1. GAMBARAN UMUM
PROSES PENYUSUNAN RAAT
Disampaikan dalam rangka
Bimbingan Teknis Sekretariat TKPSDA
Semarang
18-21 Pebruari 2019
2. 1. Keadilan
Pengalokasian
air dengan adil
dan
proporsional,
keadilan antar
wilayah
administrasi,
keadilan antar
daerah hulu
dan hilir
2. Perlindungan Lingkungan
Mengalokasikan
sejumlah air
untuk
kebutuhan
ekosistem
3. Prioritas Pembangunan
Mengalokasikan
air untuk
mendukung
kebutuhan
pembangunan
ekonomi dan
sosial,
mendukung
prioritas
strategis
4. Keseimbangan antara
Kebutuhan - Permintaan Air
Menyeimbangkan
pasokan air dengan
tuntutan kebutuhan
yang bersifat
dinamis, mencegah
terjadinya defisit air
yang tidak terduga
5. Mempromosikan
Efisiensi
Penggunaan Air
Mempromosikan kepada
para pengguna air agar
mereka tergerak dan
mampu melakukan
efisiensi dalam
penggunaan air
PRINSIP DASAR PERENCANAAN ALOKASI AIR
4. Jenis
Alokasi Air
Pola & Rencana
PSDA
Alokasi Air Tahunan (RAAT)
Alokasi Air Rinci
(RAAR)
Kurun waktu 5 s/d 20 tahun Setahun Setiap 15 harian
Lingkup wilayah Wilayah Sungai Daerah Aliran Sungai Daerah Aliran Sungai
Ketersediaan
Air
Global dalam WS
Sesuai skenario di masing-
masing titik pengambilan per
periode selama satu tahun
Berdasarkan debit saat
ini, diperkirakan debit 15
hari mendatang
Kebutuhan Air Global dalam WS
- Irigasi disetiap DI,
- RKI (rumah tangga, kota, industri)
- Keb. air lainnya per periode
selama satu tahun
- Irigasi disetiap DI
- RKI
- Keb. air lainnya untuk
periode yad
Sasaran
Alokasi Air
Upaya pemenuhan
kebutuhan air melalui:
-fisik melalui
pembangunan waduk
-nonfisik dengan
melakukan pengaturan
pola tanam, instrument
- Penetapan rencana tata tanam
dari masing-masing DI (Jadwal,
tanam, Jenis dan luas tanaman)
untuk periode tahun mendatang
- Penetapan RAAT
(Dasar pelaksanaan alokasi air
rinci)
Pelaksanaan alokasi air
secara adil dan merata
pada DAS terkait,
berdasarkan hasil simulasi
perhitungan ketersediaan
dan kebutuhan air pada
saat ini
5. DASAR HUKUM PENGELOLAAN ALOKASI AIR
• Pasal 33 ayat 3 UUD 1945: “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat”
• UU 11/1974 tentang Pengairan
• Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air
• UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
• Permen PUPR no 04/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai
• Permen PUPR no 06/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Sumber Air
dan Bangunan Pengairan
• Permen PUPR no 9/PRT/M/2015, tentang Penggunaan Sumber Daya Air
• Permen PUPR no 18/PRT/M/2015, tentang Iuran eksploitasi dan Pemeliharaan
Bangunan Pengairan
7. LEMBAGA TERKAIT DALAM PENGELOLAAN ALOKASI AIR
REKOMENDASI
RANCANGAN
RAAT
DATA DI. PROV, DATA DI.
KAB/KOTA/DESA
DATA HUJAN/ IKLIM/
FORECAST TAHUNAN,
TRIWULAN, MINGGUAN
DATA KUALITAS
AIR
USULAN
DEMAND
USULAN
TARGET
TANAM
USULAN
DEMAND
TURBIN
USULAN TARGET
TANAM &
REKOMENDASI
RENCANA TATA TANAM
MENTERI PU/
DIRJEN SDA
USULAN
DEMAND
8. PRIORITAS PENYEDIAAN AIR
Prioritas Utama penyediaan air
adalah untuk memenuhi
kebutuhann pokok se hari hari dan
irigasi bagi pertanian rakyat dalam
sistem irigasi yang sudah ada.
•PermenPUPRNo.06/2015,
•Pasal10ayat2),(3)&(4)
9. Bagan Alir Penyusunan Rencana Alokasi Air Tahunan
No
Tim Perencanaan Alokasi Air Ketua Tim Alokasi Air
Sekretariat
TKPSDA
Pembina
Pengelola WS
Menteri/
Gubernur/Bupati
1 Awal tahun
2
3
Penetapan DAS terpilih
Pengumpulan data sekunder
maupun primer, dan penyiapan
peta dasar
Penyusunan RAAT 3,5 - 4 bln
sebelum
MT1
6-8 bln
sebelum
MT1
URAIAN KEGIATAN
PELAKSANA YANG BERTANGGUNG JAWAB
JADWAL
*)
- Perhitungan Neraca Air
- Simulasi dan penyusunan
Rencana Alokasi Air Tahunan
(RAAT)
DAS Terpilih
- Pengumpulan data
primer & sekunder
- Penyiapan data dasar
Ploting lokasi pengguna
SDA dan jaringan pos
hidrologi di peta dasar
Perhitungan
ketersediaan air
Penyusunan skematik
sistem tata air
1 2 3
Draft dokumen RAAT
Penyusunan draft dokumen RAAT
Perhitungan
kebutuhan air
Validasi dan penyusunan
data dalam sistem database
5
Validasi dan penyusunan
data dalam sistem database
4
10. Tim Perencanaan Alokasi Air Ketua Tim Alokasi Air
Sekretariat
TKPSDA
Pembina
Pengelola WS
Menteri/
Gubernur/Bupati
4
5
6 2 bln
sebelum
MT1
7 2 bln
sebelum
MT1
8
9
Catatan:
*) minimal harus terpenuhi
No
Updating data pemanfaat SDA
dan hidrologi
Sosialisasi RAAT ke instansi
terkait dan steakholder/
pembahasan pelaksanaan
alokasi air di tahun yang lalu
3,5 Bln
sebelum
MT1 tahun
mendatang
0.5 bln
sebelum
MT1
2.5 Bln
sebelum
MT1
Penyampaian Draft RAAT pada
rapat komisi/sidang pleno
TKPSDA
Finalisasi dokumen RAAT untuk
dapat ditetapkan oleh Pejabat
yang berwenang
Penyampaian dokumen RAAT
ke instansi yang berwenang
untuk verifikasi dan penetapan
2,5 Bln
sebelum
MT1
Pembahasan hasil perhitungan
RAAT dengan instansi terkait dan
steakholder (Pokja/komisi)
URAIAN KEGIATAN
PELAKSANA YANG BERTANGGUNG JAWAB
JADWAL
*)
tidak
Finalisasi penyusunan
Dokumen RAAT
Updating ploting lokasi
pengguna SDA/jaringan
pos hidrologi
tidak
Sosialisasi RAAT/ penyusunan
rencana detail pelaksanaan
Alokasi Air
21 3 45
dapat
SK
Penetapan
RAAT
belum
Disepakati
Dokumen
dapat diterima
Updating data pengguna
SDA dan seri data hidrologi
Saran pengelolaan
alokasi air untuk
tahun mendatang
Dokumen RAAT untuk
Penetapan
tidak
ya
Disepakati
Rekomendasi Teknis
Finalisasi penyusunan
Dokumen RAAT
tidak
ya
Draft dokumen RAAT
2
dapat
belum
Pembahasan draft dokumen RAAT
Verifikasi
Dokumen RAAT
11. Penetapan DAS
Rencana alokasi sumber daya air tahunan ditetapkan oleh pejabat sesuai kewenangannya dan
dengan memperhatikan pertimbangan dari wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air pada WS
yang bersangkutan
Rencana alokasi sumber daya air disusun pada setiap wilayah sungai
Dasar Penetapan DAS :
• Merupakan DAS utama/terbesar pada WS yang ditinjau
• Keberadaan pengguna/pemanfaat SDA di DAS
• Terdapat pemanfaat SDA yang berskala nasional
• DAS berpotensi terjadi masalah dalam pembagian air
terutama pada musim kemarau.
• Kesiapan bangunan pengatur, pengukur dan SDM di
lapangan.
12. BAGAN ALIR PERHITUNGAN NERACA DAN ALOKASI AIR
Catatan
*)
**)
Bilamana tersedia data debit < 10 tahun, perlu melakukan
kalibrasi parameter basin dalam pembangkitan data debit
Perhitungan kebutuhan air pada setiap titik tinjau termasuk
Kebutuhan air
masing-masing DI
Tersedia data kebutuhan air
pada setiap titik tinjau
Ploting lokasi di peta topografi dan
Susun Skematik Sistem Tata Air
Terdapat
waduk
Perhitungan
debit andalan
tidak
ya
Debit dgn prob. tertentu
di masing-masing PDA
Perhitungan ketersediaan air
pada setiap titik tinjau
Ketersediaan air pada setiap
titik tinjau untuk skenario
(basah, kering, normal)
Perhitungan kebutuhan air
pada setiap titik tinjau **)
Terdapat
pos duga air
ya
tidak
Tersedia
data debit
10 thn
tidak
ya
Pembangkitan
data debit *)
Daerah
Irigasi (DI)
Kebutuhan air sesuai data
SIPA/ keb.air non irigasi
Neraca air
defisit
Perhitungan neraca air
skenario basah, kering, normal
Perhitungan Alokasi air
Pengumpulan dan
penyusunan seri
data debit
Inventarisasi lokasi pos &
ketersediaan data hidrologi
Inventarisasi lokasi & pengumpulan
data pengguna SDA
Luas Daerah Irigasi &
pengguna SDA lainnya
(Blangko A-01)
Pola Tata tanam
Alokasi air sesuai
dengan kebutuhan
(blangko A-02)
(basah, kering, normal)
Alokasi air sesuai
dengan ketersediaan
(blangko A-02a)
(basah, kering, normal)
Tingkat pemenuhan
kebutuhan
(Faktor K)
Urutan prioritas
penggunaan air
ya
tidak
RTOW
Harus memuat
• Luas D.I & pengguna SDA
lainnya
• A.A. sesuai dgn kebutuhan
• Pola Tata Tanam
• Tingkat pemenuhan
kebutuhan
• A.A. Sesuai dengan
ketersediaan
• RTOW (jika terdapat waduk)
13. BAGAN ALIR PEMBANGKITAN DATA DEBIT
Analisa Curah Hujan
Data curah
hujan kontinue,
> 10 thn
Pengumpulan
seri data klimatologi
Pembangkitan
data debit
Analisa
curah hujan rata-rata
pada CA pos duga air
Tersedia data curah hujan
> 10 tahun & kontinue
Pengumpulan
seri data curah hujan
Tabulasi seri data curah hujan
Pengecekan &
validasi data
Tabulasi masing-masing seri
parameter klimatologi dari
masing-masing pos
ya
Pengisian
data kosong
tidak
Perhit. Evapotranspirasi
Inventarisasi lokasi pos &
ketersediaan data hidrologi
Perhitungan evapotranspirasi
Pengecekan &
validasi data
Tersedia data
evapotranspirasi
14.
15. POLA TANAM
Okt 1 Okt 2 Nop 1 Nop 2 Des 1 Des 2 Jan 1 Jan 2 Peb 1 Peb 2 Mar 1 Mar 2 Apr 1 Apr 2 Mei 1 Mei 2 Jun 1 Jun 2 Jul 1 Jul 2 Ags 1 Ags 2 Sep 1 Sep 2
Gol 1
Gol 2
Gol 3
LP
LP
LP
LP MT 1 (padi)
LP
MT 3 (palawija)MT 1 (padi)
LP
16. Wilayah Sungai, Kode Wil. Sungai : 05.07 B
DAS Malino Periode : 2017
Jan-1 Jan-2 Peb-1 Peb-2 Mar-1 Mar-2 Apr-1 Apr-2 Mei-1 Mei-2 Jun-1 Jun-2 Jul-1 Jul-2 Ags-1 Ags-2 Sep-1 Sep-2 Okt-1 Okt-2 Nop-1 Nop-2 Des-1 Des-2
1 B. PDAM
a. Ketersediaan Air 1.94 1.48 1.25 1.76 2.08 2.26 1.74 1.87 1.16 1.61 1.51 1.02 1.23 0.97 1.43 1.64 1.72 2.33 2.09 1.30 2.17 1.59 1.68 1.81
b. Kebutuhan Air:
Kebutuhan Konsumtif
Irigasi
PDAM 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10
Perikanan
Kebutuhan Non Konsumtif
Pemeliharaan Sungai 0.22 0.22 0.18 0.24 0.25 0.27 0.24 0.22 0.17 0.20 0.20 0.18 0.20 0.16 0.22 0.22 0.25 0.29 0.27 0.24 0.25 0.22 0.20 0.22
Total Kebutuhan 0.32 0.32 0.28 0.34 0.35 0.37 0.34 0.32 0.27 0.30 0.30 0.28 0.30 0.26 0.32 0.32 0.35 0.39 0.37 0.34 0.35 0.32 0.30 0.32
Kebutuhan Konsumtif 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10
kebutuhan Non Konsumtif 0.22 0.22 0.18 0.24 0.25 0.27 0.24 0.22 0.17 0.20 0.20 0.18 0.20 0.16 0.22 0.22 0.25 0.29 0.27 0.24 0.25 0.22 0.20 0.22
c. Neraca Air 1.63 1.16 0.97 1.42 1.73 1.89 1.40 1.55 0.89 1.31 1.20 0.74 0.94 0.71 1.11 1.32 1.37 1.95 1.72 0.96 1.82 1.27 1.37 1.49
Status NA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
2 Bendung Malino
a. Ketersediaan Air 2.61 1.96 1.64 2.36 2.80 3.05 2.33 2.51 1.52 2.15 2.00 1.33 1.62 1.25 1.89 2.19 2.30 3.15 2.81 1.71 2.92 2.11 2.24 2.42
b. Kebutuhan Air:
Kebutuhan Konsumtif
Irigasi 1672 Ha 1.36 1.12 0.00 2.58 2.63 2.43 2.12 1.44 2.62 1.55 1.53 0.00 0.64 1.31 1.44 1.41 1.38 0.81 2.77 3.06 2.77 2.34 2.21 2.41
PDAM
Perikanan
KebutuhAn Non Konsumtif
Pemeliharaan Sungai 0.29 0.30 0.24 0.32 0.34 0.37 0.32 0.30 0.22 0.26 0.27 0.24 0.26 0.22 0.29 0.30 0.35 0.39 0.36 0.33 0.34 0.29 0.27 0.30
Total Kebutuhan 1.66 1.42 0.24 2.91 2.96 2.80 2.44 1.74 2.84 1.81 1.80 0.24 0.91 1.53 1.73 1.71 1.72 1.19 3.13 3.39 3.11 2.63 2.48 2.70
Kebutuhan Konsumtif 1.36 1.12 0.00 2.58 2.63 2.43 2.12 1.44 2.62 1.55 1.53 0.00 0.64 1.31 1.44 1.41 1.38 0.81 2.77 3.06 2.77 2.34 2.21 2.41
kebutuhan Non Konsumtif 0.29 0.30 0.24 0.32 0.34 0.37 0.32 0.30 0.22 0.26 0.27 0.24 0.26 0.22 0.29 0.30 0.35 0.39 0.36 0.33 0.34 0.29 0.27 0.30
c. Neraca Air 0.95 0.55 1.40 -0.55 -0.17 0.25 -0.12 0.76 -1.32 0.34 0.20 1.09 0.72 -0.28 0.16 0.48 0.58 1.96 -0.32 -1.68 -0.18 -0.52 -0.24 -0.29
Status NA S S S D D S D S D S S S S D S S S S D D D D D D
Skenario Tahun Kering
Agst. Sept. Okt. Nov. Des.
RENCANA NERACA AIR TAHUNAN
Blangko A-02
No. Nama SubDAS Kondisi
Bulan (m3
/dt) Rata-rata
Tahunan
KET.
Bataonyo
Malino
Jan. Peb. Maret April Mei Juni Juli
17. Wilayah Sungai, Kode Wil. Sungai : Lambunu Buol - 05.07 B
Daerah Aliran Sungai : Malino
Jan-1 Jan-2 Peb-1 Peb-2 Mar-1 Mar-2 Apr-1 Apr-2 Mei-1 Mei-2 Jun-1 Jun-2 Jul-1 Jul-2 Ags-1 Ags-2 Sep-1 Sep-2 Okt-1 Okt-2 Nop-1 Nop-2 Des-1 Des-2
1
a. Ketersediaan Air 1.94 1.48 1.25 1.76 2.08 2.26 1.74 1.87 1.16 1.61 1.51 1.02 1.23 0.97 1.43 1.64 1.72 2.33 2.09 1.30 2.17 1.59 1.68 1.81
b. Kebutuhan Air:
Kebutuhan air konsumtif
Irigasi
PDAM 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10
Perikanan
Kebutuhan air non konsumtif
Pemeliharaan Sungai 0.22 0.22 0.18 0.24 0.25 0.27 0.24 0.22 0.17 0.20 0.20 0.18 0.20 0.16 0.22 0.22 0.25 0.29 0.27 0.24 0.25 0.22 0.20 0.22
Total Kebutuhan air 0.32 0.32 0.28 0.34 0.35 0.37 0.34 0.32 0.27 0.30 0.30 0.28 0.30 0.26 0.32 0.32 0.35 0.39 0.37 0.34 0.35 0.32 0.30 0.32
Kebutuhan air konsumtif 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10
kebutuhan air non konsuftif 0.22 0.22 0.18 0.24 0.25 0.27 0.24 0.22 0.17 0.20 0.20 0.18 0.20 0.16 0.22 0.22 0.25 0.29 0.27 0.24 0.25 0.22 0.20 0.22
c. Neraca Air 1.63 1.16 0.97 1.42 1.73 1.89 1.40 1.55 0.89 1.31 1.20 0.74 0.94 0.71 1.11 1.32 1.37 1.95 1.72 0.96 1.82 1.27 1.37 1.49
Status NA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
d. Alokasi Air
Alokasi air PDAM 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10
Alokasi air pemeliharaan sungai 0.22 0.22 0.18 0.24 0.25 0.27 0.24 0.22 0.17 0.20 0.20 0.18 0.20 0.16 0.22 0.22 0.25 0.29 0.27 0.24 0.25 0.22 0.20 0.22
2 Bendung Malino
a. Ketersediaan Air 2.61 1.96 1.64 2.36 2.80 3.05 2.33 2.51 1.52 2.15 2.00 1.33 1.62 1.25 1.89 2.19 2.30 3.15 2.81 1.71 2.92 2.11 2.24 2.42
b. Kebutuhan Air:
Kebutuhan air konsumtif
Irigasi 1672 Ha 1.36 1.12 0.00 2.58 2.63 2.43 2.12 1.44 2.62 1.55 1.53 0.00 0.64 1.31 1.44 1.41 1.38 0.81 2.77 3.06 2.77 2.34 2.21 2.41
PDAM
Perikanan
Kebutuhan air non konsumtif
Pemeliharaan Sungai 0.29 0.30 0.24 0.32 0.34 0.37 0.32 0.30 0.22 0.26 0.27 0.24 0.26 0.22 0.29 0.30 0.35 0.39 0.36 0.33 0.34 0.29 0.27 0.30
Total Kebutuhan air 1.66 1.42 0.24 2.91 2.96 2.80 2.44 1.74 2.84 1.81 1.80 0.24 0.91 1.53 1.73 1.71 1.72 1.19 3.13 3.39 3.11 2.63 2.48 2.70
Kebutuhan air konsumtif 1.36 1.12 0.00 2.58 2.63 2.43 2.12 1.44 2.62 1.55 1.53 0.00 0.64 1.31 1.44 1.41 1.38 0.81 2.77 3.06 2.77 2.34 2.21 2.41
kebutuhan air non konsuftif 0.29 0.30 0.24 0.32 0.34 0.37 0.32 0.30 0.22 0.26 0.27 0.24 0.26 0.22 0.29 0.30 0.35 0.39 0.36 0.33 0.34 0.29 0.27 0.30
c. Neraca Air 0.95 0.55 1.40 -0.55 -0.17 0.25 -0.12 0.76 -1.32 0.34 0.20 1.09 0.72 -0.28 0.16 0.48 0.58 1.96 -0.32 -1.68 -0.18 -0.52 -0.24 -0.29
Status NA S S S D D S D S D S S S S D S S S S D D D D D D
Alokasi Air
Alokasi air Irigasi 1672 Ha 1.36 1.12 0.00 2.03 2.46 2.43 2.01 1.44 1.29 1.55 1.53 0.00 0.64 1.03 1.44 1.41 1.38 0.81 2.45 1.38 2.59 1.82 1.96 2.12
Faktor K 1.00 1.00 1.00 0.79 0.94 1.00 0.95 1.00 0.49 1.00 1.00 1.00 1.00 0.79 1.00 1.00 1.00 1.00 0.88 0.45 0.93 0.78 0.89 0.88
Alokasi air pemeliharaan sungai 0.29 0.30 0.24 0.32 0.34 0.37 0.32 0.30 0.22 0.26 0.27 0.24 0.26 0.22 0.29 0.30 0.35 0.39 0.36 0.33 0.34 0.29 0.27 0.30
No. Lokasi Kondisi
RENCANA ALOKASI AIR TAHUNAN TAHUN 2016/2017
Blangko A-02a
KET.
Jan. Peb. Maret April Mei Juni Juli Agst. Sept. Okt.
Skenario Tahun Kering
Nov. Des.
Bendung PDAM
Bulan (m3
/dt) Rata-rata
Tahunan
18. 1. PDAM
2. B. Malino
MUARA
RENCANA NERACA AIR DENGAN SKENARIO TAHUN KERING
3. Ongka Atas
4. Ongka Persatuan
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
Jan-1
Peb-1
Mar-1
Apr-1
Mei-1
Jun-1
Jul-1
Ags-1
Sep-1
Okt-1
Nop-1
Des-1
Debit(m3/dt)
Keb. PDAM P. Sungai Ketersedian
0.0
1.0
2.0
3.0
4.0
Jan-1
Peb-1
Mar-1
Apr-1
Mei-1
Jun-1
Jul-1
Ags-1
Sep-1
Okt-1
Nop-1
Des-1
Debit(m3/dt)
Keb. Irigasi P. Sungai Ketersedian
0.0
2.0
4.0
6.0
8.0
10.0
Jan-1
Peb-1
Mar-1
Apr-1
Mei-1
Jun-1
Jul-1
Ags-1
Sep-1
Okt-1
Nop-1
Des-1
Debit(m3/dt)
Keb. Irigasi P. Sungai Ketersedian
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
Jan-1
Peb-1
Mar-1
Apr-1
Mei-1
Jun-1
Jul-1
Ags-1
Sep-1
Okt-1
Nop-1
Des-1
Debit(m3/dt)
Keb. Irigasi P. Sungai Ketersedian