SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Download to read offline
Jaringan Publik dan Jaringan Privat
Syarifah Muthia Putri, ST., MT
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 Jaringan Privat merupakan sebuah jaringan yang
dibangun oleh suatu kelompok, lembaga, perusahaan,
institusi atau bahkan seseorang dilingkungan internalnya
sendiri, dengan harapan komunikasi internal dapat
dilakukan dengan lebih cepat, aman, dan murah.
 Contohnya adalah PBX (Private Branch eXchange), LAN (Local Area
Network), dan VPN (Virtual Private Network).
 Jaringan Publik adalah jaringan yang dibangun oleh
pemerintah maupun penyedia jasa telekomunikasi kepada
publik, baik yang berorientasi profit maupun non-profit,
sehingga masyarakat luas dapat memanfaatkannya dalam
bertukar informasi.
 Contohnya adalah PSTN, ISDN, PLMN, Internet, MPLS, dsb
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
Jaringan Privat Jaringan Publik
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 PSTN merupakan jaringan publik yang bersifat circuit
switch dan pada awalnya disipakan untuk fasilitas teleponi.
PSTN merupakan jaringan telekomunikasi pertama dan
terbesar di seluruh dunia. Hampir 700 juta pelanggan
memanfaatkan jaringan tersebut untuk aktifitas teleponi.
 Karakteristik utama PSTN:
 Akses analog dengan frekuensi 300-3400 Hz
 Bersifat circuit-switched
 Memiliki bandwith 64 kbps
 Bersifat fix sehingga mobilitasnya sangat terbatas
 Dapat diintegrasikan dengan jaringan lain, seperti ISDN,
PLMN, PDN
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 PSTN dapat dibagi menjadi 3 jaringan utama, yaitu :
1) Jaringan Backbone
Merupakan core network/jaringan inti yang membangun
PSTN, yaitu jaringan yang menghubungkan antar sentral.
2) Jaringan Akses
Merupakan jaringan yang berfungsi menghubungkan sentral
sampai ke pelanggan.
Jaringan Akses dapat dibagi menjadi empat, yaitu :
1. Jaringan Lokal Akses Tembaga (Jarlokat)
2. Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar)
3. Jaringan Lokal Akses Fiber Optik (Jarlokaf)
4. Hybrid Fiber Coaxial (HFC)
3) Jaringan Interkoneksi
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 Jarlokar adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media udara
sebagai media transmisinya, dimana antenna dijadikan sebagai
pemancar dan penerima sinyal informasi. Beberapa teknologi yang
menggunakan radio diantaranya adalah :
 WLL (Wireless Local Loop)
 Seluler
 WiFi
 Wimax
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
Jarlokar adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media fiber
optic sebagai media transmisinya, sehingga proses pengiriman sinyal
informasi dapat dilakukan lebih cepat.
Terdapat beberapa metode dalam mengintegrasikan Jaringan fiber pada
PSTN, yaitu :
 FTTC (Fiber to The Curb)
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 FTTB (Fiber to The Building)
 FTTH (Fiber to The Home)
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 Jaringan PSTN dapat melayani beberapa perangkat terminal
pelanggan, diantaranya : fixed telephone, cordless telephone, fax,
komputer, pay phone, dan PBX. Salah satu perangkat terminal yang
banyak digunakan pelanggan adalah telepon.
 Cara sentral mengenali nomor telepon yaitu dengan keypad suatu
telepon modern dihubungkan untuk suatu generator nada, yaitu
suatu sirkit elektronik yang menterjemahkan masukan(tekan tombol)
ke kode nada. Masing-masing digit termasuk "bintang"(*) dan
"pagar"(#) diwakili oleh suatu kombinasi dua nada (dua frekuensi)
yaitu frekuensi tinggi dan frekuensi rendah. Standard tersebut dikenal
sebagai dual-tone-multi-frequency (DTMF).
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
Skema keypad telepon dan frekuensi yang dibangkitkan
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 Desain jaringan publik berhubungan dengan :
1. Penomoran (Numbering)
2. Pentarifan (Charging)
3. Pengkabelan (Cabling)
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 Penomoran terminal berfungsi untuk identifikasi
user/terminal dan penentuan posisi alamat
sentral/terminal, agar tujuan tepat pada sasaran.
 Permasalahan pada sistem penomoran adalah jumlah
nomor yang hanya 10 nomor (0 – 10) saja. Sehingga
jumlah user terminal hanya dari kombinasi 10 nomor
tersebut
 Terdapat 2 teknik penomoran, yaitu :
1. Penomoran Terbuka
2. Penomoran Tertutup
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
A. Penomoran Terbuka adalah membedakan penomoran untuk setiap
panggilan. Misalnya : panggilan lokal, SLJJ, atau SLI.
 Teknik dalam penomoran terbuka dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Penentuan Awalan (Prefik)
a) Awalan SLJJ (SLDD = Subscriber Long Distance Dialing)
Contoh : Indonesia : 0 sekarang 0 X ( X = Operator )
USA : 1
b) Awalan SLI
Contoh : Indonesia : 00X ( X = Operator)
