5. Nama Kelompok Penutup
Sejarah IndonesiaScience and
Social (History).
Nama Kelompok
• Ausy Hawais Monasel
• Deshinta Bella
• Devin Giffarry
• Febrina Sampaguita
• Ihsan
• Muhamad Dzaki Albiruni
• Verrel Al – Hafizh P.
6. Nama Kelompok Penutup
Sejarah IndonesiaScience and
Social (History).
Materi:
Animisme dan
Dinamisme
Kesimpulan
Sistem Pengembangan
Kepercayaan Indonesia
Masuknya Agama
modern
7. Nama Kelompok Penutup
Sejarah IndonesiaScience and
Social (History).
Sistem Pengembangan Kepercayaan
Religi merupakan hasil perkembangan kebudayaan manusia.
• Religi mulai muncul ketika manusia purba mulai hidup dengan tidak sekedar memenuhi
kebutuhan mempertahankan hidupnya.
• Perkembangan religi dimulai ketika manusia mulai dapat menemukan perbedaan antara hal-
hal yang hidup dan hal-hal yang mati. Satu organisme dikatakan hidup ketika dapat
bergerak, sedangkan satu organisme dikatakan mati ketika tidak bergerak. Dari perbedaan
tersebut kemudian manusia purba mulai sadar atas keberadaan suatu kekuataan yang
menggerakan tersebut yaitu jiwa. Jiwa dianggap sebagai penggerak kehidupan manusia.
• Kepercayaan akan adanya jiwa penggerak inilah bentuk kepercayaan manusia tertua yang
kemudian mengalami perubahan perlahan hingga akhirnya membentuk religi atau
kepercayaan mutakhir yaitu monoisme.
• Pada perkembangan mutakhir seiring dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan,
kepercayaan bahwa penggerak kehidupan adalah jiwa mulai meluntur karena manusia
mulai menemukan penjelasan-penjelasan dari ketidaktahuannya tentang penyebab gerak
manusia adalah hukum-hukum alam. Dengan demikian, dalam padangan yang pertama ini
religi atau kepercayaan akan mulai luntur atau menghilang seiring perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
8. Nama Kelompok Penutup
Sejarah IndonesiaScience and
Social (History).
• Sistem kepercayaan awal yang dianut oleh manusia adalah monoisme.
Pada perkembangannya monoisme atau monoteisme dianut oleh
masyarakat-masyarakat kuno di berbagai belahan dunia kemudian
mengalami perubahan secara perlahan-lahan menjadi politeisme,
animisme, dinamisme ataupun kepercayaan pada roh nenek moyang.
Perkembangan ini dapat dibuktikan dengan adanya dewa tertinggi dalam
setiap peradaban manusia kuno, kemudian dewa tertinggi ini
diinterpretasikan atau diungkapkan secara berbeda sesuai dengan
kebutuhan-kebutuhan manusia saat itu.
9. Nama Kelompok Penutup
Sejarah IndonesiaScience and
Social (History).
Animisme
Setiap benda baik hidup maupun mati mempunyai roh atau jiwa. Roh itu mempunyai
kekuatan gaib yang disebut mana. Roh atau jiwa itu pada manusia disebut nyawa. Nyawa itu
dapat berpindah-pindah dan mempunyai kekuatan gaib. Oleh karena itu, nyawa dapat hidup di
luar badan manusia. Nyawa dapat meninggalkan badan manusia pada waktu tidur dan dapat
berjalan kemana-mana (itulah merupakan mimpi). Akan tetapi apabila manusia itu mati, maka roh
tersebut meninggalkan badan untuk selamanya. Roh yang meninggalkan badan manusia untuk
selama-lamanya itu disebut arwah. Menurut kepercayaan, arwah tersebut hidup terus di negeri
arwah serupa dengan hidup manusia. Mereka dianggap pula dapat berdiam di dalam kubur,
sehingga mereka ditakuti.
