SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
GAMBARAN UMUM
PROSES PENYUSUNAN RAAT
Disampaikan dalam rangka
Bimbingan Teknis Sekretariat TKPSDA
Semarang
18-21 Pebruari 2019
1. Keadilan
Pengalokasian
air dengan adil
dan
proporsional,
keadilan antar
wilayah
administrasi,
keadilan antar
daerah hulu
dan hilir
2. Perlindungan Lingkungan
Mengalokasikan
sejumlah air
untuk
kebutuhan
ekosistem
3. Prioritas Pembangunan
Mengalokasikan
air untuk
mendukung
kebutuhan
pembangunan
ekonomi dan
sosial,
mendukung
prioritas
strategis
4. Keseimbangan antara
Kebutuhan - Permintaan Air
Menyeimbangkan
pasokan air dengan
tuntutan kebutuhan
yang bersifat
dinamis, mencegah
terjadinya defisit air
yang tidak terduga
5. Mempromosikan
Efisiensi
Penggunaan Air
Mempromosikan kepada
para pengguna air agar
mereka tergerak dan
mampu melakukan
efisiensi dalam
penggunaan air
PRINSIP DASAR PERENCANAAN ALOKASI AIR
HUBUNGAN ANTARA POLA & RENCANA PSDA
DENGAN RAAT & RAAR
Jenis
Alokasi Air
Pola & Rencana
PSDA
Alokasi Air Tahunan (RAAT)
Alokasi Air Rinci
(RAAR)
Kurun waktu 5 s/d 20 tahun Setahun Setiap 15 harian
Lingkup wilayah Wilayah Sungai Daerah Aliran Sungai Daerah Aliran Sungai
Ketersediaan
Air
Global dalam WS
Sesuai skenario di masing-
masing titik pengambilan per
periode selama satu tahun
Berdasarkan debit saat
ini, diperkirakan debit 15
hari mendatang
Kebutuhan Air Global dalam WS
- Irigasi disetiap DI,
- RKI (rumah tangga, kota, industri)
- Keb. air lainnya per periode
selama satu tahun
- Irigasi disetiap DI
- RKI
- Keb. air lainnya untuk
periode yad
Sasaran
Alokasi Air
Upaya pemenuhan
kebutuhan air melalui:
-fisik melalui
pembangunan waduk
-nonfisik dengan
melakukan pengaturan
pola tanam, instrument
- Penetapan rencana tata tanam
dari masing-masing DI (Jadwal,
tanam, Jenis dan luas tanaman)
untuk periode tahun mendatang
- Penetapan RAAT
(Dasar pelaksanaan alokasi air
rinci)
Pelaksanaan alokasi air
secara adil dan merata
pada DAS terkait,
berdasarkan hasil simulasi
perhitungan ketersediaan
dan kebutuhan air pada
saat ini
DASAR HUKUM PENGELOLAAN ALOKASI AIR
• Pasal 33 ayat 3 UUD 1945: “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat”
• UU 11/1974 tentang Pengairan
• Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air
• UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
• Permen PUPR no 04/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai
• Permen PUPR no 06/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Sumber Air
dan Bangunan Pengairan
• Permen PUPR no 9/PRT/M/2015, tentang Penggunaan Sumber Daya Air
• Permen PUPR no 18/PRT/M/2015, tentang Iuran eksploitasi dan Pemeliharaan
Bangunan Pengairan
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengawasan dan
Pengendalian
Pemantauan
dan Evaluasi
Koordinasi
TKPSDA Berperan
di
Perencanaan dan
Koordinasi
TEKNIS PENYUSUNAN RAAT DAN
PENYELENGGARAAN ALOKASI AIR (RAAR)
LEMBAGA TERKAIT DALAM PENGELOLAAN ALOKASI AIR
REKOMENDASI
RANCANGAN
RAAT
DATA DI. PROV, DATA DI.
KAB/KOTA/DESA
DATA HUJAN/ IKLIM/
FORECAST TAHUNAN,
TRIWULAN, MINGGUAN
DATA KUALITAS
AIR
USULAN
DEMAND
USULAN
TARGET
TANAM
USULAN
DEMAND
TURBIN
USULAN TARGET
TANAM &
REKOMENDASI
RENCANA TATA TANAM
MENTERI PU/
DIRJEN SDA
USULAN
DEMAND
PRIORITAS PENYEDIAAN AIR
Prioritas Utama penyediaan air
adalah untuk memenuhi
kebutuhann pokok se hari hari dan
irigasi bagi pertanian rakyat dalam
sistem irigasi yang sudah ada.
•PermenPUPRNo.06/2015,
•Pasal10ayat2),(3)&(4)
Bagan Alir Penyusunan Rencana Alokasi Air Tahunan
No
Tim Perencanaan Alokasi Air Ketua Tim Alokasi Air
Sekretariat
TKPSDA
Pembina
Pengelola WS
Menteri/
Gubernur/Bupati
1 Awal tahun
2
3
Penetapan DAS terpilih
Pengumpulan data sekunder
maupun primer, dan penyiapan
peta dasar
Penyusunan RAAT 3,5 - 4 bln
sebelum
MT1
6-8 bln
sebelum
MT1
URAIAN KEGIATAN
PELAKSANA YANG BERTANGGUNG JAWAB
JADWAL
*)
- Perhitungan Neraca Air
- Simulasi dan penyusunan
Rencana Alokasi Air Tahunan
(RAAT)
DAS Terpilih
- Pengumpulan data
primer & sekunder
- Penyiapan data dasar
Ploting lokasi pengguna
SDA dan jaringan pos
hidrologi di peta dasar
Perhitungan
ketersediaan air
Penyusunan skematik
sistem tata air
1 2 3
Draft dokumen RAAT
Penyusunan draft dokumen RAAT
Perhitungan
kebutuhan air
Validasi dan penyusunan
data dalam sistem database
5
Validasi dan penyusunan
data dalam sistem database
4
Tim Perencanaan Alokasi Air Ketua Tim Alokasi Air
Sekretariat
TKPSDA
Pembina
Pengelola WS
Menteri/
Gubernur/Bupati
4
5
6 2 bln
sebelum
MT1
7 2 bln
sebelum
MT1
8
9
Catatan:
*) minimal harus terpenuhi
No
Updating data pemanfaat SDA
dan hidrologi
Sosialisasi RAAT ke instansi
terkait dan steakholder/
pembahasan pelaksanaan
alokasi air di tahun yang lalu
3,5 Bln
sebelum
MT1 tahun
mendatang
0.5 bln
sebelum
MT1
2.5 Bln
sebelum
MT1
Penyampaian Draft RAAT pada
rapat komisi/sidang pleno
TKPSDA
Finalisasi dokumen RAAT untuk
dapat ditetapkan oleh Pejabat
yang berwenang
Penyampaian dokumen RAAT
ke instansi yang berwenang
untuk verifikasi dan penetapan
2,5 Bln
sebelum
MT1
Pembahasan hasil perhitungan
RAAT dengan instansi terkait dan
steakholder (Pokja/komisi)
URAIAN KEGIATAN