USA : 11
Fungsi Utama :
 Bagi user : agar ‘ingat’ bukan hubungan local
 Bagi network : penentuan ruting lebih cepat
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
2) Penentuan Kode Negara
Kode Negara telah diatur oleh ITU sebagai berikut :
 1 digit  contoh USA =1, Uni Soviet = 7
 2 digit contoh Indonesia = 62
 3 digit  untuk Negara-negara kecil
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
3) Penentuan Kode Area
Penentuan kode area dapat dilakukan secara random, contohnya
Australia, maupun sistematis, contohnya Indonesia. Untuk penomoran
secara sistematis menggunakan aturan sebagai berikut :
a) Penomoran dilakukan secara “significant – geografis “
b) Area code ABC atau AB (6 kota)
 Untuk A digit
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 Untuk B digit
di tiap A digit terdapat B digit (max 10 digit). Contohnya pada A =
2 seperti berikut ini :
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
4) Penentuan Nomor Pelanggan
Nomor pada pelanggan terdiri dari dua inforamasi, yaitu : bagian
untuk kode sentral dan bagian untuk kode user.
Contoh :
USA : S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7  Selalu 7 digit
Kode Sentral
Australia (1999) : S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8  Selalu 8 digit
Kode Sentral
Indonesia : S1 S2 S3 S4 s/d S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8
Kode sentral S1 atau S1 S2 atau S1 S2 S3
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
5) Struktur Penomoran Nasional
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
6) Struktur Penomoran Internasional
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
7) Penomoran Darurat
Pemberian nomor darurat memiliki aturan sebagai berikut :
a) Maksimum 3 digit
b) Dimulai dengan digit “1”
c) Pelayanan khusus local (11x)
Contoh : 113 Pemadam Kebakaran
117 Pengaduan gangguan
110 Polisi
d) Pelayanan khusus terpusat (10x)
Contoh : 108 Informasi
103 Waktu
e) Pelayanan bagi operator (19x)
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
8) Penomoran Sistem Telepon Bergerak
 STB Analog
Dimana :
M1 : Wilayah pesawat yang bersangkutan
M2 : Home MSC dalam area M1
M1M2 : Area dimana pesawat STB berada
M3 – M7 : Pesawat pelanggan STB yang berinduk pada MSC M1M2(M3)
M1 = 1 : Jakarta ; M1 = 2 : Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta
M1 = 3 : Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Timor Timur ; M1 = 4 : Sulawesi
M1 = 5 : Kalimantan ; M1 = 6 : Sumatra Utara, Aceh
M1 = 7 : Sumatra Barat, Riau, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu
M1 = 9 : Ambon, Jayapura
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 STB Digital
Dimana : N adalah Operator STBS digital penyelenggara
Contoh : 811 : Telkomsel
816 : Satelindoindo
818 : Excelcomindo
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
B. Penomoran Tertutup adalah suatu nomor yang diberikan untuk semua
jenis panggilan. Misalnya : E-mail
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 Pentarifan (Charging) adalah pembebanan yang
dikenakan pada pelanggan sebagai biaya penyewaan
jasa telekomunikasi berdasarkan tipe dan layanan
yang digunakan. Ruang lingkup-nya adalah untuk
pembicaraan lokal, jarak pendek, jarak jauh, nasional
jarak jauh, tapal batas, internasional.
 Penyelenggaraan pentarifan adalah untuk mendanai
biaya pemasangan peralatan dan biaya operational.
Biaya-biaya tersebut supaya perusahaan tidak rugi,
maka harus sesuai dengan pendapatan yang masuk
(dari biaya telepon yang dibayar oleh pelanggan).
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
Terdapat beberapa metode dalam pentarifan, yaitu :
a) Fixed-periode Charging Metode :
 Periode waktu tetap
 Call rate berubah-ubah terhadap jarak
 Spesifikasi metode waktu yang umum :
 Tiga menit pertama sebagai periode awal panggilan dan
pertambahan satu menit berikutnya.
b) Periodic Pulse Metering Methode
 Call rate tetap
 Periode waktu berubah-ubah terhadap jarak
 Meskipun kelas berdasarkan jarak terus meningkat,
pembebanan dapat berdasarkan periode waktu “pulsa
metering”
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
Terdapat beberapa komponen dalam pentarifan, yaitu :
a) Komponen dasar
Beban penggunaan jaringan, yaitu dasar untuk menutup
biaya pelayanan dan bergantung pada penggunaan sarana
jaringan penyambungan
b) Komponen Khusus
Beban untuk pemasangan dan penggunaan jaringan.
Bergantung pada jenis dan fasilitas dan/atau daerah,
meliputi :
 Biaya pemasangan awal, hanya dikenai satu kali
 Biaya langganan atau biaya sewa bulanan
 Biaya pemakaian fasilitas (fitur) dasar dan tambahan
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
Dalam sistem pentarifan, digunakan kriteria sebagai berikut :
a) Sambungan yang berhasil.
b) Waktu pembicaraan (pagi, siang, malem, diskon)
