dan SIKISDKI,SLKI dan SIKI
SDKI,SLKI dan SIKI
 
Sistem informasi bencana
Sistem informasi bencanaSistem informasi bencana
Sistem informasi bencana
 
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKESMenyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
Menyampaikan Kabar Buruk dengan Protokol SPIKES
 
Batasan Teknologi Informasi.ppt
Batasan Teknologi Informasi.pptBatasan Teknologi Informasi.ppt
Batasan Teknologi Informasi.ppt
 
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaTrend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
 
Trend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatanTrend dan issue dalam keperawatan
Trend dan issue dalam keperawatan
 
Gerontologi
GerontologiGerontologi
Gerontologi
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
03. epidemiologi dalam chn
03. epidemiologi dalam chn03. epidemiologi dalam chn
03. epidemiologi dalam chn
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Struktur kode ina cbgs
Struktur kode ina cbgsStruktur kode ina cbgs
Struktur kode ina cbgs
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan KesehatanDasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
 
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
 
Perekaman EKG
Perekaman EKGPerekaman EKG
Perekaman EKG
 
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasiPerhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
 
12 saraf kranial
12 saraf kranial12 saraf kranial
12 saraf kranial
 

Similar to PRIORITAS KESEHATAN

Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan MasyarakatProses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan MasyarakatYohanita Tengku
 
Analisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docx
Analisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docxAnalisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docx
Analisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docxAjengSekarDewanty
 
Strategy UKM diklat kadinkes
Strategy UKM diklat kadinkesStrategy UKM diklat kadinkes
Strategy UKM diklat kadinkesljjkadinkes
 
MI-3 Startegi Upaya Kesehatan
MI-3 Startegi Upaya KesehatanMI-3 Startegi Upaya Kesehatan
MI-3 Startegi Upaya Kesehatanljjkadinkes
 
Asuhan keperawatan komunitas
Asuhan keperawatan komunitasAsuhan keperawatan komunitas
Asuhan keperawatan komunitasArdins Sejati
 
community nursing process.pptx
community nursing process.pptxcommunity nursing process.pptx
community nursing process.pptxAremaAsu
 
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdfPENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdfLaili Hidayati
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaDhenok Citra Panyuluh
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakataderianofrianti
 
Health education in nursing perspective.pptx
Health education in nursing perspective.pptxHealth education in nursing perspective.pptx
Health education in nursing perspective.pptxEditaPanjaitan
 
TUGAS INDIVIDU-ISU DI INSTANSI TEMPAT KERJA.pptx
TUGAS INDIVIDU-ISU DI INSTANSI TEMPAT KERJA.pptxTUGAS INDIVIDU-ISU DI INSTANSI TEMPAT KERJA.pptx
TUGAS INDIVIDU-ISU DI INSTANSI TEMPAT KERJA.pptxSandraDeviPratiwi
 
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas pjj_kemenkes
 
iv-etika-dalam-promosi-kesehatan.pdf
iv-etika-dalam-promosi-kesehatan.pdfiv-etika-dalam-promosi-kesehatan.pdf
iv-etika-dalam-promosi-kesehatan.pdfDalhar Aljafar
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuDwi Ayu
 
PEMBEKALAN ISU STRATEGIS DIKLATSAR.pptx
PEMBEKALAN ISU STRATEGIS DIKLATSAR.pptxPEMBEKALAN ISU STRATEGIS DIKLATSAR.pptx
PEMBEKALAN ISU STRATEGIS DIKLATSAR.pptxSatyawidaP
 

Similar to PRIORITAS KESEHATAN (20)

Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan MasyarakatProses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
 
Proses dan program metode perencanaan kesehatan masyarakat
Proses dan program metode perencanaan kesehatan masyarakatProses dan program metode perencanaan kesehatan masyarakat
Proses dan program metode perencanaan kesehatan masyarakat
 
Analisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docx
Analisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docxAnalisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docx
Analisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docx
 
Strategy UKM diklat kadinkes
Strategy UKM diklat kadinkesStrategy UKM diklat kadinkes
Strategy UKM diklat kadinkes
 
Strategi UKM
Strategi UKMStrategi UKM
Strategi UKM
 
Strategi UKM
Strategi UKMStrategi UKM
Strategi UKM
 
Strategi UKM
Strategi UKMStrategi UKM
Strategi UKM
 
MI-3 Startegi Upaya Kesehatan
MI-3 Startegi Upaya KesehatanMI-3 Startegi Upaya Kesehatan
MI-3 Startegi Upaya Kesehatan
 
Asuhan keperawatan komunitas
Asuhan keperawatan komunitasAsuhan keperawatan komunitas
Asuhan keperawatan komunitas
 
community nursing process.pptx
community nursing process.pptxcommunity nursing process.pptx
community nursing process.pptx
 
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdfPENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
 
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi BencanaPelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
Pelayanan Kesehatan pada Kondisi Bencana
 
ProsKep Komunitas.pdf
ProsKep Komunitas.pdfProsKep Komunitas.pdf
ProsKep Komunitas.pdf
 
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
 
Health education in nursing perspective.pptx
Health education in nursing perspective.pptxHealth education in nursing perspective.pptx
Health education in nursing perspective.pptx
 
TUGAS INDIVIDU-ISU DI INSTANSI TEMPAT KERJA.pptx
TUGAS INDIVIDU-ISU DI INSTANSI TEMPAT KERJA.pptxTUGAS INDIVIDU-ISU DI INSTANSI TEMPAT KERJA.pptx
TUGAS INDIVIDU-ISU DI INSTANSI TEMPAT KERJA.pptx
 
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
 
iv-etika-dalam-promosi-kesehatan.pdf
iv-etika-dalam-promosi-kesehatan.pdfiv-etika-dalam-promosi-kesehatan.pdf
iv-etika-dalam-promosi-kesehatan.pdf
 
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayuAdministrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
Administrasi kebijakan kesehatan by dwi ayu
 
PEMBEKALAN ISU STRATEGIS DIKLATSAR.pptx
PEMBEKALAN ISU STRATEGIS DIKLATSAR.pptxPEMBEKALAN ISU STRATEGIS DIKLATSAR.pptx
PEMBEKALAN ISU STRATEGIS DIKLATSAR.pptx
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

PRIORITAS KESEHATAN

  • 3. Perencanaan Hani Handoko, 1997:  Ada pada semua jenis kegiatan  Pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya yang berkaitan dengan:  Apa yang harus dilakukan  Bagaimana melakukan  Kapan melakukannya  Siapa yang melakukan
  • 4. Perencanaan  Kemampuan untuk memilih satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan  (Billy E Guetz)
  • 5. Urgensi Perencanaan Hani Handoko, 1997: 1. Protective Benefits: mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pembuatan keputusan 2. Positive benefits: meningkatkan sukses pencapaian tujuan organisasi
  • 6. Manfaat Perencanaan  Sebagai pedoman pada tahap pelaksanaan dan evaluasi  Memudahkan dalam melaksanakan koordinasi  Penempatan tanggung jawab secara lebih tepat
  • 7. Konsep lama perencanaan  Bersifat naluriah  Dilakukan secara spontan  Peramalan subyektif berdasarkan pengalaman masa lalu
  • 8. Konsep baru perencanaan  Merupakan proses mobilisasi data  Merupakan proses organisir sumber daya yang ada  Disengaja  Sistematik  obyektif
  • 9. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan perencanaan  Perilaku individu dan organisasi  Motivasi individu dan organisasi  Kecakapan individu dan organisasi  Perencanan yang baik mampu menyesuaikan diri dengan perubahan
  • 10. PROBLEM SOLVING CYCLE (1) Lisa prihastari, drg., M. Kes
  • 11. PROBLEM • Masalah Kesehatan: kesenjangan/ gap antara standar yang diharapkan ada di masyarakat dengan kondisi kesehatan masyarakat yang sesungguhnya ditemui. (ekspektasi vs realita) REALITA EKSPEKTASI
  • 12. SOLVING • SOLUSI • PENYELESAIAN • MENEMUKAN JALAN KELUAR • MEMECAHKAN Suatu proses siklus perencanaan yang integral dan komprehensif, yang berpedoman pada dimulainya masalah, berlangsungnya kegiatan penyelesaian masalah serta dinilainya hasil penyelesaian yang dicapai
  • 13. Analisis Situasi Identifikasi Masalah Prioritas Masalah Tujuan Alternatif Pemecahan Masalah Rencana Operasional Pelaksanaan dan Penggerakan Monitoring Controlling Evaluasi Problem Solving Cycle 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Problem Solving Cycle
  • 14. Analisis Situasi Problem Solving Cycle 1 Problem Solving Cycle
  • 15. ANALISIS SITUASI • Kegiatan mengumpulkan dan memahami data/informasi untuk menetapkan adanya MASALAH • Hasil tahap ini : - memperoleh gambaran dan dinamika permasalahan secara jelas - serta faktor-faktor yang mempengaruhi masalah tersebut.
  • 16. CARA ANALISIS SITUASI • Menggunakan informasi dari sistem informasi yang sudah ada; • Memanfaatkan data-data yg diperkirakan sudah cukup representatif untuk suatu daerah; • Menggunakan berbagai Pendekatan dan Model: sistem, supply-demand, HL Blum, Milton Roemer, dll. • Memperhatikan berbagai faktor yg mempengaruhi kesehatan
  • 17. DETERMINANTS OF HEALTH (HL. Blum, 1981) Health Status Heredity Environment Medical Service Life Style
  • 18. DETERMINANTS OF HEALTH M. Roemer, 1993 HEALTH STATUS: Physical, Mental, and Social Well being CHARACTERISTIC OF INDIVIDU: Age, Sex, immunity, Genetic, Background, Habit, etc. SOCIAL ENVIRONMENT: Education, Occupation, Income, Relationships, Urbanization, etc. PHYSISCAL ENVIRONMENT: Geography, Climate, Housing, Food, Water, etc. HEALTH SERVICES: Promotion, Prevention, Protection, Treatment, Rehabilitation, etc.
  • 19. Pendekatan Sistem PROSES Pelaksanaan Yankes dan Penunjang INPUT: Sumber daya dan Masyarakat OUTPUT Cakupan Program OUTCOME Derajat Kesehatan LINGKUNGAN
  • 20. Supply – Demand Dynamic Supply Side Demand Side Program dan Pelayanan Kesehatan serta Penunjang (non kesehatan) Masyarakat dan Lingkungan
  • 21. ANALISIS KESEHATAN GIGI 1. Frekuensi penyakit kesgi di masyarakat 2. Distribusi usia, jenis kelamin,waktu dan wilayah 3. Faktor-factor penyebab & predisposisi 4. Perilaku (budaya dan adat yang mempengaruhi) kesehatan gigi 5. Tindakann preventif dan promotive kesgi 6. Tindakan kuratif dan rehabilitatif 7. Program/kebijakan kesehatan gigi 8. Gambaran dari Data Riskesdas 2007 dan 2013 9. Data kunjungan poli gigi dan klinik 10. biaya pelayanan kesgi, dll