Bagi arwah orang-orang terkemuka seperti kepala suku, dan sebagainya itu dianggap
suci. Oleh karena itu, mereka dihormati; demikian pula nenek moyang kita. Dengan demikian
timbullah kepercayaan yang memuja arwah dari nenek moyang yang disebut Animisme.
Karena arwah itu tinggal di dunia arwah (kahyangan) yang letaknya di atas gunung, maka tempat
pemujaan arwah pada zaman Megalitikum, juga dibangun di atas gunung/bukit. Hubungannya
dengan arwah tersebut tidak diputuskan melainkan justru dipelihara sebaik-baiknya dengan
mengadakan upacara-upacara selamatan tertentu. Oleh karena itu, agar hubungannya dengan
arwah nenek moyang terpelihara dengan baik, maka dibuatlah patung-patung nenek moyang
untuk pemujaan.
10. Nama Kelompok Penutup
Sejarah IndonesiaScience and
Social (History).
Animisme dalam Kebudayaan Indonesia
• Animisme dapat diartikan sebagai kepercayaan manusia pada roh leluhur. Dalam keyakinan
masyarakat yang menganut paham animisme mereka meyakini bahwa orang yang telah
meninggal dianggap sebagai yang maha tinggi, menentukan nasib dan mengontrol perbuatan
manusia. Kemudian pemujaan semacam ini lalu berkembang menjadi penyembahan roh-roh.
Roh orang yang meninggal dianggap dan dipercayai mereka sebagai makluk kuat yang
menentukan, segala kehendak serta kemauan yang harus dilayani. Dan mereka juga
beranggapan roh tersebut juga dapat merasuk kedalam benda-benda tertentu. Roh yang
masuk kesebuah benda akan menyebabkan kesaktian atau kesakralan benda tersebut. Maka
dari itu masyarakat tadi menyembah pada roh-roh tersebut supaya selamat dari bahaya.
• Masyarakat percaya bahwa roh itu bukan hanya menempati makluk hidup tetapi juga benda-
benda mati, sehingga roh itu terdapat dalam batu-batuan, pohon-pohon besar, tombak, kepal
manusia yang dimumi. Karena adanya kepercayaan pad roh dan hantu, timbullah pemujaan
pada tempat/benda yang dianggapnya dihuni roh. Dan yang dipuja agar memba;as kebaikan,
ada pula yang dipuja agar roh itu tidak mengganggu. Agar terhindar dari kemarahan roh/hantu
biasanya diadakan ritual yang dipimpin oleh para pendeta. Adakalanya mereka membujuk roh-
roh dengan mengadakan penguburan hewan/manusia yang dikubur hidup-hidup atau diambil
kepalanya dan dilempar kedalam gunung manakala sebuah gunung meletus. Mereka
beranggapan bahwa jika ada bencana alam berarti roh-roh alam sedang marah.
11. Nama Kelompok Penutup
Sejarah IndonesiaScience and
Social (History).
Istilah dinamisme berasal dari kata dinamo artinya kekuatan.
Dinamisme adalah paham / kepercayaan bahwa pada benda-benda
tertentu baik benda hidup atau mati bahkan juga benda-benda
ciptaan (seperti tombak dan keris) mempunyai kekuatan gaib dan
dianggap bersifat suci. Benda suci itu mempunyai sifat yang luar
biasa (karena kebaikan atau keburukannya) sehingga dapat
memancarkan pengaruh baik atau buruk kepada manusia dan dunia
sekitarnya. Dengan demikian, di dalam masyarakat terdapat orang,
binatang, tumbuh-tumbuhan, benda-benda, dan sebagainya yang
dianggap mempunyai pengaruh baik dan buruk dan ada yang tidak.
Benda-benda yang berisi mana disebut fetisyen yang berarti benda
sihir. Benda-benda yang dinggap suci ini, misalnya pusaka,
lambang kerajaan, tombak, keris, gamelan, dan sebagainya akan
membawa pengaruh baik bagi masyarakat; misalnya suburnya
tanah, hilangnya wabah penyakit, menolak malapetaka, dan
sebagainya. Antara fetisyen dan jimat tidak terdapat perbedaan
yang tegas. Keduanya dapat berpengaruh baik dan buruk
tergantung kepada siapa pengaruh itu hendak ditujukan.