c) Jarak komunikasi (zone metering)
Berdasarkan jarak (dan tingkat sentral) dimana setiap
zoning ada perbedaan perhitungan pulsa, misalnya :
 Zone I > 30 - 200 (km) Rp. 950 / menit.
 Zone II > 200 - 500 (km) Rp. 1320 / menit.
 Zone III > 500 (km) Rp. 1650 / menit.
d) Lama pembicaraan (duration call metering).
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 Dalam pengkabelan PT Telkom menetapkan standarisasi pengaturan
urat kabel agar memudahkan dalam pengelolaan kabel dan
troubleshooting.
 Standarisasi pengaturan urat kabel PT Telkom, adalah sebagai berikut :
1) Susunan urat kabelnya berpasangan (pair). Dua buah yang
digabung jadi satu disebut quad.
2) Kode warna dari isolasi penghantar untuk tiap satuan dasar harus
memenuhi ketentuan seperti dalam tabel berikut :
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
3) Sejumlah satuan dasar (10 pair) dipilin membentuk unit yang
simetris dan utuh, bergantung pada kapasitas kabelnya. Permulaan
perhitungan dari inti kelapisan luar seperti terlihat pada gambar
berikut :
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
4) Setiap satu satuan dasar (10 pair) pada kabel yang berkapasitas
lebih dari 10 pair, diikat dengan pita warna yang dililitkan pada tiap-
tiap satu satuan tersebut. Warna pita pengikat satu satuan dasar awal
pada setiap lapisan dimulai dengan pita berwarna merah, lalu satu
satuan dasar berikutnya berwarna putih dan kuning secara bergantian.
Misal kabel pita 50 pair, mempunyai aturan sebagai berikut :
a) 10 pair yang pertama (urat 1-10) dililit pita merah
b) 10 pair yang kedua (urat 11-20) dililit pita putih
c) 10 pair yang ketiga (urat 21-30) dililit pita kuning
d) 10 pair yang keempat (urat 31-40) dililit pita putih
e) 10 pair yang kelima (urat 41-50) dililit pita kuning
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 PBX (Private Branch eXchange) adalah sebuah
sentral privat dengan feature seperti sentral publik
yang digunakan oleh suatu lembaga/perusahaan
dalam melayani komunikasi internal perusahaan
tersebut.
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 Arsitektur umum PBX adalah sebagai berikut :
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 Komponen utama PBX adalah :
 LINE CARDS : merupakan terminasi/interface antara saluran
extension dengan sentral PBX. Berfungsi melakukan fungsi
BORSCHT (Battery, Overloaded, Ringing, Signaling, Coding,
Hybrid dan Testing).
 TRUNK CARDS : sebagai terminasi/interface antara saluran/trunk
ke PSTN dengan sentral PBX. Berfungsi : melakukan konversi sinyal
saluran dengan sinyal internal sentral PBX, mengawasi kondisi
saluran/trunk, interface/terminasi signaling dengan PSTN.
 SWITCH CARDS : Melakukan fungsi penyambungan (switching)
antara port extension (Line Cards) dengan port extension (Line
Cards) lain dalam panggilan internal dan antara port extension
(Line Cards) dengan port Trunk Cards dalam panggilan eksternal
(incoming atau outgoing call).
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 SIGNALING CARDS : penerima/pengirim pensinyalan dengan
extension (DTMF/decadic pulses) dan pensinyalan dengan sentral
publik (DTMF/MFC/decadic pulses).
 PROCESSOR CARDS : sebagai pusat kontrol yang mengendalikan
seluruh aktivitas sentral baik dalam hal call processing, operation &
maintenance, safe guarding dan billing.
 SWITCH BOARD/IVR (Interactive Voice Response) : untuk
layanan penyambungan panggilan masuk (incoming call) : dapat
menggunakan tenaga manusia (operator) atau mesin otomat (auto
attendant).
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
Jenis PBX berdasarkan modus panggilan masuk, yaitu :
A. Hunting Group
Arsitektur
Hunting Group
Proses dalam hunting group:
Incoming Call Outgoing Call
Tekan call number , mis 5922403 Tekan kode akses, mis 101
Operator menjawab, minta sambungan,
mis 141
Dapat nada pilih dari Local eXchange
NB : operator dapat diganti mesin Tekan no tujuan, mis rumah. HP
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
B. Direct Inward Dialling (DID)
• Mengikuti pola penomoran
wilayah lokal setempat
• Struktur :
• Office code + PBX Group +
Extention number
• Contoh :
• S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7
Office Code Extention
Number
PBX Group
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 Trend teknologi kedepan adalah berbasis IP, dikarenakan ke
globalannya, kemudahannya, dan keefisienanya. Teknologi PBX
diharuskan juga mengarah ke IP, dengan alasan akan memudahkan
perusahaan dalam memigrasikan sistemnya suatu saat nanti. Berikut
ini adalah ilustrasi jaringan yang menggunakan IP-PBX.
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 Perbedaan PBX Tradisional dan IP PBX
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI
 Perbedaan PBX Tradisional dan IP PBX

