SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Kontribusi Sikap Siswa Tentang Keselamatan Kerja Terhadap Hasil
                             Belajar Praktek
              [ Suatu Studi di SMK Negeri Pembangunan (SMKN 26) Jakarta ]

                            Adeng Saputra (5215083411)
    Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika
                                        Reguler

                           Carolina,Deborah (5215921886)
  Alumni Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektronika, pendidikan teknologi dan kejuruan,
                                         IKIP


                                          Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif antara sikap
siswa terhadap keselamatan kerja dengan hasil belajar praktek teknik pengendalian dan untuk
mengetahui apakah terdapat kontribusi sikap keselamatan kerja terhadap hasil belajar praktik
teknik pengendali Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 26 Pembangunan Jakarta. Waktu
penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun akademik 1997/1998, dengan populasi
penelitian yaitu siswa kelas tiga elektronika industri. Metode yang digunakan adalah metode
deskripsi.

Kata Kunci : Sikap, Keselamatan, Hasil Belajar, Teknik Pengendali

Belajar merupakan bagian yang terpenting         sesuatu yang membahas proses pendidikan
dari sekian macam kebutuhan hidup                tersebut, antara lain adanya tenaga
seseorang, Karena tanpa belajar seseorang        pengajar, kurikulum, metode pengajaran,
akan     mengalami      kesulitan    dalam       serta sarana dan prasarana lainnya. Hal ini
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan          perlu     untuk     dapat      memberikan
tuntutan hidup yang senantiasa mengalami         pengetahuan atas keterampilan sehingga
perubahan. Belajar juga menolong                 siswa mampu mengembangkan dirinya
seseorang      untuk      mengembangkan          sendiri.
kemampuan diridan mencapai kebudayaan
yang     lebih   tinggi    dalam     hidup       Dalam proses belajar mengajar di SMK,
bermasyarakat. Untuk dapat memenuhi              praktik merupakan suatu cara yang praktis,
kebutuhan hidup dimasyarakat seseorang           yang diperlukan agar tujuan pemberian
harus       mendapatkan         pendidikan.      suatu materi pelajaran dapat tercapai.
Pendidikan yang dimaksud merupakan               Sehingga praktik juga mendukung
pendidikan formal, yaitu pendidikan yang         menyampaikan suatu materi pelajaran agar
dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan         dapat dimengerti atau diterima oleh siswa.
terencana dan terorganisir, termasuk             Sebagai     contoh       SMK       Negeri
kegiatan dalam rangkaian proses belajar          Pembangunan Jakarta, sekolah            ini
mengajar didalam kelas. Pelaksanaan              memiliki banyak memiliki pelajaran
pendidikan ini disertai dengan segala            praktik, antara lain praktik Teknik
Pengendali, praktik Komputer, praktik        menengah (untuk tinggkat SMU dan
mesin listrik, dan lain sebagainya.          SMK), dan pendidikan tinggi (untuk
Berdasarkan pengamatan penulis selama        tinggkat perguruan tinggi). Tujuan dari
menjalankan      Program      Pengalaman     pendidikan SMK seperti yang tertera pada
Lapangan (PPL) di SMK Negeri                 kurikulum 1994, yang memberikanbekal
Pembangunan Jakarta, ruang kelas untuk       kemampuan yang berguna bagi siswa
melaksanakan praktikum berbeda dengan        untuk menjadi tenaga kerja yang produktif,
dengan ruang ruang kelas pemberian           adaptif, dan kreatif serta mampu
materi atau ruang teori. Ruang kelas         mengembangkan       sikap     profesianal.
praktikum digunakan ketika mata pelajaran    Melihat tujuan terebut diatas, tersirat
kejuruan berlangsung, seperti mata           makna pendidikan yang diberikan pada
pelajaran teknik pengendali, Teknik          SMK memiliki kekhususan dibandingkan
Komputer, dan lain sebagainya. Ruang         dengan pendidikan menengah lainnya.
kelas teori digunakan ketika mata            Kekhususan tersebut antara lain bahwa
pelajaran umum berlangsung, seperti mata     pendidikan yang diberikan pada siswa
plajaran Bahasa Inggris, Matematika, dan     mengutamakan keterampilan dalam upaya
lain sebagainya. Penulis mengamati           menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja
bahwa,     siswa-siswa     yang    sedang    yang lebih sesuai tuntutan perubahan
melakukan          praktikum         lebih   pembangunan nasional.
memperhatikan kecepatan pengejaan tugas
yang diberikan oleh guru dibandingkan        METODE
memperhatikan adanya bahaya kecelakaan
yang mungkin terjadi dalam melakukan         Hasil Belajar
pengerjaan tersebu. Oleh karena itu          Setiap orang mempunyai semacam teori
sebaiknya sebelum siswa melakukan suatu      tentang belajar. Belajar merupakan sesuatu
pekerjaan pada suatu ruang praktik /         yang telah menjadi objek penelitian bagi
bengkel, harus memperhatikan prosedur        banyak ahli ilmu psikologi dan telah
kerja yang berlaku ditempat kerja seperti    melahirkan aneka pandangan mengenai
cara penggunaan peralatan, kesehatan dan     belajar, yang kemudian dikembangkan
kebersihan tempat kerja atau lingkungan      menjadi teori-teori belajar landasan
serta keselamatan kerja, namun dibalik itu   penguraian mengenai apa yang dimaksud
ditekankan     dalam     kehidupan     dan   denagn belajar, dibawah ini merupakan
lingkungan sekitarnya seperti lingkungan     beberapa beberapa definisi belajar menurut
keluarga, lingkungan sekolah, dan            beberapa psikologi pendidikan Belajar
lingkungan ber masyarakat, terutama          adalah    suatu     proses    yang     erat
lingkungan termpat        berkerja   yang    hubungannya         dengan      perubahan
dilakukan     secara    berkesinambungan     seseorang. Karena hal belajar merupakan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)              seutu yang bersifat pribadi. Menurut
merupakan salah satu pendidikan formal.      Witherington yang dikutip Usman Effendi
Sesuai dengan undang-undang No. 2 tahun      dan Juhaya S Praja merumuskan bahwa:
1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional      “Belajar adalah suatu perubahan didalam
Indonesia, Istilah pendidikan formal         kepribadian,     sebagai     mana     yang
diganti dengan istilah pendidikan dasar      dimanifestasikan      dalam     perubahan
(untuk tingkat TK dan SD), pendidikan        penguasaan pola-pola respons atau tingkah
laku yang bar, yang ternyata dalam             suatu perangsang       atau   situasi   yang
perubahan keterampilan, sikap, kebiasaan,      dihadapi.
kesanggupan atau pemahaman.”
                                               Keselamatan Kerja
                                               Istilah     keselamatan       kerja     dapat
Pengertian Teknik Pengendali                   didefinisikan dalam dua sudut pandang,
Dalam teknik pengendali dikenal suatu          yaitu sudut pandangsecara sempit dan
istilah    yang     dinamakan       sistem     sudut pandang secara luas. Jika dipandang
pengendalian.     Dibawah       ini   akan     dari sudut yang sempit, definisi
dikemukakan      definisi    dari   sistem     keselamatan         kerja       mencangkup
pengendalian secara abstrak kemudian           keselamatan       kerja      yang     berada
dihubungkan secara khusus dengan               dilingkungan kerja, sedangkan jika