PELAKSANA YANG BERTANGGUNG JAWAB
JADWAL
*)
tidak
Finalisasi penyusunan
Dokumen RAAT
Updating ploting lokasi
pengguna SDA/jaringan
pos hidrologi
tidak
Sosialisasi RAAT/ penyusunan
rencana detail pelaksanaan
Alokasi Air
21 3 45
dapat
SK
Penetapan
RAAT
belum
Disepakati
Dokumen
dapat diterima
Updating data pengguna
SDA dan seri data hidrologi
Saran pengelolaan
alokasi air untuk
tahun mendatang
Dokumen RAAT untuk
Penetapan
tidak
ya
Disepakati
Rekomendasi Teknis
Finalisasi penyusunan
Dokumen RAAT
tidak
ya
Draft dokumen RAAT
2
dapat
belum
Pembahasan draft dokumen RAAT
Verifikasi
Dokumen RAAT
Penetapan DAS
Rencana alokasi sumber daya air tahunan ditetapkan oleh pejabat sesuai kewenangannya dan
dengan memperhatikan pertimbangan dari wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air pada WS
yang bersangkutan
Rencana alokasi sumber daya air disusun pada setiap wilayah sungai
Dasar Penetapan DAS :
• Merupakan DAS utama/terbesar pada WS yang ditinjau
• Keberadaan pengguna/pemanfaat SDA di DAS
• Terdapat pemanfaat SDA yang berskala nasional
• DAS berpotensi terjadi masalah dalam pembagian air
terutama pada musim kemarau.
• Kesiapan bangunan pengatur, pengukur dan SDM di
lapangan.
BAGAN ALIR PERHITUNGAN NERACA DAN ALOKASI AIR
Catatan
*)
**)
Bilamana tersedia data debit < 10 tahun, perlu melakukan
kalibrasi parameter basin dalam pembangkitan data debit
Perhitungan kebutuhan air pada setiap titik tinjau termasuk
Kebutuhan air
masing-masing DI
Tersedia data kebutuhan air
pada setiap titik tinjau
Ploting lokasi di peta topografi dan
Susun Skematik Sistem Tata Air
Terdapat
waduk
Perhitungan
debit andalan
tidak
ya
Debit dgn prob. tertentu
di masing-masing PDA
Perhitungan ketersediaan air
pada setiap titik tinjau
Ketersediaan air pada setiap
titik tinjau untuk skenario
(basah, kering, normal)
Perhitungan kebutuhan air
pada setiap titik tinjau **)
Terdapat
pos duga air
ya
tidak
Tersedia
data debit
10 thn
tidak
ya
Pembangkitan
data debit *)
Daerah
Irigasi (DI)
Kebutuhan air sesuai data
SIPA/ keb.air non irigasi
Neraca air
defisit
Perhitungan neraca air
skenario basah, kering, normal
Perhitungan Alokasi air
Pengumpulan dan
penyusunan seri
data debit
Inventarisasi lokasi pos &
ketersediaan data hidrologi
Inventarisasi lokasi & pengumpulan
data pengguna SDA
Luas Daerah Irigasi &
pengguna SDA lainnya
(Blangko A-01)
Pola Tata tanam
Alokasi air sesuai
dengan kebutuhan
(blangko A-02)
(basah, kering, normal)
Alokasi air sesuai
dengan ketersediaan
(blangko A-02a)
(basah, kering, normal)
Tingkat pemenuhan
kebutuhan
(Faktor K)
Urutan prioritas
penggunaan air
ya
tidak
RTOW
Harus memuat
• Luas D.I & pengguna SDA
lainnya
• A.A. sesuai dgn kebutuhan
• Pola Tata Tanam
• Tingkat pemenuhan
kebutuhan
• A.A. Sesuai dengan
ketersediaan
• RTOW (jika terdapat waduk)
BAGAN ALIR PEMBANGKITAN DATA DEBIT
Analisa Curah Hujan
Data curah
hujan kontinue,
> 10 thn
Pengumpulan
seri data klimatologi
Pembangkitan
data debit
Analisa
curah hujan rata-rata
pada CA pos duga air
Tersedia data curah hujan
> 10 tahun & kontinue
Pengumpulan
seri data curah hujan
Tabulasi seri data curah hujan
Pengecekan &
validasi data
Tabulasi masing-masing seri
parameter klimatologi dari
masing-masing pos
ya
Pengisian
data kosong
tidak
Perhit. Evapotranspirasi
Inventarisasi lokasi pos &
ketersediaan data hidrologi
Perhitungan evapotranspirasi
Pengecekan &
validasi data
Tersedia data
evapotranspirasi
POLA TANAM
Okt 1 Okt 2 Nop 1 Nop 2 Des 1 Des 2 Jan 1 Jan 2 Peb 1 Peb 2 Mar 1 Mar 2 Apr 1 Apr 2 Mei 1 Mei 2 Jun 1 Jun 2 Jul 1 Jul 2 Ags 1 Ags 2 Sep 1 Sep 2
Gol 1
Gol 2
Gol 3
LP
LP
LP
LP MT 1 (padi)
LP
MT 3 (palawija)MT 1 (padi)
LP
Wilayah Sungai, Kode Wil. Sungai : 05.07 B
DAS Malino Periode : 2017
Jan-1 Jan-2 Peb-1 Peb-2 Mar-1 Mar-2 Apr-1 Apr-2 Mei-1 Mei-2 Jun-1 Jun-2 Jul-1 Jul-2 Ags-1 Ags-2 Sep-1 Sep-2 Okt-1 Okt-2 Nop-1 Nop-2 Des-1 Des-2
1 B. PDAM
a. Ketersediaan Air 1.94 1.48 1.25 1.76 2.08 2.26 1.74 1.87 1.16 1.61 1.51 1.02 1.23 0.97 1.43 1.64 1.72 2.33 2.09 1.30 2.17 1.59 1.68 1.81
b. Kebutuhan Air:
Kebutuhan Konsumtif
Irigasi
PDAM 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10
Perikanan
Kebutuhan Non Konsumtif
Pemeliharaan Sungai 0.22 0.22 0.18 0.24 0.25 0.27 0.24 0.22 0.17 0.20 0.20 0.18 0.20 0.16 0.22 0.22 0.25 0.29 0.27 0.24 0.25 0.22 0.20 0.22
Total Kebutuhan 0.32 0.32 0.28 0.34 0.35 0.37 0.34 0.32 0.27 0.30 0.30 0.28 0.30 0.26 0.32 0.32 0.35 0.39 0.37 0.34 0.35 0.32 0.30 0.32
Kebutuhan Konsumtif 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10
kebutuhan Non Konsumtif 0.22 0.22 0.18 0.24 0.25 0.27 0.24 0.22 0.17 0.20 0.20 0.18 0.20 0.16 0.22 0.22 0.25 0.29 0.27 0.24 0.25 0.22 0.20 0.22
c. Neraca Air 1.63 1.16 0.97 1.42 1.73 1.89 1.40 1.55 0.89 1.31 1.20 0.74 0.94 0.71 1.11 1.32 1.37 1.95 1.72 0.96 1.82 1.27 1.37 1.49
Status NA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
2 Bendung Malino
a. Ketersediaan Air 2.61 1.96 1.64 2.36 2.80 3.05 2.33 2.51 1.52 2.15 2.00 1.33 1.62 1.25 1.89 2.19 2.30 3.15 2.81 1.71 2.92 2.11 2.24 2.42
b. Kebutuhan Air:
Kebutuhan Konsumtif
Irigasi 1672 Ha 1.36 1.12 0.00 2.58 2.63 2.43 2.12 1.44 2.62 1.55 1.53 0.00 0.64 1.31 1.44 1.41 1.38 0.81 2.77 3.06 2.77 2.34 2.21 2.41
