Dokumen tersebut membahas konsep-konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu dalam mempelajari sejarah. Termasuk cara memahami dan menyajikan hasil penerapan konsep-konsep tersebut dalam mempelajari peristiwa sejarah.
2. 3.1 MEMAHAMI KONSEP BERPIKIR KRONOLOGIS,
DIAKRONIK, SINKRONIK, RUANG DANWAKTU DALAM
SEJARAH
4.1 MENYAJIKAN HASIL PENERAPAN KONSEP BERPIKIR
KRONOLOGIS, DIAKRONIK, SINKRONIK, RUANG DAN
WAKTU DALAM PERISTIWA SEJARAH DALAM BENTUK
TULISAN ATAU BENTUK LAIN
3. INDIKATOR PENGETAHUAN
1. Memahami cara berpikir kronologis
dalam mempelajari sejarah
2. Memahami cara berpikir diakronik
dalam mempelajari sejarah
3. Memahami cara berpikir sinkronik
dalam mempelajari sejarah
INDIKATOR KETERAMPILAN
Menyajikan secara tertulis kesimpulan
tentang konsep berpikir kronologis,
diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu
dalam sejarah
4. Cara Berpikir Sejarah
1. Cara berpikir kronologis dalam mempelajari sejarah
2. Cara berpikir diakronik dalam mempelajari sejarah
3. Cara berpikir sinkronik dalam mempelajari sejarah
5. Kata “Sejarah” berasal dari bahasa arab yaitu kata “Syajarotun”
yang berarti pohon atau silsilah/keturunan.
Sejarah dalam bahasa lain :
BahasaYunani : historia, (orang pandai, berilmu) Istoria,
(informasi atau pencarian)
Bahasa Inggris : history, (masa lampau, masa lampau umat
manusia)
Bahasa Prancis : historie, (sejarah)
Bahasa Italia : storia, (cerita)
Bahasa Jerman : geschichte, (sesuatu yang telah terjadi)
Bahasa Belanda : gescheiedenis. (sejarah)
6. Secara Umum, pengertian sejarah adalah suatu ilmu
pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian
yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat
manusia.
11. Sejarah sebagai suatu peristiwa
Unik
Penting
Abadi
Sejarah sebagai kisah
Sejarah sebagai ilmu
Sejarah sebagai seni
12.
13. Kronologi berasal dari kata “chronoss” yang berarti waktu dan “logos” yang berarti
ilmu. Kronologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang waktu.
Kronologi dalam sejarah merupakan urutan peristiwa sejarah yang terjadi.
Peristiwa - peristiwa yang telah diklasifikasikan itu lalu disusun secara runut
berdasarkan waktu kejadian berlangsung.
14. • Diakronis artinya mempelajari sejarah dalam kurun waktu yang berurutan
• Diakronis bersifat memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang.
• Sejarah mementingkan proses, sejarah akan membicarakan satu peristiwa
tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B.
15.
16. Peristiwa kemerdekaan Indonesia 17
Agustus 1945.
• Menyerahnya Jepang akibat dari pemboman di
Kota Hiroshima dan Nagasaki
• Golongan pemuda mendengar bahwa Jepang
menyerah
• Golongan pemuda memaksa golongan tua untuk
merdeka.
• Penculikan Soekarno dan Hatta ke
Rengasdengklok.
• Tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia
memerdekakan diri dari penjajahan Jepang.
17. Konsep sinkronik adalah mempelajari peristiwa sejarah pada kurun waktu tertentu saja dan
khas ilmu sosial. Cara berfikir sinkronik adalah melebar dalam ruang, serta
mementingkan struktur dalam suatu peristiwa.
Contoh :
Tragedi G30S/PKI terjadi pada tanggal 1 Oktober. Pada saat itu, terjadi penculikan dan
pembunuhan 7 jendral tentara dan beberapa orang lainnya. Soeharto pada saat itu
diperintah untuk mengambil alih tentara dan menyelamatkan Soekarno. Soekarno berhasil
menuju Istana Presiden di Bogor. Soeharto bersama pasukan yang ia pimpin berhasil
mengambil kontrol semua fasilitas yang sebelumnya direbut oleh pelaku G30S/PKI.
19. Konsep ruang adalah konsep yang meliputi aspek lingkungan,
lokasi dan tempat suatu peristiwa sejarah. Konsep ruang dalam
sejarah dapat membandingkan antara satu peristiwa sejarah
dengan peristiwa sejarah di lokasi lain.
Contoh :
Peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya
20. Konsep waktu dalam sejarah sangat diperlukan sebagai
pengelompokan - pengelompokan berdasarkan waktu (pembabakan /
periodisasi) suatu peristiwa sejarah dan urutan waktu terjadinya
peristiwa sejarah (kronologis / diakronis). Konsep waktu sangat
penting untuk menghindari terjadinya tumpang tindih peristiwa
sejarah (anakronis).
21. Foto disamping merupakan foto pembacaan teks
proklamasi oleh Ir. Soekarno. Peristiwa tersebut
terdapat tiga unsur utama.
• Pertama adalah unsur manusia yaitu Soekarno,
Hatta, dan orang – orang lain yang hadir dalam
pembacaan teks proklamasi 17 Agustus 1945.
• Kedua adalah unsur tempat yaitu rumah Ir. Soekarno
Jl. PegangsaanTimur Nomer 56,
• dan terakhir unsur waktu yaitu pelaksanaan
pembacaan teks proklamasi pada 17 Agustus 1945.