More Related Content

Similar to 2-1.pdf

Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (13)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (13)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (13)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (13)felikstevanus
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...SeptianCahyo10
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...Marini Khalishah Khansa
 
Pengantar teknologi informas1
Pengantar teknologi informas1Pengantar teknologi informas1
Pengantar teknologi informas1Aftur Hidayat
 
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...Jenifer Andalangi
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakampas03
 
Komunikasi_Data_dan_Jaringan_Komputer.pptx
Komunikasi_Data_dan_Jaringan_Komputer.pptxKomunikasi_Data_dan_Jaringan_Komputer.pptx
Komunikasi_Data_dan_Jaringan_Komputer.pptxJURSIMAIIBN
 
New teknologi komunikasi data dan suara
New teknologi komunikasi data dan suaraNew teknologi komunikasi data dan suara
New teknologi komunikasi data dan suaraAli Must Can
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputerRan Rany
 
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroBab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroFairuz Zabadi
 
Telekomunikasi dan Jaringan
Telekomunikasi dan JaringanTelekomunikasi dan Jaringan
Telekomunikasi dan JaringanAkadusyifa .
 
Perangkat Jaringan dan koneksi Internet
Perangkat Jaringan dan koneksi InternetPerangkat Jaringan dan koneksi Internet
Perangkat Jaringan dan koneksi Internet92amalia
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, telekomunikasi, in...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, telekomunikasi, in...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, telekomunikasi, in...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, telekomunikasi, in...Dian Anggraeni
 

Similar to 2-1.pdf (20)

Tik bab 6 kelas 9
Tik bab 6 kelas 9Tik bab 6 kelas 9
Tik bab 6 kelas 9
 
Bab11 t jaringan_telekomu
Bab11 t jaringan_telekomuBab11 t jaringan_telekomu
Bab11 t jaringan_telekomu
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (13)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (13)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (13)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (13)
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
 
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...
TUGAS SIM, MARINI KHALISHAH KHANSA, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M.Si, TEKNOLOGI...
 
