2. Uraian Singkat
Untuk memperlancar tugas-tugas pengamat dan sebagai pelayan masyarakat langsung di bidang keairan
perlu diadakan pembagian wilayah kerja Juru Pengairan di UPTD Pengairan Kalaena Kiri yang biasa disebut
Mantri/Kemantren
3. DATA TEKNIS JURU TARIPA
• Saluran
Panjang Saluran Induk : 1.536 m
Panjang Sal Skunder : 4.599 m
Panjang Sal Tersier :
Luas Baku : 479 Ha
Luas Funsional : 479 Ha
Luas Sawah Irigasi : 454 Ha
• Data P3A dan Gp3A
Jumlah P3A : 6 Kelompok
Jumlah Gp3A : 1 Kelompok
• Jumlah Tenaga Operasi Dan Pemeliharaan
Juru / Sub ranting / Mantri : 1 Orang
Jumlah PPA : 2 Orang
Jumlah Pekarya Saluran : 2 Orang
4. TUGAS POKOK MANTRI/KEMATREN
Membantu Pengamat untuk tugas – tugas yang berkaitan
dengan pemeliharaan,
Mengawasi Pekerjaan pemeliharaan rutin yang dikerjakan
oleh para Pekerja Saluran (PS) dan Petugas Pintu Air
(PPA),
Mengawasi Pekerjaan pemeliharaan berkala yang dikerja
oleh Kontraktor / rekanan
Membuat Laporan Pemelihraan mengenai :
a. Kerusakan saluran dan bangunan air
b. Realisasi pelaksanaan pemeliharaan rutin atau berkala
c. Membuat estimasi rencana anggaran biaya pemeliharaan
5. TUGAS POKOK MANTRI/KEMATREN
Bersama Petani P3A dan GP3A melakukan penelusuran
jaringan irigasi pada saat pengeringan atau er enam (6)
bulan untuk mengetahui kerusakan jaringan yang di rekap
di BlankoPemeliharaan sesuai dengan hasil penelusuran
Menyusun / memilih jenis kerusakan untuk menentukan
prioritas bersama pengamat dan untuk menentukan
kebutuhan biaya
7. Seorang Mantri/Kemantren harus tanggap dan peka
terhadap permasalahan yang ada dilokasi dan
menampung semua keluhan petani, misalnya kerusakan
jaringan/Bangunan, Kekurangan air serta
memusyawarahkan masalah tersebut dengan ketua P3A
dan kelompok tani yang ada diwilayah tersebut dengan
harapan mendapat keputusan yang lebih baik.
8. Selain itu Mantri/Kemantren juga dituntut dapat
membuat estimasi rencana anggaran biaya dan dimensi
kebutuhan saluran/bangunan yang akan digunakan dalam
perbaikan jaringan irigasi dan bangunan yang rusak