  • 22. ANALISIS LINGKUNGAN KESEHATAN 1. Perumahan, sanitasi dan lingkungan biologis 2. Lantai rumah, sumber air minum, jamban, vektor penyakit 3. Perkembangan ekonomi daerah 4. PDRB perkapita, PAD, APBD II, ketenagakerjaan 5. Lingkungan sosial
  • 23. ANALISIS PERILAKU KESEHATAN 1. Konsep sehat-sakit, kepercayaan masyarakat tentang kesehatan 2. Perilaku hidup bersih, kebiasaan buruk (merokok, 3. Kurang olahraga, kurang konsumsi gizi dll) 4. Data susenas: pencarian pengobatan 5. Informan Tokoh masyarakat: kebiasaan masyarakat 6. Data Posyandu: peran serta masyarakat
  • 24. ANALISIS KEPENDUDUKAN 1. Jumlah penduduk 2. Pertumbuhan penduduk 3. Struktur umur penduduk 4. Jumlah balita 5. Jumlah Ibu hamil 6. Mobilitas penduduk 7. Distribusi penduduk menurut kecamatan dan desa 8. Mata pencaharian utama penduduk 9. Pendidikan
  • 25. Problem Solving Cycle Analisis Situasi Identifikasi Masalah 1 2 Problem Solving Cycle
  • 26. IDENTIFIKASI MASALAH • Setelah melakukan analisis situasi dan memperoleh gambaran situasi dan faktor2 yang berperan • Maka tahap selanjutnya adalah membuat daftar masalah • Misal : program/kegiatan Puskesmas yang belum Mencapai target
  • 27. Perumusan masalah yang baik: 1. jelas menyatakan adanya kesenjangan 2. Terukur (Kuantitatif) 3. tidak terbatas pada masalah gangguan kesehatan saja, tetapi meliputi semua faktor determinan (lingkungan, perilaku, kependudukan, pelayanan kesehatan)
  • 28. CONTOH MASALAH TERUKUR Masih rendahnya cakupan pemeriksaan ibu hamil oleh tenaga terlatih kualitatif Cakupan pemeriksaan ibu hamil oleh tenaga terlatih di kabupaten X tahun 2012/2013 adalah 22%, sedangkan cakupan nasional adalah 80% ada kejelasan magnitude, perspektif waktu dan ruang
  • 29. Masalah gangguan kesehatan: Prevalensi TBC di Kab. X tahun 2013/2014 tinggi, 12/1000 penduduk  Masalah lingkungan kesehatan: 60% rumah penduduk pedesaan di Kab. X 2013/2014 masih menggunakan lantai tanah
  • 30. . Masalah perilaku kesehatan: menurut analisis data susenas, pada tahun 2013/14 30% masyarakat di Kab. X melakukan buang air besar di sungai, parit, atau tanah permukaan
  • 31. . Masalah pelayanan kesehatan: Cakupan TT ibu hamil di Kab. X pada tahu 2013/14 masih rendah, yaitu 35 %
  • 32. Masalah kependudukan/KB 20% dari 500 akseptor implant di Kab.X yang seharusnya sudah dicabut tahun 2013/14 belum mendapat pelayanan pencabutan implat.
  • 33. Membuat tabel masalah No Program Target (%) Pencapaian (%) Kesenjangan (%) 1. 2. 3. dst
  • 34. Analisis Situasi Identifikasi Masalah Prioritas Masalah 1 2 3 Problem Solving Cycle
  • 35. PERLUNYA PENENTUAN PRIORITAS MASALAH karena Sumberdaya (6M1T: Man/tenaga, Money/dana atau uang, Material/bahan, Methode/teknik, Mechine/alat, Market/pasar dan Time/waktu) bidang kesehatan yang terbatas, sedangkan problema yang harus ditanggulangi sangat banyak dan kompleks. Penentuan prioritas masalah Penting
  • 36. METODE PENENTUAN PRIORITAS MASALAH • Ada beberapa metode : 1.Teknik skoring 2.Teknik non skoring.
  • 37. METODE SKORING terdiri dari: • Metode Bryant • Metode HANLON • Metode USG(Urgency ,Seriousness, Growth) • Metode matematik PAHO • MCUA (Multiple Criteria Utility Assesment)
  • 38. METODE NON SKORING terdiri dari : • Dengan menggunakan teknik ini, masalah dinilai melalui diskusi kelompok, oleh sebab itu juga disebut “ Nominal Group Technique” (NGT). NGT terdiri dari dua, yaitu : • Metode Delbecq : berbeda keahlian • Metode Delphi : Sama keahliannya
  • 39. Langkah Penilaian • Pahami dahulu program yang akan dinilai • Tentukan Macam dan ruang lingkup penilaian yang akan dilakukan • Susunlah rencana penilaian • Laksanakan penilaian • Tarik kesimpulan • Susunlah Saran-saran