PDAM
Perikanan
KebutuhAn Non Konsumtif
Pemeliharaan Sungai 0.29 0.30 0.24 0.32 0.34 0.37 0.32 0.30 0.22 0.26 0.27 0.24 0.26 0.22 0.29 0.30 0.35 0.39 0.36 0.33 0.34 0.29 0.27 0.30
Total Kebutuhan 1.66 1.42 0.24 2.91 2.96 2.80 2.44 1.74 2.84 1.81 1.80 0.24 0.91 1.53 1.73 1.71 1.72 1.19 3.13 3.39 3.11 2.63 2.48 2.70
Kebutuhan Konsumtif 1.36 1.12 0.00 2.58 2.63 2.43 2.12 1.44 2.62 1.55 1.53 0.00 0.64 1.31 1.44 1.41 1.38 0.81 2.77 3.06 2.77 2.34 2.21 2.41
kebutuhan Non Konsumtif 0.29 0.30 0.24 0.32 0.34 0.37 0.32 0.30 0.22 0.26 0.27 0.24 0.26 0.22 0.29 0.30 0.35 0.39 0.36 0.33 0.34 0.29 0.27 0.30
c. Neraca Air 0.95 0.55 1.40 -0.55 -0.17 0.25 -0.12 0.76 -1.32 0.34 0.20 1.09 0.72 -0.28 0.16 0.48 0.58 1.96 -0.32 -1.68 -0.18 -0.52 -0.24 -0.29
Status NA S S S D D S D S D S S S S D S S S S D D D D D D
Skenario Tahun Kering
Agst. Sept. Okt. Nov. Des.
RENCANA NERACA AIR TAHUNAN
Blangko A-02
No. Nama SubDAS Kondisi
Bulan (m3
/dt) Rata-rata
Tahunan
KET.
Bataonyo
Malino
Jan. Peb. Maret April Mei Juni Juli
Wilayah Sungai, Kode Wil. Sungai : Lambunu Buol - 05.07 B
Daerah Aliran Sungai : Malino
Jan-1 Jan-2 Peb-1 Peb-2 Mar-1 Mar-2 Apr-1 Apr-2 Mei-1 Mei-2 Jun-1 Jun-2 Jul-1 Jul-2 Ags-1 Ags-2 Sep-1 Sep-2 Okt-1 Okt-2 Nop-1 Nop-2 Des-1 Des-2
1
a. Ketersediaan Air 1.94 1.48 1.25 1.76 2.08 2.26 1.74 1.87 1.16 1.61 1.51 1.02 1.23 0.97 1.43 1.64 1.72 2.33 2.09 1.30 2.17 1.59 1.68 1.81
b. Kebutuhan Air:
Kebutuhan air konsumtif
Irigasi
PDAM 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10
Perikanan
Kebutuhan air non konsumtif
Pemeliharaan Sungai 0.22 0.22 0.18 0.24 0.25 0.27 0.24 0.22 0.17 0.20 0.20 0.18 0.20 0.16 0.22 0.22 0.25 0.29 0.27 0.24 0.25 0.22 0.20 0.22
Total Kebutuhan air 0.32 0.32 0.28 0.34 0.35 0.37 0.34 0.32 0.27 0.30 0.30 0.28 0.30 0.26 0.32 0.32 0.35 0.39 0.37 0.34 0.35 0.32 0.30 0.32
Kebutuhan air konsumtif 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10
kebutuhan air non konsuftif 0.22 0.22 0.18 0.24 0.25 0.27 0.24 0.22 0.17 0.20 0.20 0.18 0.20 0.16 0.22 0.22 0.25 0.29 0.27 0.24 0.25 0.22 0.20 0.22
c. Neraca Air 1.63 1.16 0.97 1.42 1.73 1.89 1.40 1.55 0.89 1.31 1.20 0.74 0.94 0.71 1.11 1.32 1.37 1.95 1.72 0.96 1.82 1.27 1.37 1.49
Status NA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
d. Alokasi Air
Alokasi air PDAM 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10
Alokasi air pemeliharaan sungai 0.22 0.22 0.18 0.24 0.25 0.27 0.24 0.22 0.17 0.20 0.20 0.18 0.20 0.16 0.22 0.22 0.25 0.29 0.27 0.24 0.25 0.22 0.20 0.22
2 Bendung Malino
a. Ketersediaan Air 2.61 1.96 1.64 2.36 2.80 3.05 2.33 2.51 1.52 2.15 2.00 1.33 1.62 1.25 1.89 2.19 2.30 3.15 2.81 1.71 2.92 2.11 2.24 2.42
b. Kebutuhan Air:
Kebutuhan air konsumtif
Irigasi 1672 Ha 1.36 1.12 0.00 2.58 2.63 2.43 2.12 1.44 2.62 1.55 1.53 0.00 0.64 1.31 1.44 1.41 1.38 0.81 2.77 3.06 2.77 2.34 2.21 2.41
PDAM
Perikanan
Kebutuhan air non konsumtif
Pemeliharaan Sungai 0.29 0.30 0.24 0.32 0.34 0.37 0.32 0.30 0.22 0.26 0.27 0.24 0.26 0.22 0.29 0.30 0.35 0.39 0.36 0.33 0.34 0.29 0.27 0.30
Total Kebutuhan air 1.66 1.42 0.24 2.91 2.96 2.80 2.44 1.74 2.84 1.81 1.80 0.24 0.91 1.53 1.73 1.71 1.72 1.19 3.13 3.39 3.11 2.63 2.48 2.70
Kebutuhan air konsumtif 1.36 1.12 0.00 2.58 2.63 2.43 2.12 1.44 2.62 1.55 1.53 0.00 0.64 1.31 1.44 1.41 1.38 0.81 2.77 3.06 2.77 2.34 2.21 2.41
kebutuhan air non konsuftif 0.29 0.30 0.24 0.32 0.34 0.37 0.32 0.30 0.22 0.26 0.27 0.24 0.26 0.22 0.29 0.30 0.35 0.39 0.36 0.33 0.34 0.29 0.27 0.30
c. Neraca Air 0.95 0.55 1.40 -0.55 -0.17 0.25 -0.12 0.76 -1.32 0.34 0.20 1.09 0.72 -0.28 0.16 0.48 0.58 1.96 -0.32 -1.68 -0.18 -0.52 -0.24 -0.29
Status NA S S S D D S D S D S S S S D S S S S D D D D D D
Alokasi Air
Alokasi air Irigasi 1672 Ha 1.36 1.12 0.00 2.03 2.46 2.43 2.01 1.44 1.29 1.55 1.53 0.00 0.64 1.03 1.44 1.41 1.38 0.81 2.45 1.38 2.59 1.82 1.96 2.12
Faktor K 1.00 1.00 1.00 0.79 0.94 1.00 0.95 1.00 0.49 1.00 1.00 1.00 1.00 0.79 1.00 1.00 1.00 1.00 0.88 0.45 0.93 0.78 0.89 0.88
Alokasi air pemeliharaan sungai 0.29 0.30 0.24 0.32 0.34 0.37 0.32 0.30 0.22 0.26 0.27 0.24 0.26 0.22 0.29 0.30 0.35 0.39 0.36 0.33 0.34 0.29 0.27 0.30
No. Lokasi Kondisi
RENCANA ALOKASI AIR TAHUNAN TAHUN 2016/2017
Blangko A-02a
KET.
Jan. Peb. Maret April Mei Juni Juli Agst. Sept. Okt.
Skenario Tahun Kering
Nov. Des.
Bendung PDAM
Bulan (m3
/dt) Rata-rata
Tahunan
1. PDAM
2. B. Malino
MUARA
RENCANA NERACA AIR DENGAN SKENARIO TAHUN KERING
3. Ongka Atas
4. Ongka Persatuan
0.0
0.5
1.0
1.5
2.0
2.5
Jan-1
Peb-1
Mar-1
Apr-1
Mei-1
Jun-1
Jul-1
Ags-1
Sep-1
Okt-1
Nop-1
Des-1
Debit(m3/dt)
Keb. PDAM P. Sungai Ketersedian
0.0
1.0
2.0
3.0
4.0
Jan-1
Peb-1
Mar-1
Apr-1
Mei-1
Jun-1
Jul-1
Ags-1
Sep-1
Okt-1
Nop-1
Des-1
Debit(m3/dt)
Keb. Irigasi P. Sungai Ketersedian
0.0
2.0
4.0
6.0
8.0
10.0
Jan-1
Peb-1
Mar-1
Apr-1
Mei-1
Jun-1
Jul-1
Ags-1
Sep-1
Okt-1
Nop-1
Des-1
Debit(m3/dt)
Keb. Irigasi P. Sungai Ketersedian
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
Jan-1
Peb-1
Mar-1
Apr-1
Mei-1
Jun-1
Jul-1
Ags-1
Sep-1
Okt-1
Nop-1
Des-1
Debit(m3/dt)
Keb. Irigasi P. Sungai Ketersedian
gambaran umum RAAT