pustakaan     ilmiah.     Sistem    adalah     dipandang dari sudut yang luas, definisi
seperangkat unsur yang secara teratur          keselamatan kerja mencangkup semua
saling berkaitan sehingga membentuk            kegiatan manusia baik di rumah, di
suatu totalitas. Dan menurut definisi          sekolah, di jalan, di tempat rekan maupun
lainnya, susunan komponen-komponen             ditempat kerja (pabrik). Keselamatan kerja
fisik yang dihubungkan atau berhubungan        merupakan        suatu      usaha      dalam
sedemikian rupa sehingga membentuk,            melaksanakan pekerjaan agar dapat
mengarahkan atau mengatur diri sendiri         terhindar dari bahaya-bahaya kecelakaan
atau sistem lain. Dan bertindak sebagai        atau kerugian lain baik bagi si pekerja
satu kesatuan yang disebut sistem.             sendiri, orang lain maupun lungkungan,
                                               yang mungkin juga dapat mengakibatkan
Pengertian Sikap                               datangnya       maut      atau      kematian.
Banyak pengertian dan rumusan yang             Keselamatan kerja menurut Suma’mur
diungkapkan oleh beberapa ahli psikologi       P.K, dapat dijalankan dengan pembatasan
untuk menjelaskan tentang sikap sesuai         dan     tujuannya.     Pada     pembatasan,
dengan sudut pandang ahli yang                 keselamatan kerja adalah keselamatan
merumuskannya.           Dalam         studi   yang telian dengan mesin, pesawat, alat
perpustakaan mengenal sikap diuraikan          kerja, hahaya proses pengolahannya,
bahwa sikap merupakan produk dari              landasan tempat kerja dan lingkungan serta
proses sosialisasi dimana seseorang            cara-cara pengerjaan.
bereaksi    dengan      rangsangan     yang
diterimanya. Jika sikap mengarah pada          Tujuan Oprasional Penelitian
objek tertentu, berarti bahwa penyesuaian      Berdasarkan    masalah      yang     telah
diri terhadap objek tersebut dipengaruhi       dirumuskan, maka penelitian ini bertujuan
oleh lingkungan sosial dan kesediaan           untuk: Mengetahui ada atau tidak adanya
untuk bereaksi dari orang tersebut terhadap    hubungan yang pisitif antara sikap siswa-
objek. Seperti yang dikemikakan oleh M.        siswa SMK terhadap hasil belajar praktik
Ngalim Purwanto, bahwa: “Sikap adalah          Teknik Pengendali.
suatu cara bereaksi terhadap suatu
perangsang.” Suatu kecenderungan untuk         Tempat dan Waktu Penelitian
bereaksi dengan cara tertentu terhadap         Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah
                                               Menengah Kejuruan (SMK) Negeri
Pembangunan (SMK N 26) Jakarta. Waktu          untuk mengembangkan konsep-konsep dan
penelitian dilakukan pada semester ganjil      ide-ide (kognitif), menguasai perasaan atau
tahun akademik 1997/1998.                      emosi (afektif). Dan kecenderungan untuk
                                               bertindak        dalam       melaksanakan
Metode Penelitian                              keselamatan kerja pada praktik Teknik
Metode penelitian yang digunakan               pengendali (konasi). Instrument ini
merupakan penelitian deskriptif, yaitu         melipuri 3 dimensi, yaitu pengetahuan,
suatu metode penelitian yang bertujuan         perasaan dan kecenderungan bertindak,
untuk                  :                 (1)   dan meliputi 5 aspek yang diukur dalam
menggambarkan/mendeskripsikan kondisi          sikap siswa terhadap keselamatan kerja,
atau variasi situasi secara sistematis,        antara lain lingkungan kerja/praktik,
faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta       perlengkapan diri sendiri (pakaian-
yang ada subjektif mungkin, dan (2)            praktik), peralatan dan komponen yang
mengetahui sikap, pendapat, keadaan, serta     digunakan dalam melaksanakan praktik,
prosedur. Jenis penelitian dari metode         kebersihan dan aspek ketepatan waktu
deskriptif yang digunakan merupakan studi      pengerjaan tugas.
korelasi, yaitu suatu jenis penelitian yang
bertujuan untuk menetapkan besarnya            Teknik Pengambilan Sampel
hubungan antara variablevariabel dan           Populasi target (populasi penelitian yang
untuk menguji hipotesisnya.                    ingin dicapai) adalah seluruh siswa SMK
                                               Negeri 26 Pembangunan Jakarta, Program
Variabel Penelitian                            Studi Teknik Elektronika Industri, yang
Dari berbagai macam faktor yang dapat          pada tahun 1997/1998 terdaftar sebagai
mempengaruhi hasil belajar yang telah          siswa. Sedangkan populasi terjangkau
disebutkan dalam bahasan sebelumnya,           (yang tercapai) adalah seluruh siswa kelas
maka factor yang akan diteliti adalah          3 (tiga) Program Studi Elektronika Industri
sikap.                                         SMK Negeri Pembangunan Jakarta.
Dalam penelitian ini akan diukur 2             Sampel penelitian diambil dari populasi
variabel. Sikap keselamatan kerja siswa        yang ada, yaitu seluruh siswa kelas 3 (tiga)
adalah faktor yang dapat dipengaruhi, dan      Program Studi Teknik Elektronika Industri
dapat disebut variabel bebas. Hasil belajar    yang mendapatkan mata pelajaran Teknik
praktik Teknik Pengendali adalah faktor        Pengendali catur wulan pertama tahun
yang dapat dipengaruhi, dan terikat maka       pelajaran 1997/1998. Dengan demikian
disebut variabel terikat.                      sampel penelitian yang digunakan disebut
                                               sensus, yaitu pengambilan sampel dari
Definisi Operasional                           seluruh populasi yang ada.
Untuk      mempermudah       pemahaman
terhadap variable penelitian yang ada,         Teknik Pengumpulan Data
maka diuraikan definisi operasinal dari        Data yang digunakan adalah skor dari hasil
variable penelitian ini.                       kuesioner sikap terhadap keselamatan
Sikap keselamatan kerja siswa, adalah          kerja siswa.
tanggapan atau respon yang diberikan oleh      Data hasil belajar praktik Teknik
siswa terhadap pernyataan-pernyataan dari      Pengendali siswa diambil dari nilai tes
instrument sikap, dimana siswa dituntut        akhir praktik Teknik Pengendali
Intrumen Penelitian                              masing-masing yaitu : Sangat setuju = 5,
Sikap siswa terhadap keselamatan kerja           Setuju = 4, Ragu-ragu =3, Tidak setuju =
merupakan suatu kecenderungan untuk              2, dan Sangat tidak setuju = 1. Skor ini
bertingkah laku, baik yang dapat dilihat         untuk menyatakan positif, sedangkan
secara langsung maupun dalam dalam               untukppernyataan        negative      adalah
bentuk pernyataan atau perkataan , dan           kebalikan dari pernyataan positif, yaitu :
untuk mengukurnya dapat digunakan alat           Sangat setuju = 1, Setuju = 2, Rgu-ragu =
yaitu kuesioner sikap sebagai instrument         3, Tidak setuju = 4, sangat tidak setuju = 5.
penelitian. Langkah pertama menyusun             Jadilah pernyataan instrumen sikap
Skala Likert ini dengan mengumpulkan             sebanyak 46 butir.
sejumlah pernyatan positif dan negative          Sebelum kuisioner tersebut digunakan
sesuai dengan sikap yang hendak diteliti.        untuk mengambil data penelitian, terlebih
Respon jawaban untuk pernyataan tersebut         dahulu dilakukan pemeriksaan dan
dibagi kedalam lima katagori dengan skor         validitas instrument yang digunakan.