  • 40. Metode USG digunakan apabila pihak perencana telah siap mengatasi masalah yang ada, sehingga yang dipentingkan adalah aspek yang ada di masyarakat dan aspek masalahnya itu sendiri (Urgency ,Seriousness, Growth) Prioritas Masalah oritas masalah Metode USG
  • 41. tingkat urgensi (U), tingkat keseriusan(S), dan kemungkinan dampak / perkembangan masalah/penyebab (G). (Urgency ,Seriousness, Growth) Metode USG
  • 42. Tentukan siapa saja orang yang akan diundang atau dilibatkan dalam pertemuan untuk melaksanakan USG Jumlah peserta : 4 – 7 orang
  • 43. Langkah inti pelaksanaan 1. Penyusunan daftar masalah a. Setiap peserta pertemuan diminta mengemukakan masalah bagian yang diwakilinya b. Pimpinan USG menginstruksikan kepada petugas pencatat untuk mencatat setiap masalah yang dikemukakan di lembar flipchart atau papan tulis atau white board LEMBAR FLIPCHART Misal : Nama anggota Unit/Bagian Masalah yang dikemukakan Ahmad Bina Program Perilaku PHBS masyarakat rendah (A) Rina Umum Mutu pelayanan BP rendah (B) Anto Upakes Perhatian keluarga pada bumil rendah (C) Sinta … … (D) Willy … … (E) Metode USG
  • 44. Metode USG 2. Klarifikasi Masalah a. Lakukan klarifikasi masalah yang telah diidentifikasi dalam rangka menentukan prioritas masalah b. Setiap anggota dimintai penjelasan (klarifikasi) maksud dari masalah yang dikemukakannya. c. Setelah diklarifikasi, maka tulis masalah hasil dari klarifikasi tersebut
  • 45. Nama anggota Unit/Bagian Masalah yang dikemukakan …………….. ………… .……………… …………….. ………… .……………… …………….. ………… .……………… …………….. ………… .……………… DAFTAR MASALAH SETELAH KLARIFIKASI Setelah klarifikasi ternyata masalah yang diperoleh adalah sebagai berikut :
  • 46. 3. Membandingkan antar Masalah a. Bandingkan masalah yang diperoleh, sebagai contoh masalah A sampai E menurut kriteria Urgensi (Urgency), Keseriusan (Seriousness) dan Kemungkinan Berkembangnya masalah (Growth) b. Tulis frekwensi kemunculan tiap masalah setelah diperbandingkan, frekwensi ini dianggap sebagai nilai atau skor masalah. Kemudian jumlahkan skor yang diperoleh tiap masalah berdasarkan kriteria Urgency, Seriousness dan Growth
  • 47. 4. Penyusunan Prioritas Masalah Menyusun prioritas masalah berdasarkan hasil langkah 3 Misalnya : Dari hasil langkah 3 pada contoh, maka dapat disusun prioritas masalah dengan urutan sebagai berikut : 1. Masalah B 2. Masalah A 3. Masalah E 4. Masalah D 5. Masalah C
  • 48. Lembar Filpchart Misal : Aspek Urgency Aspek Seriousness Aspek Growth A / B = B A / B = B A / B = B A / C = A A / C = A A / C = A A / D = A A / D = A A / D = A A / E = A A / E = A A / E = A B / C = B B / C = B B / C = B B / D = B B / D = B B / D = B B / E = E B / E = E B / E = B C / D = D C / D = D C / D = D C / E = E C / E = E C / E = E D / E = E D / E = E D / E = E
  • 49. Diperoleh hasil perbandingan sebagai berikut : Aspek Urgency Aspek Seriousness Aspek Growth A = 3 A = 3 B = 3 B = 3 C = 0 C = 0 D = 1 D = 1 E = 3 E = 3 Masalah Urgency Seriousness Total A 3 3 9 B 3 3 10 C 0 0 0 D 1 1 3 E 3 3 8 B = 4 C = 0 D = 1 4 0 1 2 E = 2 LEMBAR FLIPCHART Growth 3 Hasil Skoring A = 3
  • 50. NO. PRIORITAS MASALAH U S G TOTAL RANKING U S G 1. SPAL yang tidak memenuhi syarat 5 5 4 100 I 2. Kurangnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 4 3 5 60 III 3. Kurangnya kegiatan pemberantasan jentik nyamuk di rumah 3 3 4 36 V 4. Masih banyaknya perokok aktif di rumah 3 4 4 48 IV 5. Banyaknya ibu yang tidak melakukan IMD saat bayi lahir 1 3 1 3 VII 6. Pemberian makanan selain ASI kepada balita 2 3 3 18 VI 7. Kurangnya pengetahuan tentang pemakaian garam beryodium dan bahaya kekurangan yodium 4 4 5 80 II