Perbedaannya, jika jimat pada umumnya dipergunakan/dipakai di
badan dan bentuknya lebih kecil dari pada fetisyen.
Dinamisme
12. Nama Kelompok Penutup
Sejarah IndonesiaScience and
Social (History).
Dinamisme dalam Kebudayaan Indonesia
• Dinamisme disebut juga dengan nama preanimisme, yang mengajarkan bahwa tiap-tiap
benda atau makhluk mempunyai daya dan kekuatan. Maksud dari arti tadi adalah kesaktian
dan kekuatan yang berada dalam zat suatu benda dan diyakini mampu memberikan manfaat
atau marabahaya. Kesaktian itu bisa berasal dari api, batu-batuan, air, pepohonan, binatang,
atau bahkan manusia sendiri. Dinamisme lahir dari rasa kebergantungan manusia terhadap
daya dan kekuatan lain yang berada di luar dirinya. Setiap manusia akan selalu merasa
butuh dan harap kepada zat lain yang dianggapnya mampu memberikan pertolongan dengan
kekuatan yang dimilikinya. Manusia tersebut mencari zat lain yang akan ia sembah yang
dengannya ia merasa tenang jika ia selalu berada di samping zat itu.
• Kebudayaan Nasional Indonesia yang sekarang masih dipertahankan oleh masyarakat
Indonesia tidak semata-mata muncul apalagi kebudayaan yang dianggap memiliki unsur
mistisme didalamnya. Warisan masa lalu juga mempunyai peran dalam perkembangan
kebudayaan yang memiliki unsur mistisme, hal-hal mistis ini diceritakan secara turun temurun
oleh nenek moyang karena adanya suatu kepercayaan bahwa hal mistis itu benar-benar
terjadi dan merupakan hal yang dipercayai hingga generasi-generasi berikutnya.
14. Nama Kelompok Penutup
Sejarah IndonesiaScience and
Social (History).
Masuknya Agama di Era Modern
• Awal abad Masehi, jalur perdagangan tidak lagi melewati jalur darat (jalur sutera) tetapi beralih
kejalur laut, sehingga secara tidak langsung perdagangan antara Cina dan India melewati
selat Malaka. Untuk itu Indonesia ikut berperan aktif dalam perdagangan tersebut.
• Akibat hubungan dagang tersebut, maka terjadilah kontak/hubungan antara Indonesia dengan
India, dan Indonesia dengan Cina. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab masuknya
budaya India ataupun budaya Cina ke Indonesia
HINDU
Ada beberapa teori mengenai proses masuknya agama hindu di Indonesia, yaitu
• Teori Kesatria (Prof.Dr.Ir.J.L.Moens): Agama Hindu dibawa ke Indonesia oleh kaum
ksatria atau golongan prajurit, karena adanya kekacauan politik/peperangan di India abad
4 - 5 M, maka prajurit yang kalah perang terdesak dan menyingkir ke Indonesia, bahkan
diduga mendirikan kerajaan di Indonesia.
• Teori Waisya (Dr.N.J.Krom): Agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum
pedagang yang datang untuk berdagang ke Indonesia, bahkan diduga ada yang menetap
karena menikah dengan orang Indonesia
15. Nama Kelompok Penutup
Sejarah IndonesiaScience and
Social (History).
Masuknya Agama di Era Modern
HINDU
• Teori Brahmana (J.C.Vanleur ): Agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum
Brahmana karena hanyalah kaum Brahmana yang berhak mempelajari dan mengerti isi
kitab suci Weda. Kedatangan Kaum Brahmana tersebut diduga karena undangan
Penguasa/Kepala Suku di Indonesia atau sengaja datang untuk menyebarkan agama
Hindu ke Indonesia.