HASIL
A. Deskripsi data
    A.1 Data Sikap Siswa Tentang Keselamatan Kerja
    Berdasarkan pengumpulan data tentang sikap siswa terhadap keselamatan kerja diperoleh
    data berupa skor mentah yang diambil sebanyak 36 orang siswa dengan skor terendah =
    173, skor tertinggi = 204. Kemudian dari skore mentah tersebut dijadikan nilai bersekala
    1 – 10, dengan menggunakan rumus penjabaran nilai, dari penjabaran nilai diperoleh
    nilai terendah = 3, nilai tertinggi = 9, nilai rata-rata = 5.42, modus =3, median =5 dan
    simpangan baku 2.03.
    Distribusi frekuensi untuk sikap siswa tentangkeselamatan kerja adalahsebagai berikut:

    Tabel 1. Distribusi Nilai Sikap Siswa Tentang Keselamatan Kerja.
           No                     Nilai X           Frek. Absolute          Frek. Relatif %
            1                        3                     8                    22.22
            2                        4                     6                    16.67
            3                        5                     6                    16.67
            4                        6                     5                    13.89
            5                        7                     4                    11.11
            6                        8                     4                    11.11
            7                        9                     3                     8.33
                     Jumlah                               30                    100.00

    Pada tabel 1.diperlihatkan bahwa siswa yang memiliki nilai terendah sebesar 22.22 %,
    siswa yang memiliki nilai tertinggi sebesar 8.33 %.
A.2. Data Hasil Belajar Praktik Teknik Pengendali

    Dari data hasil belajar praktik Teknik Pengendali diperoleh nilai terendah = 5, nilai
    tertinggi = 9, nilai rata-rata = 7.06, modus+ 7 dan 8, mediam = 7, dan simpangan baku =
    1.37

    Tabel 2. Distribusi frekuensi untuk nilai hasil belajar praktik Teknik Pengendali adalah
    sebagai berikut:
        No                    Nilai X               Frek. Absolute         Frek. Relatif %
         1                        5                        7                    19.44
         2                        6                        5                    13.89
         3                        7                        9                    25.00
         4                        8                        9                    25.00
         5                        9                        6                    16.67
                   Jumlah                                 36                     100

    Pada tabel 2. Diperlihatkan bahwa siswa yang memiliki nilai terendah sebesar 19.44 %,
    siswa yang memiliki nilai tertinggi sebesar 16.67 % dan siswa yang paling banyak
    memiliki nilai 7 dan 8 sebesar 25 %.

    Untuk melihat perbandingan antara nilai sikap siswa terhadap keselamatan kerja dengan
    hasil belajar praktik Teknik Pengendali dapat dilihat pada tabel, dibawah ini.

Tabel 3. Data Sikap dan Hasil Belajar Praktik Teknik Pengendalian
                               Sikap Siswa                    Hasil Belajar
Jumlah Responden               36                             36
Nilai Tertinggi                9                              9
Nilai Terendah                 3                              5
Nilai rata-rata                5.42                           7.06
Simpangan Baku                 2.03                           1.37

B. Pengaujian Persyaratan Analasis
Untuk memenuhi persyaratan pengujian analisis, maka sebelum dilakukan pengajuan
hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengajuan analisis pengujian persyaratan analisis ini
meliputi ujian normalitas, uji homogenitas dan uji linieritas.

    b.1. uji Normalitas
    Analisis statistic yang digunakanuntuk menguji normalitas data adalah uji Likkiefors.

     b.1. a. Uji Normalitas Data Sikap Siswa Tentang Keselamatan Kerja
     Hasil analisa data yang diperoleh dengan uji Lillifors adalah nilai Lo = 0.1388,
     berdasarkan tabel nilai kritis uji untuk n =36 dan α =0.05 diperoleh dari data nilai L tab
     = 0.1447, dengan criteria pengujian apabila Lo < Ltab maka data berdistribusi normal.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisa adalah bahwa sikap siswa tentang
     keselamatan kerja yang diperoleh berdistribusi normal.

     b.1.b Uji Normalitas Data Hasil Belajar Praktik Teknik Pengendalian
     Hasil analisa data yang diperoleh dengan uji Lilliefors adalah nilai Lo = 0.1438,
     berdasarkan tabel nilai kritis untuk n =36 dan α = 0.05 diperoleh data nilai L tab =
     0.1447 dengan kritis pengujian apabila Lo , L tab maka data berdistribusi normal.

Kesimpulan yang diambil dari hasil analisa adalah bahw data hasil belajar praktik dari hasil
belajar praktik Teknik Pengendali.
Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang positif antara sikap siswa terhadap
keselamatan kerja dengan hasil belajar praktik teknik pengendali, serta terdapat kontribusi
sikap siswa tentang keselamatan kerja terhadap hasil belajar praktik teknik pengendali
sebesar 33.64 %.


DAFTAR PUSTAKA
Winkel W.S. psikologi pengajaran. Jakarta : Gramedia, 1987 .
Suwarno, Pengantar Umum Pendidikan . Surabaya : Rineke Cipta, 1992 .
Suryosubroto B. Psikologi Untuk Pendidikan Disekolah. Jakarta : Bina Askara , 1984 .
P.K. Suma’mur. Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja. Jakarta : CV Haji Masagung, 1981.
Sudjana. Metode Statistik. Bandung :Tarsito, 1989.

More Related Content

What's hot

Jurnal Furi Endang Palupi
Jurnal Furi Endang PalupiJurnal Furi Endang Palupi
Jurnal Furi Endang PalupiNakamastar
 
Tugas jurnal bhs indonesia
Tugas jurnal bhs indonesia Tugas jurnal bhs indonesia
Tugas jurnal bhs indonesia anirsu
 
Tugas Jurnal Bahasa indonesia dwi
Tugas Jurnal Bahasa indonesia dwiTugas Jurnal Bahasa indonesia dwi
Tugas Jurnal Bahasa indonesia dwianirsu
 
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip PembelajaranTeknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip PembelajaranJesicaDinna
 
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)richimaryadi
 
Tugas jurnal kelar
Tugas jurnal kelarTugas jurnal kelar
Tugas jurnal kelarast_189
 
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Felix Baskara
 
Tugas makalah Andi
Tugas makalah AndiTugas makalah Andi
Tugas makalah Andianirsu
 
Pevote irfan
Pevote  irfanPevote  irfan
Pevote irfanbarata89
 
Tesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based LearningTesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based Learningguestf6b63af
 

What's hot (15)

Jurnal metlitadeng2011baru
Jurnal metlitadeng2011baruJurnal metlitadeng2011baru
Jurnal metlitadeng2011baru
 
Jurnal metlit adeng 2011 terbaru
Jurnal metlit adeng 2011 terbaruJurnal metlit adeng 2011 terbaru
Jurnal metlit adeng 2011 terbaru
 
Jurnal Furi Endang Palupi
Jurnal Furi Endang PalupiJurnal Furi Endang Palupi
Jurnal Furi Endang Palupi
 
Tugas jurnal bhs indonesia
Tugas jurnal bhs indonesia Tugas jurnal bhs indonesia
Tugas jurnal bhs indonesia
 
Jurnal Metlit
Jurnal MetlitJurnal Metlit
Jurnal Metlit
 
Tugas Jurnal Bahasa indonesia dwi
Tugas Jurnal Bahasa indonesia dwiTugas Jurnal Bahasa indonesia dwi
Tugas Jurnal Bahasa indonesia dwi
 
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip PembelajaranTeknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
 
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Tugas jurnal kelar
Tugas jurnal kelarTugas jurnal kelar
Tugas jurnal kelar
 
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
 
Tugas makalah Andi
Tugas makalah AndiTugas makalah Andi
Tugas makalah Andi
 
Pevote irfan
Pevote  irfanPevote  irfan
Pevote irfan
 
Tesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based LearningTesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based Learning
 
Makalah yulia
Makalah yuliaMakalah yulia
Makalah yulia
 

Similar to Jurnal bahindoadengsaputra(5215083411)

Jurnal fazri5115070232
Jurnal fazri5115070232Jurnal fazri5115070232
Jurnal fazri5115070232Neiriza Ajah
 
Latihan proposal ptk kel perbaikan
Latihan proposal ptk kel perbaikanLatihan proposal ptk kel perbaikan
Latihan proposal ptk kel perbaikanEko Supriyadi
 
Pembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputerPembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputerFKIP UHO
 
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis KompetensiMakalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis KompetensiDedy Wiranto
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitianIrman Maxi
 
Rpp teknologi dasar otomotif 1 2
Rpp teknologi dasar otomotif 1 2Rpp teknologi dasar otomotif 1 2
Rpp teknologi dasar otomotif 1 2adityapangestu31
 
Pendekatan psikologi guru dalam pembelajaran elektronika di smk bina karya ma...
Pendekatan psikologi guru dalam pembelajaran elektronika di smk bina karya ma...Pendekatan psikologi guru dalam pembelajaran elektronika di smk bina karya ma...
Pendekatan psikologi guru dalam pembelajaran elektronika di smk bina karya ma...mohhasanbisri
 
11_SMK_SISTEM-KONTROL-ELEKTRO-PNEUMATIK-2.pdf
11_SMK_SISTEM-KONTROL-ELEKTRO-PNEUMATIK-2.pdf11_SMK_SISTEM-KONTROL-ELEKTRO-PNEUMATIK-2.pdf
11_SMK_SISTEM-KONTROL-ELEKTRO-PNEUMATIK-2.pdfDiniOktavitasari1
 
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2Dedi Wahyudin
 
PRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
PRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAIPRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
PRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAIJefri Aryanto
 
Menganalisis pembelajaran individual (KELOMPOK 7)
Menganalisis pembelajaran individual (KELOMPOK 7)Menganalisis pembelajaran individual (KELOMPOK 7)
Menganalisis pembelajaran individual (KELOMPOK 7)Nastiti Rahajeng
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianOcol Nello
 
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004 Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004 Ahmad Jayadi
 

Similar to Jurnal bahindoadengsaputra(5215083411) (20)

Jurnal fazri5115070232
Jurnal fazri5115070232Jurnal fazri5115070232
Jurnal fazri5115070232
 
Ipi7548
Ipi7548Ipi7548
Ipi7548
 
Proposal skripsi adeng saputra
Proposal skripsi adeng saputraProposal skripsi adeng saputra
Proposal skripsi adeng saputra
 
JURNAL ISKANDAR
JURNAL ISKANDARJURNAL ISKANDAR
JURNAL ISKANDAR
 
Latihan proposal ptk kel perbaikan
Latihan proposal ptk kel perbaikanLatihan proposal ptk kel perbaikan
Latihan proposal ptk kel perbaikan
 
Pembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputerPembelajaran berbantuan komputer
Pembelajaran berbantuan komputer
 
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis KompetensiMakalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
 
Bab 2 hasil belajar
Bab 2 hasil belajarBab 2 hasil belajar
Bab 2 hasil belajar
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Rpp teknologi dasar otomotif 1 2
Rpp teknologi dasar otomotif 1 2Rpp teknologi dasar otomotif 1 2
Rpp teknologi dasar otomotif 1 2
 
Pendekatan psikologi guru dalam pembelajaran elektronika di smk bina karya ma...
Pendekatan psikologi guru dalam pembelajaran elektronika di smk bina karya ma...Pendekatan psikologi guru dalam pembelajaran elektronika di smk bina karya ma...
Pendekatan psikologi guru dalam pembelajaran elektronika di smk bina karya ma...
 
11_SMK_SISTEM-KONTROL-ELEKTRO-PNEUMATIK-2.pdf
11_SMK_SISTEM-KONTROL-ELEKTRO-PNEUMATIK-2.pdf11_SMK_SISTEM-KONTROL-ELEKTRO-PNEUMATIK-2.pdf
11_SMK_SISTEM-KONTROL-ELEKTRO-PNEUMATIK-2.pdf
 
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
Kelas 10 smk_sistem_kontrol_elektro_pneumatik_2
 
PRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
PRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAIPRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
PRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
 
Judul
JudulJudul
Judul
 
Jurnal gaya belajar 3
Jurnal gaya belajar 3Jurnal gaya belajar 3
Jurnal gaya belajar 3
 
Menganalisis pembelajaran individual (KELOMPOK 7)
Menganalisis pembelajaran individual (KELOMPOK 7)Menganalisis pembelajaran individual (KELOMPOK 7)
Menganalisis pembelajaran individual (KELOMPOK 7)
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004 Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 2004
 
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELASPENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

Jurnal bahindoadengsaputra(5215083411)

  • 1. Kontribusi Sikap Siswa Tentang Keselamatan Kerja Terhadap Hasil Belajar Praktek [ Suatu Studi di SMK Negeri Pembangunan (SMKN 26) Jakarta ] Adeng Saputra (5215083411) Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Reguler Carolina,Deborah (5215921886) Alumni Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektronika, pendidikan teknologi dan kejuruan, IKIP Abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif antara sikap siswa terhadap keselamatan kerja dengan hasil belajar praktek teknik pengendalian dan untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi sikap keselamatan kerja terhadap hasil belajar praktik teknik pengendali Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 26 Pembangunan Jakarta. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun akademik 1997/1998, dengan populasi penelitian yaitu siswa kelas tiga elektronika industri. Metode yang digunakan adalah metode deskripsi. Kata Kunci : Sikap, Keselamatan, Hasil Belajar, Teknik Pengendali Belajar merupakan bagian yang terpenting sesuatu yang membahas proses pendidikan dari sekian macam kebutuhan hidup tersebut, antara lain adanya tenaga seseorang, Karena tanpa belajar seseorang pengajar, kurikulum, metode pengajaran, akan mengalami kesulitan dalam serta sarana dan prasarana lainnya. Hal ini menyesuaikan diri dengan lingkungan dan perlu untuk dapat memberikan tuntutan hidup yang senantiasa mengalami pengetahuan atas keterampilan sehingga perubahan. Belajar juga menolong siswa mampu mengembangkan dirinya seseorang untuk mengembangkan sendiri. kemampuan diridan mencapai kebudayaan yang lebih tinggi dalam hidup Dalam proses belajar mengajar di SMK, bermasyarakat. Untuk dapat memenuhi praktik merupakan suatu cara yang praktis, kebutuhan hidup dimasyarakat seseorang yang diperlukan agar tujuan pemberian harus mendapatkan pendidikan. suatu materi pelajaran dapat tercapai. Pendidikan yang dimaksud merupakan Sehingga praktik juga mendukung pendidikan formal, yaitu pendidikan yang menyampaikan suatu materi pelajaran agar dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan dapat dimengerti atau diterima oleh siswa. terencana dan terorganisir, termasuk Sebagai contoh SMK Negeri kegiatan dalam rangkaian proses belajar Pembangunan Jakarta, sekolah ini mengajar didalam kelas. Pelaksanaan memiliki banyak memiliki pelajaran pendidikan ini disertai dengan segala praktik, antara lain praktik Teknik
  • 2. Pengendali, praktik Komputer, praktik menengah (untuk tinggkat SMU dan mesin listrik, dan lain sebagainya. SMK), dan pendidikan tinggi (untuk Berdasarkan pengamatan penulis selama tinggkat perguruan tinggi). Tujuan dari menjalankan Program Pengalaman pendidikan SMK seperti yang tertera pada Lapangan (PPL) di SMK Negeri kurikulum 1994, yang memberikanbekal Pembangunan Jakarta, ruang kelas untuk kemampuan yang berguna bagi siswa melaksanakan praktikum berbeda dengan untuk menjadi tenaga kerja yang produktif, dengan ruang ruang kelas pemberian adaptif, dan kreatif serta mampu materi atau ruang teori. Ruang kelas mengembangkan sikap profesianal. praktikum digunakan ketika mata pelajaran Melihat tujuan terebut diatas, tersirat kejuruan berlangsung, seperti mata makna pendidikan yang diberikan pada pelajaran teknik pengendali, Teknik SMK memiliki kekhususan dibandingkan Komputer, dan lain sebagainya. Ruang dengan pendidikan menengah lainnya. kelas teori digunakan ketika mata Kekhususan tersebut antara lain bahwa pelajaran umum berlangsung, seperti mata pendidikan yang diberikan pada siswa plajaran Bahasa Inggris, Matematika, dan mengutamakan keterampilan dalam upaya lain sebagainya. Penulis mengamati menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja bahwa, siswa-siswa yang sedang yang lebih sesuai tuntutan perubahan melakukan praktikum lebih pembangunan nasional. memperhatikan kecepatan pengejaan tugas yang diberikan oleh guru dibandingkan METODE memperhatikan adanya bahaya kecelakaan yang mungkin terjadi dalam melakukan Hasil Belajar pengerjaan tersebu. Oleh karena itu Setiap orang mempunyai semacam teori sebaiknya sebelum siswa melakukan suatu tentang belajar. Belajar merupakan sesuatu pekerjaan pada suatu ruang praktik / yang telah menjadi objek penelitian bagi bengkel, harus memperhatikan prosedur banyak ahli ilmu psikologi dan telah kerja yang berlaku ditempat kerja seperti melahirkan aneka pandangan mengenai cara penggunaan peralatan, kesehatan dan belajar, yang kemudian dikembangkan kebersihan tempat kerja atau lingkungan menjadi teori-teori belajar landasan serta keselamatan kerja, namun dibalik itu penguraian mengenai apa yang dimaksud ditekankan dalam kehidupan dan denagn belajar, dibawah ini merupakan lingkungan sekitarnya seperti lingkungan beberapa beberapa definisi belajar menurut keluarga, lingkungan sekolah, dan beberapa psikologi pendidikan Belajar lingkungan ber masyarakat, terutama adalah suatu proses yang erat lingkungan termpat berkerja yang hubungannya dengan perubahan dilakukan secara berkesinambungan seseorang. Karena hal belajar merupakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seutu yang bersifat pribadi. Menurut merupakan salah satu pendidikan formal. Witherington yang dikutip Usman Effendi Sesuai dengan undang-undang No. 2 tahun dan Juhaya S Praja merumuskan bahwa: 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional “Belajar adalah suatu perubahan didalam Indonesia, Istilah pendidikan formal kepribadian, sebagai mana yang diganti dengan istilah pendidikan dasar dimanifestasikan dalam perubahan (untuk tingkat TK dan SD), pendidikan penguasaan pola-pola respons atau tingkah
  • 3. laku yang bar, yang ternyata dalam suatu perangsang atau situasi yang perubahan keterampilan, sikap, kebiasaan, dihadapi. kesanggupan atau pemahaman.” Keselamatan Kerja Istilah keselamatan kerja dapat Pengertian Teknik Pengendali didefinisikan dalam dua sudut pandang, Dalam teknik pengendali dikenal suatu yaitu sudut pandangsecara sempit dan istilah yang dinamakan sistem sudut pandang secara luas. Jika dipandang pengendalian. Dibawah ini akan dari sudut yang sempit, definisi dikemukakan definisi dari sistem keselamatan kerja mencangkup pengendalian secara abstrak kemudian keselamatan kerja yang berada dihubungkan secara khusus dengan dilingkungan kerja, sedangkan jika pustakaan ilmiah. Sistem adalah dipandang dari sudut yang luas, definisi seperangkat unsur yang secara teratur keselamatan kerja mencangkup semua saling berkaitan sehingga membentuk kegiatan manusia baik di rumah, di suatu totalitas. Dan menurut definisi sekolah, di jalan, di tempat rekan maupun lainnya, susunan komponen-komponen ditempat kerja (pabrik). Keselamatan kerja fisik yang dihubungkan atau berhubungan merupakan suatu usaha dalam sedemikian rupa sehingga membentuk, melaksanakan pekerjaan agar dapat mengarahkan atau mengatur diri sendiri terhindar dari bahaya-bahaya kecelakaan atau sistem lain. Dan bertindak sebagai atau kerugian lain baik bagi si pekerja satu kesatuan yang disebut sistem. sendiri, orang lain maupun lungkungan, yang mungkin juga dapat mengakibatkan Pengertian Sikap datangnya maut atau kematian. Banyak pengertian dan rumusan yang Keselamatan kerja menurut Suma’mur diungkapkan oleh beberapa ahli psikologi P.K, dapat dijalankan dengan pembatasan untuk menjelaskan tentang sikap sesuai dan tujuannya. Pada pembatasan, dengan sudut pandang ahli yang keselamatan kerja adalah keselamatan merumuskannya. Dalam studi yang telian dengan mesin, pesawat, alat perpustakaan mengenal sikap diuraikan kerja, hahaya proses pengolahannya, bahwa sikap merupakan produk dari landasan tempat kerja dan lingkungan serta proses sosialisasi dimana seseorang cara-cara pengerjaan. bereaksi dengan rangsangan yang diterimanya. Jika sikap mengarah pada Tujuan Oprasional Penelitian objek tertentu, berarti bahwa penyesuaian Berdasarkan masalah yang telah diri terhadap objek tersebut dipengaruhi dirumuskan, maka penelitian ini bertujuan oleh lingkungan sosial dan kesediaan untuk: Mengetahui ada atau tidak adanya untuk bereaksi dari orang tersebut terhadap hubungan yang pisitif antara sikap siswa- objek. Seperti yang dikemikakan oleh M. siswa SMK terhadap hasil belajar praktik Ngalim Purwanto, bahwa: “Sikap adalah Teknik Pengendali. suatu cara bereaksi terhadap suatu perangsang.” Suatu kecenderungan untuk Tempat dan Waktu Penelitian bereaksi dengan cara tertentu terhadap Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri
  • 4. Pembangunan (SMK N 26) Jakarta. Waktu untuk mengembangkan konsep-konsep dan penelitian dilakukan pada semester ganjil ide-ide (kognitif), menguasai perasaan atau tahun akademik 1997/1998. emosi (afektif). Dan kecenderungan untuk bertindak dalam melaksanakan Metode Penelitian keselamatan kerja pada praktik Teknik Metode penelitian yang digunakan pengendali (konasi). Instrument ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu melipuri 3 dimensi, yaitu pengetahuan, suatu metode penelitian yang bertujuan perasaan dan kecenderungan bertindak, untuk : (1) dan meliputi 5 aspek yang diukur dalam menggambarkan/mendeskripsikan kondisi sikap siswa terhadap keselamatan kerja, atau variasi situasi secara sistematis, antara lain lingkungan kerja/praktik, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta perlengkapan diri sendiri (pakaian- yang ada subjektif mungkin, dan (2) praktik), peralatan dan komponen yang mengetahui sikap, pendapat, keadaan, serta digunakan dalam melaksanakan praktik, prosedur. Jenis penelitian dari metode kebersihan dan aspek ketepatan waktu deskriptif yang digunakan merupakan studi pengerjaan tugas. korelasi, yaitu suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk menetapkan besarnya Teknik Pengambilan Sampel hubungan antara variablevariabel dan Populasi target (populasi penelitian yang untuk menguji hipotesisnya. ingin dicapai) adalah seluruh siswa SMK Negeri 26 Pembangunan Jakarta, Program Variabel Penelitian Studi Teknik Elektronika Industri, yang Dari berbagai macam faktor yang dapat pada tahun 1997/1998 terdaftar sebagai mempengaruhi hasil belajar yang telah siswa. Sedangkan populasi terjangkau disebutkan dalam bahasan sebelumnya, (yang tercapai) adalah seluruh siswa kelas maka factor yang akan diteliti adalah 3 (tiga) Program Studi Elektronika Industri sikap. SMK Negeri Pembangunan Jakarta. Dalam penelitian ini akan diukur 2 Sampel penelitian diambil dari populasi variabel. Sikap keselamatan kerja siswa yang ada, yaitu seluruh siswa kelas 3 (tiga) adalah faktor yang dapat dipengaruhi, dan Program Studi Teknik Elektronika Industri dapat disebut variabel bebas. Hasil belajar yang mendapatkan mata pelajaran Teknik praktik Teknik Pengendali adalah faktor Pengendali catur wulan pertama tahun yang dapat dipengaruhi, dan terikat maka pelajaran 1997/1998. Dengan demikian disebut variabel terikat. sampel penelitian yang digunakan disebut sensus, yaitu pengambilan sampel dari Definisi Operasional seluruh populasi yang ada. Untuk mempermudah pemahaman terhadap variable penelitian yang ada, Teknik Pengumpulan Data maka diuraikan definisi operasinal dari Data yang digunakan adalah skor dari hasil variable penelitian ini. kuesioner sikap terhadap keselamatan Sikap keselamatan kerja siswa, adalah kerja siswa. tanggapan atau respon yang diberikan oleh Data hasil belajar praktik Teknik siswa terhadap pernyataan-pernyataan dari Pengendali siswa diambil dari nilai tes instrument sikap, dimana siswa dituntut akhir praktik Teknik Pengendali
  • 5. Intrumen Penelitian masing-masing yaitu : Sangat setuju = 5, Sikap siswa terhadap keselamatan kerja Setuju = 4, Ragu-ragu =3, Tidak setuju = merupakan suatu kecenderungan untuk 2, dan Sangat tidak setuju = 1. Skor ini bertingkah laku, baik yang dapat dilihat untuk menyatakan positif, sedangkan secara langsung maupun dalam dalam untukppernyataan negative adalah bentuk pernyataan atau perkataan , dan kebalikan dari pernyataan positif, yaitu : untuk mengukurnya dapat digunakan alat Sangat setuju = 1, Setuju = 2, Rgu-ragu = yaitu kuesioner sikap sebagai instrument 3, Tidak setuju = 4, sangat tidak setuju = 5. penelitian. Langkah pertama menyusun Jadilah pernyataan instrumen sikap Skala Likert ini dengan mengumpulkan sebanyak 46 butir. sejumlah pernyatan positif dan negative Sebelum kuisioner tersebut digunakan sesuai dengan sikap yang hendak diteliti. untuk mengambil data penelitian, terlebih Respon jawaban untuk pernyataan tersebut dahulu dilakukan pemeriksaan dan dibagi kedalam lima katagori dengan skor validitas instrument yang digunakan. HASIL A. Deskripsi data A.1 Data Sikap Siswa Tentang Keselamatan Kerja Berdasarkan pengumpulan data tentang sikap siswa terhadap keselamatan kerja diperoleh data berupa skor mentah yang diambil sebanyak 36 orang siswa dengan skor terendah = 173, skor tertinggi = 204. Kemudian dari skore mentah tersebut dijadikan nilai bersekala 1 – 10, dengan menggunakan rumus penjabaran nilai, dari penjabaran nilai diperoleh nilai terendah = 3, nilai tertinggi = 9, nilai rata-rata = 5.42, modus =3, median =5 dan simpangan baku 2.03. Distribusi frekuensi untuk sikap siswa tentangkeselamatan kerja adalahsebagai berikut: Tabel 1. Distribusi Nilai Sikap Siswa Tentang Keselamatan Kerja. No Nilai X Frek. Absolute Frek. Relatif % 1 3 8 22.22 2 4 6 16.67 3 5 6 16.67 4 6 5 13.89 5 7 4 11.11 6 8 4 11.11 7 9 3 8.33 Jumlah 30 100.00 Pada tabel 1.diperlihatkan bahwa siswa yang memiliki nilai terendah sebesar 22.22 %, siswa yang memiliki nilai tertinggi sebesar 8.33 %.
  • 6. A.2. Data Hasil Belajar Praktik Teknik Pengendali Dari data hasil belajar praktik Teknik Pengendali diperoleh nilai terendah = 5, nilai tertinggi = 9, nilai rata-rata = 7.06, modus+ 7 dan 8, mediam = 7, dan simpangan baku = 1.37 Tabel 2. Distribusi frekuensi untuk nilai hasil belajar praktik Teknik Pengendali adalah sebagai berikut: No Nilai X Frek. Absolute Frek. Relatif % 1 5 7 19.44 2 6 5 13.89 3 7 9 25.00 4 8 9 25.00 5 9 6 16.67 Jumlah 36 100 Pada tabel 2. Diperlihatkan bahwa siswa yang memiliki nilai terendah sebesar 19.44 %, siswa yang memiliki nilai tertinggi sebesar 16.67 % dan siswa yang paling banyak memiliki nilai 7 dan 8 sebesar 25 %. Untuk melihat perbandingan antara nilai sikap siswa terhadap keselamatan kerja dengan hasil belajar praktik Teknik Pengendali dapat dilihat pada tabel, dibawah ini. Tabel 3. Data Sikap dan Hasil Belajar Praktik Teknik Pengendalian Sikap Siswa Hasil Belajar Jumlah Responden 36 36 Nilai Tertinggi 9 9 Nilai Terendah 3 5 Nilai rata-rata 5.42 7.06 Simpangan Baku 2.03 1.37 B. Pengaujian Persyaratan Analasis Untuk memenuhi persyaratan pengujian analisis, maka sebelum dilakukan pengajuan hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengajuan analisis pengujian persyaratan analisis ini meliputi ujian normalitas, uji homogenitas dan uji linieritas. b.1. uji Normalitas Analisis statistic yang digunakanuntuk menguji normalitas data adalah uji Likkiefors. b.1. a. Uji Normalitas Data Sikap Siswa Tentang Keselamatan Kerja Hasil analisa data yang diperoleh dengan uji Lillifors adalah nilai Lo = 0.1388, berdasarkan tabel nilai kritis uji untuk n =36 dan α =0.05 diperoleh dari data nilai L tab = 0.1447, dengan criteria pengujian apabila Lo < Ltab maka data berdistribusi normal.
  • 7. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisa adalah bahwa sikap siswa tentang keselamatan kerja yang diperoleh berdistribusi normal. b.1.b Uji Normalitas Data Hasil Belajar Praktik Teknik Pengendalian Hasil analisa data yang diperoleh dengan uji Lilliefors adalah nilai Lo = 0.1438, berdasarkan tabel nilai kritis untuk n =36 dan α = 0.05 diperoleh data nilai L tab = 0.1447 dengan kritis pengujian apabila Lo , L tab maka data berdistribusi normal. Kesimpulan yang diambil dari hasil analisa adalah bahw data hasil belajar praktik dari hasil belajar praktik Teknik Pengendali. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang positif antara sikap siswa terhadap keselamatan kerja dengan hasil belajar praktik teknik pengendali, serta terdapat kontribusi sikap siswa tentang keselamatan kerja terhadap hasil belajar praktik teknik pengendali sebesar 33.64 %. DAFTAR PUSTAKA Winkel W.S. psikologi pengajaran. Jakarta : Gramedia, 1987 . Suwarno, Pengantar Umum Pendidikan . Surabaya : Rineke Cipta, 1992 . Suryosubroto B. Psikologi Untuk Pendidikan Disekolah. Jakarta : Bina Askara , 1984 . P.K. Suma’mur. Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja. Jakarta : CV Haji Masagung, 1981. Sudjana. Metode Statistik. Bandung :Tarsito, 1989.