More Related Content

What's hot

Kp 07 2010 standar penggambaran
Kp 07 2010 standar penggambaranKp 07 2010 standar penggambaran
Kp 07 2010 standar penggambaran
Arizki_Hidayat
 
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Dian Werokila
 

What's hot (20)

Laporan Interpret: Deliniasi Peta dengan Arcgis
Laporan Interpret: Deliniasi Peta dengan ArcgisLaporan Interpret: Deliniasi Peta dengan Arcgis
Laporan Interpret: Deliniasi Peta dengan Arcgis
 
Kp 07 2010 standar penggambaran
Kp 07 2010 standar penggambaranKp 07 2010 standar penggambaran
Kp 07 2010 standar penggambaran
 
Hidrologi
HidrologiHidrologi
Hidrologi
 
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Terpusat (Off-site)
 
Substansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahSubstansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayah
 
MODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIR
MODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIRMODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIR
MODUL TKP M5KB3 - GAMBAR BANGUNAN AIR
 
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...
WORKSHOP FINAL FS SPAM KARIAN NON KPBU _PPC BANTEN_ BD_Update 05 APRIL 22_R01...
 
Peraturan dan Standar Pengelolaan Persampahan (2/4)
Peraturan dan Standar Pengelolaan Persampahan (2/4)Peraturan dan Standar Pengelolaan Persampahan (2/4)
Peraturan dan Standar Pengelolaan Persampahan (2/4)
 
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota SemarangKajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
Kajian Kota Waterfront City. Studi kasus: Kota Semarang
 
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegaraTubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
Tubes II EWK :Analisis Agregat dan Intra Wilayah Kab. banjarnegara
 
Lampiran III 1 Peta Zonasi Kecamatan
Lampiran III 1 Peta Zonasi Kecamatan Lampiran III 1 Peta Zonasi Kecamatan
Lampiran III 1 Peta Zonasi Kecamatan
 
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
 
Kebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuKebutuhan air baku
Kebutuhan air baku
 
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTRTata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
Tata Cara Rekomendasi BIG pada Lampiran Peta RDTR
 
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan PemetaanPedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
 
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainase
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainaseDasar-dasar teknik dan manajemen drainase
Dasar-dasar teknik dan manajemen drainase
 
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta DesaPerka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
Perka BIG No. 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Teknis Penyajian Peta Desa
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
 
PROFIL SISTIM PENGEMBANGAN AIR MINUM (SPAM) TAHUN 2009 - 2013 PROVINSI JAMBI
PROFIL SISTIM PENGEMBANGAN AIR MINUM (SPAM) TAHUN 2009 - 2013 PROVINSI JAMBIPROFIL SISTIM PENGEMBANGAN AIR MINUM (SPAM) TAHUN 2009 - 2013 PROVINSI JAMBI
PROFIL SISTIM PENGEMBANGAN AIR MINUM (SPAM) TAHUN 2009 - 2013 PROVINSI JAMBI
 