• Teori Arus Balik: Tokoh di Kepulauan Indonesia belajar agama hindu di India, setelah
kembali mereka mengajarkan dan menyebarkan ajaran agama itu kepada masyarakatnya.
Pengaruh Hindu di Indonesia ditemukan berasal pada abad ke-4 – ke-5
masehi. Prasasti yang ditemukan di kerajaan Kutai (Kalimantan Timur) dan
Tarumanegara (Bogor) yang menyebutkan sapi sebagai hewan persembahan
menunjukkan bahwa agama Hindu berkembang di daerah itu. Juga adanya
penyebutan Dewa Trimurti (Brahma, Wisnu< siwa)
16. Nama Kelompok Penutup
Sejarah IndonesiaScience and
Social (History).
Masuknya Agama di Era Modern
BUDDHA
Masuknya agama Budha diduga dikarenakan adanya misi penyiar agama Budha yang
disebut dengan Dharmaduta, dan diperkirakan abad 2 Masehi agama Budha masuk ke
Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan arca Budha yang terbuat dari
perunggu diberbagai daerah di Indonesia antara lain Sempaga (Sulsel), Jember (Jatim), Bukit
Siguntang (Sumsel). Dilihat ciri-cirinya, arca tersebut berasal dari langgam Amarawati (India
Selatan) dari abad 2 - 5 Masehi. Dan di samping itu juga ditemukan arca perunggu
berlanggam Gandhara (India Utara) di Kota Bangun, Kutai (Kaltim).
ISLAM
Pada tahun 30 Hijriah atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya
Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk
memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan
waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan
pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia
dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi
abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.
17. Nama Kelompok Penutup
Sejarah IndonesiaScience and
Social (History).
Masuknya Agama di Era Modern
KRISTEN
Agama Kristen berkembang seiring dengan masuknya Bangsa Eropa di Indonesia.
• Katholik
Kristen Katholik mulai dikenal ketika zaman penjajahan portugis. Salah seorang
misionaris portugis yang bertugas di Indonesia terutama Maluku adalah Fransiscus
Xaverius (1506–1552). Ia menyebarkan ajaran agama Katholik dengan berkeliling ke
kampung-kampung sambil membawa lonceng di tangan untuk mengumpulkan anak-
anak dan orang dewasa untuk diajarkan agama Katholik.
• Protestan
Kristen Protestan mulai dikenal ketika zaman penjajahan Belanda. Pada zaman
penjajahan Belanda, VOC yang mendapat kekuasaan dan tanggung jawab untuk
memajukan agama menyuruh penganut katholik untuk masuk agama kristen protestan.
Namun pada akhirnya, katholik dan protestan mulai berkembang berdampingan di
Indonesia.
18. Nama Kelompok Penutup
Sejarah IndonesiaScience and
Social (History).
Perbedaan Sistem Kepercayaan
Jenis Animisme Dinamisme
Ritual Penyembahan
Bentuk yang disembah Roh nenek moyang Benda mati
Zaman berlaku
Kesimpulan:
Kedua kepercayaan ini (animisme dan dinamisme) memilik pengaruh
yang sangat besar di kalangan masyarakat Indonesia, bahkan masih
mendarah daging di sebagain masyarakat Indonesia. Dua
kepercayaan inipun sampai kepada masyarakat muslim, dimana dua
kepercayaan ini mengobrak-abrik sistem aqidah muslim. Sebelum itu
terjadi lebih lanjut, ada baiknya jika kita mempertebal iman kita,
dengan hanya mempercayai bahwa tiada Tuhan selain Allah.
19. Nama Kelompok Penutup
Sejarah IndonesiaScience and
Social (History).
Penutup
Sumber (Terimakasih juga):
- Buku Cetak Sejarah Indonesia kelas X.
- Ebook Google.
- Wikipedia.
- Beberapa blog yang kami tidak sebutkan namanya.
Terimakasih Atas Perhatiannya. Dan Mohon Maaf bila ada
kesalahan. Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.