Pengantar teknologi informas1
Pengantar teknologi informas1Pengantar teknologi informas1
Pengantar teknologi informas1
 
Sim tugas ke 13
Sim tugas ke 13Sim tugas ke 13
Sim tugas ke 13
 
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...
Efektifitas Pemanfaatan Telekomunikasi, Internet dan Teknologi Nirkabel Pada ...
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
 
Komunikasi_Data_dan_Jaringan_Komputer.pptx
Komunikasi_Data_dan_Jaringan_Komputer.pptxKomunikasi_Data_dan_Jaringan_Komputer.pptx
Komunikasi_Data_dan_Jaringan_Komputer.pptx
 
New teknologi komunikasi data dan suara
New teknologi komunikasi data dan suaraNew teknologi komunikasi data dan suara
New teknologi komunikasi data dan suara
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroBab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
 
Jaringan komputer
Jaringan komputerJaringan komputer
Jaringan komputer
 
Telekomunikasi dan Jaringan
Telekomunikasi dan JaringanTelekomunikasi dan Jaringan
Telekomunikasi dan Jaringan
 
Perangkat Jaringan dan koneksi Internet
Perangkat Jaringan dan koneksi InternetPerangkat Jaringan dan koneksi Internet
Perangkat Jaringan dan koneksi Internet
 
Bab 5 9d pp
Bab 5 9d ppBab 5 9d pp
Bab 5 9d pp
 
Jaringan
JaringanJaringan
Jaringan
 
Bab 5 9dtik
Bab 5 9dtikBab 5 9dtik
Bab 5 9dtik
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, telekomunikasi, in...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, telekomunikasi, in...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, telekomunikasi, in...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, telekomunikasi, in...
 

Recently uploaded

Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfAndiAliyah2
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdveinlatex
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpAdePutraTunggali
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoAdePutraTunggali
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxmuhnurmufid123
 

Recently uploaded (6)

Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
 

2-1.pdf

  • 1. Jaringan Publik dan Jaringan Privat Syarifah Muthia Putri, ST., MT
  • 2. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  Jaringan Privat merupakan sebuah jaringan yang dibangun oleh suatu kelompok, lembaga, perusahaan, institusi atau bahkan seseorang dilingkungan internalnya sendiri, dengan harapan komunikasi internal dapat dilakukan dengan lebih cepat, aman, dan murah.  Contohnya adalah PBX (Private Branch eXchange), LAN (Local Area Network), dan VPN (Virtual Private Network).  Jaringan Publik adalah jaringan yang dibangun oleh pemerintah maupun penyedia jasa telekomunikasi kepada publik, baik yang berorientasi profit maupun non-profit, sehingga masyarakat luas dapat memanfaatkannya dalam bertukar informasi.  Contohnya adalah PSTN, ISDN, PLMN, Internet, MPLS, dsb
  • 3. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI Jaringan Privat Jaringan Publik
  • 4. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  PSTN merupakan jaringan publik yang bersifat circuit switch dan pada awalnya disipakan untuk fasilitas teleponi. PSTN merupakan jaringan telekomunikasi pertama dan terbesar di seluruh dunia. Hampir 700 juta pelanggan memanfaatkan jaringan tersebut untuk aktifitas teleponi.  Karakteristik utama PSTN:  Akses analog dengan frekuensi 300-3400 Hz  Bersifat circuit-switched  Memiliki bandwith 64 kbps  Bersifat fix sehingga mobilitasnya sangat terbatas  Dapat diintegrasikan dengan jaringan lain, seperti ISDN, PLMN, PDN
  • 5. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  PSTN dapat dibagi menjadi 3 jaringan utama, yaitu : 1) Jaringan Backbone Merupakan core network/jaringan inti yang membangun PSTN, yaitu jaringan yang menghubungkan antar sentral. 2) Jaringan Akses Merupakan jaringan yang berfungsi menghubungkan sentral sampai ke pelanggan. Jaringan Akses dapat dibagi menjadi empat, yaitu : 1. Jaringan Lokal Akses Tembaga (Jarlokat) 2. Jaringan Lokal Akses Radio (Jarlokar) 3. Jaringan Lokal Akses Fiber Optik (Jarlokaf) 4. Hybrid Fiber Coaxial (HFC) 3) Jaringan Interkoneksi
  • 6. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  Jarlokar adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media udara sebagai media transmisinya, dimana antenna dijadikan sebagai pemancar dan penerima sinyal informasi. Beberapa teknologi yang menggunakan radio diantaranya adalah :  WLL (Wireless Local Loop)  Seluler  WiFi  Wimax
  • 7. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI Jarlokar adalah jaringan lokal akses yang memanfaatkan media fiber optic sebagai media transmisinya, sehingga proses pengiriman sinyal informasi dapat dilakukan lebih cepat. Terdapat beberapa metode dalam mengintegrasikan Jaringan fiber pada PSTN, yaitu :  FTTC (Fiber to The Curb)
  • 8. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  FTTB (Fiber to The Building)  FTTH (Fiber to The Home)
  • 9. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  Jaringan PSTN dapat melayani beberapa perangkat terminal pelanggan, diantaranya : fixed telephone, cordless telephone, fax, komputer, pay phone, dan PBX. Salah satu perangkat terminal yang banyak digunakan pelanggan adalah telepon.  Cara sentral mengenali nomor telepon yaitu dengan keypad suatu telepon modern dihubungkan untuk suatu generator nada, yaitu suatu sirkit elektronik yang menterjemahkan masukan(tekan tombol) ke kode nada. Masing-masing digit termasuk "bintang"(*) dan "pagar"(#) diwakili oleh suatu kombinasi dua nada (dua frekuensi) yaitu frekuensi tinggi dan frekuensi rendah. Standard tersebut dikenal sebagai dual-tone-multi-frequency (DTMF).
  • 10. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI Skema keypad telepon dan frekuensi yang dibangkitkan
  • 11. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  Desain jaringan publik berhubungan dengan : 1. Penomoran (Numbering) 2. Pentarifan (Charging) 3. Pengkabelan (Cabling)
  • 12. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  Penomoran terminal berfungsi untuk identifikasi user/terminal dan penentuan posisi alamat sentral/terminal, agar tujuan tepat pada sasaran.  Permasalahan pada sistem penomoran adalah jumlah nomor yang hanya 10 nomor (0 – 10) saja. Sehingga jumlah user terminal hanya dari kombinasi 10 nomor tersebut  Terdapat 2 teknik penomoran, yaitu : 1. Penomoran Terbuka 2. Penomoran Tertutup
  • 13. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI A. Penomoran Terbuka adalah membedakan penomoran untuk setiap panggilan. Misalnya : panggilan lokal, SLJJ, atau SLI.  Teknik dalam penomoran terbuka dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Penentuan Awalan (Prefik) a) Awalan SLJJ (SLDD = Subscriber Long Distance Dialing) Contoh : Indonesia : 0 sekarang 0 X ( X = Operator ) USA : 1 b) Awalan SLI Contoh : Indonesia : 00X ( X = Operator) USA : 11 Fungsi Utama :  Bagi user : agar ‘ingat’ bukan hubungan local  Bagi network : penentuan ruting lebih cepat