Similar to gambaran umum RAAT

9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
Zaidil Firza
 
ea1a2_BT_Perencanaan_Operasi_Jaringan_Irigasi.pptx
ea1a2_BT_Perencanaan_Operasi_Jaringan_Irigasi.pptxea1a2_BT_Perencanaan_Operasi_Jaringan_Irigasi.pptx
ea1a2_BT_Perencanaan_Operasi_Jaringan_Irigasi.pptx
WindyPutriDiwantari
 
Paparan Pengantar PKM RPSDA September.pdf
Paparan Pengantar PKM RPSDA September.pdfPaparan Pengantar PKM RPSDA September.pdf
Paparan Pengantar PKM RPSDA September.pdf
AdithyarRachman2
 
c2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdf
c2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdfc2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdf
c2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdf
RITAMULYANDARI1
 
f175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptx
f175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptxf175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptx
f175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptx
ShaudaE
 
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya AirMateri 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
vandamustika
 
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_staPetunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
egyd welyn
 

Similar to gambaran umum RAAT (20)

Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya AirKuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
Kuliah umum pengantar pengelolaan Sumber Daya Air
 
OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.ppt
OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.pptOPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.ppt
OPERASI_JARINGAN_IRIGASI_ppt.ppt
 
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya AirRekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
Rekomendasi Teknis Bidang Sumber Daya Air
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
 
ea1a2_BT_Perencanaan_Operasi_Jaringan_Irigasi.pptx
ea1a2_BT_Perencanaan_Operasi_Jaringan_Irigasi.pptxea1a2_BT_Perencanaan_Operasi_Jaringan_Irigasi.pptx
ea1a2_BT_Perencanaan_Operasi_Jaringan_Irigasi.pptx
 
Paparan Pengantar PKM RPSDA September.pdf
Paparan Pengantar PKM RPSDA September.pdfPaparan Pengantar PKM RPSDA September.pdf
Paparan Pengantar PKM RPSDA September.pdf
 
PABPAM KEBUTUHAN AIR BERSIH.pptx
PABPAM KEBUTUHAN AIR BERSIH.pptxPABPAM KEBUTUHAN AIR BERSIH.pptx
PABPAM KEBUTUHAN AIR BERSIH.pptx
 
Pengkajian kelas air
Pengkajian kelas airPengkajian kelas air
Pengkajian kelas air
 
Sistem Perhitungan NPA Air Tanahuntuk Pengambilan dan Pemanfaatan Air Tanah NTB
Sistem Perhitungan NPA Air Tanahuntuk  Pengambilan dan Pemanfaatan Air Tanah NTBSistem Perhitungan NPA Air Tanahuntuk  Pengambilan dan Pemanfaatan Air Tanah NTB
Sistem Perhitungan NPA Air Tanahuntuk Pengambilan dan Pemanfaatan Air Tanah NTB
 
c2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdf
c2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdfc2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdf
c2e7b_04._Penggunaan_dan_Pengusahaan_SDA.pdf
 
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
 
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERMOHONAN REKOMENDASI TEKNIS KEWENANGAN WILAYAH...
 
f175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptx
f175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptxf175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptx
f175d_Bahan_Tayang_Modul_5_Pendayagunaan_Sumber_Daya_Air.pptx
 
04 - Tata Cara Penyusunan RISPAM Provinsi.pptx.pdf
04 - Tata Cara Penyusunan RISPAM Provinsi.pptx.pdf04 - Tata Cara Penyusunan RISPAM Provinsi.pptx.pdf
04 - Tata Cara Penyusunan RISPAM Provinsi.pptx.pdf
 
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya AirMateri 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Materi 4 Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
 
1.0. pednis pengembangan jaringan
1.0. pednis pengembangan jaringan1.0. pednis pengembangan jaringan
1.0. pednis pengembangan jaringan
 
Sosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdf
Sosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdfSosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdf
Sosialisasi DAK Reguler Bidang Air Minum TA. 2022.pdf
 
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_staPetunjuk teknis definisi_operasional_sta
Petunjuk teknis definisi_operasional_sta
 

gambaran umum RAAT

  • 1. GAMBARAN UMUM PROSES PENYUSUNAN RAAT Disampaikan dalam rangka Bimbingan Teknis Sekretariat TKPSDA Semarang 18-21 Pebruari 2019
  • 2. 1. Keadilan Pengalokasian air dengan adil dan proporsional, keadilan antar wilayah administrasi, keadilan antar daerah hulu dan hilir 2. Perlindungan Lingkungan Mengalokasikan sejumlah air untuk kebutuhan ekosistem 3. Prioritas Pembangunan Mengalokasikan air untuk mendukung kebutuhan pembangunan ekonomi dan sosial, mendukung prioritas strategis 4. Keseimbangan antara Kebutuhan - Permintaan Air Menyeimbangkan pasokan air dengan tuntutan kebutuhan yang bersifat dinamis, mencegah terjadinya defisit air yang tidak terduga 5. Mempromosikan Efisiensi Penggunaan Air Mempromosikan kepada para pengguna air agar mereka tergerak dan mampu melakukan efisiensi dalam penggunaan air PRINSIP DASAR PERENCANAAN ALOKASI AIR
  • 3. HUBUNGAN ANTARA POLA & RENCANA PSDA DENGAN RAAT & RAAR
  • 4. Jenis Alokasi Air Pola & Rencana PSDA Alokasi Air Tahunan (RAAT) Alokasi Air Rinci (RAAR) Kurun waktu 5 s/d 20 tahun Setahun Setiap 15 harian Lingkup wilayah Wilayah Sungai Daerah Aliran Sungai Daerah Aliran Sungai Ketersediaan Air Global dalam WS Sesuai skenario di masing- masing titik pengambilan per periode selama satu tahun Berdasarkan debit saat ini, diperkirakan debit 15 hari mendatang Kebutuhan Air Global dalam WS - Irigasi disetiap DI, - RKI (rumah tangga, kota, industri) - Keb. air lainnya per periode selama satu tahun - Irigasi disetiap DI - RKI - Keb. air lainnya untuk periode yad Sasaran Alokasi Air Upaya pemenuhan kebutuhan air melalui: -fisik melalui pembangunan waduk -nonfisik dengan melakukan pengaturan pola tanam, instrument - Penetapan rencana tata tanam dari masing-masing DI (Jadwal, tanam, Jenis dan luas tanaman) untuk periode tahun mendatang - Penetapan RAAT (Dasar pelaksanaan alokasi air rinci) Pelaksanaan alokasi air secara adil dan merata pada DAS terkait, berdasarkan hasil simulasi perhitungan ketersediaan dan kebutuhan air pada saat ini
  • 5. DASAR HUKUM PENGELOLAAN ALOKASI AIR • Pasal 33 ayat 3 UUD 1945: “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat” • UU 11/1974 tentang Pengairan • Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air • UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah • Permen PUPR no 04/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai • Permen PUPR no 06/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Sumber Air dan Bangunan Pengairan • Permen PUPR no 9/PRT/M/2015, tentang Penggunaan Sumber Daya Air • Permen PUPR no 18/PRT/M/2015, tentang Iuran eksploitasi dan Pemeliharaan Bangunan Pengairan
  • 6. Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Pemantauan dan Evaluasi Koordinasi TKPSDA Berperan di Perencanaan dan Koordinasi TEKNIS PENYUSUNAN RAAT DAN PENYELENGGARAAN ALOKASI AIR (RAAR)
  • 7. LEMBAGA TERKAIT DALAM PENGELOLAAN ALOKASI AIR REKOMENDASI RANCANGAN RAAT DATA DI. PROV, DATA DI. KAB/KOTA/DESA DATA HUJAN/ IKLIM/ FORECAST TAHUNAN, TRIWULAN, MINGGUAN DATA KUALITAS AIR USULAN DEMAND USULAN TARGET TANAM USULAN DEMAND TURBIN USULAN TARGET TANAM & REKOMENDASI RENCANA TATA TANAM MENTERI PU/ DIRJEN SDA USULAN DEMAND
  • 8. PRIORITAS PENYEDIAAN AIR Prioritas Utama penyediaan air adalah untuk memenuhi kebutuhann pokok se hari hari dan irigasi bagi pertanian rakyat dalam sistem irigasi yang sudah ada. •PermenPUPRNo.06/2015, •Pasal10ayat2),(3)&(4)
  • 9. Bagan Alir Penyusunan Rencana Alokasi Air Tahunan No Tim Perencanaan Alokasi Air Ketua Tim Alokasi Air Sekretariat TKPSDA Pembina Pengelola WS Menteri/ Gubernur/Bupati 1 Awal tahun 2 3 Penetapan DAS terpilih Pengumpulan data sekunder maupun primer, dan penyiapan peta dasar Penyusunan RAAT 3,5 - 4 bln sebelum MT1 6-8 bln sebelum MT1 URAIAN KEGIATAN PELAKSANA YANG BERTANGGUNG JAWAB JADWAL *) - Perhitungan Neraca Air - Simulasi dan penyusunan Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT) DAS Terpilih - Pengumpulan data primer & sekunder - Penyiapan data dasar Ploting lokasi pengguna SDA dan jaringan pos hidrologi di peta dasar Perhitungan ketersediaan air Penyusunan skematik sistem tata air 1 2 3 Draft dokumen RAAT Penyusunan draft dokumen RAAT Perhitungan kebutuhan air Validasi dan penyusunan data dalam sistem database 5 Validasi dan penyusunan data dalam sistem database 4
  • 10. Tim Perencanaan Alokasi Air Ketua Tim Alokasi Air Sekretariat TKPSDA Pembina Pengelola WS Menteri/ Gubernur/Bupati 4 5 6 2 bln sebelum MT1 7 2 bln sebelum MT1 8 9 Catatan: *) minimal harus terpenuhi No Updating data pemanfaat SDA dan hidrologi Sosialisasi RAAT ke instansi terkait dan steakholder/ pembahasan pelaksanaan alokasi air di tahun yang lalu 3,5 Bln sebelum MT1 tahun mendatang 0.5 bln sebelum MT1 2.5 Bln sebelum MT1 Penyampaian Draft RAAT pada rapat komisi/sidang pleno TKPSDA Finalisasi dokumen RAAT untuk dapat ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang Penyampaian dokumen RAAT ke instansi yang berwenang untuk verifikasi dan penetapan 2,5 Bln sebelum MT1 Pembahasan hasil perhitungan RAAT dengan instansi terkait dan steakholder (Pokja/komisi) URAIAN KEGIATAN PELAKSANA YANG BERTANGGUNG JAWAB JADWAL *) tidak Finalisasi penyusunan Dokumen RAAT Updating ploting lokasi pengguna SDA/jaringan pos hidrologi tidak Sosialisasi RAAT/ penyusunan rencana detail pelaksanaan Alokasi Air 21 3 45 dapat SK Penetapan RAAT belum Disepakati Dokumen dapat diterima Updating data pengguna SDA dan seri data hidrologi Saran pengelolaan alokasi air untuk tahun mendatang Dokumen RAAT untuk Penetapan tidak ya Disepakati Rekomendasi Teknis Finalisasi penyusunan Dokumen RAAT tidak ya Draft dokumen RAAT 2 dapat belum Pembahasan draft dokumen RAAT Verifikasi Dokumen RAAT