  • 51. METODE HANLON • Terdiri dari Metode HANLON Kuantitatif dan kualitatif • Metode HANLON memiliki tujuan • 1. Memungkinkan para pengambil keputusan untuk mengidentifikasi faktor-faktor eksplisit yang harus diperhatikan dalam menentukan prioritas • 2. Untuk mengorganisasi faktor-faktor ke dalam kelompok yang memiliki bobot relatif satu sama lain • 3. Memungkinkan faktor-faktor agar dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan dinilai secara individual.
  • 52. Kriteria HANLON : • Terdapat 4 kriteria: 1. Besarnya masalah (I) 2. Tingkat kegawatan masalah (II) 3. Kemudahan penanggulangan masalah (III) 4. PEARL faktor (IV) Adapun tahapan Metode Hanlon menurut Guide for Establishing Public Health Priorities :
  • 53. 1. Menentukan besarnya Masalah (A ) • Besarnya Masalahberdasarkan besarnya jumlah penduduk yang terkena dampak negatif akibat masalah tersebut yang diukur berdasarkan insidensi, prevalensi, dan mortalitas pada masing-masing penyakit. • Misal : % penduduk yg kena efek langsung • Setiap masalah diberi skor antara 1-10 dengan kriteria sebagai berikut: • Kelas N= 1 + 3,3 log n (n=jumlah masalah) • Interval = (nilai tertinggi-nilai terendah) Jumlah kelas (N)
  • 54. 1. Menentukan besarnya Masalah (A ) • Kemudian kita menentukan pembobotan dari masing-masing masalah. • Dari masalah paling rendah hingga masalah yang bobotnya paling tinggi No Masalah Besar masalah terhadap pencapaian program Nilai Interval ...... ....... ....... ....... Nilai ........ ....... ......... ........ 1 2 3
  • 55.
  • 56. 2. Menentukan tingkat Kegawatan (B) • Tk. Kegawatan  Kegawatan masalah ditentukan secara subjektif berdasarkan 3 faktor antara lain: • Tingkat kedaruratan yang harus mendapatkan penanganan segera/urgensi • Tingkat kecenderungan akan menjadi kejadian luar biasa / KLB • Tingkat keganasan masalah sehingga dapat mengakibatkan kematian yang tinggi. • besarnya pengeluaran/biaya (Tambahan) • Untuk masing-masing faktor diberi skor antara 1-10 dengan kriteria sebagai berikut: 1-2 = Apabila kegawatan masih ringan 3-4 = Apabila kegawatan masih tidak serius 5-6 = Apabila kegawatan cukup serius 7-8 = Apabila kegawatan masalah serius 9-10 = Apabila kegawatan masalah sangat serius
  • 57.
  • 58. 3. Tingkat Kemudahan Penanggulangan (C) • Tk. kemudahan penanggulangan masalahKemudahan penanggulangan masalah didasarkan atas kemampuan sumber daya dan teknologi untuk mengatasi masalah tersebut. • Untuk masing-masing faktor diberi skor antara 1-10 dengan kriteria sebagai berikut: • Kriteria sebagai berikut: 1-2 = Apabila sangat sulit penanggulangannya 3-4 = Apabila sulit penanggulangannya 5-6 = Apabila cukup sulit penanggulangannya 7-8 = Apabila mudah penanggulangannya 9-10 = Apabila sangat mudah penanggulangannya
  • 59. • Tabel 4. Penilaian Tingkat Kemudahan Penanggulangan Masalah Kesehatan di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010
  • 60. 4. Menentukan Faktor PEARL (D) Faktor PEARL • Faktor yang tidak langsung berkaitan dengan masalah kesehatan namun berpengaruh dalam penentuan intervensi. • PEARL faktor terdiri dari • P = Kesesuaian, • E = Secara ekonomi rendah, • A = Dapat diterima, • R = Tersedianya sumber daya, dan • L = Legalitas terjamin. • Masing-masing masalah yang telah diidentifikasi dilakukan pengujian dengan faktor PEARL, skor yang diberikan pada setiap masalah adalah 1 atau 0. Setiap masalah yang diuji dikalikan dengan nilai PEARL nya. • PEARL = 1 Artinya program dapat dilaksanakan • PEARL = 0 Artinya program belum dapat dilaksanakan
  • 61.
  • 62. 5. Menentukan Prioritas Masalah • Untuk menentukan prioritas masalah kesehatan dapat ditetapkan dengan menggunakan rumus sebagai berikut di bawah. Penetapan prioritas kemudian dilakukan berdasarkan skor tertinggi. • Nilai Prioritas Dasar (NPD) = (A+B) x C/3 • Nilai Prioritas Total (NPT) = {(A+B) C/3}xD • Keterangan : • A = Penilaian besarnya masalah; • B = Penilaian kegawatan masalah. • C = Penilaian Penanggulangan • D = Hasil PEARL
  • 63.