  • 14. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI 2) Penentuan Kode Negara Kode Negara telah diatur oleh ITU sebagai berikut :  1 digit  contoh USA =1, Uni Soviet = 7  2 digit contoh Indonesia = 62  3 digit  untuk Negara-negara kecil
  • 15. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI 3) Penentuan Kode Area Penentuan kode area dapat dilakukan secara random, contohnya Australia, maupun sistematis, contohnya Indonesia. Untuk penomoran secara sistematis menggunakan aturan sebagai berikut : a) Penomoran dilakukan secara “significant – geografis “ b) Area code ABC atau AB (6 kota)  Untuk A digit
  • 16. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  Untuk B digit di tiap A digit terdapat B digit (max 10 digit). Contohnya pada A = 2 seperti berikut ini :
  • 17. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI 4) Penentuan Nomor Pelanggan Nomor pada pelanggan terdiri dari dua inforamasi, yaitu : bagian untuk kode sentral dan bagian untuk kode user. Contoh : USA : S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7  Selalu 7 digit Kode Sentral Australia (1999) : S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8  Selalu 8 digit Kode Sentral Indonesia : S1 S2 S3 S4 s/d S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 Kode sentral S1 atau S1 S2 atau S1 S2 S3
  • 18. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI 5) Struktur Penomoran Nasional
  • 19. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI 6) Struktur Penomoran Internasional
  • 20. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI 7) Penomoran Darurat Pemberian nomor darurat memiliki aturan sebagai berikut : a) Maksimum 3 digit b) Dimulai dengan digit “1” c) Pelayanan khusus local (11x) Contoh : 113 Pemadam Kebakaran 117 Pengaduan gangguan 110 Polisi d) Pelayanan khusus terpusat (10x) Contoh : 108 Informasi 103 Waktu e) Pelayanan bagi operator (19x)
  • 21. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI 8) Penomoran Sistem Telepon Bergerak  STB Analog Dimana : M1 : Wilayah pesawat yang bersangkutan M2 : Home MSC dalam area M1 M1M2 : Area dimana pesawat STB berada M3 – M7 : Pesawat pelanggan STB yang berinduk pada MSC M1M2(M3) M1 = 1 : Jakarta ; M1 = 2 : Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta M1 = 3 : Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Timor Timur ; M1 = 4 : Sulawesi M1 = 5 : Kalimantan ; M1 = 6 : Sumatra Utara, Aceh M1 = 7 : Sumatra Barat, Riau, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu M1 = 9 : Ambon, Jayapura
  • 22. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  STB Digital Dimana : N adalah Operator STBS digital penyelenggara Contoh : 811 : Telkomsel 816 : Satelindoindo 818 : Excelcomindo
  • 23. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI B. Penomoran Tertutup adalah suatu nomor yang diberikan untuk semua jenis panggilan. Misalnya : E-mail
  • 24. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  Pentarifan (Charging) adalah pembebanan yang dikenakan pada pelanggan sebagai biaya penyewaan jasa telekomunikasi berdasarkan tipe dan layanan yang digunakan. Ruang lingkup-nya adalah untuk pembicaraan lokal, jarak pendek, jarak jauh, nasional jarak jauh, tapal batas, internasional.  Penyelenggaraan pentarifan adalah untuk mendanai biaya pemasangan peralatan dan biaya operational. Biaya-biaya tersebut supaya perusahaan tidak rugi, maka harus sesuai dengan pendapatan yang masuk (dari biaya telepon yang dibayar oleh pelanggan).
  • 25. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI Terdapat beberapa metode dalam pentarifan, yaitu : a) Fixed-periode Charging Metode :  Periode waktu tetap  Call rate berubah-ubah terhadap jarak  Spesifikasi metode waktu yang umum :  Tiga menit pertama sebagai periode awal panggilan dan pertambahan satu menit berikutnya. b) Periodic Pulse Metering Methode  Call rate tetap  Periode waktu berubah-ubah terhadap jarak  Meskipun kelas berdasarkan jarak terus meningkat, pembebanan dapat berdasarkan periode waktu “pulsa metering”
  • 26. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI Terdapat beberapa komponen dalam pentarifan, yaitu : a) Komponen dasar Beban penggunaan jaringan, yaitu dasar untuk menutup biaya pelayanan dan bergantung pada penggunaan sarana jaringan penyambungan b) Komponen Khusus Beban untuk pemasangan dan penggunaan jaringan. Bergantung pada jenis dan fasilitas dan/atau daerah, meliputi :  Biaya pemasangan awal, hanya dikenai satu kali  Biaya langganan atau biaya sewa bulanan  Biaya pemakaian fasilitas (fitur) dasar dan tambahan