  • 11. Penetapan DAS Rencana alokasi sumber daya air tahunan ditetapkan oleh pejabat sesuai kewenangannya dan dengan memperhatikan pertimbangan dari wadah koordinasi pengelolaan sumber daya air pada WS yang bersangkutan Rencana alokasi sumber daya air disusun pada setiap wilayah sungai Dasar Penetapan DAS : • Merupakan DAS utama/terbesar pada WS yang ditinjau • Keberadaan pengguna/pemanfaat SDA di DAS • Terdapat pemanfaat SDA yang berskala nasional • DAS berpotensi terjadi masalah dalam pembagian air terutama pada musim kemarau. • Kesiapan bangunan pengatur, pengukur dan SDM di lapangan.
  • 12. BAGAN ALIR PERHITUNGAN NERACA DAN ALOKASI AIR Catatan *) **) Bilamana tersedia data debit < 10 tahun, perlu melakukan kalibrasi parameter basin dalam pembangkitan data debit Perhitungan kebutuhan air pada setiap titik tinjau termasuk Kebutuhan air masing-masing DI Tersedia data kebutuhan air pada setiap titik tinjau Ploting lokasi di peta topografi dan Susun Skematik Sistem Tata Air Terdapat waduk Perhitungan debit andalan tidak ya Debit dgn prob. tertentu di masing-masing PDA Perhitungan ketersediaan air pada setiap titik tinjau Ketersediaan air pada setiap titik tinjau untuk skenario (basah, kering, normal) Perhitungan kebutuhan air pada setiap titik tinjau **) Terdapat pos duga air ya tidak Tersedia data debit 10 thn tidak ya Pembangkitan data debit *) Daerah Irigasi (DI) Kebutuhan air sesuai data SIPA/ keb.air non irigasi Neraca air defisit Perhitungan neraca air skenario basah, kering, normal Perhitungan Alokasi air Pengumpulan dan penyusunan seri data debit Inventarisasi lokasi pos & ketersediaan data hidrologi Inventarisasi lokasi & pengumpulan data pengguna SDA Luas Daerah Irigasi & pengguna SDA lainnya (Blangko A-01) Pola Tata tanam Alokasi air sesuai dengan kebutuhan (blangko A-02) (basah, kering, normal) Alokasi air sesuai dengan ketersediaan (blangko A-02a) (basah, kering, normal) Tingkat pemenuhan kebutuhan (Faktor K) Urutan prioritas penggunaan air ya tidak RTOW Harus memuat • Luas D.I & pengguna SDA lainnya • A.A. sesuai dgn kebutuhan • Pola Tata Tanam • Tingkat pemenuhan kebutuhan • A.A. Sesuai dengan ketersediaan • RTOW (jika terdapat waduk)
  • 13. BAGAN ALIR PEMBANGKITAN DATA DEBIT Analisa Curah Hujan Data curah hujan kontinue, > 10 thn Pengumpulan seri data klimatologi Pembangkitan data debit Analisa curah hujan rata-rata pada CA pos duga air Tersedia data curah hujan > 10 tahun & kontinue Pengumpulan seri data curah hujan Tabulasi seri data curah hujan Pengecekan & validasi data Tabulasi masing-masing seri parameter klimatologi dari masing-masing pos ya Pengisian data kosong tidak Perhit. Evapotranspirasi Inventarisasi lokasi pos & ketersediaan data hidrologi Perhitungan evapotranspirasi Pengecekan & validasi data Tersedia data evapotranspirasi
  • 14.
  • 15. POLA TANAM Okt 1 Okt 2 Nop 1 Nop 2 Des 1 Des 2 Jan 1 Jan 2 Peb 1 Peb 2 Mar 1 Mar 2 Apr 1 Apr 2 Mei 1 Mei 2 Jun 1 Jun 2 Jul 1 Jul 2 Ags 1 Ags 2 Sep 1 Sep 2 Gol 1 Gol 2 Gol 3 LP LP LP LP MT 1 (padi) LP MT 3 (palawija)MT 1 (padi) LP
  • 16. Wilayah Sungai, Kode Wil. Sungai : 05.07 B DAS Malino Periode : 2017 Jan-1 Jan-2 Peb-1 Peb-2 Mar-1 Mar-2 Apr-1 Apr-2 Mei-1 Mei-2 Jun-1 Jun-2 Jul-1 Jul-2 Ags-1 Ags-2 Sep-1 Sep-2 Okt-1 Okt-2 Nop-1 Nop-2 Des-1 Des-2 1 B. PDAM a. Ketersediaan Air 1.94 1.48 1.25 1.76 2.08 2.26 1.74 1.87 1.16 1.61 1.51 1.02 1.23 0.97 1.43 1.64 1.72 2.33 2.09 1.30 2.17 1.59 1.68 1.81 b. Kebutuhan Air: Kebutuhan Konsumtif Irigasi PDAM 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 Perikanan Kebutuhan Non Konsumtif Pemeliharaan Sungai 0.22 0.22 0.18 0.24 0.25 0.27 0.24 0.22 0.17 0.20 0.20 0.18 0.20 0.16 0.22 0.22 0.25 0.29 0.27 0.24 0.25 0.22 0.20 0.22 Total Kebutuhan 0.32 0.32 0.28 0.34 0.35 0.37 0.34 0.32 0.27 0.30 0.30 0.28 0.30 0.26 0.32 0.32 0.35 0.39 0.37 0.34 0.35 0.32 0.30 0.32 Kebutuhan Konsumtif 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 kebutuhan Non Konsumtif 0.22 0.22 0.18 0.24 0.25 0.27 0.24 0.22 0.17 0.20 0.20 0.18 0.20 0.16 0.22 0.22 0.25 0.29 0.27 0.24 0.25 0.22 0.20 0.22 c. Neraca Air 1.63 1.16 0.97 1.42 1.73 1.89 1.40 1.55 0.89 1.31 1.20 0.74 0.94 0.71 1.11 1.32 1.37 1.95 1.72 0.96 1.82 1.27 1.37 1.49 Status NA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S 2 Bendung Malino a. Ketersediaan Air 2.61 1.96 1.64 2.36 2.80 3.05 2.33 2.51 1.52 2.15 2.00 1.33 1.62 1.25 1.89 2.19 2.30 3.15 2.81 1.71 2.92 2.11 2.24 2.42 b. Kebutuhan Air: Kebutuhan Konsumtif Irigasi 1672 Ha 1.36 1.12 0.00 2.58 2.63 2.43 2.12 1.44 2.62 1.55 1.53 0.00 0.64 1.31 1.44 1.41 1.38 0.81 2.77 3.06 2.77 2.34 2.21 2.41 PDAM Perikanan KebutuhAn Non Konsumtif Pemeliharaan Sungai 0.29 0.30 0.24 0.32 0.34 0.37 0.32 0.30 0.22 0.26 0.27 0.24 0.26 0.22 0.29 0.30 0.35 0.39 0.36 0.33 0.34 0.29 0.27 0.30 Total Kebutuhan 1.66 1.42 0.24 2.91 2.96 2.80 2.44 1.74 2.84 1.81 1.80 0.24 0.91 1.53 1.73 1.71 1.72 1.19 3.13 3.39 3.11 2.63 2.48 2.70 Kebutuhan Konsumtif 1.36 1.12 0.00 2.58 2.63 2.43 2.12 1.44 2.62 1.55 1.53 0.00 0.64 1.31 1.44 1.41 1.38 0.81 2.77 3.06 2.77 2.34 2.21 2.41 kebutuhan Non Konsumtif 0.29 0.30 0.24 0.32 0.34 0.37 0.32 0.30 0.22 0.26 0.27 0.24 0.26 0.22 0.29 0.30 0.35 0.39 0.36 0.33 0.34 0.29 0.27 0.30 c. Neraca Air 0.95 0.55 1.40 -0.55 -0.17 0.25 -0.12 0.76 -1.32 0.34 0.20 1.09 0.72 -0.28 0.16 0.48 0.58 1.96 -0.32 -1.68 -0.18 -0.52 -0.24 -0.29 Status NA S S S D D S D S D S S S S D S S S S D D D D D D Skenario Tahun Kering Agst. Sept. Okt. Nov. Des. RENCANA NERACA AIR TAHUNAN Blangko A-02 No. Nama SubDAS Kondisi Bulan (m3 /dt) Rata-rata Tahunan KET. Bataonyo Malino Jan. Peb. Maret April Mei Juni Juli
  • 17. Wilayah Sungai, Kode Wil. Sungai : Lambunu Buol - 05.07 B Daerah Aliran Sungai : Malino Jan-1 Jan-2 Peb-1 Peb-2 Mar-1 Mar-2 Apr-1 Apr-2 Mei-1 Mei-2 Jun-1 Jun-2 Jul-1 Jul-2 Ags-1 Ags-2 Sep-1 Sep-2 Okt-1 Okt-2 Nop-1 Nop-2 Des-1 Des-2 1 a. Ketersediaan Air 1.94 1.48 1.25 1.76 2.08 2.26 1.74 1.87 1.16 1.61 1.51 1.02 1.23 0.97 1.43 1.64 1.72 2.33 2.09 1.30 2.17 1.59 1.68 1.81 b. Kebutuhan Air: Kebutuhan air konsumtif Irigasi PDAM 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 Perikanan Kebutuhan air non konsumtif Pemeliharaan Sungai 0.22 0.22 0.18 0.24 0.25 0.27 0.24 0.22 0.17 0.20 0.20 0.18 0.20 0.16 0.22 0.22 0.25 0.29 0.27 0.24 0.25 0.22 0.20 0.22 Total Kebutuhan air 0.32 0.32 0.28 0.34 0.35 0.37 0.34 0.32 0.27 0.30 0.30 0.28 0.30 0.26 0.32 0.32 0.35 0.39 0.37 0.34 0.35 0.32 0.30 0.32 Kebutuhan air konsumtif 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 kebutuhan air non konsuftif 0.22 0.22 0.18 0.24 0.25 0.27 0.24 0.22 0.17 0.20 0.20 0.18 0.20 0.16 0.22 0.22 0.25 0.29 0.27 0.24 0.25 0.22 0.20 0.22 c. Neraca Air 1.63 1.16 0.97 1.42 1.73 1.89 1.40 1.55 0.89 1.31 1.20 0.74 0.94 0.71 1.11 1.32 1.37 1.95 1.72 0.96 1.82 1.27 1.37 1.49 Status NA S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S d. Alokasi Air Alokasi air PDAM 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 0.10 Alokasi air pemeliharaan sungai 0.22 0.22 0.18 0.24 0.25 0.27 0.24 0.22 0.17 0.20 0.20 0.18 0.20 0.16 0.22 0.22 0.25 0.29 0.27 0.24 0.25 0.22 0.20 0.22 2 Bendung Malino a. Ketersediaan Air 2.61 1.96 1.64 2.36 2.80 3.05 2.33 2.51 1.52 2.15 2.00 1.33 1.62 1.25 1.89 2.19 2.30 3.15 2.81 1.71 2.92 2.11 2.24 2.42 b. Kebutuhan Air: Kebutuhan air konsumtif Irigasi 1672 Ha 1.36 1.12 0.00 2.58 2.63 2.43 2.12 1.44 2.62 1.55 1.53 0.00 0.64 1.31 1.44 1.41 1.38 0.81 2.77 3.06 2.77 2.34 2.21 2.41 PDAM Perikanan Kebutuhan air non konsumtif Pemeliharaan Sungai 0.29 0.30 0.24 0.32 0.34 0.37 0.32 0.30 0.22 0.26 0.27 0.24 0.26 0.22 0.29 0.30 0.35 0.39 0.36 0.33 0.34 0.29 0.27 0.30 Total Kebutuhan air 1.66 1.42 0.24 2.91 2.96 2.80 2.44 1.74 2.84 1.81 1.80 0.24 0.91 1.53 1.73 1.71 1.72 1.19 3.13 3.39 3.11 2.63 2.48 2.70 Kebutuhan air konsumtif 1.36 1.12 0.00 2.58 2.63 2.43 2.12 1.44 2.62 1.55 1.53 0.00 0.64 1.31 1.44 1.41 1.38 0.81 2.77 3.06 2.77 2.34 2.21 2.41 kebutuhan air non konsuftif 0.29 0.30 0.24 0.32 0.34 0.37 0.32 0.30 0.22 0.26 0.27 0.24 0.26 0.22 0.29 0.30 0.35 0.39 0.36 0.33 0.34 0.29 0.27 0.30 c. Neraca Air 0.95 0.55 1.40 -0.55 -0.17 0.25 -0.12 0.76 -1.32 0.34 0.20 1.09 0.72 -0.28 0.16 0.48 0.58 1.96 -0.32 -1.68 -0.18 -0.52 -0.24 -0.29 Status NA S S S D D S D S D S S S S D S S S S D D D D D D Alokasi Air Alokasi air Irigasi 1672 Ha 1.36 1.12 0.00 2.03 2.46 2.43 2.01 1.44 1.29 1.55 1.53 0.00 0.64 1.03 1.44 1.41 1.38 0.81 2.45 1.38 2.59 1.82 1.96 2.12 Faktor K 1.00 1.00 1.00 0.79 0.94 1.00 0.95 1.00 0.49 1.00 1.00 1.00 1.00 0.79 1.00 1.00 1.00 1.00 0.88 0.45 0.93 0.78 0.89 0.88 Alokasi air pemeliharaan sungai 0.29 0.30 0.24 0.32 0.34 0.37 0.32 0.30 0.22 0.26 0.27 0.24 0.26 0.22 0.29 0.30 0.35 0.39 0.36 0.33 0.34 0.29 0.27 0.30 No. Lokasi Kondisi RENCANA ALOKASI AIR TAHUNAN TAHUN 2016/2017 Blangko A-02a KET. Jan. Peb. Maret April Mei Juni Juli Agst. Sept. Okt. Skenario Tahun Kering Nov. Des. Bendung PDAM Bulan (m3 /dt) Rata-rata Tahunan
  • 18. 1. PDAM 2. B. Malino MUARA RENCANA NERACA AIR DENGAN SKENARIO TAHUN KERING 3. Ongka Atas 4. Ongka Persatuan 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 Jan-1 Peb-1 Mar-1 Apr-1 Mei-1 Jun-1 Jul-1 Ags-1 Sep-1 Okt-1 Nop-1 Des-1 Debit(m3/dt) Keb. PDAM P. Sungai Ketersedian 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 Jan-1 Peb-1 Mar-1 Apr-1 Mei-1 Jun-1 Jul-1 Ags-1 Sep-1 Okt-1 Nop-1 Des-1 Debit(m3/dt) Keb. Irigasi P. Sungai Ketersedian 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 Jan-1 Peb-1 Mar-1 Apr-1 Mei-1 Jun-1 Jul-1 Ags-1 Sep-1 Okt-1 Nop-1 Des-1 Debit(m3/dt) Keb. Irigasi P. Sungai Ketersedian 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 Jan-1 Peb-1 Mar-1 Apr-1 Mei-1 Jun-1 Jul-1 Ags-1 Sep-1 Okt-1 Nop-1 Des-1 Debit(m3/dt) Keb. Irigasi P. Sungai Ketersedian