Dokumen tersebut membahas tentang sistem irigasi pompa air tanah, yang menjelaskan bahwa sistem ini mengambil air dari bawah tanah menggunakan pompa untuk kemudian didistribusikan untuk irigasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan operasi, pemeliharaan, dan bagian-bagian utama dari sistem irigasi pompa air tanah seperti sumur, pompa, bak penampung, saluran, dan stasiun pompa.
2. LATAR BELAKANG
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu hal yang krusial dilakukan
pada saat ini. Baik pemerintah maupun masyarakat secara terus menerus
melakukan pembangunan infrastruktur guna menunjang kegiatan sehari-hari.
Tidak dapat dipungkiri, bangunan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi
manusia yakni sebagai tempat tinggal ataupun untuk kebutuhan lainnya
seperti: perkantoran, gelanggang olahraga, rumah sakit dan sebagainya.
Dilihat dari berbagai macam aspek dan fungsinya, infrastruktur terus
dikembangkan guna meningkatkan taraf kehidupan manusia dari segi
ekonomi maupun sosial.
3. SISTEM IRIGASI POMPA
Irigasi pompa air tanah dapat diartikan sebagai usaha pengambilan air dari bawah
permukaan tanah dengan menggunakan bantuan pompa air, sehingga dapat
didistribusikan dan digunakan untuk keperluan irigasi. Irigasi pompa ini mempunyai
kelebihan:
● Adanya kepastian perolehan air dibandingkan dengan irigasi permukaan
sehingga dapat diharapkan tersedia sepanjang tahun
● Rencana tata tanam dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dengan
mempertimbangkan jenis tanaman, waktu tanam serta ketersediaan tenaga kerja.
● Petani dapat mengatur sendiri penyediaan air untuk irigasinya
Meskipun demikian, irigasi ini juga mempunyai kelemahan-kelemahan,
● yaitu:
● Diperlukan investasi/modal yang relatif besar untuk pembangunannya
● Perlu perawatan yang intensif dan terus-menerus, sehingga membutuhkan dukungan
tenaga operator yang trampil.
● Diperlukan biaya operasi dan pemeliharaan yang memadai, agar keberlanjutannya
dapat terjaga.
4. OPERASI SISTEM IRIGASI POMPA
Berlainan dengan cara yang lazim digunakan dalam jaringan irigasi air
permukaan, pada sistem irigasi pompa air tanah petani dapat menentukan
sendiri berapa banyak air yang ia perlukan dilahan mereka.
Agar sistem irigasi pompa air tanah dapat dipertahankan
keberianjutannya, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut:
● Mengoperasikan peralatan sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh
pabrik pembuat peralatan (pompa dan mesin)
● Menyediakan air irigasi sesuai dengan permintaan petani melalui ulu-
ulu/P3A sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan, dan hanya pada
waktu tanaman benar-benar membutuhkan.
● Mengurusi bahan bakar dan suku cadang. Operator harus memesan
barang- barang yang dibutuhkan sebelum waktu digunakan, sehingga
tidak terjadi keterlambatan penyediaan bahan.
5. PEMELIHARAAN SISTEM IRIGASI
Pemeliharaan Sumur Bor (pipa)
Sumur jenis ini dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, karena
mampu menghasilkan jumlah air yang banyak.
Seperti peralatan yang lain, sumur juga mengalami keausan akibat
pemompaan yang terus menerus. Tanda-tanda sumur telah mengalami
keausan adalah:
○ Kapasitas sumur berkurang secara berangsur-angsur atau
penyusutan kemampuan sumur
○ Air yang dipompa bercampur pasir dan lumpur atau material lain.
Keausan ini disebabkan oleh karat dan kotoran-kotoran lain yang melekat,
sehingga korosi ini mampu menghancurkan bahan pipa dan saringan.
6. Pemeliharaan Mesin/ Pompa
Pemeliharaan yang baik sesuai dengan petunjuk teknis yang ditentukan
akan memperpanjang umur pakai suatu peralatan.
Untuk melaksanakan pemeliharaan yang baik, diperlukan:
○ Operator dan staf yang terlatih dan seperangkat peralatan yang
memadai. Operator ini harus mampu memberikan informasi dan
tanggap masalah yang mungkin timbul serta mampu mengatasi
masalah-masalah yang timbul.
○ Montir lapangan yang mampu untuk melakukan perbaikan-perbaikan
di sumur pompa dan montir yang bekerja dibengkel.
○ Seperangkat peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan
perbaikan- perbaikan rutin.
7. BAGIAN IRIGASI POMPA
○ BAGIAN IRIGASI POMPA
● Dalam instalasi irigasi pompa air tanah, biasanya terdiri dari:
● Sumur air tanah, dapat jenis sumur gali, tor (pipa), yang berfungsi untuk
mengumpulnya air dari akuifer
● Pompa air dan mesin penggeraknya (mesin disel, generator set, listrik dari
PLN dan sebagainya)
● Bak penampung, yang berfungsi sebagai bak penenang yang biasanya
dilengkapi dengan alat ukur debit Saluran pembawa, yang dapat
menggunakan pipa air atau saluran terbuka
● Bangunan pembagi ke masing-masing box
● Bangunan stasiun pompa (rumah pompa), yang berfungsi sebagai tempat
pompa, mesin, dan alat-alat pendukung lainnya dan juga untuk menyimpan
buku catatan kegiatan O & P.
8. Jenis-jenis pompa yang biasa digunakan untuk keperluan irigasi, adalah:
● Pompa sentrifugal dengan kedalaman muka air maksimum 8 m. Pompa ini
paling banyak digunakan untuk keperluan irigasi
● Pompa submersibel, yang merupakan pompa
berdiameter kecil dan dimasukkan kedalam pipa lindung
● Pompa turbin, adalah pompa putar (rotasi) yang dipasang didalam sumur
dan mempunyai kapasitas yang besar.