  • 27. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI Dalam sistem pentarifan, digunakan kriteria sebagai berikut : a) Sambungan yang berhasil. b) Waktu pembicaraan (pagi, siang, malem, diskon) c) Jarak komunikasi (zone metering) Berdasarkan jarak (dan tingkat sentral) dimana setiap zoning ada perbedaan perhitungan pulsa, misalnya :  Zone I > 30 - 200 (km) Rp. 950 / menit.  Zone II > 200 - 500 (km) Rp. 1320 / menit.  Zone III > 500 (km) Rp. 1650 / menit. d) Lama pembicaraan (duration call metering).
  • 28. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  Dalam pengkabelan PT Telkom menetapkan standarisasi pengaturan urat kabel agar memudahkan dalam pengelolaan kabel dan troubleshooting.  Standarisasi pengaturan urat kabel PT Telkom, adalah sebagai berikut : 1) Susunan urat kabelnya berpasangan (pair). Dua buah yang digabung jadi satu disebut quad. 2) Kode warna dari isolasi penghantar untuk tiap satuan dasar harus memenuhi ketentuan seperti dalam tabel berikut :
  • 29. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI 3) Sejumlah satuan dasar (10 pair) dipilin membentuk unit yang simetris dan utuh, bergantung pada kapasitas kabelnya. Permulaan perhitungan dari inti kelapisan luar seperti terlihat pada gambar berikut :
  • 30. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI 4) Setiap satu satuan dasar (10 pair) pada kabel yang berkapasitas lebih dari 10 pair, diikat dengan pita warna yang dililitkan pada tiap- tiap satu satuan tersebut. Warna pita pengikat satu satuan dasar awal pada setiap lapisan dimulai dengan pita berwarna merah, lalu satu satuan dasar berikutnya berwarna putih dan kuning secara bergantian. Misal kabel pita 50 pair, mempunyai aturan sebagai berikut : a) 10 pair yang pertama (urat 1-10) dililit pita merah b) 10 pair yang kedua (urat 11-20) dililit pita putih c) 10 pair yang ketiga (urat 21-30) dililit pita kuning d) 10 pair yang keempat (urat 31-40) dililit pita putih e) 10 pair yang kelima (urat 41-50) dililit pita kuning
  • 31. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  PBX (Private Branch eXchange) adalah sebuah sentral privat dengan feature seperti sentral publik yang digunakan oleh suatu lembaga/perusahaan dalam melayani komunikasi internal perusahaan tersebut.
  • 32. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  Arsitektur umum PBX adalah sebagai berikut :
  • 33. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  Komponen utama PBX adalah :  LINE CARDS : merupakan terminasi/interface antara saluran extension dengan sentral PBX. Berfungsi melakukan fungsi BORSCHT (Battery, Overloaded, Ringing, Signaling, Coding, Hybrid dan Testing).  TRUNK CARDS : sebagai terminasi/interface antara saluran/trunk ke PSTN dengan sentral PBX. Berfungsi : melakukan konversi sinyal saluran dengan sinyal internal sentral PBX, mengawasi kondisi saluran/trunk, interface/terminasi signaling dengan PSTN.  SWITCH CARDS : Melakukan fungsi penyambungan (switching) antara port extension (Line Cards) dengan port extension (Line Cards) lain dalam panggilan internal dan antara port extension (Line Cards) dengan port Trunk Cards dalam panggilan eksternal (incoming atau outgoing call).
  • 34. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  SIGNALING CARDS : penerima/pengirim pensinyalan dengan extension (DTMF/decadic pulses) dan pensinyalan dengan sentral publik (DTMF/MFC/decadic pulses).  PROCESSOR CARDS : sebagai pusat kontrol yang mengendalikan seluruh aktivitas sentral baik dalam hal call processing, operation & maintenance, safe guarding dan billing.  SWITCH BOARD/IVR (Interactive Voice Response) : untuk layanan penyambungan panggilan masuk (incoming call) : dapat menggunakan tenaga manusia (operator) atau mesin otomat (auto attendant).
  • 35. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI Jenis PBX berdasarkan modus panggilan masuk, yaitu : A. Hunting Group Arsitektur Hunting Group Proses dalam hunting group: Incoming Call Outgoing Call Tekan call number , mis 5922403 Tekan kode akses, mis 101 Operator menjawab, minta sambungan, mis 141 Dapat nada pilih dari Local eXchange NB : operator dapat diganti mesin Tekan no tujuan, mis rumah. HP
  • 36. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI B. Direct Inward Dialling (DID) • Mengikuti pola penomoran wilayah lokal setempat • Struktur : • Office code + PBX Group + Extention number • Contoh : • S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 Office Code Extention Number PBX Group
  • 37. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  Trend teknologi kedepan adalah berbasis IP, dikarenakan ke globalannya, kemudahannya, dan keefisienanya. Teknologi PBX diharuskan juga mengarah ke IP, dengan alasan akan memudahkan perusahaan dalam memigrasikan sistemnya suatu saat nanti. Berikut ini adalah ilustrasi jaringan yang menggunakan IP-PBX.
  • 38. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  Perbedaan PBX Tradisional dan IP PBX
  • 39. DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI  Perbedaan PBX Tradisional dan IP PBX