A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
3. Lanjutan
Homeostasis mempelajari semua proses yang
terjadi dalam organisme hidup untuk
mempertahankan lingkungan internal didalam
kondisi agar optimal bagi kehidupan organisme
yang bersangkutan. Mekanisme ini diatur oleh otak
terutama hipotalamus, yang bila terangsang akan
merangsang koordinasi tubuh. Proses ini akan
terjadi terus menerus hingga lingkungan dinamis
dalam tubuh akan berada pada jumlah yang
normal.
4. Proses Terjadinya Homeostatis dalam
Tubuh
Vasodilatasi
Berkeringat
Penurunan pembentukan panas
Vasokontriksi kulit di seluruh tubuh
Piloereksi
Peningkatan pembentukan panas
5. Komposisi Cairan dalam Tubuh
Cairan tubuh merupakan faktor penting dalam
berbagai proses fisiologis didalam tubuh. Dapat
dikatakan, kemampuan kita untuk bertahan hidup
sangat tergantung dari cairan yang terdapat dalam
tubuh kita. Oleh karena itu, terdapat berbagai
mekanisme yang berfungsi untuk mengatur volume
dan komposisi cairan tubuh agar tetap dalam keadaan
seimbang atau disebut juga dalam keadaan
homeostasis.
6. Reaksi-reaksi Kimia yang
Terjadi dalam Tubuh
Dalam keadaan biasa, manusia membutuhkan
sekitar 300 cc oksigen sehari (24 jam) atau sekitar
0,5 cc tiap menit. Kebutuhan tersebut berbanding
lurus dengan volume udara inspirasi dan ekspirasi
biasa kecuali dalam keadaan tertentu saat
konsentrasi oksigen udara inspirasi berkurang atau
karena sebab lain, misalnya konsentrasi hemoglobin
darah berkurang.
Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk ke darah
dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus.
Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh zat
warna darah atau pigmen darah (hemoglobin) untuk
diangkut ke sel-sel jaringan tubuh.
7. Hemoglobin yang terdapat dalam butir
darah merah atau eritrosit ini tersusun
oleh senyawa hemin atau hematin yang
mengandung unsur besi dan globin
yang berupa protein.
8. Mekanisme Mempertahankan Kondisi
Normal dalam Tubuh
Untuk mempertahankan suhu dalam keadaan
konstan, organisme endoterm melakukan regulasi
suhu tubuh. Suhu tubuh manusia diatur dengan
mekanisme umpan balik (feed back) yang
diperankan oleh pusat pengaturan suhu di
hipotalamus. Apabila pusat temperatur hipotalamus
mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh
akan melakukan mekanisme umpan balik.
Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu tubuh
inti telah melewati batas toleransi tubuh untuk
mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (set
point).
9. Faktor yang Mempengaruhi Homeostatis
dalam Tubuh
Exercise/aktivitas Hormon
Sistem
Saraf
Suhu tubuh
Asupan
makanan
usia Irama
sirkadian
Stress lingkungan Demam
10. Analisis Sistem Fisiologi
Bagian otak yang menjadi pusat pengaturan suhu tubuh adalah
hipotalamus anterior dan hipotalamus posterior. Hipotalamus
anterior (AH/POA) berperanan meningkatkan hilangnya panas,
vasodilatasi dan menimbulkan keringat. Hipotalamus posterior
(PH/ POA) berfungsi meningkatkan penyimpanan panas,
menurunkan aliran darah, piloerektil, menggigil, meningkatnya
produksi panas, meningkatkan sekresi hormon tiroid dan
mensekresi epinephrine dan norepinephrine serta
meningkatkan basal metabolisme rate. Jika terjadi penurunan
suhu tubuh inti, maka akan terjadi mekanisme homeostasis
yang membantu memproduksi panas melalui mekanisme feed
back negatif untuk dapat meningkatkan suhu tubuh ke arah
normal.
11. Kesimpulan
Homeostasis adalah keseimbangan dinamika lingkungan internal
yang memungkinkan darah dan konstituen jaringan dan nilai-nilai
tetap dalam kisaran normal.
Proses terjadinya homeostatis dalam tubuh yaitu vasodilatasi,
berkeringat, penurunan pembentukan panas, vasokontriksi kulit di
seluruh tubuh, piloereksi dan peningkatan pembentukan panas.
Dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan, yaitu: cairan
empedu, cairan darah, cairan lendir, cairan empedu hitam.
Reaksi kimia yang terjadi pada proses homestatis yaitu reaksi
pertukaran O2 dan CO2 pada proses pernafasan.
Untuk mempertahankan suhu dalam keadaan konstan, organisme
endoterm melakukan regulasi suhu tubuh. Suhu tubuh manusia
diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang
diperankan oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus.